Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP

advertisement
Nama
NIP
Departemen
Mata Kuliah
Topik
: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS.
: 19720826 200212 1 002
: Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar
: Kep. Medikal Bedah
: Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Gangguan Sistem Endokrin; Hipotiroid
ASUHAN KEPERAWATAN pada
PASIEN dgn Gg. FUNGSI TIROID
IKHSANUDDIN A.H., S.Kp. MNS.
DEFINISI
ETIOLOGI
ASUHAN
KEPERAWATAN
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN
KLINIS
KLASIFIKASI
KOMPLIKASI
GEJALA
MANIFESTASI
KLINIS
Indonesia termasuk negara yang sebagian
penduduknya belum sadar betul akan
asupan gizi yang seimbang.
Kurangnya informasi, pengetahuan,
sosial ekonomi yang rendah dan
kesadaran adalah faktor yang
memungkinkan seseorang itu terkena
hipotiroid.
Hipotiroid adalah
hipofungsi tiroid akibat
kadar hormon tiroid
berada dibawah nilai
optimal (Smeltzer &
Barre, 2001).
Defisiensi
iodium
Ca tiroid,
pengangkatan
tiroid,
pengobatan
tirotoksikosis
Hashimoto
tiroiditis
autoimun
Obat-obat
Antidepresan
Hipotalamus
TRH
HIPOFISIS
FT4/
FT3
T3/T4
Terikat Protein (TBG)
TSH
Skema 1.
Kontrol
sekresi
hormon
tiroid
normal.
T3
T4
T3 + T4
HIPOTALAMUS
TRH
Hipotiroidisme
Primer
T3 & T4
menurun
KEKURANGAN
IODINE
HIPOFISIS
Hipotiroidisme
Sekunder
TSH
T3 & T4
menurun
TSH
HIPOFISIS
TRH
HIPOTALAMUS
Penimbunan
mukopolisakarida
Tiroiditis
Autoimun
Atropi Kelenjar
tiroid
T3 & T4 menurun
T4 menurun
T3 & T4 menurun
Miksedema
Juvenil
Kretinisme
Umur mulai
terkenanya
LOKASI
PRIMER
KONGENITA
L
INFANTIL
SEKUNDER
MIXEDEMA
GEJALA
UMUM
Kelelahan, Tidak tahan dingin, Konstipasi, Penambahan berat
badan, Depresi, Nyeri otot, Pucat
LANJUT
Bicara lambat, Kulit kering, Wajah, tangan dan kaki bengkak,
Pengurangan rasa dan penciuman, Alis menipis, Periode
menstruasi abnormal (Pike, 2008)
Gangguan
metabolisme tubuh
Gangguan
suhu tubuh
Gangguan
suhu tubuh
Gangguan
integritas kulit
Manifestasi Klinis
Gangguan
reproduktif
Gangguan
pernapasan
Faktor--faktor
Faktor
Penurunan
lain
fungsi
gastrointestinal
Gangguan
terhadap
susunan saraf pusat
Koma
Miksedema
Demensia
dan
retardasi mental
Cardiak
Aterosklerosis
Komplikasi
Iskemik
Atau
infark
Angina
dan
Aritmia
Pemeriksaan klinis
● Tes T4 serum
● Tes T3 serum
● Tes T3 ambilan resin
● Tes TSH (Thyroid-stimulating Hormon)
● Tes Thyrotropin-releasing Hormon
● Ambilan iodium Radioaktif
● Pemeriksaan Kelenjar tiroid
ASKEP PADA
PASIEN
HIPOTIROID
MASLAH
KESEHATAN
SEKARANG
DATA DEMOGRAFI
RIWAYAT
KESEHATAN
KELUARGA
STATUS SOSIAL
EKONOMI
RIWAYAT DIIT
RIWAYAT KESEHATAN
DAN
KEPERAWATAN KLIEN
Diagnosa Keperawatan 1
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi
ventilasi.
Tujuan yang ingin dicapai:
Perbaikan status respiratorius dan pemeliharaan pola nafas
yang normal
Fokus Intervensi:
Pantau frekuensi, kedalaman, pola pernapasan, RR dan GAD
Dorong pasien napas dalam
Ajarkan klien latihan napas dalam
Latihan pola napas dalam
Menurut penelitian Ford-Martin & G. Odle
Cara terbaik pola pernapasan dalam yaitu;
Klien tidur terlentang
Kaki diregangkan
Mulut dan wajah direleksasikan
Satu tangan diletakkan di atas dada dan tangan sebelahnya
lagi diatas abdomen
Klien disuruh menarik napas panjang melalui hidung dan
dikeluarkan melalui mulut
Pola napas ini dilakukan dalam waktu 20 menit
Diagnosa Keperawatan 2
Konstipasi berhubungan dengan penurunan fungsi
gastrointestinal
Tujuan yang ingin dicapai:
Pemulihan fungsi usus yang normal.
