ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RIKI HADI SUPRAPTO Basworo Dibyo FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 nbrca (siudi k$! prd! $hr8 !6rd Pdr*si &Dei jldd spehr s{nbd .6ss !MS) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelanggan-pelanggan Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Jumlah pelanggan yang dijadikan responden adalah sebanyak 100 orang responden yang diambil dari pelanggan yang datang ke Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Metode penelitian menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil analisis regresi berganda dengan persamaan sbb: Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 + 0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5. Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel responsiveness merupakan variabel yang memberikan pengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung variabel responsiveness (7,243), lebih tinggi dari thitung variabel lainnya tangibles (3,970), assurance (3,107), emphaty (3,050) dan reliability (2,512). Hal ini berarti jika responsiveness dalam memberikan pelayanan menyebabkan konsumen merasa puas. Hasil uji koefisien determinasi (R2) memperoleh nilai R2 sebesar = 0,772, artinya 77,2% dari variasi kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh tangible, reliability, assurance, empathy dan responsiveness, sedangkan 22,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (63,661> 2,29) pada taraf signifikansi 5%. Artinya berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari tangible, reliability, assurance, empathy dan responsiveness, secara bersamasama terhadap kepuasan konsumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tangible, reliability, assurance, empathy, dan responsiveness secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Kata kunci: kepuasan konsumen, assurance, empathy tangibles, reliability, responsiveness, ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the influence know the quality of service to customer satisfaction in Public Eating Branch Special Sambal UMS. The study was conducted by distributing questionnaires to customers Public Eating Branch Special Sambal UMS. The number of customers who seek respondents were 100 respondents drawn from the customers who come to the Public Eating Branch Special Sambal UMS. The research method using multiple regression analysis. Based on the survey results revealed that the results of multiple regression analysis with the following equation: Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 + 0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5. T test results showed that variable responsiveness is the variable that gives a dominant influence on consumer satisfaction. It can be seen from the t¬hitung variable responsiveness (7.243), higher than other variables tcount tangibles (3.970), assurance (3.107), empathy (3,050) and reliability (2.512). This means that if responsiveness in providing services cause consumers to feel satisfied. The result of the coefficient of determination (R2) obtained a value of R2 = 0.772, meaning that 77.2% of the variation is influenced by tangible customer satisfaction, reliability, assurance, empathy and responsiveness, while the remaining 22.8% is influenced by other variables not examined. F test results received grades of F> Ftabel (63.661> 2.29) at the 5% significance level. This means that means there is significant influence from tangible, reliability, assurance, empathy and responsiveness, together on customer satisfaction. It concluded that tangible, reliability, assurance, empathy, and responsiveness together or partially positive effect on customer satisfaction in Public Eating Branch Special Sambal UMS. Keywords: customer satisfaction, tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy dengan perusahaan. PENDAHULUAN Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan strategi pemasaran yang tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen. Semakin ketatnya persaingan menyebabkan pelanggan panjang ikatan memungkinkan seperti perusahaan ini untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan pengalaman memaksimumkan pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan Apabila (Tjiptono,1996). kualitas pelayanan yang diterima pelanggan lebih baik atau sama dengan yang diharapkan, maka pelanggan akan puas dan cenderung akan mencobanya kembali, begitu pula sebaliknya (Alma, 2007). Kualitas pelayanan merupakan bisnis, memiliki Dalam jangka suatu bentuk penilaian lebih banyak alternatif produk, harga terhadap dan kualitas yang bervariasi, sehingga diterima (perceived service) dengan pelanggan akan selalu mencari nilai tingkat yang dianggap paling tinggi dari (expected beberapa pelanggan dalam bidang bisnis kuliner produk (Kotler, 2005). tingkat konsumen layanan pelayanan yang service). diharapkan Kepuasan Kualitas layanan memiliki hubungan merupakan yang erat dengan kepuasan pelanggan. menentukan Kualitas layanan memberikan suatu menumbuhkembangkan dorongan kepada pelanggan untuk tetap menjalin ikatan hubungan yang kuat persaingan. Seperti dijelaskan dalam eksis elemen yang penting dan dalam dalam bisnis agar menghadapi defenisi tersebut kepuasan merupakan penting untuk meraih pasar. Karena hal fungsi dan dari kesan kinerja dan tersebut akan bermuara pada kepuasan harapan dijabarkan pelanggan. Kepuasan pelanggan sendiri merupakan dapat didefinisikan sebagai tingkat atau kepuasan apabila pelanggan perbedaan antara apa yang diharapkan perasaan konsumen dengan membandingkan kinerja (hasil) yang ia realisasi yang diberikan perusahaan. rasakan dengan harapannya (Tjiptono, Dalam 2001: 147). Kualitas pelayanan dapat (nilai usaha harapan) memenuhi harapan pelanggan pelanggan (nilai persepsi) apabila nilai dilihat harapan memberikan sama dengan kenyataan dari setelah kemampuan untuk produk/jasa dan konsumen merasa puas, jika harapan memuaskan konsumen, kemauan untuk lebih rendah dari kenyataan konsumen memberikan pelayanan dengan cepat, sangat puas, dan jika harapan tidak keterampilan sama dengan kenyataan konsumen kemampuan komunikasi yang baik dari tidak puas. pelayan, Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu faktor yang menentukan dalam pemilihan produk dan jasa konsumen. yang dapat memuaskan Tercapainya kepuasan pelanggan apabila kualitas produk dan jasa yang diberikan sesuai dengan kebutuhan. Menurut Lovelock dalam Fandy, kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen (Tjiptono, 2001: 59). merupakan satu hal yang sangat keinginan karyawan, memahami kebutuhan pelanggan, fasilitas fisik dan penyediaan perlengkapan dan sarana lainnya. Jika beberapa aspek di atas dapat dipenuhi maka pelanggan yang datang ke warung akan semakin puas. Sebaliknya jika aspek-spek di atas tidak dapat dipenuhi maka pelanggan yang datang ke warung akan tidak puas dan beralih ke watung lain. Bertitik tolak dari latar belakang maka akan dikaji lebih jauh tentang “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPUASAN Kualitas pelayanan yang baik para TERHADAP PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Spesial Sambal Cabang UMS).” TINJAUAN PUSTAKA bagi kelangsungan hidup perusahaan Tinjauan Teori (Swastha, 1999: 17). Pengertian Pemasaran Kualitas Pelayanan Pemasaran sebagaimana Kualitas menurut Kotler diketahui, adalah inti dari sebuah (2000:49) adalah seluruh ciri serta sifat usaha. Tanpa pemasaran tidak ada yang suatu produk atau pelayanan yang namanya perusahaan, akan tetapi apa berpengaruh pada kemampuan untuk yang dimaksud dengan pemasaran itu memuaskan sendiri orang masih merasa rancu. dinyatakan atau yang tersirat”. Ini jelas Pengertian pemasaran menurut Kotler merupakan (1997:8) adalah Suatu proses sosial dan berpusat manajerial yang didalamnya individu produsen dapat memberikan kualitas dan kelompok mendapatkan apa yang bila produk atau pelayanan yang mereka butuhkan dan inginkan dengan diberikan menciptakan, dan melebihi harapan konsumen. Definisi mempertukarkan produk dengan pihak kualitas pelayanan berpusat pada upaya lain “. pemenuhan kebutuhan dan keinginan Konsep Pemasaran pelanggan menawarkan kebutuhan definisi pada yang kualitas konsumen, dapat seorang memenuhi serta yang atau ketepatan menyadari penyampaiannya untuk mengimbangi pentingnya pemasaran dalam mencapai harapan pelanggan (Tjiptono, 2001: kesuksesan akan mengetahui adanya 59). Sedangkan menurut Wycot dalam cara dan falsafah yang terlibat di Tjiptono (2001: 59), kualitas pelayanan