fi+f, : Fenuiis Berat Penerbit Haiaman :Dr.H.Sutrisno RS :400pr : Pustaka Pelajar : i1]l, NALAR TIQIH GUS MIJS Judul Buku # Cr-rs n'{uS wgt XIil +244-Hat BAB I Pendahuluan Buku ini merupakan format ulang dari disertasi penulis yang mengangkat judul "Nalar Fiqih K.H. Mustofa Bisri (Analisis Metodologi Pemikiran Hukum Islam)".Sebagaimana diisyaratkan dad judul itu,buku ini setidaknya menggambarkan metode pemikiran hukum islam salah seorang tokoh fenomenal yaitu KH.Mustofa Bisri atau Gus Mus yaitu dengan metodologi pemikiran hukum Islam vans kLr-al da-n tidak terikat oleh mahdzab tertentr:. Dalam buku ini Gus Mus menjelaskan bahwa hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadibagian dari agamalslam.Sejakperiode awal sejarahperkembangan Islam, perilaku kehidupan kaum muslimin dalam-k-eselr-ruhan aspeknya diatur oleh hulc'm Islam. Hr:h-rm Islam mampu memenuhi kebutuhan perkembangan masyarakat karena iaterdiri dari dua bagran. Pertama. basian nada '----"-a---' no"shsath'ht Basian ---D-*^- vans bersumber -- r------ ini berlah: ,:niversal- menjadi media pemersatu danmempola arus utama aktivitas umat Islam sedunia. Kedua- basianvans nada "-""""'-""'j'-*-'-" na.shdhanniv.Rasian ini menrnakan wilavah "-' ""e'""J *"o bersumher " ".^J t'-"-t'*"-" ijtihad yang produknya disebut Fiqih. RAR TI MetodelPendekatan Penelif ian ini mcnoouncl{en nendelrqfen hiqtoriq Vcrenq rnenrnelrqn penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data atau informasi dari herhaoaimacam leori vano rlineroleh dan nencarian dala dan kenrrslakaan ma-ka seorang peneliti harus memilih metode sesuai dengan karakteristik obyek studi dnn lznncanfrrqlicqci fenrifiLnva ) \/qno j'_."b menoqnqliqn rlrn -pnohocilLo. Aqlq deskriptif yang berupa kata-kata tertulis,simbol-simbol atau lisan. Penelitian ini pada dasarnya adalah suatu penelitian disiplin ilmu r:shul fiqh, yaitr-r kajian suatu penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan berbekal ilmu pengetahuan ushul fiqh (mer,odologi pemikiran huh:m Islam\ Islam KH' untuk menganalisis datamenyangkut metode pemikiran hukum yait': denganmemaparkan MustofaBisri akan digunakan metode desknptif analitis dengan menganalisis pemikiran hukum lslam KH. Mustofa Bisri dandilanjutkan "FiqhKese-h21i4p Gr:s produk pemikiran yang tela]l dihasilkan dalam bukunya metode deduktil induktif dan Mus,,tersebut.Untuk menarik kesimpulan digunakan ketika rnenganalisis prinsipprinsip kornparatif. Metode dedutfifdigunakan secafa umumkemudian metodologipemikiran KH. Mustofa Bisri yang berlaku Metode induktif persoalan-persoalal yang trerlak'rl seeafa kJ''lsus' diteliti KH. Mustofa Bisri yang tersebar saling melengka-pi aga-r dapat digunakan ketika melacak metodepemikiran da-lam bebe,rapakaryanya untrk metode komparatifdigunakan unhrk diketahuipendapatnya secara jelas. Sedangkan Bisri dengan ulama melalc;kan perbanding aL aflt-ara pernikiran Kl{'Mustofa lainnya. BAB III KesimPulan dari tiga permasalahan Dari pemb zc'.rwrbuku ini,dapat ditarik kesimp'3141 Bisri yaitu:l)Penerapan metode pokok yang merumuskan nalar fiqh KH.Mustofa sesungguhnyamen.rpakanmetodeistinhatjryangpernahadanamundengan dengan sikap tidak menerima memberikan tekanan pada hal-hal tertentu,yaitu perlurrya usaha untuk begit.; saja pendapat para u.lama salattaklid),daa kreatif sesuai dengan perkembangan mengembangkannya secara dinamis dan k=ernaslahatan )rang dihubungkan sif-rasi dan kondisi urna,t,vang berkaitao dengan metodologis pemikiran hukum islam dengan maqashid al-syari'ah. 2)Kerangka da'larn bidang lr{us yaitrr dengan melihat perma-salahannya seperti Gns metode istinbath bayaniy'sedangfan ibadah,maka metode yang digunakan adalah a-dala'h metocle istinbat!'