Profil Singkat BCA • Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen ANTI GRATIFIKASI Kepercayaan masyarakat umum dan pelaku pasar terhadap BCA sangat dipengaruhi oleh etika perilaku seluruh jajaran BCA mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, jajaran manajemen sampai seluruh karyawannya. Kepercayaan ini sangat penting untuk membina dan memelihara hubungan bisnis dengan nasabah dan pihak ketiga lainnya yang berhubungan dengan BCA. Dalam prakteknya, potensi terjadinya hubungan yang mengarah pada hal-hal yang lebih bersifat pribadi cukup besar, sehingga hubungan bisnis yang terjalin tercampur oleh hubungan pribadi dan membuat kepentingan perusahaan berbenturan dengan kepentingan pribadi. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat serta mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance, Direksi BCA memandang perlu untuk menetapkan ketentuan mengenai benturan kepentingan, yang dimaksudkan untuk memberikan pedoman jajaran BCA sebagai individu dalam berhubungan dengan nasabah, rekanan, maupun dengan sesama rekan pekerja. • Anggota jajaran BCA yang menerima bingkisan tersebut harus segera mengembalikan bingkisan tersebut disertai penjelasan secara sopan bahwa seluruh jajaran BCA tidak diperkenankan menerima bingkisan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, dan komitmen BCA dalam melaksanakan Good Corporate Governance maka seluruh jajaran BCA diwajibkan untuk: 1. Mengetahui, memahami dan melaksanakan ketentuan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tanpa pengecualian. 2. Mendukung pelaksanaan ketentuan tersebut, dimana seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eselon 1 (S1) sampai eselon 5 (S5) wajib membuat pernyataan tahunan yang memuat semua keadaan atau situasi yang memungkinkan timbulnya benturan kepentingan. Sanksi Pelanggaran: 1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus dipahami serta dilaksanakan sungguh-sunguh oleh seluruh jajaran BCA sebagai bagian dari Kode Etik Bankir BCA dan dalam rangka mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. 2. Apabila terjadi pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini, maka pelanggarnya dapat dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Tujuan ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya bagi seluruh jajaran BCA dalam melakukan hubungan dengan para nasabah, rekanan dan sesama pekerja, serta tidak dimaksudkan untuk mencampuri kehidupan pribadi seluruh jajaran BCA. Ketentuan tersebut antara lain menetapkan bahwa: • Seluruh jajaran BCA dilarang meminta atau menerima, mengijinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha mendapatkan fasilitas dari BCA dalam bentuk fasilitas kredit ataupun fasilitas lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional BCA. • Seluruh jajaran BCA dilarang meminta atau menerima, mengijinkan atau menyetujui untuk menerima suatu hadiah atau imbalan dari pihak ketiga yang mendapatkan atau berusaha 352 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015 mendapatkan pekerjaan atau pesanan yang berkaitan dengan pengadaan barang maupun jasa dari BCA. Dalam hal nasabah, rekanan, dan pihak-pihak lain memberikan bingkisan pada saat-saat tertentu, seperti pada Hari Raya atau pada perayaan lainnya, apabila: − akibat penerimaan bingkisan tersebut diyakini menimbulkan dampak negatif dan mempengaruhi keputusan BCA; dan − harga bingkisan tersebut di luar batas yang wajar. Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Hal tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya gratifikasi yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga Direksi BCA sejak tahun 2003 telah mengeluarkan Surat Keputusan yang mendukung peraturan anti gratifikasi tersebut untuk dilaksanakan ke seluruh jajaran BCA. Hal tersebut sudah menjadi budaya BCA untuk tidak menerima pemberian atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya atas jasa yang diberikan oleh karyawan BCA dalam menjalankan tugasnya. • Data Perusahaan PENYIMPANGAN INTERNAL Penyimpangan internal (internal fraud) adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terkait proses kerja dan kegiatan operasional BCA. Selama tahun 2015, terdapat sejumlah penyimpangan internal dengan nominal di atas Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah), yaitu 1 (satu) kasus penyimpangan internal (internal fraud) yang dilakukan oleh pegawai tetap, dan 5 (lima) kasus yang dilakukan oleh pegawai tidak tetap. Jumlah kasus yang dilakukan oleh: Internal Fraud dalam 1 tahun Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan Tahun sebelumnya Tahun berjalan Total Fraud - - 2 1 1 5 Telah diselesaikan - - 2 1 1 - Dalam proses penyelesaian di internal BCA - - - - - - Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - - Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - - - - - TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI AFILIASI BCA memiliki komitmen untuk menangani semua transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan berlaku, antara lain Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Untuk menunjang hal tersebut BCA memiliki kebijakan internal mengenai benturan kepentingan antara lain dimuat dalam: • SK Direksi No.219/SK/DIR/2003 tanggal 10 November 2003 perihal Ketentuan Mengenai Benturan Kepentingan. • SK Direksi No.137/SK/DIR/2008 tanggal 26 September 2008 perihal Ketentuan Transaksi dengan Pihak Terafiliasi BCA. • • • • • • SK Direksi tentang Pengaturan pengadaan atas barang/jasa logistik dan gedung termasuk yang terkait dengan Teknologi Informasi (TI) yang berlaku di Kantor Pusat, di seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BCA. Anggaran Dasar BCA. Kode Etik BCA. Kode Etik Divisi Logistik dan Gedung. Kebijakan/memo-memo internal terkait Transaksi Afiliasi. Manual BCA antara lain Manual GCG, Manual Divisi Logistik dan Gedung. 353 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2015