dalamnya, yaitu konsep pemasaran adalah yang bertujuan memberikan kepuasan diharapkan terhadap keinginan dan kebutuhan tingkat konsumen. Adapun definisi konsep memenuhi pemasaran menurut William J. Stanton Beberapa pakar pemasaran, seperti dalam Basu Swastha adalah sebuah Parasuraman, Ziethaml, dan Berry pada falsafah bisnis yang menyatakan bahwa tahun 1985 berhasil mengidentifikasi pemuasan konsumen sepuluh faktor utama yang menentukan merupakan syarat ekonomi dan sosial kualitas pelayanan. Kesepuluh faktor Perusahaan yang kebutuhan tingkat dan keunggulan pengendalian keunggulan tersebut keinginan yang atas untuk pelanggan. tersebut meliputi (Tjiptono, 2001: 69) Realibility, Hipotesis Responsiveness, Competence, Access, Menurut pola umum metode Courtesy, ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu Comunication, Credibility, Security, obyek hendaknya di bawah tuntunan Understanding/Knowing suatu hipotesis yang berfungsi sebagai the Customer, dan Tangibles. pegangan sementara yang masih harus Kepuasan Pelanggan dibuktikan kebenarannya didalam Menurut Tjiptono (2001: 147) kenyataan (empirical kepuasan pelanggan adalah tingkat percobaan (experimentation) perasaan praktek (implementation). seseorang setelah verification), membandingkan kinerja (hasil) yang ia METODE PENELITIAN rasakan Jenis Penelitian dibandingkan dengan harapannya. Sedangkan Kotler (2000: Penelitian yang atau digunakan 52) kepuasan adalah tingkat perasaan dalam penelitian ini adalah deskriptif seseorang kuantitatif. setelah membandingkan Menurut Arikunto kinerja atau hasil yang dirasakan (2002:51) penelitian deskriptif adalah dibandingkan dengan harapannya. penelitian Kerangka Pemikiran menggambarkan Pengukuran kualitas pelayanan obyek yang bermaksud fenomena penelitian apa pada adanya. suatu perusahaan dapat dilihat dari Sedangkan metode kuantitatif adalah tingkat metode kepuasan pelanggan maka yang digunakan perusahaan harus menilai faktor-faktor pengujian apa saja yang mempengaruhi kepuasan didasarkan pada angka-angka hasil pelanggannya. Parasuraman, Zeithaml, analisis stastistik (Arikunto, 2002: 67). dan Berry dalam Tjiptono (2001) Metode kuantitatif digunakan untuk menentukan lima menguji pelayanan meliputi: tangibles (bukti dimensi kualitas hasil untuk penelitian hipotesis. dimaksudkan untuk Penelitian yang ini mengetahui langsung), pengaruh kualitas pelayanan terhadap reliability (kehandalan), responsiveness kepuasan pelanggan Warung Makan (daya Spesial Sambal Cabang UMS. tanggap), assurance (jaminan) dan empathy (empati). responden tinggal memilih salah satu Data dan Sumber Data Data merupakan keterangan- jawaban yang dianggap paling benar keterangan tentang suatu hal, dapat menurut responden. Angket merupakan berupa sesuatu yang diketahui atau metode pengumpulan data, fakta dan yang dianggap atau anggapan. Atau informasi semua persoalan dimana suatu fakta yang digambarkan lewat semua persoalan angka, simbol, kode, dan lain-lain. bentuk pertanyaan Data Primer kejadian oleh dan diajukan terhadap orang yang dalam suatu akan Data yang langsung diperoleh memberikan jawaban secara tertulis. responden Dokumentasi dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau Menurut Arikunto (2006: 78) kuesioner kepada responden. Data ini dokumentasi adalah mencatat dokumen berupa dari daftar faktor-faktor kepuasan pertanyaan yang pelanggan tentang pihak lain. Dokumentasi mempengaruhi digunakan untuk mengumpulkan data ditinjau sekunder dari dari literatur, referensi, kualitas pelayanan Warung Makan maupun data yang ada di perusahaan, Spesial Sambal Cabang UMS yang berupa sejarah perusahaan, struktur meliputi organisasi, personalia, produksi, dan tanggapan responden terhadap tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness assurance (daya (jaminan) tanggap), dan empathy (empati). Menurut Sugiyono (2004:135), adalah pertanyaan yang tertulis responden. PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian Kuesioner kuesioner/angket HASIL Pengujian dan Analisis Data Metode Pengumpulan Data kepada pemasaran daftar diberikan Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang sudah menyediakan jawaban, sehingga ini yaitu untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS, maka dilakukan penyebaran