! istishls'hi' dalarn triclang mu'amalah ;ra-ng digunakan islam adalah yang diberikan Gus Mus bagi pengernbangan hukum 3)Kontribusi hukum dan sik-apnya dalam pemikiran-pemikjran ban-rnya tentang permasalahan tertentu' berfatwa yang tidak terikat oleh suatu madzhab #i\ FIQIH LIMA MAZHAB Penulis : Muhammad Jawad Mughniyah Tahun terbit : 2009 Penerbit/Kota terbit : Penerbit Lentera Anggota IKAPI /Iakarta. I. Pendahuluan Muhammad Jawad Mughniyah adalah salah satu penulis buku yang berjudul "Fiqih Lima Mazhab" ini lahir pada tahun 1324 IllWA4 di desa Tir Dabba di Sur (Tyre), Lebanon dan meninggal pada 19 Muharam ,1400 perjuangan yang tulus untuk kemajuan Islam dan terhadap kedekatan lima aliran pemikiran Islam H setelah 76 tahun tak berujung ef-benteng . Buku Fiqih Lima Mazhab ini merupakan terjemahan dari al-Fiqh 'ala alMadzahib al-Khamsah, yang telah dilakukan koreksi kecil dan penggantian gaya penlisan, dalam buku ini memuat pendapat-pendapat dariparaimammazhab yaitu Ja'fari, Hanafi, Maliki, Syafi'I, dan Hambali. Dalam buku ini tidak dipaparkan dalil-dalil yang dipergunakannya baik dari ayat Al-Qur'an, Hadist ljma' dan aqli, maupun pendapat sahabat, agar memudahkan pemahaman terhadap pembaca mengenai isi buu ini. Dalam buku ini saya mengambil satu bab mengenai Hadhanoh (Hak Asuh Anak), persoalan Hadhanah tidak ada hubunganya dengan perwalian terhadap analq baik menyangkut perkawinannya maupun menyangkut hartanya. Hadhanah adalah perkara mengasuh anak menjaganya untuk masa ketika anak-anak , dalam arti mendidik dan itu membutuhkan wanita pengasuh. Dalam hal ini o mereka sepakat bahwa itu adalah hak ibu, namun mereka berbeda pendapat tentang lamanya masa asuh seorang ibu, siapa yang paling berhak sesudah ibu. II. Metode dan pendekatan Dalam penulisan buku Fiqih Lima Mazhab ini penulis Muhammad Jawad Mughniyah menggunakan metode pendekatan riwayot dari pengarang terdahulu, khususnya mengikuti mazhab imam yang menjadi sumber riwayat tersebut. U e$ Kalau riwayat ini hanya dengan satu pendapat sajL maka saya cenderung menjelaskan perbedaan iu secara gamblang (rinci). Dalam metode riwayat ini penulis mendapatkan kesulitan dalam suatu masalah seperti menemui pendapat yang bertentangan, begitu juga dengan banyaknya riwayat dari satu imam dalam satu masalah. Kebanyakan penulis mengungkapkan empat mazhab Sunni itu, yaitu Syaf i, Hanafr, Maliki, dan Hambali. sedangkan pendapat yang merujuk pada fiqh Ja'fari yang biasa digunakan oleh Imamiyatr" maka penulis yang populer yakni terhadap masalah yang dipertentangkan oleh mereka. Dalam bab Hadhanah ini ada persamaan mengenai pendapat para imam mazhab yaitu mereka sepakat bahwa hak asuh anak tersebut haruslah seorang ibu dan apabila seorang ibu tidak bisa mengasuh anak maka anak tersebut haruslah diasuh oleh saudara sekandung ibu. IU. Penutup Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa buku yang berjudul Fiqih Lima Mazhab ini penulis menggunakan metode dan pendekatan riwayat dalam menyampaikan isi dari setiap bab. Dalam pendekatan riwayat ini penulis hanya mengambil satu riwayat dari pengarang terdahulu, khususnya mengikuti mazhab imam yang menjadi sumber riwayat tersebuf penulis menggunakan satu riwayat dan ia menjelaskan perbedan itu secara gamblang (rinci) dalam bab Fladhanah. Dalam bab Hadhanah ini kelima imam mazhab ini berpendapat mengenai hak asuh anak setelah ibu, dan pada ahirnya kelima mazhab tersebut sepakat dengan keputusan mengenai hak asuh anak yang jatuh setelah ibu adalah yang paling utama