PENGARUH PENERAPAN EXPERIENTIAL PROVIDERS (EXPROS) PADA KEPUASAN KONSUMEN Oleh Lela Zuhro [email protected] Intan Puspitasari, S.E, M.Sc [email protected] Murry Harmawan Saputra, S.E, M.Sc [email protected] Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Experiential Providers (ExPros) yang terdiri dari Communications, Visual and verbal identity, Product presence, Co-branding, Spatial environments, Web site, People dan kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang pernah datang di Armada Twon Square (Artos) Magelang. Penelitian ini menggunakkan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakkan kuesioner dengan skala Likert yang sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah regeresi linier berganda. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakkan SPSS versi 21.0 diketahui bahwa Communications berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,008 (< 0,05). Visual and verbal identity berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,023 (< 0,05). Product presence berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,033 (< 0,05). Cobranding berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,038 (< 0,05). Spatial environments berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,034 (< 0,05). Web site berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,024 (< 0,05). People berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang dengan taraf signifikansi PValue 0,022 (< 0,05). Secara keseluruhan Experiential Providers (ExPros) terdiri dari Communications, Visual and verbal identity, Product presence, Co-branding, Spatial environments, Web site, People secara simultan atau bersama-sama berpengaruh pada kepuasan konsumen di Armada Twon Square (Artos) Magelang, dilihat dari F hitung sebesar 16,458 dan signifikansi 0,000 (< 0,05). Kata kunci : Experiential Providers (ExPros), Communications, Visual and verbal identity, Product presence, Co-branding, Spatial environments, Web site, People, kepuasan konsumen Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 1 PENDAHULUAN produk atau jasa melalui pengalaman Hypermart merupakan konsep ritel yang menunjukkan pertumbuhan paling langsung yang diberikan pemasar kepada seorang konsumen. pesat hingga tahun 2005. Hypermart menawarkan keunggulan Shopping, dimana berbelanja segala One-Stop konsumen macam Dengan adanya pengalaman yang baik dan mengesankan maka dapat dapat menimbulkan perasaan positif terhadap kebutuhan merek (perusahaan). Experiential marketing keluarga hanya pada satu tempat saja. berusaha Strategi diferensiasi perlu dilakukan oleh dengan konsumen dan berempati terhadap pihak manajemen agar perusahaan dapat kebutuhan mereka sehingga konsumen memberikan hal yang berbeda secara merasa puas. positif, selain harga murah untuk mengerti, berinteraksi seorang Kepuasan menjadi salah satu kajian pemasar harus hati-hati dalam menentukan dalam wacana bisnis dan manajemen, hal pendekatan yang akan dipilihnya. Dengan ini tidak lepas dari salah satu tujuan pilihan pendekatan yang tepat atas produk pemasaran dan jasa yang dijual, pelanggan akan memuaskan kebutuhan serta keinginan memperoleh pengalaman pelanggan sasaran dan menjadi lebih baik seperti yang diharapkan pemasarnya. Pengalaman yaitu memenuhi dan dari para saingannya. (experience) terjadi dengan sengaja konsumen tersebut dapat dicapai dengan menggunakan tempat dan barang sebagai mengembangkan strategi yakni dengan alat experiential marketing melalui Experience ketika pemasar peraga dengan tujuan untuk Untuk menghasilkan melibatkan pelanggan agar menciptakan Provider peristiwa yang mengesankan. Pengalaman communications, yang dirasakan pelanggan sangatlah unik indentity, product presence, co-branding, dan memberikan dampak yang berbeda spatial environments, web site dan people. dalam proses pemasaran. Experiential (ExPros) kepuasan visual Communications, diantaranya and dengan verbal adanya marketing merupakan sebuah pendekatan promosi melalui iklan, public relations, untuk laporan tahunan, brosur, newsletters dan memberikan informasi sebuah Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 2 magalogs (magazine and catalog) (Artos) yang unik hanya berbentuk diharapkan dapat memberikan gambaran lingkaran berbeda dengan yang lainnya dan tentang produk atau jasa yang dipasarkan juga logo yang berwarna-warni (colourful) oleh perusahaan sehingga konsumen dapat dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi memberikan opini yang bagus terhadap konsumen. Daya tarik tersebut berdampak produk atau jasa perusahaan yang pada pada sisi psikologis konsumen sehingga akhirnya konsumen akan merasa puas. konsumen Misalnya, dengan adanya promosi melalui estetika (keindahan) yang pada akhirnya iklan maupun selebaran yang dilakukan dapat mendatangkan kepuasan tersendiri oleh Armada Town Square (Artos) dapat pada diri konsumen. memberikan gambaran tentang produk atau jasa yang merasa kesenangan Product presence, dengan desain sehingga produk, kemasan dan display produk yang konsumen mendapatkan informasi dan menarik dan berbeda dari yang lain dapat terhadap tersebut diharapkan konsumen merasa produk atau jasa tersebut. Pada akhirnya puas atas produk yang telah dibelinya. konsumen akan merasa puas terhadap Contohnya, Armada Town Square (Artos) karena telah dipasarkan di Armada Town Square (Artos) mendapatkan informasi melalui iklan atau bervariasi, selebaran tersebut. kemasan tersebut dapat menjadi pilihan memberikan dipasarkan dapat penilaian Visual and verbal indentity berupa tersendiri kemasan tidak bagi produk monoton. konsumen yang Keragaman sehingga realisasi perusahaan dalam nama, logo, konsumen diharapkan dapat mencapai warna. Apabila bentuk nama, logo, warna kepuasan. tersebut menarik, maka konsumen akan Co-branding yang meliputi event merasakan rangsangan melalui inderanya marketing, sponsorship, patnership dan sehingga konsumen merasakan kesenangan aliansi, lisensi atau hak paten; Perusahaan estetika, kegembiraan, keindahan, dan yang berhasil dalam melaksanakan co- tentunya akan merasakan kepuasan atas branding misalnya dalam event marketing, produk atau jasa yang dikonsumsinya. sponsorship, patnership dan aliansi, lisensi Sebagai contoh, logo Armada Town Square atau hak paten dapat menimbulkan kesan Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 3 yang positif membangkitkan emosi penilaian yang baik dan memiliki kepuasan konsumen sehingga konsumen merasa feel terhadap perusahaan. Misalnya, penataan good. Ketika konsumen merasa feel good, parkir yang sudah nyaman dengan sistem maka konsumen akan mencintai produk mekanik, penataan outlet yang rapi, dan dan akhirnya ruangan yang luas dengan sendirinya dapat kepuasan. meningkatkan kenyamanan dan keindahan Berkaitan dengan co-branding misalnya pada benak konsumen yang akhirnya dapat dilihat dari pemberian sponsor yang konsumen akan merasa puas terhadap dilakukan oleh Armada Town Square (Artos) Armada Town Square (Artos). perusahaan konsumen akan yang pada merasakan dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan Web site berupa tampilan warna, dengan acara sosial, terutama kegiatan suara dan kreativitas menu dalam media yang Magelang. elektrik seperti situs perusahaan, situs Keikutsertaan Armada Town Square (Artos) produk dan jasa, automated e-mails, online dalam mensponsori kegiatan tersebut dapat advertising. Web site dengan tampilan menjadi point plus bagi konsumen dalam warna yang colorful dan menu yang menilai Armada Town Square (Artos), interaktif akan memberi kesan tersendiri sehingga konsumen akan merasa puas pada terhadap Armada Town Square (Artos). konsumen akan merasa puas dengan ada di wilayah konsumen sehingga diharapkan Spatial environments meliputi retail fasilitas web site tersebut. Sebagai contoh, and public spaces, trade booths, corporate apabila konsumen mengakses situs resmi buildings, interior kantor dan pabrik Retail Armada Town Square (Artos) yaitu pada and public spaces, trade booths, corporate http://www.armadatownsquare.com maka buildings, interior kantor dan pabrik yang konsumen akan ditunjukkan pada beragam dirancang sebaik mungkin dan penuh informasi dengan Armada keindahan dapat menciptakan mulai Town dari Square sejarah (Artos) tentang hingga kenyamanan pada benak konsumen. Ketika directory atau petunjuk berbagai outlet konsumen merasa nyaman tentunya hal yang ada di Armada Town Square (Artos). tersebut dapat mempengaruhi sisi emosi Kelengkapan informasi tersebut tentunya konsumen sehingga konsumen memiliki Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 4 dapat meningkatkan kepuasan konsumen (Artos) selalu berusaha melakukan promosi terhadap Armada Town Square (Artos). besar-besaran di berbagai