BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti membutuhkan manajemen operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan pelayanan di mata pelanggan. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti bank sangat membutuhkan manajemen operasional yang baik dalam menjalankan kegiatan usahanya. Antrian merupakan salah satu masalah yang sangat perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja manajemen operasional. Antrian timbul ketika jumlah fasilitas pelayanan jasa lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang memerlukan pelayanan (Taha [9]). Proses antrian dimulai saat pelanggan-pelanggan yang memerlukan pelayanan mulai datang. Proses antrian sendiri merupakan suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris antrian jika belum dapat dilayani, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut sesudah dilayani (Kakiay [6]). Fenomena antrian dapat ditemukan dalam fasilitas-fasilitas pelayanan umum, salah satunya terlihat pada antrian teller di bank. Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan perederan uang (Mudrajad [7]). Teller adalah petugas dari bank yang bertanggung jawab untuk melayani nasabah dalam hal transaksi keuangan perbankan kepada semua nasabahnya. Tanpa manajemen operasional yang baik, peristiwa antrian pada 1 teller bank tidak bisa diselesaikan dengan baik sehingga menyebabkan pengunjung yang datang semakin banyak dan waktu untuk mendapatkan pelayanan yang semakin lama. Sudah menjadi hal yang wajar bila setiap orang selalu mengharapkan untuk mendapatkan fasilitas pelayanan yang sebaik-baiknya dan tidak terganggu oleh waktu tunggu yang terlalu lama akibat dari sistem pelayanan yang belum optimal. Salah satu cara untuk mengoptimalkan fasilitas pelayanan yaitu dengan menganalisis sistem antrian yang terjadi dalam pelayanan. Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan, dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan serta pelayanannya (Bronson [2]). Banyak peneliti telah berhasil memodelkan sistem antrian dari berbagai aspek, seperti Taha [9] yang meneliti beberapa model antrian yang dianalisis berdasarkan keadaan setimbang. Model antrian M/M/1 merupakan sistem antrian yang paling sederhana. Model antrian seperti M/M/1 merupakan model dengan waktu antar kedatangan dan lama waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial dan banyaknya fasilitas pelayanan adalah 1 pelayanan. Adapun perluasan dari model ini adalah model antrian M/M/c, model ini memiliki waktu antar kedatangan dan lama waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial dan banyaknya fasilitas pelayanan adalah c pelayanan. Model antrian M/M/c sering dijumpai pada sebagian besar bank. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Surakarta merupakan salah satu perusahaan perbankan di Kota Surakarta. Belum adanya penelitian yang mengkaji lebih dalam mengenai pelayanan di teller bank tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak manajemen oprasional untuk mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan. Pada penelitian ini dianalisis sistem antrian pada teller di BTN Kantor Cabang Surakarta. Analisis perilaku sistem antrian dilakukan dengan menggunakan asumsi sistem mencapai keadaan setimbang (steady-state) agar laju kedatangan pelanggan tidak melebihi laju pelayanan sehingga sistem dapat berjalan dengan baik. 2 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat disusun perumusan masalah 1. bagaimana menentukan model antrian teller di BTN Kantor Cabang Surakarta, 2. bagaimana menentukan ukuran kinerja sistem antrian teller di BTN Kantor Cabang Surakarta. 1.3 Tujuan Tujuan penulisan penelitian ini adalah 1. menentukan model antrian teller di BTN Kantor Cabang Surakarta, 2. menentukan ukuran kinerja sistem antrian teller di BTN Kantor Cabang Surakarta. 1.4 Manfaat Manfaat dari hasil penelitian ini adalah mengetahui model antrian yang tepat sehingga dapat merepresentasikan kondisi antrian pada sistem pelayanan teller di BTN Kantor Cabang Surakarta, mendapatkan solusi agar bank dapat melayani pelanggan lebih baik, sebagai bahan pertimbangan apabila pelayanan yang dipakai saat ini kurang optimal. 3