Untitled - Golden Plantation

advertisement
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha - Pihak Ketiga
Aset
Piutang
Keuangan
Lain-lainLancar Lainnya
Persediaan
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Biaya Dibayar di Muka
Uang Muka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Aset Tetap
Tanaman Perkebunan
Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan
Aset Takberwujud
Aset Pajak Tangguhan
Uang Muka Jangka Panjang
Jumlah Aset Tidak Lancar
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of June 30, 2015 and December 31, 2014
(In Full Rupiah)
Catatan/
Note
3, 32, 33
4, 33
33
5
13.b
6
7, 33
8, 33
9
10
11
12
13.d
6
JUMLAH ASET
30 Juni 2015
Rp
ASSETS
233.137.027.775
4.210.755.851
388.788.226
130.066.176.455
5.880.723.864
1.441.070.706
89.967.060.925
465.091.603.802
486.973.747.000
3.936.968.196
1.006.092.577
46.494.941.028
2.246.956.374
2.536.161.679
34.183.590.602
577.378.457.456
Current Assets
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables - Third Parties
Other Current Financial Assets
Inventories
Prepaid Taxes
Prepaid Expenses
Advances
Total Current Assets
116.346.680.018
14.674.859.590
313.179.278.501
1.066.234.901.140
85.242.466.634
23.218.100.222
18.586.678.617
2.604.481.000
1.640.087.445.722
90.646.142.230
9.686.369.522
301.466.463.660
865.076.288.939
82.219.910.433
16.193.091.437
17.089.405.021
15.866.480.998
1.398.244.152.240
Non-Current Assets
Other Non-Current Financial Assets
Due from Related Parties Non-Trade
Property, Plant and Equipment
Plantations
Deferred Landrights Costs
Intangible Asset
Deferred Tax Assets
Long - Term Advances
Total Non-Current Assets
2.105.179.049.524
1.975.622.609.696
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/July 30, 2015
31 Desember 2014
Rp
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
1
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
(Continued)
As of June 30, 2015 and December 31, 2014
(In Full Rupiah)
Catatan/
Note
30 Juni 2015
Rp
31 Desember 2014
Rp
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Utang Pajak
Beban Akrual
Uang Muka Penjualan
Utang Bank Jangka Pendek
Bagian Lancar atas Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka panjang
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Utang Sewa Pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Utang Sewa Pembiayaan
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES
14, 33
16, 33
33
13.c
15, 33
17, 32, 33
8, 33
33
18
19
18, 33
19, 33
8, 33
20
13.d
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham
Nilai Nominal Rp100 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Modal Dasar 11.460.000.000 lembar saham
pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.665.000.000 saham pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Tambahan Modal Disetor - Neto
Saldo Laba (Defisit)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
21
22
23
59.788.782.742
33.350.956.463
10.970.962.923
4.464.904.188
17.411.826.376
2.968.402.967
---
38.922.548.372
3.354.941.230
10.899.164.857
1.807.936.511
17.377.826.808
----
2.300.000.000
3.568.999.456
134.824.835.116
1.200.000.000
4.599.107.327
78.161.525.105
Current Liabilities
Trade Payables - Third Parties
Other Short-Term Financial Liabilities
Current Employee Benefits Liabilities
Taxes Payable
Accrued Expenses
Sales Advances
Short-Term Bank Loan
Current Portion of Due to Related Parties Non-Trade
Current Portion of Long-Term Liabilities
Long-Term Bank Loans and Financial Institution
Finance Lease Obligation
Total Current Liabilities
1.010.211.350.101
2.419.728.752
302.036.661
7.052.849.516
8.640.934.487
1.028.626.899.517
945.394.195.271
7.091.401.657
78.412.000
6.134.849.516
6.833.076.088
965.531.934.532
Non-Current Liabilities
Long-Term Bank Loans and Financial Institution
Finance Lease Obligation
Due to Related Parties Non-Trade
Long - Term Employees Benefits Obigation
Deferred Tax Liabilities
Total Non-Current Liabilities
1.163.451.734.633
1.043.693.459.637
Total Liabilities
366.500.000.000
310.793.693.046
13.846.817.817
366.500.000.000
314.206.513.326
9.304.702.312
691.140.510.863
250.586.804.028
941.727.314.891
690.011.215.638
241.917.934.421
931.929.150.059
EQUITY
Equity Attributable to Owners
of the Parent
Capital Stock
Par Value Rp100 as of June 30,2015 and December 31,2014
Authorized 11,460,000,000 shares
as of June 30, 2015 and December 31,2014
Issued and Fully Paid 3,665,000,000 shares as of June 30, 2015 and December 31, 2014
Additional Paid-in Capital - Net
Retained Earnings (Deficits)
Total Equity Attributable to Owners
of the Parent
Non-Controlling Interest
Total Equity
2.105.179.049.524
1.975.622.609.696
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/July 30, 2015
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
2
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada
30 Juni 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE
For the 6 (Six) Months Periods Ended,
June 30, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
(6 bulan)
Catatan/
Note
2015
Rp
2014
Rp
PENJUALAN NETO
24
67,419,997,763
55,416,654,211
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
25
(50,467,663,171)
(34,029,115,019)
COST OF GOODS SOLD
16,952,334,592
21,387,539,192
GROSS PROFIT
(15,628,635,611)
717,262,579
(424,425,813)
(15,637,905,519)
5,484,977,142
(441,470,821)
General and Administrative Expenses
Other Income
Other Expenses
1,616,535,747
10,793,139,994
OPERATING INCOME
3,318,376,555
(3,465,134,938)
Finance Income (Expense) - Net
4,934,912,302
7,328,005,056
INCOME BEFORE INCOME TAX
638,338,715
(1,320,744,582)
Income Tax Benefits
5,573,251,017
6,007,260,474
INCOME AFTER INCOME TAX
--
(6,062,260,474)
Pre Acquisition Income of Subsidiaries
5,573,251,017
(55,000,000)
INCOME FOR THE YEAR
LABA KOTOR
Beban Umum dan Administrasi
Penghasilan Lainnya
Beban Lainnya
26
28
28
LABA USAHA
Pendapatan (Beban) Keuangan Neto
27
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
13.a
LABA SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Laba Entitas Anak Sebelum Akuisisi
LABA TAHUN BERJALAN
JUMLAH (LABA) RUGI KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah
5,573,251,017
4,542,115,505
1,031,135,512
5,573,251,017
(55,000,000)
TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS)
(55,000,000)
-(55,000,000)
INCOME (LOSS) FOR THE YEARS
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Total
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
4,542,115,505
1,031,135,512
(55,000,000)
--
TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS) ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Jumlah
5,573,251,017
(55,000,000)
Total
(192)
INCOME (LOSS) PER SHARE
Basic, Income (Loss) Attributable to
Common Stockholders of the Parent
LABA (RUGI) PER SAHAM
Dasar, Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada
Pemegang Saham Biasa Entitas Induk
1.2
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/July 30, 2015
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
3
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada
30 Juni 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the 6 (Six) Months Periods Ended,
June 30, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/July 30, 2015
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
4
Paraf/ sign
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada
30 Juni 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga
Pembayaran Karyawan
Penerimaan Penghasilan Bunga
Pembayaran Pajak
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pengeluaran untuk Hak Atas Tanah
Uang Muka Lain - lain
Uang Muka Pembangunan Pabrik
Aset Tetap dan Piranti Lunak
Penjualan
Perolehan
Pemeliharaan Tanaman Perkebunan
Belum Menghasilkan
Cassie atas Pinjaman Entitas Anak
Akuisisi Entitas Anak
6
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOWS
For the 6 (Six) Months Periods Ended,
June 30, 2015 and 2014
(In Full Rupiah)
30 Juni 2015
Rp
30 Juni 2014
Rp
77,697,011,883
(42,245,560,035)
(35,636,623,268)
5,104,044,581
(4,349,504,050)
(585,874,629)
57,776,897,289
(8,124,840,091)
(45,502,097,591)
141,780,820
(2,031,346,023)
(12,913,140,330)
(16,505,518)
(10,652,745,926)
(14,662,976,050)
(47,357,103,798)
--
(10,415,888,304)
---
-(3,929,242,188)
(5,882,735,341)
(98,217,500,436)
31
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan Modal Disetor
Utang Bank - Jangka Panjang
Penerimaan
Pembayaran
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan
Utang Bank - Jangka Pendek
Penerimaan
Pembayaran
Pihak-Pihak Berelasi
Penerimaan
Pembayaran
Pinjaman dari Pihak Ketiga
Penerimaan
Pembayaran
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
(23,500,000,000)
(47,698,779,192)
---
(187,666,822,473)
(63,997,402,837)
(3,350,769,016)
--
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Payments for Landrights
Advances for Investment Shares
Advances for Mills Construction
Acquisition of Property, Plant and Equipment and Software
Selling
Purchasing
Maintenance of
Immature Plantations
Cassie of a subsidiary's Loan
Acquisiiton of Subsidiary
Cash Used in Investing Activities
-(795,598,877)
7,338,970,542
-(22,102,233,094)
5,738,400,000
--
(66,143,811,931)
46,472,602,185
(253,827,139,921)
(28,177,546,578)
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(6,722,894)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON
CASH AND CASH EQUIVALENTS
(22,097,947,762)
(5,841,820,595)
-61,335,000,000
--
(9,579,304)
DAMPAK SELISIH KURS ATAS
KAS DAN SETARA KAS
Net Cash Used in Operating Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Additional Paid-in Capital
Long-term Bank Loans
Proceeds
Payment
Payments of Obligations Under Finance Lease
Payments for Interest and Finance Charges
Short-term Bank Loan
Proceeds
Payment
Related Parties
Proceeds
Payment
Borrowing from Third Parties
Proceeds
Payment
Net Cash Provided by
Financing Activities
-(300,000,000)
(6,392,498,208)
(33,202,712,736)
----
PENINGKATAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash Received from Customers
Payments to Suppliers and Third Parties
Payments to Employees
Interest Income Received
Payment of Taxes
Payments for Interest and Finance Charges
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
3
486,973,747,000
41,585,005,090
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
3
233,137,027,774
13,400,735,618
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF THE YEAR
--
-
Non-cash activities presented in Note 36
Aktivitas Non-kas disajikan pada Catatan 36
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/July 30, 2015
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
5
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited)
1. Umum
1. General
1.a Pendirian Perusahaan
PT Golden Plantation (“Perusahaan”) didirikan pada
tanggal 5 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 1,
dibuat oleh Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris
di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik lndonesia No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun
2008 tanggal 14 Januari 2008 dan telah dicatat pada
Daftar Perseroan No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun
2008 tanggal 14 Januari 2008. Anggaran Perusahaan
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta
No. 37 tanggal 11 September 2014 mengenai
perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang
semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi
Rp100 per saham dan persetujuan perubahan nama
Perusahaan menjadi PT Golden Plantation Tbk, yang
dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn.,
notaris di Jakarta Utara dan telah memperoleh
pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Republik
lndonesia
No.
AHU07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014.
1.a
The Company’s Establishment
PT Golden Plantation (“the Company”) was
established on December 5, 2007 based on the
Deed No. 1 which was made in the presence of
Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta. The
Deed of establishment was approved by the Minister
of Justice and Human Rigths of Republic Indonesia
in his decree No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008
dated January 14, 2008 and registered in Company
List No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun 2008 dated
January 14, 2008. The Company’s articles of
association has been amended several times, and
the latest Deed No. 37 dated September 11, 2014
and regarding change in nominal value of share
which previously amounting to Rp1,000,000 per
shares to Rp100 per shares and approval change in
the Company’s name to PT Golden Plantation Tbk,
which was made in the presence of Humberg Lie,
S.H., S.E., M.Kn., a notary in North Jakarta and was
approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of Republic Indonesia in his decree No. AHU07898.40.20.2014 dated September 12, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan usaha meliputi usaha dalam
bidang perkebunan dan pertanian.
In accordance with Article 3 of the Company’s
articles of association, its scope of business
activities is plantation and agriculture.
Perusahaan berkantor di Gedung Alun Graha,
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 233 Kelurahan Menteng
Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
The Company’s office is located at Alun Graha
Building, Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., No. 233
Menteng Dalam Village, Tebet District, South
Jakarta.
Perusahaan merupakan entitas anak dari PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.
The Company is a subsidiary of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.
1.b Penawaran Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan
sejumlah 800.000.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif
dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-527/D.04/2014 pada tanggal 11 Desember 2014
dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2014.
1.b The Company’s Public Offering
The Company's initial public offering some
800,000,000 shares of common stock to the public
and has received an effective statement from the
Financial Services Authority in His letter No. S527/D.04/2014 on December 11, 2014 and
subsequently all shares listed on the Indonesia
Stock Exchange on December 23, 2014.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana
Perusahaan, Perusahaan menerbitkan 1.000.000.000
lembar waran seri I yang berlaku pada 23 Desember
2015 sampai dengan 20 Desember 2017 dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp288 untuk setiap waran.
In the same time with Company’s initial public
offering, the Company issued 1,000,000,000 I series
of warrant that applied from December 23, 2015 until
December 20, 2017 with exercise price of Rp288 per
warrant.
Draft Final/Juli 30, 2015
6
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan mengakuisisi
64,95% kepemilikan di PT Bumiraya Investindo (BRI)
dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk,
dengan nilai akuisisi sebesar Rp284.000.000.000.
Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan
PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali" (lihat Catatan 2.p). Terdapat
selisih bersih antara harga perolehan saham dengan
bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih
entitas
anak
yang
diakuisisi
sebesar
Rp169.629.244.210. BRI merupakan entitas induk dari
PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo
Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya
Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera dan
PT Tandan Abadi Mandiri.
On June 30, 2014, the Company acquired 64.95%
ownership in PT Bumiraya Investindo (BRI) from
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, at
the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The
acquisition transactions were recorded in accordance
with PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business
Combination for Entities Under Common Control”
(see Note 2.p). There was net difference between the
purchase price and the proportionate of stocks on net
book value of assets of the subsidiary acquired
amounted to Rp169,629,244,210. BRI is the parent
entity of PT Charindo Palma Oetama, PT Muara
Bungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra
Jaya Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera and
PT Tandan Abadi Mandiri.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Perusahaan
mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Persada Alam
Hijau (PAH) dari PT Profindo Putra Utama, pihak
ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.972.372.596.
Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat
Catatan 31).
On December 12, 2014, the Company acquired
99.99% ownership in PT Persada Alam Hijau (PAH)
from PT Profindo Putra Utama, third party, at the
acquisition cost of Rp4,972,372,596. This transaction
is a business combination (see Note 31).
7
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang
Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No.
9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 dan 11 Pebruari 2015
dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H., notaris di
Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 90%
kepemilikan saham pada PT Bailangu Capital Investment dari
PT Pangeran Duayu, dengan jumlah keseluruhan nilai
transaksi sebesar Rp 53.750.000.000 dengan jumlah saham
yang dialihkan sebanyak 54.000 lembar saham atau
kepemilikan 90% dari total keseluruhan 60.000 lembar
saham yang tersedia (lihat Catatan 31).
Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI No. 8
and No.11 and also based on sale and purchase shares
agreements No. 9 No.10 and No. 12 dated 10 and 11
February 2015, made in presensence of Benedict Andy
Widyanto, SH, notary in Tangerang, the Company acquired
90% ownership interest in PT Bailangu Capital Investment
from PT Prince Duayu, with a total transaction value of Rp
Rp.53.750.000.000 and the number of shares transferred is
54,000 shares or 90% ownership of the total of 60,000
shares (see Note 31).
1.c
1.c Board of Commissioners, Director and
Employees
Based on the Deed No. 80, in 2013 which has been
made in the presence of B. Andi Widyanto, S.H., a
notary in Tangerang and Deed No. 37, in 2014 which
has been made in the presence of Humberg Lie, S.H.,
M.Kn., a notary in Jakarta, the composition of Board
of Commissioner and Director as of June 30 , 2015
and December 31, 2014 are as follows:
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta No. 80, tahun 2013 yang dibuat
di hadapan notaris B. Andy Widyanto, S.H., notaris
di Tangerang dan Akta No. 37, tahun 2014 yang
dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris
di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebagai berikut:
2015
2014
Dewan Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Board of Commissioners
Stefanus Joko
Mogoginta
Koh Bing Hock*
Gillbanks Anthony
Michael
Jaka Prasetya
---
*Merangkap Komisaris
Independen
Direksi
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
Direktur Tidak Terafiliasi
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Commissioner
Commisoner
Indepndent Commisioner
*also as Independent
Commisioner
Budhi Istanto Suwito
Idris Adlin
Kanya Lakshmi
Sidarta
Yulianni Liyuwardi
--
Directors
Director
Unafiliated Director
--
Unafiliated Director
Koh Bing Hock
Lita Chritiana
Erna Suyani
----
Audit Committee
Head of Committee
Member of Comittee
Member of Comittee
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 30 Juni 2015 dijabat oleh
Noor Vito Priyantomo.
