BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Perancangan model dinamika sistem industri sari buah bertujuan untuk meningkatkan volume produksi agar terpenuhi gap permintaan yang ada. Model tersebut menampilkan tujuh sub sistem yang saling berkaitan yaitu sub sistem produksi dan kapital, sub sistem permintaan domestik, sub sistem permintaan ekspor, sub sistem bahan baku, sub sistem populasi, sub sistem tenaga kerja, serta sub sistem keuangan dan pemerintah. 2. Skenario kebijakan yang diterapkan pada model terdiri atas skenario kebijakan bahan baku, skenario kebijakan pasar domestik, skenario kebijakan ekspor, skenario kebijakan investasi, serta skenario kebijakan gabungan. Sedangkan ukuran performansi yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menaikkan tingkat produksi, tingkat permintaan, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan investasi. 3. Tingkat produksi sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan bahan baku berupa penurunan penggunaan bahan baku impor. Penerapan skenario kebijakan bahan baku meningkatkan pertumbuhan produksi mencapai 11,05 persen. 4. Tingkat permintaan domestik sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar domestik berupa peningkatan tarif bea masuk produk sari buah impor. Penerapan skenario kebijakan pasar domestik meningkatkan pertumbuhan permintaan domestik mencapai 5,10 persen. 5. Tingkat permintaan ekspor sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar ekspor berupa peningkatan penetrasi pasar 179 ekspor sari buah. Penerapan skenario kebijakan ekspor meningkatkan pertumbuhan permintaan ekspor mencapai 17,67 persen. 6. Tingkat penyerapan tenaga kerja pada industri sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario kebijakan pasar domestik berupa peningkatan tarif bea masuk produk sari buah impor. Penerapan skenario kebijakan pasar domestik meningkatkan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja mencapai 7,98 persen. 7. Tingkat pertumbuhan investasi industri sari buah memberikan hasil yang paling baik setelah diterapkan skenario promosi investasi. Penerapan skenario promosi investasi meningkatkan pertumbuhan investasi mencapai 3,07 persen. 8. Keempat bidang skenario kebijakan yang diterapkan dapat memberikan pengaruh perbaikan yang signifikan terhadap perilaku performansi sistem baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. 180 Saran dan Rekomendasi Penelitian Lebih Lanjut 1. Untuk mencapai target pertumbuhan industri sari buah yang diharapkan, kebijakan – kebijakan yang dapat memberikan perbaikan signifikan terhadap performansi sistem industri sebaiknya dijadikan perioritas kebijakan. 2. Terdapat banyak skenario dalam mengembangkan industri sari buah di Indonesia, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak yang terkait agar implementasi kebijakan dapat berjalan sesuai harapan. 3. Karena keterbatasan informasi dan perangkat lunak yang digunakan, terdapat beberapa variabel yang dimodelkan secara eksogen. Sehingga untuk penelitian selanjutnya variabel – variabel eksogen dalam peneltian ini dapat dimodelkan secara endogen dengan cara mencari informasi yang lebih banyak mengenai sistem aktual industri dan perdagangan sari buah Indonesia. 4. Terdapat keterbatasan data empiris mengenai beberapa variabel sistem yang terdapat dalam model, mengingat ukuran model yang cukup makro. Oleh karena itu, digunakan proses kalibrasi model berdasarkan informasi dan hubungan – hubungan yang logis antar variabel apabila data empiris tidak diperoleh. 5. Dengan adanya pengaruh regulasi pemerintah, pihak industri dan asosiasi terkait dapat mulai merintis dialog dengan pemerintah, untuk dapat merumuskan suatu kebijakan nasional yang dapat menuju pada industri sari buah nasional yang mandiri dengan tingkat produkstivitas yang tinggi. 6. Pada penelitian ini, tingkat perkembangan teknologi tidak tecakup dalam pembahasan struktur model. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambahkan struktur tingkat teknologi yang dimodelkan secara endogen. 181