Kesimpulan 1. 2. 3. 4. Prototype motor induksi fluks aksial satu stator-satu rotor yang telah dibuat memiliki dimensi panjang total 66 mm, diamater terluar 200mm. Motor dibuat dengan material yang ada di pasaran yaitu baja jenis St 37. Dengan menggunakan sistem fluks aksial ini, motor induksi berbentuk 2 buah piringan yang berhadapan memiliki dimensi lebih kecil daripada motor induksi biasa (fluks radial), sehingga sangat sesuai bila diaplikasikan sebagai penggerak pada kendaraan listrik. Pada pengujian tanpa beban dengan tegangan 15 Volt, motor induksi fluks aksial ini mampu beroperasi pada kecepatan idealnya yaitu 1406 rpm ( slip 7%), arus yang mengalir yaitu 5,1A. Untuk mendapatkan rangkaian ekuivalen motor dilakukan beberapa pengujian sebagai berikut, Dengan pengujian tegangan DC diperoleh nilai hambatan stator (R1 = 1,14 ohm), pada pengujian tanpa beban menghasilkan parameter rugi rugi inti besi (Rc =2,13 ohm) dan reaktansi magnetisasi (Xm = 2,85 ohm). Pada pengujian block rotor menghasilkan nilai reaktansi bocor , (X1 = 0,26 ohm, X2 = 0,26 ohm), dan resistansi stator (R2 = 0,07 ohm). Berdasarkan analisa kurva torsi vs kecepatan didapatkan bahwa torsi maksimum adalah 0,79 Nm pada kecepatan 1395rpm, sehingga daya output maksimum adalah 115,34 watt. Torsi start sebesar 0,19 Nm.