PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN MODAL KERJA

advertisement
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING
Volume 11 No. 2, Oktober 2011 : 126 -
PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
MODAL KERJA TERHADAP EFISIENSI
DAN EFEKTIFITAS PERUSAHAAN
Studi Kasus pada Perusahaan Perseorangan MITRA ANDA
Oleh
* Muanas dan Agustono Tedyanto
* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
ABSTRACT
Amid tight competition within the current global crisis, requiring the company to expand its field of business in
order to maintain the company's survival. How to maintain the business is to make decisions based on objective
inputs, hence the need for an accounting information system. One of the systems that affect the company is successful in
the cash management system, namely the cycle and the cash receipts and disbursements for the necessary control and
supervision. This is what lies behind this final, because the company requires an evaluation to identify and to realize
a good control system over cash receipts and payments systems in the company.
This final project aims to: (1) To determine the condition of working capital in the company and role in the cycle
of working capital expenditures and cash receipts in the Company Individual Your Partner. (2) To determine the
role of the internal control system of working capital in the Company Individual Your Partner. Data collection
techniques in the writing of this final interview, observation, and documentation.
In preparing this paper, the authors choose Individual Company Your Partner as a research object which is
located at highway Km.17 Parung Bogor. To obtain data about the process of cash receipts and disbursements,
implementation of internal audit and the role of the company, the research uses a Research Library is reading books
related to issues discussed and research methods that the authors come to the Field Research Company Individual
Your Partner Direct to obtain the necessary data.
Based on research results obtained from the authors note that internal control of the Company Individual Your
Partner is a function of the independent assessments to test and evaluate the organization activities, with the aim of
providing advice and recommendations to management about the efficiency and effectiveness of operations implemented.
This is supported by the organizational structure of companies that have separate departments that direct
organizations led by the chief executive.
Based on the analysis results can be recommended to the Company Individual Your Partners, namely: (1) With
the increasingly rapid growth of the company, it needs to be supported by the infrastructure is better if need be added,
in order to increase sales volume capacity to provide the best services to customers of the company a way to add new
vehicles to the faster delivery and to meet all requests from customers, (2) To retain existing customers and prospective
customers in an effort to find new, there should be a policy of targeted marketing strategies and efficiency and seek
supervision of eg with the policy to intensify the campaign either through sales promotion with banners or company,
(3) To improve the marketability and collectibility, private companies need to do your Partner to the state of the
market share analyzing the current economic conditions. In addition, it is also necessary to improve the customer
satisfactory service. Like warm-hearted, courteous, always gives a good impression by smiling and saying hello.
Keywords: system of internal control, efficiency and effectiveness
PENDAHULUAN
Setiap yang berkepentingan atas
perkembangan suatu organisasi antara lain
organisasi perusahaan baik secara intern yang
terdiri dari pimpinan puncak, tengah maupun
bawah, secara ekstern yang terdiri dari pihakpihak di luar suatu perushaan antara lain para
pemegang saham, investor, bank, fiskus dan
lain-lain, sangat berkepentingan atas informasi
yang dihasilkan dari suatu pengolahan data di
dalam perusahaan.
Para pemakai intern perusahaan
(internal users) khususnya pimpinan puncak
perusahaan sangat berkepentingan atas
berbagai
informasi
dalam
mengelola
perusahaan mencapai tujuan perusahaan (goal),
sebagaimana yang telah ditetapkan semula.
Pihak pemakai ekstern (ekstern users)
sangat berkepentingan atas informasi yang
dikeluarkan perusahaan dalam membantu
menilai efektif tidaknya hal-hal yang
berhubungan dengan kepentingan mereka
terhadap perusahaan.
