i ABSTRAK

advertisement
ABSTRAK
Mirna Try Novianty (10050003007). Studi mengenai Kemandirian pada Mahasiswa
Pria yang Menempuh Pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung.
Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas di UNISBA yang paling diminati
dan telah mendapat klasifikasi nilai “A”. Dalam penerimaan mahasiswa baru dilakukan
psikotest dengan tujuan agar mahasiswa yang masuk memiliki standar yang ditetapkan oleh
pihak fakultas dalam segi kecerdasan, emosi, usaha dan kemampuan sosial yang dapat
menunjang keberhasilan belajar di Fakultas Psikologi. Dari hal tersebut dapat diasumsikan
bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi dapat memiliki prestasi yang baik serta mampu
bersikap mandiri selama menjalani pendidikannya. Namun pada mahasiswa pria Fakultas
Psikologi yang sedang menyelesaikan studinya masih terdapat mahasiswa yang memiliki
prestasi kurang baik sehingga harus memperpanjang masa studinya yang seharusnya mereka
telah mulai melakukan penyusunan skripsi. Hal tersebut dikarenakan mereka masih memiliki
ketergantungan terhadap orang lain dalam melakukan aktivitasnya seperti halnya dalam
penentuan mata kuliah, menyalin tugas teman, mencontek teman saat ujian, menitip tanda
tangan saat tidak masuk kuliah, tidak masuk kuliah karena ajakan teman, mengharapkan
dukungan ketika ada masalah, tidak masuk kuliah karena orangtua tidak mengawasi, sibuk
dengan kegiatan lain sehingga tidak kuliah. Steinberg (2002) menyatakan hal tersebut
sebagai kemandirian yang rendah. Kemandirian yang dimiliki mahasiswa mampu menunjang
keberhasilan mahasiswa selama menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci dan spesifik mengenai
kemandirian pada mahasiswa pria Fakultas Psikologi (angkatan 2002, 2003, 2004)
Universitas Islam Bandung. Subjek penelitian berjumlah 30 orang mahasiswa pria yang
sedang menyelesaikan masa studinya dan memiliki IPK dibawah 2,75. Alat ukur kemandirian
yang digunakan berupa kuesioner yang meliputi kemandirian emosi, kemandirian tingkah
laku dan kemandirian nilai yang dikonstruksikan berdasarkan teori dari Steinberg. Metoda
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda penelitian deskriptif.
Hasil analisa menunjukkan bahwa kemandirian mahasiswa pria masih belum optimal dan
cenderung berada pada kondisi rendah, yaitu mahasiswa belum mampu untuk mengatur diri
sendiri secara bertanggungjawab. Rendahnya kemandirian dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain pekerjaan dan pendidikan orangtua, urutan kelahiran, latar belakang budaya,
pengalaman berorganisasi, tempat tinggal. Berdasarkan pengolahan data diperoleh 19 orang
(63,33%) mahasiswa yang memiliki kemandirian rendah. Sedangkan dilihat dari kemandirian
setiap aspek sebanyak 20 orang (66,67%) mahasiswa memiliki kemandirian emosi rendah, 19
orang (63,33%) mahasiswa memiliki kemandirian tingkah laku rendah dan sebanyak 20
orang (66,67%) mahasiswa memiliki kemandirian nilai rendah.
i
Download