laporan tugas akhir sistem informasi deposit ticket wana wisata

advertisement
LAPORAN TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI DEPOSIT TICKET WANA WISATA
PADA KBM JLPL PERUM PERHUTANI UNIT I
JAWA TENGAH
Endi Haryo Priambodo
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produksi Lainnya merupakan salah satu
produk dan layanan yang ada dalam Perum Perhutani dalam wilayah Unit I Jawa Tengah.
Spesifikasi produk dan layanan utama yang disediakan adalah ecotourism dan landscape beauty.
Perhutani memiliki lokasi-lokasi wana wisata yang dikelola khususnya bagian pemasaran
ekowisata dan jasa lingkungan yang menawarkan keindahan objek alam itu sendiri sebagai
wahana untuk pariwisata. Tentunya dalam penyelenggaraan pengelolaan usaha bisnis perusahaan
secara mandiri sangat diperlukan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Perusahaan
sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat sebagai salah satu penunjang untuk
pengambilan keputusan dalam pengelolaan hasil penjualan tiket wisata. Masih terdapat
kesalahan yang diakibatkan oleh kelemahan manusia, karena mengingat banyaknya data yang
harus diolah. Kesalahan pencatatan atau redudancy data dan perhitungan tiket masuk yang terjual
akan mengakibatkan salah pelaporan. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis ingin
mengajukan saran untuk membuat suatu sistem informasi deposit ticket guna menangani
pengelolaan penjualan. Dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan nantinya pengelolaan
ticketing wana wisata akan lebih terorganisir sehingga akan mempermudah cara kerja dan
meningkatnya efesiensi kerja. Metode yang dipakai untuk merancang aplikasi tersebut adalah :
menganalisis proses penjualan tiket dan produk dalam arena wisata yang sedang berjalan,
mendesain sistem baru yang terkomputerisasi, membuat sistem / pemrograman, dan yang
terakhir menguji sistem yang telah dibuat. Program yang dihasilkan dalam sistem ini adalah
Sistem Informasi Deposit Ticket Wana Wisata dengan menggunakan bahasa pemrograman
berbasis visual basic 6.0, database MySQL dan Crystal Report.
Kata kunci: Sistem Informasi, Deposit Ticket, Wana Wisata, MySQL, Visual Basic 6.0.
ABSTRACT
A unit of Self-employed Business of Environment Service and the other Product is one of
product and services which in Perum Perhutani at Unit I area, Central Java. Product Specification
and prior services is available, it is ecotourism and landscape beauty. Perhutani has tourism
mode location that is managed especially ecotourism marketing section and environment service
offers the beauty of nature object itself as a mode for tourism. Absolutely, in the organization of
company business effort management autonomously is needed to improve the company income.
The company needs the fast and accurate information is one of the supporting for taking of
decision in management of the tourism ticket sale result. It is still get fault that be caused by the
human weakness because there are many data that must be managed. The note fault or data
redundancy and counting the entry tickets which are sold will cause error reporting. Based on
that problem is happened, the writer wants to put in suggestions to make a system of ticket
deposit information, it is for handle the sale management. As it is that application, it is expected
the next ticketing management of the tourism mode will be more organized so that it will be
easier the ways of working and improve the working efficiency. Methodology that is used to
design that application is: the analysis of ticket sale process and product in the tourism area that
being run well till now, design the new computerization system, make system or mathematic and
the last, it is to examine the system that is made. The program which is resulted in this system is
Information System of Tourism Deposit Ticket with use programming language based on visual
basic 6.0, database MySQL and Crystal Report.
Keywords: System Information, Deposit Ticket, Ecotourism, MySQL, Visual Basis 6.0.
kelangsungan
I. Latar Belakang
Kesatuan
Lingkungan
Bisnis
dan
Mandiri
Produksi
Jasa
hidup
perusahaan
sesuai
dengan tujuannya.
Lainnya
Dalam
pelaksanaannya
merupakan salah satu produk dan layanan
ditemukan
yang ada dalam Perum Perhutani dalam
kendalanya. Masih terdapat kemungkinan
wilayah Unit I Jawa Tengah. Spesifikasi
adanya kesalahan yang diakibatkan oleh
produk dan layanan utama yang disediakan
kelemahan
manusia,
adalah ecotourism dan landscape beauty.
banyaknya
data
Perhutani memiliki lokasi-lokasi wisata
Kesalahan pencatatan dan perhitungan tiket
alam
bagian
masuk yang terjual akan mengakibatkan
pemasaran ekowisata dan jasa lingkungan
salah dalam pelaporan. Pengolahan data
yang menawarkan keindahan objek alam itu
yang tepat akan menghasilkan keuntungan
sendiri sebagai wahana untuk pariwisata.