Modal kerja merupakan masalah pokok
dan topik penting yang sering kali dihadapi
oleh perusahaan, karena hampir semua
perhatian untuk mengelola modal kerja dan
aktiva lancar yang merupakan bagian yang
cukup besar pengaruhnya dari aktiva. Modal
kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk
membelanjai operasinya sehari-hari, misalnya :
untuk membayar atas persediaan barang
dagang yang dibeli perusahaan, membiayai
upah gaji pegawai, untuk membayar atas
pembelian kendaraan yang digunakan untuk
pengantaran barang dagang, dan lain
sebagainya. Dimana uang atau dana yang
dikeluarkan tersebut, diharapkan dapat kembali
lagi masuk ke dalam aliran dana perusahaan
yang disertai laba atau keuntungan dalam
waktu singkat melalui hasil penjualan barang
dagang yang telah dibeli konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerjanya
sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan yaitu mencapai laba atau
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Salah satu masalah kebijaksanaan
keuangan
yang
dihadapi
perusahaan
perseorangan Mitra Anda adalah masalah
efisiensi modal kerja. System pengendalian
intern modal kerja yang baik sangat penting
dalam bidang keuangan karena kesalahan dan
kekeliruan dalam mengelola modal kerja dapat
mengakibatkan kegiatan usaha menjadi
terhambat atau terhenti sama sekali. Sehingga,
adanya analisis atas modal kerja perusahaan
sangat penting untuk dilakukan untuk
mengetahui situasi modal kerja pada saat ini
dimana persaingan antar perusahaan semakin
ketat dan tingkat pasaran global yang menurun
akibat kenaikan harga barang. Dan kemudian
hal itu akan dihubungkan dengan situasi
keuangan yang akan dihadapi pada masa yang
akan datang. Dari informasi di atas, dapat
ditentukan program apa yang harus dibuat atau
langkah-langkah apa yang harus diambil untuk
mengatasinya.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif yaitu kegiatan yang
meliputi pengumpulan data, menggambarkan,
menguraikan, meneliti dan menjelaskan aspekaspek yang relevan dengan fenomena yang
diamati kemudian menarik kesimpulan dari
objek yang diteliti.
Tipe dari penelitian ini bersifat korelasi,
yaitu penelitian yang dirancang untuk
menentukan tingkat hubungan antara variabelvariabel yang berbeda dalam suatu populasi
yang sama.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menetapkan variable independen adalah
pemeriksaan intern. Sedangkan variabel
dependennya adalah tingkat efisiensi dan
efektifitas proses jual beli.
Jenis data yang dikumpulkan adalah :
(1) Data Primer dan (2) Data Sekunder.
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data dan informasi sebagai
materi pendukung dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut : (1) Teknik Kepustakaan
(library Research) dan (2) Penelitian Lapangan
(Field Research).
Teknik pengolahan data yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif dimana merupakan
pengujian terhadap kenyataan yang ada,
dimana data yang diperoleh berupa angkaangka yang akan dijelaskan dalam bentuk
kalimat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Siklus pengeluaran dan penerimaan kas
dalam perusahaan perseorangan Mitra
Anda
Pada proses transaksi jual beli barang
dagang dalam perusahaan perseorangan Mitra
Anda, terdapat dua kontrol siklus transaksi
utama yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya untuk memperoleh tujuan akhir
perusahaan yaitu laba. Dua siklus transaksi
utama tersebut adalah siklus pengeluaran kas
dan siklus penerimaan kas, dimana siklus
tersebut akan dibahas di bawah ini :
Siklus pengeluaran kas
Siklus pengeluaran kas dibagi menjadi
beberapa kelompok aktivitas dimana setiap
kelompok memiliki perannya masing-masing,
yaitu :
a.
Membuat permohonan
Dalam proses membuat permohonan
pembelian barang dagangan diawali dalam
departemen
pergudangan.dimana
bagian
pergudangan akan melakukan pemrosesan
permohonan pembelian dengan mengecek
ulang barang dagangan yang ada di gudang
baik yang sudah habis terjual maupun yang
masih tersisa. Setelah itu bagian pergudangan
akan mengirimkan laporan persediaan barang
dagang yang ada di gudang perusahaan kepada
departemen pembelian untuk melakukan
proses pembelian barang dagangan dari
pemasok.
b.
Pembelian
Sebelum
melakukan
permohonan
pembelian, departemen pembelian akan
memilih seorang pemasok dari sekian pemasok
yang ada. Adapun dalam pemilihan pemasokpemasok yang ada, biasanya perusahaan akan
menuntut harga yang murah dari pemasokpemasok yang ada, menuntut jangka waktu
pelunasan yang panjang atas barang dagang
yang dibeli, menuntut pengantaran barang
dagang yang dipesan dimana pesanan bisa
segera sampai pada perusahaan dalam jangka
waktu yang singkat dan tepat, dan perusahaan
juga menuntut kelengkapan barang dagang dari
pemasok yang akan dipilih.