The Company’s corporate secretary as at December
31, 2014 and June 30, 2015 is Noor Vito Priyantomo.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan
entitas anak (“Grup”) adalah masing-masing sebesar
204 & 177.
As of June 30 , 2015 and December 31, 2014 the
Company and its subsidiaries (“Group”) have 204 and
177 permanent employees, respectively (unaudited).
8
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a Kepatuhan
Terhadap
Standar
Akuntansi
Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi
Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (sebelumnya Bapepam-LK) No.VIII.G.7
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
Emiten/ Perusahaan Publik” sesuai Keputusan
No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas
Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi
lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.a Compliance with Financial Accounting Standards
(FAS)
The Group’s consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance with the
Indonesian Financial Accounting Standards which
include the Statements and the Interpretations as
issued by Financial Accounting Standards Board of
the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)
and Regulation of Finance Services Authority
(formerly Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the
“Guidance of Financial Statements Presentation of
Issuers/ Public Company” as set forth in decree
No. KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to
Regulation No. VIII.G.7 and other accounting
provisions which prevailing in the Capital Market.
2.b Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian
yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa
akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
2.b Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have been
prepared on a going concern assumption and using
the accrual basis, except for the consolidated
statements of cash flows. The basis of measurement
in the preparation of these consolidated financial
statements is the historical cost concept, except for
certain accounts which have been prepared on the
basis of other measurements as described in their
respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi
penerimaan
dan
pengeluaran
kas
yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows have
been presented by classifying the activities into
operating, investing and financing activities. The
cash flows from operating activities were prepared
using the direct method.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi
dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
The functional currency of the Group is Indonesian
Rupiah. Transactions are recorded using the
functional currency. The reporting currency used in
the preparation of these consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah.
Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan
untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai
1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset
dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran
Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
Interpretation on accounting standard (ISAK)
mandatory for the first time implementation for the
financial year beginning January 1, 2014 is ISAK No.
27 “Transfer of Assets from Customers” and ISAK
No. 28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity
Instruments”.
Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari
pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku
efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup
dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang
Implementation of ISAK No. 27 “Transfer of Assets
from Customers” and ISAK No. 28 “Extingushing
Financial Liabilities with Equity Instruments” with an
effective date January 1, 2014 not relevant and did
not result in changes to the Group’s accounting
policies and had no effect on the amounts reported
9
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun
sebelumnya.
for the current period or prior financial years.
2.c Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan
keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang
dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti
disebutkan pada Catatan 1.c.
2.c Principles of Consolidation
The consolidated financial statements incorporate
the financial statements of the Company and entities
in which the Company has the ability to directly or
indirectly exercise control with ownership percentage
of more than 50%, as described in Note 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan
dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau
organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less
of the voting power of an entity when there is:
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak
mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and
are no longer consolidated when the Company
ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara
perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan
dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and
balances between companies within the Group have
been eliminated in the consolidated financial
statements to reflect the financial position and
results of operations of the Group as one business
entity.
The non-controlling interest in the net income (loss)
and equity of a subsidiary is stated as a proportion of
the non-controlling shareholders in the net income
(loss) and equity of subsidiary.
a. power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
b. power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
c. power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by
that board or body; or
d. power to cast the majority of votes in the
meetings of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by
that board or body.
Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih
dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham nonpengendali atas laba (rugi)
bersih dan ekuitas entitas anak.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian
atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung pada entitas induk, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
Non-controlling interest balance reflects the portion
of profit or loss and net assets of subsidiaries that
are not attributable directly or indirectly to the parent
entity, that presented in the consolidated statements
of comprehensive income and within equity in the
consolidated statement of financial position,
separately from the attributable to parent entity.
2.d Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
2.d Cash and Cash Equivalent
Cash consist of cash on hand and in banks, are not
used as collateral and not restricted.
10
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
tidak dibatasi penggunaannya.
Setara kas merupakan deposito berjangka dengan
jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan
sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi
penggunaannya.
Cash equivalent consists of time deposits with
maturities of not more than or equal to three (3)
months from the date of placement and are not
restricted.
2.e Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah
antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya
yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut
serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan
adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga
perolehan dihitung dengan menggunakan metode
Masuk Pertama Keluar Pertama.
2.e Inventories
Inventories are carried at the lower of cost and net
realizable value (NRV). Acquisition cost includes all
costs to acquire the inventories and bringing them to
their intended location and condition. NRV is the
estimated fair selling price of inventory less the
estimated cost to complete and cost to sell. Cost is
determined using the First-In First-Out method.
Persediaan bibitan akan direklasifikasi ke tanaman
belum menghasilkan ketika bibit tanaman ditanam
pada tanah perkebunan.
Nurseries will be reclassified to immature plants
when planted in plantation area.
Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan
berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi
fisik persediaan.
An allowance for obsolete inventories is provided
based on the periodic review of the condition of the
inventories.
2.f
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka akan diamortisasi sesuai
jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan
metode garis lurus.
2.f
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefitted by using straight-line method.
2.g Perkebunan Plasma
Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh
kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau
melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi
dalam tahap pengembangan perkebunan plasma
sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan
kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya
pengembangan perkebunan plasma disajikan sebesar
nilai bersihnya setelah dikurangi dengan kredit
investasi yang diterima sebagai aset atau liabilitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
2.g Plasma Plantations
Development of plasma plantations is financed by
plasma plantation investment credits from bank or by
self-financing. costs incurred during the development
phase up to the handover of the plasma plantation to
plasma farmers are capitalized. The accumulated
development costs are presented net of loans
received, as assets or liabilities in the consolidated
statements of financial position.
Selisih antara akumulasi biaya pengembangan
dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara
bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada saat
perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma.
The difference between the accumulated
development costs and the conversion value (the
amount agreed between the bank and the plasma
farmers) is charged to the consolidated statements
of comprehensive income when the land is handed
over to plasma farmers.
2.h Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung
2.h Lease
The determination of whether an arrangement is a
lease agreement or containing the substance of
11
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
lease agreement based on the inception date and
whether the fulfillment of the agreement depends on
the use of an asset and the agreement provides a
right to use of the asset.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan
sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases are classified as finance leases if the lease
substantially transferred all the risks and benefits
related to ownership of the asset. Leases are
classified as operating leases if the lease did not
substantially transfer all the risks and benefits
related to ownership of the asset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak.
Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan
nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah
tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat
ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan
tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.
Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee
ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah
konsisten dengan aset tetap yang dimiliki Grup.
Group as Lessee
At the beginning of the lease term, the Group
recognizes finance leases as assets and liabilities in
the consolidated statements of financial position at
fair value of the leased asset or the present value of
the minimum lease payments, if the present value is
lower than the fair value. The valuation of a lease is
determined at the initial contract. The discount rate
used in calculating the present value of the minimum
lease payments is the implicit interest rate of the
lease, if practicable. If not, the discount rate used is
the level of the lessee's incremental borrowing rate
applied. Initial direct costs of the lessee are
capitalized and recognized as an asset. Leased
asset depreciation policy is consistent with the policy
for the property and equipment owned by Group.
Under an operating lease, the Group recognizes
lease payments as an expense on a straight-line
basis over the lease term.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran
sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
2.i
Aset Tetap
Aset tetap dicatat berdasarkan model biaya yang
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang dicatat pada
harga perolehan dan tidak didepresiasi.
2.i
Property, Plant and Equipment
Property, plant and equipment are recorded based
on cost model which stated at cost less their
accumulated depreciation and accumulated
impairment losses, if any, except for land which are
carried at cost and are not depreciated.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga
perolehan, biaya pinjaman dan biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai
dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Included in the initial cost of property, plant and
equipment is acquisition cost, borrowing cost and
any directly attributable costs in bringing the
property, plant and equipment to its working
condition and location for its intended use.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the
asset as follows:
12
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
Bangunan
Prasarana Umum
Mesin dan Alat Berat
Pabrik
Kendaraan
Peralatan dan Perabot Kantor
2.j
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Tahun/Years
10 – 20
8
4 – 20
20
4–8
4–8
Buildings
Infrastructures
Machinery and Heavy Equipment
Mills
Vehicles
Office Furniture and Fixtures
Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan
di dalam nilai tercatat aset dan diakui secara terpisah,
hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang
dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat
ekonomis bagi Grup dan dapat diukur secara andal.
Nilai tercatat dari komponen yang diganti
dihapusbukukan.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying
amount and recognized as a separate asset, only
when it is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the Group and the
cost of the item can be measured reliably. The
carrying amount of replaced parts is written-off.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya
diakui sebagai beban pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
All other repairs and maintenance are charged to the
consolidated statements of comprehensive income
during the financial period in which they are incurred.
Ketika aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau
dilepas,
biaya
perolehan
dan
akumulasi
penyusutannya serta akumulai penurunan nilai, jika
ada, dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan
dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan
di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
When property, plant and equipment are retired or
otherwise disposed-off, their acquisition cost and
related accumulated depreciation and accumulated
impairment value, if any, are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in
the consolidated statements of comprehensive
income.
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian
dalam aset tetap. Seluruh biaya yang dikeluarkan,
termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk
konstruksi aset terkait selama periode konstruksi,
dikapitalisasi. Aset dalam penyelesaian akan
dipindahkan ke aset tetap yang tepat pada saat aset
tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan.
Construction in progress is presented as part of
property, plant and equipment. All incurred
expenditures, including borrowing cost used for
construction of such assets during the construction
period, are capitalized. Construction in progress is
transferred to the appropriate plant and equipment
account when the construction is completed or ready
for its intended use.
Grup melakukan penelaahan berkala atas nilai residu,
umur manfaat serta metode penyusutan dan
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda
dengan estimasi sebelumnya.
The Group periodically review the asset’s residual
values, useful lives and depreciation method and
adjusted if different from prior estimations.
Tanaman Perkebunan
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar
harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan,
penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk
biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai
pengembangan tanaman belum menghasilkan dan
biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara
proporsional berdasarkan luas hektar tanam.
2.j
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi
Plantations
Immature plantations is recognized at cost which
consist of cost of preparation, planting, manuring
and upkeeping, including borrowing cost used to
finance the development of immature plantations
and other indirect cost which are measured in
proportion to the area wide of the fields.
Once the plantations have matured, accumulations
13
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman
menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan
dengan metode garis lurus selama taksiran masa
produktif selama 25 tahun.
of cost are reclassified to matured plantations.
Matured plantations are depreciated using the
straight-line method according to its estimated useful
life of 25 years.
2.k Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman bank dan
lembaga keuangan dan pinjaman lainnya yang
diperoleh untuk membiayai pengembangan tanaman
perkebunan belum menghasilkan dan pembangunan
mesin dikapitalisasi ke masing-masing tanaman
perkebunan dan aset tetap. Biaya tersebut
merupakan beban bunga yang dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif dan selisih kurs yang
diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Kapitalisasi dihentikan pada saat tanaman
perkebunan belum menghasilkan menjadi tanaman
menghasilkan dan mesin siap untuk digunakan sesuai
dengan tujuannya.
2.k
Borrowing Cost
Borrowing costs incurred on bank loan and financial
institutions and other loan obtained to finance
development of immature plantation and building
machinery are capitalized to the respective
plantation and property and equipment. This cost is
interest expense calculated with effective interest
method and foreign exchanges differences that they
are regarded as an adjustment to interest cost.
Capitalization ceases upon the immature plantation
become mature plantation and the machinery is
ready for their intended use.
2.l
2.l
Deferred Landrights Costs
All costs related to acquisition of landrights is
deferred until the right is obtained.
Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan
Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak
tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh.
2.m Aset Takberwujud
Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak
komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan
dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama
masa manfaatnya.
Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang
diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima)
tahun.
2.m Intangible Assets
Costs incurred for the purchase of computer
software and the related cost to renew the program
are deferred and amortized using the straight-line
method over their useful lives.
Acquisition cost accounting software, is deferred and
amortized using the straight-line method based on
the estimated useful lives for 5 (five) years.
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai
aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.
Goodwill arising in a business combination is
recognized as an asset on the date that the control is
acquired.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai
selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak
yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan pada
pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih.
Goodwill is measured as the excess of the sum of
the consideration transferred, the amount of any
noncontrolling interests in the acquiree, and the fair
value of the acquirer’s previously held equity interest
in the acquiree over the net of the acquisition date
amounts of the identifiable assets acquired and the
liabilities taken over.
Goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon,
diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun
berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada
pihak pengakuisisi.
The negative goodwill that resulted from purchases
with discount is recognized as gain in profit or loss.
The gain is attributed to the acquirer.
14
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan dan
diakui sebesar kerugian penurunan biaya perolehan
dikurangi akumulasi. Penurunan kerugian pada
Goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau
kerugian atas divestasi entitas termasuk nilai tercatat
Goodwill terkait dengan entitas yang dijual dijual.
Goodwill is tested annually for impairment and
carried at cost less accumulated impairment losses.
Impairment losses on goodwill are not reversed.
Gains or losses on the disposal of an entity include
the carrying amount of goodwill relating to the entity
sold.
Goodwill dialokasikan terhadap unit penghasil kas
untuk tujuan mengujian penurunan nilai. Alokasi
dilakukan terhadap masing-masing unit penghasil kas
atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan
untuk memperoleh keuntungan dari kombinasi bisnis
di mana Goodwill timbul.
Goodwill is allocated to cash-generating units for the
purpose of impairment testing. The allocation is
made to those cash-generating units or groups of
cash-generating units that are expected to benefits
from the business combination which resulted the
goodwill.
2.n Investasi pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana investor
(yaitu Perusahaan atau entitas anak, mana yang
bertindak sebagai investor) mempunyai pengaruh
yang signifikan untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan
operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
Pengaruh signifikan dianggap ada jika investor
memiliki 20% atau lebih hak suara investee, baik
langsung maupun tidak langsung.
2.n Investment in Associates
An associate is an entity in which the investor (i.e.,
the Company or subsidiary, which acts as an
investor) has a significant influence to participate in
decision making on financial and operational policies
of the investee, but does not control or jointly control
those policies. Significant influence is presumed to
exist if the investor owns 20% or more of the voting
rights of the investee, either directly or indirectly.
Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui
sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat tersebut
ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba
atau rugi setelah tanggal perolehan sesuai dengan
persentase pemilikan, dan dikurangi dengan dividen
yang diterima (metode ekuitas).
Nilai tercatat tersebut juga disesuaikan jika terdapat
perubahan dalam proporsi bagian investor atas
entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan
komprehensif lain entitas asosiasi. Penyesuaian
tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain
investor.
Investment in associate are initially recognized at
cost. The carrying amount is increased or decreased
by the share in the profit or loss of the investee after
the date of acquisition in proportion with the
percentage of ownership and reduced by dividends
received (equity method).
The carrying amount is also adjusted if there is a
change in the investor's proportionate interest in the
investee arising from the investee’s other
comprehensive income. Those changes are
recognized in other comprehensive income of the
investor.
2.o Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji
dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka
pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika
pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup
dalam suatu periode akuntansi.
2.o Employmee Benefits
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are wages, salaries
and social security contribution. Short-term
employee benefits is recognized at undiscounted
amount when an employee has rendered service to
the Group during an accounting period.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja merupakan manfaat pasti yang
dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan
pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan
saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang
digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan
imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban
Post-employment Benefits
Post-employment benefits are unfunded definedbenefits plans which amounts are determined based
on years of service and salaries of the employees at
the time of pension. The actuarial valuation method
used to determine the present value of definedbenefits reserve, related current service costs and
15
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban
jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah
menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen dan
penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban
jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan
keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan
yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata rata sisa masa kerja karyawan.
past service costs is the Projected Unit Credit.
Current service costs, interest costs, vested past
service cost, and effects of curtailments and
settlements (if any) are charged directly to current
operations. Past service costs which are not yet
vested and actuarial gains or losses for working
(active) employees are amortized during the
employees’ average remaining years of service, until
the benefits become vested.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika dan
hanya jika, Grup berkomitmen untuk:
a. Memberhentikan seorang atau sekelompok
pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
Termination benefits is recognized if and only if, the
Group is committed to either:
a. Terminate the employment of an employee or
group of employees before the normal
retirement date; or
b. Provide termination benefits as a result of an
offer made in order to encourage voluntary
redundancy.
b.
Menyediakan pesangon bagi pekerja yang
menerima penawaran mengundurkan diri
secara suka rela.
2.p Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.p
Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa
pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen
kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka
reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu
kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan
pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok
perusahaan tersebut.
Business Combination between Entities under
Common Control
Business combination between entities under
common control, such as transfers of assets,
liabilities, shares or other ownership instruments by
re-organizing entities within the same group, do not
represent changes of ownership in terms of
economic substance and thus do not result in a gain
or loss for the group companies as a whole or for the
individual entity in the group.
Karena kombinasi bisnis antara entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi
pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen
kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset
ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam
bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku
seperti penggabungan usaha berdasarkan metode
penyatuan kepemilikan.