media. Selain itu People meliputi salespeople, juga, penelitian mengenai experiential customer service representtatives, technical providers (ExProS) di Armada Town Square support/repair (Artos) belum pernah diteliti sebelumnya. providers (layanan perbaikan), company spokepersons, CEOs dan eksekutif terkait. People sebagai Berdasarkan peneliti hal mengangkat tersebut topik maka “Pengaruh experiential marketer dapat menciptakan Penerapan Experiential Providers (ExProS) suatu Pada Kepuasan Konsumen”. aksi kenangan yang tak akan terlupakan menghasilkan (memorable experiential). Dengan adanya memorable KAJIAN TEORI experiential tersebut diharapkan konsumen PEMASARAN juga mencapai kepuasannya. Sebagai Dalam persaingan yang semakin contoh, para karyawan Armada Town ketat seperti sekarang ini, perusahaan harus Square (Artos) dalam melayani konsumen mampu menghadapi tuntutan konsumen selalu memberikan informasi dengan penuh yang kesopanan kebutuhannya. dan keramahan sehingga terus berubah sesuai dengan Kemampuan untuk konsumen yang berbelanja di Armada Town mengidentifikasi kebutuhan dan kepuasan Square (Artos) dapat merasakan kepuasan. konsumen Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat isu experiential providers (ExProS) pada Armada Town Square (Artos) sangat diperlukan sehingga semua kegiatan pemasaran perusahaan harus selalu berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumen. di Kota Magelang. Alasan memilih Armada Kotler dan Keller Town Square dikarenakan hypermart ini mengatakan masih tergolong baru, selain itu Armada proses sosial yang dengan proses itu Town individu dan kelompok mendapatkan apa Square merupakan satu-satunya mereka bahwa pemasaran (2012:5) butuhkan dan adalah hypermart yang ada di Kota Magelang. yang inginkan Sebagai satu-satunya hypermart yang baru dengan menciptakan, menawarkan, dan di Kota Magelang, Armada Town Square Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 5 secara bebas mempertukarkan produk dan berfokus pada dua konsep kunci yaitu jasa yang bernilai dengan pihak lain. Strategic Experiential Modules (SEMs) dan Experiential Providers (ExPros). EXPERIENTIAL MARKETING 1. Strategic Experiential Modules (SEMs) Experiential marketing merupakan a) Sense, appeals to consumers’senses konsep strategis dimana merupakan era (sight, sound, touch, taste, and smell). perubahan Sense marketing dengan adanya berfokus pada perpindahan konsep functional kepada pengalaman konsep experiences dari sebuah produk pelanggan (penglihatan, pendengaran, atau jasa.Hal ini pertama kali didukung oleh peraba, perasa dan penciuman). Sense Pine II dan Gilmore dalam bukunya marketing Experiential Economy mendiferensiasikan mengenai special unforgettable yang membahas experiences memories, lalu dan Schmitt melalui penciptaan bisa panca indera digunakan untuk perusahaan dan produk, memberikan motivasi kepada pelanggan, serta menambah nilai dengan bukunya Experiential Marketing (Li produk. Tujuan secara keseluruhan dari dalam Utami, 2009:34). pemasaran Marketing Aesthetics dalam Rotti (2012:12), mendefinisikan menyediakan sense adalah kesenangan untuk estetika, experiential kegembiraan, keindahan, dan kepuasan, marketing sebagai pendekatan baru dalam melalui rangsangan terhadap kelima disiplin ilmu pemasaran yang mengacu pada indera manusia tersebut. peristiwa individual yang terjadi, baik bersifat rasional emosional, and emotions, ranging from mildly dikarenakan adanya stimulus tertentu atau positive moods linked to a brand to rangsangan dari luar yang membentuk strong emotions of joy and pride. Feel, suatu persepsi dan memberikan dampak berfokus pada perasaan dan emosi terhadap perilaku individu tersebut di masa pelanggan, mulai dari perasaan biasa yang akan dating. hingga Menurut maupun b) Feel, appeals to customers’ inner feelings Schmitt perasaan bangga terhadap (2010:68) merek. Untuk mencapai feel marketing menyatakan konsep experiential marketing yang dibutuhkan adalah pendekatan Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 6 yang bisa membangkitkan pelanggan dengan pelanggan agar emosi masalah yang melibatkan kreativitas mengusahakan pelanggan. Tujuan dari think adalah merasa good membawa pelanggan agar memberikan mencintai opini yang bagus terhadap produk dan apabila service perusahaan. Prinsip dari think pelanggan mengalami feel bad maka yang dapat digunakan untuk melakukan pelanggan kampanye pemasaran seperti berikut: sehingga pelanggan produk dan feel akan perusahaan, cenderung menghindari produk dan meninggalkan perusahaan. Berbagai macam feel tersebut dapat dipicu oleh tiga hal berikut ini: 1) Surprise. Kejutan ini sangat diperlukan untuk menarik perhatian dan mengajak pelanggan agar mau berpikir kreatif. 