Setelah mendapatkan seorang pemasok
yang dipercaya perusahaan, departemen
pembelian
akan
menyiapkan
salinan
permohonan pembelian yang sebelumnya telah
diproses dari hasil laporan persediaan barang
dagang yang ada di departemen pergudangan,
kepada pemasok untuk dijadikan sebagai
pembelian barang dagangan.
c.
Penerimaan
Prosedur penerimaan barang dagang
pada Perusahaan perseorangan Mitra Anda
yaitu setiap barang dagangan yang diterima
bagian gudang selalu diawasi dengan ketat
dimana penerimaan barang dagang harus
mengakses pesanan pembelian dan disesuaikan
dengan pengiriman dari pemasok. Setelah
semua barang yang diterima sudah lengkap dan
sesuai dengan faktur atau surat jalan, bagian
gudang akan memberikan bukti penerimaan
barang dagang yang dipesan dengan sebuah
tanda tangan yang disertai cap perusahaan oleh
kepala pergudangan pada faktur atau surat
jalan sesuai dengan yang diberikan pihak
bagian pengantaran pemasok. Setelah bagian
gudang telah memberikan tanda terima barang,
perusahaan akan mendapatkan selembar kertas
copian dari faktur surat jalan asli yang sudah
diberi cap stempel perusahaan.
Pada saat penerimaan barang dagang
yang merupakan pesanan dari perusahaan,
selalu disertai dengan fungsi pemeriksaan yang
merupakan
bagian
dari
departemen
penerimaan. Fungsi pemeriksaan yang
dilakukan di perusahaan adalah dengan
memeriksa kembali semua barang dagang yang
diterima perusahaan itu layak atau tidak layak
untuk diperjualkan. Karena setiap barang
dagangan di perusahaan memiliki tingkat daya
tahan masing-masing, biasanya pemasok akan
memberikan jaminan garansi pada produk
yang dijualnya. Contohnya : thinner yang akan
menguap pada saat dua bulanan, kunci pintu
akan karatan pada saat satu tahunan, alat-alat
listrik mengalami gagal produk pada saat
sebelum dan sesudah digunakan konsumen,
meteran yang saat dicoba pembeli mengalami
kerusakan dimana saat ditarik tidak dapat
kembali seperti semula, dan lain sebagainya.
d.
Hutang dagang
Sebelum melakukan transaksi jual beli
dengan pemasok, kedua belah pihak akan
mendapatkan kesepakatan harga barang antara
pihak perusahaan perseorangan Mitra Anda
dengan pihak pemasok barang dagang dimana
masing-masing tidak ada yang merasa
dirugikan. Setelah mendapatkan kesepakatan
harga dan barang yang diminta telah diterima,
maka dari itu dapat dipastikan bahwa proses
hutang dagang telah berlangsung. Jangka
waktu yang diberikan pemasok kepada
perusahaan itu bermacam-macam tergantung
dari kebijaksanaan perusahaan pemasok dan
keinginan perusahaan. Perusahaan pemasok
biasanya akan memberikan jangka waktu
tertentu kepada perusahaan. Misalnya : lem
isarplas diberikan jangka waktu pembayaran
selama dua minggu, sedangkan lem yang lain
diberikan dua bulan pembayaran. Ada juga
jangka waktu yang diberikan yaitu selama 1
sampai 3 bulan. Jika perusahaan ingin membeli
barang dagang lebih murah dari harga pasaran,
perusahaan dapat membeli dengan langsung
membayar uang tunai saat barang diterima.
e.
Pengeluaran kas
Pengeluaran kas pada perusahaan akan
terjadi jika jangka waktu yang diberikan
pemasok sudah jatuh tempo berdasarkan
kesepakatan bersama dan syarat-syarat yang
ada. Proses pengeluaran kas yaitu dimana
faktur atau surat jalan atas barang dagangan
yang dipesan telah ditandatangani dan diberi
cap perusahaan, faktur atau surat jalan itu akan
dibawa kembali oleh sales atau kolektor yang
bertugas setelah jangka waktu yang diberikan
telah jatuh tempo. Setelah itu pihak
perusahaan pastinya direktur utama akan
mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan
harga yang disepakati untuk melunasi hutang
dagang perusahaan atas barang dagangan yang
dipesan.
Adapun cara-cara dalam pengeluaran
kas yaitu dengan cara pembayaran dengan
uang tunai cash, bisa juga dengan pembayaran
melalui bantuan pihak bank yaitu cek giro dan
cek kontan.