yang besar bagi perusahaan. Terutama untuk
Tentunya
hari
yang
dikelola
dalam
khususnya
penyelenggaraan
libur
kekurangan
masih
serta
karena
yang
banyak
berbagai
mengingat
harus
wisatawan
diolah.
yang
pengelolaan usaha bisnis perusahaan secara
berkunjung dan terlihat mengantri panjang
mandiri
di loket penjualan tiket. Dengan niat awal
sangat
diperlukan
untuk
meningkatkan pendapatan perusahaan.
wisatawan berkunjung ke wana wisata untuk
Kemudahan akses oleh wisatawan
refreshing bukan untuk menambah beban
baik dalam maupun luar negeri sangat
dengan mengantri tiket yang lama. Maka
diperlukan. Dalam penyelengaraan bisnis ini
dengan adanya perkembangan teknologi
diperlukan adanya peningkatan kualitas
dibutuhkan perancangan suatu sistem untuk
pelayanan terhadap wisatawan untuk masuk
pengolahan
informasi
ketempat wisata yang ditawarkan. Salah
memudahkan
dan
satunya yaitu transaksi penjualan tiket
pengolahan data wisatawan yang selama ini
masuk
wisata.
Perusahaan
sangat
membutuhkan informasi yang cepat dan
yang
mempercepat
dapat
proses
masih dikerjakan secara manual.
Diharapkan
dengan
adanya
akurat sebagai salah satu penunjang untuk
pengembangan sistem ini kinerja perusahaan
pengambilan keputusan dalam pengelolaan
dibidang ini dapat berjalan dengan optimal.
hasil penjualan tiket wisata. Informasi
Meminimalisasi kesalahan pencatatan dan
digunakan oleh perusahaan untuk menjaga
perhitungan
sampai
kepelaporan.
Mengurangi adanya antrian panjang di saat
banyak wisatawan di hari libur, sehingga
pengertian wana wisata ialah hutan yang di
wisatawan puas dengan layananan yang ada.
tetapkan oleh pemerintah sebagai tempat
Dengan puasnya wisatawan ditargetkan
untuk kegiatan rekreasi.
bertambahnya wisatawan yang berkunjung
Biasanya sebuah hutan dipilih untuk
sehingga dapat meningkatkan pendapatan
dijadikan suatu daerah tujuan wisata atau
perusahaan. Transaksi akan disimpan dalam
wana
database
yang
kebutuhan
dan
dapat
akan
wisata
karena
diakses
sesuai
pemandangan
digunakan
untuk
dirombak menjadi lokasi wisata, memiliki
mencetak laporan hasil penjualan tiket.
indah
mempunyai
yang
Kemudian
unsur pendidikan dan olahraga.
Untuk menganalisis sistem tersebut penulis
mengambil judul “ Sistem Informasi
Deposit Ticket
Deposit Ticket Wana Wisata Pada KBM
Terdiri dari dua suku kata yaitu
JLPL Perum Perhutani Unit I Jawa
deposit dan ticket. Deposit berarti menaruh,
Tengah “
menempatkan, menyimpan, menumpuk atau
saldo, sedangkan ticket adalah dokumen
II. Tinjauan Pustaka
berbentuk cetak, melalui proses elektronik,
Wana Wisata
atau bentuk lainnya, yang merupakan salah
Hutan sebagai salah satu sumber
devisa
negara,
merupakan
gambaran
satu alat bukti adanya perjanjian atau
transaksi. Deposit ticket adalah kartu ticket
kekayaan alam yang terpendam yang di
elektronik
miliki oleh propinsi bagian tengah dari pulau
elektronik yang merupakan salah satu alat
jawa. Selain sebagai penghasil devisa negara
bukti adanya perjanjian atau transaksi.
dalam arti sesungguhnya (yaitu penghasil
Dengan deposit ticket salah satu cara untuk
kayu untuk diekspor), hutan di Jawa juga
mendokumentasikan proses perjanjian atau
memiliki potensi sebagai daerah tujuan
transaksi
wisata
mengenalnya
mengeluarkan dokumen secara fisik ataupun
sebagai wana wisata. Pengertian wana
paper ticket. Semua informasi mengenai
wisata dapat di jabarkan menjadi dua bagian
transaksi disimpan secara digital dalam
yaitu wana dan wisata. Wana memiliki arti
sistem komputer, yang dapat meminimalkan
sebagai hutan dan wisata sendiri memiliki
biaya dan mengoptimalkan kenyamanan,
arti
mengurangi
atau
rekreasi.
orang
Jadi
biasa
secara
sederhana
berbasis
dari
saldo
aktifitas
biaya
atau
tanpa
proses
uang
harus
tiket,
menghilangkan
tiket
kertas
dan
meningkatkan fleksibilitas.
kualitatif guna menunjang proses analisa
Deposit Ticket menyediakan banyak
manfaat diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengurangi
penulis menggunakan data kuantitatif dan
penelitian sistem yang berjalan.