kuesioner kepada para pelanggan-pelanggan Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Jumlah Uji Validitas Angket pelanggan yang dijadikan responden Uji validitas dilaksanakan untuk adalah sebanyak 100 orang responden mengetahui tingkat kesahihan masing- yang diambil dari pelanggan yang masing item angket. Uji validitas datang ke Warung Makan Spesial dilakukan Sambal Untuk pernyataan dalam instrumen, yaitu dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap Cabang pengumpulan kunjungan ke UMS. data warung selama 1 terhadap seluruh butir butir dengan skor totalnya. Rumus minggu. Setiap kunjungan ke warung yang diperoleh responden sebanyak 10 – 15 product responden sehingga diperoleh sampel dilaksanakan dengan bantuan program sebanyak 100 orang responden. komputer SPSS for Windows release Deskripsi Responden 15.0. Dari 100 kuesioner yang dibagikan kepada responden, karakteristik ditemukan berikut responden dalam ini yang penelitian yaitu, karakteristik usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. moment adalah korelasi Pearson yang Uji Reliabilitas Angket Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan seluruh pertanyaan dalam kuesioner, yaitu sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan Uji Instrumen Setelah digunakan tetap konsistem jika dilakukan dua kali angket diberikan pengukuran atau lebih pada kelompok kepada subjek sampel penelitian, maka yang sama dengan alat ukur yang sama. dilakukan uji validitas dan reliabilitas Pengujian Cronbach Alpha digunakan untuk mengetahui tingkat kesahihan untuk (validitas) dan keandalan (reliabilitas) (reliability) dari masing-masing angket angket untuk menjadi alat pengumpul variabel. Apabila nilai Cronbach Alpha data. Adapun hasil uji validitas dan lebih besar dari rtabel, maka hal ini reliabilitas mengidentifikasikan bahwa semakin angket adalah sebagai menguji berikut: tinggi reliabilitasnya. pula tingkat konsistensi keandalan internal Analisis Regresi Berganda Uji Asumsi Klasik Analisis Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh service quality (tangible, reliability, apakah data memiliki sebaran yang assurance, empathy dan normal. Untuk menguji normalitas data responsiveness) terhadap kepuasan dalam penelitian ini digunakan uji konsumen. Kolmogorov-Smirnov. Kemudian untuk Uji t menerima atau menolak Uji t digunakan untuk menguji hipotesis dengan cara membandingkan p-value signifikansi dengan taraf signifikansi (α) sebesar pelayanan secara individual terhadap 0,05. Jika p-value > 0,05, maka data kepuasan pelanggan. berdistribusi normal Koefisien Determinasi (R2) Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara variabel independen yang satu yang multikolinieritas besarnya lainnya. dapat Tolerance Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dari dalam model. Nilai R2 berkisar antara 0 Value dan sampai 1. Apabila R2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel Uji Heteroskedastisitas dependen secara bersama-sama dapat heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians Nilai dilihat Variance Inflation Factor (VIF). Uji kualitas Uji Ketepatan Model Uji Multikolinieritas dengan pengaruh (homoskedastisitas) dari residual satu ke pengamatan yang lain. dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai R2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka terjadi heteroskedastisitas. Uji F (Pengaruh secara Serentak) Untuk menentukan signifikansi dari pengujian tersebut dilakukan uji F pengaruh yang dari memperoleh Fhitung > Ftabel (63,661 > reliability, tangible, responsiveness, 2,29) pada taraf signifikansi 5%. Hal assurance, secara ini berarti terdapat pengaruh yang kepuasan signifikan dari tangible, reliability, dan bersama-sama signifikan empathy terhadap pelanggan. assurance, empathy dan Pembahasan responsiveness, terhadap kepuasan Hasil uji secara keseluruhan konsumen. Hal ini berarti hipotesis seluruh hasil uji memperoleh hasil yang diajukan dinyatakan telah terbukti bahwa tangible, reliability, assurance, kebenarannya dan dapat diterima. empathy, dan responsiveness secara Dari hasil uji t dapat diketahui bersama-sama maupun secara parsial bahwa berpengaruh positif terhadap kepuasan merupakan variabel yang memberikan pelanggan. Artinya puas atau tidaknya pengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen dipengaruhi oleh persepsi konsumen. Hal ini dapat dilihat dari pelanggan terhadap service quality atau nilai thitung variabel responsiveness kualitas pelayanan yang tercermin dari (7,243), lebih tinggi dari thitung variabel dimensi lainnya tangibles (3,970), assurance reliability, tangible, variabel responsiveness dan (3,107), emphaty (3,050) dan reliability empathy yang diberikan oleh pihak. (2,512) dan. Hal ini berarti jika Hasil analisis data memperoleh nilai responsiveness koefisien determinasi (R2) sebesar = pelayanan 0,772, artinya 77,2% dari variasi merasa puas. responsiveness, assurance, kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh dalam memberikan menyebabkan konsumen Adapun persamaan regresi yang reliability, tangible, responsiveness, diperoleh adalah sebagai berikut: assurance, dan empathy, sedangkan Y = -2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 + 22,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Persamaan menunjukkan bahwa Dari uraian pengujian hipotesis tentang pengaruh reliability, tangible, responsiveness, assurance, 0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5 tangible, empathy reliability, dan assurance, responsiveness, dan merupakan variabel yang berpengaruh empathy terhadap kepuasan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti jika terjadi peningkatan kualitas memperlihatkan peluang kembali yang pelayanan jasa, maka dapat dipastikan lebih bahwa konsumen akan merasa puas. berikutnya. besar Produk jasa yang diberikan jika dapat pada kesempatan Kualitas pelayanan merupakan memenuhi kebutuhan atau keinginan faktor konsumen, maka konsumen merasa konsumen. Hal ini karena adalah puas. Kualitas produk jasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang keseluruhan yang jasa yaitu memberikan pelayanan pada kemampuannya konsumennya. Adapun tujuan dari ciri berpengaruh serta pada sifat memenuhi kebutuhan konsumen. manajemen Sebelum mengambil keputusan konsumen akan berusaha yang untuk dengan konsumen. dibutuhkan. pelayanan adalah tertentu dimana erat kaitannya bila dihubungkan yang jasa kepuasan untuk mencapai kualitas pelayanan mencari informasi yang berhubungan jasa membentuk dengan kepuasan Orientasi kepuasan Pencarian informasi yang bersifat aktif konsumen diperlukan karena : (1) dapat konsumen akan merasa loyal kepada berupa evaluasi kunjungan konsumen terhadap beberapa. berdasarkan konsumen terhadap selama Kemudian pengalaman membuat ini tersebut perbandingan kualitas pelayanan (Tjiptono, 2001). Setelah mengambil keputusan konsumen akan mengalami beberapa sehingga suatu produk akan mempengaruhi perilaku konsumen berikutnya, yaitu kemungkinan kembali datang ke atau kebalikannya. konsumen selanjutnya Dalam merasa arti puas mereka jika untuk akan mempertahankan konsumennya tidak beralih ke lainnya, (2) konsumen akan menceritakan mengenai pelayanan yang memuaskan kepada orang lain yang pada akhirnya merupakan sarana promosi yang efektif (Sunardi, 2003 : 69). tingkatan kepuasan dan ketidakpuasan. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap dapat Berdasarkan uraian di atas, maka untuk menjamin kepuasan konsumen salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjamin kualitas jasa layanan agar tetap baik. Sebab kontribusi atau pengaruh kualitas jasa layanan terhadap kepuasan konsumen ini relatif tinggi. Tingginya 3. Hasil uji koefisien determinasi (R2) pengaruh kualitas jasa layanan terhadap memperoleh nilai R2 sebesar = kepuasan nasabah dikarenakan pada 0,772, artinya 77,2% dari variasi bisnis kepuasan pelanggan dipengaruhi jasa, kualitas kedudukannya sangat pelayanan vital untuk menjamin kepuasan konsumen. telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: ganda memperoleh persamaan: Y = - 2,076 + 0,265 X1 + 0,213 X2 + 0,171 X3 + 0,235 X4+ 0,610 X5 Persamaan tangible, menunjukkan reliability, empathy merupakan berpengaruh dan bahwa assurance, responsiveness, variabel terhadap yang kepuasan pelanggan. 