Siklus penerimaan
dagang
kas
atau
piutang
Siklus penerimaan kas atau piutang
dagang dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok aktivitas dimana setiap kelompok
memiliki perannya masing-masing, yaitu :
a.
Pesanan penjualan
Fungsi pesanan penjualan memulai
pemrosesan pesanan pelanggan dengan
menyiapkan bon pesanan penjualan oleh
bagian penjualan. Pada saat itu pelanggan
perusahaan akan memulai proses pembelian
dimana semua pesanan akan dicatat ke dalam
bon pesanan penjualan yang disertakan dengan
harga-harga barang dagang yang telah
disepakati kedua belah pihak. Setelah
mendapatkan pesanan penjualan dan harga
yang disepakati, bagian penjualan akan
menanyakan keterangan mengenai pelanggan,
seperti nama pelanggan, alamat pengiriman,
nomor telepon atau handphone dan jika terjadi
piutang dagang perlu dimintai keterangan
tambahan seperti tanggal pelunasan piutang,
alamat penagihan, dan jika perlu apa jaminan
piutang setelah lewat jatuh tempo.
Jika pada proses pesanan penjualan
tidak terjadi piutang dagang dari pelanggan,
maka perusahaan akan langsung menerima
uang kas dari pelanggan. Yang setelah itu akan
melalui tahap-tahap selanjutnya, seperti tahap
penyiapan pesanan dan tahap pengiriman
pesanan. Dan jika terjadi piutang dagang, maka
perusahaan akan melalui tahap-tahap seperti
tahap kredit, tahap penyiapan pesanan, tahap
pengiriman pesanan, tahap penagihan dan
tahap penerimaan kas.
b.
Kredit
Status
kredit
pelanggan
harus
diverifikasi sebelum dilakukan pengiriman
barang. Untuk pelanggan tetap perusahaan,
kegiatan pengecekan kredit cukup mencakup
pengujian apakah jumlah kredit yang diberikan
tidak melampaui otorisasi umum atau khusus
dari manajemen.
Untuk pelanggan baru, pengecekan
kredit diperlukan untuk menetapkan syaratsyarat penjualan kepada pelanggan. Fungsi
pesanan harus diawasi oleh fungsi kredit yang
independen guna menjaga adanya pemisahan
tugas yang memadai. Setelah kredit disetujui,
maka pesanan dapat ditindaklanjuti.
c.
Penyiapan pesanan
Setelah
mendapatkan
pesanan
penjualan dari pelanggan, maka perusahaan
wajib untuk mengirimkan barang yang telah
dipesan.
Tetapi
sebelum
melakukan
pengiriman pesanan, penyiapan pesanan akan
dilakukan terlebih dahulu. Proses penyiapan
pesanan yaitu dimulai dari bagian penjualan
yang memberikan bon penjualan kepada
bagian gudang. Dari bon penjualan, bagian
gudang akan menyiapkan semua barang
pesanan penjualan. Jika terdapat barang
pesanan yang kurang atau tidak punya,
perusahaan akan segera menyiapkan barang
tersebut dengan cara memesan lagi barang
yang telah habis atau tidak punya. Semua ini
dilakukan untuk keunggulan perusahaan dalam
menservise pelanggan agar tetap setia dan tidak
kecewa.
d.
•
Pengiriman pesanan
Proses pengiriman pesanan yaitu
departemen pengantaran barang menerima
pesanan berupa bon transaksi penjualan dari
bagian gudang untuk pengiriman barang
setelah mencocokkan data pesanan yang
tercantum pada bon transaksi penjualan
barang dengan barang-barang yang sudah
disiapkan dengan teliti oleh bagian gudang
sebelum pengiriman.
Pengiriman pesanan pada perusahaan
perseorangan Mitra Anda dilakukan oleh sopir
dan kenet yang membawa mobil antaran
berupa mobil Suzuki pick-up yang akan diatur
oleh kepala gudang.
Karena ada beberapa perjanjian
pembayaran yang terjadi pada saat transaksi
penjualan, maka bagian penjualan harus
memberitahukan perjanjian tersebut kepada
bagian pergudangan dan bagian pergudangan
akan
menyampaikan
kepada
bagian
pengantaran
barang
atas
perjanjian
pembayaran yang disepakati. Perjanjian
pembayaran di perusahaan terdiri dari 3 yaitu :
• Perjanjian pembayaran menurut tempo
yang telah disepakati.
