INTISARI Proses produksi pupuk ZA PT. Petrokimia Gresik menghasilkan produk samping kapur (CaCO3). Produk samping tersebut terakumulasi dalam jumlah besar dan belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga dikhawatirkan akan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji toksisitas produk samping tersebut. Penelitian ini mengacu pada metode OECD 408 dan dilakukan pada 80 ekor tikus galur SD yang dibagi dalam 4 kelompok masing-masing 20 ekor (10 jantan dan 10 betina), yaitu kelompok kontrol (Na-CMC 0,5%), dosis 20 mg/kgBB, 60 mg/kgBB dan 180 mg/kgBB. Pengamatan dilakukan terhadap gejala toksik setelah pemejanan dan kimia darah saat sebelum dan setelah perlakuan selama 90 hari. Analisis Purata Kenaikan Berat badan Perhari (PKBP), asupan makanan dan asupan minuman dilakukan untuk melihat perkembangan tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berulang produk samping kapur dari pembuatan pupuk ZA PT. Petrokimia Gresik selama 90 hari secara oral dengan dosis 20 mg/kgBB, 60 mg/kgBB dan 180 mg/kgBB tidak mempengaruhi PKBP, asupan makanan dan asupan minuman, tetapi dapat menyebabkan gejala pasif dan lemah pada tikus jantan dan betina. Selain itu, pemberian produk samping tersebut tidak mempengaruhi kadar glukosa darah, kolesterol total, urea darah, kreatinin serum, albumin, protein total, bilirubin, SGPT, dan SGOT pada tikus jantan dan betina. Kata kunci : toksisitas, subkronis, produk samping, kimia darah. xviii