SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun VIII/ Minggu Pertama/ Juli 2010 Hati Seorang Murid (SURAT TIMOTIUS & TITUS) PENA GEMBALA Syalom SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkatberkatNya sampai berkelimpahan. Amin.- Puji Tuhan! Tuhan itu sungguh sangat baik bagi kita semua. Oleh rahmat Tuhan, kita dapat melewati bulan Juni dengan penuh sukacita setiap hari. Bukan berarti tanpa masalah atau pergumulan, namun kita percaya bahwa tangan Tuhan selalu menolong dan memberkati kita. Saudaraku, Juli adalah bulan dimana kita jemaat Tuhan kembali diingatkan untuk semakin memiliki hati sebagai seorang murid. Muridnya siapa? Tentunya murid Kristus. Untuk menjadi murid Kristus bukanlah hal yang main-main, tetapi kita harus sungguh-sungguh menaati dan menerapkan Firman Tuhan dalam keseharian kita. Jika Yesus adalah Guru kita, maka otomatis ajaran dan nasehat-Nya harus kita dengarkan dengan baik dan melakukannya dalam hidup kita. Menjadi pertanyaan, sudahkan kita menjadi murid Kristus yang sejati? Ayo umat Tuhan, jadilah murid Kristus yang hidup sesuai dengan teladan-Nya. Jangan lelah ataupun jangan mundur, tetapi tetaplah bergerak dan maju dalam Tuhan! Dia adalah Tuhan kita yang ada dipihak kita, mengangkat kita melewati segala problema dan badai kehidupan oleh kuat kuasa Roh-Nya dan akan senantiasa mengajari kita Kebenaran Firman-Nya yang memberi kemenangan. Yesus berkata, “...belajarlah kepadaKu, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan”. Amin. Have a blessed day! Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1: 1—11 Senin, 05 Juli 2010 Waktu Yang Tepat “Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataanperkataan-Ku ke dalam mulutmu.” (Yeremia 1 : 9) Pada tahun 1975 seorang petani Indiana, Amerika Serikat (AS) bernama Frosty Hofmann didiagnosis dokter mengalami sakit ginjal yang parah. Usianya ketika itu baru 35 tahun, tetapi karena penyakitnya begitu parah ia pun harus merelakan diri menjalani perawatan dialysis. Dengan dibantu istrinya, Jane, ia melakukan perawatan dialysis di rumah mereka selama 2 ½ tahun. Pada tahun 1978, saudara laki-laki dari Frosty memberinya karunia hidup, yakni sumbangan sebuah ginjal. Ia pun akhirnya bisa tinggal di dunia ini selama kurang lebih 25 tahun dan menjadi pasien transplantasi ginjal yang hidup terpanjang di AS. Ia wafat pada tahun 2002. Selama 15 tahun terakhir, Frosty menjalani profesi baru yakni sebagai artis panggung. Bersama sang istri, mereka berdua berkeliling negeri menghibur lebih dari 1400 penonton. Dan dalam cerita yang mereka mainkan selalu berisi pesan-pesan mengenai patriotisme. Jane dan Frosty memiliki aturan tidak tertulis selama di panggung, yakni mereka tidak boleh mengatakan masalah kesehatan yang mereka alami kepada para penonton. "Kami tidak ingin memanfaatkan atau membuat orang merasa kasihan pada kami," kata Jane. "Tapi hanya satu kali saya melanggar aturan, yakni saat membuat komentar tentang transplantasi ginjal yang dilakukan Frosty. Itu benar-benar bukan sesuatu yang saya rencanakan sebelumnya." Pada akhir aksi panggung mereka, seorang wanita tua berjalan ke bagian depan panggung. Ia berkata, "cucu saya mengalami masalah ginjal dan mungkin harus memiliki transplantasi ginjal. Saya harus tahu semua detail tentang pengalaman Anda." Jane mengungkapkan bahwa wanita tua tersebut terlihat sangat ingin mendengar apa yang suaminya Frosty alami. Tanpa berpikir dua kali, ia pun menceritakannya. "Ini sangat jelas," tambahnya, "bahwa Tuhan membimbing saya untuk mengucapkan kata-kata tepat kepada wanita tua itu sehingga kami bisa menjadi sumber informasi, kenyamanan, dan semangat kepadanya." Ketika Anda hendak menjalani hari ini, berdoalah sebelumnya kepada Allah. Mintalah kepada-Nya untuk meletakkan kata-kataNya ke dalam mulut Anda. Anda mungkin tidak akan pernah tahu kapan Dia akan memakai katakataNya tersebut, tetapi yakinlah Dia memiliki waktu yang tepat untuk menggunakannya dalam kehidupan Anda. Kata-kata membangun bisa berubah menjadi negatif di telinga seseorang bila Anda mengucapkannya pada waktu yang tidak pas. Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1:12—17 Selasa, 06 Juli 2010 Allah Selalu Menuntun “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan.” (Keluaran 13 : 21) Awan-awan akan datang. Mereka adalah bagian dari kehidupan. Sama seperti awan dapat melindungi kita dari sinar matahari yang menyilaukan, awan-awan kehidupan dapat menyatakan kemuliaan Allah, dan melalui ketinggiannya Allah berbicara pada kita. Seperti bangsa Israel, kita adalah musafir yang berjalan menuju Tanah Perjanjian. Ketika mereka berjalan melewati padang gurun, Alkitab berkata, “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan.” Mungkin Anda sedang melewati padang gurun saat ini. Mungkin itu adalah padang gurun pernikahan yang hancur, atau kemunduran finansial, atau sebuah kekecewaan yang besar, atau penyakit yang mengancam. Bahkan, itu mungkin adalah padang gurun keraguan atau dosa. Namun, Allah berjalan di depan Anda untuk memberikan semangat dan menuntun Anda. Allah tidak akan membiarkan kita sendirian menghadapi padang gurun itu. Dia berjanji bahwa penyertaan dan kasih setia-Nya akan ditujukan-Nya pada kita. Dia membawa bangsa Israel melewati padang gurun – dan Dia pun akan memimpin Anda keluar dari “padang gurun” kehidupan yang terkadang harus Anda hadapi, bila Anda memandang dengan iman kepada-Nya. Jangan pernah lupa: “Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya” (Daniel 6:27). Allah selalu selangkah lebih maju dari Anda agar Dia dapat memberi tahu jalan keluar ketika Anda menghadapi pergumulan dan permasalahan hidup. Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1 : 18—20 Rabu, 07 Juli 2010 Meraih Keberhasilan “Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku kesini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.” (Kejadian 45 : 5) Menurut Diana Kirschner, Ph.D., psikolog dan ahli komunikasi, rasa cemburu adalah suatu bentuk pemikiran negatif yang datang dari dalam sendiri. Melalui penelitian, terbukti bahwa rasa cemburu bisa menimbulkan ketegangan dan depresi. Sebagaimana diketahui, rasa cemburu bisa berujung pada sakit hati, curiga, ledakan amarah, bahkan kemunduran kualitas dalam berhubungan. Tapi, mungkinkah rasa cemburu diubah menjadi sesuatu yang positif? Inilah salah satu caranya. Ketika rasa cemburu mulai merayapi pikiran, sadari bahwa hal itu merupakan tanda betapa Anda sangat menyayangi pasangan. Daripada melelahkan diri dengan pikiran-pikiran negatif, cobalah untuk mendekati pasangan Anda dan katakan betapa sayangnya Anda kepadanya. Di kehidupan ini kadang kita tidak tidak bisa memilih. Suka atau tidak, kita harus belajar untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Kenyataan di depan kita adalah fakta tak terbantahkan dan kita tidak memiliki alternatif lain. Jika hal seperti ini terjadi, bagaimana tindakan selanjutnya? Apakah kita harus marah dengan situasi yang ada? Marilah kita belajar dari kehidupan tokoh Alkitab Perjanjian Lama bernama Yusuf. Yusuf adalah pemuda yang harus kehilangan kemerdekaan dan harkat sebagai orang merdeka karena dijual para saudaranya yang iri kepadanya. Berbagai pengalaman berat setelah itu pun harus ia alami. Namun, Yusuf tidak sudi menyerah. Dengan pertolongan Allah, ia berhasil mengubah semua rintangan di jalan kehidupannya sebagai kesempatan. Dalam beberapa tahun, ia akhirnya diangkat oleh Firaun sebagai penguasa kedua di Mesir. Belajar dari kehidupan Yusuf diatas, marilah kita menjawab