TATALAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA BY Hj. Nunung Kanianingsih, SP MKes CAPAIAN 2007 RPJMN 2010 – 2014 PEPRES No: 5/2010 TARGET MDG 2015 (Jabar 67,62 tahun) Meningkatnya UHH menjadi 72,0 thn 34 per 1000 KH (Jabar 39/1000 KH) Menurunnya AKB menjadi 24 per 1000 KH 23 per 1000 KH (Menurunkan 2/3 nya dari tahun 1999) 228 per 100.000 KH ( Jabar 321,1/ 100.000 KH thn 2003) Menurunnya AKI menjadi 118 per 100.000 kh 102 per 100.000 KH (Menurunkan 3/4 nya dari tahun 1999) 18,4% pada anak balita (Jabar 11,45% anak balita) Friday, July 21, 2017 Menurunnya prevalensi gizikurang pada anak balita menjadi 15%. TA 18,8% 2 MALNUTRISI GIZI BURUK GANGGUAN PERTUMBUHAN ASUPAN GIZI AKIBAT PENYEBAB LANGSUNG INFEKSI PENYAKIT PENYEBAB TAK LANGSUNG Ketersediaan pangan tingkat Rumah Tangga Perilaku /asuhan Ibu dan Anak Pelayanan kesehatan lingkungan KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH, KETERBATASAN FINANSIAL DAN KESEMPATAN KERJA KRISIS POLITIK DAN EKONOMI Friday, July 21, 2017 MASALAH UTAMA MASALAH DASAR Friday, July 21, 2017 BATASAN KONDISI PATOLOGIS YG DIAKIBATKAN KEGAGALAN KRONIS DAN KUMULATIF TERPENUHINYA KEBUTUHAN FISIOLOGIS ENERGI DAN PROTEIN MANIFESTASI KLINIS TIDAK SAMA UNTUK SEMUA PENDERITA KARENA DIPENGARUHI FAKTOR : 1. USIA 2. PENYAKIT PENYERTA (INFEKSI) 3. STATUS GIZI SEBELUMNYA 4. JENIS DAN JUMLAH KETERBATASAN MAKANAN YG DITERIMA 4 Friday, July 21, 2017 KLASIFIKASI EDEMA SIMETRIS BB/TB (Z-SKOR) TB/U (Z-SKOR) KEP SEDANG KEP BERAT TIDAK ADA ADA -2SD - (-3SD ) < -3SD KURUS SANGAT KURUS -2SD - (-3SD) < -3SD PENDEK SANGAT PENDEK UTK ANAK > 5 TAHUN : KURVA PERTUMBUHAN WHO 2007 DAN MENGGUNAKAN INDEKS ANTROPOMETRI (BMI) SEBAGAI PEGANGAN BB/TB 5 GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK MARASMUS - Tampak sangat kurus (tulang terbungkus kulit) - Wajah seperti orang tua - Cengeng, rewel - Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants) - Perut cekung - Iga gambang - Sering disertai: peny. infeksi (diare, umumnya kronis berulang, TBC) Friday, July 21, 2017 6 GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK KWASHIORKOR - Edema (pd kedua punggung kaki, bisa seluruh tubuh) - Wajah membulat dan sembab - Pandangan mata sayu - Rambut tipis, meraha spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok - Apatis & rewel - Pembesaran hati - Otot mengecil (hipotrofi), - Kelainan kulit (dermatosis) - Sering disertai: peny. infeksi akut, Friday, July 21, 2017 diare, ISPA dll 7 GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK MARASMIK- KWASHIORKOR campuran dari : - beberapa gejala klinik marasmus (sangat kurus: BB/TB < - 3 SD) dan - kwashiorkor (disertai edema yang tidak mencolok (pd kedua punggung kaki) Friday, July 21, 2017 8 MENJADI TANGGUNG JAWAB SIAPA BALITA GIZI BURUK ? KELUARGA MASYARAKAT TENAGA KESEHATAN LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTORAL ? Friday, July 21, 2017 9 PROSES KEPERAWATAN Friday, July 21, 2017 10 ASSESSMENT ANAMNESA ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK DATA PSIKO-SOSEK-SPRITUAL DATA PENUNJANG Friday, July 21, 2017 11 ANAMNESA Sruktur Keluarga Riwayat Tumbuh Kembang Riwayat Kesehatan Keluarga Biodata anak & orang tua DATA Riwayat Kesehatan Lalu Keluhan utama Riwayat kesehatan sekarang DATA BIOLOGIS REKREASI ISTIRAHAT TIDUR AKTIVITAS NUTRISI DATA ELEMINASI PERSONAL HYGIENE PEMERIKSAAN FISIK ANTROPOMETRI HEAD NECK CHEST ABDOMENT BACK EXTREMITAS DATA GENETALIA DATA PSIKO-SOSIO-SPRITUAL KONSEP DIRI D A T A SRUKTUR KELUARGA POLA PIKIR KEGIATAN SOSIAL SPIRITUAL / KEYAKINAN HD, ID, Ideal GD, Peran D DATA PENUNJANG LABORATORIUM D A T A THERAPY DIET