ADSORPSI ION LOGAM Cu(II) DALAM LARUTAN PADA ABU DASAR BATUBARA MENGGUNAKAN METODE KOLOM Juniawan Setiaka Pembimbing : Dra.Ita Ulfin, Msi Nurul Widiastuti,Ph.D Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember SURABAYA 1 2 3 4 PENDAHULUAN Abu layang 52,2 ton/hari Industri penghasil listrik Kepadatan penduduk Abu dasar 5,8 ton/hari Adsorben Karakteristik Abu Dasar XRF XRD Unit Senyawa % Berat Unit Senyawa % Berat SiO2 24,1 BaO 0,42 Al2O3 6,8 MnO 0,32 Fe2O3 33,59 HgO 0,09 CaO 26,3 ZnO 0.21 K2O 0,58 V2O5 0.05 SO3 0,76 Cr2O3 0.098 TiO2 1,21 NiO 0,055 In2O3 0,86 C total 11,12 (Q = Kuarsa (SiO2), M = Mulit (3Al2O3.2SiO2) Hm = Hematit (Fe2O3), Ks= kalsit (CaCO3) Limbah Pelapisan Logam Logam berat Cu2+ Zn2+ Ni2+ Mg2+ K+ Cu2+ Zn2+ Cd2+ Mg2+ pH Cu2+ NO2NH4+ pH Cu2+ Zn2+ Cr(VI) Ni2+ pH Cu2+ Cr(VI) Ni2+ Ag+ pH Parameter (mg/l) 11,780 0,6135 0,81 0,150 1,868 18,9 76,3 8,52 62,2 7,89 27,0 0,03 4,4 12,5 1-30 4-250 1-40 3-365 1,7-8,2 50-250 10-50 50-200 5-50 4,5-7,5 Referensi Wang (2007) Sciban M (2006) Sirianuntapiboon (2008) Sze,K.F (1996) Heidmann (2008) Metode Penghilangan Ion Logam Cu (II) Peneliti Andaka (2008) Metode Pengendapan Kundari (2008) Adsorpsi (batch/kolom) Buchari (2008) Membran Kelebihan -kapasitas penghilangan logam Cu tinggi mencapai 95,47% Kekurangan -diperlukan reagen kimia tertentu agar logam dapat mengendap -harga reagen mahal -dihasilkan limbah baru berupa endapan -kapasitas -dihasilkan limbah baru penghilangan logam dari adsorben Cu tinggi mencapai 95,56% -dapat menggunakan adsorben yang murah -tidak dihasilkan -harga membran mahal limbah baru karena -membran mudah proses berjalan mengalami penyumbatan kontinyu oleh logam yang diserap Mekanisme Adsorpsi Kolom Persiapan adsorben abu dasar Abu dasar murni Adsorben abu dasar 300oC, 5 jam 4500-400 cm-1 Studi adsorpsi dengan variasi laju alir Kolom Selang Laju alir : 1,5; 3; 4 mL/menit Keterangan kolom : 1. Diameter kolom = 1 cm 2. Tinggi kolom = 13,5 cm 3. Tinggi adsorben = 4 cm Effluen Rentan 12 jam Pompa Influen Larutan ion Cu (II) 50 mg/L, pH 6 Hasil adsorpsi ion logam Cu(II) oleh abu dasar dengan variasi laju alir Persamaan Thomas : ln CO Ct 1 KThqo X Q KThCot Tb (Titik breakthrough/Penerobosan) Ct/Co = 50% Te (Titik exhaused/Jenuh) Ct/Co = 99% Laju alir (mL/menit) Massa (g) KT (L/g jam) qo (mg/g) tb (jam) te (jam) 1,5 1,0092 0,34 79,792 16,326 258,178 3 1,0055 0,6 89,507 9,967 163,174 4 1,0035 0,88 96,752 8,091 112,528 pH larutan effluen pada variasi laju alir Data konsentrasi logam-logam abu dasar yang terdapat pada effluen awal (t=0) dan effluent yang telah jenuh pada laju alir 4 mL/menit Unsur dalam abu dasar Konsentrasi dalam effuen (t=0) (mg/L) Konsentrasi dalam effluen jenuh (mg/L) Calcium 0,782 0,464 Ferum 0,051 0,051 Silica 7,480 5,018 Titanium 0,094 0,046 Mekanisme Adsorpsi Reaksi antara Oksida dengan air : Fe2O3(s) + 3H2O(aq) 2Fe(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(aq) 2Al(OH)3(s) SiO2(s) + 2H2O(aq) Si(OH)4(s) CaO(s) + H2O(aq) Ca(OH)2(s) Reaksi antara Silanol dengan ion Cu (II) : 2Fe(OH)3(s) + 3Cu2+(aq) 2Fe(OCu)3(s) + 6H+(aq) 2Al(OH)3(s) + 3Cu2+(aq) 2Al(OCu)3(s) + 6H+(aq) Si(OH)4(s) + 4Cu2+(aq) Si(OCu)4(s) + 4H+(aq) Ca(OH)2(s) + 2Cu2+(aq) Ca(OCu)2(s) + 2H+(aq) FTIR abu dasar sebelum dan sesudah adsorpsi pada laju alir 4 mL/menit KESIMPULAN Kapasitas adsorpsi ion logam Cu(II) pada abu dasar dipengaruhi oleh laju alir dari sistem kolom. Semakin cepat laju alir influen maka kapasitas adsorpsi yang didapat juga semakin besar. Kapasitas adsorpsi ion logam Cu (II) pada abu dasar pada laju alir 1,5; 3; dan 4 mL/menit secara berurutan adalah 79,792 mg/g, 89,507 mg/g, dan 96,752 mg/g. Analisa FTIR memperlihatkan adanya pita serapan CuO pada bilangan gelombang 570cm-1 yang menandakan ion logam Cu(II) telah teradsorp pada oksida-oksida yang berada pada abu dasar. Terima Kasih