DAFTAR PUSTAKA Aoyama, T. 1973. The Demersal fish stocks and Fisheries of The South China Sea. IPFC/SCS/Dev/73/3. Rome. Atmadja, S.B. Nugroho, D. Suwarso, Hariati, T. Mahisworo, 2003. Pengkajian Stok Ikan di WPP Laut Jawa. Prosiding Forum Pengkajian Stok Ikan Laut 2003 (WPP:Samudera Hindia, Laut Arafura, Laut Cina Selatan dan Laut Jawa). Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Hlm. 67-88. Badrudin M., Tampubolon G.H., P.S Iskandar. Raharjo P. Basuki R., 1998. Sumber Daya Ikan Demersal dalam Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perikanan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumber Daya Ikan Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Direktorat Jenderal Perikanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI, Direktorat Jenderal Perikanan, Pusat Peneilitian Dan Pengembangan Oseanologi LIPI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Balai Penelitian Perikanan Laut, PUSLITBANGKAN, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Fakultas Perikanan IPB. Jakarta. Hlm. 139-155. Badrudin. 2004. Penelitian Sumberdaya Ikan Demersal. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta . 36 hlm. Bengen, D.G. 2000. Tehnik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisika Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor. 88 hlm. Boer, M. Aziz, K.A . Widodo, J. Djamali,A. Ghofar, A. Kurnia, R. 2001. Potensi, Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Direktorat Riset dan Eksplorasi Sumberdaya Hayati, Direktorat Jenderal Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut, Departemen Kelautan dan Perikanan bekerjasama - Komisi Pengkajian Sumberdaya Perikanan Laut Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 44 hlm. CATEFA. 2001. Combining Acoustic and Trawl Data for Estimating Fish Abundance. : http:\cg.ensmp.fr/˜ bez/catefa/indext. (11 Juni 2004). p: 1. Clay, C.S and Medwin, H. 1977. Acoustical Oceanography. John Wiley & Sons. New York. USA 712 pp. (DKP-LIPI) Departemen Kelautan dan Perikanan – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2001. Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia. Jakarta. 125 hlm. Dickie, L.M. Down R.G. and Boudreau, P.R. 1984. Acoustic Estimates of Demersal Fish Using A Dual Beam Transducer in Laboratory and Field. J. Acoust. Soc. Am 76 (4) :1175 – 1183. 126 Durand, J.R and Petit, D. 1995. The Java Sea Environment. Biology, Dynamics, Exploitation of The Small Pelagic Fishes in The Java Sea. Pelfish. Jakarta. p:15-38. Emery, K.O., Uchupi, E. Sunderland, J., Uktolseja, H.L and Young, E.. 1972. Geological Structure and Some Water Characteristics of The Java Sea and Ajacent Continental Shelf. United Nation. Ecafe. CCOP Tech. Bull. 6:197-223. Engas, A and Ona, E. 1990. Day and Night Fish Distribution pattern in The Net Mount Area of The Norwegian Bottom Sampling Trawl. Rapp.P.-v. Reun. Cons. Int. Explor. Mer. 189: 123 -127. Etopo 2. http://topex.ucsd.edu/cgi-bin/get-data.cgi (di down load 21 Oktober 2005). p:1. Faturachman A., dan Raharjo P., 2003, Daya Dukung Sedimen Dasar Laut di Perairan Pelabuhan Cirebon dan Sekitarnya . Jurnal Geologi Kelautan, 1: 14 – 28. Fisheries Research Services. 2004. Acoustic Surveys. http://www.frsscbtland.gov.uk/frs.web/delivery/display_standalone, (11 Juni 2004) p: 1-5. Fleux, M. 1987. Ocean Indién et Mousson. Conférence á la Mémoíre d’Anton Bruun. Unesco. Mars. 15p. Freeman, S.M, Bergmann, M. Hinz, H. Kaiser,M.J. Bennell, J. and Rogers, S.I. 2002. Acoustic seabed classification: Identifying fish and macro-epifaunal habitats. ICES Copenhagen, CM2002: K:08, 28 p. Freitas, R. Silva, S. Quintino, V. Rodrigues, A.M. Rhynas, K and Collins W.T. 2003. Acoustic Seabed Classification of Marine Habitats: Studies in the Western Coastal-shelf Area of Portugal. ICES Journal of Marine Science, 60: 599-608. Gaol, J.L. dan Sadhotomo, B 2006. Kondisi Lingkungan dan Karakteristik Oseanografi Laut Jawa. Workshop Laut Jawa. Semarang. 