1) Events, yang termasuk dalam event Kondisi akibat pelanggan mendapat lebih adalah situasi konsumsi. Konsekuensi dari yang semula diharapkan atau yang timbul dari suatu peristiwa (event) sesuatu yang sama sekali berbeda biasanya menjadi pemicu terbentuknya dengan yang dipikirkan sebelumnya yang emosi tertentu. berdampak pada perasaan senang. 2) Agents, yaitu perusahaan atau sales 2) Intrigue. Sesuatu yang merupakan diluar people, yang menjadi pemicu adalah kejutan. Jika kejutan berangkat dari tindakan (actions) yang dilakukan oleh harapan di dalam pemikiran, intrigue agen tersebut. berada 3) Objects, yang dimaksud object ialah diluar membangkitkan dipicu oleh aspek-aspek produksi yang pelanggan. 3) Provocation. c) Think, appeals to the intellect in order to deliver cognitive, experiences that creatively. Think, problem-solving engage customers berfokus pemikiran tersebut, karena kampanyenya bersifat produk yang ditawarkan. Emosi dapat ditonjolkan oleh sebuah objek. kerangka rasa ingin Provokasi tahu dapat menimbulkan perhatian yang luar biasa daritarget menstimulsikan market, diskusi karena dan pada kontraversinya, akan tetapi hal ini kecerdasan kaitannya dengan ranah menjadi terlalu beresiko bila melalui kognitif, pengalaman dalam pemecahan Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 7 batas moral etika dan hukum pada bagi pelanggan dengan terlibat dalam komunitas tertentu. komunitas tersebut. d) Act, targets physical behaviors, lifestyles, and interactions. Act, berfokus pada 2. Experience provider (ExPros) a) Communications. Komunikasi dalam perilaku fisik, gaya hidup, dan interaksi. experiential providers adalah promosi Act lain yang dilakukan perusahaan yang berupa untuk merebuat iklan, public relations, laporan tahunan, akan bertindak brosur, memperlihatkan kepada sesuatu. pelanggan Pelanggan alternatif (melakukan pembelian) karena pengaruh newsletters dan magalogs (magazine and catalog). luar (referent belief) berupa norma sosial b) Visual and verbal indentity. Sepertinya dan opini, juga pengaruh dari dalam halnya communications, visual danverbal (outcome beliefs) berupa sikap dan indentity tekanan. Tugas experiential marketer menciptakan merek yang menyentuh adalah yang sense, feel, think, act, dan relate, dalam untuk bentuk nama, logo, warna, dan lain-lain. menciptakan mendukung medium pelanggan berinteraksi menggabungkan pengaruh eksternal dengan feel dan think dapat c) Product presence. digunakan Produk untuk presence experiential providers meliputi desain pelanggan untuk dijadikan suatu aksi produk, kemasan dan display produk. yang akan menghasilkan kenangan tak d) Co-branding. Elemen ini dapat digunakan terlupakan (memorable experiential). e) Relate, creates experiences by taking into untuk mengembangkan beberapa experiential satu atau module. Co- account individuals’ desires to be part of branding ini meliputi event marketing, a social context. Relate, berfokus pada sponsorhip, patnership dan aliansi, lisensi menciptakan atau hak paten. pengalaman dengan memperhatikan keinginan individu untuk e) Spatial environments. Spatial menjadi bagian dari konteks sosial. Kunci environments meliputi retail and public dari relate adalah memilih referensi yang spaces, betul dan daya tarik group yang dapat buildings, interior kantor dan pabrik. trade booths, corporate menciptakan diferensiasi identitas sosial Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 8 f) Web site. Tampilan warna, suara dan Rotti (2012:26) yang menyatakan bahwa kreativitas menu dalam media elektrik hasil dari strategi sense, feel, think, act, dan seperti situs perusahaan, situs produk relate muncul melalui alat yang disebut dan jasa, automated e-mails, online experience provider atau ExPros. ExPros advertising adalah yang pengalaman dapat bagi membentuk pengguna situs perusahaan. media mengoptimalkan yang rangsangan mampu SEMs. Menurut Schmitt dalam Rini (2009:18), g) People. People dapat dijadikan sebagai sebuah perusahaan yang ingin menerapkan