Since business combination between companies
under common control do not result in changes in
economic substance of ownership in transferred
assets, shares, liabilities or other ownership
instruments, the transferred assets or liabilities (in
legal form) are recorded at book value in a manner
similar to business combination transactions using
the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku
tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan
Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas. Akun
ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi
maupun direklasifikasi ke saldo laba.
The difference between transfer price and book
value is not a Goodwill.The difference is recorded as
"Difference in Value of Entity under Common
Control" and presented as a component of equity.
This account can not be recognized as realized profit
or loss nor reclassified as retained earning.
2.q Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan
dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini
mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada
penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar
modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan
2.q Stock Issuance Cost
Stock issuance cost represents expenses related
with the issuance of the Company’s stock. It consists
of fees and commissions paid to underwriter,
supporting institutions and professions to capital
market, printing expenses of registration documents,
16
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa
efek, dan biaya promosi. Biaya emisi saham dicatat
sebagai pengurang modal disetor dan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan
Modal Disetor”.
listing expenses in stock exchange and promotional
expenses. Stock issuance cost is recorded as a
reduction to issued capital and presented as part of
Stockholders’ Equity under “Additional Paid-in
Capital”.
2.r Pengakuan Pendapatan dan Beban
Grup mengakui pendapatan menggunakan metode
akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang
telah diserahkan kepada pembeli. Beban produksi
kebun terdiri dari beban langsung dan tidak langsung.
Beban tidak langsung adalah beban yang tidak dapat
dialokasikan ke kegiatan tertentu.
2.r Revenue and Expense Recognition
The Group recognize revenue using the accrual
method. Revenue from sales are recognized when
goods have been delivered to the customer.
Plantation production costs consist of direct and
indirect costs. Indirect cost is an expense which
could not be traced to specific activities.
Selama tanaman belum menghasilkan, maka seluruh
biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan
tanaman tersebut dikapitalisasikan ke nilai tanaman
tersebut. Jika Grup telah mempunyai area tanaman
menghasilkan, maka bagian atas beban produksi
kebun dibebankan sesuai dengan proporsi luas
areanya. Setelah status tanaman menghasilkan, maka
semua biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan
tanaman menjadi beban produksi.
During immature plantations, all expenses related to
plantation cultivation are capitalized to immature
plantations value. If the Group have matured
plantations area, the portion of plantation production
cost are charged to the area width proportionally.
After all plantations have matured, all expenses
related to plantation cultivation are charged as
production cost.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
2.s Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak
yang berlaku saat ini.
2.s Income Tax
All temporary differences arising between the tax
bases of assets and liabilities and their carrying
value for financial reporting purposes are recognized
as deferred tax using the balance sheet method.
Currently enacted tax rates are used to determine
deferred tax.
The deferred tax assets and deferred tax liabilities
are offset, if and only if, the Group:
1. has a legally enforceable right to set-off current
tax asset against current tax liability; and
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas
pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, Grup:
1. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas
entitas kena pajak yang sama.
2. the deferred tax asset and the deferred tax
liability relate to income taxes levied by the same
tax authority on the same taxable entity.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan
yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau
liabilitas dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates
that have been enacted or substantially enacted at
the reporting date and are expected to apply when
the related deferred income tax asset is realized or
the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui
sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carryforward of
unused tax losses are recognized to the extent that it
is probable that future taxable profit will be available
against which the unused tax losses can be utilized.
17
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan
banding pada saat keputusan atas banding tersebut
telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when
an assessment letter is received or, if an objection
submitted, when the result of the decision for the
objection determined, or if appealed, when the result
of the decision on appeal from tax court is
determined.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk
tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current income tax is recognized based on taxable
income for the year which is determined in
accordance with the current income tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
1. Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2. Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar
neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
The Group off-set current tax assets and current tax
liabilities if, and only if, the Group:
1. Has legally enforceable right to set-off the
recognized amounts; and
2.t Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Mata uang
selain mata uang fungsional adalah mata uang asing.
Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi.
2.t Transaction and Balances in Foreign Currencies
The Group’s functional currency is Rupiah. Currency
other than the functional currency is a foreign
currency. Transactions involving foreign currencies
are recorded at the exchange rates prevailing at the
time the transactions are made.
Pada tanggal laporan keuangan, pos moneter dalam
mata uang asing disesuaikan menggunakan kurs
penutup yang berlaku, yaitu:
At each reporting date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies were
adjusted to reflect the exchange rates prevailing at
the time, with the following conversion rates:
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The resulting gains or losses on foreign currencies
are credited or charged to the current year of
consolidated statement of comprehensive income.
Sedangkan pos nonmoneter yang diukur dalam biaya
historis dalam mata uang asing diukur menggunakan
kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter yang
diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing diukur
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar
ditetapkan.
Whereas the non-monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies were measured
using the exchange rate on transaction date and
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies were measured at fair value using
the exchange rate on the date of fair value
measurement.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The resulting gains or losses on foreign currencies
are credited or charged to the current year of
consolidated statement of comprehensive income.
2. Intends to settle on a net basis or to realize the
assets and settle liabilities simultaneously.
18
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
2.u Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
(i)
2.u
Financial Instruments
Financial Assets
The Group classify its financial assets in the
following categories (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)
held-to-maturity investments; and (iv) available-forsale financial assets. The classification depends on
the purpose of financial assets’ acquisition.
Management
recognizes
financial
assets’
classification at initial acquisition.
Aset keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Aset
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini.
Derivatif
diklasifikasikan
sebagai
aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan
efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at fair value through profit or
loss(FVTPL) are financial assets held for
trading. Financial assets are classified as held
for trading when they are acquired principally
for the purpose of selling or repurchasing in the
near term and there is evidence of a recent
actual pattern of short-term profit-taking.
Derivatives are classified as assets held for
trading, except for a derivative that is
designated and effective as hedging
instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui
pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan
dengan perolehannya diakui pada laporan laba
rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan
FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dan perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
At initial recognition, the financial asset
measured at fair value through profit or loss
recognized at fair value. Transaction costs
related to the acquisition are recognized in the
current period profit or loss. Subsequently,
financial assets FTVPL are carried at fair value
with gains or losses from changes in fair value
are
recognized
in
statements
of
comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Grup
tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada
FVTPL.
As of June 30 , 2015 and December 31, 2014,
the Group has no financial assets at FVTPL.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal,
pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
(ii) Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. At initial recognition, loans and
receivables are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
rate method.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, aset keuangan yang dikategorikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas
As of June 30 ,2015 and December 31, 2014,
the financial assets, classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents,
19
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan
lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar
lainnya dan piutang berelasi non-usaha.
trade receivable, other current financial assets,
other current non-financial assets, due from
related party non-trade.
(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM)
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that Management has the
positive intention and ability to hold to maturity,
other than:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang
diukur pada FVTPL;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman
yang diberikan dan piutang.
a. Investments which from initial recognition
were designated as financial assets
measured at FVTPL;
b. Investments which were designated as
available-for-sale financial assets; and
c. Investments that meet the definition of
loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value
including transaction cost and subsequently
measured at amortized cost, using the effective
interest rate method.
As of June 30 ,2015 and December 31, 2014,
the Group has no held-tomaturity investments.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki
hingga jatuh temponya.
(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan
kedalam
tiga
kategori
sebelumnya.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in any of
the three preceding catagories.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui
pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali
untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari
selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan
pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk
dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba
rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas
akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Available-for-sale financial assets are initially
recognized at fair value, plus transaction costs,
and measured subsequently at fair value with
gains and losses being recognized in other
comprehensive income, except for impairment
losses and foreign exchanges gains and
losses, until the financial assets is
derecognized. If an available-for-sale financial
asset is determined to be impaired, the
cumulative gain or loss previously recognized
in the equity section will be recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.
20
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan
metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih
kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau
rugi.
Impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets are recognized in profit or loss.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan
yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Investasi pada saham yang tidak tersedia
nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang
dari 20% dan investasi jangka panjang
lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Investasi dalam ekuitas saham yang
tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan
kurang dari 20% dan diklasifikasikan
sebagai aset keuangan tersedia untuk
dijual, dicatat pada nilai wajar.
The investments classified as AFS are as
follows:
- Investments in shares of stock that do not
have readily determinable fair value in
which the equity interest is less than 20%
and other longterm investments are carried
cost.
- Investments in equity shares that have
readily determinable fair value in which the
equity interest is less than 20% and which
are classified as AFS, are recorded at fair
value.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia
untuk dijual.
As of June 30 ,2015 and December 31, 2014,
the Group has no available for sale financial
assets.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Classification as debt or equity
Financial liabilities and equity instruments issued by
the Group’s are classified according to the
substance of the contractual arrangements entered
into and the definition of a financial liability and an
equity instrument.
Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Grup setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity Instruments
An equity instrument is any contract that evidences a
residual interest in the assets of the Group after
deducting all of its liabilities. Equity instruments are
recorded at the proceeds received, net of direct
issue costs.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL; dan (ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities
Financial liabilities are classified into (i) financial
liabilities at FVTPL; and (ii) financial liabilities
measured at amortized cost.
(i)
(i) Financial Liabilities at FVTPL
-
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada
FVTPL
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL
adalah liabilitas keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan
Financial liabilities at FVTPL are the financial
liabilities that are designated for trading.
Financial liabilities are classified for trading if
acquired primarily for the purpose of selling or
repurchasing in the near term and there is
evidence of a pattern of short-term profit taking.
Derivatives are classified as trading liabilities
except when designated and effective as
hedging instruments.
21
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Pada saat pengakuan awal seluruh liabilitas
keuangan diakui pada nilai wajarnya setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities are
measured at fair value, net of transaction costs,
and are subsequently measured at amortized
cost using effective interest rate method.
Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan dalam
kategori ini.
As of June 30 ,2015 and December 31, 2014,
the Group has no financial liabilities in this
category.
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan
Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL dikategorikan dan diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
(ii) Financial
Liabilities
Measured
at
Amortized Cost
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are categorized and
measured using amortized cost.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan
pembayaran
atau
pengurangan pokok.
Perhitungan tersebut memperhitungkan premium
atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup
biaya transaksi dan biaya yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective
interest method less any allowance for
impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014, liabilitas keuangan yang dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi adalah utang
usaha, liabilitas keuangan jangka pendek
lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek,
beban akrual, utang bank jangka panjang, utang
sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi nonusaha.
As of June 30 ,2015 and December 31, 2014,
the financial liabilities that are classified into
financial liabilities at amortized cost are
accounts payable, other short-term financial
liabilities, current employee benefits liabilities,
accrued expenses, long-term bank loan,
obligation under financial lease and due to
related parties non-trade.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada
setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan
nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak
Impairment of Financial Assets
Financial assets, other than those at FVTPL, are
assessed for indicators of impairment at each
reporting date. Financial assets are impaired where
there is objective evidence that, as a result of one or
more events that occurred after the initial recognition
of the financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been impacted.
(ii)
For listed and unlisted equity investments classified
22
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau
jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas
di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti
objektif penurunan nilai.
as AFS, a significant or prolonged decline in the fair
value of the security below its cost is considered to
be objective evidence of impairment.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio
piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial assets, such as
receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of
impairment for a portfolio of receivables could
include the Group’s past experience of collecting
payments, an increase in the number of delayed
payments in the portfolio past the average credit
period, as well as observable changes in national or
local economic conditions that correlate with default
on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the
amount of the impairment is the difference between
the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows, discounted at the
financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapuskan melalui akun penyisihan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya
telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan
piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The carrying amount of the financial assets is
reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of receivables,
where the carrying amount is reduced through the
use of an allowance account. When a receivable is
considered uncollectible, it is written-off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written-off are credited against
the allowance account. Changes in the carrying
amount of the allowance account are recognized in
the consolidated statements of comprehensive
income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain
direklasifikasi ke laba rugi konsolidasian periode
berjalan.
When an AFS financial asset is considered to be
impaired, cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income are
reclassified to current period consolidated profit or
loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang
dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan
sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian hingga nilai tercatat
investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment
loss decreases and the decrease can be related
objectively to an event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed through the
consolidated statements of comprehensive income
to the extent that the carrying amount of the
investment on the date the impairment is reversed
does not exceed what the amortized cost would
have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai
In respect of AFS equity securities, impairment
23
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
yang sebelumnya diakui dalam laba rugi periode
berjalan tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Setiap kenaikan nilai
wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung
ke ekuitas.
losses previously recognized in the current period of
profit or loss are not reversed through the
consolidated statements of comprehensive income.
Any increase in fair value subsequent to an
impairment loss is recognized directly in equity.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan
hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset
keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan
juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar
pinjaman yang diterima.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika
dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognize financial liabilities if and only
if the Group’s obligations have been discharged,
cancelled or expire.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk
menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan
estimasi
penerimaan
kas
di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk
lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi
dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan
umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
instrument and of allocating interest income over the
relevant period. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts estimated future cash receipts
(including all fees and points paid or received that
form an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial instrument,
or, where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis
for financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah
bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi
ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount present in the consolidated statement of
financial position when there is a legal right to offset
The Group derecognize a financial assets only when
the contractual rights to the cash flows from the
assets expire, or when it transfers the financial asset
and substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset to another entity. If Group
neither transfers nor retains substantially all the risks
and rewards of ownership and continues to control
the transferred assets, the Group recognize its
retained interest in the asset and an associated
liability for amounts it may have to pay. If the Group
retain substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the Group
continues to recognize the financial asset and also
recognizes a collateralized borrowing for the
proceeds received.
24
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk
menyelesaikannya secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan.
the recognized amounts and there is an intention to
settle on a net basis, or to realize the asset and
settle the liability simultaneously.
Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus
diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran
atau pengungkapan.
Fair Value Determination
The fair value of financial assets and liabilities must
be estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar
dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai
berikut:
a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga)
atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari
harga) (Tingkat 2); dan
c. input dari aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
requires disclosure of fair value measurements by
level of the following fair value measurement
hierarchy:
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (Level 1);
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang
berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga
pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki
Grup adalah harga penawaran kini sedangkan untuk
liabilitas keuangan menggunakan ask price, instrumen
ini termasuk Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices at
the reporting date. The quoted market price used for
financial assets held by the Group is the current bid
price, while financial liabilities use ask price, these
instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini
memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat
diobservasi yang tersedia dan andal dengan
meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua
input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar
instrumen yang dapat diobservasi, instrumen ini
termasuk Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximize the use of observable market data where
it is available and rely as little as possible on
estimates. If all significant inputs required to fair
value an instrument are observable, the instrument
is included in Level 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak
menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi,
instrumen ini termasuk pada Tingkat 3. Hal ini berlaku
untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa
saham.
If one or more of the significant inputs is not based
on observable market data, the instrument is
included in Level 3. This is the case for unlisted
equity securities.
b. inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (as prices) or indirectly
(derived from prices) (Level 2); and
c.
2.v Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan
yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan
laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
2.v
25
inputs for the asset or liability that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs) (Level 3).
Related Party Transactions
A related party is a person or entity that is related to
the entity that is preparing its financial statements
(referred to as the “reporting entity”).
a. A person or a close member of that person’s
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang
tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Perusahaan pelapor;
(ii) memiliki
pengaruh
signifikan
atas
Perusahaan pelapor; atau
(iii) personal manajemen kunci Perusahaan
pelapor atau perusahaan induk Perusahaan
pelapor.
family is related to a reporting entity if that
person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya perusahaan induk, entitas anak dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
perusahaan lain);
b.
(ii) Satu perusahaan adalah perusahaan
asosiasi atau ventura bersama dari
perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha, dimana
perusahaan
lain
tersebut
adalah
anggotanya);
(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama
dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang
lain adalah perusahaan asosiasi dari
perusahaan ketiga;
(v) Perusahaan tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari
salah satu Perusahaan pelapor atau
perusahaan yang terkait dengan Perusahaan
pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah
perusahaan
yang
menyelenggarakan
program tersebut, perusahaan sponsor juga
berelasi dengan Perusahaan pelapor;
(vi) Perusahaan yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam butir (a); atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan terhadap
perusahaan atau personil manajemen kunci
perusahaan (atau perusahaan induk dari
perusahaan).
An entity is related to a reporting entity if any
of the following conditions applies:
(i) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiaries and
fellow subsidiary are related to the
others);
(ii) One entity is an associate or joint venture
of the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which
the other entity is a member);
(iii) Both entities are joint ventures of the
same third party;
(iv) One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an associate
of the third entity;
(v) The entity is a post-employment benefits
plan for the benefits of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
the reporting entity;
(vi) The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a); or
(vii) A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or is a
member of the key management
personnel of the entity (or of a parent of
the entity).
2.w Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset nonkeuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai
rugi tahun berjalan.
2.w
26
Impairment of Non-Financial Assets
The amount of recoverable assets shall be
estimated at the time of the events or changes in
circumstances indicate that the carrying value may
not be recoverable. An impairment loss is
recognized in the current year.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode
sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini
merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
Jumlah tercatat aset yang meningkat karena
pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi
jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi
penurunan nilai pada periode sebelumnya.