Pada saat perjanjian pembayaran menurut
tempo yang telah disepakati atau piutang
dagang perusahaan, maka saat pengiriman
•
barang pesanan, sopir atau kenet wajib
untuk meminta tanda terima berupa paraf
atau tanda tangan pada bon transaksi oleh
pembeli atau pemilik bangunan yang nanti
akan
membayar
piutang
dagang
perusahaan. Dimana bon transaksi ini
akan menjadi bukti tertulis yang
digunakan oleh karyawan perusahaan
untuk
penagihan
piutang
dagang
perusahaan pada orang yang membeli atau
yang menandatangani bon pembelian
sesuai dengan perintah dari direktur
utama. Setelah mendapatkan tagihan total
uang, karyawan tersebut akan mendatangi
direktur utama untuk memberikan total
uang yang ditagih. Bisa juga pada saat
jatuh tempo, pembeli akan langsung
mendatangi perusahaan untuk membayar
semua piutang dagang perusahaan kepada
direktur utama.
Perjanjian pembayaran dilakukan pada
saat barang pesanan telah diterima oleh
pembeli atau pelanggan.
Perjanjian pembayaran dilakukan pada
saat barang pesanan telah diterima oleh
pembeli atau pelanggan, maka sopir atau
kenet yang bertugas mengantarkan barang
pesanan mempunyai tanggung jawab
untuk menagih uang sesuai yang
dibelanjakan pembeli atau sesuai dengan
informasi yang diterima dari bagian
penjualan. Sesudah menerima total uang,
sopir atau kenet akan menukarkan bon
asli dengan bon copi dengan pembeli.
Sesudah sampai di perusahaan, bon copi
akan diberikan beserta total uang kepada
direktur utama.
Adapula pembayaran yang langsung
dibayarkan pada saat pembelian barang
dagangan.
Jika
pembayaran
yang
langsung
dibayarkan pada saat pembelian barang
dagangan, maka pembeli yang saat itu
melakukan pembelian akan langsung
membayar total uang sesuai yang dibeli
kepada bagian penjualan. Setelah melunasi
total uang, bagian penjualan akan
menanyakan
beberapa
hal
yang
menyangkut pembeli dalam pengantaran
barang, diantaranya adalah nama lengkap,
alamat lengkap, dan nomor telepon yang
bisa dihubungi. Pada saat itu, pembeli
akan mendapatkan bon transaksi asli
berwarna putih dan bagian penjualan akan
mendapatkan bon copi warna biru. Dari
bon copi tersebut tercatat barang-barang
pesanan yang harus diantar oleh bagian
penjualan dimana barang pesanan akan
disiapkan oleh bagian pergudangan.
Setelah beres mengantarkan barang, bon
copi akan diserahkan kepada direktur
utama.
e.
Penagihan
Proses penagihan hanya dilakukan jika
perjanjian pembayaran hutang dagang
perusahaan dilunasi pada saat tempo yang
telah ditentukan dan disepakati oleh kedua
belah pihak. Proses penagihan yaitu
departemen penagihan menyelesaikan siklus
proses pesanan barang dengan jalan
menyiapkan faktur berupa bon transaksi sesuai
dengan pesanan yang tertera pada daftar
pembuatan faktur. Departemen penagihan
memverifikasi pesanan dan kemudian
penyiapan bon faktur. Setiap bon faktur berisi
jumlah yang harus dibayar atas barang yang
benar-benar dikirim dan ongkos pengiriman
(jika ada). Setelah penyiapan bon faktur,
direktur utama akan menugaskan seorang
karyawan yang dipercaya untuk menagihkan
total uang yang belum dibayar. Karyawan
tersebut akan menggunakan kendaraan
perusahaan menagih ke lokasi yang tertera di
bon faktur. Setelah mendapatkan total uang,
bon faktur asli akan ditukarkan dengan bon
copi. Total uang yang didapatkan beserta bon
copi akan diberikan kepada direktur utama
langsung.
f.
Penerimaan kas
Penerimaan kas pada perusahaan akan
terjadi jika jangka waktu yang diberikan
perusahaan kepada pelanggan sudah jatuh
tempo berdasarkan kesepakatan bersama dan
syarat-syarat yang ada. Proses penerimaan kas
yaitu direktur utama akan menerima uang hasil
penjualan barang dagang secara kredit dari
karyawan yang dipercayai untuk menagih total
uang penjualan barang dagangan dari
pelanggan. Dan jika penjualan cash kontan,
direktur akan menerima uang langsung dari
bagian penjualan. Kadang kala juga ada yang
tidak melalui uang kontan melainkan melalui
transfer dari bank yang ada, biasanya dilakukan
karena pelanggan tidak berada di lokasi atau
pelanggan tidak memiliki uang kontan.
