Mengatasi Kegemukan Masalah kegemukan selalu dikaitkan pada keturunan. Padahal, kegemukan lebih sering diakibatkan oleh kebiasaan makan yang kurang sehat dan kurang berolah raga. Menjaga berat badan yang sehat seharusnya sudah dimulai sejak bayi lahir. Bayi harus dijaga agar tidak terlalu gemuk. Bayi dan anak-anak yang pertumbuhannya lebih dipercayakan kepada pembantu biasanya mengalami pertumbuhan terlalu cepat, salah satu diantaranya adalah terlalu gemuk. Tragisnya, banyak ibu yang justru merasa bahagia melihat anaknya gendut sekali. Padahal, anak-anak yang terlalu gemuk akan memiliki sel lemak yang berlipat ganda sejak bayi. Jumlah sel lemak tersebut akan dipertahankan sampai tua. Bila kelak dewasa dan makan terlalu banyak, sel-sel tersebut mudah mengembang. Badan mudah menjadi gemuk dan kelak dapat berkembang menjadi obesitas. Berikut ini dipaparkan kiat sederhana untuk mengatasi hal tersebut, seperti dilansir Koran Balipost (18/5/2009) : 1. Masaklah mi dalam air, jangan digoreng 2. Sajikan nasi yang ditanak/dikukus, jangan yang digoreng 3. Kalau memilih daging, lebih baik yang dipanggang 4. Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan 5. Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi seperti cake cokelat, kue-kue (pastries), lemak hewan, mentega, fullcream milk, jeroan, dan lain-lain. 6. Mengkonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan karbohidrat dapat menjaga jumlah kalori yang masuk agar sesuai dengan kebutuhan. 7. Waspadai minuman bersoda. Anak-anak yang mengonsumsi minuman ringan bergula beresiko tinggi mengalami kegemukan.