adalah saudara sekandung dari ibu. Dalam buku ini ada kekurangannya yaitu tidak memaparkan dalil-dalil yang digunakan oleh kelima imam mazhab Dalam menyampaikan pendapatnya. Dan kelebihan buku ini adalah lebih riEi dalam mengemukakan pendapat yang disampaikan oleh kelima imam mazhab sehingga pembaca bisa memahami dengan mudah mengenai isi dari buku ini dan tidak perlu mempunyai wawasan ilmu yang luas untuk memahami buku ini. Nama : Ida Parwati NIM: 142121034 Prodi/kelas : Hukum Keluarga/IB Makul : Metodologi studi islam Nama : Fitri Nur Khasanah NIM : t42l2t;044 Jurusan: Hukum Keluarga B RESENSI BUKU KELAS INDOI\IESIA (PARADIGMA PSIKOLOGI ISLAMI' (Studi tenfang elemen psikologi dari Al-Qur'an) OIeh Prof. Dr. Baharuddinr lt{.Ag 1. PEIYDAIIULUAh[ Buku yang berjudul Paradigma Psikologi Islami: studi tentag elemen psikologi dari Al-Qur'an ini ditulis oleh Prof. Dr. Baharuddin, M.Ag tahun 2004. Buku ini ditulis berkenaan dengan psikologi islami berdasarkan penelaah terhadap ayat AlQur'an. Dengan tujuan terbangunnya paradigma psikologi islam berdasarkan pemahaman terhadap ayat Al-Qur'an. Berobyek tingkah laku manusiayang dimulai d"ngm Stalifikasi Psikis Manusia dalam Al-eur'an. 2. METODE ATAU PEI\IDEKATAI{ Secara umum metode analisis yang digunakan dalam buku ini ada tiga yaitu: metode tafsir tematilg metode analisis pemaknaan, dan metode analisis reflefttif. Metode tafsir tematik adalah megumpulkan dan menyusun seluruh ayat yang membicarakan manusia kemudian menganalisisnya dari berbagai aspek untuk mengarrbil kesimpulan istilatr kunci Al-eur'an dalam membahas manusia. Metode analisis penaknaan adalah mencari makna di bglik teks ayat Al-Qur'an dan konsep yaag telah dibangun dengan metode tematik serta untuk menemukan Elemen-elemen Psikologi IJ anilntba" reflebtif adalah mencari makna umum dengan menelaah khasanah intelektual yang ada baik itu berupa tafsir, filsafat, tasawuf, maupun teori sains modern kemudian kembali lagi ke ayat Al-Qur'an untuk merumusan makna inti dari formulasi Psikologi Islam. paradigma 3. PEMBAIIASAN Dalam buku yang berjudul Paradigma Psikologi Islami studi tentang Eler.nen Psikologi dari Al-Qur'an bila ditinjau dari metode penelitian penulisanya yang dibahas adalah segala hal mengenai manusia maupun tingkahnya atau bisa disebut pula dari aspek psikologisnya. Buku ini menglaji ayat-ayat Al-Qur'an dan menelaah dari berbagai sumber baik daxi tafsir, filsafat tasawuf, maupun teori sains modern untuk menemukan suatu kajian tentang inti bahasannya yaitu manusia, tujuan penulis mengembangkan tentang judul tersebut adalah agar terbangunnya paradigma Psikologi Islami berdasarkan ayat Al-Qur'an. Dari pembahasan buku ini Paradigma tersebut diharapkan lahir dari penelaah terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, sedangakan dalam Psikologi memusatkan perhatian pada sisi kualitas kemanusiaan, berupa: pikiran, perasaan, dan kemauan. Berdasarkan analisis tematik terhadap seluruh ayat-ayat Al-Qur'an yang membicarakan manusia ada tiga kelompok" ayat yang pertama pembicaraan manusia dari sisi fisik-biologisnya tergabung dalam istilatr al-basyar, kedaa mausia secara totlitas fisik-psikis dalam istilah al-ins, al-insan, al'unas, al-nas, bani adam, dan al-nafs, yang ketiga manasia dari sisi psikisnya dalam istilah a/'aql, al-qalb, al-ruh, dan al-fitrah. Relasi psikologis aspek jismiah, nafsiah, dan ruhaniah merupakan manifestasi dari relasi integral 'alam manusia -Tuhan', yang kemudian melahirkan paradigma 'mekanistik-humanistik'. Psikologi islami berada di bawah paradigma 'spiritual theistik'. Manusia bebas menentukan tingkah lakunya berdasarkan pemikiran, perasaan, dan kemauannya, namun saat yang bersamaan manusia juga bertanggung jawab terhadap lingkungan, manusia, dan Tuhannya untuk mencari rida-Nya. Paradigma itu disebut dengan pamdigrna Jitrah'. Stntu istilah yag diambil dalam ayat Al-Qur'an yang artinya: uMaka hadapakanlah waiahmu dengan lurus kepada agamL (Allah), tetaplah utas fitruh Altah yang emnciptakan mnnusia menurat titrah itu ...'