BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Perbuatan

advertisement
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana
“penganiayaan”, telah sesuai dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP. Dan
unsur-unsur yang terkandung dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP telah
terpenuhi.
a. Unsur Subyek:
Barangsiapa dalam hal ini Terdakwa yang
bernama terdakwa Eko Prasetyo Budi berpangkat Koptu Nrp
31970558941175, yang menjabat sebagai Ta Raima pada
kesatuan Yoharhanudse-6.
b. Unsur Kesalahan:
dengan sengaja. Dalam hal ini terdakwa
melakukan penganiayaan dengan membacok Korban Yafet
Santo.
c. Unsur Sifat Melawan Hukum: bersifat melawan hukum secara
materil, karena perbuatan yang lakukan oleh terdakwa selain
bertentangan dengan perundang-undangan, jika dilihat dari segi
pergaulan
masyarakat
maka
perbuatan
penganiayaan
tersebut oleh masyarakat dianggap tidak patut untuk
dilakukan karena dapat merugikan diri orang lain.
d. Unsur Tindakan yang Dilarang: menimbulkan rasa sakit dan luka
kepada orang lain. Perbuatan yang dilakukan terdakwa Eko
Prasetyo Budi mengakibatkan rasa sakit dan luka bacok terhadap
korban Yafet Santo
e. Unsur Waktu dan Tempat Tindak Pidana: Perbuatan terdakwa,
dilakukan pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2014 sekira pukul
87
Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Penganiayaan yang Dilakukan Oleh Militer (Studi Kasus Putusan No.309-K/PM II-08/AD/XII/2014)
Janner
Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2016, telp. 5663232 ext. 8112,8113,8114,8151,8194
88
24.00 Wib bertempat di rumah makan pondok Selera di Jalan
Bugis Tanjung Priok.
2. Penerapan sanksi pidana yang dijatuhkan oleh majelis hakim
terhadap terdakwa selama 3 (tiga) bulan, peneliti berpendapat
bahwa sebaiknya hakim menjatuhkan Pidana Bersyarat dengan
memberikan masa percobaan berdasarkan Pasal 14 a KUHP dan
berdasarkan Pasal 15 KUHPM.
B. Saran
1. Tindak pidana penganiayaan, disarankan tetap diselesaiakn melalui
mekanisme hukum acara pidana militer yaitu disidangkan di
Pengadilan Militer. Kecuali akibat dari penganiayaan adalah ringan
dan tidak menimbulkan luka sehingga bisa digolongkan sebagai
penganiayaan ringan Pasal 352 KUHP, disarankan untuk diselesikan
secara hukum disiplin militer melalui mekanisme hukum disiplin
militer oleh ANKUM (Atasan Yang Berhak Menghukum) yaitu
Komandan Satuan Terdakwa.
Tindak pidana penganiayaan yang tidak menimbulkan dampak
yang luas, dan hakim hanya menjatuhkan vonis sangat ringan yaitu
tiga bulan, disarankan dijatuhkan pidana bersyarat dengan diberikan
masa percobaan dan diberi syarat-syarat umum dan khusus,
sepanjang menurut penilaian dan pertimbangan Hakim tidak
bertentangan dengan kepentinagn militer.
Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Penganiayaan yang Dilakukan Oleh Militer (Studi Kasus Putusan No.309-K/PM II-08/AD/XII/2014)
Janner
Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2016, telp. 5663232 ext. 8112,8113,8114,8151,8194
Download