kekuatan diantara experiential providers experiential marketing mampu memberikan yang experience lainya, hal ini dikarenakan yang integral, yaitu keberadaannya sebagai sesuatu yang menyampaikan kelima elemen experience dinamis, marketing melalui experience provider. kemampuanya dalam berinteraksi dengan pelanggan, serta pengaruhnya yang dapat dirasakan KEPUASAN KONSUMEN secara langsung oleh pelanggan. People Kepuasan menjadi salah satu kajian dalam experiential providers meliputi dalam wacana bisnis dan manajemen, hal salespeople, ini tidak lepas dari salah satu tujuan customer service representatives, technical support/repair pemasaran providers (layanan perbaikan), company memuaskan kebutuhan serta keinginan spokepersons, pelanggan sasaran dan menjadi lebih baik CEOs dan eksekutif terkait. yaitu memenuhi dan dari para saingannya (Kotler dan Keller, Pada penelitian ini penulis akan 2012:151). Suatu produsen akan merasa menggunakan tujuh elemen experience lebih sulit mempertahankan konsumennya provider (ExPros) yaitu communications, dibandingkan dengan mencari konsumen visual product baru. Oleh sebab itu, setiap produsen pasti spatial berusaha untuk bisa memuaskan keinginan environments, web site, dan people dalam konsumennya untuk bisa mempertahankan mengukur experience marketing. Hal ini mereka. and presence, verbal indentity, co-branding, didasarkan pada pendapat Schmitt dalam Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 9 Hal senada disampaikan oleh Kotler HIPOTESIS PENELITIAN dan Armstrong (2012:13) dan Hoyer dan Hipotesis MacInnis (2010:278) yang menyatakan disusun sebagai berikut : bahwa kepuasan merupakan fungsi dari H1 persepsi kesan atas kinerja dan harapan. positif Apabila kinerja berada di bawah harapan, konsumen. maka konsumen tidak merasa puas, apabila H2 kinerja berpengaruh positif dan signifikan pada memenuhi harapan, maka dalam dan signifikan melebihi harapan, konsumen akan merasa H3 sangat puas. positif dan signifikan pada kepuasan konsumen. H4 kepuasan konsumen yang tinggi, yakni positif selain konsumen loyalitas kepuasan : Product presence berpengaruh perusahaan dengan tercapainya tingkat meningkatkan pada : Visual and verbal indentity kepuasan konsumen. dapat ini : Communications berpengaruh konsumen akan puasa dan apabila kinerja Banyak manfaat yang diterima oleh penelitian : Co-branding dan signifikan berpengaruh pada konsumen tapi juga dapat mencegah H5 terjadinya berpengaruh positif dan signifikan pada perputaran konsumen, : Spatial kepuasan mengurangi sensitivitas konsumen terhadap kepuasan konsumen. harga, H6 mengurangi biaya kegagalan environment : Web site berpengaruh positif pemasaran, mengurangi biaya operasi yang dan signifikan pada kepuasan konsumen. diakibatkan oleh meningkatnya jumlah H7 konsumen, meningkatkan efektivitas iklan, dan signifikan pada kepuasan konsumen. dan meningkatkan reputasi bisnis (Hoyer H8 dan MacLnnis, 2010:279). verbal indentity, product presence, co- : People berpengaruh positif : Communications, visual and branding, spatial environments, web site dan people secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen. Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 10 METODE PENELITIAN dijawabnya. Dimana instrumen tersebut Penelitian ini menggunakkan sampel diukur dengan menggunakan skala Likert. dari populasi konsumen yang pernah Alat data yang digunakan adalah analisis datang ke Armada Twon Square (Artos) di regresi Kota dilakukan uji instrument yaitu uji validitas Magelang yaitu 100 konsumen. Dimana pengambilan sampel dilakukan berganda yang sebelumnya dan reliabilitas. dengan metode Purposive sampel yaitu pemilihan subjek berdasarkan cirri-ciri, Definisi Operasional Variabel sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang a. Variabel Independen (X) dipandang erat 1) Communications (X1) diketahui Communications dengan mempunyai cirri-ciri yang hubungan telah dapat diartikan sebelumnya (Arikunto, 2010:183). Adapun sebagai promosi yang dilakukan perusahaan kriteria yang dipilih untuk menentukan melalui iklan, hubungan masyarakat (public sampel penelitian ini adalah: relations), a. Konsumen yang pernah datang ke newsletters dan magalogs (magazine and Armada Town Square (Artos) di Kota catalog) (Schmitt dalam Rotti, 2012:26). Magelang minimal 2 kali. Dalam penelitian ini communications diukur b. Batas minimal