Tarakanita Mengarusutamakan Keberpihakan dan Penyelamatan Lingkungan [Admin, TARAKANITA JAKARTA] - Berita Umum YAYASAN TARAKANITA yang diwakili oleh SD Tarakanita 3 Jakarta terlibat dalam Indonesia Climate Change Education Forum & Expo 2013 yang diselenggarakan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia melalui Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dan Departemen Pertahanan (Deptan), Jakarta Convention Center (JCC), 18-21/4/13. Melalui keterlibatan ini, Yayasan Tarakanita menunjukkan komitmennya pada upaya berkelanjutan menginternalisasikan keberpihakan terhadap Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) sebagai bagian tak terpisahkan dari Pendidikan Karakter Tarakanita. Bersama puluhan lembaga baik Pemerintah maupun LSM, SD Tarakanita 3 melalui stand-nya turut memberikan berbagai pemahaman dan pengetahuan seputar gerakan-gerakan yang selama ini dipraktekkan oleh para peserta didik dan seluruh komunitas sekolah sebagai upaya untuk terlibat dalam pencegahan perusakan iklim dan lingkungan yang lebih parah. Melalui upaya-upaya penyelamatan lingkungan darat, udara, dan air, seluruh komunitas sekolah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap pelestarian lingkungan hidup. Hal itulah yang juga menjadi bagian dari upaya pembudayaan dan pembiasaan/habitus bagi seluruh peserta didik. Acara yang juga diisi dengan berbagai macam seminar, demo Kreatifitas Solusi Perubahan Iklim, Games, Field Trip, Talkshow, Parade Film Pendek, Bedah Buku & Film, Pameran Foto, dan juga Pagelaran Musik ini menjadi ajang komunikasi, berbagi informasi dan edukasi tentang perubahan iklim yang melibatkan pemerintah, sektor swasta dan masyarakat madani dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai perubahan iklim dan implikasinya. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tersebut membutuhkan suatu program sistematis yang terus menerus, sehingga tujuan dari rencana tersebut tidak hanya dapat tercapai dengan baik, tapi juga dapat dievaluasi dengan baik. Kualitas lingkungan buruk akibat dipinggirkankannya persoalan dan dampak lingkungan dalam pembangunan menjadi faktor utama bencana lingkungan yang berpengaruh pada kualitas sosial dan ekonomi. Ini menempatkan tingkat kerentanan wilayah terhadap bencana lingkungan semakin besar. Artinya bahwa perubahan iklim akan mendorong dan mempercepat bencana serta kerusakan lingkungan. Seluruh masyarakat diharapkan turut berperan, tak terlepas juga komunitas sekolah, turut serta mengarusutamakan keberpihakan terhadap lingkungan ini sebagai bagian dari kurikulum kehidupan.