perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli berbagai jenis keuangan jangka panjang, baik dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan pemerintah dan perusahaan swasta (Husnan,1998). Prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang demikian pesat ini ternyata didorong oleh minat investor asing yang masuk ke Indonesia. Menurut Harianto dan Sudomo (1998), investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh dana atau peningkatan nilai investasi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Return adalah tingkat pengembalian atau hasil yang diperoleh akibat melakukan investasi sedangkan risiko berupa kehilangan sebagian atau seluruh dana yang diinvestasikan baik dalam waktu yang lama atau dalam waktu yang singkat. Jika investasi menjanjikan return besar, maka investasi tersebut memiliki risiko yang sama besarnya dengan return yang dijanjikan. Sebaliknya, jika investasi memiliki risiko kecil maka return yang ditawarkan juga kecil. Salah satu bentuk investasi yang memiliki risiko besar adalah obligasi. Husaini dan Saiful (2003) menyatakan bahwa obligasi merupakan sertifikat bukti hutang yang dikeluarkan oleh institusi tertentu baik pemerintah maupun lembaga lainnya dalam rangka mendapatkan dana atau modal dengan membayar sejumlah bunga tetap dalam jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali pokoknya pada saat jatuh tempo. Risiko dalam berinvestasi obligasi diantaranya adalah risiko bunga dan nominal tidak terbayar, risiko obligasi sulit dijual kembali dan risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar. Pemilihan obligasi yang tepat merupakan hal penting dalam berinvestasi. Dalam konteks investasi terdapat sebuah prinsip dasar menginvestasikan semua dana yang dimiliki hanya pada satu aset saja, karena jika perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id aset tersebut merugi, maka semua dana yang telah diinvestasikan akan merugi ini mendorong investor untuk menginvestasikan dananya pada beberapa aset, atau dengan kata lain investor membentuk suatu portofolio optimal yang merupakan kombinasi atau kumpulan dari beberapa obligasi yang terpilih untuk mendapatkan return yang setinggi-tingginya atau mendapatkan return tertentu dengan risiko sekecil-kecilnya. Pemilihan model portofolio dapat memberikan informasi besarnya proporsi return yang optimal dalam suatu obligasi sehingga investor dapat menentukan besarnya alokasi dana yang diinvestasikan. Penelitian tentang optimalisasi sebelumnya pernah dilakukan oleh Buckley et al. (2003) yaitu optimalisasi portofolio ketika aset return berdistribusi Gaussian Mixture menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation. Metode Maximum Likelihood Estimation cukup sulit digunakan untuk mengestimasi paramater karena distribusi yang sangat kompleks yang disebabkan banyaknya parameter dalam model. Greyserman et al. (2006) menerapkan analisis Bayesian Markov Chain Monte Carlo (MCMC) untuk pemilihan portofolio optimal. MCMC adalah suatu metode simulasi yang memontecarlokan nilai parameter model yang sesuai dengan proses Markov Chain untuk mendapatkan data sampel berdasarkan skenario sampling tertentu. Hasil penelitiannya memberikan solusi untuk mengestimasi parameter dengan metode bayesian. Selanjutnya Iriawan (2000) meneliti tentang pemodelan mixture dalam pemilihan portofolio optimal. Model mixture adalah suatu model khusus yang mampu memodelkan sifat multimodal data yang mencerminkan susunan beberapa subpopulasi atau grup dimana setiap subpopulasi merupakan komponen penyusun serta mempunyai proporsi yang bervariasi untuk masing-masing komponennya. Hasil dari penelitian tersebut adalah pola data return menunjukkan adanya pergerakan harga saham yang sangat berfluktuasi dan mempunyai sifat heterokesdastis, sehingga bentuk mixture lebih representatif dalam menjelaskan pola return dibandingkan model univariat unimodal. Penelitian ini mengkaji ulang penelitian Buckley et al yaitu memilih model portofolio optimal obligasi menggunakan model Gaussian Mixture dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menerapkan metode bayesian Markov Chain Monte Carlo. Kelebihan model Gaussian Mixture adalah dapat menjelaskan pola return dengan banyaknya komponen penyusun tertentu karena adanya sifat multimodal dan variabilitas dari return obligasi. Penelitian ini menggunakan metode Value at Risk (VaR) untuk mengukur besarnya risiko suatu investasi. Value at Risk (VaR) merupakan suatu metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin terjadi atas suatu portofolio pada tingkat kepercayaan (level of confidence) tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harian closing price untuk obligasi yang mempunyai nilai return positif dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 1.2 PERUMUSAN MASALAH Berdasar latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana estimasi model Gaussian Mixture pada penyusunan portofolio optimal dengan analisis Bayesian MCMC? 2. Bagaimana nilai pembobotan portofolio pada masing masing obligasi? 3. Berapa besar risiko investasi dari portofolio optimal berdasarkan model Gaussian Mixture yang diperoleh dengan metode VaR? 1.3 BATASAN MASALAH Untuk membatasi permasalahan agar tidak meluas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data obligasi 5 Bank di Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu BNI, BCA, Bank Permata, BRI dan Bank Mandiri, karena lima Bank tersebut masuk dalam jajaran Bank terbesar di Indonesia. Pendekatan model yang diambil adalah model Gaussian mixture. Perhitungan risiko dari model Gaussian Mixture digunakan VaR. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1.4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mendapatkan estimasi model Gaussian Mixture pada penyusunan portofolio optimal dengan analisis Bayesian MCMC. 2. Menentukan nilai pembobotan portofolio pada masing masing obligasi. 3. Menentukan besar risiko investasi dari portofolio optimal berdasarkan model Gaussian mixture yang diperoleh dengan metode VaR. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Manfaat dari penulisan skripsi ini secara teoritis dapat memberikan pengetahuan lebih dan informasi ilmiah mengenai model Gaussian Mixture dengan analisis Bayesian Markov Chain Monte Carlo. Secara praktisnya studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para investor dalam melakukan investasi terhadap obligasi dan memberikan informasi bagi investor untuk menetapkan portofolio dalam obligasi sehingga dapat diperoleh return yang optimal. Selain itu investor dapat mengetahui besar risiko yang akan didapat.