BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu unsur dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi adalah dosen. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 51 Ayat (1) Butir b, bahwa dosen
berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan kinerja akademiknya
[1]. Kinerja dosen didalam akademik tentunya tidak lepas dari tri darma perguruan
tinggi yang menjelaskan tentang tiga pokok utama kerja dosen sebagai pendidik
yaitu yang pertama tentang pendidikan dan pengajaran yang berisi “Pendidikan
pada hakikatnya merupakan ajang memberikan ilmu pengetahuan. Pendidikan dan
Pengajaran disini diartikan sebagai sistem pendidikan yang berkelanjutan atau lebih
dikenal dengan istilah transfer of knowledge. Jadi mahasiswa akan menjalani
pendidikan dan kemudian dikembangkan dengan penelitian. Kualitas penelitian dan
pengembangan oleh mahasiswa saat ini telah ditunjang oleh mutu pendidikan yang
bagus. Yaitu pendidikan mulai dari Diploma, Strata, hingga Doktor. Diharapkan
akan adanya kualitas yang sudah memenuhi standar tersebut, maka Indonesia
diharapkan bisa memenuhi tenaga di bidang penelitian untuk memulai memajukan
kualitas negara dengan lebih mandiri.”
Kemudian tri darma perguruan tinggi yang kedua adalah tentang penelitian
dan pengembangan yang berisi “Kegiatan penelitian dan pengembangan memiliki
peranan yang sangat penting dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa adanya penelitian dan pengembangan, maka laju perkembangan
ilmu pengetahuan akan terhambat. Penelitian tidaklah selalu berdiri sendiri, karena
dilatarbelakangi oleh kebutuhan dalam proses pembangunan dalam arti yang luas.
Penelitian juga sebagai faktor utama dalam menentukan keputusan terkait suatu
masalah. Penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu penelitian terapan dan
penelitian terhadap ilmu-ilmu dasar. Penelitian terapan digunakan untuk mengatasi
masalah yang sedang terjadi pada saat itu, sementara penelitian terhadap ilmu-ilmu
dasar manfaatnya akan lebih penting di masa depan.”
Tri darma perguruan tinggi yang terakhir yaitu tentang pengambian pada
masyarakat yang berisi “Pendidikan yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian
sebenarnya merupakan persiapan untuk menghadapi kasus secara nyata. Penelitian
juga merupakan kontribusi dari perguruan tinggi terutama mahasiswanya terhadap
masyarakat. Adanya penelitian yang dilakukan secara individu maupun kelompok
dari mahasiswa perguruan tinggi secara langsung merupakan contoh dari
“pengabdian pada masyarakat”. Diharapkan masyarakat juga memberikan umpan
balik yang positif terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
dan mempelajari lebih lanjut terkait objek dan masalah yang dihadapi. Sehingga
para mahasiswa dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat sendiri.”
Menurut Simanjuntak (2005) [2] mengartikan kinerja adalah tingkat
pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas tertentu. Dari pemaparan tridarma, dosen
dituntut untuk memberikan kualitas pembelajaran kepada mahasiswa dimana
nantinya mahasiswa itu mampu mengimplementasikan ilmunya dilapangan sesuai
yang telah diajarkan didalam kelas, dalam hal ini dosen dituntut untuk melakukan
teknik pembelajaran terbaiknya didalam kelas untuk mencetak generasi muda yang
lebih berkualitas. Pada penelitian ini penulis ingin melakukan penelitian terhadap
kinerja dosen melalui tahapan sebuah metode yang ingin diterapkan didalam
permasalahan diatas. Dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
kinerja dosen selama dalam pengajaran dan menjadi bahan acuan kedepannya
dalam memperbaiki kualitas dalam mengajar terhadap mahasiswa. Metode yang
dapat digunakan untuk permasalahan ini salah satunya adalah dengan
menggunakan metode naïve bayes classifier atau dikenal sebagai metode klasifikasi
naïve bayes.
Naïve bayes classifier merupakan salah satu metode data mining yang
termasuk dalam klasifikasi. Naïve bayes ditemukan oleh Thomas Bayes dalam
metode ini menjelaskan bahwa teorema keputusan Bayes adalah pendekatan pola
statistik yang fundamental dalam pengenalan pola atau dikenal pattern recoginition
[3].Kinerja dari metode tersebut melalui beberapa langkah proses yang harus
dilakukan langkah awal dari kinerja metode tersebut yaitu dimana data yang
dimiliki memiliki beberapa variable atau atribut penentu yang kemudian diolah atau
dihitung agar memperoleh hasil yang dapat berupa kategori atau continues value
attribute.
Dari uraian diatas, maka penulis mengusulkan penelitian yang dibuat dan
telah disusun dalam laporan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Metode Naïve
Bayes untuk Menentukan Kinerja Dosen (Studi Kasus Universitas Dian
Nuswantoro Semarang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang penentuan dosen yang baik menggunakan metode Naïve
Bayes, maka masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini yaitu tentang
bagaimana merancang aplikasi menggunakan metode Naïve Bayes untuk
menentukan kinerja dosen di Universitas Dian Nuswantoro.
1.3
Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah di
rumuskan, maka diperlukan batasan masalah. Batasan-batasan dalam penelitian
ini adalah :
a. Sistem yang dibuat memakai metode Naïve Bayes.
b. Sistem yang dibuat hanya fokus pada penentuan kinerja dosen yang baik
pada bidang pengajaran.
c. Data akan di ambil dari data dosen Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
d. Pemrograman sistem yang digunakan adalah MySQL untuk database, PHP
untuk bahasa pemrogramannya.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah membuat aplikasi untuk menentukan kinerja dosen
yang baik sebagai bahan ukur kinerja dosen Udinus kedepannya.
1.5
Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas :
Sebagai bahan evaluasi Universitas Dian Nuswantoro untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran yang ada saat ini. Serta
bertambahnya literatur mengenai permasalahan yang terkait dengan bidang
tersebut.
2. Bagi Penulis :
Memperluas pengetahuan tentang sistem pakar yang dapat diterapkan
dalam ilmu komputer, terutama pada sistem pakar dan mengetahui
penggunaan metode Naïve Bayes yang dapat digunakan dalam optimasi
algoritma.
3. Bagi Pembaca :
Mendapatkan Pengetahuan tentang Naïve Bayes yang dapat
digunakan untuk menambah wawasan didalam dunia pendidikan.
Download