2. Hasil uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (63,661> 2,29) pada taraf signifikansi 5%. Artinya berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari tangible, reliability, assurance, empathy dan responsiveness, secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen. empathy dan sisanya dipengaruhi oleh variabel Berdasarkan hasil analisis yang regresi reliability, responsiveness, sedangkan 22,8% Kesimpulan analisis tangible, assurance, KESIMPULAN DAN SARAN 1. Hasil oleh lain yang tidak diteliti. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan dari responsiveness kepuasan terhadap pelanggan Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Hasil uji t memperoleh nilai thitung > ttabel (7,243 > 1,980) pada taraf signifikansi 5% dan H3 diterima. Artinya karyawan yang memiliki daya tangkap tepat dalam menanggapi keluhan konsumen menyebabkan konsumen merasa puas. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan dari tangible terhadap kepuasan pelanggan Warung Makan Spesial Sambal Cabang UMS. Hasil uji t memperoleh nilai thitung > ttabel (3,970 > 1,980) pada taraf signifikansi 5% dan H2 diterima. Artinya pemberian bukti pelayanan secara langsung menyebabkan konsumen merasa puas. 6. Terdapat pengaruh yang signifikan Saran dari assurance terhadap kepuasan Dari beberapa kesimpulan di pelanggan Warung Makan Spesial atas, maka disampaikan beberapa saran Sambal Cabang UMS. Hasil uji t yang mungkin dapat bermanfaat bagi memperoleh nilai thitung > ttabel perusahaan, yaitu: (3,107 1. Pihak > 1,980) pada taraf hendaknya tetap signifikansi 5% dan H4 diterima. mempertahankan Artinya jaminan meningkatkan kualitas pelayanan pelayanan menyebabkan konsumen yang sudah baik agar konsumen merasa puas. merasa lebih nyaman dan puas pemberian 7. Terdapat pengaruh yang signifikan atau lebih ketika membeli. Hal ini antara lain dari empathy terhadap kepuasan dapat pelanggan Warung Makan Spesial menyiapkan karyawan Sambal Cabang UMS. Hasil uji t profesional dan memperoleh nilai thitung > ttabel bagaimana melayani konsumen. (3,050 > 1,980) pada taraf dilakukan 2. Karyawan harus dengan yang mengerti siap jika signifikansi 5% dan H5 diterima. pelanggan membutuhkan bantuan, Artinya pemberian perhatian karyawan tersebut harus memiliki terhadap keluhan konsumen ketrampilan dan pengetahuan yang menyebabkan konsumen merasa memadai dalam bidang pelayanan puas. pelanggan, bersikap sopan dalam 8. Terdapat pengaruh yang signifikan melayani pelanggan, dan cepat dari reliability terhadap kepuasan tanggap akan apa yang diinginkan pelanggan Warung Makan Spesial oleh konsumen/pelanggan Sambal Cabang UMS. Hasil uji t 3. Pihak hendaknya meningkatkan memperoleh nilai thitung > ttabel fasilitas pelayanan dengan ruang (2,512> yang 1,980) pada taraf lebih luas nyaman, signifikansi 5% dan H1 diterima. penerangan Artinya karyawan pengadaan tempat parkir, sholat, dalam memberikan yang andal pelayanan menyebabkan konsumen puas. yang dan memadai, dan istirahat yang memadai. 4. Untuk penelitian berikutnya sebaiknya perlu dilakukan riset Edisi Keenam, Jilid I, Jakarta: Binarupa Aksara. lebih mendalam tentang perilaku konsumen sebab masih terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi Empat, Jakarta. dapat kepuasan DAFTAR PUSTAKA Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka Cipta. Murdick et al, 1990, Service Operation Management, A Division of Simons & Schiser, Inc. Massachuset Azwar, Saifudin. 1999, Reabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Parasuraman, Barry, dan Zeitamal, 1985, Service Operation Management, A Division of Simons & Sciser, Inc, Massachuset. konsumen. Budiyono. 2006. Satistika Dasar Untuk Penelitian, Universitas Sebelas Maret. Surakarta Djarwanto & Subagyo, Pangestu, 1994. Statistik Induktif, Yogyakarta: BPFE UGM Engel, F. James, Blackwell, D. Roger, Miniard, Paul., 1994, Perilaku Konsumen, Ristiyanto dan John Ihalauw, 2005, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Andi Offset Swastha, Basu. 1999. Azas-azas Marketing. Edisi III. Liberty : Yogyakarta. Stanton, William Fundamental J. 2003. Marketing. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta. Ghalia Indonesia. Tampubolon, Maria dan Sari Wijaya. 2007. Analisa Kepuasan Senior Market Terhadap Kualitas Pelayanan di Hotel Bintang 4 dan Bintang 5 di Surabaya. digitalypuslit-petra. www.petra.ac.id Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta. Umar, Husesin. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.