22 hlm. Gordon, A.L. 2005. Oceanography of the Indonesian Seas and Their Through flow. Oceanography 18: 14-27. Hamilton, E.L. 1971a. The Elastic Properties of Marine Sediment. J. Geophys. Res. 76:579-604. Ilahude, A.G. 1978. On The Factor Affecting The Productivity of The Southern Makasar Strait. Mar. Res. Indonesia. 21: 81-107. Krumbien, W.C and Sloss, L.L. 1951. Stratigraphy and Sedimentation. W.H. Free and Company. San Francisco. USA. 497 p. Labropoulou M and Papaconstantinou C. 2004. Community Structure and Diversity of Demersal Fish Assemblages: The Role of Fishery. SCI.MAR, 68(Suppl.1): 215226. 127 Laevastu, T and Hela, I. 1981. Fisheries Oceanography . New Ocean Environmental Services. Fishing News (Books) LTD. London. 145 p. Longhurst, A.R., Pauly, D. 1987. Ecology of Tropical Oceans. Academic Press, INC. London. 407 p.. Losse, G. F and Dwiponggo, A. 1977. Report on The Java Sea Southeast Monsoon Trawl Survey, June-December 1976. Special Report. Contribution of The Demersal Fisheries Project 3. Mar. Fish. Res. Ins. –GTZ. Ludwig J.A., Reynolds J.F. 1988. Statistical Ecology. A Primer on Methods and Computing. A Wiley-Interscience Publication. John Wiley & Sons. New York. 337 p.. Mahiswara. 2003. Analisis Hasil Tangkapan Sampingan Trawl Udang yang dilengkapi perangkat Selektifitas Tipe Super Shooter TED. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tesis). Hlm 18-27. Manik, M.H. 2006. Pengukuran akustik Scattering Strength Dasar Laut dan Identifikasi Habitat Ikan dengan Echosounder. Seminar Nasional Perikanan Tangkap. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB. Bogor. Hlm 28133. Manik, M.H, Furusawa, M and Amakasu, K. 2006. Quantifying Sea Bottom Surface Backscattering Strength and Identifying Bottom Fish by Quantitative Echo Sounder. Japanese Journal of Applied Physics 45 (5B):4.865-4.867. Muljawan, D. 1998. Pelemahan Energi Seismik Pada Suatu Profil Seismik Vertikal. Teknologi Survei Laut Seri 2. UPT Baruna Jaya BPP Teknologi. Jakarta. Hlm 43-53. Nasoetion, A.H dan Barizi. 1985. Metode Statistika untuk Penarikan Kesimpulan. PT Gramedia. Jakarta. 50 hlm. NOAA Coastal Services Center. 2004. Benthic Habitat http://www.csc.noaa.gov/benthic/mapping/techniques/sensor/ascs. 2004) p:1. Mapping. (11 Juni Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Penerbit Djembatan. Jakarta. 367 hlm. Nugroho, D. 2003. Studi Tentang Stok Ikan Pelagis di Bagian Timur Laut Jawa Berdasarkan Deteksi Akustik Kelautan. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tesis). 150 hlm. Pasaribu, B.P. Nugroho, D., dan Nainggolan, C. 2000. Pengembangan Algoritma untuk Pemetaan Sumberdaya Ikan dengan Teknologi Akustik di Perairan Selat Sunda Dewan Riset Nasional. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi. 50 hlm. Pauly D and P. Martosubroto. 1996. Baseline studies of Biodiversity: the Fish Resources of Western Indonesia. Iclarm Stud. Rev 23. p:1-5. 128 Pujiyati,S. 1996. Pendugaan Nilai Target strength Ikan dengan Menggunakan Transducer Bim Ganda di Perairan Selat Sunda. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (Tesis). 124 hlm. Purwandani, A. 2001. Peta Laut Benua Maritim Indonesia. Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 30 hlm. P3-TISDA. Badan (P2O-LIPI) Pusat Penelitian Oseangrafi.-Lembaga ILmu Pengetahuan Indonesia. 2002. Penelitian Biodiversitas Ikan Sidat Fase Leptocephali di Perairan Kalimantan Timur dan Selat Makasar. Jakarta. 30 hlm. (PPGL) Pusat Pengembangan Geologi Kelautan. 