BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk menunjang perancangan dan pembuatan alat. 2.1 Asap Rokok Asap rokok yang disebut juga sebagai Environmental Tobaco Smoke (ETS) terdiri dari Mainstream Smoke yaitu asap yang dihembuskan mulut perokok, dan Sidestream Smoke yaitu asap rokok yang dihasilkan dari ujung rokok yang membara. Environmental Tobaco Smoke mengandung fase gas dan komponen partikulat. Sidestream Smoke adalah komponen utama Environmental Tobaco Smoke dengan mengandung hampir seluruh dari total fase gas dan lebih dari setengah total dari komponen partikulat. Perbedaan emisi ini diakibatkan oleh perbedaan temperature pembakaran tembakau, Ph, dan derajat kelarutan asap di udara. Sidestream Smoke dihasilkan pada temperature lebih rendah dari Mainstream Smoke yaitu 600°C dibanding 800-900°C pada saat perokok menghembuskan asap, dan pada ph yang lebih tinggi yaitu 6.7 - 7.5 dibanding. 6.0 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 - 6.7 pada Mainstream Smoke. Ph lebih tinggi pada Sidestream Smoke menandakan bahan organik terkandung lebih banyak, tidak mengandung asam, dan mengandung ammonia lebih banyak. Sidestream Smoke lebih cepat terlarut di udara, sehingga ukuran partikelnya lebih kecil dibanding Mainstream Smoke sehingga dapat ditemui perubahan fase zat untuk beberapa komponen. Nikotin contohnya, merupakan partikel pada Mainstream Smoke, namun ditemui pada Sidestream Smoke lebih banyak dalam fase gas. Perubahan ini disebabkan kelarutan Sidestream Smoke yang cepat di udara. Ukuran partikel pada Sidestream Smoke umumnya berada pada kisaran 0.01-1.0 μm. sedangkan Mainstream Smoke memiliki ukuran partikel antara 0.1-1.0 μm. 2.2 Aktuator Solenoid Aktuator solenoid adalah sebuah peralatan yang mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram pada suatu mikrokontroler. Bagianbagian pada aktutor solenoid dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Bagian – bagian Aktuator Solenoid http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 Aktuator Solenoid dibuat dari kumparan dan inti besi yang dapat digerakkan, kekuatan menarik dan mendorong ditentukan oleh jumlah lilitan pada kumparan. Tampak asli dari aktuator solenoid pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Aktuator Solenoid 2.3 Arduino Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan proses input, dan output sebuah rangkaian elektronik. Bagian-bagian pada Arduino dapat dilihat pada Gambar 2.3. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 Gambar 2.3 Arduino Mega 2560 Adapun data teknis board Arduino Mega 2560 sebagai berikut : Mikrokontroler: Arduino Mega 2560 Tegangan Operasi: 5V Tegangan Input (recommended): 7 - 12V Tegangan Input (limit): 6 - 20V Pin digital I/O: 54 ( 15 pin digunakan sebagai output PWM ) Pin analog input: 16 Arus DC per pin I/O: 40 mA Arus DC untuk pin 3.3V: 50 mA Flash Memory: 256 KB ( 8 KB digunakan untuk bootloader) SRAM: 8 KB EEPROM: 4 KB Kecepatan Pewaktu: 16 MHz http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 2.3.1 Pin – pin mikrokontroler Atmega 2560 Gambar 2.4 Pin Mikrokontroler Atmega 2560 Atmega 2560 memiliki 100 Pin, yang masing-masing pinnya memiliki fungsi yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Gambar 2.5 Blok Diagram Atmega 2560 Pada AVR status register mengandung beberapa informasi mengenai hasil dari kebanyakan hasil eksekusi instruksi aritmatik. Informasi ini digunakan untuk altering arus program sebagai kegunaan untuk meningkatkan performa pengoperasian. Register ini di-update setelah operasi ALU (Arithmetic LogicUnit) hal tersebut seperti yang tertulis dalam data sheet khususnya pada bagian Instruction Set Reference. Dalam hal ini untuk beberapa kasus dapat membuang penggunaan kebutuhan instrukasi perbandingan yang telah didedikasikan serta dapat menghasilkan peningkatan dalam hal kecepatan dan kode yang http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 lebih sederhana dansingkat. Register ini tidak secara otomatis tersimpan ketika memasuki sebuah rutin interupsi dan juga ketika menjalankan sebuah perintah setelah kembali dari interupsi. Namun hal tersebut harus dilakukan melalui software. 