Peranan sistem pengendalian intern
terhadap modal kerja pada Perusahaan
Perseorangan Mitra Anda
Kontrol dibutuhkan untuk mengurangi
penyingkapan (exposure). Sebuah organisasi
adalah subyek untuk beragam penyingkapan
yang memiliki sebuah efek kebalikan atas
operasionalnya atau bahkan keberadaannya
yang dapat hidup terus. Sebuah penyingkapan
terdiri dari efek keuangan potensial dari sebuah
kejadian dikalikan dengan kemungkinan
terjadinya. Istilah resiko adalah sinonim
dengan kemungkinan terjadinya. Jadi, sebuah
penyingkapan adalah sebuah risiko dikali
konsekuensi keuangannya.
Kejadian yang tidak diinginkan seperti
banjir atau pencurian bukanlah penyingkapan
itu sendiri. Penyingkapan sebuah organisasi
kepada jenis kejadian ini adalah kerugian
keuangan
potensial
organisasi
dikali
kemungkinan terjadinya kejadian demikian.
Penyingkapan tidak muncul hanya karena
kurangnya kontrol. Kontrol cendrung untuk
mengurangi penyingkapan, tetapi kontrol
jarang mempengaruhi penyebab penyingkapan
itu. Penyingkapan menjadi sifat dalam
operasional dari organisasi manapun dan bisa
dihasilkan dari beragam penyebab.
Eksposur umum
a.
Biaya yang terlalu tinggi
Biaya yang terlalu tinggi bisa
mengurangi laba. Setiap pengeluaran yang
dibuat oleh perusahaan perseorangan Mitra
Anda berpotensi untuk menjadi biaya yang
terlalu tinggi. Pembelian alat transportasi untuk
pengantaran barang berupa mobil pickup
Suzuki baru dirasakan terlalu mahal bila
dibandingkan dengan mobil angkutan yang
bekas. Terdapatnya tiga orang pekerja dirasa
memberatkan biaya perusahaan pada saat
turunnya tingkat penjualan atau pendapatan
perusahaan. Biaya terlalu banyak dikeluarkan
untuk menyiapkan sejumlah dana dan barang
konsumsi kepada pelanggan dan karyawan
pada saat hari - hari besar seperti lebaran idul
fitri. Tagihan atau pajak yang terlambat dibayar
sehingga menyebabkan perusahaan harus
menanggung denda dan biaya bunga.
b.
Pendapatan yang cacat
Pendapatan yang terlalu rendah
mengurangi laba perusahaan. Pada saat
perusahaan mengirimkan barang pesanan
pelanggan, ternyata ada barang yang diantar
tidak tercatat oleh bagian penjualan karena
kekeliruan antara bagian penjualan dengan
bagian penyiapan barang pesanan, sehingga
tidak ditagih. Perusahaan mengirim tagihan
melalui
karyawan
perusahaan
kepada
pelanggan dengan nilai yang lebih kecil dari
yang seharusnya karena kekeliruan direktur
utama saat menghitung total piutang dagang
perusahaan. Terjadi pembatalan barang
pesanan dari pelanggan karena pengiriman
barang pesanan yang terlambat atau bisa juga
karena kualitas barang pesanan pelanggan tidak
sesuai dengan keinginan pelanggan.
c.
Kerugian akibat kehilangan aktiva
Aktiva dapat hilang atau rusak sebagai
akibat pencurian, penipuan, tindak kekerasan,
ataupun bencana alam. Kehilangan aktiva
dapat terjadi tanpa disengaja. Pencurian
peralatan sekop yang dipakai karyawan untuk
menaikkan pasir ke mobil terjadi karena
kecerobohan karyawan yang menyimpan
peralatan sembarangan. Terdapat biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki
pagar depan perusahaan yang disebabkan oleh
mobil tronton bermuatan pasir yang dengan
tidak sengaja menabrak pagar depan
perusahaan.
d.