1991. Laporan Penyelidikan Geologi dan Geofisika Kelautan di Perairan Laut Jawa (Lembar Peta 1410) Jawa Tengah. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan. Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral. Departemen Pertambangan dan Energi. Bandung. 64 hlm. Quester Tangent. 2002. Optic-Acoustic Seabed http://marine.questertangent. Com (11 Juni 2004). p: 1-3. Classification. Rajali, H., Gambang., A.C., Hamid,I.A., Hasan, R.B., Awang, D., Shiomi, K. dan Fujiwara, S. 2006. Stock assessment by Hydroakustic Method in The South China Sea Area II: Sabah, Sarawak, Brunei Darussalam. http://www.mfrdmd.org.my/sumber/pelagis-eez/executive_summery-eez.htm (21 Oktobr 2006). p: 1-15. Richardson M.D, Brings K.B, Williams K.L, Lyons A.P, Jackson, D.R. Effects of Changing Roughness on Acoustic Scattering: (2) Anthropogenic Changes. www.apl.washington.edu/programs/SAX99/IOSpapers/Richardson.pdf (19 Oktober 2006) p: 1-8. Ridho, M.R. Eidman,M. Kaswadji,R.F. Nurhakim, S. Suman, A. 2001. Distribusi Biomassa Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Pantai Bengkulu. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan 1 (3): 63-84. Ridho, M.R. Eidman,M. Kaswadji,R.F. Jaya,I. Nurhakim, S. 2002. Distribusi Biomassa Sumberdaya Ikan Demersal di Perairan Laut Cina Selatan. Buletin PSP. 11(2): 1717 - 1726. Rijal, M. dan Sumiono, B. 1989. Penelitian Laju Tangkap Perikanan Demersal di Perairan Kendal dan Sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 53: 1-9. Sadhotomo, B. 1990. Ordinasi Komunitas Ikan Demersal di Pantai Utara Jawa I: Penentuan Unit Komunitas. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 56:41-48. Sadhotomo, B. 2006. Review of Environmental Features of The Java Sea. Ind.Fish Res.J. 12 (2): 129-157. Silitonga, F, Hakim S, Hardjawidjaksana, K. Budiman. Dan Faturchman A. 1990. Penelitian Geologi dan Geofisika Kelautan Perairan Semarang-Karimun Jawa 129 dan Sekitarnya (Lembar Peta 1409 –1410). Departemen Pertambangan dan Energi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Miniral. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan. Bandung. 60 hlm. Simrad. 2006. http://www.km.kongsberg.com/KS/WEB/NOKBG0240.nsf /0/620F423FA7B503A7C1256BCD0023C0E5?OpenDocument (Download 7 Maret 2006). p: 1-3. Siwabessy, P.J. W. 2001. An Investigation of Relationship between Seabed Type and Benthic and Bentho-pelagic Biota Using Acoustic Techniques. Curtin University of Technology. Australia .(Tesis). 261 hlm. Sumiono, B. Sudjianto, Soselisa, Y. Murtoyo, T.S. 2002. Laju Tangkap dan Komposisi Jenis Ikan Demersal dan Udang yang Tertangkap Trawl Pada Musim Timur di Perairan Utara Jawa Tengah. JPPI 8(4): 15-21. Sumiono, B. Badrudin, Widodo, A. 2003. Pengkajian Kelimpahan dan Distribusi Sumber Daya Ikan Demersal di Perairan Laut Cina Selatan. Forum Pengkajian Stok Ikan Laut Indonesia. Jakarta. Hal:57-64. Wibisono, M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Grasindo. Jakarta. 226 hlm. Widodo, J. 1980. Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Demersal di Laut Jawa di Luar Kedalaman 20 Meter. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor (Tesis). Hlm. 29 – 50. Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of the Southeast Asian Waters. University of California. California. 195 p. The Wigan, M. 1998. The Last of The Hunter Gatherers (Fisheries Crisis at Sea). Swan Hill Press. London. 270 p. WorldFish. 2006. http//www.worldfishcentr.org/tsunami/default.asp (download 17 Januari 2007). p: 1-7 Yusof, S. 2002. Demersal Fish Stock Assessment in The Inshore of The East Coast of Peninsular Malaysia, 2001. Thirteenth Trawl Survey of The Coastal Waters off East Coast of Peninsular Malaysia (April-June 2001). Ministry of Agriculture Malaysia. 138p .