(surah al- Rum:30). Dalam buku tersebut juga dijelaskan batrwa elemen-elemen psikologi islami yang menjadi fondasi tempat dibangunnya teori Psikologi Islami. 4. KESIMPT}LAhI Buku berjudul 'Paradigma Psikologi Islami' tersebut berisi mengenai sumber psikologis manusia pada umumnya yang dikaji baik dari aspek jismiah, nafsiah, dan ruhaniah. Yang didalamnya memuat seluk-beluk psikologis manusia . dalam ayat AlQur'an dan dalarn ilmu sains modem. Jadi buku ini cukup baik sekali untuk dibaca" yang secara umum batrasannya adalah mamrsia dalarn islami yaitu kajian berupa Al-Qur'an , modern yang meirarrbah kuat 'kejelasan maupun segala tingkah lakunya tafsir, tasawuf, filsafat dan dari ilmu sains psikologisnya manusia La'tttggaL rlr Ro fr* a,h #y . 14tlto4o Mu 16 PEMIKIRAN PENI}IDIKAN ISLAM (KAJIAN TOKOII KLASIK DAN KONTEMPORER) Pendidikan Islam dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menurut lbnu Khaldun (1332-1406 M) Penulis : Tim Dosen dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang I. Pendahuluan Buku yang berjudul Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer): Pendidikan Islam dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menurut Ibnu Khaldun (i332-1406 M) yang ditulis oleh Tim Dosen dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang ini berkenaan dengan sejarah untuk menunjukkan bahwa perkembangan kegiatan kependidikan pada masa klasik Islam, yang telah membawa Islam sebagai jembatan pengembangan keilmuan dari keilmuan klasik ke keilmuan modern khususnya pemikiran-pemikiran maupul konsep-konsep yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun. Dan yang akan dibahas kali ini adalah lebih kepada metode yang di gunakan oleh penulis dalam menulis buku tentang Ibnu Khaldun, mulai dari biografi, pembagian ilmu menurut beliau sampai aklualisasi pendidikannya. II. Metode atau Pendekatan Secara umum buku ini dalam menjelaskan konsep Pendidikan Islam pada masa klasik menekankan pada pendapat para tokoh-tokoh filsuf maupun sosiolog islam pada masa kiasik itu sendiri dan sesuai dengan judulnya kajian tokoh klasik, walaupun memang ada pendapat dari tokoh-tokoh kontemporer (modern) ini lebih banyak menggunakan pendekatan sejarah. Terlihat dari banyaknya Daftar Pustaka/Catatan kaki dalam buku ini, penulis menggunakan referensi yang begifu banyak hanya untuk mengungkap konsep yang dipikirkan maupun ditemukan oleh Ibnu Khaldun tersebut, baik menggunakan buku-buku karya Ibnu Khaldun sendiri maupun karya-karya terjemahan dari tokoh-tokoh Barat maupun Islam. Karena yang lebih dibutuhkan dalam mengkaji Islam masa klasik lebih kepada naskah-naskah maupun cerita-cerita yang berkembang dalam masyarakal lebih utamanya naskah- naskah kuno yang masih terselamatkan tidak termakan oleh zamar/waktu, dan pendekatan ini yang disebut pendekatan filologi. Sedikit mengulas dalam buku ini bahwa Ibnu Khaldun merupakan seorang Bapak Filsafat/Sosiologi Islam, dan beliau yang sebagai seorang ahli Filsafat sejarah juga menggunakan pendekatan filsafat sejarah ataa historical philosophy rsppraach. Dan yang dimaksud dengan pendekatan filsafat atau historical philosoplty approach adalah suatu pendekatan