PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Dalam Rupiah Penuh) ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Piutang Keuangan Lain-lainLancar Lainnya Persediaan Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Uang Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Tanaman Perkebunan Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan Uang Muka Jangka Panjang Jumlah Aset Tidak Lancar CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2015 and December 31, 2014 (In Full Rupiah) Catatan/ Note 3, 32, 33 4, 33 33 5 13.b 6 7, 33 8, 33 9 10 11 12 13.d 6 JUMLAH ASET 30 Juni 2015 Rp ASSETS 233.137.027.775 4.210.755.851 388.788.226 130.066.176.455 5.880.723.864 1.441.070.706 89.967.060.925 465.091.603.802 486.973.747.000 3.936.968.196 1.006.092.577 46.494.941.028 2.246.956.374 2.536.161.679 34.183.590.602 577.378.457.456 Current Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses Advances Total Current Assets 116.346.680.018 14.674.859.590 313.179.278.501 1.066.234.901.140 85.242.466.634 23.218.100.222 18.586.678.617 2.604.481.000 1.640.087.445.722 90.646.142.230 9.686.369.522 301.466.463.660 865.076.288.939 82.219.910.433 16.193.091.437 17.089.405.021 15.866.480.998 1.398.244.152.240 Non-Current Assets Other Non-Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade Property, Plant and Equipment Plantations Deferred Landrights Costs Intangible Asset Deferred Tax Assets Long - Term Advances Total Non-Current Assets 2.105.179.049.524 1.975.622.609.696 TOTAL ASSETS Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/July 30, 2015 31 Desember 2014 Rp The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 1 Paraf/ sign: PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Dalam Rupiah Penuh) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of June 30, 2015 and December 31, 2014 (In Full Rupiah) Catatan/ Note 30 Juni 2015 Rp 31 Desember 2014 Rp LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Penjualan Utang Bank Jangka Pendek Bagian Lancar atas Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka panjang Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang LIABILITIES 14, 33 16, 33 33 13.c 15, 33 17, 32, 33 8, 33 33 18 19 18, 33 19, 33 8, 33 20 13.d Jumlah Liabilitas EKUITAS Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Nilai Nominal Rp100 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Modal Dasar 11.460.000.000 lembar saham pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.665.000.000 saham pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba (Defisit) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 21 22 23 59.788.782.742 33.350.956.463 10.970.962.923 4.464.904.188 17.411.826.376 2.968.402.967 --- 38.922.548.372 3.354.941.230 10.899.164.857 1.807.936.511 17.377.826.808 ---- 2.300.000.000 3.568.999.456 134.824.835.116 1.200.000.000 4.599.107.327 78.161.525.105 Current Liabilities Trade Payables - Third Parties Other Short-Term Financial Liabilities Current Employee Benefits Liabilities Taxes Payable Accrued Expenses Sales Advances Short-Term Bank Loan Current Portion of Due to Related Parties Non-Trade Current Portion of Long-Term Liabilities Long-Term Bank Loans and Financial Institution Finance Lease Obligation Total Current Liabilities 1.010.211.350.101 2.419.728.752 302.036.661 7.052.849.516 8.640.934.487 1.028.626.899.517 945.394.195.271 7.091.401.657 78.412.000 6.134.849.516 6.833.076.088 965.531.934.532 Non-Current Liabilities Long-Term Bank Loans and Financial Institution Finance Lease Obligation Due to Related Parties Non-Trade Long - Term Employees Benefits Obigation Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities 1.163.451.734.633 1.043.693.459.637 Total Liabilities 366.500.000.000 310.793.693.046 13.846.817.817 366.500.000.000 314.206.513.326 9.304.702.312 691.140.510.863 250.586.804.028 941.727.314.891 690.011.215.638 241.917.934.421 931.929.150.059 EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Capital Stock Par Value Rp100 as of June 30,2015 and December 31,2014 Authorized 11,460,000,000 shares as of June 30, 2015 and December 31,2014 Issued and Fully Paid 3,665,000,000 shares as of June 30, 2015 and December 31, 2014 Additional Paid-in Capital - Net Retained Earnings (Deficits) Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total Equity 2.105.179.049.524 1.975.622.609.696 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/July 30, 2015 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2 Paraf/ sign: PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE For the 6 (Six) Months Periods Ended, June 30, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) (6 bulan) Catatan/ Note 2015 Rp 2014 Rp PENJUALAN NETO 24 67,419,997,763 55,416,654,211 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 25 (50,467,663,171) (34,029,115,019) COST OF GOODS SOLD 16,952,334,592 21,387,539,192 GROSS PROFIT (15,628,635,611) 717,262,579 (424,425,813) (15,637,905,519) 5,484,977,142 (441,470,821) General and Administrative Expenses Other Income Other Expenses 1,616,535,747 10,793,139,994 OPERATING INCOME 3,318,376,555 (3,465,134,938) Finance Income (Expense) - Net 4,934,912,302 7,328,005,056 INCOME BEFORE INCOME TAX 638,338,715 (1,320,744,582) Income Tax Benefits 5,573,251,017 6,007,260,474 INCOME AFTER INCOME TAX -- (6,062,260,474) Pre Acquisition Income of Subsidiaries 5,573,251,017 (55,000,000) INCOME FOR THE YEAR LABA KOTOR Beban Umum dan Administrasi Penghasilan Lainnya Beban Lainnya 26 28 28 LABA USAHA Pendapatan (Beban) Keuangan Neto 27 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 13.a LABA SETELAH PAJAK PENGHASILAN Laba Entitas Anak Sebelum Akuisisi LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH (LABA) RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah 5,573,251,017 4,542,115,505 1,031,135,512 5,573,251,017 (55,000,000) TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) (55,000,000) -(55,000,000) INCOME (LOSS) FOR THE YEARS ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 4,542,115,505 1,031,135,512 (55,000,000) -- TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Jumlah 5,573,251,017 (55,000,000) Total (192) INCOME (LOSS) PER SHARE Basic, Income (Loss) Attributable to Common Stockholders of the Parent LABA (RUGI) PER SAHAM Dasar, Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Biasa Entitas Induk 1.2 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/July 30, 2015 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3 Paraf/ sign: PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the 6 (Six) Months Periods Ended, June 30, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/July 30, 2015 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4 Paraf/ sign PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk periode 6 (Enam) bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Note ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran Karyawan Penerimaan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengeluaran untuk Hak Atas Tanah Uang Muka Lain - lain Uang Muka Pembangunan Pabrik Aset Tetap dan Piranti Lunak Penjualan Perolehan Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Cassie atas Pinjaman Entitas Anak Akuisisi Entitas Anak 6 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the 6 (Six) Months Periods Ended, June 30, 2015 and 2014 (In Full Rupiah) 30 Juni 2015 Rp 30 Juni 2014 Rp 77,697,011,883 (42,245,560,035) (35,636,623,268) 5,104,044,581 (4,349,504,050) (585,874,629) 57,776,897,289 (8,124,840,091) (45,502,097,591) 141,780,820 (2,031,346,023) (12,913,140,330) (16,505,518) (10,652,745,926) (14,662,976,050) (47,357,103,798) -- (10,415,888,304) --- -(3,929,242,188) (5,882,735,341) (98,217,500,436) 31 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Disetor Utang Bank - Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Utang Bank - Jangka Pendek Penerimaan Pembayaran Pihak-Pihak Berelasi Penerimaan Pembayaran Pinjaman dari Pihak Ketiga Penerimaan Pembayaran Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan (23,500,000,000) (47,698,779,192) --- (187,666,822,473) (63,997,402,837) (3,350,769,016) -- CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments for Landrights Advances for Investment Shares Advances for Mills Construction Acquisition of Property, Plant and Equipment and Software Selling Purchasing Maintenance of Immature Plantations Cassie of a subsidiary's Loan Acquisiiton of Subsidiary Cash Used in Investing Activities -(795,598,877) 7,338,970,542 -(22,102,233,094) 5,738,400,000 -- (66,143,811,931) 46,472,602,185 (253,827,139,921) (28,177,546,578) NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (6,722,894) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS (22,097,947,762) (5,841,820,595) -61,335,000,000 -- (9,579,304) DAMPAK SELISIH KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Additional Paid-in Capital Long-term Bank Loans Proceeds Payment Payments of Obligations Under Finance Lease Payments for Interest and Finance Charges Short-term Bank Loan Proceeds Payment Related Parties Proceeds Payment Borrowing from Third Parties Proceeds Payment Net Cash Provided by Financing Activities -(300,000,000) (6,392,498,208) (33,202,712,736) ---- PENINGKATAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Payments to Suppliers and Third Parties Payments to Employees Interest Income Received Payment of Taxes Payments for Interest and Finance Charges SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 3 486,973,747,000 41,585,005,090 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3 233,137,027,774 13,400,735,618 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR -- - Non-cash activities presented in Note 36 Aktivitas Non-kas disajikan pada Catatan 36 Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/July 30, 2015 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 5 Paraf/sign: PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (Unaudited) 1. Umum 1. General 1.a Pendirian Perusahaan PT Golden Plantation (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 1, dibuat oleh Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008. Anggaran Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta No. 37 tanggal 11 September 2014 mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham dan persetujuan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Golden Plantation Tbk, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta Utara dan telah memperoleh pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014. 1.a The Company’s Establishment PT Golden Plantation (“the Company”) was established on December 5, 2007 based on the Deed No. 1 which was made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rigths of Republic Indonesia in his decree No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008 dated January 14, 2008 and registered in Company List No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun 2008 dated January 14, 2008. The Company’s articles of association has been amended several times, and the latest Deed No. 37 dated September 11, 2014 and regarding change in nominal value of share which previously amounting to Rp1,000,000 per shares to Rp100 per shares and approval change in the Company’s name to PT Golden Plantation Tbk, which was made in the presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a notary in North Jakarta and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic Indonesia in his decree No. AHU07898.40.20.2014 dated September 12, 2014. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha meliputi usaha dalam bidang perkebunan dan pertanian. In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of business activities is plantation and agriculture. Perusahaan berkantor di Gedung Alun Graha, Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 233 Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. The Company’s office is located at Alun Graha Building, Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H., No. 233 Menteng Dalam Village, Tebet District, South Jakarta. Perusahaan merupakan entitas anak dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. The Company is a subsidiary of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 1.b Penawaran Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 800.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-527/D.04/2014 pada tanggal 11 Desember 2014 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2014. 1.b The Company’s Public Offering The Company's initial public offering some 800,000,000 shares of common stock to the public and has received an effective statement from the Financial Services Authority in His letter No. S527/D.04/2014 on December 11, 2014 and subsequently all shares listed on the Indonesia Stock Exchange on December 23, 2014. Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan, Perusahaan menerbitkan 1.000.000.000 lembar waran seri I yang berlaku pada 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp288 untuk setiap waran. In the same time with Company’s initial public offering, the Company issued 1,000,000,000 I series of warrant that applied from December 23, 2015 until December 20, 2017 with exercise price of Rp288 per warrant. Draft Final/Juli 30, 2015 6 Paraf/sign: PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Pada tanggal 30 Juni 2014, Perusahaan mengakuisisi 64,95% kepemilikan di PT Bumiraya Investindo (BRI) dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai akuisisi sebesar Rp284.000.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" (lihat Catatan 2.p). Terdapat selisih bersih antara harga perolehan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi sebesar Rp169.629.244.210. BRI merupakan entitas induk dari PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera dan PT Tandan Abadi Mandiri. On June 30, 2014, the Company acquired 64.95% ownership in PT Bumiraya Investindo (BRI) from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, at the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The acquisition transactions were recorded in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business Combination for Entities Under Common Control” (see Note 2.p). There was net difference between the purchase price and the proportionate of stocks on net book value of assets of the subsidiary acquired amounted to Rp169,629,244,210. BRI is the parent entity of PT Charindo Palma Oetama, PT Muara Bungo Plantation, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Mitra Jaya Agro Palma, PT Tugu Palma Sumatera and PT Tandan Abadi Mandiri. Pada tanggal 12 Desember 2014, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Persada Alam Hijau (PAH) dari PT Profindo Putra Utama, pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.972.372.596. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 31). On December 12, 2014, the Company acquired 99.99% ownership in PT Persada Alam Hijau (PAH) from PT Profindo Putra Utama, third party, at the acquisition cost of Rp4,972,372,596. This transaction is a business combination (see Note 31). 7 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 dan 11 Pebruari 2015 dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham pada PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan jumlah keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp 53.750.000.000 dengan jumlah saham yang dialihkan sebanyak 54.000 lembar saham atau kepemilikan 90% dari total keseluruhan 60.000 lembar saham yang tersedia (lihat Catatan 31). Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI No. 8 and No.11 and also based on sale and purchase shares agreements No. 9 No.10 and No. 12 dated 10 and 11 February 2015, made in presensence of Benedict Andy Widyanto, SH, notary in Tangerang, the Company acquired 90% ownership interest in PT Bailangu Capital Investment from PT Prince Duayu, with a total transaction value of Rp Rp.53.750.000.000 and the number of shares transferred is 54,000 shares or 90% ownership of the total of 60,000 shares (see Note 31). 1.c 1.c Board of Commissioners, Director and Employees Based on the Deed No. 80, in 2013 which has been made in the presence of B. Andi Widyanto, S.H., a notary in Tangerang and Deed No. 37, in 2014 which has been made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the composition of Board of Commissioner and Director as of June 30 , 2015 and December 31, 2014 are as follows: Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 80, tahun 2013 yang dibuat di hadapan notaris B. Andy Widyanto, S.H., notaris di Tangerang dan Akta No. 37, tahun 2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2015 2014 Dewan Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Board of Commissioners Stefanus Joko Mogoginta Koh Bing Hock* Gillbanks Anthony Michael Jaka Prasetya --- *Merangkap Komisaris Independen Direksi Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Tidak Terafiliasi Komite Audit Ketua Anggota Anggota Commissioner Commisoner Indepndent Commisioner *also as Independent Commisioner Budhi Istanto Suwito Idris Adlin Kanya Lakshmi Sidarta Yulianni Liyuwardi -- Directors Director Unafiliated Director -- Unafiliated Director Koh Bing Hock Lita Chritiana Erna Suyani ---- Audit Committee Head of Committee Member of Comittee Member of Comittee Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 30 Juni 2015 dijabat oleh Noor Vito Priyantomo. The Company’s corporate secretary as at December 31, 2014 and June 30, 2015 is Noor Vito Priyantomo. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah masing-masing sebesar 204 & 177. As of June 30 , 2015 and December 31, 2014 the Company and its subsidiaries (“Group”) have 204 and 177 permanent employees, respectively (unaudited). 8 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (sebelumnya Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten/ Perusahaan Publik” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.a Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements and the Interpretations as issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and Regulation of Finance Services Authority (formerly Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Guidance of Financial Statements Presentation of Issuers/ Public Company” as set forth in decree No. KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting provisions which prevailing in the Capital Market. 2.b Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. 2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared on a going concern assumption and using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. The consolidated statements of cash flows have been presented by classifying the activities into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities were prepared using the direct method. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. The functional currency of the Group is Indonesian Rupiah. Transactions are recorded using the functional currency. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Interpretation on accounting standard (ISAK) mandatory for the first time implementation for the financial year beginning January 1, 2014 is ISAK No. 27 “Transfer of Assets from Customers” and ISAK No. 28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”. Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang Implementation of ISAK No. 27 “Transfer of Assets from Customers” and ISAK No. 28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments” with an effective date January 1, 2014 not relevant and did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported 9 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya. for the current period or prior financial years. 2.c Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c. 2.c Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan. The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity. The non-controlling interest in the net income (loss) and equity of a subsidiary is stated as a proportion of the non-controlling shareholders in the net income (loss) and equity of subsidiary. a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. power to cast the majority of votes in the meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Non-controlling interest balance reflects the portion of profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the parent entity, that presented in the consolidated statements of comprehensive income and within equity in the consolidated statement of financial position, separately from the attributable to parent entity. 2.d Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan 2.d Cash and Cash Equivalent Cash consist of cash on hand and in banks, are not used as collateral and not restricted. 10 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito berjangka dengan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya. Cash equivalent consists of time deposits with maturities of not more than or equal to three (3) months from the date of placement and are not restricted. 2.e Persediaan Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama. 2.e Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value (NRV). Acquisition cost includes all costs to acquire the inventories and bringing them to their intended location and condition. NRV is the estimated fair selling price of inventory less the estimated cost to complete and cost to sell. Cost is determined using the First-In First-Out method. Persediaan bibitan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan ketika bibit tanaman ditanam pada tanah perkebunan. Nurseries will be reclassified to immature plants when planted in plantation area. Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan. An allowance for obsolete inventories is provided based on the periodic review of the condition of the inventories. 2.f Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. 2.f Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefitted by using straight-line method. 2.g Perkebunan Plasma Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau melalui pembiayaan sendiri. Biaya-biaya yang terjadi dalam tahap pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan plasma tersebut diserahkan kepada petani plasma dikapitalisasi. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi dengan kredit investasi yang diterima sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 2.g Plasma Plantations Development of plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from bank or by self-financing. costs incurred during the development phase up to the handover of the plasma plantation to plasma farmers are capitalized. The accumulated development costs are presented net of loans received, as assets or liabilities in the consolidated statements of financial position. Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversi (jumlah yang disepakati antara bank dan petani plasma) dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat perkebunan plasma diserahkan ke petani plasma. The difference between the accumulated development costs and the conversion value (the amount agreed between the bank and the plasma farmers) is charged to the consolidated statements of comprehensive income when the land is handed over to plasma farmers. 2.h Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung 2.h Lease The determination of whether an arrangement is a lease agreement or containing the substance of 11 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. lease agreement based on the inception date and whether the fulfillment of the agreement depends on the use of an asset and the agreement provides a right to use of the asset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Leases are classified as finance leases if the lease substantially transferred all the risks and benefits related to ownership of the asset. Leases are classified as operating leases if the lease did not substantially transfer all the risks and benefits related to ownership of the asset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki Grup. Group as Lessee At the beginning of the lease term, the Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at fair value of the leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. The valuation of a lease is determined at the initial contract. The discount rate used in calculating the present value of the minimum lease payments is the implicit interest rate of the lease, if practicable. If not, the discount rate used is the level of the lessee's incremental borrowing rate applied. Initial direct costs of the lessee are capitalized and recognized as an asset. Leased asset depreciation policy is consistent with the policy for the property and equipment owned by Group. Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. 2.i Aset Tetap Aset tetap dicatat berdasarkan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada, kecuali tanah yang dicatat pada harga perolehan dan tidak didepresiasi. 2.i Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are recorded based on cost model which stated at cost less their accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, except for land which are carried at cost and are not depreciated. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, biaya pinjaman dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Included in the initial cost of property, plant and equipment is acquisition cost, borrowing cost and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the asset as follows: 12 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) Bangunan Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor 2.j NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Tahun/Years 10 – 20 8 4 – 20 20 4–8 4–8 Buildings Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam nilai tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Grup dan dapat diukur secara andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapusbukukan. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount and recognized as a separate asset, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of replaced parts is written-off. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income during the financial period in which they are incurred. Ketika aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya serta akumulai penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When property, plant and equipment are retired or otherwise disposed-off, their acquisition cost and related accumulated depreciation and accumulated impairment value, if any, are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income. Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap. Seluruh biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk konstruksi aset terkait selama periode konstruksi, dikapitalisasi. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke aset tetap yang tepat pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan. Construction in progress is presented as part of property, plant and equipment. All incurred expenditures, including borrowing cost used for construction of such assets during the construction period, are capitalized. Construction in progress is transferred to the appropriate plant and equipment account when the construction is completed or ready for its intended use. Grup melakukan penelaahan berkala atas nilai residu, umur manfaat serta metode penyusutan dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. The Group periodically review the asset’s residual values, useful lives and depreciation method and adjusted if different from prior estimations. Tanaman Perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara proporsional berdasarkan luas hektar tanam. 2.j Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi Plantations Immature plantations is recognized at cost which consist of cost of preparation, planting, manuring and upkeeping, including borrowing cost used to finance the development of immature plantations and other indirect cost which are measured in proportion to the area wide of the fields. Once the plantations have matured, accumulations 13 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif selama 25 tahun. of cost are reclassified to matured plantations. Matured plantations are depreciated using the straight-line method according to its estimated useful life of 25 years. 2.k Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman bank dan lembaga keuangan dan pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pengembangan tanaman perkebunan belum menghasilkan dan pembangunan mesin dikapitalisasi ke masing-masing tanaman perkebunan dan aset tetap. Biaya tersebut merupakan beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan selisih kurs yang diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. Kapitalisasi dihentikan pada saat tanaman perkebunan belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan dan mesin siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. 2.k Borrowing Cost Borrowing costs incurred on bank loan and financial institutions and other loan obtained to finance development of immature plantation and building machinery are capitalized to the respective plantation and property and equipment. This cost is interest expense calculated with effective interest method and foreign exchanges differences that they are regarded as an adjustment to interest cost. Capitalization ceases upon the immature plantation become mature plantation and the machinery is ready for their intended use. 2.l 2.l Deferred Landrights Costs All costs related to acquisition of landrights is deferred until the right is obtained. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh. 2.m Aset Takberwujud Biaya sehubungan dengan pembelian piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaatnya. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 2.m Intangible Assets Costs incurred for the purchase of computer software and the related cost to renew the program are deferred and amortized using the straight-line method over their useful lives. Acquisition cost accounting software, is deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives for 5 (five) years. Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset on the date that the control is acquired. Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree over the net of the acquisition date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities taken over. Goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. The negative goodwill that resulted from purchases with discount is recognized as gain in profit or loss. The gain is attributed to the acquirer. 14 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan dan diakui sebesar kerugian penurunan biaya perolehan dikurangi akumulasi. Penurunan kerugian pada Goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian atas divestasi entitas termasuk nilai tercatat Goodwill terkait dengan entitas yang dijual dijual. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains or losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. Goodwill dialokasikan terhadap unit penghasil kas untuk tujuan mengujian penurunan nilai. Alokasi dilakukan terhadap masing-masing unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan untuk memperoleh keuntungan dari kombinasi bisnis di mana Goodwill timbul. Goodwill is allocated to cash-generating units for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cash-generating units that are expected to benefits from the business combination which resulted the goodwill. 2.n Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana investor (yaitu Perusahaan atau entitas anak, mana yang bertindak sebagai investor) mempunyai pengaruh yang signifikan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada jika investor memiliki 20% atau lebih hak suara investee, baik langsung maupun tidak langsung. 2.n Investment in Associates An associate is an entity in which the investor (i.e., the Company or subsidiary, which acts as an investor) has a significant influence to participate in decision making on financial and operational policies of the investee, but does not control or jointly control those policies. Significant influence is presumed to exist if the investor owns 20% or more of the voting rights of the investee, either directly or indirectly. Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan sesuai dengan persentase pemilikan, dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Nilai tercatat tersebut juga disesuaikan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian investor atas entitas asosiasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi. Penyesuaian tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain investor. Investment in associate are initially recognized at cost. The carrying amount is increased or decreased by the share in the profit or loss of the investee after the date of acquisition in proportion with the percentage of ownership and reduced by dividends received (equity method). The carrying amount is also adjusted if there is a change in the investor's proportionate interest in the investee arising from the investee’s other comprehensive income. Those changes are recognized in other comprehensive income of the investor. 2.o Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. 2.o Employmee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are wages, salaries and social security contribution. Short-term employee benefits is recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Group during an accounting period. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban Post-employment Benefits Post-employment benefits are unfunded definedbenefits plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefits reserve, related current service costs and 15 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen dan penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata rata sisa masa kerja karyawan. past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service cost, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika dan hanya jika, Grup berkomitmen untuk: a. Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau Termination benefits is recognized if and only if, the Group is committed to either: a. Terminate the employment of an employee or group of employees before the normal retirement date; or b. Provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. b. Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara suka rela. 2.p Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali 2.p Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Business Combination between Entities under Common Control Business combination between entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same group, do not represent changes of ownership in terms of economic substance and thus do not result in a gain or loss for the group companies as a whole or for the individual entity in the group. Karena kombinasi bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Since business combination between companies under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) are recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas. Akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. The difference between transfer price and book value is not a Goodwill.The difference is recorded as "Difference in Value of Entity under Common Control" and presented as a component of equity. This account can not be recognized as realized profit or loss nor reclassified as retained earning. 2.q Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan 2.q Stock Issuance Cost Stock issuance cost represents expenses related with the issuance of the Company’s stock. It consists of fees and commissions paid to underwriter, supporting institutions and professions to capital market, printing expenses of registration documents, 16 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”. listing expenses in stock exchange and promotional expenses. Stock issuance cost is recorded as a reduction to issued capital and presented as part of Stockholders’ Equity under “Additional Paid-in Capital”. 2.r Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang telah diserahkan kepada pembeli. Beban produksi kebun terdiri dari beban langsung dan tidak langsung. Beban tidak langsung adalah beban yang tidak dapat dialokasikan ke kegiatan tertentu. 2.r Revenue and Expense Recognition The Group recognize revenue using the accrual method. Revenue from sales are recognized when goods have been delivered to the customer. Plantation production costs consist of direct and indirect costs. Indirect cost is an expense which could not be traced to specific activities. Selama tanaman belum menghasilkan, maka seluruh biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman tersebut dikapitalisasikan ke nilai tanaman tersebut. Jika Grup telah mempunyai area tanaman menghasilkan, maka bagian atas beban produksi kebun dibebankan sesuai dengan proporsi luas areanya. Setelah status tanaman menghasilkan, maka semua biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman menjadi beban produksi. During immature plantations, all expenses related to plantation cultivation are capitalized to immature plantations value. If the Group have matured plantations area, the portion of plantation production cost are charged to the area width proportionally. After all plantations have matured, all expenses related to plantation cultivation are charged as production cost. Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred. 2.s Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. 2.s Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax. The deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset, if and only if, the Group: 1. has a legally enforceable right to set-off current tax asset against current tax liability; and Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, Grup: 1. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. 2. the deferred tax asset and the deferred tax liability relate to income taxes levied by the same tax authority on the same taxable entity. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Deferred tax assets relating to the carryforward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized. 17 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision for the objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined. Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Current income tax is recognized based on taxable income for the year which is determined in accordance with the current income tax regulations. Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: 1. Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2. Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. The Group off-set current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: 1. Has legally enforceable right to set-off the recognized amounts; and 2.t Saldo dan Transaksi dalam Mata Uang Asing Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Mata uang selain mata uang fungsional adalah mata uang asing. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. 2.t Transaction and Balances in Foreign Currencies The Group’s functional currency is Rupiah. Currency other than the functional currency is a foreign currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. Pada tanggal laporan keuangan, pos moneter dalam mata uang asing disesuaikan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu: At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were adjusted to reflect the exchange rates prevailing at the time, with the following conversion rates: Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to the current year of consolidated statement of comprehensive income. Sedangkan pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing diukur menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. Whereas the non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were measured using the exchange rate on transaction date and monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies were measured at fair value using the exchange rate on the date of fair value measurement. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to the current year of consolidated statement of comprehensive income. 2. Intends to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously. 18 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 2.u Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) 2.u Financial Instruments Financial Assets The Group classify its financial assets in the following categories (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available-forsale financial assets. The classification depends on the purpose of financial assets’ acquisition. Management recognizes financial assets’ classification at initial acquisition. Aset keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss(FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. At initial recognition, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value. Transaction costs related to the acquisition are recognized in the current period profit or loss. Subsequently, financial assets FTVPL are carried at fair value with gains or losses from changes in fair value are recognized in statements of comprehensive income. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL. As of June 30 , 2015 and December 31, 2014, the Group has no financial assets at FVTPL. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas As of June 30 ,2015 and December 31, 2014, the financial assets, classified as loans and receivables are cash and cash equivalents, 19 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya dan piutang berelasi non-usaha. trade receivable, other current financial assets, other current non-financial assets, due from related party non-trade. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada FVTPL; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. a. Investments which from initial recognition were designated as financial assets measured at FVTPL; b. Investments which were designated as available-for-sale financial assets; and c. Investments that meet the definition of loans and receivables. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. As of June 30 ,2015 and December 31, 2014, the Group has no held-tomaturity investments. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya. (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding catagories. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income. 20 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau rugi. Impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets are recognized in profit or loss. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam ekuitas saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar. The investments classified as AFS are as follows: - Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other longterm investments are carried cost. - Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. As of June 30 ,2015 and December 31, 2014, the Group has no available for sale financial assets. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial Liabilities and Equity Instruments Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group’s are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definition of a financial liability and an equity instrument. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL; dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at FVTPL; and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. (i) (i) Financial Liabilities at FVTPL - Liabilitas Keuangan yang Diukur pada FVTPL Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan Financial liabilities at FVTPL are the financial liabilities that are designated for trading. Financial liabilities are classified for trading if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except when designated and effective as hedging instruments. 21 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal seluruh liabilitas keuangan diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. At initial recognition, financial liabilities are measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method. Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini. As of June 30 ,2015 and December 31, 2014, the Group has no financial liabilities in this category. Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (ii) Financial Liabilities Measured at Amortized Cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are categorized and measured using amortized cost. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi nonusaha. As of June 30 ,2015 and December 31, 2014, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are accounts payable, other short-term financial liabilities, current employee benefits liabilities, accrued expenses, long-term bank loan, obligation under financial lease and due to related parties non-trade. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted. (ii) For listed and unlisted equity investments classified 22 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The carrying amount of the financial assets is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi konsolidasian periode berjalan. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to current period consolidated profit or loss. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment on the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai In respect of AFS equity securities, impairment 23 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) yang sebelumnya diakui dalam laba rugi periode berjalan tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. losses previously recognized in the current period of profit or loss are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. The Group derecognize financial liabilities if and only if the Group’s obligations have been discharged, cancelled or expire. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Saling Hapus Instrumen Keuangan Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount present in the consolidated statement of financial position when there is a legal right to offset The Group derecognize a financial assets only when the contractual rights to the cash flows from the assets expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred assets, the Group recognize its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received. 24 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikannya secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan. the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran atau pengungkapan. Fair Value Determination The fair value of financial assets and liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai berikut: a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (Tingkat 2); dan c. input dari aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki Grup adalah harga penawaran kini sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan ask price, instrumen ini termasuk Tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price, these instruments are included in Level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan andal dengan meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar instrumen yang dapat diobservasi, instrumen ini termasuk Tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2. Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi, instrumen ini termasuk pada Tingkat 3. Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa saham. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities. b. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and c. 2.v Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”): a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai 2.v 25 inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). Related Party Transactions A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to as the “reporting entity”). a. A person or a close member of that person’s PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor; atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor. family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain); b. (ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga; (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor; (vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan). An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiaries and fellow subsidiary are related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member); (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefits plan for the benefits of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 2.w Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset nonkeuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan. 2.w 26 Impairment of Non-Financial Assets The amount of recoverable assets shall be estimated at the time of the events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. An impairment loss is recognized in the current year. PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya. The impairment loss which was recognized in prior periods is reversed if and only if there is a change in the estimates used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. Recoverable amount can be recognized only by reversing an amount which has been recognized. This increase is a reversal of an impairment loss. Total assets increased due to the reversal of an impairment loss, should not exceed the carrying amount if the asset does not experience an impairment loss in the previous period. 2.x Informasi segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis. 2.x Segment information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions. 2.y 2.y Kombinasi Bisnis Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi. Perusahaan mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Business Combination The Company accounts for each business combination by applying the acquisition method. The consideration transferred for an acquisition is measured at the aggregate of the fair values of assets given-up, liabilities assumed, and equity instruments issued by the Company. Acquisitionrelated costs are recognized in the profit or loss as incurred. The Company recognizes the identifiable assets acquired and liabilities assumed at their fair value on acquisition date, except if: Deferred tax assets or liabilities that are related to assets acquired and liabilities assumed in business combination are recognized and measured in accordance with PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. Liabilities (or assets, if any) related to employee benefits arrangement from the acquiree are recognized and measured in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. Liabilities or equity instruments related to the replacement of an acquiree’s share-based payment awards are measured in accordance with PSAK No. 53 (Revised 2010), “Sharebased Payment”. Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai 27 Non-current assets (or disposal groups) acquired that are classified as held for sale in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) PSAK No. 58 (revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. 2.z “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” are measured in accordance with that standard. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam perode yang bersangkutan. 2.z LPS dilusian mempertimbangkan pula instrumen keuangan lain yang diterbitkan yang sifatnya berpotensi dilutif bagi seluruh saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan. Earnings per Share Basic earnings per share (EPS) is computed by dividing income (loss) attributable to owners with the weighted-average number of outstanding common shares in the respective period. Diluted EPS is calculated by considering other issued financial instruments with potential dilution effect to all common shares outstanding during the reporting period. 2.aa Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang diterbitkan oleh Perusahaan adalah obligasi wajib konversi dimana jumlah saham yang akan diterbitkan tidak akan berubah sesuai dengan perubahan nilai wajarnya. 2.aa Compound Financial Instruments Compound financial instruments issued by the Company is mandatory that the number of shares to be issued does not vary with changes in their fair value. Pengakuan awal komponen liabilitas dari instrumen keuangan majemuk menggunakan nilai wajar dari liabilitas sejenis yang tidak mempunyai opsi konversi ke ekuitas. Pengakuan awal komponen ekuitas diakui dari selisih antara nilai wajar keseluruhan dari instrumen keuangan majemuk dengan nilai wajar komponen liabilitas. Biaya transaksi yang terkait dialokasikan secara proporsional ke masing-masing komponen kewajiban dan komponen ekuitas. The liability component of a compound financial instrument is recognized initially at the fair value of a similar liability that does not have an equity conversion option. The equity component is recognized initially at the difference between the fair value of the compound financial instrument as a whole and the fair value of the liability component. Any directly attributable transaction costs are allocated to the liability and equity components in proportion to their initial carrying amounts. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas dari instrumen keuangan majemuk diukur berdasarkan biaya amortisasi dengan metode suku bunga efektif. Komponen ekuitas dari instrumen keuangan majemuk tidak diukur kembali setelah pengakuan awal. Subsequent to initial recognition, the liability component of a compound financial instrument is measured at amortized cost using the effective interest method. The equity component of a compound instrument is not re-measured subsequent to initial recognition. 2.bb Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan. 2.bb Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain Sources of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgement The preparation of the consolidated financial statements in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting year. In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilties in the consolidated financial 28 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya. statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut. The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates. Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian , yaitu sebagai berikut: At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized in the consolidated financial statements are as follows: Estimasi Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 13.d. Deferred Tax Estimation Management considerations are needed to determine the amount of deferred tax recognized in the profit or loss and the amount recorded as deferred tax assets. Recognition is performed only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Estimated deferred tax is presented in Note 13.d. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa depan dan kondisi tanah. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Plantations The management makes a periodic review of the useful lives of property, equipment and plantations based on several factors such as physical and technical conditions and development of technology in the future and land condition. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes 29 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap dan tanaman perkebunan disajikan dalam Catatan 9 dan 10. in estimated useful life of property and equipment and plantations, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2010), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Book value of property and equipment and plantation presented in Notes 9 and 10. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Post-employment Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the liability. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 20. Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Information regarding the number of assumptions and post-employment benefits liabilities and expenses disclosed in Note 20. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 33. Fair Value of Financial Instruments When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. The fair value of financial instruments is presented in Note 33. 30 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents Suku bunga kontraktual dan periode adalah sebagai berikut: Tingkat Bunga Rupiah Mata Uang Asing Jangka Waktu Contractual interest rate and the period for time deposits is as follows: 30-Jun-15 Rp 31 Desember 2014 Rp 9.75% - 10% 2.75% - 3% 1 Bulan ---- Informasi kas dan setara kas dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 32. Interest Rate IDR USD Period Information cash and cash equivalents denominated in foreign currencies are presented in Note 32. 31 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 4. Piutang Usaha – Pihak Ketiga 4. Trade Receivables – Third Parties Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: The details of trade receivables to third parties are as follows: Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah. All trade receivables denominated in Rupiah. Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang. Based on review of the collectability of individual receivables at the end of the year, the management believes that all trade receivables are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided. Seluruh piutang usaha milik PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, seluruhnya entitas anak, dijaminkan atas pinjaman bank dari Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18). All trade receivables of PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, all subsidiaries, are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see Note 18). 5. Persediaan 5. Inventories Manajemen tidak mengasuransikan persediaan Grup terhadap segala bentuk kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Management doesn’t insure the Group’s inventory to cover possible losses of the insured assets. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai terhadap nilai tercatat persediaan tercatat, sehingga tidak perlu untuk menyisihkan cadangan penurunan nilai persediaan yang usang. The management believes that there is no impairment in the carrying value of inventories and thus, it is not necessary to provide decline in value of allowance for inventory obsolescence. 32 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 6. Uang Muka 6. Advances Uang muka pembelian merupakan pembayaran di muka untuk pembelian bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya. Purchase advance represents advanced payment to supplier for purchase of plant seeds and other supporting inventories. Uang muka biaya operasional merupakan pembayaran di muka kepada kontraktor sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana di area perkebunan. Operational expense is payment to contractors for infrastructure projects in the plantation area. Uang muka lain-lain jangka pendek adalah uang muka untuk project perkebunan yang sedang dikembangkan oleh Grup Perusahaan. Other short term advance represents advance payment to support development of plantation project in the Group. Berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Saham PT Bailangu Capital Investment (BCI) tanggal 30 April 2014, Perseroan dan PT Pangeran Duayu telah sepakat untuk melakukan pengalihan atas 70% saham yang dimiliki PT Pangeran Duayu kepada Perusahaan, dimana Perseroan wajib melakukan pembayaran pertama sebesar Rp2.000.000.000 dan terdapat beberapa kondisi yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dan PT Pangeran Duayu. Under the Share Purchase Agreement Introduction PT Bailangu Capital Investment (BCI) dated April 30, 2014, the Company and PT Pangeran Duayu has agreed to transfer the 70% stake owned by PT Pangeran Duayu to the Company , where the Company is required to make the first payment amounting to Rp2,000,000,000 billion and there are some conditions that must be met by the Company and PT Pangeran Duayu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, uang muka yang telah dibayar adalah sebesar Rp14.450.000.000, Rp 2.000.000.000 ke PT Pangeran Duayu dan sisanya ke BCI (Lihat catatan 31) Until December 31, 2014, the advanced payment has been paid amounted to Rp14,450,000,000, Rp 2,000,000,000 paid to PT Pangeran Sedayu and the remaining balance were transferred to BCI (refer to note 31). Uang muka lain-lain jangka panjang adalah Uang Muka Sewa yang dijaminkan ke pengelola gedung perkantoran Others Long-term advances is rental deposit pledged to building management 7. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 7. Other Non-Current Financial Assets 33 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Lain-Lain Jumlah NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 30-Jun-15 31 Desember 2014 Rp Rp 73,195,548,138 41,917,885,895 51,575,405,396 38,246,887,944 Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan 754,796,693 478,449,292 -116,346,680,018 505,216,932 315,131,958 3,500,000 90,646,142,230 Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Others Total Seluruh aset keuangan tidak lancar lainnya didenominasi dalam mata uang Rupiah. All other non-current financial assets denominated in Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang. Management believes that all receivable is collectible that it is not necessary to provide allowance for impairment in value of receivable. 8. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 8. Dalam kegiatan bisnis normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Transactions and Balances with Related Parties On the normal course of business, the Group conduct transactions with related parties is as follows: 34 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Seluruh piutang dan utang pihak berelasi non-usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah. All due from and due to related parties non-trade denominated in Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi non-usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang. The management believes that all due from related parties non-trade are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided. Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Januari 2013, PT Bumiraya Investindo, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), entitas induk, berupa fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp50.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 17% per tahun dan akan jatuh tempo pada 31 Juli 2014. Based on the agreement dated January 15, 2013, PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, obtained term loan facilities of Rp50,000,000,000 from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), parent entity, with interest rate of 17% per annum and was due on July 31, 2014. Sampai dengan 10 Juli 2014, fasilitas pinjaman dari TPSF adalah sebesar Rp35.092.801.237. As of July 10, 2014, loan facility from TPSF was amounted to Rp35,092,801,237. Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi pinjaman kepada TPSF sebesar Rp35.092.801.237. Dated July 10, 2014, BRI has fully paid the related party loan to TPSF amounted to Rp35,092,801,237. Pada tanggal 26 Maret 2014, Perusahaan melepaskan kepemilikan saham PT Midland Pilar Agrostar dengan harga pengalihan sebesar Rp5.000.000.000. Atas pengalihan tersebut tidak terdapat laba (rugi) pelepasan saham. On March 26, 2014, the Company sell the share ownership of PT Midland Pilar Agrostar with the selling price of Rp5,000,000,000. There is no gain (loss) on disposal of investment in shares. Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi pinjaman pihak berelasi ke PT Tiga Pilar Sejahtera sebesar Rp23.031.257.745. On July 10, 2014, BRI has fully paid the related party loan to PT Tiga Pilar Sejahtera Food sebesar Rp23,031,257,745. Hubungan dan sifat transaksi kepada pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: The relationship and nature of transactions with related parties are as follows: Error! Not a valid link. 9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment 35 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 36 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows: 30 Juni 2015 Rp 30 Juni 2014 Rp Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 25) Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan (lihat Catatan 10) Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 26) 2,985,622,104 3,112,268,662 4,658,146,751 375,713,946 Cost of Goods Sold (see Note 25) Capitalized to Immature Plantation (see Note 10) 1,958,212,092 304,035,683 General and Administrative Expenses (see Note 26) Jumlah 8,019,482,801 5,374,516,437 Total Sehubungan dengan akuisisi PT Bailangu Capital Investment pada tanggal 10 Pebruari 2015, maka mutasi pada akumulasi beban penyusutan aktiva tetap pada table di atas telah tergabung dengan akumulasi depresiasi PT Bailangu Capital Investment, sehingga perhitungan beban penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut : In connection with the acquisition of PT Bailangu Capital Investment on 10 February 2015, the mutations in accumulated depreciation expense of fixed assets in the table above has been incorporated with the accumulated depreciation of PT Bailangu Capital Investment, so that the calculation of depreciation expenses for the period ended June 30 , 2015 is as follows: Tanah Grup terdiri dari: 1. Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 30 dan No. 6870, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, dengan luas 2.803 hektar dan berlokasi di Kotabaru-Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun 2035-2044. Group’s land consist of: 1. Land Cultivion Rights (SHGU) Nos. 30 and 68-70, all registered on PT Bumiraya Investindo (BRI)’s name, a subsidiary, with an area of 2,803 hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid until 2035-2044. 2. SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas nama PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak dengan luas 4.037 hektar dan berlokasi di Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai 17 Nopember 2045. 2. SHGU Nos. 11-16, all registered on PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)’s name, a subsidiary with an area of 4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each SHGU are valid until November 17, 2045. 3. Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 17-22 atas nama PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, dengan luas 3.622 hektar dan berlokasi di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 Nopember 2045. 3. SHGU Nos. 17-22, all registered on PT Charindo Palma Oetama (CPO)’s name, a subsidiary, with an area of 3,622 hectares located in District of Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Each SHGU are valid until November 17, 2045. 4. Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 16 atas nama PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dengan luas 942,29 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai 4. SHGU No. 16, all registered on PT Persada Alam Hijau (PAH)’s name, a subsidiary, with an area of 942.29 hectares located in District of Sungai Bengkal 37 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Bengkal dan Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 11 Mei 2047. and Kunangan Village, Subdistrict of Tebo Ilir, District of Tebo, Jambi Province. Each SHGU are valid until May 11, 2047. Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya. Management considers that there will be no difficulties in obtaining renewals of certificates upon expiry date. Seluruh aset tetap milik PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Tandan Abadi Mandiri, PT Muarabungo Plantation dan PT Tugu Palma Sumatera dijadikan jaminan atas pinjaman kepada sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18). All plant, property and equipment of PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Tandan Abadi Mandiri, PT Muarabungo Plantation and PT Tugu Palma Sumatera, subsidiaries, are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Syndicate (see Note 18). Aset tetap Grup berupa pabrik, mesin, alat berat dan kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.301.903.155.000,- dan Rp.301.548.355.000 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. The Group’s property, plant and equipment such as mills, machineries, heavy equipment and vehicle are insured from fire, earthquake and other risks with a total coverage of Rp301,903,155,000 and Rp301,548,355,000 for June 30 , 2015 and December 31, 2014, respectively. Seluruh asuransi aset tetap Grup dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18). All Group’s insurance of plant, property and equipment are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see Note 18). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Management believes that insurance covarege is adequate to cover possible losses from insured assets. Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah: Total gross property and equipment that have been fully depreciated and still in use is: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Mesin dan Alat Berat Kendaraan Bangunan Perabot dan Peralatan Kantor Rp 3.160.414.650 1.374.646.517 14.475.000 1.297.490.593 2.484.680.000 1.373.539.636 -1.108.148.659 Dikurangi: Penurunan Nilai Jumlah Machinery and Heavy Equipment Vehicles Building Office Furniture and Fixtures Less: Impairment in Value 5.847.026.760 4.966.368.295 Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahanperubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 30 Juni 2015. Total The management considers that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of June 30 , 2015. 10. Tanaman Perkebunan 10. Plantations 38 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 25). Seluruh tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18). Amortization of matured plantations are charged to cost of goods sold (see Note 25). All plantation of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see Note 18). Beban depresiasi aset tetap yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp.4.658.146.751 dan Rp.1.958.212.092 masing-masing untuk periode - periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 (lihat Catatan 9). Depreciation expenses of property and equipment is capitalized to immature plantation is amounted to Rp.4,658,146,751 and Rp.1,958,212,092 for the periods ended June 30 , 2015 and June 30 ,2014, respectively (see Note 9). Sampai dengan 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, penambahan tanaman perkebunan dari entitas yang diakuisisi sebesar Rp.4.345.610.265 dan Rp.77.034.592.303 (nilai perolehan Rp77.853.209.104, akumulasi amortisasi Rp818.616.801) (lihat Catatan 31). Upto June 30, 2015 and December 31, 2014, the additions of plantations from acquired entity amounting to Rp.4,345,610,265 and Rp77,034,592,303 (acquisition cost Rp77,853,209,104, accumulated amortization Rp818,616,801) (see Note 31). Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut: The details of movements in the plantations are as follows: 39 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 30 Juni 2015 Rp Tanaman Menghasilkan Saldo Awal Penambahan dari Entitas Akuisisian Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan 31 Desember 2014 Rp 269,119,395,963 - 119,989,975,571 16,132,470,653 Mature Plantations Beginning Balance Additional from Acquired Reclassification from Immature Plantations 38,815,873,549 132,996,949,739 Jumlah Akumulasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan dari 307,935,269,512 (36,386,525,525) 269,119,395,963 (29,008,434,837) Total Accumulated Amortization Accumulated Amortization Entitas Akuisisian Saldo Akhir 271,548,743,987 (818,616,801) 239,292,344,325 from Acquired Entity Ending Balance 625,783,944,614 496,881,443,663 Penambahan dari Entitas Akuisisian Kapitalisasi Biaya 4,345,610,265 203,372,475,821 61,720,738,451 200,178,712,239 Additional from Acquired Cost Capitalization Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan Menghasilkan Saldo Akhir (38,815,873,549) 794,686,157,151 (132,996,949,739) 625,783,944,614 Reclassification to Mature Plantations Ending Balance 1,066,234,901,138 865,076,288,939 Tanaman Belum Menghasilkan Saldo Awal Jumlah Tanaman Perkebunan Immature Plantations Beginning Balance Total Plantations Luas area yang sudah ditanam adalah sebagai berikut: Details of the plantations based on the planted area are as follows: Tanaman perkebunan Grup telah diasuransikan terhadap gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp338.236.125.101 pada 30 Juni 2015 dan Desember 2014. The Group’s plantation are insured from earthquake and other risks with a total coverage of Rp338,236,125,101 as of June 30 , 2015 and December 31, 2014. Seluruh asuransi tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tugu Palma Sumatera, dan PT Tandan Abadi Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi Bank RHB Berhad (lihat Catatan 18). All insurance of plantation of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tugu Palma Sumatera, and PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see Note 18). 40 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 11. Biaya Hak atas Tanah Ditangguhkan 11. Deferred Landrights Costs Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan perolehan hak atas tanah sampai dengan hak tersebut diperoleh. This account represent all cost paid by the Group related to acquisition of landrights until the right is obtained. PT Muarabungo Plantation, PT Tugu Palma Sumatera, PT Tandan Abadi Mandiri dan PT Mitra Jaya Agro Palm sedang dalam proses untuk mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha atas lahan perkebunan sawit. PT Muarabungo Plantation, PT Tandan Abadi Mandiri dan PT Mitra Jaya Agro Palm are in the process of obtaining Land Cultivation Rights. Lahan dengan luas 200 hektar, terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini masih dalam pengurusan sertifikat. Pada 2014, penambahan biaya hak atas tanah ditangguhkan dari entitas yang diakuisisi (PT Persada Alam Hijau) sebesar Rp106.325.643 (lihat Catatan 31). Land with an area of 200 hectares registered on PT Bumiraya Investindo which up to completion date of these consolidated financial statements are still under certification process. In 2014, the additions of deferred landright from acquired entity (PT Persada Alam Hijau) amounting to Rp106,325,643 (see Note 31). Seluruh biaya hak atas tanah ditangguhkan (tanah perkebunan) milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri dijadikan jaminan atas pinjaman kepada Sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 18). All deferred landright costs (plantations) of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral against the loans obtained from RHB Bank Berhad Sindication (see Note 18). 12. Aset Takberwujud 12. Intangible Assets 41 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) 2014 Penambahan/ Addition Rp 1 Januari/ January 1, Rp Harga Perolehan Goodwill Piranti Lunak Jumlah 31 December/ December 31, Rp 8,980,274,094 7,205,026,089 16,185,300,183 -138,280,254 138,280,254 8,980,274,094 7,343,306,343 16,323,580,437 Acquisition Cost Goodwill Software Total -- 130,489,000 130,489,000 Accumulated Amortization Software 16,193,091,437 Carrying Value Akumulasi Amortisasi Piranti Lunak Nilai Tercatat NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 16,185,300,183 Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain. Software amortization expenses. 13. Perpajakan expense recorded in other 13. Taxation a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan a. Income Tax Benefits (Expenses) 30-Jun-15 30 Juni 2014 Rp Rp Kini (577,380,916) (1,998,372,190) Current Tangguhan 1,215,719,630 677,627,608 Deferred 638,338,715 (1,320,744,582) Income Tax Benefits - Net Manfaat Pajak Penghasilan - Bersih Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 30-Jun-15 30 Juni 2014 Rp Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Bersih Laba (Rugi) Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Fiskal Perusahaan Taksiran Beban Pajak Kini Perusahaan Taksiran Beban Pajak Kini Entitas Anak Taksiran Beban Pajak Kini Konsolidasian A reconciliation between profit (loss) before income tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated fiscal loss of the Company is as follows: Rp 4,934,912,302 (2,075,777,412) 7,328,005,056 (7,383,005,056) 2,859,134,890 (55,000,000) Income (Loss) before Income Tax as shown in the Consolidated Statements of Comprehensive Income Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net Profit (Loss) before Income Tax of the Company 2,859,134,890 (55,000,000) Company's Fiscal profit ( Loss) -- -- (577,380,916) (1,998,372,190) (577,380,916) (1,998,372,190) the Company's Estimated Current Income Tax Expenses Tax Expense Estimated Current Income Tax Expense - Subsidiaries Estimated Current Income Tax Expense Consolidated 42 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat (beban) pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 30-Jun-15 Rp Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Menurut Komprehensif Konsolidasian Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Bersih A reconciliation between income tax expense calculated with applicable income tax rate and income tax benefits (expense) as is as follows: 30 Juni 2014 Rp 4,934,912,302 (2,075,777,412) 7,328,005,056 (7,383,005,056) Income (Loss) before Income Tax as shown in the Consolidated Statements of Comprehensive Income Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net Laba (Rugi) Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan 2,859,134,890 (55,000,000) Income (Loss) before Income Tax of the Company Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi 714,783,723 (209,980,536) (13,750,000) 13,750,000 Income Tax at Applicable Rate Uncompensated Tax Loss Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan 504,803,187 -- Total Tax Benfits (Expense) of the Company Jumlah Manfaat Pajak Entitas Anak 133,535,528 (1,320,744,582) Income Tax Benefits of Subsidiaries Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian 638,338,715 (1,320,744,582) Consolidated Income Tax b. Pajak Dibayar di Muka b. 43 Prepaid Tax PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) c. Utang Pajak c. Taxes Payable d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities) 44 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 14. Utang Usaha – Pihak Ketiga 14. Trade Payables – Third Parties 45 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah. All trade payables denominated in Rupiah. Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha. There is no collateral and interest in regards with the trade payables. 15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses 16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 16. Other Short-Term Financial Liabilities Kewajiban ke PT Pangeran Duayu terkait transaksi pembelian perusahaan anak, PT Bailangu Capital Investment (Lihat catatan 31) Liability to PT Pangeran Duayu related acquisition of a subsidiary, PT Bailangu Capital Investment (Refer to note 31) Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari sampai tanggal 30 Juni 2015, Entitas anak PT Bailangu Capital Investment menerima pinjaman modal kerja dari pihak ketiga sebesar Rp.4.421.369.246,- sedangkan sisanya merupakan kewajiban lancar lain dari entitas anak PT Chaerindo Palma Oetama,PT Tandan Abadi Mandiri dan PT Airlangga Sawit Jaya. Other short-term financial liabilities represent as of June 30 , 2015, PT Bailangu Capital Investment, a subsidiary, received working capital advance from third party amounted to Rp. 4,421,369,246, while the remaining of the current liabilities come from other subsidiaries of PT Chaerindo Palma Oetama, PT Tandan Abadi Mandiri, and PT Airlangga Sawit Jaya. 17. Utang Bank Jangka Pendek 17. a. PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1862/2013 tanggal 4 Juli 2013, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar USD6,000,000 yang digunakan untuk pembiayaan perkebunan. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 3 Mei 2014 dan dikenakan tingkat bunga sebesar COF + 4% per tahun. a. Berdasarkan addendum perjanjian kredit No. LA/CA/1862/A3/2014 tanggal 2 Mei 2014 dan kemudian adendum perjanijian kredit No. LA/CA/1862/A4/2014 tanggal 27 Juni 2014, fasilitas Short-Term Bank Loans PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Based on the credit agreement No. LA/CA/1862/2013 dated July 4, 2013, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, obtain the short-term loan facility agreement amounted to USD6,000,000 used for plantation programme. This facility was due on May 3, 2014 and bears an interest rate of COF + 4% per annum. Based on addendum of credit agreement No.LA/CA/1862/A3/2014 dated May 2, 2014 and then addendum credit agreement No. LA/CA/1862/A4/2014 dated June 27, 2014, this facility extended thus had the 46 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) ini diperpanjang, sehingga memiliki jatuh tempo pada 15 Agustus 2014. maturity date on August 15, 2014. Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/1864/2013 tanggal 25 Oktober 2013, BRI memperoleh fasilitas pinjaman belanja modal sebesar USD10,000,000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 31 Desember 2014 dan dikenakan bunga sebesar COF + 4% per tahun. Based on the credit agreement No. LA/CA/1864/2013 dated October 25, 2013, BRI obtained the capital expenditure loan facility amounted to USD10,000,000. This facility was due on December 31, 2014 and bears an interest rate of COF rate + 4% per annum. Berdasarkan perjanjian kredit No.LA/CA/1864/A3/2014 jatuh tempo fasilitas ini diperpanjang hingga 15 Agustus 2014. Based on the addendum of credit agreement No.LA/CA/1864/A3/2014, maturity date of this facility was extended until August 15, 2014. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan pada 31 Desember 2014 sebesar Rp7.103.152.631 (termasuk selisih kurs Rp3.345.000.000) (lihat Catatan 10). Borrowing costs that were capitalized to immature plantations as of December 31,2014 amounted to Rp7,103,152,631 (including foreign exchange amounted to Rp3,345,000,000), respectively (see Note 10). Pada tanggal 10 Juli 2014, BRI melunasi utang bank jangka pendek ke Rabobank sebesar USD16,000,000 (ekuivalen Rp186.032.000.000). On July 10, 2014, BRI kfully paid the short-term bank loan of Rabobank amounted to USD16,000,000,000 (equivalent Rp186,032,000,000). 18. Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Lain 18. Long-Term Bank Loans and Financial Institutions 30 Juni 2015 Rp 31 Desem ber 2014 Rp Rupiah IDR PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi - Kebun I 24,281,000,000 -- 24,581,000,000 -- -- -- Kredit Investasi - Kebun II Kredit Investasi - Pabrik Kelapa Sawit Subjumlah USD --24,281,000,000 --24,581,000,000 Investment Loan - Plantation II Investment Loan - Palm Oil Mill Subtotal USD 988,230,350,101 1,012,511,350,101 922,013,195,271 946,594,195,271 Syndicated Loan RHB Bank Berhad Total Long-term Bank Loans Pinjaman Sindikasi RHB Bank Berhad Jumlah Utang Bank Jangka Panjang Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Investment Loan - Plantation I Less Satu Tahun: 1. PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk 2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,300,000,000 --- 1,200,000,000 --- Current Maturities: 1. PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk 2. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 2,300,000,000 1,200,000,000 Total Current Maturities 945,394,195,271 Long-Term Bank Loans - net of Current Maturities Utang Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 1,010,211,350,101 47 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) a. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Pinjaman Sindikasi RHB Bank Berhad Pada tanggal 26 Juni 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muaraungo Plantation (MBP) dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya entitas anak, sebagai debitur, memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi bank dari RHB Bank Berhad, Cabang Singapura, Rabobank Cabang Hongkong, PT Bank Permata Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan jumlah keseluruhan fasilitas sebesar USD125,000,000, yang terdiri atas pinjaman jangka panjang berupa Fasilitas A dan Fasilitas Murabahah sebesar USD100,000,000, serta Revolving loan berupa Fasilitas B sebesar USD25,000,000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dan dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+6% per tahun untuk fasilitas non Murabahah dan tingkat bagi hasil sebesar 6,10% per tahun untuk fasilitas Murabahah. Pinjaman fasilitas B dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+5,80% per tahun. Atas fasilitas ini PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP), dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya entitas anak, harus menjaga rasio Total Net Debt to EBITDA tidak melebihi 5,00 kali, penerapan awal akan dilakukan pada 30 Juni 2017 dan setiap 3 (tiga) bulan setelahnya. Jaminan atas fasilitas pinjaman sindikasi bank ini adalah sebagai berikut: - Jaminan fidusia atas piutang, aset tetap dan asuransi yang diberikan oleh PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) (lihat Catatan 4 dan 9); - Tanah perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM (lihat catatan 10 dan 11); - Gadai saham atas saham ASJ, CPO, MBP. MJAP yang dimiliki BRI; dan - Gadai atas saham TAM yang dimiliki oleh MBP. a. Syndicated Loan RHB Bank Berhad On June 26, 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muaraungo Plantation (MBP) and PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) as debtor, obtain bank loan sindicate facility from RHB Bank Berhad, Singapore Branch, Rabobank International Hongkong Branch, PT Bank Permata Tbk and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia with total facility amounting to USD125,000,000, consists of long-term loans such as A Facility and Murabahah Facility amounting to USD100,000,000, and Revolving loan Facility B amounting to USD25,000,000. This facility will be due on June 30, 2019 and extendable until June 30, 2021. This facility bears an interest rate of LIBOR+6% per annum for non Murabahah facility, and sharing rate of 6.10% per annum for Murabahah facility. Loan B facility bears interest rate of LIBOR+5.80% per annum. For this facility, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarabungo Plantation (MBP) and PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), must maintain a ratio Total Net Debt to EBITDA should not exceed 5.00 times, first application will be on Juni 30, 2017, and every three (3) months later. The guarantee of these loan sindicate facility are as follows: - The fiduciary security on receivable, property, plant and equipment and insurance given by PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Muarobungo Plantation (MBP), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP) and PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) (see Note 4 and 9); - Plantation of BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM; (see note 10 and 11) - Fiduciary on shares of ASJ, CPO, MBP and MJAP owned by BRI; and - Fiduciary on shares of TAM owned by MBP. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp 34.370.595.703,- dan Rp27.443.138.989 pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. b. Borrowing cost that were capitalized to immature plantations amounted to Rp 34,370,595,703 and Rp27,443,138,989 as of June 30, 2015 and December 31, 2014, respectively. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor 011.051 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 46 tanggal 23 Agustus 2011, seluruhnya dibuat b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Based on the Deed of Investment Credit Agreement Nomor 011.051 and Deed of Investment Credit Agreement No. 46 dated August 23, 2011, all made in 48 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) di hadapan Alia Ghanie, S.H., notaris di Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi sebesar Rp26.000.000.000. the presence of Alia Ghanie, S.H., a notary in Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, obtained Investment Credit facility amounting to Rp26,000,000,000. Fasilitas ini memiliki jatuh tempo pada 22 Januari 2019 dengan masa tenggang (grace period) 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun. Pada 30 June 2015 dan 31 Desember 2014, saldo terutang Fasilitas ini adalah Rp24.281.000.000. dan Rp24.581.000.000. This loan facility with maturity date on January 22, 2019 with grace periods of 36 months and bears an interest rate of 11.5% per annum. The outstanding balance of this facility amounting to Rp24,281,000,000 and Rp24,581,000,000 as of June 30,2015 and December 31, 2014, respectively. Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut di atas adalah kebun kelapa sawit PAH seluas 942,29 hektar (lihat Catatan 10). Collateral for the loan is plantations area for 942.29 hectares of PAH (see Note 10). Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Penerima Kredit tidak diperkenankan untuk : Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain. Melakukan Investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain. Without the prior written consent of the Bank, Credit Recipients are not allowed to: Conducting business combination (merger), or consolidation with another company. Placement or purchase of other company shares. Mengijinkan pihak lain menggunakan perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain. Merubah bentuk atau status hukum perusahaan, merubah Anggaran Dasar Perusahaan, memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain. Membayar hutang kepada pemegang sahamnya. Membagikan dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang saham. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usaha Grup. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya. Memperoleh pembiayaan dari perusahaan leasing. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik pihak ketiga. Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada. Mengikatkan diri sebagai Penjamin dan menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain. Membubarkan Perusahaan atau minta dinyatakan pailit. Merubah susunan pengurus, Direksi dan Komisaris Perusahaan. Permit using the company's business activities by the other parties. Change the company’s or legal form or status the Articles of Association, or stock transfer of share between shareholders or other parties. Payment of loan to shareholders. Distributing of Dividends or profits to shareholders. Give a loan to other parties, including to the shareholders, except related to business activities of Group. Obtained a loan from the other parties, except the loan obtained related commercial business transaction. Obtained the financing from the leasing company. Acquisition/ takeover of third parties assets Open a new branch or representative, or new business outside of existing business. Acting as guarantor and secured the assets to other parties. Disincorporated the company or seek bankruptcy. Changing the composition of Company’s management, Directors and Commissioners. 49 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) c. d. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Investasi Prinsip Murabahah No. 62 dan No. 72, keduanya tanggal 19 Desember 2012 yang telah dilegalisasi oleh Yualita Widyadhari, S.H., notaris di Jakarta, PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) dan PT Charindo Palma Oetama (CPO), keduanya entitas anak memperoleh fasilitas pembiayaan kembali qardh wal murabahah dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp100.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun 3 bulan. Fasilitas ini dikenakan tingkat bagi hasil sebesar 11% per tahun. c. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Based on investment financing agreement on the basis of Murabahah Principle Nos. 62 and 72 dated December 19, 2012 which have been legally validated by Yualita Widyadhari, S.H., a notary in Jakarta, PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ) and PT Charindo Palma Oetama (CPO), subsidiaries, obtained a refinancing facility qardh wal murabahah with total facility amounting to Rp100,000,000,000 for a period of 3 years and 3 months. This facility bears a sharing rate of 11% per annum. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sebesar Rp2.425.209.165. Borrowing cost capitalized to plantation for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp2,425,209,165. Pada tanggal 10 Juli 2014, CPO dan ASJ melunasi utang bank jangka panjang ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia sebesar Rp36.164.518.645. On July 10, 2014, CPO dan ASJ had fully paid the longterm bank loan of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia amounted to Rp36,164,518,645. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor KP-CRO/CBCJPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 tanggal 9 September 2008, seluruhnya dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi yang terdiri dari: Kredit Investasi – Kebun I Kredit Investasi – Kebun II d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Based on the Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM/005/PK-KI/2008 No. 21 and Deed of Investment Credit Agreement Nomor KP-CRO/CBC-JPM.OO6/PK-KI/2008 No. 22 dated September 9, 2008, all made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, obtained Investment Credit facility consisting of the following: Investment Credit – Kebun I Investment Credit – Kebun II Seluruh fasilitas Kredit Investasi akan digunakan untuk pembiayaan kembali atas aset kebun kelapa sawit, mengambil alih fasilitas pinjaman yang diberikan kepada BRI dari kreditor terdahulu dan pengembangan perkebunan dengan luas tanam 1.000 hektar beserta sarananya dan dikenakan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun. All Investment Credit facilities are used to refinance palm oil plantation, take over all credit facilities granted to BRI from previous creditors and development of plantation area of 1,000 hectares along with its infrastructures and bears an interest rate of 11.5% per annum. Fasilitas Kredit Investasi – Kebun I memiliki pagu kredit sebesar Rp38.684.000.000 dengan periode pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang 30 bulan. Investment Credit – Kebun I facility has credit limit amounting to Rp38,684,000,000 with payment period of eight (8) years and six (6) months including grace period of 30 months. Fasilitas Kredit Investasi – Kebun II memiliki pagu kredit sebesar Rp24.373.000.000 dengan periode pembayaran 8 (delapan) tahun 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang 42 bulan. Investment Credit – Kebun II facility has a credit limit amounting to Rp24,373,000,000 with a payment period of eight (8) years and six (6) months including the grace period of 42 months. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sebesar Rp1.031.800.516. Borrowing cost that capitilized to immature plantation for the years ended December 31, 2014 amounted to Rp1,031,800,516. 50 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi (Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit) Nomor KP-CRO/CBC-JPM/010/PK-KI/2009 No. 28 tanggal 8 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Sri Ismiyati, S.H., notaris di Jakarta, BRI memperoleh fasilitas pinjaman berupa Kredit Investasi-Pabrik Kelapa Sawit yang digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit. Based on the Deed of Investment Credit Agreement (Construction of Palm Oil Mill) Nomor KP-CRO/CBCJPM/010/PK-KI/2009 No. 28 dated October 8, 2009 made in the presence of Sri Ismiyati, S.H., a notary in Jakarta, BRI obtained a credit facility of Investment Credit-Palm Oil Mill which will be used for the construction of palm oil mill. 19. Utang Sewa Pembiayaan 19. Obligations under Finance Lease Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan dan alat berat dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut: The Group obtained several leasing facilities for acquisition of vehicles and heavy equipment from certain financing companies as follows: Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The future minimum lease payments based on lease agreements as of June 30 , 2015 and December 31, 2014, are as follows: 51 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) a. b. NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) PT ORIX Indonesia Finance (Orix) a. Pada kurun waktu 2014 Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Orix sebesar Rp1.079.272.800, untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga antara 5,25% - 7%. In the period 2014. the Group obtained financing facility from Orix amounted to Rp1,079,272,800 to finance vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest rate between 5.25% - 7%. Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp.4.736.863.777,dan Rp9.345.741.059. The outstanding balance as of June 30 ,2015 and December 31, 2014, amounting to Rp. 4,736,863,777 and Rp9,345,741,059 respectively. PT Astra Sedaya Finance Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Astra Sedaya Finance sebesar Rp2.237.532.000 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 14-14,5% per tahun. b. Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp.719.781.605,dan Rp1.122.112.695. c. PT Astra Sedaya Finance In the period 2014, the Group obtained financing facility from PT Astra Sedaya Finance amounting to Rp2,237,532,000 for vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 14-14.5%. The outstanding balance as of June 30 ,2015 and December 31, 2014 amounting to Rp.719,781,605 and Rp1,122,112,695. PT Dipo Star Finance Pada kurun waktu 2013 Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Dipo Star Finance sebesar Rp4.187.472.000, untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar 4,6%. c. Saldo terutang 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp. 174.285.032,- dan Rp912.272.359 . d. PT ORIX Indonesia Finance (Orix) PT Dipo Star Finance In the period 2013, the Group obtained financing facility from PT Dipo Star Finance amounted to Rp4,187,472,000, for vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 4.6%. The outstanding balance as of June 30 , 2015 and December 31, 2014 amounting to Rp. 174,285,032 and Rp912,272,359 respectively. PT Surya Artha Nusantara Finance d. PT Surya Artha Nusantara Finance Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Surya Artha Nusantara Finance sebesar Rp1.128.600.000, untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 4,8% per tahun. In the period 2014, the Group obtained financing facility from PT Surya Artha Nusantara Finance amounting to Rp1,128,600,000 for vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 4.8%. Saldo terutang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 105.902.276,- dan Rp. Rp310.382.871. The outstanding balance as of June 30 ,2015 and December 31, 2014 amounted to Rp.105,902,276 and Rp310,382,871. respectively. 52 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 20. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 20. Long-Term Employee Benefits Obligations Imbalan pascakerja program imbalan pasti Grup mengakui liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup 31 Desember 2014 dihitung oleh Aktuaris Independen PT Dian Artha Tama dengan tanggal laporan masing-masing 18 Maret 2015 dengan. Post-employment defined benefits plan benefits The Group recognized post-employment benefits liability based on the existing Labor Law. The balance of the Group’s estimated liability on post-employment benefits as of December 31, 2014 were calculated by PT Dian Artha Tama, independent actuary, in its reports dated March 18, 2015. Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows: 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 5,562,375,292 4,577,160,747 Present Value of Defined Benefits Obligation Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang belum diakui 1,490,474,224 1,557,688,769 Unrecognized Actuarial Loss (Gain) Jumlah 7,052,849,516 6,134,849,516 Total Rincian beban imbalan pascakerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut: The details of post employement benefits expenses for the years ended June 30 , 2015 and June 30, 2014 is as follows: 30 Juni 2015 Rp Biaya Jasa Kini 30 Juni 2014 Rp 918,000,000 1,098,066,492 Current Service Cost Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari biaya gaji dan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 26). The employee benefits expense recorded as part of salaries and allowances expense (see Note 26). Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The mutation of the post-employment benefits obligation are as follows: Saldo Awal Tahun Beban Imbalan Kerja yang Diakui pada Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Saldo Akhir Tahun 2015 Rp 2014 Rp 6,134,849,516 4,756,654,442 918,000,000 -7,052,849,516 1,831,051,781 (452,856,707) 6,134,849,516 Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: Beginning Balance Employee Benefits Expense Recognized in the Current Year Payment in The Current Year Ending Balance Reconciliation of changes in present value of defined benefits obligations are as follows: 53 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti pada 1 Januari Biaya Bunga Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Lalu - Vested Pembayaran Imbalan (Keuntungan) Kerugian Aktuarial Saldo pada 31 Desember NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp 4,577,160,747 67,214,545 3,615,894,120 268,858,180 Present Value Define Benefits Plan as of January 1 Interest Cost 918,000,000 ---- 1,641,217,020 -(452,856,707) (495,951,866) Current Service Cost Past Service - Vested Benefit Payment Actuarial (Gain) Loss 5,562,375,292 4,577,160,747 Balance on December 31, Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut: The number of the current period and the previous four years of the present value of the employee benefit obligation, the fair value of plan assets and the deficit in the program is as follows: Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The actuarial assumptions used in the calculation of postemployement benefits obligation as of December 31 2014, are as follows: Usia Pensiun Normal Estimasi Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto Tingka Mortalita Tingkat Pengunduran Diri 55 Tahun/Years 8% (2014: 8%; 2013: 8.5%) Commissioners Standard Ordinary (CSO)- 1980 Usia/Age 18-44 : 5% per tahun/annually Usia/Age 45-54 : 0% per tahun/annually 54 Normal Pension Age Estimated Salary Increase Discount Rate Mortality Rate Resignation Rate PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 21. Modal Saham 21. Capital Stock Berdasarkan akta No.132 tanggal 28 Maret 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., notaris di Tangerang. Yulianni Liyuardi mengalihkan 1 lembar sahamnya kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Based on notarial deed No.132 dated on March 28, 2014, in presence of Bendiktus Andy Widyanto, S.H., a notary in Tangerang. Yulianni Liyuardi sold 1 of her share to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Berdasarkan akta No.134 tanggal 28 Maret 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., notaris di Tangerang. Stefanus Joko Mogoginta mengalihkan 2.500 lembar sahamnya kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Based on notarial deed No.134 dated on March 28, 2014, in presence of Bendiktus Andy Widyanto, S.H., a notary in Tangerang. Stefanus Joko Mogoginta sold 2,500 of his shares to PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 ditegaskan kembali dalam akta No. 91 tanggal 27 Agustus 2014 dan yang dibuat di hadapan Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar menjadi Rp1.146.000.000.000 terbagi atas 1.146.000 saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp286.499.000.000 terbagi atas 286.500 saham melalui konversi seluruh obligasi konversi wajib yang dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food tbk, entitas induk. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-07212.40.2014 tanggal 29 Agustus 2014. Based on the Deed No. 208 dated June 30, 2014 and have been reaffirmed in deed No. 91 dated August 27, 2014 made in presence of Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company increase the authorized capital to Rp 1,146,000,000,000 divided into 1,146,000 shares and issued and fully paid amounting to Rp286,499,000,000 divided into 286,500 shares through convertion all of mandatory convertible bond of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his letter No. AHU-07212.40.2014 dated August 29, 2014. Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 11 September 2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta Utara, Perusahaan merubah nilai nominal saham yang semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi Rp100 per saham. Akta ini telah memperoleh pengesahan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU- 07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014. Based on the Deed No.37, dated September 11, 2014, which was made in presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a notary in North Jakarta, the Company change the previous par value of stock Rp1,000,000 per share become Rp100 per share. This deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic Indonesia in his decree No. AHU-07898.40.20.2014 dated 12 September 2014. Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Reconciliation of number of shares outstanding as of June 30 , 2015 and December 31, 2014 is as follows: 55 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 22. Tambahan Modal Disetor - Neto 22. Additional Paid-in Capital - Net Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Details of additional paid-in capital - net as of June 30 , 2015 and December 31, 2014 are as follows: Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Additional Paid-in Capital Excess of Par - Net The details addition paid-in capital excess of par as of June 30, 2015 andDecember 31, 2014 is as follows: Cadangan Setoran Modal yang Timbul dari Obligasi Wajib Konversi Dalam rangka akuisisi PT Bumiraya Investindo dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), entitas induk, Perusahaan menerbitkan obligasi wajib konversi dengan nilai nominal Rp1.000.000, tanpa bunga dan akan jatuh tempo pada tahun 2017 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp284.000.000.000. Reserves for Capital Arising from the Mandatory Convertible Bonds In relation with acquisition of PT Bumi Raya Investindo from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), parent entity, the Company issued mandatory convertible bond with par value Rp1,000,000, zero interest bearing and will be due on 2017 with total value amounting to Rp284,000,000,000. Berdasarkan Akta No. 208 tanggal 30 Juni 2014 ditegaskan kembali dalam akta No. 91 tanggal 27 Agustus 2014 dan yang dibuat di hadapan Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan mengkonversi obligasi wajib konversi ini menjadi 284.000 Based on the Deed No. 208 dated June 30, 2014 and have been reaffirmed by deed No. 91 dated August 27, 2014 made in presence of Humberg Lie.S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company conversed the mandatory convertible bond amounting to 284,000 shares 56 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.0000. Konversi obligasi wajib konversi menjadi modal ini telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU07212.40.2014 tanggal 29 Agustus 2014 (lihat Catatan 21). with nominal Rp1,000,000. The convertion of this mandatory convertible bond to equity was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his letter No. AHU-07212.40.2014 dated August 29, 2014 (see Note 21). Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali Difference in Value of Transaction Between Entities Under Common Control This balance represents difference of the acquisition of PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, amounting to 190,462 shares from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, with the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The acquired net asset value of subsidiary amounting to Rp453,629,244,210, The difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to Rp169,629,244,210 recorded as difference in value between entities under common control as a part of additional paid in capital. Akun ini merupakan selisih perolehan saham PT Bumiraya Investindo, entitas anak, sebesar 190.462 saham dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai perolehan Rp284.000.000.000. Nilai aset bersih entitas anak yang diakuisisi adalah sebesar Rp453.629.244.210, selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar Rp169.629.244.210 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, yang dicatat sebagai komponen tambahan modal disetor. 23. Kepentingan Nonpengendali 23. Non-controlling Interest Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014: Below is a reconciliation of non-controlling interest as of June 30 , 2015 and December 31, 2014: 57 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 24. Penjualan 24. Sales Seluruh penjualan Grup merupakan penjualan kepada pihak ketiga. All the Group’s sales represent sales to third parties. Penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain for the years ended June 30 , 2015 and December 31, 2014 are as follows: 25. Beban Pokok Penjualan 25. Cost of Good Sold 58 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Tidak terdapat pembelian dengan nilai beli melebihi 10% dari jumlah pembelian untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. There is no sales with purchases amount exceeding 10% of total purchases for the years ended June 30, 2015 and December 31, 2014. 26. Beban Umum dan Administrasi 26. General and Administrative Expenses 59 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 27. Penghasilan (Biaya) Keuangan – Neto 27. Finance Income (Cost) – Net 28. Penghasilan (Beban) Lain-lain 28. Other Income (Expenses) 29. Laba per Saham 29. Earnings per Share Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Earnings per share calculation is as follows: 30. Informasi Segmen 30. Segment Information Pembuat keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis The chief operating decision-maker is the Director. The Director reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Director considers the business from the return 60 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen dalam hal perkebunan kelapa sawit. of invested capital perspectives. Total assets are managed centrally and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment which is plantation. 31. Kombinasi Bisnis 31. Business Combination Akuisisi PT Bailangu Capital Investment (BCI) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 dan 11 Pebruari 2015 dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham pada PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan jumlah keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp 53.750.000.000 dengan jumlah saham yang dialihkan sebanyak 54.000 lembar saham atau kepemilikan 90% dari total keseluruhan 60.000 lembar saham yang tersedia. Acquisition of PT Bailangu Capital Investment Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI No. 8 and No.11 and also based on sale and purchase shares agreements No. 9 No.10 and No. 12 dated 10 and 11 February 2015, made in presensence of Benedict Andy Widyanto, SH, notary in Tangerang, the Company acquired 90% ownership interest in PT Bailangu Capital Investment from PT Prince Duayu, with a total transaction value of Rp Rp.53.750.000.000 and the number of shares transferred is 54,000 shares or 90% ownership of the total of 60,000 shares. Sampai tanggal 30 Juni 2015, jumlah nilai transaksi yang telah dibayar ke PT Pangeran Duayu adalah sebesar Rp. 25.500.000.000 (Sebagian dari nilai ini, Rp 2.000.000.000 merupakan uang muka yang telah dibayarkan di tahun 2014). Sisa yang belum dibayarkan Rp 28.250.000.000 dicatat di dalam Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya per 30 Juni 2015 (lihat Catatan 16). As of June 30 , 2015, total payment to PT Pangeran Duayu was Rp.25,500,000,000 (Some of this amount, Rp 2,000,000,000 had been paid in 2014 as advance payment). The remaining unpaid transaction value amounting Rp 28,250,000,000 is recorded as Other Short-Term Financial Liabilities as of June 30 , 2015 (see Note 16). Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: The following table summarizes the number of identifiable assets and liabilities acquired on the date of acquisition were: 61 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Akuisisi PT Persada Alam Hijau (PAH) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham PAH No. 35 dan Akta Jual Beli saham No. 36 dan No. 37 masing-masing tertanggal 12 Desember 2014 dan 15 Desember 2014 dibuat dihadapan Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan saham pada PAH dari PT Profindo Putra Utama dan Fransiscus Suciyanto, keduanya pihak ketiga, dengan jumlah keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp4.994.400.934. Acquisition Acquisition of of PT PT Persada Persada Alam Alam Hijau Hijau (PAH) (PAH) Based Based on on the the Deed Deed of of general general Meeting Meeting of of Stockholders’ Stockholders’ PAH PAH No. No. 35 35 and and Deed Deed of of Sale Sale and and Purchase Purchase of of shares shares No. No. 36 36 and and No. No. 37 37 dated dated December December 12, 12, 2014 2014 and and December December 15, 15, 2014, 2014, respectively.made respectively.made inin presence presence of of Antonius Antonius Wahono Wahono Prawirodirdjo, Prawirodirdjo, SH, SH, aa notary notary in in Jakarta, Jakarta, PT PT Golden Golden Plantation, Plantation, Tbk., Tbk., The The Company Company acquired acquired all all shares shares ownership ownership in in PAH PAH from from PT PT Profindo Profindo Putra Putra Utama Utama and and Fransiscus Fransiscus Suciyanto, Suciyanto, third third parties, parties, with with aa total total transaction transaction value value amounting amounting Rp4,994,400,934. Rp4,994,400,934. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: The The following following table table summarizes summarizes the the number number of of identifiable identifiable assets assets and and liabilities liabilities acquired acquired on on the the date date of of acquisition acquisition were: were: 62 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Grup melalui melakukan akuisisi 100% sehingga tidak terdapat saldo nonpengendali. Group through the acquisition of 100% so there is no noncontrolling balance. Diskon yang diperoleh oleh Perusahaan terkait dengan pengurangan utang kepada pemegang saham lama PAH sebelum akusisian sebesar Rp10.277.835.568. Acquired discount received by the Company related to deduction of due to related party of PAH to previous shareholder amounting to Rp10,277,835,568. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of comprehensive income for the year. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan PAH terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition PAH consolidated into the financial statements of the Group. Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan PAH sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp121,526,190 dan nihil. Total revenue and income before income tax PAH from the date of acquisition are included in the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp121,526,190 and nil, respectively. 63 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Pendapatan usaha dan laba tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 seolah-olah PAH telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp3.504.256.125 dan Rp3.343.092.660. Operating revenues and earnings for the year ended December 31, 2014 as if PAH has been consolidated from the date January 1, 2014 amounted to Rp3,504,256,125 and Rp3, 343,092,660. 32. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing 32. Monetary Asset and Liability Denominated in Foreign Currencies 33. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan a. 33. Financial Instruments and Financial Risks Management Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan: yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko bunga dan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Factors and Policies of Financial Risk Management In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk, currency risk and interest risk and it defines those risks as follows: Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in a timely manner and hence, the Group will incur loss. Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the accounts receivable as mentioned above, therefore, the Group will encounter difficulty to meet obligations related to financial liabilities. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in the foreign exchange rates. The Group’s financial instrument that potentially contain foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent and loans. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas dan pinjaman. Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest 64 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang. rates. The Group did not have interest rate risk mainly because it does not have a loan with a floating interest rate. Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup. Kebijakan manajemen Grup untuk mengelola risiko diatas adalah sebagai berikut: Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih; Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan; Membuat perencanaan keuangan yang berimbang, sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan; dan Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola di pusat. In order to effectively manage those risks, the Directors approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group is exposed to. Risiko Kredit Grup mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran berupa aset tetap, dimana setiap pelanggan baru harus melalui persetujuan Direktur. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Pada saat tanggal pelaporan, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Credit Risk The Group controls credit risk by setting a guaranteed payment policy such as property, plant and equipment, whereby each new customer must obtain approval from the Director. As part of the process in approval or rejection, the customer’s reputation and track record are taken into consideration. At the reporting date, there are no significant concentrations of credit risk. Tabel berikut menganalisis aset berdasarkan sisa umur jatuh temponya: The following table analyzes the financial assets based on maturity: The Group’s policy to manage the abovementioned risks are as follows: Receive collateral from customers to minimize the uncollectible debt risk; Minimize interest rate and finance charges; Perform steady financial plan to meet the financial liability requirement; and All financial risk management’s activities are carried out and monitored at the head office. keuangan 65 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Kualitas Kredit Aset Keuangan Berikut kualitas kredit dari aset keuangan yang belum jatuh tempo berdasarkan peringkat kredit eksternal: Credit Quality of Financial Assets The credit quality of financial assets have not yet overdue based on external credit ratings is as follows: Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Liquidity Risk Currently, the Group expect to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Group expect its operating activities to generate sufficient cash inflows. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. The Group manage its liquidity risk by monitoring actual cash flow projections continuously and supervising the maturity of its financial liabilities. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya: The following table analyzes the financial liabilities based on maturity: 66 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 30 Juni 2015 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Jatuh tempo Jumlah/ Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ tidak ditentukan/ Total 1 tahun/ Less 1 - 5 years More than 5 Maturity not years determined Rp Rp than 1 year Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Measured at Amortized Cost Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 59,788,782,742 -- -- -- 59,788,782,742 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 33,350,956,463 -- -- -- 33,350,956,463 Other Short-Term Financial Liabilities Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 10,970,962,923 -- -- -- 10,970,962,923 Current Employee Benefits Liabilities Beban Akrual Utang Bank Jangka Panjang 17,411,826,376 2,300,000,000 -1,010,211,350,101 --- --- 17,411,826,376 1,012,511,350,101 3,568,999,456 2,419,728,752 -- -- 5,988,728,207 Obligations under Finance Lease -- -- -- 302,036,661 302,036,661 Due to Related Parties Non-Trade 127,391,527,961 1,012,631,078,853 -- 302,036,661 1,140,324,643,475 Utang Sewa Pembiayaan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah Trade Payables - Third Parties Accrued Expenses Long-Term Bank Loans Total Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki pinjaman jangka panjang kepada bank yang menggunakan tingkat bunga tetap. Pada saat ini, Grup menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan: Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman, sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga pinjaman yang berisiko. Interest Rate Risk The Group’s exposure to interest rate risk is primarily related to financial liabilities. The Group have longterm loans to banks that use fixed interest rate. At this time, the Group adopted certain policies or arrangements to manage interest rate risk as follows: Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga tetap. Control interest expense by making a combination of debt and long-term loans with fixed rates. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sifat bunga: The following table analyzes the financial liabilities by type of interest: Being selective in offering loan rates, in order to obtain loans with favorable interest rates without increasing exposure to loans with high risks. 67 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Jumlah/ Total Rp Jumlah/ Total Rp Tanpa Bunga Bunga Mengambang 116,122,784,390 988,230,350,101 70,632,893,267 922,013,195,271 Non-interest Bearing Floating Rate 35,971,508,984 36,271,508,984 Fixed Rate 1,140,324,643,475 1,028,917,597,522 Total Bunga Tetap Jumlah NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Analisa Sensitivitas Peningkatan bunga pinjaman pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak akan memepengaruhi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kerena beban bunga dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan. Sensitivity analysis increasing of the interest rate of the debt for the year ended June 30 ,2015 and December 31, 2014, has no impact to the consolidated statement of comprehensive income because the interest capitalized to immature plantation. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas dan pinjaman bank PT Bank Rabobank International Indonesia dan sindikasi RHB Bank Berhad (lihat Catatan 28). Foreign Currency Risks Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. The Group's financial instruments that potentially have exchange rate risk consist of cash and cash equivalent and loan from bank PT Bank Rabobank International Indonesia and syndication RHB Bank Berhad (see Note 28). b. Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masingmasing kategori aset dan liabilitas keuangan pada, 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014: b. 30 Juni 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Nilai Wajar/ Fair Value Rp Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of financial assets and liabilities as of June 30 , 2015 and December 31,2014: 31 Desember 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Nilai Wajar/ Fair Value Rp Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 233,137,027,775 4,210,755,851 388,788,226 14,674,859,590 116,346,680,018 233,137,027,775 4,210,755,851 388,788,226 14,674,859,590 116,346,680,018 486,973,747,000 3,936,968,196 1,006,092,577 9,686,369,522 90,646,142,230 486,973,747,000 3,936,968,196 1,006,092,577 9,686,369,522 90,646,142,230 Financial Assets Loans and Receivable Cash and Cash Equivalents Trade Accounts Receivable Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non-trade Other Non-Current Financial Assets Jumlah Aset Keuangan 368,758,111,460 368,758,111,460 592,249,319,525 592,249,319,525 Total Financial Assets Financial Liabilities Measured at amortized cost Trade Accounts Payable - Third Parties Accrued Expenses Other Current Financial Liabilities Short-Term Post-Employment Benefits Liability Short-Term Bank Loan Due to Related Parties Non-trade Obligation Under Finance Lease Long-Term Bank Loans Liabilitas Keuangan Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga 59,788,782,742 Beban Akrual 17,411,826,376 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 33,350,956,463 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 10,970,962,923 Utang Bank Jangka Pendek -Utang Pihak Berelasi Non-usaha 302,036,661 Utang Sewa Pembiayaan 5,988,728,207 Utang Bank Jangka Panjang 1,012,511,350,101 Jumlah Liabilitas Keuangan 1,140,324,643,475 59,788,782,742 17,411,826,376 33,350,956,463 10,970,962,923 -302,036,661 5,988,728,207 1,012,511,350,101 38,922,548,372 17,377,826,808 3,354,941,230 10,899,164,857 -78,412,000 11,690,508,984 946,594,195,271 38,922,548,372 17,377,826,808 3,354,941,230 10,899,164,857 -78,412,000 11,690,508,984 946,594,195,271 1,140,324,643,475 1,028,917,597,522 1,028,917,597,522 68 Total Financial Liabilities PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar. As of June 30 , 2015 and December 31, 2014 management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the statements of financial position approximate their fair value for both short-term and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming it is equal with the market discount rate. 34. Pengelolaan Permodalan 34. Capital Management 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Rp Rp Liabilitas Neto: Net Liabilities: Jumlah Liabilitas 1,163,451,734,633 1,043,693,459,637 Total Liabilities Dikurangi : Kas dan Setara Kas (233,137,027,775) (486,973,747,000) Less: Cash and Cash Equivalents Liabilitas Neto 930,314,706,858 556,719,712,637 Net Liabilities Jumlah Ekuitas 941,727,314,891 931,929,150,059 Total Equity Dikurangi: Proforma Modal yang Timbul dari Transaksi Less: Proforma Capital Arising from Transaction Restrukturisasi Entitas Sepengendali Tambahan Modal Disetor -(310,793,693,046) -(169,629,244,210) Kepentingan Nonpengendali (250,586,804,028) (241,917,934,421) Jumlah (561,380,497,074) (411,547,178,631) Total 380,346,817,817 520,381,971,428 Total of Adjusted Equity 2.4 1.1 Net Liability Ratio to Adjusted Equity Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan Restructuring Under Common Control Additional Paid in Capital Non Controlling Interest Tujuan utama Grup dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Grup. The Group’s main objective in managing capital is to optimize the balance of debt and equity in order to maintain its future business growth and maximizing the stockholder’s value. The Group manages its capital structure and makes some necessary modification by considering changes in economic conditions and its strategic objectives. Untuk menjaga dan mengelola struktur modal, Perusahaan mungkin menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman. In order to maintain and manage the capital structure, the Company may issue new shares, obtain new loans or repay loans. 69 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) 35. Transaksi Non-Kas 35. Non-Cash Transaction Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: The following are investing and financing activities that did not affect cash flows is as follows: Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui penambahan sewa pembiayaan adalah sebesar Rp.561.220.000,- dan Rp4.937.192.459. As of June 30,2015 and December 31, 2014, addition of property and equipment in subsidiaries through additional of financial lease respectively amounted to Rp. 561,220,000 and Rp4,937,192,459. Pada 31 Desember 2014 pelepasan investasi pada entitas asosiasi adalah sebesar Rp5.000.000.000 melalui pihak berelasi. As of December 31, 2014, disposal of investment in associate amounted to Rp5,000,000,000 through related parties. Pada 31 Desember 2014, akuisisi entitas anak melalui obligasi wajib konversi adalah sebesar Rp284.000.000.000 dan obligasi tersebut telah dikonversi menjadi modal disetor. As of December 31, 2014, acquisition of a subsidiary through mandatory convertible bonds amounted to Rp284,000,000,000 and the bonds were converted into shares. 36. Ikatan dan Perjanjian Penting 36. Commitments and Significant Agreements Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal 7 Januari 2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma (yang diwakili oleh Koperasi Sipatuo) terkait pengelolaan lahan perkebunan seluas 3000 hektar yang berlokasi di Pulau laut Selatan, kalimantan Selatan. Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak memperoleh jasa manajemen sebesar 5% atas pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan menerima seluruh penjualan tandan buah segar (TBS) plasma dengan harga sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerjasama ini memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun. Based on partnership agreement dated January 7, 2010, PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, enter partnership with plasma’s farmers (represented by Koperasi Sipatuo) related to management of plantation of 3000 hectare located in Pulau Laut Selatan, South Borneo. On that agreement BRI has rights to receive management fee of 5% for immature plantation management and receive all sales of fresh fruit bunches (TBS) from plasma at a price in accordance with the decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia This partnership will be valid until 25 years. Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60% adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah perkebunan plasma. Based on memorandum of understanding dated October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera and society of Kabupaten Indragiri Hulu who represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of plantation transferred for 60% for nucleus plantation and 40% for plasma plantation. Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013 antara PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, kedua pihak setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat. Based on Socialization Meetings Event News in Developing Plantations dated April 5, 2013 between PT Tandan Abadi Mandiri (TAM) and society of Kabupaten Sarolangun, both parties agreed to allocated 40% of transferred plantation as plantation for society. Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya Abadi Prima No. 13 tanggal 12 Juli 2012 antara TAM Based on Statement of Boad Director PT Mitra Jaya Abadi Prima No.13 dated July 12, 2012 between TAM 70 PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2015 Dan 2014 (Tidak Diaudit) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30 , 2015 (Unaudited) and Desember 31, 2014 (Audited) And For the Six Month Periods Ended June 30,2015 and 2014 (Unaudited) dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, kedua pihak setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat. and society of Kabupaten Sarolangun, both parties agreed to allocated 40% of transferred plantation as plantation for society. 37. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2014 37. New Accounting Standard not Yet Effective for Year 2014 Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh DSAKIAI tetapi belum efektif di tahun 2014, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - Accounting standard issued by FASB-IIA that are relevant to the Group but have not effective in 2014 and mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2015 are as follows: PSAK No. 1 (Revisi 2013): Penyajian laporan keuangan PSAK No. 4 (Revisi 2013): Laporan keuangan tersendiri PSAK No. 15 (revisi 2013): Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama PSAK No. 24 (Revisi 2013): Imbalan kerja PSAK No. 46 (Revisi 2014): Pajak penghasilan PSAK No. 48 (Revisi 2014): Penurunan nilai aset - PSAK No. 50 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran - - - PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen keuangan: pengungkapan PSAK No. 65: Laporan keuangan konsolidasian PSAK No. 66: Pengaturan bersama PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain PSAK No. 68: Pengukuran nilai wajar ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian kembali derivatif melekat - Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut. PSAK No. 1 (Revised 2013): Presentation of financial statements PSAK No. 4 (Revised 2013): Separate financial statements PSAK No. 15 (Revised 2013): Investment in associates and joint ventures PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee benefits PSAK No. 46 (Revised 2014): Income taxes PSAK No. 48 (Revised 2014): Impairment of assets PSAK No. 50 (Revised 2014): Financial instruments: presentation PSAK No. 55 (Revised 2014): Financial instruments: recognition and measurement PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial instruments: disclosures PSAK No. 65: Consolidated financial statements PSAK No. 66: Joint arrangements PSAK No. 67: Disclosure of interest in other entities PSAK No. 68: Fair value measurement ISAK No. 26 (Revised 2014): Reassessment of embedded derivatives As at the authorisation date of this of financial statements, the Group’s still evaluating the potential impact of these new and revised standards. 38. Tanggung Jawab Manajemen dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan 38. Management Responsibility and Authorization of Consolidated Financial Statements Issuance Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan isi laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 29 April 2015. The management of the Company is responsible for the preparation and content of the consolidated financial statements which were authorized for issued on April 29, 2015. 71