tanda tangan. Iterasi yang dilakukan masih dirasa kurang terutama ketika citra awal sebelum didekomposisi wavelet juga menjadi faktor penyebab citra tidak terkelompokkan dengan baik. Pada alpha, lebar tetangga awal dan lebar tetangga akhir yang sama tidak bisa dibandingkan antara citra awal dengan citra hasil dekomposisi wavelet level 1. Hal ini berarti pada setiap level perlu dicoba untuk semua alpha dan perubahan lebar tetangga. Pada citra yang sama kelasnya namun ukurannya berbeda maka akan mendapatkan alpha optimum yang berbeda pula. Pada kasus ini ditemukan fakta bahwa tidak ada jaminan jika DBI memiliki nilai minimum dan koefisien silhouette maksimum akan menghasilkan pengelompokan yang optimum. Hidayatno A, Isnanto RR, Buana DKW. 2008. Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Perambatan Balik (Backpropagation). http://eprints.undip.ac.id/172/1/100_106_ah mad_rizal.pdf [18 Maret 2010] Groenen PJF, Velden MVD. 2004. Multidimensional Scaling. http://publishing.eur.nl/ir/repub/asset/1274/e e200415.pdf [29 September 2010] Kanata Bulkis. 2008. Deteksi Sidik Jari Berbasis Alihragam Gelombang Singkat dan Jaringan Saraf Tiruan (JST) Khusus Kota Mataram dan Sekitarnya. http://ejournal.unud.ac.id/bulkis_2_.pdf [5 September 2010] Kohonen T. 2001. Self-organizing Maps. Springer, Heidelberg (3rd Ed.). Saran Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengubah nilai awal lebar tetangga dan dengan mencari ciri dari setiap pola sehingga citra tanda tangan dapat terkelompokkan dengan baik. Cara lain untuk meningkatkan hasil pengelompokan yang optimum dapat dilakukan pencarian rumus jarak yang lain dan penambahan iterasi yang cukup besar sehingga objek mengalami proses pembelajaran yang cukup lama dan dilakukan proses pencarian ciri khas dari tiap citra tanda tangan. DAFTAR PUSTAKA Edward. 2006. Clustering menggunakan Self Organizing Maps (Studi Kasus: Data PPMB IPB). [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Fausett L. 1994. Fundamentals of Neural Networks. New Jersey : Prentice Hall. Graps A. 1995. An Introduction to Wavelets. IEEE Computational Science and Engineering. Vol.2, No 2. 1995. http://www.cis.udel.edu/~amer/CISC651/IE EEwavelet.pdf [21 Desember 2009] Hasanah N. 2009. Analisis Taksonometri pada Karakteristik Morfologi Daun Dikotiledon Kelas Magnoliopsida Menggunakan SOM Kohonen. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Larose DT. 2004. Discovering Knowledge in Data: An Introduction to Data Mining. USA: John Wiley & Sons. McAndrew A. 2004. An Intoduction to Digital Image Processing with Matlab. USA: thomson Course Technology. Musyaffa FA. 2009. Pengenalan tanda tangan menggunakan algoritme VFI5 melalui praproses wavelet. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Ramadhan T. 2010. Penelusuran Artikel Kasus Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) menggunakan Metode Self Organizing Maps (SOM). [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Ross AA, Nandakumar A, Jain AK. 2006. Handbook of Multibiometrics. New York: Springer Science. Salazar GEJ, Veles AC, Parra MCM, Ortega LO. 2002. A Cluster Validity Index for Comparing Non-Hierarchical Clustering Methods. http://citeseer.ist.psu.edu/rd/salazar02cluster .pdf [26 September 2010] 14 Siong AW, Resmana. Pengenalan Citra Objek Sederhana dengan Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan SOM. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/91024/som-image-recog.doc [20 Desember 2009] Tan PN, Steinbach M, Kumar V. 2006. Introduction to Data Mining. USA: Addison Wesley 15