YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En MODUL AKUNTANSI KELAS X IIS TAHUN AJARAN 2015/2016 “AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd KOMPETENSI DASAR 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan YME atas keragaman dan keunggulan antar bangsa. 1.2. Mensyukuri hakikat akuntansi sebagai sistem informasi keuangan. 2.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, responsif dan proaktif dalam melakukan kegiatan tahapan akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang. 3.7. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi 4.7. Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Menjelaskan syarat-syarat kualitas informasi akuntansi Membedakan antara pengguna informasi akuntansi internal dan eksternal Menjelaskan bidang-bidang dalam akuntansi Menjelaskan bidang-bidang profesi dalam akuntansi Menghubungkan prinsip etika profesi akuntan dengan kenyataan pelanggaran etika yang nyata terjadi 7. Menjelaskan kegunaan SAK bagi akuntan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, peserta didik mampu: 1. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi 2. Menjelaskan syarat-syarat kualitas informasi akuntansi 3. Membedakan antara pengguna informasi akuntansi internal dan eksternal 4. Menjelaskan bidang-bidang dalam akuntansi 5. Menjelaskan bidang-bidang profesi dalam akuntansi 6. Menghubungkan prinsip etika profesi akuntan dengan kenyataan pelanggaran etika yang nyata terjadi 7. Menjelaskan kegunaan SAK bagi akuntan PETA KONSEP Materi dalam bab ini meliputi akuntansi sebagai sistem informasi, pihak-pihak pengguna informasi akuntansi, bidang-bidang akuntansi, profesi akuntansi, dan informasi lainnya sebagai pengantar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan peta konsep berikut. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Harus memiliki Kualitas Informasi Akuntansi Karena kebutuhan yang berbeda dibuat Pihak Internal Pihak Eksternal Bidang Akuntansi Digunakan oleh Pengguna Informasi Akuntansi Memiliki kesempatan karir dalam Profesi Akuntansi Terbagi menjadi Akuntansi Keuangan Akuntansi Pemeriksaan Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen Akuntansi Perpajakan Akuntansi Anggaran Akuntansi Pemerintahan Sistem Informasi Akuntansi terdiri atas Akuntan Perusahaan Akuntan Publik Akuntan Pemerintah Akuntan Pendidik Harus memiliki Bekerja sesuai Etika Profesi Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan MATERI POKOK A. AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI 1. Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, definisi akuntansi adalah sebagai berikut : “Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business” (akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang menyediakan laporan tentang aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan kepada para pemangku kepentingan). 2. Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA) mengemukakan definisi akuntansi sebagai berikut : Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya. Informasi akuntansi memiliki peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan sehingga akuntansi disebut sebagai bahsa bisnis. Dengan menggunakan informasi akuntansi, kondisi suatu perusahaan dapat diketahui sehinngga pihak manajemen perusahaan dapat mengambil langkah yang tepat untuk memajukan perusahaan di masa depan. Kegiatan perusahaan/ organisasi Pengambilan Keputusan oleh pengguna informasi Proses Akuntansi Informasi Akuntansi Gambar 1.1 Peran akuntansi secara garis besar B. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI 1 Perbandingan antara Jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat manfaat dan biaya yang didapatkan, sebaiknya tindakan atau kegiatan itu dihentikan. 2 Dapat dipahami Laporan yang dibuat harus disesuaikan dengan pemahaman dan pengetahuan penggunanya. 3 Relevan Bersangkut paut dan berguna secara langsung bagi pengguna informasi akuntansi. 4 Dapat dipercaya Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya apabila informasi tersebut memenuhi tiga kriteria : 1. Dapat diuji 2. Netral 3. Menyajikan yang sebenarnya 5 Nilai prediksi Data yang dinilai saat ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kondisi di masa yang akan datang 6 Umpan balik Umpan balik dapat berupa prediksi, pembenaran, penolakan, atau pengambilan peluang dari keadaan yang telah dilalui. 7 Tepat waktu Laporan harus disampaikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perusahaan. 8 Dapat diperbandingkan Informasi keuangan harus dapat diperbandingkan agar dan konsisten pengguna informasi akuntansi dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan di antara perusahaan-perusahaan sejenis 9 Materialitas Tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan yang memengaruhi keputusan atau penilaian pengguna laporan. C. PIHAK-PIHAK PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIHAK INTERNAL (Pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari) Pemimpin Perusahaan Para Kepala Bagian Para Karyawan Kreditor : PIHAK EKSTERNAL (Pihak yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan operasioanl perusahaan, tetapi berkepentingan terhadap hasil-hasil yang dicapai perusahaan) pemberi pinjaman (bank atau lembaga leuangan lain) Pemilik perusahaan/ Investor Pemilik perusahaan sangat berkepentingan untuk mengetahui kinerja dan perkembangan perusahaan. Badan-badan Pemerintah : Jika perusahaan menghasilkan laba, pemerintah akan memungut pajak berupa pajak penghasilan. Pelanggan : Orang-orang atau badan usaha lain yang menjadi mitra perusahaan. Masyarakat : Terutama yang berada di sekitar perusahaan, berkepentingan terhadap perusahaan terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. D. BIDANG AKUNTANSI 1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang dihasilkan bersifat serba guna (general purpose). Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak- pihak yang membutuhkan sebagai informasi guna pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan. 2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan 3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Beberapa kegunaan akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management) merupakan tren baru dalam akuntansi manajemen. 4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. 5. Akuntansi Perpajakan Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut. 6. Akuntansi anggaran (Budgeting) Akuntansi Anggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang. 7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik. 8. Sistem Akuntansi (Accounting System) Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya. E. PROFESI AKUNTANSI Akuntan Publik Bekerja pada suatu lembaga akuntan publik. Mereka memberi jasa audit laporan keuangan pada organisasi bisnis maupun nonbisnis secaa independen. Akuntan Perusahaan PROFESI AKUNTANSI Akuntan yang bekerja di bagian akuntansi pada suatu perusahaan, bertindak sebagai auditor untuk seluruh kegiatan perusahaan. Akuntan Pemerintah Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah atau badan usaha milik negara. Akuntan Pendidik Akuntan yang bekerja pada lembaga pendidikan dan tugas utamanya adalah mengajar dan mengembangkan ilmu akuntansi. Contoh akuntan pendidik adalah dosen atau guru yang mengajar di universitas dan lembaga pendidikan lainnya. F. ETIKA PROFESI AKUNTAN Etika profesi akuntan adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung jawab profesi untuk memberikan informasi pada pihak-pihak dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, etika profesi mutlak dimiliki oleh seorang akuntan. Hal ii diperlukan agar tidak ada penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan yaitu sebagai berikut : 1. Menghindari pelanggaran etika sekecil apapun Pelanggaran etika akan merugikan reputasi profesioanl seorang akuntan. 2. Menekankan pada reputasi jangka panjang Akuntan harus memberikan informasi yang akurat, tidak mencari keuntungan jangka pendek, dan berorientasi pada reputasi jangka panjang. 3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis Seorang akuntan yang baik tidak akan berkompromi terhadap penyimpangan. G. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 1. SAK merupakan himpunan prinsip, prosedur, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan. 2. SAK memberikan petunjuk yang pasti tentang penyusunan laporan keuangan yang diperlukan guna menghindar kesimpangsiuran. 3. Revisi terakhir SAK terjadi pada tahun 2011 dengan mengadopsi IFRS (International Financial Akuntan Indonesia (IAI). Reporting Standards) dan dikeluarkan DAFTAR PUSTAKA Alam S. 2013. Akuntansi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Esis oleh Ikatan