pengaruh metode penilaian persediaan FIFO dan Average (variabel

advertisement
BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh
Penilaian
Persediaan (FIFO & Average) Terhadap Harga
Pokok Penjualan
Dalani melakukan penelitian mi data laporan keuangan yang diambil
oleh penulis adalah data dari laporan laba rugi dan neraca pada taliun 2004 dan
tahun 2005. Adapun jumlah sampel yang diambil dan digunakan oleh penulis
di
dalam
melakukan
penelitian
ini
perusahaan-perusahaan manufaktur.
adalah
30
Sedangkan
perusahaan
variabel
yang
terdiri
yang digunakan
adalah Metode Penilaian Persediaan FIFO dan Average sebagai variabel bebas
atau variabel independen dan Harga Pokok Penjualan sebagai variabel terikat
atau variabel dependen selama tahun 2004 dan tahun 2005.
Untuk dapat mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan,
maka harus dilakukan beberapa pengujian agar terlihat berapa besamya
pengaruh
metode
penilaian
persediaan
FIFO
dan
Average
(variabel
independen) terhadap Harga pokok penjualan (variabel dependen). Adapun
pengujian yang dilakukan oleh penulis dalam peneiitian ini antara lain uji
normalitas data, analisis regresi sederhana, uji signifikan simultan (uji statistik
F), dan uji t {t test).
46
47
1.
Uji Normalitas Data
label 1
Uji Normalitas Data
FIFO Terhadap Harga Pokok Penjualan
One-Sample Kolinogorov-Sminiov Test
Persediaan
FIFO
N
Harga Pokok
Penjualan
30
Normal Parameters a.b
Mean
3M372.73
Sid. Deviation
772520,77
30
18040132,52
Most, Extreme
Absolute
,419
,436
Differences
Positive
,419
,436
Negative
Kolmogorov-Smimov 7,
Asymp. Sig. (2-lailed)
-,320
-,371
2,2%
2,388
,053
,022
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
Ketcrangan :
Hasil uji nonnalitas Kolmogorov Smimov, Untuk Penilaian Persediaan FIFO
terhadap Harga Pokok Penjualan diperoleh data sebagai berikut:
a.
iumlah sampel (N) yaitu 30 sampel
b.
Nilai Means (u)
c.
d.
e.
Standar Deviasi (6)
Kolomogorov Smirnov Z
Asymp. Signifikanduasisi
FIFO
= 364372,73
Harga Pokok Penjualan
= 5969590,30
FIFO
= 772520,77
Harga Pokok Penjualan
= 18040132,52
FIFO
= 2,296
Harga Pokok Penjualan
= 2,388
FIFO
= 0,053
Harga Pokok Penjualan
= 0,022
Dari data diatas maka :
1)
Hipotesis
Ho : Fungsi distribusi suatu populasi berdistribusi normal.
Ha : Fungsi distribusi suatu populasi tidak berdistribusi normal.
2)
Level Signifikan : a = 0.05
3) Berdasarkan tingkat signifikan : - Jika Signifikan > 0.05 maka Ho diterima
- Jika Signifikan < 0.05 maka Ho ditolak
4) Pengambilan keputusan :
Pada kolom Asymp. Signifikan dua sisi adaiah 0,053 (FIFO) dan 0,022
(HPP) maka distribusi sampel FIFO terhadap harga pokok penjualan
adala'j nonnal.
Sedangkan Uji normaiitas data penilaian persediaan dengan metode
Average adaiah sebagai berikul:
Tabel 2
Uji Normaiitas Data
Average Terhadap Harga Pokok Penjualan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Persediaan
Harga Pokok
Average
Penjualan
30
30
Normal Parameters a,b
Mean
93316,5333
389571,3000
Std. Deviation
76053,7939
287193,68737
Most Extreme
Absolute
Positive
,147
,149
,147
,149
Negative
-,128
Kolmogorov-Smimov Z
-,127
,803
Asymp. Sig. (2-tailed)
,815
,539
,520
Differences
'
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
49
Keteraugan :
Hasil uji normalitas Data Kolomogorov Smirnov. Untuk Metode Peniiaian
Persediaan Average terhadap Harga Pokok Penjualan dipercleh data sebagai
berikut :
a.
Jumlah sampel (N) yaitu 30 sampel
b.
Nilai Means (ji)
c.
J.
Standar Deviasi (5)
Kolomogorov Smirnov Z
Average
= 93316,53
Harga Pokok Penjualan
= 389571,30
Average
= 76053,79
Harga Pokok Penjualan
= 287193,89
Average
= 0,803
Harga Pokok Penjualan
- 0,815
Average
= 0,539
Harga Pokok Penjualan
= 0,530
i
e.
Asymp. Signifikan dua sisi
Dari data diatas maka :
1) Hipotesis
Ho : Fungsi distribusi suatu populasi berdistribusi noniial.
Mil : Fungsi distribusi suatu populasi tidak berdistribusi normal.