tantangan sepanjang hari ini. Ubahlah paradigma tentang ketakutan terhadap tantangan menjadi kesempatan untuk meraih keberhasilan. Allah yang ada di dalam diri kita sanggup melakukan segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Pengenalan diri yang diselaraskan dengan Firman Tuhan akan membuahkan keberhasilan sejati. Bacaan Alkitab : 1 Timotius 2 : 1—7 Kamis, 08 Juli 2010 Percayalah Pada Allah “Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.” (Matius 8 : 26) Kira-kira apa yang menyebabkan seseorang mengikuti perkataan sahabatnya ketika ia mengalami suatu permasalahan? Jawabannya tentu saja karena ia percaya bahwa sahabatnya tidak akan memberikan jawaban yang menyesatkan kepadanya bukan? Kepercayaan ini saya yakin bukan langsung ada begitu saja di dalam dirinya. Ada proses yang cukup lama sampai hal tersebut terjadi. Kedalaman hubungan inilah yang Allah rindukan bagi setiap kita yang mengaku percaya kepada-Nya. Dia tidak ingin kita hanya sekedar tahu tentang-Nya atau menyembah-Nya sebagai seorang Raja. Justru Dia mau kita menjadi sahabat-sahabatNya. Dia ingin ketika Dia mengatakan sesuatu, kita menerima-Nya tanpa sebuah keraguan. Apa yang saat ini menjadi permasalahan Anda? Pernikahan yang diambang kehancuran? Karir di dunia pekerjaan yang stagnan? Usaha yang tidak menunjukkan keuntungan? Penyakit yang sepertinya tidak mungkin disembuhkan? Ingatlah, semua hal ini dapat diatasi-Nya. Hilangkan keraguan ketika Anda menghadap kepada Allah dalam doa-doa Anda. Katakan kepada-Nya dengan segenap hati, ‘Ya, Tuhan aku percaya kepada janji-janjiMu. Aku yakin semua apa yang Engkau ucapkan kepadaku pasti terjadi. My heart trust in You; I believe in You, Oh Lord'. Berbahagialah orang yang percaya kepada perkataan-perkataan Allah karena ia tidak akan kecewa ketika menaatinya. Bacaan Alkitab : 1 Timotius 2 : 8—15 Jumat, 09 Juli 2010 Jangan Takut! “Janganlah takut, sebab aku menyertai kamu, jangan bimbang, sebab aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41 : 10) Pernahkah Anda pernah menonton film “Cinderella Man” yang disutradarai oleh Ron Howard? Film yang mengangkat kisah nyata tentang seorang petinju bernama Jim ini merupakan salah satu film yang menurut saya sarat akan pesan positif bagi para penontonnya. Dalam satu bagian cerita film, Jim harus berhadapan dengan seorang juara dunia tinju kelas berat, Max Baer. Max Baer bukanlah seorang petinju biasa. Rekor selama ia bertanding di atas ring, ia telah menewaskan dua orang yang menjadi lawan-lawannya ketika itu. Meskipun Jim adalah seorang petinju yang tidak memiliki kehebatan sebagaimana petinju lain, ia tetap memutuskan tetap bertarung dengan sang juara dunia. Hasilnya? Ia memenangkan pertandingan 15 ronde. Pertarungan itu pun menjadi klimaks yang membuat seorang pria sederhana tampil sebagai legenda. Jim tercatat sebagai petinju kelas dunia dari tahun 1935-1937. Orang yang mencoba sesuatu dan gagal adalah lebih baik daripada orang yang tidak mencoba sama sekali. Terkadang berat memang menerimanya, tetapi akan lebih buruk lagi jika kita tidak mau mencoba apapun. Bukankah kita tidak akan pernah tahu apakah kita akan berhasil atau gagal bila kita tidak mencoba melakukan sesuatu? Oleh karenanya, jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru dalam kehidupan Anda. Jika berhasil, Anda sendiri yang akan kagum dengan kemampuan yang Anda miliki. Ketakutan dalam diri kita dapat dikalahkan jika Tuhan Yesus bersama dengan kita. Bacaan Alkitab : 1 Timotius 3 : 1—7 Sabtu, 10 Juli 2010 Yang Berduka Dihiburkan “Orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kau kokohkan” (Ayub 4 : 4) Surat kabar lokal memberitakan tentang seorang ibu yang kecewa. Anak laki-laki yang berumur 21 tahun, yang selalu tampak sebagai anak muda yang