PT BERLIAN LAJU TANKER Tbk (sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum di Republik Indonesia) PENGUMUMAN PERPANJANGAN WAKTU ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN DAN PENGECUALIAN DARI RULE 705(1) SGX‐ST LISTING MANUAL Direksi PT Berlian Laju Tanker Tbk (“BLT” atau “Perseroan”) mengumumkan bahwa pada tanggal 22 Maret 2010, the Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX‐ST”) telah memberikan persetujuan atas permohonan Perseroan yang disampaikan kepada SGX‐ST pada tanggal 28 Februari 2010 sehubungan dengan pengecualian dari Rule 705(1) SGX‐ST Listing Manual (”Listing Manual”) dan perpanjangan waktu atas pelaporan laporan keuangan Perseroan yang sudah di audit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2010 (”Laporan FY 2010”) dari tanggal 1 Maret 2011 menjadi 15 April 2011, dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Perseroan mengumumkan pengecualian dari peraturan 705 (1) Listing Manual yang diberikan oleh SGX‐ST, alasan untuk perpanjangan waktu, dan kondisi‐kondisi yang sesuai dengan Rule 107 Listing Manual, dan (b) Penyampaian konfirmasi tertulis dari Perseroan yang menyatakan bahwa Perseroan tidak mengetahui adanya informasi yang belum diumumkan yang akan memiliki efek material terhadap keputusan investor. Perseroan dengan ini mengumumkan bahwa penundaan atas Laporan FY 2010 disebabkan oleh hal‐hal berikut ini: (i) Kompleksitas dan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk mengkonsolidasikan laporan keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan yang terdiri dari beberapa lapisan dan berjumlah lebih dari 100 serta berada pada beberapa yuridiksi yang berbeda. Perseroan dan Anak Perusahaan juga diaudit oleh berbagai perusahaan audit lokal dan tunduk pada kebijakan akuntansi yang berbeda‐beda pula. (ii) Perusahaan menghadapi beberapa tantangan yang substansial dalam melaksanakan rencana dan prosedur untuk mematuhi Rule 705(1) Listing Manual. 100 lebih anak perusahaan dan cabang‐cabang kesulitan untuk mematuhi batas waktu yang ditetapkan untuk akhir penutupan bulan, sehingga batas waktunya menjadi 10 hari setelah bulan berakhir, dan dalam prakteknya, tidak semua anak Perusahaan dan cabang dapat memenuhi ketetapan tersebut. Dengan demikian, hal ini memberikan efek keterlambatan dalam proses audit untuk periode sembilan bulan, Januari hingga September, serta untuk hasil audit tiga bulan, yaitu periode Oktober‐ Desember, dan akibatnya, penyusunan laporan konsolidasi Perseroan untuk satu tahun penuh yang disusun berdasarkan PSAK Indonesia dalam Dolar AS menjadi terlambat, begitu juga dengan konversi laporan keuangan ke IFRS untuk dirilis pada SGXNET. (iii) Penyusunan Laporan FY2010 juga telah tertunda sebagai akibat dari rencana penawaran umum perdana dan listing anak perusahaan ("IPO"), dimana proses IPO tersebut harus didasarkan atas, antara lain, persetujuan pemegang saham dan/atau hal lainnya seperti persetujuan peraturan yang mungkin diperlukan. Untuk keperluan IPO, laporan keuangan anak perusahaan bersangkutan (termasuk untuk FY2010) didasarkan pada laporan audit yang saat ini sedang berlangsung. Karena ruang lingkup proses audit untuk tujuan IPO lebih luas daripada proses audit tahunan, auditor anak perusahaan diharapkan dapat menyelesaikan laporan keuangan yang sudah diaudit pada akhir Maret 2011 sebelum Perseroan dapat mempersiapkan Laporan Konsolidasi FY2010. Ruang lingkup proses audit untuk tujuan IPO lebih luas daripada proses audit tahunan disebabkan oleh hal‐hal berikut: (A) Laporan Keuangan untuk anak perusahaan tahun 2008 dan 2009 harus disajikan kembali dikarenakan adanya perubahan struktur organisasi anak perusahaan dalam rangka IPO. (B) Adanya prosedur tambahan yang harus dijalankan manajemen dan auditor untuk tujuan IPO sesuai dengan persyaratan dari pihak regulator sesuai dengan yudiriksi dimana anak perusahaan didaftarkan, seperti: (a) Anak perusahaan diwajibkan untuk mempersiapkan Laporan Keuangan untuk epriode 2008, 2009, dan 2010. Sehubungan dengan hal ini, karena auditor untuk tahun buku 2008 berbeda dengan auditor yang saat ini digunakan, auditor sekarang harus melakukan audit review dari laporan audit yang disiapkan oleh auditor sebelumnya. (b) Anak perusahaan diwajibkan untuk menyediakan informasi finansial yang lebih detail dibandingkan dengan persyaratan untuk laporan wajib audit tahunan. (c) Anak perusahaan diwajibkan untuk menyediakan laporan valuasi yang dilakukan oleh penilai yang terdaftar. (C) (iv) Laporan keuangan anak perusahaan untuk tahun 2008, 2009 dan 2010 ini dapat ditinjau oleh pihak regulator, sebagai bagian dari proses IPO. Laporan keuangan anak perusahaan saat ini diharapkan akan selesai pada akhir Maret 2011. Keterlambatan juga disebabkan karena Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan Indonesia dan Listing Manual. Karena itu, persyaratan laporan keuangan mewajibkan Perseroan untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasi audit berdasarkan PSAK Indonesia yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan persyaratan dari Listing Manual. Perseroan telah berdiskusi lebih lanjut dengan auditor dan auditor telah menyanggupi untuk menyelesaikan proses audit pada 15 April 2011 dan akan diumumkan kepada publik melalui media pelaporan elektronik (e‐reporting) baik di Bursa Efek Indonesia maupun Bursa Efek Singapura. PT Berlian Laju Tanker Tbk 22 Maret 2011