Penulisan Ilmiah “Penyesuaian Diri pada Istri yang menjadi Tulang Punggung Keluarga” Oleh : Mega Setyorini Putri (15513391) Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma 2016 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah untuk melaksanakan tugasnya yang begitu besar, istri yang menjadi tulang punggung keluarga harus memiliki kemampuan yang baik dalam menyesuaikan diri dengan perubahan maupun tekanan yang dihadapinya. Proses Penyesuaian diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan istri dalam menghadapi perubahan peran dan tanggung jawab yang terjadi dalam hidupnya, bagaimana seorang istri menyesuaikan dirinya untuk memenuhi tuntutan diri dan lingkungan agar tercapai keadaan atau tujuan yang diharapkan oleh diri sendiri maupun lingkungannya, seperti mengurus segala kebutuhan rumah tangga, mengasuh buah hati, dan juga harus bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga. B. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana gambaran penyesuaian diri pada istri yang menjadi tulang punggung keluarga? 2. Apa faktor-faktor yang menyebabkan penyesuaian diri pada istri yang menjadi tulang punggung keluarga? C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyesuaian Diri 1. Pengertian Penyesuaian Diri penyesuaian diri adalah suatu proses penguasaan dan kematangan emosional yang positif untuk mengatasi kesulitan dan hambatan dengan berdasarkan keinginan dari dalam diri sendiri, yang dapat diterima oleh lingkungannya. Individu yang mampu menyesuaikan diri akan mampu menerima dengan baik sesuatu yang tidak dapat dihindari dan berusaha untuk meleburkan diri dalam lingkungan yang memang harus dihadapinya. Aspek-aspek Penyesuaian Diri • Runyon dan Haber (dalam Warsito, 2013) menyebutkan bahwa penyesuaian diri yang dilakukan individu memilki lima aspek sebagai berikut: Kondisi jasmaniah Perkembangan dan kematangan Faktor-faktor yang Menyebabkan Proses Penyesuaian Diri Penentu psikologis Kondisi lingkungan Penentuan kultural ISTRI • dapat disimpulkan istri adalah seorang wanita yang telah bersuami dan menjadi anggota dalam keluarga. Seorang istri memilik peran sebagai pendamping suami, ibu dan pengurus rumah tangga. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Kualitatif Studi Kasus • Studi Kasus Intrinsik • Studi Kasus Instrumental • Studi Kasus Kolektif SUBJEK PENELITIAN • Karakteristik Subjek • Jumlah Subjek TAHAP PENELITIAN • Tahap Persiapan • Tahap Pelaksanaan Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Menurut Kartono (dalam Basuki, 2006) Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik. 2. Observasi Hadi (dalam Sugiyono, 2011) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu poses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. E. Alat Bantu Penelitian 1. Pedoman Wawancara 2. Pedoman Observasi 3. Alat Perekam 4. Alat Tulis Keakuratan Penelitian Triangulasi Triangulasi Sumber Triangulasi Metode Triangulasi Pengamat Triangulasi Teori Teknik Analisis Data • Mengorganisasikan Data • Pengelompokan Berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban • Menguji Permasalahan yang ada terhadap data • Mencari alternatif penjelasan bagi data • Menulis Hasil Penelitian