baik, namun ternyata ditangkap polisi karena terlibat penyalahgunaan narkoba. Ada juga mengalami kesedihan karena kehilangan orang-orang yang mereka kasihi; mungkin itu orang tua mereka, suami atau istri mereka, anak mereka, ataupun kekasih mereka. Tentunya orang yang kehilangan akan sangat bersedih hati dan mereka perlu dikuatkan. Orang-orang yang bersedih memiliki kebutuhan yang sama, yaitu penghiburan yang datang dari Allah. Mereka perlu diyakinkan bahwa tragedi atau dukacita bukanlah tanda kemarahan Allah. Sebaliknya, Allah menangis bersama mereka, menangisi mereka, dan Dia tidak akan pernah meninggalkan umat kesayangan-Nya. Elifas berkata kepada Ayub, “Orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kau kokohkan.” Ayub mendapatkan pujian ini sekalipun ia sedang dalam kondisi yang sangat menderita. Dan ketika kita memberikan penghiburan kepada orang yang berduka atau menderita, kita tidak hanya sedang menyamai Ayub, kita sedang bertindak seperti yang Yesus lakukan. Di tengah-tengah orang yang sedang berduka, kita masingmasing dapat berupaya menjadi seorang penghibur seperti Ayub. Marilah kita memohon kepada Allah agar Dia membuat hati kita cukup lembut untuk mendukung dan menguatkan mereka yang berduka. Allah tidak hanya menghibur kita supaya kita terhibur, tetapi juga agar kita menjadi penghibur bagi orang lain. BAHAN EFC : ETOS 6 —“A K U R” Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”. Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu : R - Rajin A - Andalkan Tuhan J - Jujur A - Antusias W - Wawasan Luas A - Akur L - Loyal I - Innovatif ETOS ke-6 : A K U R Setelah kita melewati bulan Juni, itu berarti bahwa kita pun telah menyelesaikan bahan EFC yakni Etos Rajawali yang ke-5: Wawasan Luas, dengan doa dan harapan bahwa kita akan menjadi umat Tuhan yang berani dan tangguh mengatasi badai kehidupan seperti burung rajawali. Bukan hanya itu, kita pun dapat semakin dibaharui dari sehari ke sehari dengan mengalami tranformasi hidup, sampai kita menjadi serupa dengan Kristus. Nah, pada bulan ini kita akan belajar Etos ke 6 yakni : AKUR. Arti Kata Menurut kamus bahasa Indonesia, akur (1) mufakat; setuju; seia sekata; bersatu hati; (2) cocok; sesuai; meng·a·kuri v menyetujui; mengiakan; meng·a·kur·kan v 1 menyesuaikan; mencocokkan; 2 memperdamaikan orang (bertengkar dsb); 3 menyatukan supaya rukun (seia sekata dsb); ke·a·kur·an n kesetujuan. AKUR DENGAN SESAMA Sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah masyarakat yang pluralisme, maka tentunya sangat sulit menikmati hidup bila kita memiliki banyak musuh, walau pun kita kelihatan sehat dan banyak uang. Kapan pun dan di mana pun, pertengkaran atau konflik tidak membawa apapun, kecuali: 1) rasa tidak nyaman; 2) terputusnya hubungan baik; 3) menimbulkan dengki; dan 4) kontraproduktif karena akan saling merusak. Ada lima cara agar kita akur dengan sesama, yaitu: 1) siap berbeda pendapat; 2) terlatih dengan kondisi tidak ideal; 3) jangan mudah tersinggung; 4) jangan percaya pada orang yang selalu menjelek-jelekkan orang lain; 5) jangan menuntut orang lain untuk akur, tapi awali dari diri sendiri untuk menjadi pelopor dalam akur dan kebaikan. Khasiat Hidup Rukun (akur) Seperti obat, bila diminum oleh orang yang sakit akan merasakan manfaat atau khasiat dari obat tersebut, demikian juga bila kita hidup rukun, hidup akur, maka ada khasiat yang kita akan rasakan. Ayat Alkitab yang tak boleh dilupakan pada saat kita berbicara soal “akur, seia-sekata, bersatu, kesatuan, kerukunan”, yaitu : Mazmur 133:1-3. Ayat itu sangat jelas menuliskan salah satu dari khasiat yang luar biasa yang akan dihasilkan oleh orang yang hidupnya rukun (akur). “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudarasaudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya”. Perikop dalam ayat tersebut menggambarkan sebuah persaudaraan yang rukun dalam suatu kedamaian sehingga Tuhan menganugerahkan kehidupan kekal selama-lamanya. Perikop yang terdengar sangat indah dan baik, namun jika kita melihat kembali kenyataan yang ada akhirakhir ini maka perikop tersebut terdengar sangat klise. Akhir-akhir ini kita dengar mengenai pertentangan konflik antar ideologi, agama, ras, suku bangsa. Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita pertengkaran, permusuhan, pembunuhan, penudingan, penganiayaan daripada mendengar berita mengenai perdamaian dan kerukunan antar sesama manusia. Sungguh ironis melihat kita sesama manusia yang diciptakan oleh Tuhan merupakan saudara yang seharusnya bahu membahu untuk memuliakan Tuhan. Namun semuanya itu ternoda dengan kebencian satu sama lainnya oleh karena kebutaan akan ideologi tanpa melihat faktafakta yang mencerahkan, kecurigaan karena cenderung melihat dari salah satu sudut pandang saja sehingga semuanya terlihat buruk tanpa harus melihat dari sudut pandang lain yang mungkin berisikan kebaikan, dan pertentangan oleh karena tidak mau menerima perbedaan sehingga cenderung memusnahkan satu sama lainnya, padahal suatu perbedaan membawa suatu kebaikan. Antara Berkat Atau Kutuk Banyak orang yang menginginkan berkat dari Tuhan. Dia ingin memiliki keluarga yang diberkati, anak-anak, pendidikan, pekerjaan, usaha, dan lain-lain yang diberkati. Banyak orang yang senang mengklaim janji berkat Tuhan, namun syarat untuk janji itu tidak dituruti atau ditaati. Tuhan memang memberikan janji berkat, namun untuk memperoleh janji itu harus ada syarat yang di penuhi. Dan hanya kepada orang yang memenuhi syarat itulah janji itu Tuhan genapi. “Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal”. (Ulangan 11 : 26 - 28) Syarat yang Tuhan minta adalah agar kita mentaati segala perintah Tuhan dengan tidak menyimpang kekiri atau ke kanan. Kita harus tetap di jalur-Nya dan menutup telinga terhadap bisikan-bisikan yang ada di sebalah kiri atau kanan. Sesuai dengan ayat Mazmur 133:1-3 diatas, salah satu syarat yang Tuhan minta adalah agar kita hidup rukun (akur) dan damai. Dalam keluarga antara suami dan istri harus hidup rukun saling mengasihi dan saling menghormati, rukun antara anak dan orang tua dan dalam komunitas harus ada kerukunan antara sesama anggota. Ketika kita menciptakan kerukunan didalam keluarga kita, maka Tuhan akan memerintahkan berkatnya turun atas keluarga. Bila dalam satu keluarga antara suami dan istri, anak dan orang tua tidak hidup rukun dan damai, maka bukan berkat yang akan turun melainkan kutuk. Hal ini bukan bermaksud menakut-nakuti tetapi seperti itulah yang Allah firmankan! Dari beberapa keluarga yang kita amati maupun dari berita yang pernah kita dengar, dimana antara suami dan istri sering terjadi percekcokan maka yang menjadi korban adalah anak-anak. Ada anak yang sakit-sakitan, anak menjadi pendiam/pemurung, tidak percaya diri, bahkan ada anak yang jatuh dalam pergaulan bebas dan narkoba. Bukankah itu wujud dari kutuk? Oleh sebab itu ketika kita membiarkan keluarga kita hidup dalam percekcokan, hidup dalam ketidakrukunan, itu artinya kita membuka celah bagi kutuk untuk masuk. Sama juga artinya dengan kita membiarkan kutuk tumbuh subur dan berkembang dalam keluarga kita. I Korintus 1:10 “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir”. 2 Korintus13:11 “Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!” Paulus menyadari bagaimana dampak negatif dari pada ketidak rukunan. Oleh sebab itu ia meminta kepada jemaat di Korintus untuk hidup dengan rukun. Dia ingin jemaat Korintus di berkati oleh Tuhan. Syaratnya harus hidup dalam kerukunan. Dari ayat 2 Korintus 13:11 diatas, juga dikatakan bahwa Tuhan akan menyertai senantiasa orang-orang yang hidup rukun. Kita harus menyadari bahwa sebagai orang Kristen, kita tidak bisa hidup diluar penyertaan Tuhan. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita hidup tanpa penyertaan Tuhan. Jika kita baca kitab Ayub, suatu kali Tuhan meninggalkan Ayub dengan menarik pagar perlindungan atasnya. Akibatnya dalam sekejab mata harta benda Ayub habis, seluruh anak-anaknya tewas dalam satu hari. Bahkan istrinya akhirnya meninggalkan dia sendiri. Tuhan sengaja membiarkan Ayub untuk menguji imannya, yang mana akhirnya terbukti bahwa dia lebih mengasihi Tuhan daripada harta dan anakanaknya. Dari kisah ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika Tuhan beserta kita, iblis tidak bisa menyentuh dan berbuat apapun terhadap hidup kita. Roma 8:31 “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Oleh sebab itu jika kita ingin diberkati dan disertai oleh Tuhan maka kita harus hidup rukun dan damai. Antara suami dan istri, anak dan orang tua jangan ada pertengkaran. Binalah senantiasa kerukunan dan damai dalam keluarga masing-masing. Bahan Diskusi : 1. “Siap berbeda pendapat” adalah salah satu hal yang dikatakan sebagai cara untuk dapat akur dengan sesama. Apakah Saudara setuju? Mengapa demikian? 2. Apakah Saudara adalah seorang yang sulit untuk ‘akur’ dengan orang lain? Ceritakan tentang diri Saudara! 3. Bagaimana Saudara menanggulangi “kesulitan untuk akur dengan sesama” itu? Hal-Hal Yang Tidak Dapat Dibeli Dengan Uang Persahabatan – Melalui suka dan duka bersama. Ketika anda tidak memiliki apa-apa, mereka akan berada di samping anda. Keindahan alami – Inilah hal yang selalu dicari oleh para pengagum keindahan. Kedamaian pikiran – Hanya dapat diraih jika anda memiliki hati yang jujur. Kebahagiaan – Kebahagiaan sejati diperoleh dengan melakukan apa yang anda cintai dan berada dalam satu hal yang anda yakini. Kesuksesan – Sukses secara sederhana adalah berhasil meraih apa yang anda inginkan. Saat-saat indah di satu waktu – Ketika saat itu lewat, tidak akan terulang kembali. Jadi nikmatilah. Suara tawa seorang bayi – Bayi tidak peduli dengan uang. Mereka hanya peduli dengan kasih sayang, cinta dan melakukan apa saja yang mereka inginkan. Kejutan bertemu dengan teman lama – Anda sudah tidak melihatnya selama bertahun-tahun dan mengira tidak akan bertemunya lagi, namun tiba-tiba ia muncul di samping anda. Perasaan atas pencapaian prestasi anda – Anda menetapkan target anda dan anda berjuang sampai anda meraih target tersebut. Anda melampiaskan perasaan anda dengan merayakan keberhasilan tersebut. Suara hujan – Sebagian orang merasakan ketenangan dengan mendengarkan suara hujan dan membuat tidur menjadi lelap. Percakapan yang sangat menarik – Anda terlibat dalam percakapan yang interaktif dengan rekan-rekan anda dan semuanya terlibat. Kecupan pertama dari seseorang yang sangat spesial – Anda akan memiliki hati yang berbunga-bunga ketika anda menerima kecupan untuk pertama kalinya. Cinta sejati – Suatu perasaan yang muncul ketika anda menyadari bahwa anda menikah dengan seorang yang tepat. Pujian yang tidak disangka-sangka – Anda menjalani hari seperti biasanya, namun seorang teman datang kepada anda dan mengatakan bahwa anda menggunakan pakaian yang pas dengan warna kulit anda. Perasaan ketika ide anda berjalan – Anda berjuang untuk menyelesaikan masalah kompleks yang anda hadapi. Ketika anda hampir frustasi, anda mencoba satu ide lagi dan ternyata berhasil. Perasaan ketika anda mendengarkan lagu favorit anda – Anda sudah merasa sangat kesal karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas, anda kemudian menyalakan radio dan mendengarkan lagu favorit anda sedang diputar. Hasrat dari cinta pertama – Anda merasakan saat-saat indah yang