usia responden yaitu 17 laporan a) Iklan. sehingga sudah bisa bertanggung jawab b) Public relations. dalam c) Brosur. kuesioner (sebagai responden). Teknik digunakan brosur, dengan indikator diantaranya: tahun. Usia ini dianggap sudah dewasa, mengisi tahunan, d) Newsletters pengumpulan dalam data penelitian yang adalah 2) Visual dan verbal indentity (X2) Visual dan verbal indentity kuesioner. Menurut Sugiyono (2004:135) merupakan identitas produk, jasa atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan merek perusahaan dalam bentuk nama, data cara logo, warna, dan lain-lain (Schmitt dalam memberikan pertanyaan atau pernyataan Rotti, 2012:26). Dalam penelitian ini visual tertulis yang dilakukan kepada dengan responden untuk Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 11 dan verbal indentity diukur dengan 5) Spatial environment (X5) indikator diantaranya: Spatial environment dapat diartikan a) Nama. sebagai lingkungan atau ruang tempat b) Logo. pemasaran. Menurut Schmitt dalam Rotti c) Warna logo. (2012:26) spatial environments meliputi 3) Product presence (X3) retail and public spaces, trade booths, Product presence merupakan corporate buildings, interior kantor dan produk-produk yang ditawarkan kepada pabrik. konsumen. Menurut Schmitt dalam Rotti environment (2012:26) diantaranya: produk present experiential Dalam penelitian diukur ini dengan providers meliputi desain produk, kemasan a) Desain retail and public spaces. dan display produk. Dalam penelitian ini b) Desain trade booths. product presence diukur dengan indikator c) Desain corporate buildings. diantaranya: d) Interior kantor. a) Desain produk. 6) Web site (X6) b) Kemasan. Web site dalam spatial indikator penelitian ini c) Display produk. diartikan sebagai situs jejaring perusahaan. 4) Co-branding (X4) Menurut Schmitt dalam Rotti (2012:26) Co-branding merupakan kerjasama tampilan warna dan kreativitas menu dalam perusahaan dengan pihak lain. Menurut media elektrik seperti situs perusahaan, Schmitt dalam Rotti (2012:26) co-branding situs produk dan jasa, automated e-mails, meliputi online event marketing, sponsorhip, advertising bagi dapat membentuk patnership dan aliansi, lisensi atau hak pengalaman pengguna situs paten. Dalam penelitian ini co-branding perusahaan. Dalam penelitian ini web site diukur dengan indikator diantaranya: diukur dengan indikator diantaranya: a) Event marketing). a) Manfaat web site. b) Sponsorhip. b) Tampilan warna c) Patnership. c) Kreativitas menu. d) lisensi Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 12 7) People (X7) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN People dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai yang dilakukan diperoleh hasil bahwa semua memasarkan produk atau jasa secara indicator dari masing-masing variable valid, langsung Menurut karena mengelompok pada satu factor Schmitt dalam Rotti (2012:26) people dengan nilai loding factor 0,4. Sedangkan uji meliputi service reliabilitas menggunakkan Cronbach Alpha representatives, technical support/repair diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa providers (layanan perbaikan), company masing-masing variable memiliki nilai Alpha spokepersons, CEOs dan eksekutif terkait. yang melebihi 0,6, artinya apabila koefisien Dalam penelitian ini people diukur dengan Alpha indikator diantaranya: reliable dan apabila hasil koefisien Alpha a) Sales people. <0,6 maka kuesioner tidak reliable. b) Customer service representative). Hasil uji regresi berganda menggunakkan c) Company spokepersons. SPSS for Windows versi 21, dapat disajikan b. Variabel dependen (Y) dalam table berikut : kepada individu Uji validitas dan reliabilitas yang konsumen. salespeople, Kepuasan customer merupakan > 0,6 maka kuesioner tersebut perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk harapannya.Variabel dengan harapan- tersebut diukur dengan indikator sebagai berikut: 1) Kepuasan atas kenyamana yang dirasakan konsumen. 2) Kepuasan atas pelayanan yang diberikan. 3) Kepuasan berbelanja. 4) Kepuasan atas perhatian perusahaan. Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 13 Hasil Pengujian Regresi Berganda environment (X5) sebesar 0,154; web site (X6) sebesar 0,177; dan people (X7) sebesar Standardized Variabel Coefficients P value Keterangan Beta menunjukkan tanda positif yang berarti Communications 0,225 0,008 (X1) Positif dan signifikan setiap variabel bebas berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Y = 0,225X1 + 0,190X2 + 0,177X3 + 0,160X4 + Visual dan verbal identity 0,173. Secara keseluruhan nilai koefisien 0,190 0,023 Positif dan signifikan 0,154X5 + 0,177X6 + 0,173X7 Untuk (X2) Product presence 0,177 0,033 (X3) Positif dan signifikan membuktikan hipotesis pertama hingga hipotesis ketujuh yang bersifat parsial menggunakan uji t yang dapat dilihat pada Tabel 12 Penjelasannya Co-branding 0,162 0,038 (X4) Positif dan sebagai berikut signifikan Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien Spartial environment 0,154 0,034 Positif dan signifikan regresi (b) communications (X1) sebesar 0,225 yang bertanda positif dan p value (X5) sebesar 0,008 (kurang dari 0,05), artinya Web site 0,177 0,024 (X6) Positif dan signifikan communications pengaruh People 0,173 0,022 (X7) Positif dan signifikan positif menunjukkan dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan temuan tersebut penulis menyimpulkan bahwa Sumber: Data Primer Diolah 2014 yang (X1) hipotesis pertama (H1) yaitu “communications berpengaruh positif dan Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa nilai koefisien regresi (b) communications (X1) sebesar 0,225; visual dan verbal identity (X2) sebesar 0,190; product presence (X3) sebesar 0,177; co- signifikan pada kepuasan konsumen” yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien branding (X4) sebesar 0,162; dan spartial Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 14 regresi (b) visual dan verbal identity (X2) 0,038 (kurang dari 0,05), artinya co- sebesar 0,190 yang bertanda positif dan p branding (X4) menunjukkan pengaruh yang value sebesar 0,023 (kurang dari 0,05), positif dan signifikan terhadap kepuasan artinya visual dan verbal identity (X2) konsumen. Berdasarkan temuan tersebut menunjukkan pengaruh yang positif dan penulis menyimpulkan bahwa hipotesis signifikan terhadap kepuasan konsumen. keempat Berdasarkan penulis berpengaruh positif dan signifikan pada menyimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) kepuasan konsumen” yang diajukan dalam yaitu penelitian ini dapat diterima. temuan “visual tersebut dan verbal identity (H4) yaitu “co-branding berpengaruh positif dan signifikan pada Berdasarkan hasil analisis regresi kepuasan konsumen” yang diajukan dalam berganda diketahui bahwa nilai koefisien penelitian ini dapat diterima. regresi (b) spatial environment (X5) sebesar Berdasarkan hasil analisis regresi 0,154 yang bertanda positif dan p value berganda diketahui bahwa nilai koefisien sebesar 0,034 (kurang dari 0,05), artinya regresi (b) product presence (X3) sebesar spatial 0,177 yang bertanda positif dan p value pengaruh sebesar 0,033 (kurang dari 0,05), artinya terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan product temuan tersebut penulis menyimpulkan pengaruh presence yang (X3) positif menunjukkan dan signifikan environment yang (X5) positif menunjukkan dan signifikan bahwa hipotesis kelima (H5) yaitu “spatial terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan environment temuan tersebut penulis menyimpulkan signifikan pada kepuasan konsumen” yang bahwa hipotesis ketiga (H3) yaitu “product diajukan presence berpengaruh positif dan signifikan diterima. pada kepuasan konsumen” yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. berpengaruh dalam penelitian positif ini dan dapat Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien Berdasarkan hasil analisis regresi regresi (b) web site (X6) sebesar 0,177 yang berganda diketahui bahwa nilai koefisien bertanda positif dan p value sebesar 0,024 regresi (b) co-branding (X4) sebesar 0,162 (kurang dari 0,05), artinya web site (X6) yang bertanda positif dan p value sebesar menunjukkan pengaruh yang positif dan Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 15 signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan temuan tabel hasil uji F penulis diketahui bahwa nilai F sebesar 16,458 yang menyimpulkan bahwa hipotesis keenam bertanda positif dengan nilai signifikansi p (H6) yaitu “web site berpengaruh positif dan value kurang dari 0,05. Hal ini berarti signifikan pada kepuasan konsumen” yang variabel bebas communications, visual and diajukan verbal indentity, product presence, co- dalam tersebut Berdasarkan penelitian ini