Abstract

advertisement
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2009
Hermawan Adi Praja
Pengaruh Perendaman Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Rebusan Daun Sirih
(Familia
Piperaceae) 25% dan Klorheksidin terhadap
Pertumbuhan Candida
albicans
xiii + 70 halaman
Dokter
gigi
bertanggungjawab
memberikan
instruksi
bagaimana
menggunakan gigitiruan, cara memasang dan melepas gigitiruan, serta menjaga
kebersihan gigitiruan dan rongga mulut kepada pasien. Kebersihan rongga mulut
pasien yang jelek akan menimbulkan denture stomatitis, yang diakibatkan jamur
Candida albicans. Merendam gigitiruan dalam bahan pembersih klorheksidin
dianjurkan sebagai perawatan tambahan pada denture stomatitis. Tanaman obat
tradisional yang diketahui berkhasiat sebagai antiseptik, desinfektan, dan antijamur
adalah sirih (Familia Piperaceae). Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh perendaman resin akrilik polimerisasi panas dalam
rebusan daun sirih (Familia Piperaceae) 25% dan klorheksidin terhadap pertumbuhan
Candida albicans.
Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan sampel dari
resin akrilik polimerisasi panas yang dibuat dalam bentuk lempeng uji dengan ukuran
(10x10x1)mm sebanyak 30 buah, dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing 10
buah.
Penentuan
jumlah
koloni
Candida
albicans
dilakukan
dengan
Universitas Sumatera Utara
mengkontaminasikan lempeng uji dengan Candida albicans selama 24 jam pada suhu
370C. Setelah 24 jam, tiap satu lempeng uji dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi
yang berisi rebusan daun sirih dan kontrol selama 5 menit, klorheksidin selama 2
menit, kemudian lempeng uji dikeluarkan dan dibilas dengan Phosphate Buffered
Saline dua kali. Lempeng uji dimasukkan ke dalam Sabouraud’s broth 10 ml,
digetarkan dengan vortex selama 30 detik, kemudian dilakukan pembenihan 0,1 ml
Sabouraud’s broth pada Sabouraud’s dextrose agar (SDA), lalu diinkubasi selama 48
jam pada suhu 370C. Setelah 48 jam dilakukan penghitungan koloni Candida
albicans dengan satuan CFU/ml dalam 100 mm3.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman resin akrilik
polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih (Familia
Piperaceae) 25% dan
klorheksidin berpengaruh terhadap pertumbuhan Candida albicans. Nilai rata-rata
dan simpangan baku jumlah koloni Candida albicans kelompok rebusan daun sirih
25% sebesar 21330,00 ± 10505,24208 CFU/ml, kelompok klorheksidin sebesar
24980,00 ± 10826,07962 CFU/ml dan kontrol sebesar 105310,00 ± 56082,64636
CFU/ml. Hasil uji LSD (Least Significant Difference) menunjukkan bahwa pada
α=0,05 perendaman resin akrilik polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih
(Familia Piperaceae) 25% dan klorheksidin tidak berbeda secara signifikan (p>0,05).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman resin
akrilik polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih (Familia Piperaceae) 25% lebih
efektif dari klorheksidin terhadap pertumbuhan Candida albicans, walaupun
perbedaannya tidak signifikan (p>0,05).
Daftar Rujukan : 65 (1986-2009)
Universitas Sumatera Utara
Download