Fokus Intervensi:
Berikan makanan yang kaya akan serat, seperti tepung terigu,
sayuran segar dan kacang-kacangan
Dorong peningkatan asupan cairan
Dorong pasien untuk meningkatkan mobilitas
Ajarkan latihan otot rectal, latihan bowel
Menurut Cournay, 2005
Ada beberapa intervensi pendukung yang dapat dilakukan
untuk mengatasi konstipasi;
Ajarkan klien latihan bowel dimana waktu yang terbaik untuk
bowel yaitu 20-40 menit setelah makan
Dengan stimulasi digital berupa lubrikan, dengan waktu
pemberian selama 20 menit
Ajarkan latihan peregangan rectal
Latihan ini sama dengan latihan kegel
Diagnosa Keperawatan 3
Perubahan suhu tubuh
Tujuan yang ingin dicapai:
Pemeliharaan suhu tubuh yang normal
Fokus Intervensi:
Pantau suhu tubuh pasien dan melaporkan penurunannya dari
nilai dasar suhu tubuh pasien
Hindari dan cegah penggunaan sumber panas dari luar
Hindari terpajan udara dingin
Menurut Gupta Amitab, 1999
Penurunan suhu tubuh dapat dideteksi dengan DITI (Digital
Infrared Thermal Imaging), alat ini dapat mengukur suhu tubuh
lebih sensitif dan termonitor. Caranya DITI diletakkan pada
permukaan kulit.
Diagnosa Keperawatan 4
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan
penurunan proses kognitif.
Tujuan yang ingin dicapai:
Meningkatkan partisipasi dalam aktivitas dan kemandirian.
Fokus Intervensi:
Berikan terapi okupasi
Terapi fisik
Behavioral psikoterapi
Berikan percakapan dan aktivitas yang tidak menimbulkan
stress
Menurut Jerald & Ricard, 2007
Terapi okupasi
Terapi penghematan energi dengan cara:
Istrahatkan klien dengan teratur dan cukup
Beristirahat setelah melangkah beberapa jarak
Atur jam tidur klien sekitar jam 23.00 sampai 24.00
Anjurkan klien dengan sebentar di sore hari kurang dari 90
menit dan tidak di atas jam 5 sore
Terapi fisik
Gerakan streching/peregangan
Behavioral psikoterapi
Cara memperlambat gerakan
Diagnosa Keperawatan 5
Perubahan proses berpikir berhubungan dengan gangguan
metabolisme dan perubahan status kardiovaskuler serta
pernapasan.
Tujuan yang ingin dicapai:
Perbaikan proses berpikir
Fokus Intervensi:
Berikan stimulasi lewat percakapan dan aktifitas yang bersifat
tidak mengancam.
Berikan latihan fisik untuk meningkatkan kemampuan otak
Menurut penelitian Dr. K. Warner Schaie, 2008
Bahwa latihan fisik membuktikan bahwa orang yang berjalan teratur
menunjukkan peningkatan kemampuan signifikan. Belajar juga
meningkatkan kemampuan belajar, konsentrasi dan berpikir abstrak.
Diagnosa Keperawatan 6
Kurangnya pengetahuan tentang program pengobatan untuk
terapi penggantian tiroid seumur hidup.
Tujuan yang ingin dicapai:
Pemahaman dan penerimaan terhadap program pengobatan
yang diresepkan.
Fokus Intervensi:
Jelaskan dasar pemikiran untuk terapi penggantian hormon
tiroid. Contoh obat yang digunakan pada terapi penggantian
hormon tiroid yaitu levothyroksin (Eltroksin,Levo-T,Levothroid).
Menurut penelitian Divakarya Kedlaya, 2008
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada keadaan
seperti:
Apabila ada penyakit addison bersama-sama dengan
hipotiroid, maka lebih dahulu diberikan steroid kemudian
diberikan hormon tiroid
Mulai dosis kecil awal apabila ada CHD, angina pectoris, dll
Berikan dosis substitusi sebelum operasi koroner kalau
memang memerlukan hormon tiroid
Hiperkolesterolemia akibat hipotiroid bereaksi baik dengan
hormon tiroid
Terima Kasih
Untuk Mhs Prog. A, angkatan Stambuk 2005
• Lita Natalia
• Mahasari Karolina B
• Mardhiah
• Marhamah rizqina
• Mazenil Dhanieva
• Oriza Sativa
• Mindo Nainggolan
atas makalah dan evidence base-nya
Download