dapat diterima. branding, spatial environments, web site Berdasarkan hasil analisis regresi dan people secara bersama-sama atau berganda diketahui bahwa nilai koefisien simultan berpengaruh positif dan signifikan regresi (b) people (X7) sebesar 0,173 yang pada kepuasan konsumen. bertanda positif dan p value sebesar 0,022 (kurang dari 0,05), artinya people (X7) SIMPULAN menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan temuan tersebut penulis menyimpulkan bahwa hipotesis ketujuh (H7) yaitu “people berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen” yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. dan pembahasan mengenai pengaruh penerapan experiential providers (ExPros) pada kepuasan konsumen, maka dapat disimpulkan: 1. Communications berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen. Artinya semakin tinggi communications Untuk kedelapan membuktikan yang bersifat hipotesis simultan menggunakan uji F. Hasil analisis uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini Signifikasi Batasan yang diciptakan kepuasan perusahaan konsumen Armada maka Town Square juga semakin tinggi. 2. Visual dan verbal identity berpengaruh Hasil Uji F Nilai Berdasarkan dari hasil analisis data Kriteria positif dan signifikan pada kepuasan konsumen. Artinya semakin tinggi visual 16,458 0,000 0,05 Positif dan dan verbal identity yang diciptakan Signifikan perusahaan maka kepuasan konsumen Sumber: Data Primer Diolah 2014 Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 16 Armada Town Square juga semakin perusahaan maka kepuasan konsumen tinggi. Armada Town Square juga semakin tinggi 3. Product presence berpengaruh positif 8. Experiential providers yang terdiri dari dan signifikan pada kepuasan konsumen. communications, Artinya semakin tinggi product presence indentity, product presence, co-branding, yang maka spatial environments, web site dan Town people diciptakan kepuasan perusahaan konsumen Armada Square juga semakin tinggi. secara simultan visual dan verbal bersama-sama berpengaruh positif atau dan 4. Co-branding berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen signifikan pada kepuasan konsumen. pada Armada Twon Square di kota Artinya semakin tinggi co-branding yang Magelang. diciptakan perusahaan maka kepuasan konsumen Armada Town Square juga semakin tinggi. 5. Spatial environment berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan konsumen. Artinya semakin tinggi spatial environment yang diciptakan perusahaan maka kepuasan konsumen Armada Town Square juga semakin tinggi 6. Web site berpengaruh dan Artinya semakin tinggi web site yang diciptakan perusahaan maka kepuasan konsumen Armada Town Square juga semakin tinggi Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hoyer, Wayne D. dan MacInnis, Deborah J. 2010. Consumer Behavior, Fifth Edition. USA: South-Western. Principles of Marketing. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Edition. Management New Jersey: 14th Pearson Education, Inc. 7. People berpengaruh positif dan signifikan kepuasan Arikunto, Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012. positif signifikan pada kepuasan konsumen. pada DAFTAR PUSTAKA konsumen. Artinya Pine II, Joseph dan Gilmore, James H. 1998. Welcome to the Experience semakin tinggi People yang diciptakan Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 17 Economy. Harvard Business Review, July–August, 97-105. Pengalaman Konsumen dengan Experiential Marketing. Jurnal Manajemen Bisnis, 2 (1), Januari, 1520. 2010. Experience and Consumer Insights. Foundations and Trends in Marketing. 5 (2), 55– 112. Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Gratia Kristines Analisis Pengaruh terhadap Bernd. Marketing: Concepts, Frameworks Rini, Endang Sulistya. 2009. Menciptakan Rotti, Schmitt, Ekklesia. 2012. Experiential Marketing Customer Utami, Mira Maulani. 2009. Anteseden Experiential Marketing dan Satisfactiondan Konsekuensinya Pada Customer’s Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan. Brand Loyalty Motor Yamaha di Kota Studi Semarang. Kasus: Blitz Megaplex Grand Tesis. Semarang: Indonesia. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen Program Program Pasca Sarjana Universitas Studi Magister Universitas Indonesia Manajemen Diponegoro. Lela Zuhro 2014 : Pengaruh Penerapan Experiential Providers (EXPROS) Pada kepuasan Konsumen 18