The impairment loss which was recognized in prior
periods is reversed if and only if there is a change in
the estimates used to determine the assets
recoverable amount since the last impairment loss
was recognized. Recoverable amount can be
recognized only by reversing an amount which has
been recognized. This increase is a reversal of an
impairment loss. Total assets increased due to the
reversal of an impairment loss, should not exceed
the carrying amount if the asset does not experience
an impairment loss in the previous period.
2.x Informasi segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil
keputusan operasional bertanggung jawab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen
operasi dan membuat keputusan strategis.
2.x Segment information
Operating segments are reported in a manner
consistent with the internal reporting provided to the
chief operating decision-maker. The chief operating
decision-maker is responsible for allocating
resources, assessing performance of the operating
segments and making strategic decisions.
2.y
2.y
Kombinasi Bisnis
Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis
diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas
seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan.
Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada
periode saat biaya tersebut terjadi.
Perusahaan mengukur aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:
 Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul
dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
Penghasilan”.
 Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan
kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang
diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi
2004), “Imbalan Kerja”.
Business Combination
The Company accounts for each business
combination by applying the acquisition method.
The consideration transferred for an acquisition is
measured at the aggregate of the fair values of
assets given-up, liabilities assumed, and equity
instruments issued by the Company. Acquisitionrelated costs are recognized in the profit or loss as
incurred.
The Company recognizes the identifiable assets
acquired and liabilities assumed at their fair value on
acquisition date, except if:
 Deferred tax assets or liabilities that are related
to assets acquired and liabilities assumed in
business combination are recognized and
measured in accordance with PSAK No. 46
(Revised 2010), “Income Taxes”.
 Liabilities (or assets, if any) related to employee
benefits arrangement from the acquiree are
recognized and measured in accordance with
PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee
Benefits”.
 Liabilities or equity instruments related to the
replacement of an acquiree’s share-based
payment awards are measured in accordance
with PSAK No. 53 (Revised 2010), “Sharebased Payment”.
 Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait
dengan
penggantian
atas
penghargaan
pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi
dengan penghargaan pembayaran berbasis
saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan
metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi
2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
 Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang
diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai

27
Non-current assets (or disposal groups)
acquired that are classified as held for sale in
accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009),
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
PSAK No. 58 (revisi 2009), “Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”.
2.z
“Non-current Assets Held for Sale and
Discontinued Operations” are measured in
accordance with that standard.
Laba per Saham
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dalam perode yang
bersangkutan.
2.z
LPS dilusian mempertimbangkan pula instrumen
keuangan lain yang diterbitkan yang sifatnya
berpotensi dilutif bagi seluruh saham biasa yang
beredar sepanjang periode pelaporan.
Earnings per Share
Basic earnings per share (EPS) is computed by
dividing income (loss) attributable to owners with
the weighted-average number of outstanding
common shares in the respective period.
Diluted EPS is calculated by considering other
issued financial instruments with potential dilution
effect to all common shares outstanding during the
reporting period.
2.aa Instrumen Keuangan Majemuk
Instrumen keuangan majemuk yang diterbitkan oleh
Perusahaan adalah obligasi wajib konversi dimana
jumlah saham yang akan diterbitkan tidak akan
berubah sesuai dengan perubahan nilai wajarnya.
2.aa
Compound Financial Instruments
Compound financial instruments issued by the
Company is mandatory that the number of shares
to be issued does not vary with changes in their fair
value.
Pengakuan awal komponen liabilitas dari instrumen
keuangan majemuk menggunakan nilai wajar dari
liabilitas sejenis yang tidak mempunyai opsi konversi
ke ekuitas. Pengakuan awal komponen ekuitas diakui
dari selisih antara nilai wajar keseluruhan dari
instrumen keuangan majemuk dengan nilai wajar
komponen liabilitas. Biaya transaksi yang terkait
dialokasikan secara proporsional ke masing-masing
komponen kewajiban dan komponen ekuitas.
The liability component of a compound financial
instrument is recognized initially at the fair value of
a similar liability that does not have an equity
conversion option. The equity component is
recognized initially at the difference between the
fair value of the compound financial instrument as
a whole and the fair value of the liability
component. Any directly attributable transaction
costs are allocated to the liability and equity
components in proportion to their initial carrying
amounts.
Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas dari
instrumen keuangan majemuk diukur berdasarkan
biaya amortisasi dengan metode suku bunga efektif.
Komponen ekuitas dari instrumen keuangan majemuk
tidak diukur kembali setelah pengakuan awal.
Subsequent to initial recognition, the liability
component of a compound financial instrument is
measured at amortized cost using the effective
interest method. The equity component of a
compound instrument is not re-measured
subsequent to initial recognition.
2.bb Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan
Akuntansi yang Penting
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang
dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas
tertentu pada akhir tahun pelaporan.
2.bb
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain
Sources of Estimation Uncertainty and
Significant Accounting Judgement
The preparation of the consolidated financial
statements in accordance with the Indonesian
Financial Accounting Standards requires the
management to make assumptions and estimates
that could affect the carrying amounts of certain
assets and liabilities at end of reporting year.
In the preparation of these consolidated financial
statements, accounting assumptions have been
made in the process of applying accounting
policies that may affect the carrying amounts of
assets and liabilties in the consolidated financial
28
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber
estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan
yang dapat mempengaruhi secara material jumlah
tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan
berikutnya.
statements. In addition, there are accounting
assumptions about the sources of estimation
uncertainty at end of reporting year that could
materially affect the carrying amounts of assets
and liabilities in the subsequent reporting year.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan
estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan
estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi
relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana
laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena
terdapat ketidakpastian yang melekat dalam
pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan
dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari
estimasi tersebut.
The management periodically reviews them to
ensure that the assumptions and estimates have
been made based on all relevant information
available on the date in which the consolidated
financial statements have been prepared. Because
there is inherent uncertainty in making estimates,
the value of assets and liabilities to be reported in
the future might differ from those estimates.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat
asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak
paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian , yaitu sebagai
berikut:
At the reporting date, the management has made
significant assumptions and estimates which have
the most significant impact to the carrying amount
recognized in the
consolidated financial
statements are as follows:
Estimasi Pajak Tangguhan
Pertimbangan
manajemen
diperlukan
untuk
menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui
sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat
sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut
dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut
akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang
akan diterima pada periode mendatang, dimana
perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih
dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan
estimasi laba kena pajak di masa datang dan
perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi
aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku maupun
perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat
bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan
pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang
kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan
dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang
akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam
Catatan 13.d.
Deferred Tax Estimation
Management considerations are needed to
determine the amount of deferred tax recognized in
the profit or loss and the amount recorded as
deferred tax assets. Recognition is performed only
if it is probable that the asset will be recovered in
the form of economic benefits to be received in
future periods, in which the temporary differences
and tax losses can still be used. Management also
considers the future estimated taxable income and
strategic tax planning in order to evaluate its
deferred tax assets in accordance with applicable
tax laws and its updates. As a result, related to its
inherent nature, it is likely that the calculation of
deferred taxes is related to a complex pattern
where assessment requires a judgment and is not
expected to provide an accurate calculation.
Estimated deferred tax is presented in Note 13.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan
Tanaman Perkebunan
Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan
teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa
depan dan kondisi tanah. Hasil operasi
di masa depan akan dipengaruhi secara material atas
perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh
perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
Estimated Useful Lives of Property and
Equipment and Plantations
The management makes a periodic review of the
useful lives of property, equipment and plantations
based on several factors such as physical and
technical conditions and development of
technology in the future and land condition. The
results of future operations will be materially
influenced by the change in estimate as caused by
changes in the factors mentioned above. Changes
29
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan
tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara
prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010)
“Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap dan tanaman
perkebunan disajikan dalam Catatan 9 dan 10.
in estimated useful life of property and equipment
and plantations, if any, are prospectively treated in
accordance with PSAK No. 25 (Revised 2010),
“Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”. Book value of property and
equipment and plantation presented in Notes 9
and 10.
Imbalan Pascakerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang
digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan
pascakerja.
Post-employment Benefits
The present value of post-employment benefits
liability depends on several factors that are
determined on an actuarial basis based on several
assumptions. Assumptions used to determine the
cost (income) include the discount rate. Changes in
these assumptions will affect the carrying amount
of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada
akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar
masa depan estimasian yang diharapkan untuk
menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat
suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang
didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka
waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount
rate at the end of the reporting period by the
interest rate used to determine the present value of
future cash outflows expected to settle an
estimated liability. In determining the appropriate
level of interest rates, the Group considers the
interest rate of government bonds denominated in
Rupiah that have a similar period to the
corresponding period of the liability.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan
kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas
imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi
imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan
keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode
pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah
liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan
pada Catatan 20.
Another key assumption is partly determined by
current market conditions during the period in
which the post-employment benefits liability is
resolved. Changes in the employee benefits
assumption will impact recognition of actuarial
gains or losses at the end of the reporting period.
Information regarding the number of assumptions
and post-employment benefits liabilities and
expenses disclosed in Note 20.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk
penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk
model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang
bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar.
Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam
Catatan 33.
Fair Value of Financial Instruments
When the fair value of financial assets and
liabilities recorded in the consolidated statements
of financial position is not available in an active
market, it is determined using valuation techniques
including the use of mathematical models. Input for
this model is derived from observable market data
through the data available. When observable
market data is not available, management
judgment is required to determine the fair value.
The fair value of financial instruments is presented
in Note 33.
30
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents
Suku bunga kontraktual dan periode adalah sebagai
berikut:
Tingkat Bunga
Rupiah
Mata Uang Asing
Jangka Waktu
Contractual interest rate and the period for time
deposits is as follows:
30-Jun-15
Rp
31 Desember 2014
Rp
9.75% - 10%
2.75% - 3%
1 Bulan
----
Informasi kas dan setara kas dalam mata uang asing
disajikan dalam Catatan 32.
Interest Rate
IDR
USD
Period
Information cash and cash equivalents denominated in
foreign currencies are presented in Note 32.
31
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
4. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
4. Trade Receivables – Third Parties
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah
sebagai berikut:
The details of trade receivables to third parties are as
follows:
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang
Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang
masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih,
maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Based on review of the collectability of individual receivables
at the end of the year, the management believes that all
trade receivables are fully collectible, and therefore,
provision for impairment in value of receivables is not
provided.
Seluruh piutang usaha milik PT Bumiraya Investindo,
PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya,
PT Charindo Palma Oetama, seluruhnya entitas anak,
dijaminkan atas pinjaman bank dari Sindikasi RHB Bank
Berhad (lihat Catatan 18).
All trade receivables of PT Bumiraya Investindo,
PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya,
PT Charindo Palma Oetama, all subsidiaries, are pledged
as collateral against the loans obtained from RHB Bank
Berhad Sindication (see Note 18).
5. Persediaan
5.
Inventories
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan Grup
terhadap segala bentuk kemungkinan kerugian atas risiko
yang mungkin dialami.
Management doesn’t insure the Group’s inventory to cover
possible losses of the insured assets.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai
terhadap nilai tercatat persediaan tercatat, sehingga tidak
perlu untuk menyisihkan cadangan penurunan nilai
persediaan yang usang.
The management believes that there is no impairment in the
carrying value of inventories and thus, it is not necessary to
provide decline in value of allowance for inventory
obsolescence.
32
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
6. Uang Muka
6. Advances
Uang muka pembelian merupakan pembayaran di muka
untuk pembelian bibit tanaman dan bahan pembantu
lainnya.
Purchase advance represents advanced payment
to supplier for purchase of plant seeds and other supporting
inventories.
Uang muka biaya operasional merupakan pembayaran
di muka kepada kontraktor sehubungan dengan
pembangunan sarana dan prasarana di area perkebunan.
Operational expense is payment to contractors for
infrastructure projects in the plantation area.
Uang muka lain-lain jangka pendek adalah uang muka
untuk project perkebunan yang sedang dikembangkan
oleh Grup Perusahaan.
Other short term advance represents advance payment to support
development of plantation project in the Group.
Berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Saham PT
Bailangu Capital Investment (BCI) tanggal 30 April 2014,
Perseroan dan PT Pangeran Duayu telah sepakat untuk
melakukan pengalihan atas 70% saham yang dimiliki PT
Pangeran Duayu kepada Perusahaan, dimana Perseroan
wajib melakukan pembayaran pertama sebesar
Rp2.000.000.000 dan terdapat beberapa kondisi yang
harus dipenuhi oleh Perusahaan dan PT Pangeran Duayu.
Under the Share Purchase Agreement Introduction
PT Bailangu Capital Investment (BCI) dated April 30, 2014,
the Company and PT Pangeran Duayu has agreed to
transfer the 70% stake owned by PT Pangeran Duayu to
the Company , where the Company is required to make the
first payment amounting to Rp2,000,000,000 billion and
there are some conditions that must be met by the
Company and PT Pangeran Duayu.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, uang muka
yang telah dibayar adalah sebesar Rp14.450.000.000, Rp
2.000.000.000 ke PT Pangeran Duayu dan sisanya ke BCI
(Lihat catatan 31)
Until December 31, 2014, the advanced payment has been
paid amounted to Rp14,450,000,000, Rp 2,000,000,000
paid to PT Pangeran Sedayu and the remaining balance
were transferred to BCI (refer to note 31).
Uang muka lain-lain jangka panjang adalah Uang Muka
Sewa yang dijaminkan ke pengelola gedung perkantoran
Others Long-term advances is rental deposit pledged to
building management
7. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
7. Other Non-Current Financial Assets
33
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
Koperasi Perkebunan Sipatuo
Koperasi Olak Gedong Melako Intan
Koperasi Dait Jaya
Koperasi Pade Jaya
Lain-Lain
Jumlah
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
30-Jun-15
31 Desember 2014
Rp
Rp
73,195,548,138
41,917,885,895
51,575,405,396
38,246,887,944
Koperasi Perkebunan Sipatuo
Koperasi Olak Gedong Melako Intan
754,796,693
478,449,292
-116,346,680,018
505,216,932
315,131,958
3,500,000
90,646,142,230
Koperasi Dait Jaya
Koperasi Pade Jaya
Others
Total
Seluruh aset keuangan tidak lancar lainnya didenominasi
dalam mata uang Rupiah.
All other non-current financial assets denominated in
Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat
ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai
piutang.
Management believes that all receivable is collectible that it
is not necessary to provide allowance for impairment in
value of receivable.
8. Saldo dan Transaksi dengan
Pihak Berelasi
8.
Dalam kegiatan bisnis normal, Grup melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
Transactions and Balances with
Related Parties
On the normal course of business, the Group conduct
transactions with related parties is as follows:
34
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Seluruh piutang dan utang pihak berelasi non-usaha
didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All due from and due to related parties non-trade
denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak
berelasi non-usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk
penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that all due from related parties
non-trade are fully collectible, and therefore, provision for
impairment in value of receivables is not provided.
Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2013,
PT Bumiraya Investindo, entitas anak, memperoleh
fasilitas pinjaman dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
(TPSF), entitas induk, berupa fasilitas pinjaman berjangka
sebesar Rp50.000.000.000 dengan tingkat suku bunga
sebesar 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada 31 Juli
2014.
Based on the agreement dated January 15, 2013,
PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, obtained term loan
facilities of Rp50,000,000,000 from PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk (TPSF), parent entity, with interest rate of 17%
per annum and was due on July 31, 2014.
Sampai dengan 10 Juli 2014, fasilitas pinjaman dari TPSF
adalah sebesar Rp35.092.801.237.
As of July 10, 2014, loan facility from TPSF was amounted
to Rp35,092,801,237.
Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi pinjaman kepada
TPSF sebesar Rp35.092.801.237.
Dated July 10, 2014, BRI has fully paid the related party
loan to TPSF amounted to Rp35,092,801,237.
Pada tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan melepaskan
kepemilikan saham PT Midland Pilar Agrostar dengan
harga pengalihan sebesar Rp5.000.000.000. Atas
pengalihan tersebut tidak terdapat laba (rugi) pelepasan
saham.
On March 26, 2014, the Company sell the share ownership
of PT Midland Pilar Agrostar with the selling price of
Rp5,000,000,000. There is no gain (loss) on disposal of
investment in shares.
Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi pinjaman pihak
berelasi ke PT Tiga Pilar Sejahtera sebesar
Rp23.031.257.745.
On July 10, 2014, BRI has fully paid the related party loan
to PT Tiga Pilar Sejahtera Food sebesar Rp23,031,257,745.
Hubungan dan sifat transaksi kepada pihak-pihak yang
berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of transactions with related
parties are as follows:
Error! Not a valid link.