sejarah yang mencoba menggali berbagai konsepsi para filusuf sepanjang sejarah terhadap berbagai problematika sepanjang sejarah" artinya dari hasil kajian para filusuf sepanjang sejarah. Nah, dari hasil kajian tersebutlah yang menimbulkan fenomena baru atau konsepsi baru, dari berbagai sudut tinjauary atau aliran pemikiran. Dan pndekatan sejarah itu juga yang digunakan oleh penulis buku ini dalam mengungkap konsep pemikiran dari Ibnu Khaldun, karena memang konsep-konsepnya masih update atau masih bisa bahkan masih diterapkan oleh tokoh-tokoh modern saat ini. m. Kesimpulan Dari pernbacaan terhadap buku ini, saya berkesimpulan bahwa metode pendekatan sejarah sangat dibutuhkan di atau dalam mengkaji kajian-kajian yang sifatnya klasik/masa lalu, terlebih jika yang dikaji merupakan tokoh-tokoh yang ada dalam masa klasik tersebut. Dalam pendekatan sejarah itu ada beberapa bentuknya seperti pendekatan fenomenologi, yaitu pendekatan ini menggunakan dasarlpendekatan sejarah yang paling penting dan universal. Juga pendekatan filologi, yaifu menekankan pada bahasa teks, melalui bahasa dan teks klasik mereka dapat memahami gagasan-gagasan dan konsep-konsep utama tanpa memahami konteks. hs$ N8N SEJARAH SOSIAL INTELf,KTUAL ISLAM: Dan Instuisi Pendidikannya Penulis: Prof. Dr. H. Ahuddin Nata, M.A. Pendahuluan Buku yang berjudul Sejarah Sosial Intelektual Islam: dan pendidikannya ini ditulis oleh hof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. instuisi tahun 2012. Btrku ini mengulas tentang keadaan perkembangan intelektual dan instuisi pendidikan Islam dengan menggunakan bantuan ilmu ilmu sejarah dan ilmu social. Dengan hrjuan untuk mengetahui factor-faktor dan keadaan social dengan berbagai aspek yang mempengaruhi perkembangan lembaga pendidikan islam. II. Metode atau pendekatan Sesuai dengan judulnya, penulisan buku ini lebih banyak menggunakan metode dan pendekatan sejarah, yaitu pendekatan yang bertolak dari hal-hal yang pernah terjadi dimasa lalu yang dapat dibuktikan dengan data-data sejarahnya dan juga berupa dokumen-dokumen atau tulisan tulisan yang dikemukakan oleh para ahli sejarah yang pastinya sudah diakui keahliannya. Data-data sejarah tersebut kemudian disusun secara sistematis dengan memperhatikan aspek waktu, tempat, pelaku, latar belakang, dan factor-faktor yang mempengaruhi situasi sosialnya yang saling berkaitan. Karena ilmu Sejarah Sosial Intelektual dan Instuisi Pendidikan Islam ini merupakan bagian dari ihnu social, maka metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan ilmu ini adalah metode penelitian yang pada dasarnya bersifat Empiris, yaitu: penggambaran suatu keadaan yang ada dalam masyarakat berdasarkan data-data atau fakta yang dapat digali dan dikumpulkan. Kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu social untuk kemudian disimpulkan dan menghasilkan sebuah teori baru. Berkaitan dengan metode tersebut, terdapat juga metode penelitian lapangan antara lain penelitian ilmu seperti: l. Wawancar4 yaitu dimana data data dan fakta dapat didapatkan dengan menanyai langsung kepada sumbernya. 2. Observasi, yaitu objek sejarah dimana diamati secara langsung. 3. Survey, dimana kita menyimpulkan suatu keadaan dengan kita mendatangi langsun g tempat kej adiannya. 4. Attgket, dimana dalam pengumpulan data benrpa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang diajukan. ru. 5. Pengamatan langsung. 