2.4 Ethernet Shield Ethernet Shield adalah modul yang berfungsi menghubungkan Arduino board dengan jaringan internet. Ethernet shield merupakan NIC (Network Interface Card) bagi arduino sehingga data data dikirim atau diterima dari jaringan komputer. Komunikasi antara chip prosessor di board Arduino Mega (master) dengan prosessor di boardethernet (slave) berupa bus SPI (Serial Peripheral Interface). Empat sinyal SPI adalah Master InSlave Out (MISO), Master Out Serial In (MOSI), Serial Clock (SCLK) dan Chip Select (CS). Pada master dan slave terdapat register serial shift yang mengirimkan byte melalui sinyal MOSI (master → slave) dan MISO (slave → master). di dalam arduino ethernet sendiri terdapat slot mikro SD yang berbungsi sebagai tempat penyimpanan file, untuk Menghubungkan dan menggunakan modul hingga dapat terkoneksi internet cukup mudah, caranya dengan memasangkan modul tersebut di atas Arduino board, sambungkan dengan kabel network RJ45 crossover, slot ini juga sudah kompetible dengan arduino uno dan mega. Arduino berkomunikasi dengan baik antara W5100 dan micro-SD, dengan menggunakan SPI bus melalui header ICSP. W5100 dan micro-SD tidak dapat dioperasikan secara bersamaan dalam satu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 waktu, dikarenakan W5100 dan micro-SD menggunakan satu penghubung yaitu SPI bus. Gambar 2.6 Ethernet Shield Ethernet Shield memiliki beberapa indicator LED sebagai berikut : 1. PWR : menampilkan board dan shield dalam kondisi menyala 2. LINK : menampilkan adanya aliran proses data yang ditandai dengan berkedipnya LED 3. FULLD : menampilkan bahwa jaringan terhubung dengan kondisi full duplex 4. 100M : menampilkan kecepatan jaringan dalam sambungan 5. RX : menampilkan bahwa shield menerima data 6. TX : menampilkan bahwa shield mengirim data 7. COLL : menampilkan bahwa terjadi tabrakan data pada jaringan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 2.5 Sensor Asap MQ-2 Sensor asap MQ-2 adalah Sensor gas asap yang mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpot atau potensiometer. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane ,alcohol, Hydrogen, smoke. Gambar 2.7 Analog Gas/Asap Sensor MQ-2 Spesifikasi sensor : • Catu daya rangkaian : 3,3VDC - 5VDC • Memiliki sensitivitas yang tinggi dan respon yang cepat • Input Analog • Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 2.6 Liquid Crystal Display (LCD) LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang digunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat. 2.6.1 Fitur LCD 16 x 2 Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah : 1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. 2. Mempunyai 192 karakter tersimpan. 3. Terdapat karakter generator terprogram. 4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit. 5. Dilengkapi dengan back light. Bentuk fisik LCD 16 x 2 di tunjukan pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Bentuk Fisik LCD 16 x 2 2.6.2 Spesifikasi Kaki LCD 16 x 2 Spesifikasi kaki LCD 16 x 2 ditunjukan pada tabel 2.1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 Tabel 2.1 Spesifikasi Kaki LCD 16 x 2 2.6.3 Pin No. Deskripsi 1 Ground 2 Vcc 3 Pengatur kontras 4 “RS” Instruction/Register Select 5 “R/W” Read/Write LCD Registers 6 “EN” Enable 7-14 Data I/O Pins 15 Vcc 16 Ground Cara Kerja LCD Secara Umum Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit (pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibble-nya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 program harus menset EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus. Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat (tergantung pada data sheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD, R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting. Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 hanya membutuhkan 7-bit (3 pin untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca. 2.7 Power Supply Adaptor Power Supply Adaptor adalah suatu perangkat yang dapat melakukan penurunan tegangan listrik dari 220V AC menjadi 12V DC, 5V DC atau 3,3V DC. Yang digunakan disini yaitu 12V DC. Komponen yang terdapat pada power supply Adaptor dapat dilihat seperti pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Power Supply Adaptor 2.8 Buzzer Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). Berikut tampilan visual dan simbol buzzer pada Gambar 2.10. Gambar 2.10 Buzzer 2.9 Relay Relay adalah saklar listrik atau elektrik yang membuka atau menutup sirkuit atau rangkaian lain dalam kondisi tertentu. Relay pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan menutupnya dengan tenaga listrik melalui coil relay yang terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay di anggap memiliki coil atau lilitan tembaga atau cooper yang melilit pada sebatang logam, pada saat coil di beri masukan arus atau tegangan listrik dan elektrik maka coil akan membuat medan elektromagnetik yang mempengaruhi batang logam di dalam lingkarannya tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet. Kekuatan magnet yang terjadi pada batang logam tersebut menarik lempeng logam lain yang terhubung melalui armature atau tuas ke sebuah sakelar. Biasanya relay memicu sakelar terbuka dan tertutup, dan hal ini tergantung type dan kebutuhan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Gambar 2.11 Relay Satu Channel 2.10 Acrylic Polymethyl metacrylate (PMMA) atau acrylic merupakan material yang bening. Tidak hanya sekedar tembus pandang, PMMA juga sedikit sekali menyerap sinar yang melalui bahan tersebut. Disinilah letak perbedaan optis yang utama antara kaca dan acrylic. Walaupun tembus pandang, kaca menyerap cahaya yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit cahaya yang dapat melaluinya, maka sifat transparannya makin berkurang. Pada acrylic, penyerapan sinar yang terjadi demikian kecil sehingga walaupun ketebalannya bertambah, sifat transparannya tidak banyak berubah. Selain itu kaca lebih bersifat kaku jika dibandingkan dengan acrylic. Acrylic bersifat lebih lentur, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada hentakan tekanan dinamik air. Selain itu, hal yang merugikan adalah kaca akan berwarna kehijauan (dilihat dari ketebalan) sedangkan pada acrylic tidak. Beberapa kelebihan yang dipunyai oleh acrylic: 1. Bening dan transparan. 2. Kuat, lentur dan tahan lama. 3. Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk. 4. Mempunyai berat yang lebih ringan dari kaca. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 5. Harga relatif murah dari kaca. Gambar 2.12 Acrylic Transparan 2.11 Light Emitting Diode (LED) LED adalah komponen elektronik yang dapat memancarkan cahaya ketika dilalui arus listrik pada kedua kutubnya. Arus listrik mengalir dari kutub positif (anoda) menuju kutub negatif (katoda). Bentuk fisik dan simbol LED dapat dilihat pada gambar 2.13. Gambar 2.13 Bentuk fisik dan simbol LED http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 2.12 Arduino Programming Tools Arduino memiliki software khusus yang dapat digunakan untuk membuat sebuah program. Software khusus dari Arduino adalah IDE Sketch Arduino yang tersedia secara gratis untuk di download bagi siapa saja yang ingin menggunakannya. Tampilan IDE Sketch Arduino adalah seperti pada Gambar 2.14. Gambar 2.14 Tampilan Utama IDE Sketch Arduino 2.12.1 Toolbar Toolbar yang ada pada IDE Sketch Arduino memiliki beberapa menu utama seperti pada Gambar 2.15. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Gambar 2.15 Toolbar IDE Sketch Arduino Penjelasan dari Gambar 2.15 adalah: a. Verify Tombol yang ini digunakan untuk meng-compile program telah dibuat. Compile berguna untuk mengetahui apakah program yang telah dibuat benar atau masih memilki kesalahan. Apabia ada kesalahan yang terjadi, bagian message akan menampilkan letak kesalahan tersebut. b. Stop Tombol ini digunakan untuk membatalkan proses verify yang sedang berlangsung. c. New Tombol ini digunakan untuk membuat coding pada layar baru. d. Open Tombol ini digunakan untuk membuka coding yang sudah disimpan sebelumnya. e. Save digunakan untuk menyimpan coding yang sedang dikerjakan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 f. Upload Tombol ini digunakan untuk mengirim coding yang sudah dikerjakan ke mikrokontroler. g. Serial Monitor Tombol ini digunakan untuk melihat aktivitas komunikasi serial dari mikrokontroler baik yang dikirim oleh user ke mikrokontroler maupun sebaliknya. 