Indonesia Berupaya Aktif Dalam Hadapi Perubahan Iklim

advertisement
Indonesia Berupaya Aktif Dalam Hadapi Perubahan Iklim
Pemerintah Indonesia melakukan upaya aktif dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi saat
ini. Upaya tersebut antara lain melalui penurunan emisi gas yang pada sektor air dilakukan dengan
cara mengurangi gas methane pada area pertanian rawa melalui manajemen air.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto saat berbicara dalam
The Second Asia-Pacific Water Summit di Chiang Mai, Thailand pada akhir pekan lalu. Dalam
kesempatan tersebut, Djoko Kirmanto mengangkat tema tentang Ketahanan Air : Kepemimpinan
dan Komitmen dengan Perhatian Khusus pada Tantangan Bencana Air.
“Menghadapi perubahan iklim, Indonesia tidak hanya mempersiapkan strategi adaptasi, tetapi
juga melakukan usaha aktif untuk mengurangi emisi gas,― tegas Djoko Kirmanto.
Perubahan iklim berdampak pada pergeseran pola dan intensitas curah hujan. Di Indonesia
sendiri, tingkat curah hujannya mencapai 2.700 milimeter setiap tahunnya. Menurut Menteri PU,
hal tersebut mengakibatkan semakin seringnya bencara alam seperti banjir, badai dan tanah
longsor.
“Banjir juga makin sering terjadi. Selama empat tahun terakhir, bencana banjir terjadi hampir
tiga kali lipat dibandingkan durasi yang sama pada periode sebelumnya,― tambahnya.
Kerusakan lingkungan juga menjadi isu krusial dalam upaya perbaikan kualitas air. Indonesia telah
memprioritaskan untuk perbaikan manajemen persampahan di kawasan perkotaan. Fasilitas
sanitary landfill pada 109 kota telah ditingkatkan dalam periode tiga tahun terakhir.
“Dan saat ini ada 70 sanitary landfill lainnya yang sedang dikerjakan. Seluruh fasilitas ini akan
mengcover 62 persen persampahaan di perkotaan,― ungkap Djoko Kirmanto.
page 1 / 2
Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian khusus pada masalah akses sanitasi rumah
tangga yang berbasis komunal. Hal tersebut dilakukan dengan pengembangan pengolahan air
limbah dan pipanisasi pembuangan. Dalam lima tahun terakhir, persentase rumah tangga dengan
akses sanitasi yang mencukupi meningkat sebesar lima persen. (rnd)
Pusat Komunikasi Publik
220513
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download