1.
biaya
yang
terkait
Data Kualitatif
Merupakan jenis data yang dapat
dengan pencetakan tiket ke pembeli.
dikategorisasikan tetapi tidak dapat dihitung.
Deposit ticket lebih aman. Barcode
Jenis data ini tidak dapat dituliskan dalam
validasi
menghilangkan
bentuk angka-angka. Adapun data kualitatif
kemungkinan palsu dan duplikat
yang akan digunakan nantinya adalah data
tiket.
dan informasi mengenai tinjauan umum
Tidak
membutuhkan
ruang
perusahaan, diskripsi tugas dan wewenang,
penyimpanan yang besar.
struktur organisasi, jenis pemeriksaan, serta
Tidak mudah sobek dan tidak mudah
alur dokumen administrasi pemeriksaan.
luntur.
2.
Dapat
dengan
Data Kuantitatif
mudah
Merupakan data yang menunjukan
menghubungkan data yang tersimpan
jumlah atau banyaknya sesuatu. Jenis data
di daerah dan di pusat.
ini mengacu dengan hasil atau data yang
Dapat melayani pelanggan dengan
berupa angka-angka. Data kuantitatif yang
lebih cepat.
digunakan penulis berupa data tiket, data
produk, data transaksi penjualan produk.
III. Metode Penelitian
Objek Penelitian
Sumber Data
Obyek Penelitian dalam penyusunan
Sumber yang digunakan dalam
tugas akhir ini adalah KBM JLPL Perum
Laporan ini meliputi :
Perhutani Unit I Jawa Tengah.
1.
Data Primer
Merupakan sumber data penelitian
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli (tidak melalui media perantara). Data
Jenis atau tipe data secara ekstrim
jenis ini diperoleh dari hasil survey, dan
dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu
hasil wawancara dengan staf bagian data dan
data kuantitatif dan kualitatif. Dalam hal ini
kepala urusan beagian pemasaran mengenai
hal yang berhubungan dengan masalah yang
kajian penelitian.
diteliti. Wawancara dilakukan dengan salah
2.
seorang staf bagian data dan kepala urusan
Data Sekunder
Merupakan data pendukung yang
sumbernya diperoleh secara tidak langsung
(KAUR) bagian pemasaran.
c.
Observasi
melalui media perantara (diperoleh dan
Yaitu
dengan
melihat
secara
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dapat
langsung
berupa bukti, catatan atau laporan historis
terhadap wisatawan yang dilakukan oleh
yang
petugas di Wana Wisata. Mulai dari
dipublikasikan
dan
yang
tidak
dipublikasikan. Data sekunder bisa diperoleh
dari media baca baik buku maupun artikel-
bagaimana
proses
penjualan hingga penyajian laporan.
Projec t Name:
Projec t Path:
Chart File:
Chart Name:
Created On:
Created By:
Modif ied On:
Modif ied By :
Sistem Inf ormasi Deposit Tic ket
d:\ta\
df d00001.dfd
Yourdon - Context Diagram
Sep-25-2013
endi haryo
Sep-25-2013
endi haryo
artikel di media cetak atau elektronik
IV. Analisis dan Perancangan
lainnya.
Context Diagram
data_depos it
Metode Pengumpulan Data
pelayanan
Wisataw an
data_produk
data_w isataw an
Pengelolaan
tiket
Adapun metode yang digunakan
0
Sistem
Inf ormasi
Deposit Ticket
struk_penjualan
penulis untuk mendapatkan data-data diatas
lap_produk
lap_penjualan
lap_w is ataw an
adalah sebagai berikut :
Manajer
lap_produk
lap_penjualan
Keuangan
lap_penjualan
a.
Studi Pustaka
Untuk mendukung kajian penelitian
yang dilakukan, penulis mengumpulkan
beberapa sumber data yang diperoleh dari
Diagram Dekomposisi
Decomposition Diagram
Wednesday, September 25, 2013
buku-buku dan media referensi lainnya yang
0
Sistem
Informasi
Deposit Ticket
membahas seputar kajian penelitiannya.
b.
Wawancara (Interview)
1
Wawancara adalah metode untuk
mengumpulkan data dengan mengajukan
2
Wisatawan
Deposit
Pendataan
Produk
3
Penjualan
Produk
pertanyaan langsung kepada narasumber.
