hubungan keterkendalian gula darah dengan gangguan hemostasis

advertisement
Abstrak
Hubungan Keterkendalian Gula Darah Dengan Gangguan Hemostasis
Pada Pasien DM Tipe 2
Ira Ramadhani, Dharma Lindarto*, Dairion Gatot**
*Divisi Endokrinologi Metabolik, Divisi Hematologi-Onkologi Medik
Departemen Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran USU Medan
Latar belakang
Keadaan hiperkoagulasi yang disebabkan oleh hiperglikemia, hiperinsulinemia
dan resistensi insulin yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus (DM) dapat
memicu terjadinya perubahan pada komponen yang berperan dalam faal
hemostasis sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan aktifitas koagulasi
dengan penurunan aktifitas fibrinolisis. Adanya keadaan hiperkoagulasi ini akan
menyebabkan penderita DM memiliki kecenderungan yang meningkat untuk
mengalami trombosis.
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan keterkendalian gula darah dengen status
hemostasis pada pasien DM tipe 2.
Metode
Penelitian ini dilakukan secara potong lintang di RS H. Adam Malik Medan
Oktober 2009 – Maret 2010. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang. Pada seluruh
subjek penelitian dilakukan pemeriksaan darah untuk KGD Puasa, KGD 2 jam
PP dan HbA1C. Dan dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan
penyaring hemostasis meliputi PT, aPTT, TT, INR, D-dimer dan Fibrinogen.
Digunakan uji Pearson jika data berdistribusi normal untuk mengetahui korelasi
antara KGD N, KGD 2 jam PP, dan HbA1C dengan nilai koagulasi. Dan
digunakan uji Speaman’s untuk data yang terdistribusi tidak normal. Hasil
analisis dianggap bermakna apabila p<0,05.
Hasil
Didapatkan hubungan negatif yang signifikan antara KGD N dengan rasio PT,
INR, aPTT dengan nilai masing-masing 0,037, 0,032, 0,002 dimana nilai p<0,05.
Dan didapatkan hubungan positif yang signifikan antara KGD N dengan D Dimer
dengan nilai 0,042 (p<0,05). Didapatkan hubungan negatif yang signifikan antara
KGD 2 jam PP dengan rasio aPTT dengan nilai 0,014 dimana p<0,05. Terlihat
adanya hubungan negatif yang signifikan antara HbA1C dengan rasio aPTT
(0.000) dimana nilai p<0,05. Dan didapatkan hubungan positif yang signifikan
antara HbA1c dengan fibrinogen (0,010) dimana nilai p<0,05.
Kesimpulan
Dijumpai hubungan positif dan negatif yang signifikan di antara beberapa faktor
koagulasi dengan KGD N, KGD 2 jam PP dan HbA1C.
Kata Kunci : Keterkendalian gula darah, Hemostasis, DM tipe 2
Universitas Sumatera Utara
Abstract
The Correlation Between Blood Glucose Control And Hemostasis Disorder
In Type 2 Diabetic Patients
Ira Ramadhani, Dharma Lindarto*, Dairion Gatot**
* Endocrinology and Metabolic Division, Hematology-Onkology Medic Division
Internal Medicine Department
Medical Faculty of North Sumatera, Medan
Background
The hypercoagulation condition caused by the hyperglycaemia,
hyperinsulinemia and insulin resistance occurring in the patients with diabetes
mellitus (DM) can stimulate the change in the components that play role in
hemostatis that lead to increase in coagulation activity with the reduced
fibrinolisis activity. Such hypercoagulation will results in the diabetic patients to
have increased the trombosis risk.
Objective
To assess the correlation between blood glucose control and hemostatis status
in type 2 diabetic patients
Method
A cross-sectional study in determining the correlation between blood glucose
control and hemostasis disorder In type 2 diabetic Patients was performed since
October 2009 to March 2010 at H. Adam Malik General Hospital Medan The
subjects of the study consisted of 30 samples. For all the subjects, blood
examination was done for fasting blood glucose level, 2 h PP blood glucose and
HbA1c. The sampling of blood was taken for hemostatis examination included
PT, aPTT, TT, INR, D Dimer and fibrinogen. Pearson-test is used if the data are
distributed normaly to know the correlation between fasting blood glucose level, 2
h PP blood glucose and HbA1c with the coagulation level. And also,
Spearman’s-test analysis was applied to the data undistributed normally. The
analysis result was considered to be significant if p < 0.05.
Results
There is a significant negative correlation between the fasting blood glucose
level in ratio of PT, INR, aPTT each of which has 0.037, 0.032, and 0.002 (p <
0.05), There is a significant positive correlation between the fasting blood
glucose with D Dimer (p=0,042). There is a significant negative correlation
between 2h PP blood glucose with the ratio of aPTT (p=0.014). There is also a
significant negative correlation between HbA1c with the ratio of aPTT (p=0.000)
and there is a significant positive correlation between HbA1c with fibrinogen
(p=0.010).
Conclusion
There is a significant positive and negative correlation among some coagulating
factors and fasting blood sugar, 2h PP blood glucose and HbA1c.
Keywords : Blood Glucose Control, Hemostasis, Type 2 Diabetic
Universitas Sumatera Utara
Download