RÖ USG DATA DATA SUBYEKTIF Kumpulan data subyektif /data dari hasil anamnesa DATA OBYEKTIF Kumpulan data obektif/data hasil pemeriksaan fisik/penunjang Data Subyektif • • • • • • Keluhan cengeng Keluhan tidak mau makan Keluhan cemas, bingung Keluhan tidak tahu Keterangan lemah Pengakuan bahwa anaknya tidak mengalami gizi buruk • Dll,…… ANALISA DATA Masukan nutrisi tidak adequat Asam amino esensial berkurang untk sintesis Pembentuka n albumin di hepar berkurang MEP MARASMUS Defisiensi protein dalam diet KWASIORKO R EDEMA Ketidakseim bangan cairan Gangguan integritas kulit Gagal Kembang Defisiensi Kalori Kebutuhan energi tubuh berkurang Penurunan metabolisme Pertumbuha n sel berkurang Gagal tumbuh Lanjutan,……. Penurunan daya tahan tubuh (KEKEBALAN SELULER) MEP Gangguan saluran cerna Kurang Informasi Atropi filli usus Resiko Infeksi/Infeksi Kurang pengetahuan Penurunan produksi enzim Penurunan absorbsi Nutrisi kurang dari kebutuhan NURSING DIAGNOSIS Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidakseimbangan cairan elektrolit Resiko infeksi/Infeksi Gangguan integritas kulit Gangguan pertumbuhan & perkembangan Kurang pengetahuan DETEKSI DINI ANAK GIZI BURUK melalui : • • • • Penimbangan bulanan di Posyandu Surveilens gizi/KLB Gizi Buruk Manajemen Terpadu Balita Sakit Poliklinik KIA/Tumbuh Kembang ALUR PELAYANAN ANAK GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN ANAK Datang Sendiri Dirujuk MTBS Non MTBS YANKES RUJUKAN Periksa klinis dan antropometri. BB & TB anak Gizi Buruk Penyakit Ringan / Berat RAWAT INAP Obati Penyakit Diet Gizi Buruk 10 langkah tatalaksana gizi buruk P U LA N G Penyakit Berat Gizi Kurang RAWAT INAP Obati Penyakit Penambahan Energi dan Protein 20-25% di atas AKG P U S K E S M A S POSYANDU/ Pusat Pemulihan Gizi (PPG) RUMAH TANGGA RAWAT JALAN Penyakit Ringan Gizi kurang Obati Penyakit Penambahan Energi dan Protein 20-25% di atas AKG PENANGANAN PRINSIP TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK a. Cepat & tepat sesuai kondisi klinis anak b. Komprehensif dan terpadu: -Terapi medis -Terapi gizi c. Pemberian makanan secara bertahap (cair, porsi kecil padat, makanan biasa) Friday, July 21, 2017 24 PRINSIP TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK 10 (sepuluh) Langkah Tatalaksana Anak Gizi Buruk 5 (lima) Kondisi Anak Gizi Buruk “10 langkah” No Tatalaksana Anak Gizi buruk Tindakan 1. Atasi/cegah hipoglikemia Stabilisasi H 1-2 H 3-7 Transisi H 8-14 Rehabilitasi Tindak lanjut mg 2-6 mg 7-26 2. Atasi/cegah hipotermia 3. Atasi/cegah dehidrasi 4. Perbaiki gangguan elektrolit 5. Obati infeksi 6. Perbaiki def. mikronutrien 7. Makanan stab & transisi tanpa Fe + Fe 8. Makanan Tumb.kejar 9. Stimulasi 10. Siapkan tindak Friday, July 21, 2017 lanjut 26 Langkah I: 1: Mencegah && mengatasi hipoglikemia Langkah Mencegah mengatasi Hipoglikemia • Keadaan dimana kadar glukosa sangat rendah ( < 54mg/dl) • Anak letargis, nadi lemah dan kehilangan kesadaran • Gejala keringat & pucat jarang dijumpai pd anak gizi buruk • menyebabkan kematian, dengan tanda hanya mengantuk Tindakan: • Sadar: segera berikan larutan glukosa atau gula pasir (10%) secara oral/NGT (bolus) 50 ml • Tidak sadar/letargis: segera berikan larutan glukosa 10% secara iv (bolus) 5ml x kg BB, dilanjutkan larutan glukosa/ gula pasir(10%) secara oral/NGT (bolus) 50 ml • Renjatan/shock: segera berikan IV: RL & Dextrosa/glukosa 10% perbandingan 1: 1(RLG 5%) : 5 tts/menit/kg BB 1 jam pertama Lar glukosa 10% secara iv (bolus) 5ml x kg BB Friday, July 21, 2017 27 Langkah 2:2: Mencegah && mengatasi hipotermia Langkah Mencegah mengatasi Hipotermia dimana suhu aksiler < 36,5oC • Cadangan energi terbatas, shg anak tidak mampu mempertahankan suhu tubuh. Tindakan: • Menghangatkan tubuh: selimut mencegah udara • Tidak dianjurkan memakai air panas dalam botol • Keadaan Langkah 3: Mencegah & mengatasi dehidrasi • Tubuh lemah, letargis, kaki tangan dingin, nadi cepat & lemah • Penyebab renjatan: diare, perdarahan, sepsis Tindakan: • Memberikan cairan RLG 5% atau “lar. Resomal” (oralit & mineral mix): IV atau oral/NGT sesuai kondisi anak Friday, July 21, 2017 28 Langkah 4: Memperbaiki gangguan Langkah 4: Perbaiki gangguanelektrolit keseimbangan elektrolit • Terjadinya edema atau dehidrasi Tindakan: • Pada edema: jangan diberikan diuretik • Pada diare pemberian Na dan K, Mg, Zn, Cu Langkah 5: Mengobati infeksi • Diare, ISPA/pneumonia, parasit/cacing, TBC, malaria • Dermatosis dan infeksi lain Tindakan: • Langsung berikan: cotrimaksasole • Renjatan: Gentamicin, ampicilin • Tidak ada perbaikan kloramphenicol Friday, July 21, 2017 • infeksi lain: antibiotik yang sesuai 29 Langkah6: 6:Memperbaiki Perbaiki defisiensi mikronutrien Langkah kurang zat gizi mikro •2 mg pertama tanpa Fe, selanjutnya berikan Fe • Berikan vitamin A dosis tinggi (100.000 IU & 200.000 IU) • Berikan Vitamin C, Asam Folat dan vitamin lain • Mineral : mineral mix (K, Na, Zn, Mg, Cu) Langkah 7: Memberikan makanan untuk fase stabilisasi dan transisi energi : 80 – 100 Kkal/kg bb/hr, protein: 1 – 1,5 g/kgBB/hr, cairan : 130 ml/kgBB/hr (edema: 100 ml/kgBB/hr) • porsi makan kecil dan frekuensi sering • Hipoosmolar, rendah laktosa dan serat • F-75, modisco ½ : fase stabilisasi • energi : 100 – 150 Kkal/kg bb/hr, protein: 2 – 13 g/kgBB/hr, cairan : 150 ml/kgBB/hr • F-Friday, 100, modisco I atau II: fase transisi July 21, 2017 30 • ASI teruskan sp usia 2 tahun • Langkah 8: Memberikan makanan untuk fase Rehabilitasi energi : 150 – 220 Kkal/kg bb/hr, protein: 3 – 4 g/kgBB/hr, cairan : 150 - 200 ml/kgBB/hr • makanan padat • F-135, modisco lll dan mulai menu makan biasa • ASI teruskan sp usia 2 tahun • Langkah untuk tumbuh kembang Langkah9:9Stimulasi : Stimulasi Anak gizi buruk mengalami keterlambatan perkembangan mental: • Kasih sayang • Lingkungan yang ceria • Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain, Friday, July 21, 2017 31 dsbnya) Langkah 10: Persiapan tindak lanjut dirumah • anak sembuh : gejala klinik tidak ada & BB/TB >- 2 SD Peragakan pada orang tua: • pemberian makan yang lebih sering dengan kandungan energi dan zat gizi yg lebih padat • Terapi bermain terstruktur • kontrol kembali : bln I; 1 x/mg, bln ll; 1 x/2 mg, bln lll; 1x/bln • Bisa dirujuk ke puskesmas/posyandu • pemeberian imunisasi dasar & booster • Vitamin A setiap 6 bulan •ASI teruskan sp usia 2 tahun Friday, July 21, 2017 32 PENERAPAN 5 KONDISI TATALAKSANA BALITA GIZI BURUK TANDA BAHAYA dan TANDA PENTING (A) PENANGANAN AWAL pd FASE STABILISASI (B) PENANGANAN pd FASE REHABILITASI (E) PENANGANAN pd FASE TRANSISI (D) PENANGANAN LANJUTAN PADA FASE STABILISASI ( C ) Hasil pemeriksaan dan tindakan : Kondisi: l Jika ditemukan Kondisi: ll Jika ditemukan Kondisi: lll Jika ditemuakan • Renjatan (shock) • Letargis • Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: I • Letargis • Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: II • Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: III Kondisi: lV Jika ditemukan Kondisi: V Jika tidak ditemukan • Letargis • Renjatan (shock) • Letargis • Muntah dan atau diare atau dehidrasi Rencana: V Rencana: IV Friday, July 21, 2017 34 KRITERIA PEMULANGAN BALITA GIZI BURUK Balita: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Selera makan