Metode ini dilakukan penulis dengan cara
tanya jawab secara langsung mengenai hal-
1.1
Pendataan
Produk
1.2
Laporan
Produk
2.1
Pncatatan
Wisatawan
2.2
Deposit
2.3
2.4
Cetak Tiket Laporan
Wisatawan
(Kartu)
3.1
Penjualan
Produk
3.2
Laporan
Penjualan
DFD Level 0
Project Name:
Project Path:
Chart File:
Chart Name:
Created On:
Created By:
Modif ied On:
Modif ied By:
Tampilan Menu Utama
Sistem Inf ormasi Deposit Ticket
d:\ta\
df d00003.dfd
DFD Level 0
Sep-25-2013
endi haryo
data_deposit
data_produk
1
Pencatatan
Produk
Wisataw an
lap_produk
Pengelolaan
data_produk
lap_produk
produk
data_w isataw an
tiket
lap_w isataw an
2
lap_w isataw an
Wisataw an
Deposit
data_w isataw an
lap_penjualan
data_tiket
data_deposit
tiket
deposit
data_tiket
lap_penjualan
Manajer
w isataw an
Data Wisatawan
data_w isataw an
3
Penjualan
Produk
data_produk
Keuangan
lap_penjualan
tiket
struk_penjualan
data_penjualan
penjualan
Entity Relationship Diagram
ERD
Wednesday, September 25, 2013
JENIS_KELAMIN
KATEGORI
NAMA_WISATAWAN
KODE_WISATAWAN
KOTA
KODE_WISATAWAN
NAMA_WISATAWAN
TANGGAL_TIKET
ALAMAT
KATEGORI
KODE_TIKET
JML_DEPOSIT
Data Ticket
WISATAWAN
1
DEPOSIT
1
NAMA_WISATAWAN
DEPOSIT TICKET
KATEGORI
M
KODE_WISATAWAN
KODE_PRODUK
KODE_TIKET
BELI
NAMA_PRODUK
TANGGAL_PENJUALAN
HARGA
M
NO_PENJUALAN
JML_DEPOSIT
PRODUK
KODE_PRODUK
NAMA_PRODUK
HARGA
JUMLAH
pengolahan data sehari-hari tetapi dengan
Data Penjualan
ini. Penulis berharap agar proses pengolahan
data bisa menjadi lebih efektif dan efisien
baik dari segi waktu maupun tenaga.
Sebagai
penutup
dari
penulisan
laporan ini, maka ada beberapa hal yang
dapat dijadikan kesimpulan diantaranya :
1. Pengguna atau User dapat lebih
mudah menggunakan aplikasi ini
untuk
Tampilan Deposit Ticket
proses
pendataan
sampai
proses pelaporan.
2. Mengurangi tingkat kecurangan dan
kesalahan dalam pembuatan laporan,
karena data di dalam database telah
terintegrasi dan tidak dapat dimanipulasi
oleh
user
secara
langsung dengan
adanya hak akses.
3. Mampu meningkatkan pelayanan dan
kinerja pegawai.
V. Penutup
4. Keakuratan data dan informasi yang
Saran
diperoleh
Setelah membahas materi yang telah
dapat
dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
diuraikan mulai dari bab I hingga bab IV
pada laporan ini, maka kesimpulan yang
dapat diambil Kantor KBM JLPL Perum
Perhutani Unit I Jawa Tengah dalam
pelaksanaan perlu mengembangkan sistem
komputerisasi dengan menggunakan sebuah
aplikasi program khusus yang digunakan
dalam mengelola penjualan tiket wana
Kesimpulan
Adapun saran yang ingin penulis
sampaikan pada Kantor KBM JLPL Perum
Perhutani Unit I Jawa Tengah dalam
pengolahan datanya yaitu :
1.
Sebagai tahap awal dari penggunaan
wisata. Meskipun keberadaan sistem manual
program deposit ticket wana wisata,
tidak
maka diperlukan pelatihan kepada
dapat
terpisahkan
dalam
proses
para
User
petunjuk
untuk
memberikan
menggunakan
mengantisipasi
dan
kesalahan
yang
timbul dalam penggunaan nanti.
2.
Membuat
Backup
Data
untuk
menjaga kemungkinan rusaknya data
ketika perangkat lunak mengalami
masalah.
3.
Melakukan Maintenance terhadap
hardware dan software agar program
dapat
digunakan
dengan
sebaik
mungkin.
4.
Memantau efektifitas dan efisiensi
program
program
untuk
pengembangan
selanjutnya
mengantisipasi
kebutuhan
dimasa yang akan datang.
guna
sistem
Download