tidak pernah terlupakan oleh anda dan cinta pertama anda. Ingatan akan kejadian masa kecil anda yang hebat – Apakah anda ingat ketika anda pertama kali belajar sepeda? Atau memanjat pohon bersama teman-teman anda? (Bersambung) Joke Of The Week Bertemu Yesus Untuk merasakan kehangatan yang penuh harapan pada malam tahun baru,seorang ibu mengajak anaknya berdoa. Ibu Anak peda Ibu Anak : Nak, apa yang kamu harapkan malam tahun baru ini? : “Aku ingin bertemu Tuhan Yesus, Bu. Aku ingin minta sebaru”. : “Oke, yuk, kita menutup mata untuk menghormati Tuhan agar kita berjumpa dengan-Nya”. : “Ibu ini gimana, sih? Kalau kita menutup mata, mana bisa kita berjumpa dengan Tuhan? Lebih baik aku buka mata saja, supaya Tuhan tidak mengira aku tidur”. Lupa Daftar Pdt. Bejo Santoso adalah pendeta tertua yang melayani di salah satu gereja terkenal. Pada malam tahun baru, ia diberi kehormatan untuk memanjatkan doa-doa dan harapan jemaat untuk tahun yang baru. Karena terburu-buru, Pdt. Bejo lupa membawa daftar yang akan didoakan, sehingga ia berdoa demikian, "...Ya, Tuhan. Kami tahu Engkau lebih tahu kebutuhan dan harapan anggota jemaat di gereja ini. Kami mohon Engkau melihat dan mengabulkan daftar yang sudah kami buat..." PENGUMUMAN GEREJA Sekolah Minggu : ♥ Juan (1 Juli) Jemaat Umum : ♥ ♥ ♥ ♥ Sarah Cinthya M (2 Juli) Bp. Bambang Pratama (3 Juli) Ibu Florence Jusung (5 Juli) Angel Francine Hallatu (9 Juli) Happy Anniversary ♥ Kel. Gultom Mantiri ♥ (Bp. Charlin & Ibu Ribkha) —> 7 Juli) “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”. (Bilangan 6 : 24—26) EFC KAUM PRIA—Fellowship diadakan setiap bulan 2 kali pertemuan. Pertemuan berikutnya : Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juli 2010 Jam : 20.00 s/d 21.30 Wib Tempat : Graha Rajawali Diharapkan seluruh Bapak-Bapak di CWS Rajawali untuk menghadiri acara ini. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA…... IBADAH DOA— Ibadah Doa Jemaat diadakan pada : Hari/Tgl : Sabtu,3 Juli 2010. Jam : 10.00—12.00 wib. Diharapkan kehadiran jemaat Tuhan, pelayan altar dan pendoa-pendoa gereja! Gbu S E L A M AT — Foto bareng setelah meraih kemenangan! Kepada Tim Sekolah Minggu yang telah mengikuti Lomba Cerdas Tangkas Alkitab (CTA) & Idola Cilik GSJA se wilayah Depok dan sekitarnya, yang telah diadakan di CWS Cibinong, pada hari Jumat, 2 Juli 2010. Tim dari Rajawali berhasil menjadi Juara I CTA dari 14 peserta, yang diwakili oleh : Kevlin, Gersom dan Jerry. Dan kemudian Idola Cilik berhasil sebagai juara II dari 9 peserta, yang diwakili oleh Denilson. Pakailah talentamu untuk kemuliaan nama Tuhan! Gbu INFO YESS (Young Eagle Sunday Service)— DATANGLAH DALAM IBADAH YESS Sore ini, 4 Juli 2010 (Jam 5 sore). Semua kaum muda ataupun kepada jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.- Theme Song : Tak selamanya mentari bersinar Tak selamanya dunia berputar Namun kasihMu tetap selamanya JanjiMu Tuhan tak pernah berubah Reff : Selamanya Kucintai Tempat kediamanMu, Tuhan Selamanya kukagumi kasihMu tiada batasnya Takkan pernah Kau kuingkari kasihMu selalu ada untukku By : Fandy Idol KEGIATAN SEPEKAN SENIN : Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff SELASA : Konseling Pribadi RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Galatia (Bp. Jisman S) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Haryanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 10.30—12.00 17:00—19:00 SENIN SELASA—JUMAT : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) : Ibadah Raya 2 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) : Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC) CATATAN KHOTBAH Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ Pendahuluan : Isi : Kesimpulan : SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.