2) Level Signifikan : a = 0.05
3) Berdasarkan tingkat signifikan
Jika Signifikan > 0.05 maka Ho ditenma
Jika Signifikan < 0.05 maka Ho ditolak
4) Pengambilan keputusan :
Pada kolom Asjimp.Signifikan dua sisi adalah 0,539 (Average) dan 0,530
(HP?) maka distribusi sampel Average terhadap Harga Pokok Penjualan
adalah normal.
2. Analisis Rcgresi Linier Sederhana
Analisis rcgresi linier scderhana digunakaii uniuk mengeuiluii apiikah
terdapat pengaruh antara variabel bebas atau variabel independen (Metode
Penilaian Persediaan) dan variabel terikat atau variabel dependen (Harga
Pokok Penjualan). Dari hasil perhitungan dapat ditentukan nilai regresinya
adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Analisis Regresi Metode Penilaian Persediaan
FIFO Terhadap Harga Pokok Penjualan
Coefficient?
LJnstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Persediaan
FIFO
Std. Error
-1678269
1629673
20,989
1,935
Standardized
Coefficients
Beta
t
,899
Siy.
-1.030
,312
10,850
,015
a. Dependent Variable: Harga Pokok Penjualan
Berdasarkan hasil uji t (/ test) diatas tampak bahwa metode
persediaan FIFO signifikan, hal ini dapat dilihat dari hasil profitabilitas
signifikansinya sebesar 0,015 yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian
51
dapat diasumsikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan
antara metode Penilaian
Persediaan FIFO dengan Harga pokok penjualan.
Dari hasil pengujian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
icrikai (llargn Pokok Penjualan) dapal dipengaruhi oleh variabd bchiis
(Meiode Penilaian Persediaan). Dari tabel di atas menunjukkan persainaan
regresi linier sederiiana yaitu Y = - 1678269 + 20,989 X. Selanjutnya
persainaan regresi linier sederiiana ini menunjukkan perubahan hargapokok
penjualan yang mengalami penurunan sebesar 1678289.99 yang diperoleh
dan- 167826V dan 20,989 jika penambahan dari 1 Persediaan (FIFO).
Tabel 4
Analisis Regresi Metode Penilaian Persediaan
Average Terhadap Harga Pokok Penjualan
Coefficients**
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Persediaan
Average
Sid. Error
192280,4
70707,338
2,114
,591
Standardized
Coefficients
Beta
I
,560
Sin.
2,719
.011
3,576
.001
a. Dependent Variable; Harga Pokok Penjualan
Berdasaikan hasil uji t (/ test) diatas tampak bahwa metode
persediann Average signifikan, hal ini dapat diiihal dari h;isil profitabililas
signifikansinya sebesar 0,001 yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian
dapat diasumsikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara metode Penilaian
Persediaan Average dengan Harga pokok penjualan.
Dari hasil pengujian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
terikat atau variabel dependen (Harga Pokok Penjualan) dapat dipengaruhi
oleh variabel bebas atau variabel independen (Metode penilaian
persediaan). Dari label di atas menunjukkan Persamaan regresi linier
sederhana yaitu Y = 192280 + 2,114X. Selanjutnya persamaan regresi linier
sederhana ini menunjukkan perubalian harga pokok penjualan yang
mengalami kenaikan sebesar 192282.514 yang diperoleh dari 192280.4 dan
2,114jikapenambahandari 1 Persediaan (Average).
B.
Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji signifikan simultan (Uji Statistik F) digunakan untuk
nienunjukan apakah semua variable bebas atau variabel independen
(Metode Penilaian Persediaan) yang dimasukan mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau variabel dependen
(Harga Pokok Penjualan). Dari hasil perhitungan dapat ditentukan Uji
Statistik F adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Metode Penilaian Persediaan
FIFO Terhadap Harga Pokok Penjualan
ANOVA
Sum of
Model
Squares
df
Mean Square
Regression
7.62E+15
1
Residual
7,624E+15
1.81E+15
28
Total
6,477E+13
9,44E+15
29
a. Predictors: (Constant), Persediaan FIFO
h Dcpcndeni Variable: Harga Pokok Penjualan
117,717
,002 a
53
Berdasarkan dari hasil uji Auova atau Uji Statistik F didapat nilai I-
hitung sebesar 117,717 dengan probabilitas 0,002 ini berarti tingkat
signifikannya < 0,05 sehingga model regresi dapat memprediksi Harga
Pokok penjualan atau dapat dikatakan baliwa metode penilaian
persediaan (FIFO) berpenganih terhadap Harga Pokok Penjualan.
Sedangkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji signifikan
simultan (Uji Statistik F) Metode Penilaian Persediaan (Average)
terhadap Harga Pokok Penjualan adalah sebagai berikut:
Tabel 6
Uji SigniHkan Simultan (Uji Statistik F) Metode Penilaian Persediaan
Average Terhadap Harga Pokok Penjualan
ANOVA
Sum of
Model
Squares
Regression
Residual
1.64E+12
Toial
2.39O+I2
df
Mean Square
1
7,498E+] 1
28
5.865E+1O
T.. 785
.00! a
a. Predictors: (Conslant), Average
b. Dependent Variable: Harga Pokok Penjualan
Berdasarkan dari hasil uji Anova atau Uji Statistik F didapat nilai F
hitung sebesar 12,785 dengan probabilitas 0,001 ini berarti tingkat
signifikannya < 0,05 sehingga model regresi dapat memprediksi Harga
Pokok penjuatan atau dapat dikatakan baliwa metode penilaian
persediaan (Average) berpenganih terhadap Harga Pokok Penjualan.
daput disimpuljcan mm Ho ditolak dan Ha diteriina berarti terdapat
pcngaruii aruann variabel X dan variabel Y.
2.
Vj\t(ftest)
Pcnggunaan hipotesis digunakan untuk mcinbliktikan apakali
terdapat pengaruh antara metode penilaian persediaan (FIFO dan
Average), yaitu dengan uji t (/ test). Dari hasil pcrlijtimgan dapal
ditentukan uji hipotesis.
Tabcl 7
Uji Hipotesis Metode Penilaian Persediaan
FIFO Terhadap Harga Pokok Penjualan
Paired Sammies Test
in* Differ
95% Confidence
Perscdman (FIFO) Harga Pokok Penjualan
._..Mean
-56052 li
Std.
Deviatior
1734909*
Sid.
Error
Mean
3167497
Inlcrvnl iifilie
Difr renrr
I.mver
IJnncr
-.^
873041
Utolak
-2,045
- 1,770
+ 2,045
big.
-1.770
29
.087
55
Berdasarkan dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka diperoieh
nilai t hitung sebesar -1,770 sedangkan untuk t tabel diketaliui dari tabel
distribusi t, nilai t (0.025 : 29) adalah ± 2,045 dengan demikian karena t
hilung < t tabel, sesuai asumsi diatas maka keputusan yang diambil adalah
I lo dilolak dan I la diterima berarti terdapat pengaruh aiitara variabel X dan
vaiiabel Y.
Untuk uji hipotesis antara metode penilaian persediaan dengan
menggunakan Metode Average terhadap harga pokok penjualan adalah
sebagai berikut:
Tabel 8
Uji Hipotesis Metode Penilaian Persediaan
Average Terhadap Harga Pokok Penjualan
Paired Samples Test
Pa red Differ
Me^fi
Persediaan AverageHarga Pokok Pcnjualai
-296255
Std.
Deviafior
252599.4
Std.
95% Confidence
Interval of the
Different
Upper
46118,1
-190577
-201933
Sig.
(2- ailed)
I
-6,424
29
.001
Berdasarkan dari hasil pengujian yang telah dilakukan. maka diperoieh
nilai t hitung sebesar - 6,424 sedangkan untuk t tabel diketahui dari tabel
distribusi t, nilai t (0.025 : 29) adalah adalah ± 2,045 dengan demikian
karena t hitung > - t tabel, sesuai asumsi diatas maka keputusan yang
diambil adalah Ho diterima dan Ha ditolak bemrti tidak terdapat pengaruli
anlara variabei X dan variabei Y.
Ho,'ditolak
- 6.424
C.
-2.045
+ 2,045
Interpretasi Hasil Penclitian
Interpretasi hasil digunakan untuk penjelasan dari analisis hasil
peneiitian yang sudah diolali oleh penulis dengan meiiggunakan SPSS Ver
12.0. Maka dapat diketaliui besarnya kontribusi dan pengaruh antara
variabei X (Metode FFFO & Average) terhadap variabei Y (Harga Pokok
Penjualan). Maka beidasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara metode penilaian
persediaan (FIFO & Average) terhadap Harga Pokok Penjualan.
Untuk hasil perhitungan uji hipotesis dengan meiiggunakan uji t
(/ test) metode penilaian persediaan FIFO diperoleh nilai t hitung sebesar
-1,770. Sedangkan untuk t tabel diketaliui dari tabe! distnbusi t, nilai t
(0.025 : 29) adalah sebesar ± 2,045 dengan demikian karena t hitung < -1
tabel, sesuai asumsi diatas maka keputusan yang diambil adalah Ho
51
ditolak dan Fla diterima berarti terdapat pengamh antara variabel X dan
variabel Y.
i'edangkan hasil perhitungan ujj hipotesis dengan menggunafcan uji t
(/ »csi)
.ueUKlc pcnilaian perscdiauii Average dipcolcl. 11.];,, , |llIimt;
sebesar - 6,424 sedangkan untuk t tabel diketahui dari tabel distribusi I,
nilai t (0.025 : 29) adalali adalah ± 2,045 dengan demikian karena
t hitung > - t tabel, sesuai asumsi diatas maka kepui^o.. yaiig diaiubiJ
adaiai! Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak terdapat pengamh aniaia
variabel X dan variabel Y.
Download