9. Aset Tetap
9. Property, Plant and Equipment
35
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
36
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense is allocated as follows:
30 Juni 2015
Rp
30 Juni 2014
Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 25)
Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan
Belum Menghasilkan (lihat Catatan 10)
Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 26)
2,985,622,104
3,112,268,662
4,658,146,751
375,713,946
Cost of Goods Sold (see Note 25)
Capitalized to Immature
Plantation (see Note 10)
1,958,212,092
304,035,683 General and Administrative Expenses (see Note 26)
Jumlah
8,019,482,801
5,374,516,437
Total
Sehubungan dengan akuisisi PT Bailangu Capital
Investment pada tanggal 10 Pebruari 2015, maka mutasi
pada akumulasi beban penyusutan aktiva tetap pada table di
atas telah tergabung dengan akumulasi depresiasi PT
Bailangu Capital Investment, sehingga perhitungan beban
penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30
Juni 2015 adalah sebagai berikut :
In connection with the acquisition of PT Bailangu Capital
Investment on 10 February 2015, the mutations in
accumulated depreciation expense of fixed assets in the
table above has been incorporated with the accumulated
depreciation of PT Bailangu Capital Investment, so that the
calculation of depreciation expenses for the period ended
June 30 , 2015 is as follows:
Tanah Grup terdiri dari:
1. Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan No. 6870, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bumiraya
Investindo (BRI), entitas anak, dengan luas 2.803
hektar dan berlokasi di Kotabaru-Kalimantan Selatan.
Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun
2035-2044.
Group’s land consist of:
1. Land Cultivion Rights (SHGU) Nos. 30 and 68-70, all
registered on PT Bumiraya Investindo (BRI)’s name, a
subsidiary, with an area of 2,803 hectares located in
Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid
until 2035-2044.
2.
SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas nama
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak dengan
luas 4.037 hektar dan berlokasi di Desa Jambu
Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok,
Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai
17 Nopember 2045.
2. SHGU Nos. 11-16, all registered on PT Airlangga
Sawit Jaya (ASJ)’s name, a subsidiary with an area of
4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang,
Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each
SHGU are valid until November 17, 2045.
3.
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 17-22 atas
nama PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas
anak, dengan luas 3.622 hektar dan berlokasi
di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa
Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum,
Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan
berlaku sampai 17 Nopember 2045.
3. SHGU Nos. 17-22, all registered on PT Charindo
Palma Oetama (CPO)’s name, a subsidiary, with an
area of 3,622 hectares located in District of Air Besar,
that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik,
Sekendal,
Temoyok,
Nyanum,
Semedang.
Each SHGU are valid until November 17, 2045.
4.
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 16 atas nama
PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dengan
luas 942,29 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai
4. SHGU No. 16, all registered on PT Persada Alam
Hijau (PAH)’s name, a subsidiary, with an area of
942.29 hectares located in District of Sungai Bengkal
37
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Bengkal dan Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir,
Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Masing-masing
SHGU tersebut akan berlaku sampai 11 Mei 2047.
and Kunangan Village, Subdistrict of Tebo Ilir, District
of Tebo, Jambi Province. Each SHGU are valid until
May 11, 2047.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam
memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya.
Management considers that there will be no difficulties in
obtaining renewals of certificates upon expiry date.
Seluruh aset tetap milik PT Bumiraya Investindo,
PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya,
PT Charindo Palma Oetama, PT Tandan Abadi Mandiri,
PT Muarabungo Plantation dan PT Tugu Palma Sumatera
dijadikan jaminan atas pinjaman kepada sindikasi RHB Bank
Berhad (lihat Catatan 18).
All plant, property and equipment of PT Bumiraya
Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit
Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Tandan Abadi
Mandiri, PT Muarabungo Plantation and PT Tugu Palma
Sumatera, subsidiaries, are pledged as collateral against
the loans obtained from RHB Bank Berhad Syndicate (see
Note 18).
Aset tetap Grup berupa pabrik, mesin, alat berat dan
kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran,
gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan sebesar
Rp.301.903.155.000,- dan
Rp.301.548.355.000 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014.
The Group’s property, plant and equipment such as mills,
machineries, heavy equipment and vehicle are
insured from fire, earthquake and other risks with a total
coverage of Rp301,903,155,000 and Rp301,548,355,000
for June 30 , 2015 and December 31, 2014, respectively.
Seluruh asuransi aset tetap Grup dijadikan jaminan atas
pinjaman kepada Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan
18).
All Group’s insurance of plant, property and equipment are
pledged as collateral against the loans obtained from RHB
Bank Berhad Sindication (see Note 18).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan
asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
Management believes that insurance covarege is adequate
to cover possible losses from insured assets.
Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan
masih digunakan adalah:
Total gross property and equipment that have been fully
depreciated and still in use is:
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Rp
Mesin dan Alat Berat
Kendaraan
Bangunan
Perabot dan Peralatan Kantor
Rp
3.160.414.650
1.374.646.517
14.475.000
1.297.490.593
2.484.680.000
1.373.539.636
-1.108.148.659
Dikurangi: Penurunan Nilai
Jumlah
Machinery and Heavy Equipment
Vehicles
Building
Office Furniture and Fixtures
Less: Impairment in Value
5.847.026.760
4.966.368.295
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahanperubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset
tetap pada 30 Juni 2015.
Total
The management considers that there are no indication of
changes in circumstances that resulted in the impairment of
property, plant and equipment as of June 30 , 2015.
10. Tanaman Perkebunan
10. Plantations
38
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan pada
beban pokok penjualan (lihat Catatan 25).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo,
PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT
Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT
Tandan Abadi Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman
kepada Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18).
Amortization of matured plantations are charged to cost of
goods sold (see Note 25).
All plantation of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga
Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo
Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi
Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral against
the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication
(see Note 18).
Beban depresiasi aset tetap yang dikapitalisasi
ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar
Rp.4.658.146.751 dan Rp.1.958.212.092 masing-masing
untuk periode - periode yang berakhir pada 30 Juni 2015
dan 30 Juni 2014 (lihat Catatan 9).
Depreciation expenses of property and equipment is
capitalized to immature plantation is amounted to
Rp.4,658,146,751 and Rp.1,958,212,092 for the periods
ended June 30 , 2015 and June 30 ,2014, respectively
(see Note 9).
Sampai dengan 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
penambahan tanaman perkebunan dari entitas yang
diakuisisi sebesar Rp.4.345.610.265 dan Rp.77.034.592.303
(nilai perolehan Rp77.853.209.104, akumulasi amortisasi
Rp818.616.801) (lihat Catatan 31).
Upto June 30, 2015 and December 31, 2014, the additions
of
plantations
from
acquired
entity
amounting to Rp.4,345,610,265 and Rp77,034,592,303
(acquisition cost Rp77,853,209,104, accumulated
amortization Rp818,616,801) (see Note 31).
Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai
berikut:
The details of movements in the plantations are as follows:
39
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
30 Juni 2015
Rp
Tanaman Menghasilkan
Saldo Awal
Penambahan dari Entitas Akuisisian
Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan
Belum Menghasilkan
31 Desember 2014
Rp
269,119,395,963
-
119,989,975,571
16,132,470,653
Mature Plantations
Beginning Balance
Additional from Acquired
Reclassification from
Immature Plantations
38,815,873,549
132,996,949,739
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan dari
307,935,269,512
(36,386,525,525)
269,119,395,963
(29,008,434,837)
Total
Accumulated Amortization
Accumulated Amortization
Entitas Akuisisian
Saldo Akhir
271,548,743,987
(818,616,801)
239,292,344,325
from Acquired Entity
Ending Balance
625,783,944,614
496,881,443,663
Penambahan dari Entitas Akuisisian
Kapitalisasi Biaya
4,345,610,265
203,372,475,821
61,720,738,451
200,178,712,239
Additional from Acquired
Cost Capitalization
Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan
Menghasilkan
Saldo Akhir
(38,815,873,549)
794,686,157,151
(132,996,949,739)
625,783,944,614
Reclassification to
Mature Plantations
Ending Balance
1,066,234,901,138
865,076,288,939
Tanaman Belum Menghasilkan
Saldo Awal
Jumlah Tanaman Perkebunan
Immature Plantations
Beginning Balance
Total Plantations
Luas area yang sudah ditanam adalah sebagai berikut:
Details of the plantations based on the planted area are as
follows:
Tanaman perkebunan Grup telah diasuransikan terhadap
gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp338.236.125.101 pada 30 Juni
2015 dan Desember 2014.
The Group’s plantation are insured from earthquake
and other risks with a total coverage of Rp338,236,125,101
as of June 30 , 2015 and December 31, 2014.
Seluruh asuransi tanaman perkebunan milik PT Bumiraya
Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma
Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro
Palm, PT Tugu Palma Sumatera, dan PT Tandan Abadi
Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi
Bank RHB Berhad (lihat Catatan 18).
All insurance of plantation of PT Bumiraya Investindo,
PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama,
PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm,
PT Tugu Palma Sumatera, and PT Tandan Abadi Mandiri,
subsidiaries,
are pledged
as
collateral against
the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see
Note 18).
40
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
11. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan
11. Deferred Landrights Costs
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
Grup sehubungan dengan perolehan hak atas tanah
sampai dengan hak tersebut diperoleh.
This account represent all cost paid by the Group related to
acquisition of landrights until the right is obtained.
PT Muarabungo Plantation, PT Tugu Palma Sumatera,
PT Tandan Abadi Mandiri dan PT Mitra Jaya Agro Palm
sedang dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Hak
Guna Usaha atas lahan perkebunan sawit.
PT Muarabungo Plantation, PT Tandan Abadi Mandiri dan
PT Mitra Jaya Agro Palm are in the process of obtaining
Land Cultivation Rights.
Lahan dengan luas 200 hektar, terdaftar atas nama
PT Bumiraya Investindo, yang sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih
dalam pengurusan sertifikat.
Pada 2014, penambahan biaya hak atas tanah
ditangguhkan dari entitas yang diakuisisi (PT Persada
Alam Hijau) sebesar Rp106.325.643 (lihat Catatan 31).
Land with an area of 200 hectares registered on
PT Bumiraya Investindo which up to completion date of
these consolidated financial statements are still under
certification process.
In 2014, the additions of deferred landright from acquired
entity (PT Persada Alam Hijau) amounting to
Rp106,325,643 (see Note 31).
Seluruh biaya hak atas tanah ditangguhkan (tanah
perkebunan) milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga
Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo
Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi
Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi
RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18).
All deferred landright costs (plantations) of PT Bumiraya
Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma
Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro
Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged
as collateral against the loans obtained from RHB Bank
Berhad Sindication (see Note 18).
12. Aset Takberwujud
12. Intangible Assets
41
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
2014
Penambahan/
Addition
Rp
1 Januari/
January 1,
Rp
Harga Perolehan
Goodwill
Piranti Lunak
Jumlah
31 December/
December 31,
Rp
8,980,274,094
7,205,026,089
16,185,300,183
-138,280,254
138,280,254
8,980,274,094
7,343,306,343
16,323,580,437
Acquisition Cost
Goodwill
Software
Total
--
130,489,000
130,489,000
Accumulated Amortization
Software
16,193,091,437
Carrying Value
Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak
Nilai Tercatat
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
16,185,300,183
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban
lain-lain.
Software amortization
expenses.
13. Perpajakan
expense
recorded
in
other
13. Taxation
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
a. Income Tax Benefits (Expenses)
30-Jun-15
30 Juni 2014
Rp
Rp
Kini
(577,380,916)
(1,998,372,190)
Current
Tangguhan
1,215,719,630
677,627,608
Deferred
638,338,715
(1,320,744,582)
Income Tax Benefits - Net
Manfaat Pajak Penghasilan - Bersih
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai
berikut:
30-Jun-15
30 Juni 2014
Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan
Menurut Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Bersih
Laba (Rugi) Perusahaan sebelum
Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan
Taksiran Beban Pajak Kini Perusahaan
Taksiran Beban Pajak Kini Entitas Anak
Taksiran Beban Pajak Kini Konsolidasian
A reconciliation between profit (loss) before income tax as
presented in the consolidated statements of comprehensive
income and the estimated fiscal loss of the Company is as
follows:
Rp
4,934,912,302
(2,075,777,412)
7,328,005,056
(7,383,005,056)
2,859,134,890
(55,000,000)
Income (Loss) before Income Tax
as shown in the Consolidated
Statements of Comprehensive Income
Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net
Profit (Loss) before Income Tax of
the Company
2,859,134,890
(55,000,000)
Company's Fiscal profit ( Loss)
--
--
(577,380,916)
(1,998,372,190)
(577,380,916)
(1,998,372,190)
the Company's Estimated Current Income Tax Expenses
Tax Expense Estimated Current Income
Tax Expense - Subsidiaries
Estimated Current Income Tax Expense Consolidated
42
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung
dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat (beban) pajak
penghasilan sesuai laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
30-Jun-15
Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Menurut
Laporan Laba Rugi Menurut Komprehensif Konsolidasian
Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Bersih
A reconciliation between income tax expense calculated
with applicable income tax rate and income tax benefits
(expense) as is as follows:
30 Juni 2014
Rp
4,934,912,302
(2,075,777,412)
7,328,005,056
(7,383,005,056)
Income (Loss) before Income Tax as shown in the
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net
Laba (Rugi) Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
2,859,134,890
(55,000,000)
Income (Loss) before Income Tax of the Company
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku
Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi
714,783,723
(209,980,536)
(13,750,000)
13,750,000
Income Tax at Applicable Rate
Uncompensated Tax Loss
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan
504,803,187
--
Total Tax Benfits (Expense) of the Company
Jumlah Manfaat Pajak Entitas Anak
133,535,528
(1,320,744,582)
Income Tax Benefits of Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian
638,338,715
(1,320,744,582)
Consolidated Income Tax
b. Pajak Dibayar di Muka
b.
43
Prepaid Tax
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
c. Utang Pajak
c. Taxes Payable
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
44
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
14. Utang Usaha – Pihak Ketiga
14. Trade Payables – Third Parties
45
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang
Rupiah.
All trade payables denominated in Rupiah.
Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga
dengan utang usaha.
There is no collateral and interest in regards with the trade
payables.
15. Beban Akrual
15. Accrued Expenses
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
16.
Other Short-Term Financial Liabilities
Kewajiban ke PT Pangeran Duayu terkait transaksi
pembelian perusahaan anak, PT Bailangu Capital
Investment (Lihat catatan 31)
Liability to PT Pangeran Duayu related acquisition of a
subsidiary, PT Bailangu Capital Investment (Refer to note
31)
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari
sampai tanggal 30 Juni 2015, Entitas anak PT Bailangu
Capital Investment menerima pinjaman modal kerja dari
pihak ketiga sebesar Rp.4.421.369.246,- sedangkan
sisanya merupakan kewajiban lancar lain dari entitas anak
PT Chaerindo Palma Oetama,PT Tandan Abadi Mandiri
dan PT Airlangga Sawit Jaya.
Other short-term financial liabilities represent as of June 30
, 2015, PT Bailangu Capital Investment, a subsidiary,
received working capital advance from third party amounted
to Rp. 4,421,369,246, while the remaining of the current
liabilities come from other subsidiaries of PT Chaerindo
Palma Oetama, PT Tandan Abadi Mandiri, and PT
Airlangga Sawit Jaya.
17. Utang Bank Jangka Pendek
17.
a. PT Bank Rabobank International Indonesia
(Rabobank)
Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1862/2013
tanggal 4 Juli 2013, PT Bumiraya Investindo (BRI),
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman jangka
pendek sebesar USD6,000,000 yang digunakan untuk
pembiayaan perkebunan. Fasilitas ini akan jatuh tempo
pada 3 Mei 2014 dan dikenakan tingkat bunga sebesar
COF + 4% per tahun.
a.
Berdasarkan
addendum
perjanjian
kredit
No. LA/CA/1862/A3/2014 tanggal 2 Mei 2014 dan
kemudian
adendum
perjanijian
kredit
No. LA/CA/1862/A4/2014 tanggal 27 Juni 2014, fasilitas
Short-Term Bank Loans
PT Bank Rabobank International Indonesia
(Rabobank)
Based on the credit agreement No. LA/CA/1862/2013
dated July 4, 2013, PT Bumiraya Investindo (BRI),
a subsidiary, obtain the short-term loan facility
agreement amounted to USD6,000,000 used for
plantation programme. This facility was due on May 3,
2014 and bears an interest rate of COF + 4% per
annum.
Based on addendum of credit agreement
No.LA/CA/1862/A3/2014 dated May 2, 2014 and then
addendum credit agreement No. LA/CA/1862/A4/2014
dated June 27, 2014, this facility extended thus had the
46
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
ini diperpanjang, sehingga memiliki jatuh tempo pada
15 Agustus 2014.
maturity date on August 15, 2014.
Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1864/2013
tanggal 25 Oktober 2013, BRI memperoleh fasilitas
pinjaman belanja modal sebesar USD10,000,000.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 31 Desember 2014
dan dikenakan bunga sebesar COF + 4% per tahun.
Based on the credit agreement No. LA/CA/1864/2013
dated October 25, 2013, BRI obtained the capital
expenditure loan facility amounted to USD10,000,000.
This facility was due on December 31, 2014 and bears
an interest rate of COF rate + 4% per annum.