2.12.2 Coding Area Bagian ini merupakan tempat penulisan coding dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Coding di dalam Arduino memiliki dua bagian utama, yaitu: 1. Void Setup ( ) Bagian ini merupakan inisialisasi yang diperlukan program utama dijalankan seperti pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Contoh Void Setup http://digilib.mercubuana.ac.id/ sebelum 25 2. Void Loop ( ) Bagian ini merupakan fungsi utama yang dijalankan terus menerus selama modul Arduino terhubung dengan power supply. Contoh Void loop terdapat pada Gambar 2.17. Gambar 2.17 Contoh Void Loop 2.12.3 Application Status Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai tugas yang sedang dijalankan oleh aplikasi Arduino. 2.12.4 Message Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai besarnya ukuran file dari coding yang dibuat dan letak kesalahan yang terjadi pada coding. 2.12.5 Serial Port Serial port digunakan langsung dari untuk memprogram mikrokontroler aplikasi Arduino. Selain itu, komunikasi serial juga digunakan untuk mengirim dan menerima data antara mikrokontroler dan komputer melalui fasilitas serial monitor yang terdapat pada aplikasi Arduino. Seperti Gambar 2.18. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Gambar 2.18 Serial Port 2.13 Kabel Jumper Kabel jumper berguna untuk menghubungkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya sehingga dapat menjadi perangkat yang utuh dalam satu pekerjaan yang terorganisir. Gambar 2.18 Kabel Jumper http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 2.14 Hypertext Markup Language (HTML) HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML digunakan untuk membangun halaman web, HTML digunakan untuk melakukan mark-up (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang ditandai halaman web dibangun oleh kode-kode HTML. HTML adalah bahasa markup yang umumnya digunakan, kepopuleran HTML disebabkan karena HTMLini mudah digunakan. Pembuatan dokumen web dengan HTML dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Dokumen web dapat tersaji dengan cepat ke banyak pembaca di seluruh dunia sekaligus. HTML mudah melakukan kontrol terhadap tampilan halaman web baik berupa teks, gambar, suara, animasi maupun video. HTML berupa kode-kode tag yang mengintruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang kita inginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Exploler. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program Lin Yng memiliki kemampuan browser. HTML merupakan standar bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web, yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu : 1. Menentukan format suatu teks 2. Membuat list tentang sekelompok hal http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 3. Membuat link ke dokumen lain atau bagian lain dari dokumen yang sama 4. Menyisipkan citra atau gambar 5. Memberikan informasi dalam bentuk tabel 6. Memodifikasi, mengontrol tampilan dari web page 7. Mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia 8. Membuat onranline form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran , transaksi secara online 9. Menambahkan objek-objek seperti image, audio, video, dan juga java applet dalam dokumen HTML. Hypertext Markup Language memiliki struktur penulisan sebagai berikut : 1. Elemen, terdiri dari atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Contohnya untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana : <title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML. 2. Tag, adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter “<” dan “>”, sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body. Tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter “/” setelah karakter “<”), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML, yang merupakan tag-tag dasar dalam HTML adalah : http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 a. <HTML> </HTML>, digunakan untuk menandai awal dan akhir dari suatu file HTML. b. <TITLE> </TITLE>, tulisan yang berada diantara tag <TITLE> dan </TITLE> akan ditampilkan oleh browser pada bagian title yang mana merupakan title dari jendela browser. c. <HEAD> </HEAD>, berisi keterangan informasi, seperti title dan jenis dokumen, ditulis diantara HEAD tags. d. <BODY> </BODY>, bagian ini manandai awal dan akhir dari badan dokumen HTML. http://digilib.mercubuana.ac.id/