BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan sebagai lembaga keuangan dan merupakan media penghubung antara pemilik dana dan pengguna dana merupakan lembaga yang mempunyai peran strategis dalam menggerakan roda pembangunan ekonomi nasional melalui dukungan pembiayaan. Oleh karena itu pemerintah senantiasa memberikan pembinaan dan pengawasan agar lembaga perbankan Indonesia dapat melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien dan mampu bersaing dengan dunia persaingan global. Salah satu fungsi utama bank adalah menerima dana dari perorangan, perusahaan atau suatu lembaga untuk disimpan dan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada pihak lain yang membutuhkan. Dalam kegiatan usaha bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat memiliki tujuan akhir menjaga kelangsungan hidup usahanya melalui usaha mencari keuntungan, dengan kata lain pendapatan bank harus diatas semua biaya yang dikeluarkannya. 6 Semua dana yang terhimpun, bank akan mengelola dana yang telah berhasil dihimpunnya tersebut untuk memperoleh pendapatan dengan melakukan pengalokasian dana tersebut pada kredit, dari pengalokasian tersebut maka bank akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dimana pendapatan tersebut merupakan tiang dari kelangsungan hidup dari suatu bank tersebut. Usaha bank dalam menghimpun dana masyarakat tidak hanya dipusatkan pada kota-kota besar saja tetapi juga dilakukan melalui jaringan operasional dengan membuka kantor-kantor cabang dan kantor-kantor kas dikota lain. Keanekaragaman kondisi kantor-kantor cabang tersebut baik yang bersifat internal maupun eksternal, kondisi tersebut menuntut pihak manajemen bank lebih profesional , efisien, efektif dan terarah baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah, karena kantor cabang berperan penting dalam pendapatan laba (Profit Center) yang berfungsi sebagai penghimpun dana dan menyalurkanya dalam bentuk kredit sehingga akan memperoleh laba yaitu dari selisih tingkat bunga (spread) yaitu selisih antara tingkat bunga pinjaman dengan tingkat bunga simpanan (Fund). Kemampuan masing-masing Cabang dalam menghimpun dana dan menyalurkan pinjaman berbeda-beda antara satu dengan yang lainya. Kondisi ini yang menyebabkan adanya perbedaan antara jumlah pinjaman yang lebih besar dari simpanan atau sebaliknya. Menurut Kasmir (2010:11), bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 7 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana ke masyarakat dan memberikan jasa-jasa lainnya. 2.1.2 Jenis-jenis Bank Adapun jenis perbankan dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi fungsi, kepemilikan, status, dan cara menentukan harga. 1) Dlihat dari segi fungsinya a) Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasrkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2) Dilihat dari segi kepemilikannya a) Bank milik pemerintah, bank jenis ini baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan ini dimiliki oleh pemerintah. b) Bank milik swasta nasional, bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte 8 pendirinya pun di dirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta. c) Bank milik koperasi, kepemilikannya saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. d) Bank milik asing, bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. e) Bank milik campuran, kepemilikan saham campuran dimiliki oleh pihak-pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas di pegang oleh warga negara Indonesia. 3) Dilihat dari segi status a) Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. b) Bank non devisa adalah bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. 4) Dilihat dari segi cara menentukan harga a) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional adalah bank yang dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya. 9 b) Bank yeng berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan data. 2.1.3 Teknologi Informasi 1) Pengertian Teknologi Informasi Peranan perbankan sangat dipengaruhi oleh adanya dukungan teknologi informasi yang semakin modern dalam sistem pelayanan nasabah dan kinerja karyawan. Agar dalam melakukan transaksi nasabah dapat lebih mudah untuk bertransaksi. Perlunya peranan teknologi informasi ini sangat mendukung kegiatan perbankan agar segala proses transaksi menjadi lebih cepat dan praktis. Karena sudah banyak lembaga perbankan atau organisasi lainnya menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan lembaga tersebut. Menurut Sutarman (2012:13), teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. 2) Teknologi Informasi pada Proses Bisnis Semua aktivitas organisasi yang terkait dengan keuangan dapat dipandang sebagai bagian dari berbagai proses bisnis. Proses bisnis adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan yang melibatkan data, unit organisasi, dan suatu urutan waktu yang logis. Proses bisnis selalu dipicu oleh kejadian ekonomi. Semua proses bisnis 10 selalu memiliki titik awal dan titik akhir yang jelas, misalnya proses pengelolaan order konsumen dipicu oleh penerimaan order pembelian dari konsumen. 3) Manfaat Teknologi Informasi Manfaat teknologi informasi bagi karyawan bank maupun pihak bank yang bersangkutan adalah dapat meningkatkan kualitas bank. Disamping itu, beberapa produk atau aplikasi yang dihasilkan oleh PT. Bank BPD Bali berupa aplikasi untuk mengolah data keuangan, aplikasi e-LOS (aplikasi untuk kredit), payment point, samsat online, dan olibs PAPI. Manfaat teknologi informasi bagi perusahaan atau perbankan: a) Teknologi informasi dapat memperluas pangsa pasar. b) Teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan waktu. c) Teknologi informasi dapat mengurangi biaya produksi dan operasional. d) Teknologi informasi dapat memberikan keunggulan kompetitif. 2.1.4 Sistem Informasi Akuntansi Setiap organisasi dan perusahaan perlu menggunakan sistem informasi dimana sistem informasi memiliki fungsi bertangung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar di setiap organisasi. Sistem merupakan 11 sekumpulan sumber daya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006:8), sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau sistem terkomputerisasi. 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian yang dilakukan oleh Wahab (2012) dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makasar” . Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makasar, (2) diantara variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja, variabel manakah yang berpengaruh secara dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makasar. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil yang diperoleh yaitu kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Makasar. 12