Pemecahan masalah

advertisement
pemecahan masalah adalah bagian dari
proses berpikir. Sering dianggap merupakan
proses paling kompleks di antara semua
fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah
didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat
tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol
lebih dari keterampilan-keterampilan rutin
atau dasar. Proses ini terjadi jika
suatu organisme atau sistemkecerdasan
buatan tidak mengetahui bagaimana untuk
bergerak dari suatu kondisi awal menuju
kondisi yang dituju.

Sebelum membahas pemecahan masalah, kita
harus mengetahui apa itu masalah. Masalah
adalah suatu kondisi yang memiliki potensi
untuk menimbulkan kerugian atau
menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Jadi
sebuah masalah tidak harus berkaitan dengan
sesuatu yang merugikan. Kemudian
pengertian pemecahan masalah adalah
tindakan memberi respon terhadap masalah
untuk menekan akibat buruknya atau
memanfaatkan peluang.

Dalam memecahkan suatu masalah harus ada
yang namanya pengambilan keputusan.
Keputusan adalah pemilihan strategi atau
tindakan. Maka pengertian pengambilan
keputusan adalah tindakan memilih strategi
atau aksi yang diyakini manajer akan
memberikan solusi terbaik atas masalah
tersebut. Jadi kunci pemecahan masalah
adalah mengidentifikasi berbagai alternatif dari
keputusan.


- Masalah
- Desired state (keadaan yang diharapkan)

- Current state (keadaan saat ini)

- Pemecah masalah/manajer


- Adanya solusi alternatif dalam memecahkan
masalah
- Solusi.

harus mengetahui perbedaan antara masalah
dengan gejala. Pertama, gejala dihasilkan oleh
masalah. Kedua, masalah menyebabkan gejala.
Ketiga, ketika masalah dikoreksi maka gejala
akan berhenti, bukan sebaliknya.

1. Masalah Terstruktur. Adalah masalah yang terdiri dari
elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang
semuanya dipengaruhi oleh pemecah masalah. Pemecah
masalah tersebut adalah komputer. Karena komputer
dapat memecahkan masalah tanpa perlu melibatkan
manajer.
2. Masalah Tidak Terstruktur. Adalah masalah yang berisi
elemen-elemen atau hubungan antar elemen yang tidak
dipahami oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah
dilakukan oleh manajer. Karena manajer harus melakukan
sebagian besar tugas memecahkan masalah.
3. Masalah Semi Terstruktur. Adalah masalah yang berisi
sebagian elemen atau hubungan yang dimengerti oleh
pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh
manajer dan komputer, yang harus bisa bekerja sama
memecahkan masalah.

Proses pemacahan masalah menurut John
Dewey, Profesor di Colombia University pada
tahun 1970, mengidentifikasi seri penilaian
pemecahan masalah:
1. Mengenali kontroversi (masalah).
2. Menimbang klaim alternatif.
3. Membentuk penilaian (solusi).

adalah suatu kemampuan untuk memecahkan
persoalan yang memungkinkan orang tersebut
memecahkan ide yang asli atau menghasilkan
suatu yang adaptis (fungsi kegunaan) yang
secara penuh berkembang. Kreativitas dan
kecerdasan seseorang tergantung pada
kemampuan mental yang berbeda-beda.

mendefinisikan bahwa Kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru. Sesuatu yang baru di sini bukan berarti
harus sama sekali baru, tetapi dapat juga
sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah
ada sebelumnya.

menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada
kemampuan yang menandai ciri-ciri seorang
kreatif . Guilford mengemukakan dua cara
berfikir, yakni cara berfikir konvergen dan
divergen. Cara berfikir konvergen adalah caracara individu dalam memikirkan sesuatu
dengan berpandangan bahwa hanya ada satu
jawaban yang benar. Sedangkan cara berfikir
divergen adalah kemampuan individu untuk
mencari berbagai alternatif jawaban terhadap
suatu persoalan.

1. Aspek Produk (Product)
Menekankan kreativitas dari hasil karya-karya kreatif,
baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karyakarya lama yang menghasilkan sesuatu yang baru.
2. Aspek Pribadi (Person)
Memandang kreativitas dari segi cirri-ciri individu yang
menandai kepribadian orang kreatif atau yang
berhubungan dengan kreativitas. Ini dapat diketahui
melalui perilaku kreatif yang tampak.
3. Aspek Proses (Process)
Menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung
sejak dari mulai tumbuh sampai dengan berwujud
perilaku kreatif.
4. Aspek Pendorong (Press)
Menekankan pada pentingnya faktor-faktor yang
mendukung timbulnya kreativitas pada individu.

intelegensi manusia adalah kemampuan untuk
memperoleh, memanggil kembali (recall) dan
menggunakan pengetahuan untuk memahami
konsep-konsep abstrak maupun konkrit dan
hubungan antara objek dan ide, serta
menerapkan pengatahuan secara tepat.

Sternberg (1982) meminta orang-orang
mengidentifikasi karakteristik orang intelek,
dan sebagian besar mereka menjawab “dapat
berfikir logis dan bagus”, “banyak membaca”,
“berfikir terbuka” dan “membaca dengan
pemahaman yang tinggi”.

menyatakan bahwa intelegensi dapat
didefinisikan dalam hal perbedaan individu
dalam bereaksi terhadap waktu, waktu
“inspeksi” (inspection time), dan kerja memori
yang secara de facto diukur melalui tes
intelegensi standar.

mengatakan bahwa dari sekian banyak definisi
yang dirumuskan para ahli, secara umum dapat
dimasukan ke dalam salah satu dari tiga klasifikasi
berikut :
1. Kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungan, beradaptasi dengan situasi-situasi
baru, atau menghadapi situasi-situasi yang sangat
beragam.
2. Kemampuan untuk belajar atau kapasitas untuk
menerima pendidikan, dan
3. Kemampuan untuk berfikir secara abstrak,
menggunakan konsep-konsep abstrak dan
menggunankan secara luas simbol-simbol dan
konsep-konsep.


a. Pembawaan
Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak
lahir.
b. Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Tiap organ (fisik atau psikis) dapat dikatakan telah
matanag, jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing-masing.
c. Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang
memengaruhi perkembangan intelegensi.
d. Minat dan Pembawaan Khas
Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif
menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring
motivies). Dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia
luar itu, lama kelamaan timbulah minat terhadap sesuatu.
e. Kebebasan
Manusia mempunyai kebebasan-kebebasan memilih metode, juga bebas
memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya
kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi syarat
dalam perbuatan intelegensi.
Download