6. Studi kasus, dll. Kesimpulan Dari pembacaan terhadap buku ini, saya berkesimpulan bahwa metode atau pendekatan sejarah sangat dibutuhkan di dalam mengkaji Sejarah Sosial Intelektual Islam Dan Instuisi Pendidiksnnya di Indonesia. Dalarn pendekatan sejarah tersebut metode yang digunakan yang pertama adalah metode yang pada dasarnya bersifat empiris dan yang kedua yaitu metode penilitian ilmu lapangan, diantaranya seperti wawancara, observasi, survey,angket, dll. *frx M/^ SEJARAH PENDIDIKAN ISALAM DI INDONESIA: Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan: Penulis: Drs. Hasbullah I. Pendahuluan Buku yang berjudul Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan ini ditulis oleh Drs. Hasbullah. Buku ini mencoba mengungkapkan bagaimana perjalanan Pendidikan Islam di Indonesia melalui rentetan sejarah yang pemah dialaminya. Pendidikan Islam dengan lembaga pendidikannya cukup mewamai sejarah bangsa Indonesia. Tidak dapat disangkal bahwa Islam merupakan komponen penting yang turut membentuk dan mewarnai corak kehidupan masyarakat Indonesia. il. Metode atau Pendekatan Secara umum buku Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia lebih bnayak menggunakan pendekatan Sejarah. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam ada dua,yaitu: 1. Catatart peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari sejak lahirnya hingga sekarang ini. 2. Satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan perrumbuhan pendidikan Islam, baik dari segi gagasan atau ide-ide, konsep, lembaga maupun operasionalisme sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Ciri yang membedakan anlara pendidikan Islam dengan yang lain adalah pada penggunaan ajaran Islam sebagai pedoman dalam proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia tersebut.fungsi pendidikan Islam adalah sebagai obyek dan subyek. Maksudnya sebagai obyek adalah aktifitas dari pendidikan itu sendiri sebagai telaahan, sedang sebagai subyek adalah keberhasilan atau tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan tersebut. Mengenai metode yang digunakan dalam rangka penggalian maupun penulisan Sejarah Pendidikan Islam itu sendiri ada beberapa macam. Untuk pengalian sejarah umumnya yang dipakai adalah: 1. Metode lisan; dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview. ,t0 2. 3. Metode observasi; dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung. Metode dokumenter; dimana dengan metode ini berusaha mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala catatn dan dokumen tertulis. Sedangkan dalam rangka penuliasan sejarah pendidkan Islam metode yang bisa digunakan adalah: 1. Metode deskriptif; Dengan metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya pendidikan Islam tersebut. 2. Metode komparatif; ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah perkembangan pendidikan Islam den gan lembaga- lemb aga Isl am lainnya. Metode 3. Metode analisis sintesis; Yaitu dengan melihat sosok pendidikan Islam secara lebih kritis, ada analisis dan bahasan yang luas serta ada kesimpulan yang spesifik. Sejarah Pendidikan Islam sangat bermanfaat terutama dalam rangka memberikan sumbangan bagi pertumbuhan atau perkembangan pendidikan. Hal demikian disebabkan karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai nilai baru bagi perkembangan umat manusia. III. Kesimpulan Dari pembacaan terhadap buku ini, saya berkesimpulan bahwa metode atau pendekatan sejarah sangat dibutuhkan di dalam mengkaji perkembangan PTAI di Indonesia. Dalam metode sejarah itu ada beberapa bentuknya, diantarnya yaitu: untuk penggalian sejarah ada Metode lisan, Metode observasi, dan Metode dokumenter. Sedangkan untuk penulisan sejarah ada Metode deskriptif, Metode komparatif, dan Metode analisis sintesis. hlcrmct A{ \ ,!u( Cog, r-{ywrno wt \"\ -r \t\t .rrt