Berdasarkan perjanjian kredit No.LA/CA/1864/A3/2014
jatuh tempo fasilitas ini diperpanjang hingga 15 Agustus
2014.
Based on the addendum of credit agreement
No.LA/CA/1864/A3/2014, maturity date of this facility
was extended until August 15, 2014.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum
menghasilkan pada 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.103.152.631
(termasuk
selisih
kurs
Rp3.345.000.000) (lihat Catatan 10).
Borrowing costs that were capitalized to immature
plantations as of December 31,2014 amounted to
Rp7,103,152,631 (including foreign exchange amounted
to Rp3,345,000,000), respectively (see Note 10).
Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi utang bank
jangka pendek ke Rabobank sebesar USD16,000,000
(ekuivalen Rp186.032.000.000).
On July 10, 2014, BRI kfully paid the short-term bank
loan of Rabobank amounted to USD16,000,000,000
(equivalent Rp186,032,000,000).
18. Utang Bank dan Lembaga Keuangan
Jangka Panjang Lain
18. Long-Term Bank Loans and
Financial Institutions
30 Juni 2015
Rp
31 Desem ber 2014
Rp
Rupiah
IDR
PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kredit Investasi - Kebun I
24,281,000,000
--
24,581,000,000
--
--
--
Kredit Investasi - Kebun II
Kredit Investasi - Pabrik Kelapa Sawit
Subjumlah
USD
--24,281,000,000
--24,581,000,000
Investment Loan - Plantation II
Investment Loan - Palm Oil Mill
Subtotal
USD
988,230,350,101
1,012,511,350,101
922,013,195,271
946,594,195,271
Syndicated Loan RHB Bank Berhad
Total Long-term Bank Loans
Pinjaman Sindikasi RHB Bank Berhad
Jumlah Utang Bank Jangka Panjang
Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam
PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Investment Loan - Plantation I
Less
Satu Tahun:
1. PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk
2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2,300,000,000
---
1,200,000,000
---
Current Maturities:
1. PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk
2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun
2,300,000,000
1,200,000,000
Total Current Maturities
945,394,195,271
Long-Term
Bank Loans - net of
Current Maturities
Utang Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Jatuh Tempo
dalam Satu Tahun
1,010,211,350,101
47
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
a.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Pinjaman Sindikasi RHB Bank Berhad
Pada tanggal 26 Juni 2014, PT Bumiraya Investindo
(BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo
Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm
(MJAP), PT Muaraungo Plantation (MBP) dan
PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya entitas
anak, sebagai debitur, memperoleh fasilitas pinjaman
sindikasi bank dari RHB Bank Berhad, Cabang
Singapura, Rabobank Cabang Hongkong, PT Bank
Permata Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
dengan jumlah keseluruhan fasilitas
sebesar USD125,000,000, yang terdiri atas pinjaman
jangka panjang berupa Fasilitas A dan Fasilitas
Murabahah sebesar USD100,000,000, serta Revolving
loan berupa Fasilitas B sebesar USD25,000,000.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dan
dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Fasilitas ini
dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+6% per tahun
untuk fasilitas non Murabahah dan tingkat bagi hasil
sebesar 6,10% per tahun untuk fasilitas Murabahah.
Pinjaman fasilitas B dikenakan tingkat bunga sebesar
LIBOR+5,80% per tahun. Atas fasilitas ini PT Bumiraya
Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ),
PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya
Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP),
dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya
entitas anak, harus menjaga rasio Total Net Debt to
EBITDA tidak melebihi 5,00 kali, penerapan awal akan
dilakukan pada 30 Juni 2017 dan setiap 3 (tiga) bulan
setelahnya.
Jaminan atas fasilitas pinjaman sindikasi bank ini adalah
sebagai berikut:
- Jaminan fidusia atas piutang, aset tetap dan
asuransi yang diberikan oleh PT Bumiraya
Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ),
PT
Charindo
Palma
Oetama
(CPO),
PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Mitra Jaya
Agro Palm (MJAP) dan PT Tandan Abadi Mandiri
(TAM) (lihat Catatan 4 dan 9);
- Tanah perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP,
MJAP dan TAM (lihat catatan 10 dan 11);
- Gadai saham atas saham ASJ, CPO, MBP. MJAP
yang dimiliki BRI; dan
- Gadai atas saham TAM yang dimiliki oleh MBP.
a. Syndicated Loan RHB Bank Berhad
On June 26, 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI),
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma
Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP),
PT Muaraungo Plantation (MBP) and PT Tandan Abadi
Mandiri (TAM) as debtor, obtain bank loan sindicate
facility from RHB Bank Berhad, Singapore Branch,
Rabobank International Hongkong Branch, PT Bank
Permata Tbk and Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
with
total
facility
amounting
to USD125,000,000, consists of long-term loans such
as A Facility and Murabahah Facility amounting to
USD100,000,000, and Revolving loan Facility B
amounting to USD25,000,000. This facility will be due
on June 30, 2019 and extendable until June 30, 2021.
This facility bears an interest rate of LIBOR+6% per
annum for non Murabahah facility, and sharing rate of
6.10% per annum for Murabahah facility. Loan
B facility bears interest rate of LIBOR+5.80% per
annum. For this facility, PT Bumiraya Investindo (BRI),
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma
Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP),
PT Muarabungo Plantation (MBP) and PT Tandan
Abadi Mandiri (TAM), must maintain a ratio Total Net
Debt to EBITDA should not exceed 5.00 times, first
application will be on Juni 30, 2017, and every three (3)
months later.
The guarantee of these loan sindicate facility are as
follows:
- The fiduciary security on receivable, property, plant
and equipment and insurance given by PT Bumiraya
Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ),
PT
Charindo
Palma
Oetama
(CPO),
PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Mitra Jaya
Agro Palm (MJAP) and PT Tandan Abadi Mandiri
(TAM) (see Note 4 and 9);
- Plantation of BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM;
(see note 10 and 11)
- Fiduciary on shares of ASJ, CPO, MBP and MJAP
owned by BRI; and
- Fiduciary on shares of TAM owned by MBP.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum
menghasilkan adalah sebesar Rp 34.370.595.703,- dan
Rp27.443.138.989 pada 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014.
b.
Borrowing cost that were capitalized to immature
plantations amounted to Rp 34,370,595,703 and
Rp27,443,138,989 as of June 30, 2015 and December
31, 2014, respectively.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank
BNI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor
011.051 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 46
tanggal 23 Agustus 2011, seluruhnya dibuat
b.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI)
Based on the Deed of Investment Credit Agreement
Nomor 011.051 and Deed of Investment Credit
Agreement No. 46 dated August 23, 2011, all made in
48
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
di hadapan Alia Ghanie, S.H., notaris di Jakarta,
PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak,
memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi
sebesar Rp26.000.000.000.
the presence of Alia Ghanie, S.H., a notary in Jakarta,
PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, obtained
Investment
Credit
facility
amounting
to
Rp26,000,000,000.
Fasilitas ini memiliki jatuh tempo pada 22 Januari 2019
dengan masa tenggang (grace period) 36 bulan dan
dikenakan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun.
Pada 30 June 2015 dan 31 Desember 2014, saldo
terutang Fasilitas ini adalah Rp24.281.000.000. dan
Rp24.581.000.000.
This loan facility with maturity date on January 22,
2019 with grace periods of 36 months and bears an
interest rate of 11.5% per annum. The outstanding
balance of this facility amounting to Rp24,281,000,000
and Rp24,581,000,000 as of June 30,2015 and
December 31, 2014, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah
kebun kelapa sawit PAH seluas 942,29 hektar (lihat
Catatan 10).
Collateral for the loan is plantations area for 942.29
hectares of PAH (see Note 10).
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank,
Penerima Kredit tidak diperkenankan untuk :
 Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau
konsolidasi dengan perusahaan lain.
 Melakukan Investasi, penyertaan modal atau
pengambilalihan saham pada perusahaan lain.
Without the prior written consent of the Bank, Credit
Recipients are not allowed to:
 Conducting business combination (merger), or
consolidation with another company.
 Placement or purchase of other company shares.
 Mengijinkan pihak lain menggunakan perusahaan
untuk kegiatan usaha pihak lain.
 Merubah bentuk atau status hukum perusahaan,
merubah
Anggaran
Dasar
Perusahaan,
memindahtangankan
resipis
atau saham
perusahaan baik antara pemegang saham
maupun kepada pihak lain.
 Membayar hutang kepada pemegang sahamnya.
 Membagikan dividen atau keuntungan usaha
kepada pemegang saham.
 Memberikan pinjaman kepada siapapun juga,
termasuk kepada para pemegang saham, kecuali
dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan
dengan usaha Grup.
 Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika
pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi
dagang yang berkaitan dengan usahanya.
 Memperoleh pembiayaan dari perusahaan leasing.
 Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik
pihak ketiga.
 Membuka kantor cabang atau perwakilan baru,
atau membuka usaha baru selain usaha yang
telah ada.
 Mengikatkan diri sebagai Penjamin dan
menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain.
 Membubarkan Perusahaan atau minta dinyatakan
pailit.
 Merubah susunan pengurus, Direksi dan Komisaris
Perusahaan.

Permit using the company's business activities by
the other parties.
 Change the company’s or legal form or status the
Articles of Association, or stock transfer of share
between shareholders or other parties.
 Payment of loan to shareholders.
 Distributing of Dividends or profits to shareholders.
 Give a loan to other parties, including to the
shareholders, except related to business activities
of Group.
 Obtained a loan from the other parties, except the
loan obtained related commercial business
transaction.
 Obtained the financing from the leasing company.
 Acquisition/ takeover of third parties assets
 Open a new branch or representative, or new
business outside of existing business.
 Acting as guarantor and secured the assets to
other parties.
 Disincorporated the company or seek bankruptcy.
 Changing the composition of Company’s
management, Directors and Commissioners.
49
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
c.
d.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Investasi Prinsip
Murabahah No. 62 dan No. 72, keduanya tanggal
19 Desember 2012 yang telah dilegalisasi oleh Yualita
Widyadhari,
S.H.,
notaris
di
Jakarta,
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) dan PT Charindo
Palma Oetama (CPO), keduanya entitas anak
memperoleh fasilitas pembiayaan kembali qardh wal
murabahah dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp100.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun
3 bulan. Fasilitas ini dikenakan tingkat bagi hasil
sebesar 11% per tahun.
c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Based on investment financing agreement on the basis
of Murabahah Principle Nos. 62 and 72 dated December
19, 2012 which have been legally validated by Yualita
Widyadhari,
S.H.,
a
notary
in
Jakarta,
PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) and PT Charindo Palma
Oetama (CPO), subsidiaries, obtained a refinancing
facility qardh wal murabahah with total facility amounting
to Rp100,000,000,000 for a period of 3 years and
3 months. This facility bears a sharing rate of 11% per
annum.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman
perkebunan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 sebesar Rp2.425.209.165.
Borrowing cost capitalized to plantation for the year
ended December 31, 2014 amounted to
Rp2,425,209,165.
Pada tanggal 10 Juli 2014, CPO dan ASJ melunasi
utang bank jangka panjang ke Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia sebesar Rp36.164.518.645.
On July 10, 2014, CPO dan ASJ had fully paid the longterm bank loan of Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia amounted to Rp36,164,518,645.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor
KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 dan Akta
Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBCJPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 tanggal 9 September
2008, seluruhnya dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H.,
notaris di Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI),
entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit
Investasi yang terdiri dari:
 Kredit Investasi – Kebun I
 Kredit Investasi – Kebun II
d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Based on the Deed of Investment Credit Agreement
Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 and
Deed of Investment Credit Agreement Nomor
KP-CRO/CBC-JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 dated
September 9, 2008, all made in the presence of
Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, PT Bumiraya
Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Investment
Credit facility consisting of the following:
 Investment Credit – Kebun I
 Investment Credit – Kebun II
Seluruh fasilitas Kredit Investasi akan digunakan untuk
pembiayaan kembali atas aset kebun kelapa sawit,
mengambil alih fasilitas pinjaman yang diberikan
kepada BRI dari kreditor terdahulu dan pengembangan
perkebunan dengan luas tanam 1.000 hektar beserta
sarananya dan dikenakan tingkat bunga sebesar
11,5% per tahun.
All Investment Credit facilities are used to refinance
palm oil plantation, take over all credit facilities granted
to BRI from previous creditors and development of
plantation area of 1,000 hectares along with its
infrastructures and bears an interest rate of 11.5% per
annum.
Fasilitas Kredit Investasi – Kebun I memiliki pagu
kredit sebesar Rp38.684.000.000 dengan periode
pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan
termasuk masa tenggang 30 bulan.
Investment Credit – Kebun I facility has credit limit
amounting to Rp38,684,000,000 with payment period of
eight (8) years and six (6) months including grace period
of 30 months.
Fasilitas Kredit Investasi – Kebun II memiliki pagu
kredit sebesar Rp24.373.000.000 dengan periode
pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan
termasuk masa tenggang 42 bulan.
Investment Credit – Kebun II facility has a credit limit
amounting to Rp24,373,000,000 with a payment period
of eight (8) years and six (6) months including the grace
period of 42 months.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum
menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 sebesar Rp1.031.800.516.
Borrowing cost that capitilized to immature plantation for
the years ended December 31, 2014 amounted to
Rp1,031,800,516.
50
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi
(Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit) Nomor
KP-CRO/CBC-JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 tanggal
8 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati,
S.H., notaris di Jakarta, BRI memperoleh fasilitas
pinjaman berupa Kredit Investasi-Pabrik Kelapa Sawit
yang digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa
sawit.
Based on the Deed of Investment Credit Agreement
(Construction of Palm Oil Mill) Nomor KP-CRO/CBCJPM/010/PK-KI/2009 No. 28 dated October 8, 2009
made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary
in Jakarta, BRI obtained a credit facility of Investment
Credit-Palm Oil Mill which will be used for the
construction of palm oil mill.
19. Utang Sewa Pembiayaan
19. Obligations under Finance Lease
Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk
pengadaan kendaraan dan alat berat dari beberapa perusahaan
pembiayaan sebagai berikut:
The Group obtained several leasing facilities for acquisition of
vehicles and heavy equipment from certain financing companies
as follows:
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan
masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
The future minimum lease payments based on lease
agreements as of June 30 , 2015 and December 31, 2014,
are as follows:
51
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
a.
b.
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
PT ORIX Indonesia Finance (Orix)
a.
Pada kurun waktu 2014 Grup memperoleh fasilitas
pembiayaan dari Orix sebesar Rp1.079.272.800,
untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat.
Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode
pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat
bunga antara 5,25% - 7%.
In the period 2014. the Group obtained financing
facility from Orix amounted to Rp1,079,272,800 to
finance vehicles and heavy equipment. Finance lease
agreements have payment period of 36 months and
bears interest rate between 5.25% - 7%.
Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014
sebesar
Rp.4.736.863.777,dan
Rp9.345.741.059.
The outstanding balance as of June 30 ,2015 and
December 31, 2014, amounting to Rp. 4,736,863,777
and Rp9,345,741,059 respectively.
PT Astra Sedaya Finance
Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas
pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance sebesar
Rp2.237.532.000 untuk pembiayaan kendaraan dan
alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki
periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan
tingkat bunga sebesar 14-14,5% per tahun.
b.
Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014
sebesar
Rp.719.781.605,dan
Rp1.122.112.695.
c.
PT Astra Sedaya Finance
In the period 2014, the Group obtained financing
facility from PT Astra Sedaya Finance amounting to
Rp2,237,532,000 for vehicles and heavy equipment.
Finance lease agreements have payment period of
36 months and bears an interest rate of 14-14.5%.
The outstanding balance as of June 30 ,2015 and
December 31, 2014 amounting to Rp.719,781,605
and Rp1,122,112,695.
PT Dipo Star Finance
Pada kurun waktu 2013 Grup memperoleh fasilitas
pembiayaan dari PT Dipo Star Finance sebesar
Rp4.187.472.000, untuk pembiayaan kendaraan dan
alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki
periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan
bunga sebesar 4,6%.
c.
Saldo terutang 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp. 174.285.032,- dan
Rp912.272.359 .
d.
PT ORIX Indonesia Finance (Orix)
PT Dipo Star Finance
In the period 2013, the Group obtained financing
facility from PT Dipo Star Finance amounted to
Rp4,187,472,000, for vehicles and heavy equipment.
Finance lease agreements have payment period of
36 months and bears an interest rate of 4.6%.
The outstanding balance as of June 30 , 2015 and
December 31, 2014 amounting to Rp. 174,285,032
and Rp912,272,359 respectively.
PT Surya Artha Nusantara Finance
d.
PT Surya Artha Nusantara Finance
Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas
pembiayaan dari PT Surya Artha Nusantara Finance
sebesar Rp1.128.600.000, untuk pembiayaan
kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa
pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36
bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 4,8% per
tahun.
In the period 2014, the Group obtained financing
facility from PT Surya Artha Nusantara Finance
amounting to Rp1,128,600,000 for vehicles and
heavy equipment. Finance lease agreements have
payment period of 36 months and bears an interest
rate of 4.8%.
Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 sebesar Rp. 105.902.276,- dan Rp.
Rp310.382.871.
The outstanding balance as of June 30 ,2015 and
December 31, 2014 amounted to Rp.105,902,276
and Rp310,382,871. respectively.
52
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
20. Liabilitas Imbalan
Kerja Jangka Panjang
20. Long-Term Employee
Benefits Obligations
Imbalan pascakerja program imbalan pasti
Grup mengakui liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan
pascakerja Grup 31 Desember 2014 dihitung oleh Aktuaris
Independen PT Dian Artha Tama dengan tanggal laporan
masing-masing 18 Maret 2015 dengan.
Post-employment defined benefits plan benefits
The Group recognized post-employment benefits liability
based on the existing Labor Law. The balance of the
Group’s estimated liability on post-employment benefits as
of December 31, 2014 were calculated by
PT Dian Artha Tama, independent actuary, in its reports
dated March 18, 2015.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits obligation recognized in the
consolidated statements of financial position are as follows:
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
5,562,375,292
4,577,160,747
Present Value of Defined Benefits Obligation
Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang belum diakui
1,490,474,224
1,557,688,769
Unrecognized Actuarial Loss (Gain)
Jumlah
7,052,849,516
6,134,849,516
Total
Rincian beban imbalan pascakerja untuk tahun-tahun yang
berakhir pada 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai
berikut:
The details of post employement benefits expenses for
the years ended June 30 , 2015 and June 30, 2014 is as
follows:
30 Juni 2015
Rp
Biaya Jasa Kini
30 Juni 2014
Rp
918,000,000
1,098,066,492
Current Service Cost
Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari biaya
gaji dan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 26).
The employee benefits expense recorded as part of salaries
and allowances expense (see Note 26).
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The mutation of the post-employment benefits obligation are
as follows:
Saldo Awal Tahun
Beban Imbalan Kerja yang
Diakui pada Tahun Berjalan
Pembayaran Imbalan Kerja
Saldo Akhir Tahun
2015
Rp
2014
Rp
6,134,849,516
4,756,654,442
918,000,000
-7,052,849,516
1,831,051,781
(452,856,707)
6,134,849,516
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti
adalah sebagai berikut:
Beginning Balance
Employee Benefits Expense
Recognized in the Current Year
Payment in The Current Year
Ending Balance
Reconciliation of changes in present value of defined
benefits obligations are as follows:
53
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
pada 1 Januari
Biaya Bunga
Biaya Jasa Kini
Biaya Jasa Lalu - Vested
Pembayaran Imbalan
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
Saldo pada 31 Desember
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
4,577,160,747
67,214,545
3,615,894,120
268,858,180
Present Value Define Benefits Plan
as of January 1
Interest Cost
918,000,000
----
1,641,217,020
-(452,856,707)
(495,951,866)
Current Service Cost
Past Service - Vested
Benefit Payment
Actuarial (Gain) Loss
5,562,375,292
4,577,160,747
Balance on December 31,
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari
nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program
dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
The number of the current period and the previous four
years of the present value of the employee benefit
obligation, the fair value of plan assets and the deficit in the
program is as follows:
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban
dan liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in the calculation of postemployement benefits obligation as of December 31 2014,
are as follows:
Usia Pensiun Normal
Estimasi Kenaikan Gaji
Tingkat Diskonto
Tingka Mortalita
Tingkat Pengunduran Diri
55 Tahun/Years
8%
(2014: 8%; 2013: 8.5%)
Commissioners Standard Ordinary (CSO)- 1980
Usia/Age 18-44 : 5% per tahun/annually
Usia/Age 45-54 : 0% per tahun/annually
54
Normal Pension Age
Estimated Salary Increase
Discount Rate
Mortality Rate
Resignation Rate
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
21. Modal Saham
21. Capital Stock
Berdasarkan akta No.132 tanggal 28 Maret 2014 yang
dibuat di hadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,
notaris di Tangerang. Yulianni Liyuardi mengalihkan
1 lembar sahamnya kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk.
Based on notarial deed No.132 dated on March 28,
2014, in presence of Bendiktus Andy Widyanto, S.H., a
notary in Tangerang. Yulianni Liyuardi sold 1 of her
share to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Berdasarkan akta No.134 tanggal 28 Maret 2014 yang
dibuat di hadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H.,
notaris di Tangerang. Stefanus Joko Mogoginta
mengalihkan 2.500 lembar sahamnya kepada PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.
Based on notarial deed No.134 dated on March 28,
2014, in presence of Bendiktus Andy Widyanto, S.H., a
notary in Tangerang. Stefanus Joko Mogoginta sold
2,500 of his shares to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 ditegaskan
kembali dalam akta No. 91 tanggal 27 Agustus 2014 dan
yang dibuat di hadapan Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn.,
notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar
menjadi Rp1.146.000.000.000 terbagi atas 1.146.000
saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar
Rp286.499.000.000 terbagi atas 286.500 saham melalui
konversi seluruh obligasi konversi wajib yang dimiliki oleh
PT Tiga Pilar Sejahtera Food tbk, entitas induk. Perubahan
anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
surat No. AHU-07212.40.2014 tanggal 29 Agustus 2014.
Based on the Deed No. 208 dated June 30, 2014 and
have been reaffirmed in deed No. 91 dated August 27,
2014 made in presence of Humberg Lie.S.H., S.E.,
M.Kn., a notary in Jakarta, the Company increase the
authorized capital to Rp 1,146,000,000,000 divided into
1,146,000 shares and issued and fully paid amounting to
Rp286,499,000,000 divided
into 286,500 shares
through convertion all of mandatory convertible bond of
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity. This
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights Republic of Indonesia in his letter
No. AHU-07212.40.2014 dated August 29, 2014.
Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 11 September 2014 yang
dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di
Jakarta Utara, Perusahaan merubah nilai nominal saham
yang semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi
Rp100 per saham. Akta ini telah memperoleh pengesahan
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
lndonesia No. AHU- 07898.40.20.2014 tanggal
12 September 2014.
Based on the Deed No.37, dated September 11, 2014,
which was made in presence of Humberg Lie, S.H., S.E.,
M.Kn., a notary in North Jakarta, the Company change
the previous par value of stock Rp1,000,000 per share
become Rp100 per share. This deed was approved by
the Ministry of Justice and Human Rights of Republic
Indonesia in his decree No. AHU-07898.40.20.2014
dated 12 September 2014.
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of number of shares outstanding as of
June 30 , 2015 and December 31, 2014 is as follows:
55
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
22. Tambahan Modal Disetor - Neto
22. Additional Paid-in Capital - Net
Rincian tambahan modal disetor - neto pada
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Details of additional paid-in capital - net as of June 30 ,
2015 and December 31, 2014 are as follows:
Agio Saham – Neto
Rincian agio saham - neto pada 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Additional Paid-in Capital Excess of Par - Net
The details addition paid-in capital excess of par as of
June 30, 2015 andDecember 31, 2014 is as follows:
Cadangan Setoran Modal yang Timbul dari Obligasi
Wajib Konversi
Dalam rangka akuisisi PT Bumiraya Investindo dari
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), entitas induk,
Perusahaan menerbitkan obligasi wajib konversi dengan
nilai nominal Rp1.000.000, tanpa bunga dan akan jatuh
tempo pada tahun 2017 dengan jumlah keseluruhan
sebesar Rp284.000.000.000.
Reserves for Capital Arising from the Mandatory
Convertible Bonds
In relation with acquisition of PT Bumi Raya Investindo
from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), parent
entity, the Company issued mandatory convertible bond
with par value Rp1,000,000, zero interest bearing and will
be due on 2017 with total value amounting to
Rp284,000,000,000.
Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014
ditegaskan kembali dalam akta No. 91 tanggal
27 Agustus 2014 dan yang dibuat di hadapan Humberg
Lie.S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan
mengkonversi obligasi wajib konversi ini menjadi 284.000
Based on the Deed No. 208 dated June 30, 2014 and
have been reaffirmed by deed No. 91 dated August 27,
2014 made in presence of Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn.,
a notary in Jakarta, the Company conversed the
mandatory convertible bond amounting to 284,000 shares
56
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.0000.
Konversi obligasi wajib konversi menjadi modal ini telah
mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU07212.40.2014 tanggal 29 Agustus 2014 (lihat Catatan
21).
with nominal Rp1,000,000. The convertion of this
mandatory convertible bond to equity was approved by
the Minister of Law and Human Rights Republic of
Indonesia in his letter No. AHU-07212.40.2014 dated
August 29, 2014 (see Note 21).
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali
Difference in Value of Transaction
Between Entities Under Common Control
This balance represents difference of the acquisition of
PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, amounting to
190,462 shares from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk,
parent entity, with the acquisition cost of
Rp284,000,000,000. The acquired net asset value of
subsidiary amounting to Rp453,629,244,210, The
difference between the acquisition cost and the net assets
acquired amounting to Rp169,629,244,210 recorded as
difference in value between entities under common
control as a part of additional paid in capital.
Akun ini merupakan selisih perolehan saham
PT Bumiraya Investindo, entitas anak, sebesar 190.462
saham dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas
induk, dengan nilai perolehan Rp284.000.000.000. Nilai
aset bersih entitas anak yang diakuisisi adalah sebesar
Rp453.629.244.210, selisih antara nilai perolehan dan
nilai
aset
bersih
yang
diperoleh
sebesar
Rp169.629.244.210 dicatat sebagai selisih nilai transaksi
dengan entitas sepengendali, yang dicatat sebagai
komponen tambahan modal disetor.
23. Kepentingan Nonpengendali
23. Non-controlling Interest
Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali
pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
Below is a reconciliation of non-controlling interest as of
June 30 , 2015 and December 31, 2014:
57
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
24. Penjualan
24. Sales
Seluruh penjualan Grup merupakan penjualan kepada pihak
ketiga.
All the Group’s sales represent sales to third parties.
Penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah
penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Sales with net sales amount exceeding 10% of total net
sales pertain for the years ended June 30 , 2015 and
December 31, 2014 are as follows:
25. Beban Pokok Penjualan
25. Cost of Good Sold
58
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Tidak terdapat pembelian dengan nilai beli melebihi 10%
dari jumlah pembelian untuk tahun yang berakhir pada 30
Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
There is no sales with purchases amount exceeding 10% of
total purchases for the years ended June 30, 2015 and
December 31, 2014.
26. Beban Umum dan Administrasi
26. General and Administrative Expenses
59
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
27. Penghasilan (Biaya) Keuangan – Neto
27. Finance Income (Cost) – Net
28. Penghasilan (Beban) Lain-lain
28. Other Income (Expenses)
29. Laba per Saham
29. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Earnings per share calculation is as follows:
30. Informasi Segmen
30. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah Direksi.
Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal
Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber
daya. Manajemen menentukan operasi segmen
berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis
The chief operating decision-maker is the Director. The
Director reviews the Group’s internal reporting in order to
assess performance and allocate resources. Management
has determined the operating segment based on these
reports. The Director considers the business from the return
60
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang
diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan
tidak dialokasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola
bisnis dalam satu segmen dalam hal perkebunan kelapa
sawit.
of invested capital perspectives. Total assets are managed
centrally and are not allocated. The Group operates and
manages the business in a single segment which is
plantation.
31. Kombinasi Bisnis
31. Business Combination
Akuisisi PT Bailangu Capital Investment (BCI)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual
Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 dan 11
Pebruari 2015 dibuat dihadapan Benediktus
Andy
Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan
mengakuisisi 90% kepemilikan saham pada PT Bailangu
Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan
jumlah keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp
53.750.000.000 dengan jumlah saham yang dialihkan
sebanyak 54.000 lembar saham atau kepemilikan 90%
dari total keseluruhan 60.000 lembar saham yang tersedia.
Acquisition of PT Bailangu Capital Investment
Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI No.
8 and No.11 and also based on sale and purchase
shares agreements No. 9 No.10 and No. 12 dated 10
and 11 February 2015, made in presensence of
Benedict Andy Widyanto, SH, notary in Tangerang, the
Company acquired 90% ownership interest in PT
Bailangu Capital Investment from PT Prince Duayu, with
a total transaction value of Rp Rp.53.750.000.000 and
the number of shares transferred is 54,000 shares or
90% ownership of the total of 60,000 shares.
Sampai tanggal 30 Juni 2015, jumlah nilai transaksi yang
telah dibayar ke PT Pangeran Duayu adalah sebesar Rp.
25.500.000.000 (Sebagian dari nilai ini, Rp 2.000.000.000
merupakan uang muka yang telah dibayarkan di tahun
2014). Sisa yang belum dibayarkan Rp 28.250.000.000
dicatat di dalam Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Lainnya per 30 Juni 2015 (lihat Catatan 16).
As of June 30 , 2015, total payment to PT Pangeran
Duayu was Rp.25,500,000,000 (Some of this amount,
Rp 2,000,000,000 had been paid in 2014 as advance
payment). The remaining unpaid transaction value
amounting Rp 28,250,000,000 is recorded as Other
Short-Term Financial Liabilities as of June 30 , 2015
(see Note 16).
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:
The following table summarizes the number of
identifiable assets and liabilities acquired on the date of
acquisition were:
61
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Akuisisi PT Persada Alam Hijau (PAH)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang
Saham PAH No. 35 dan Akta Jual Beli saham No. 36 dan
No. 37 masing-masing tertanggal 12 Desember 2014 dan
15 Desember 2014 dibuat dihadapan Antonius Wahono
Prawirodirdjo, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan
mengakuisisi seluruh kepemilikan saham pada PAH dari
PT Profindo Putra Utama dan Fransiscus Suciyanto,
keduanya pihak ketiga, dengan jumlah keseluruhan nilai
transaksi sebesar Rp4.994.400.934.
Acquisition
Acquisition of
of PT
PT Persada
Persada Alam
Alam Hijau
Hijau (PAH)
(PAH)
Based
Based on
on the
the Deed
Deed of
of general
general Meeting
Meeting of
of Stockholders’
Stockholders’
PAH
PAH No.
No. 35
35 and
and Deed
Deed of
of Sale
Sale and
and Purchase
Purchase of
of shares
shares
No.
No. 36
36 and
and No.
No. 37
37 dated
dated December
December 12,
12, 2014
2014 and
and
December
December 15,
15, 2014,
2014, respectively.made
respectively.made inin presence
presence of
of
Antonius
Antonius Wahono
Wahono Prawirodirdjo,
Prawirodirdjo, SH,
SH, aa notary
notary in
in Jakarta,
Jakarta,
PT
PT Golden
Golden Plantation,
Plantation, Tbk.,
Tbk., The
The Company
Company acquired
acquired all
all
shares
shares ownership
ownership in
in PAH
PAH from
from PT
PT Profindo
Profindo Putra
Putra Utama
Utama
and
and Fransiscus
Fransiscus Suciyanto,
Suciyanto, third
third parties,
parties, with
with aa total
total
transaction
transaction value
value amounting
amounting Rp4,994,400,934.
Rp4,994,400,934.
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:
The
The following
following table
table summarizes
summarizes the
the number
number of
of identifiable
identifiable
assets
assets and
and liabilities
liabilities acquired
acquired on
on the
the date
date of
of acquisition
acquisition
were:
were:
62
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Grup melalui melakukan akuisisi 100% sehingga tidak
terdapat saldo nonpengendali.
Group through the acquisition of 100% so there is no noncontrolling balance.
Diskon yang diperoleh oleh Perusahaan terkait dengan
pengurangan utang kepada pemegang saham lama PAH
sebelum akusisian sebesar Rp10.277.835.568.
Acquired discount received by the Company related to
deduction of due to related party of PAH to previous
shareholder amounting to Rp10,277,835,568.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam
kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan.
Expenditure related to acquisition expenses are not
charged to business combination because of not material
and have been charged to the statement of
comprehensive income for the year.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan
keuangan PAH terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi
ke dalam laporan keuangan Grup.
In connection with the acquisition, the financial statements
from the date of acquisition PAH consolidated into the
financial statements of the Group.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak
penghasilan PAH sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk
tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp121,526,190 dan nihil.
Total revenue and income before income tax PAH from
the date of acquisition are included in the consolidated
statements of comprehensive income for the year ended
December 31, 2014 amounted to Rp121,526,190 and nil,
respectively.
63
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Pendapatan usaha dan laba tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 seolah-olah PAH telah
dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar
Rp3.504.256.125 dan Rp3.343.092.660.
Operating revenues and earnings for the year ended
December 31, 2014 as if PAH has been consolidated
from the date January 1, 2014 amounted to
Rp3,504,256,125 and Rp3, 343,092,660.
32. Aset dan Liabilitas Moneter
Dalam Mata Uang Asing
32. Monetary Asset and Liability
Denominated in Foreign Currencies
33. Instrumen Keuangan dan
Manajemen Risiko Keuangan
a.
33. Financial Instruments and
Financial Risks Management
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan: yaitu
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan
risiko bunga dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut
sebagai berikut:
 Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak
membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan
menyebabkan kerugian Grup.
 Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko
kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup
dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi
liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Factors and Policies of Financial Risk
Management
In its operating, investing and financing activities, the
Group are exposed to the following financial risks:
credit risk, liquidity risk, currency risk and interest risk
and it defines those risks as follows:
 Credit risk: possibility that a customer will not pay
the whole or part of a receivable or will not pay in a
timely manner and hence, the Group will incur loss.
 Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from
the collectibility of the accounts receivable as
mentioned above, therefore, the Group will
encounter difficulty to meet obligations related to
financial liabilities.
 Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value of future cash flow of a financial instrument
will fluctuate because of changes in the foreign
exchange rates. The Group’s financial instrument
that potentially contain foreign exchange rate risk
are cash and cash equivalent and loans.
 Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko
nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan
setara kas dan pinjaman.
 Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku
 Interest rate risk is the risk that the fair value or
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in market interest
64
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan
suku bunga mengambang.
rates. The Group did not have interest rate risk
mainly because it does not have a loan with a
floating interest rate.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara
efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa
strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang
sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil
dalam rangka mengelola risiko keuangan yang
dihadapi Grup.
Kebijakan manajemen Grup untuk mengelola risiko
diatas adalah sebagai berikut:
 Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk
meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih;
 Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban
keuangan;
 Membuat perencanaan keuangan yang berimbang,
sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan; dan
 Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
dan dikelola di pusat.
In order to effectively manage those risks, the
Directors approved some strategies for the
management of financial risks, which are in line with
corporate objectives. These guidelines set up
objectives and action to be taken in order to manage
the financial risks that the Group is exposed to.
Risiko Kredit
Grup mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan
kebijakan jaminan pembayaran berupa aset tetap,
dimana setiap pelanggan baru harus melalui
persetujuan Direktur. Sebagai bagian dari proses
dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi
dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan
pertimbangan. Pada saat tanggal pelaporan, tidak
terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara
signifikan.
Credit Risk
The Group controls credit risk by setting a guaranteed
payment policy such as property, plant and
equipment, whereby each new customer must obtain
approval from the Director. As part of the process in
approval or rejection, the customer’s reputation and
track record are taken into consideration. At the
reporting date, there are no significant concentrations
of credit risk.
Tabel berikut menganalisis aset
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes the financial assets
based on maturity:
The Group’s policy to manage the abovementioned
risks are as follows:
 Receive collateral from customers to minimize the
uncollectible debt risk;
 Minimize interest rate and finance charges;
 Perform steady financial plan to meet the financial
liability requirement; and
 All financial risk management’s activities are carried
out and monitored at the head office.
keuangan
65
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Kualitas Kredit Aset Keuangan
Berikut kualitas kredit dari aset keuangan yang
belum jatuh tempo berdasarkan peringkat kredit
eksternal:
Credit Quality of Financial Assets
The credit quality of financial assets have not yet
overdue based on external credit ratings is as
follows:
Risiko Likuiditas
Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua
liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi
komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya
dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Liquidity Risk
Currently, the Group expect to pay all liabilities at the
maturity. In order to meet the cash commitments, the
Group expect its operating activities to generate
sufficient cash inflows.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan
proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus
serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas
keuangan.
The Group manage its liquidity risk by monitoring
actual cash flow projections continuously and
supervising the maturity of its financial liabilities.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes the financial liabilities
based on maturity:
66
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
30 Juni 2015
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
Jatuh tempo
Jumlah/
Kurang dari
1 - 5 tahun/
Lebih 5 tahun/
tidak ditentukan/
Total
1 tahun/ Less
1 - 5 years
More than 5
Maturity not
years
determined
Rp
Rp
than 1 year
Rp
Rp
Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan
Measured at Amortized Cost
Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
59,788,782,742
--
--
--
59,788,782,742
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
33,350,956,463
--
--
--
33,350,956,463 Other Short-Term Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
10,970,962,923
--
--
--
10,970,962,923 Current Employee Benefits Liabilities
Beban Akrual
Utang Bank Jangka Panjang
17,411,826,376
2,300,000,000
-1,010,211,350,101
---
---
17,411,826,376
1,012,511,350,101
3,568,999,456
2,419,728,752
--
--
5,988,728,207
Obligations under Finance Lease
--
--
--
302,036,661
302,036,661
Due to Related Parties Non-Trade
127,391,527,961
1,012,631,078,853
--
302,036,661
1,140,324,643,475
Utang Sewa Pembiayaan
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Jumlah
Trade Payables - Third Parties
Accrued Expenses
Long-Term Bank Loans
Total
Risiko Suku Bunga
Grup terekspos risiko suku bunga terutama
menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki
pinjaman jangka panjang kepada bank yang
menggunakan tingkat bunga tetap. Pada saat ini, Grup
menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk
mengelola risiko tingkat bunga dengan:
 Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman,
sehingga memperoleh pinjaman dengan suku
bunga yang menguntungkan tanpa menambah
eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko.
Interest Rate Risk
The Group’s exposure to interest rate risk is primarily
related to financial liabilities. The Group have longterm loans to banks that use fixed interest rate. At this
time, the Group adopted certain policies or
arrangements to manage interest rate risk as follows:
 Mengendalikan beban bunga dengan membuat
kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang
dengan suku bunga tetap.
 Control
interest
expense
by
making
a combination of debt and long-term loans with
fixed rates.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan
berdasarkan sifat bunga:
The following table analyzes the financial liabilities by
type of interest:
 Being selective in offering loan rates, in order to
obtain loans with favorable interest rates without
increasing exposure to loans with high risks.
67
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Jumlah/ Total
Rp
Jumlah/ Total
Rp
Tanpa Bunga
Bunga Mengambang
116,122,784,390
988,230,350,101
70,632,893,267
922,013,195,271
Non-interest Bearing
Floating Rate
35,971,508,984
36,271,508,984
Fixed Rate
1,140,324,643,475
1,028,917,597,522
Total
Bunga Tetap
Jumlah
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Analisa Sensitivitas
Peningkatan bunga pinjaman pada tahun yang
berakhir pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
tidak akan memepengaruhi laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kerena beban bunga
dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum
menghasilkan.
Sensitivity analysis
increasing of the interest rate of the debt for the year
ended June 30 ,2015 and December 31, 2014, has
no impact to the consolidated statement of
comprehensive income
because the interest
capitalized to immature plantation.
Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko
nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas
dan pinjaman bank PT Bank Rabobank International
Indonesia dan sindikasi RHB Bank Berhad (lihat
Catatan 28).
Foreign Currency Risks
Currency exchange rate risk is the risk that the fair
value or future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign currency
exchange rates. The Group's financial instruments
that potentially have exchange rate risk consist of
cash and cash equivalent and loan
from
bank
PT Bank Rabobank International Indonesia and
syndication RHB Bank Berhad (see Note 28).
b. Estimasi Nilai Wajar
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masingmasing kategori aset dan liabilitas keuangan pada,
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014:
b.
30 Juni 2015
Nilai Tercatat/
Carrying Value
Rp
Nilai Wajar/
Fair Value
Rp
Fair Value Estimation
The schedule below presents the carrying amount of
the respective categories of financial assets and
liabilities as of June 30 , 2015 and December
31,2014:
31 Desember 2014
Nilai Tercatat/
Carrying Value
Rp
Nilai Wajar/
Fair Value
Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
233,137,027,775
4,210,755,851
388,788,226
14,674,859,590
116,346,680,018
233,137,027,775
4,210,755,851
388,788,226
14,674,859,590
116,346,680,018
486,973,747,000
3,936,968,196
1,006,092,577
9,686,369,522
90,646,142,230
486,973,747,000
3,936,968,196
1,006,092,577
9,686,369,522
90,646,142,230
Financial Assets
Loans and Receivable
Cash and Cash Equivalents
Trade Accounts Receivable
Other Current Financial Assets
Due from Related Parties Non-trade
Other Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan
368,758,111,460
368,758,111,460
592,249,319,525
592,249,319,525
Total Financial Assets
Financial Liabilities
Measured at amortized cost
Trade Accounts Payable - Third Parties
Accrued Expenses
Other Current Financial Liabilities
Short-Term Post-Employment Benefits Liability
Short-Term Bank Loan
Due to Related Parties Non-trade
Obligation Under Finance Lease
Long-Term Bank Loans
Liabilitas Keuangan
Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
59,788,782,742
Beban Akrual
17,411,826,376
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
33,350,956,463
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
10,970,962,923
Utang Bank Jangka Pendek
-Utang Pihak Berelasi Non-usaha
302,036,661
Utang Sewa Pembiayaan
5,988,728,207
Utang Bank Jangka Panjang
1,012,511,350,101
Jumlah Liabilitas Keuangan
1,140,324,643,475
59,788,782,742
17,411,826,376
33,350,956,463
10,970,962,923
-302,036,661
5,988,728,207
1,012,511,350,101
38,922,548,372
17,377,826,808
3,354,941,230
10,899,164,857
-78,412,000
11,690,508,984
946,594,195,271
38,922,548,372
17,377,826,808
3,354,941,230
10,899,164,857
-78,412,000
11,690,508,984
946,594,195,271
1,140,324,643,475
1,028,917,597,522
1,028,917,597,522
68
Total Financial Liabilities
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh
temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dalam laporan posisi
keuangan, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat
bunga utang bank dan sewa pembiayaan
diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar.
As of June 30 , 2015 and December 31, 2014
management considers that the carrying amount of
financial assets and liabilities recorded at amortized
cost in the statements of financial position
approximate their fair value for both short-term and
those which maturities were not determined, and bank
loans and financial lease interest rate assuming it is
equal with the market discount rate.
34. Pengelolaan Permodalan
34. Capital Management
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Rp
Rp
Liabilitas Neto:
Net Liabilities:
Jumlah Liabilitas
1,163,451,734,633
1,043,693,459,637
Total Liabilities
Dikurangi : Kas dan Setara Kas
(233,137,027,775)
(486,973,747,000)
Less: Cash and Cash Equivalents
Liabilitas Neto
930,314,706,858
556,719,712,637
Net Liabilities
Jumlah Ekuitas
941,727,314,891
931,929,150,059
Total Equity
Dikurangi:
Proforma Modal yang Timbul dari Transaksi
Less:
Proforma Capital Arising from Transaction
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Tambahan Modal Disetor
-(310,793,693,046)
-(169,629,244,210)
Kepentingan Nonpengendali
(250,586,804,028)
(241,917,934,421)
Jumlah
(561,380,497,074)
(411,547,178,631)
Total
380,346,817,817
520,381,971,428
Total of Adjusted Equity
2.4
1.1
Net Liability Ratio to Adjusted Equity
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan
Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
Restructuring Under Common Control
Additional Paid in Capital
Non Controlling Interest
Tujuan utama Grup dalam hal pengelolaan modal adalah
mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan
dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di
masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian
yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi
ekonomi dan tujuan strategis Grup.
The Group’s main objective in managing capital is to
optimize the balance of debt and equity in order to maintain
its future business growth and maximizing the stockholder’s
value. The Group manages its capital structure and makes
some necessary modification by considering changes in
economic conditions and its strategic objectives.
Untuk menjaga dan mengelola struktur modal, Perusahaan
mungkin menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman
baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
In order to maintain and manage the capital structure, the
Company may issue new shares, obtain new loans or
repay loans.
69
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
35. Transaksi Non-Kas
35. Non-Cash Transaction
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak
mempengaruhi arus kas:
The following are investing and financing activities that did
not affect cash flows is as follows:
 Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,
penambahan aset tetap pada entitas anak melalui
penambahan sewa pembiayaan adalah sebesar
Rp.561.220.000,- dan Rp4.937.192.459.
 As of June 30,2015 and December 31, 2014, addition
of property and equipment in subsidiaries through
additional of financial lease respectively amounted to
Rp. 561,220,000 and Rp4,937,192,459.
 Pada 31 Desember 2014 pelepasan investasi pada
entitas asosiasi adalah sebesar Rp5.000.000.000
melalui pihak berelasi.
 As of December 31, 2014, disposal of investment in
associate amounted to Rp5,000,000,000 through
related parties.
 Pada 31 Desember 2014, akuisisi entitas anak melalui
obligasi
wajib
konversi
adalah
sebesar
Rp284.000.000.000 dan obligasi tersebut telah
dikonversi menjadi modal disetor.
 As of December 31, 2014, acquisition of a subsidiary
through mandatory convertible bonds amounted to
Rp284,000,000,000 and the bonds were converted
into shares.
36. Ikatan dan Perjanjian Penting
36. Commitments and Significant Agreements
 Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal
7 Januari 2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas
anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma
(yang diwakili oleh Koperasi Sipatuo) terkait
pengelolaan lahan perkebunan seluas 3000 hektar yang
berlokasi di Pulau laut Selatan, kalimantan Selatan.
Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak
memperoleh jasa manajemen sebesar 5% atas
pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan
menerima seluruh penjualan tandan buah segar (TBS)
plasma dengan harga sesuai dengan surat keputusan
Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerjasama ini
memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun.
 Based on partnership agreement dated January 7,
2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, enter
partnership with plasma’s farmers (represented by
Koperasi Sipatuo) related to management of plantation
of 3000 hectare located in Pulau Laut Selatan, South
Borneo. On that agreement BRI has rights to receive
management fee of 5% for immature plantation
management and receive all sales of fresh fruit bunches
(TBS) from plasma at a price in accordance with the
decree of the Minister of Agriculture of the Republic of
Indonesia This partnership will be valid until 25 years.
 Berdasarkan
nota
kesepahaman
tanggal
31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera dan
masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh
Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua
pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan
komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60%
adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah
perkebunan plasma.
 Based on memorandum of understanding dated
October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera
and society of Kabupaten Indragiri Hulu who
represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya
Rumbai, both parties agreed to held partnership where
the composition of plantation transferred for 60% for
nucleus plantation and 40% for plasma plantation.
 Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi
Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013
antara PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) dan masyarakat
Kabupaten Sarolangun, kedua pihak setuju untuk
mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai
lahan kebun untuk masyarakat.
 Based on Socialization Meetings Event News in
Developing Plantations dated April 5, 2013 between
PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) and society of
Kabupaten Sarolangun, both parties agreed to allocated
40% of transferred plantation as plantation for society.
 Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya
Abadi Prima No. 13 tanggal 12 Juli 2012 antara TAM
 Based on Statement of Boad Director PT Mitra Jaya
Abadi Prima No.13 dated July 12, 2012 between TAM
70
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk
AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014
(Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir
30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31,
2014 (Audited) And For the Six Month Periods
Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited)
dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, kedua pihak
setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang
dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
and society of Kabupaten Sarolangun, both parties
agreed to allocated 40% of transferred plantation as
plantation for society.
37. Standar Akuntansi Baru yang
Belum Berlaku Tahun Buku 2014
37. New Accounting Standard
not Yet Effective for Year 2014
Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh DSAKIAI
tetapi belum efektif di tahun 2014, namun penerapannya
disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015 adalah sebagai berikut:
-
Accounting standard issued by FASB-IIA that are relevant to
the Group but have not effective in 2014 and mandatory and
effective for the financial year beginning on January 1, 2015
are as follows:
PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian laporan
keuangan
PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan keuangan
tersendiri
PSAK No. 15 (revisi 2013): Investasi pada entitas
asosiasi dan ventura bersama
PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan kerja
PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak penghasilan
PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset
-
PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
penyajian
PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
pengakuan dan pengukuran
-
-
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen keuangan:
pengungkapan
PSAK No. 65: Laporan keuangan konsolidasian
PSAK No. 66: Pengaturan bersama
PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam
entitas lain
PSAK No. 68: Pengukuran nilai wajar
ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian kembali
derivatif melekat
-
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Grup
sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak
dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut.
PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of
financial statements
PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate financial
statements
PSAK No. 15 (Revised 2013): Investment in
associates and joint ventures
PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee benefits
PSAK No. 46 (Revised 2014): Income taxes
PSAK No. 48 (Revised 2014): Impairment of
assets
PSAK No. 50 (Revised 2014): Financial
instruments: presentation
PSAK No. 55 (Revised 2014): Financial
instruments: recognition and measurement
PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial
instruments: disclosures
PSAK No. 65: Consolidated financial statements
PSAK No. 66: Joint arrangements
PSAK No. 67: Disclosure of interest in other
entities
PSAK No. 68: Fair value measurement
ISAK No. 26 (Revised 2014): Reassessment of
embedded derivatives
As at the authorisation date of this of financial statements,
the Group’s still evaluating the potential impact of these new
and revised standards.
38. Tanggung Jawab Manajemen dan
Otorisasi Penerbitan Laporan
Keuangan
38. Management Responsibility and
Authorization of Consolidated
Financial Statements Issuance
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan isi laporan keuangan konsolidasian yang
diotorisasi untuk terbit pada tanggal 29 April 2015.
The management of the Company is responsible for
the preparation and content of the consolidated financial
statements which were authorized for issued on
April 29, 2015.
71
Download