Prof. Mudrajad Kuncoro: "Menulis Itu GampangGampang Susah" Dikirim oleh humas1 pada 19 Januari 2010 | Komentar : 0 | Dilihat : 6003 Prof. Mudrajad Kuncoro Lembaga Publikasi dan Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (LPP FE-UB), Selasa (19/1) menggelar Lokakarya Penulisan Buku. Kegiatan bertema "Menulis Itu Mudah" ini diikuti oleh dosen FE-UB untuk memotivasi dan menggiatkan budaya menulis dan publikasi dalam bentuk buku/bahan ajar. Minimnya publikasi FE-UB terutama dalam bentuk tulisan baik jurnal akademis maupun buku teks melatarbelakangi kegiatan ini. Penyebabnya diduga karena belum terjalinnya hubungan antara dosen dengan penerbit buku. Sementara dilain pihak, jumlah dosen yang mampu menulis buku teks cukup banyak namun terkendala dengan lika-liku penerbitan sehingga draft buku teks belum bisa diterbitkan. Berkaitan dengan fakta ini, Dua pemateri yang telah lama bergelut dalam dunia tulis-menulis yaitu Prof. Mudrajad Kuncoro, PhD dan Ahmad Erani Yustika, PhD dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan ilmu kepada peserta. Dalam paparannya, Ahmad Erani Yustika, PhD mengungkap bahwa FE-UB memiliki kebijakan untuk mendorong para dosen menerbitkan karya tulis maupun buku. Di tahun 2010 ini, telah ditargetkan setidaknya 20 judul buku ditulis oleh dosen. "Untuk itu LPP FE-UB akan mengadakan berbagai kegiatan yang menjembatani para penulis produktif dengan penerbit. Hal ini demi mewujudkan FE-UB sebagai institusi terkemuka dibidang ekonomi dan bisnis dalam lingkup Indonesia bahkan internasional", ujar Erani dalam materinya "Perspektif Kebijakan FE-UB". Untuk lebih meningkatkan produktifitas, FE-UB menurutnya akan memberikan insentif bagi para dosen yang aktif melahirkan karya tulis. Kiat-kiat Menulis "Talenta tidak akan pernah menghasilkan satu buku pun kalau tidak diasah atau dilatih", ungkap Guru Besar Termuda FE-UGM, Prof Mudrajad. Beliau yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi FE-UGM, secara gamblang menjelaskan kiat-kiat menulis khususnya bagi pemula. Pengalamannya selama berkecimpung dalam dunia tulis-menulis pun tak segan-segan ia bagikan. Dunia yang telah dirambahnya sejak mahasiswa semester empat ini menurutnya ia awali dengan menulis artikel pada beberapa surat kabar. Sampai saat ini tercatat telah 21 buku serta ratusan artikel ilmiah di berbagai media massa dan jurnal telah ia hasilkan. Dari kegiatan menulis ini ia mengaku mendapatkan banyak manfaat. Diantara manfaat tersebut adalah kepopuleran serta royalti. Lebih lanjut ia kemudian memberikan contoh tentang kisah J.K. Rawling, seorang ibu rumah tangga sekaligus penulis "Harry Potter". Wanita ini menurutnya memperoleh penghasilan hingga 29.7 Milyar Dollar dari tiap judul karyanya. Sementara sampai saat ini ia telah menghasilkan tujuh judul dan semuanya meledak di pasaran. Di Indonesia, Prof Mudrajad memberikan contoh beberapa penulis lokal seperti Hadiiswa "Membuat Foto Indah Dengan Kamera", Raditya Dika "Kambing Jantan" dan Habiburrahman El-Shirazy "Ayat-Ayat Cinta". Mereka pada akhirnya kaya dan menjadi seorang jutawan dengan hasil karya tulisnya. "Seseorang yang kerap facebook, chatting, atau menulis surat cinta sebenarnya ia memiliki kemampuan menulis. Hanya saja kurang sedikit diasah dan dilatih hingga dapat melahirkan sebuah karya tulis. Bagi pemula, yang terpenting adalah memunculkan keberanian untuk menulis. Baru kemudian pendalaman teknik dan teori menulis agar tulisan semakin lebih baik dan berkualitas", ujar Prof. Mudrajad memberikan motivasi. Untuk memulai sebuah tulisan menurutnya seseorang terlebih dahulu harus menetapkan peta pikiran (mind map) disamping mengetahui cara mencatat yang kreatif, efektif, dan harfiah guna memetakan pikiran utama dalam proses pemikiran. [ris/nok] Artikel terkait Kuliah Tamu IDB : Keruntuhan Sistem Kapitalisme (Barat) dan Apakah Islam Dapat Memimpin Ekonomi Dunia Tiga Dosen Terbaik Jurusan Akuntansi FEB UB Rombongan SMAN 2 Bondowoso di UB Transformasi FE Menjadi FEB Dibahas dalam Pertemuan Dekan Festival "Sejuta Mimpi Anak Negeri" Oleh Komunitas Kadiksuh