baik, makanan yg diberikan dihabiskan Ada perbaikan kondisi mental Sudah tersenyum, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, sesuai umurnya Suhu tubuh berkisar antara 36,5 – 37,5 C Tidak ada muntah atau diare Tidak ada edema Kenaikan berat badan > 5 g/kgBB/hr, 3 hari berturutan atau kenaikan 50 g/kgBB/mgg, 2 minggu berturut-turut Sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB > - 2 SD) dan tidak ada gejala klinis gizi buruk Friday, July 21, 2017 35 PELAKSANA TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK TIM ASUHAN GIZI DOKTER PERAWAT/ BIDAN NUTRISIONIS/ DIETESIEN FARMASI TENAGA KESEHATAN LAIN (Lab, Rontgen dll) Friday, July 21, 2017 36 PERAN DAN TUGAS DOKTER: • Anamnesa, pemeriksaan fisik diagnosa berdasarkan klinis, antropometri dan laboratorium • Menentukan tindakan dan perawatan • Menentukan terapi obat dan terapi gizi (diet) • Memberikan konseling ( penyakit) • Melakukan pemantauan dan evaluasi • Bertanggung jawab pada penderita secara keseluruhan` Friday, July 21, 2017 37 PERAN DAN TUGAS PERAWAT/BIDAN: • Melakukan tindakan dan perawatan (infus, oksigen) atas instruksi dokter • Memberikan obat • Membantu distribusi & pemberian makanan (NGT) • Membantu pemantauan dan evaluasi pemberian makanan dan cairan • Bertanggung jawab pada asuhan keperawatan Friday, July 21, 2017 38 PERAN DAN TUGAS NUTRISIONIS / DIETISIEN: • Melakukan anamnesa diet • Membuat formula WHO(F-75, F-100, F-135) atau modisco dan menyusun menu makanan • Memberikan konseling gizi • Memantau dan evaluasi pemberian makanan kepada penderita • Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan makanan Friday, July 21, 2017 39 PERAN DAN TUGAS FARMASI: • Melaksanakan permintaan obat dan cairan parenteral berdasarkan resep dokter • Menyediakan cairan Resomal (oralit + mineral-mix) • Mengawasi interaksi obat dan makanan • Membantu memantau dan evaluasi pemberian obat kepada penderita Friday, July 21, 2017 40 KRITERIA PULANG ANAK: • Selera makan sudah bagus • Ada perbaikan kondisi mental (tersenyum, duduk, duduk, berjalan) • Suhu: 36,5 – 37,5 oC • Tidak ada muntah, diare, edema • Kenaikan BB ≥ 5g/kgBB/hr selama 3 hr berturut2 atau ≥ 50 g/kgBB/mg selama 2 mg berturut2 • Sdh dlm kondisi gizi kurang (BB/TB ≥ - 3 SD) Friday, July 21, 2017 41 Ibu/ Pengasuh Sudah dapat membuat makanan yang diperlukan untuk tumbuh kejar di rumah Ibu sudah mampu merawat serta memberikan makan dengan benar kepada anak. Institusi lapangan telah siap menerima rujukan paska perawatan Friday, July 21, 2017 42 PEMANTAUAN DAN EVALUASI TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK DI PELAYANAN PERUBAHAN/KENAIKAN BB LAMA HARI RAWAT CFR (CASE FATALITY RATE) KUNJUNGAN RUMAH UNTUK TINDAK LANJUT SETELAH PERAWATAN Friday, July 21, 2017 43 PENYULUHAN GIZI Gunakan leaflet yang berisi: jumlah jenis dan frekwensi pemberian makanan Berikan contoh menu Promosikan ASI bagi anak dibawah usia 2 tahun Perhatikan riwayat gizi Pertimbangkan Sosial ekonomi Demonstrasikan praktek memasak makanan Friday, July 21, 2017 44 SARANA & PRASARANA Ruang rawat inap (isolasi) & rawat jalan (klinik gizi) Tempat pembuatan formula & peralatannya Alat pemeriksaan antropometri (timbangan & pengukur TB/PB), alat pemeriksaan klinis (stetoskop, senter dll), alat laboratorium (Gula drh, Hb, dll) Alat perawatan: infus set, NGT dll Alat konseling gizi: food model, soft ware, leaflet Obat2an: antibiotik, oralit & imunisasi Vit A dosis tinggi, as folat, vit C, mineral mix Bahan formula: susu skim/full cream, gula. minyak dll July 21, 2017 Friday, Pencatatan & pelaporan 45 T E R I M A Friday, July 21, 2017 K A S I H 46