Sanksi hukum
Perusahaan perseorangan Mitra Anda
bergerak di bidang perdagangan, tetapi belum
pernah mendapat sanksi hukum dari
pemerintah
karena
perusahaan
tidak
melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Perusahaan pernah mendapat teguran yang
telah dipenuhi. Pada saat pembangunan
perusahaan berlangsung, perusahaan telah
membuat surat sertifikat asli dan Izin
Mendirikan Bangunan yang merupakan
teguran dari pihak PEMDA Bogor.
e.
Ketidakmampuan untuk bersaing
Ketidakmampuan untuk bersaing bisa
terjadi karena beberapa hal diantaranya bisa
karena kombinasi eksposur yang cukup
merugikan perusahaan, bisa juga karena
kurangnya kerjasama dan keinginan setiap
organisasi untuk memajukan perusahaan.
Tetapi pada perusahaan perseorangan Mitra
Anda tidak akan terjadi karena direktur utama
perusahaan
mempunyai
kemampuan
memanajemen
semua
kegiatan
dalam
perusahaan dengan pengalaman yang dimiliki
dan dukungan dari semua orang yang terlibat
dalam pembangunan perusahaan dan disertai
dengan kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
f.
Kecurangan dan Pencurian
Terjadinya
transaksi
perjanjian
pembayaran dilakukan pada saat barang
pesanan telah diterima oleh pembeli atau
pelanggan, pada saat barang sampai di lokasi
pembeli dengan sengaja menipu kedua
karyawan perusahaan dengan mengatakan
bahwa pembayaran akan dipenuhi besok
setelah mengambil uang di bank dimana bon
transaksi dan barang pesanan diserahkan
kepada pembeli. Ternyata saat diselidik lebih
dalam, pembeli merupakan seorang calo yang
baru kenal dengan pemilik rumah yang ada di
lokasi. Kerugian yang dikeluarkan perusahaan
adalah 20 zak semen 50 kg yang senilai
Rp.1.040.000,00.
g.
Kemungkinan Kehilangan Customer
Dalam setiap perusahaan apapun,
pelanggan atau Customer selalu dikedepankan.
Terkadang saat berjalannya suatu perusahaan,
selalu saja ada masalah yang menghadang baik
masalah kecil maupun masalah besar. Dimana
dampak dari masalah itu adalah menurunnya
profit atau keuntungan perusahaan yang
bersumber dari kehilangan customer atau
pelanggan.
Menurut penelitian saya tentang
pengantaran barang dagang, ketidakpuasan
konsumen kehilangan hak atas barang dagang
yang dibeli (co: hak untuk pengiriman cepat
atas barang yang dibeli, hak untuk kualitas
barang yang dibeli, dan lain sebagainya),
mengakibatkan profit pada perusahaan tidak
seimbang dengan biaya yang muncul dari suatu
pembelanjaan. Factor-faktor yang bisa
menyebabkan
ketidakpuasan
hingga
kehilangan konsumen adalah salah satunya
kurangnya pegawai yang dipekerjakan.
Tujuan pengendalian dan siklus transaksi
Setiap siklus transaksi memiliki
eksposur sendiri-sendiri. Manajemen harus
mengembangkan
secara
detail
tujuan
pengendalian untuk setiap siklus transaksi.
Tujuan pengendalian ini menjadi dasar untuk
analisis. Sekali tujuan pengendalian telah
ditetapkan, manajemen dapat mengumpulkan
informasi untuk menentukan sejauh mana
tujuan pengendalian tersebut dapat dicapai
dalam setiap siklus transaksi organisasi.
Di bawah ini akan disajikan daftar
tujuan pengendalian untuk setiap siklus
transaksi. Tujuan pengendalian sebagaimana
diilustrasikan di bawah ini dibuat atas dasar
konsep struktur pengendalian internal.
Pertama-tama,
manajemen
harus
mengembangkan
struktur
pengendalian
internal. Struktur ini dapat diterapkan dalam
siklus transaksi dengan mengembangkan
tujuan pengendalian yang spesifik untuk setiap
siklus.
a. Siklus
pendapatan,
tujuan
pengendaliannya yaitu :
• Pelanggan harus diotorisasi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan
manajemen.
• Harga dan termin barang dan jasa
yang dijual harus diotorisasi sesuai
dengan criteria yang ditetapkan
manajemen.
• Semua pengiriman barang dagang
harus diikuti dengan penagihan ke
pelanggan.
• Tagihan ke pelanggan harus akurat
dan dengan cepat diklasifikasikan,
diringkas, dan dilaporkan.
b. Siklus
pengeluaran,
tujuan
pengendaliannya yaitu :
• Vendor harus diotorisasi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan
manajemen.
• Karyawan yang direkrut harus sesuai
dengan kriteria manajemen.
• Akses terhadap catatan penggajian
dan catatan potongan gaji hanya
c.
diberikan pada pihak tertentu sesuai
dengan kriteria manajemen.
• Tarif kompensasi dan potongan gaji
harus diotorisasi sesuai dengan
kriteria manajemen.
• Jumlah terutang ke vendor harus
akurat
dan
harus
segera
dikelompokkan,
diringkas,
dan
dilaporkan.
Siklus keuangan
• Jumlah dan waktu transaksi utang
harus diotorisasi sesuai dengan
criteria manajemen.
• Akses atas kas dan surat berharga
hanya diberikan kepada pihak-pihak
tertentu sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh manajemen.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada perusahaan perseorangan Mitra Anda,
maka penulis akan mencoba untuk
memberikan kesimpulan dari keseluruhan
pembahasan yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya. Kesimpulan yang akan dibuat
baik secara umum maupun secara khusus,
mengenai peranan sistem pengendalian intern
modal kerja terhadap efisiensi dan efektifitas
perusahaan. Berikut kesimpulan yang dapat
ditarik dari keseluruhan penelitian yang telah
dilakukan:
1. Dalam struktur organisasi perusahaan
telah ada pemisahan yang jelas untuk
tugas dan tanggung jawab setiap bidang
sehingga hubungan setiap bidang yang
satu dengan bidang yang lain menjadi jelas
dan hal ini telah dilaksanakan.
2. Pengendalian intern yang ada di
perusahaan perseorangan Mitra Anda
merupakan suatu fungsi penilaian yang
independen yang ditetapkan untuk
menguji dan menilai kegiatan organisasi,
dengan tujuan untuk memberikan
rekomendasi kepada manajemen tentang
efisiensi dan efektifitas operasi yang
dilaksanakan. Hal ini didukung oleh
struktur organisasi perusahaan yang baik
karena telah memisahkan departemen
corporate yang langsung berada dibawah
direktur utama. Sehingga semua kegiatan
organisasi perusahaan dan penerimaan
3.
4.
serta pengambilan keputusan diambil dan
diketahui langsung oleh direktur utama.
Secara umum pengendalian terhadap
siklus penerimaan dan pengeluaran kas
pada perusahaan perseorangan Mitra
Anda sudah cukup baik. Karena semua
pengambilan keputusan dilakukan oleh
satu orang yaitu direktur utama. Kegiatan
operasional dan hasil usaha telah
menunjukkan peningkatan yang cukup
berarti.
Pengendalian intern mempunyai peranan
dalam menunjang efisiensi dan efektifitas
proses jual beli pada perusahaan
perseorangan
Mitra
Anda
karena
pengendalian intern sudah melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan
efisiensi dan efektifitas proses jual beli.
DAFTAR PUSTAKA
dialihbahasakan oleh Julianto Agung
Saputra dan Lilis Setiawati. Edisi 9.
Yogyakarta, 2000
Bodnar, George H., Hopwood, William S.
Sistem
Informasi
Akuntansi,
dialihbahasakan oleh Deddy Jacobus.
Edisi Kegelapan. Jilid 1. Jakarta, 2003
Crushing, Barry E., Sistem Akuntansi. Edisi 2.
Yogyakarta : STIE YKPN, 2000
Midjan, La. Pendekatan Sistem Pratika
Penyusunan Metode dan Prosedur.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2005
Riyanto. Modal Kerja. Jakarta : Salemba
Empat, 2005
Romney, Marshall B., Steinbart, Paul John.
Accounting Information Systems., Edisi 9,
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat, 2005
Dasar-Dasar
Jakarta :
Simamora Henry, 2002. Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid 1.
Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Amin Widjaja Tunggal. Struktur Pengendalian
Intern. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000
Wilkinson, Joseph w., Cerullo, Michael J.
Accounting Information Systems. Jakarta
Salemba Empat, 2005
Amin
Widjaja
Tunggal.
Pemeriksaan Operasional.
PT. Rineka Cipta, 2002
Bodnar, George H., Hopwood, William S.
Sistem
Informasi
Akuntansi,
Download