SUPER 04 Juli 2010.pub

advertisement
SUARA
PENGHARAPAN
Edisi Tahun VIII/
Minggu Pertama/
Juli 2010
Hati Seorang
Murid
(SURAT TIMOTIUS & TITUS)
PENA GEMBALA
Syalom
SELAMAT DATANG
Kepada yang baru
pertama kali hadir di
kebaktian ini. Jika
belum memiliki tempat
berbakti yang tetap,
kami mengundang
Saudara/i untuk hadir
bersama kami pada
kebaktian minggu yang
akan datang.
KASIH &
PENGHARGAAN
Kami sangat mengasihi
dan menghargai semua
jemaat yang setia berbakti dan memberikan
persembahan, perpuluhan, dan atau janji
imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan
mencurahkan berkatberkatNya sampai
berkelimpahan. Amin.-
Puji Tuhan! Tuhan itu sungguh sangat baik
bagi kita semua. Oleh rahmat Tuhan, kita dapat
melewati bulan Juni dengan penuh sukacita
setiap hari. Bukan berarti tanpa masalah atau
pergumulan, namun kita percaya bahwa tangan
Tuhan selalu menolong dan memberkati kita.
Saudaraku, Juli adalah bulan dimana kita
jemaat Tuhan kembali diingatkan untuk semakin
memiliki hati sebagai seorang murid. Muridnya
siapa? Tentunya murid Kristus. Untuk menjadi
murid Kristus bukanlah hal yang main-main,
tetapi kita harus sungguh-sungguh menaati dan
menerapkan Firman Tuhan dalam keseharian
kita. Jika Yesus adalah Guru kita, maka otomatis
ajaran dan nasehat-Nya harus kita dengarkan
dengan baik dan melakukannya dalam hidup
kita. Menjadi pertanyaan, sudahkan kita menjadi murid Kristus yang sejati?
Ayo umat Tuhan, jadilah murid Kristus yang
hidup sesuai dengan teladan-Nya. Jangan lelah
ataupun jangan mundur, tetapi tetaplah bergerak
dan maju dalam Tuhan! Dia adalah Tuhan kita
yang ada dipihak kita, mengangkat kita melewati
segala problema dan badai kehidupan oleh kuat
kuasa Roh-Nya dan akan senantiasa mengajari
kita Kebenaran Firman-Nya yang memberi kemenangan. Yesus berkata, “...belajarlah kepadaKu, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan”. Amin.
Have a blessed day!
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1: 1—11
Senin,
05 Juli 2010
Waktu Yang Tepat
“Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan
menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataanperkataan-Ku ke dalam mulutmu.”
(Yeremia 1 : 9)
Pada tahun 1975 seorang petani Indiana, Amerika Serikat (AS) bernama
Frosty Hofmann didiagnosis dokter mengalami sakit ginjal yang parah.
Usianya ketika itu baru 35 tahun, tetapi karena penyakitnya begitu parah ia
pun harus merelakan diri menjalani perawatan dialysis. Dengan dibantu istrinya, Jane, ia melakukan perawatan dialysis di rumah mereka selama 2 ½ tahun. Pada tahun 1978, saudara laki-laki dari Frosty memberinya karunia
hidup, yakni sumbangan sebuah ginjal. Ia pun akhirnya bisa tinggal di dunia
ini selama kurang lebih 25 tahun dan menjadi pasien transplantasi ginjal yang
hidup terpanjang di AS. Ia wafat pada tahun 2002.
Selama 15 tahun terakhir, Frosty menjalani profesi baru yakni sebagai artis
panggung. Bersama sang istri, mereka berdua berkeliling negeri menghibur
lebih dari 1400 penonton. Dan dalam cerita yang mereka mainkan selalu berisi
pesan-pesan mengenai patriotisme. Jane dan Frosty memiliki aturan tidak tertulis selama di panggung, yakni mereka tidak boleh mengatakan masalah kesehatan yang mereka alami kepada para penonton. "Kami tidak ingin memanfaatkan atau membuat orang merasa kasihan pada kami," kata Jane. "Tapi hanya satu kali
saya melanggar aturan, yakni saat membuat komentar tentang transplantasi ginjal
yang dilakukan Frosty. Itu benar-benar bukan sesuatu yang saya rencanakan sebelumnya." Pada akhir aksi panggung mereka, seorang wanita tua berjalan ke bagian
depan panggung. Ia berkata, "cucu saya mengalami masalah ginjal dan mungkin
harus memiliki transplantasi ginjal. Saya harus tahu semua detail tentang pengalaman
Anda." Jane mengungkapkan bahwa wanita tua tersebut terlihat sangat ingin
mendengar apa yang suaminya Frosty alami. Tanpa berpikir dua kali, ia pun
menceritakannya. "Ini sangat jelas," tambahnya, "bahwa Tuhan membimbing saya
untuk mengucapkan kata-kata tepat kepada wanita tua itu sehingga kami bisa menjadi
sumber informasi, kenyamanan, dan semangat kepadanya."
Ketika Anda hendak menjalani hari ini, berdoalah sebelumnya kepada
Allah. Mintalah kepada-Nya untuk meletakkan kata-kataNya ke dalam mulut
Anda. Anda mungkin tidak akan pernah tahu kapan Dia akan memakai katakataNya tersebut, tetapi yakinlah Dia memiliki waktu yang tepat untuk menggunakannya dalam kehidupan Anda.
Kata-kata membangun bisa berubah menjadi negatif di telinga seseorang
bila Anda mengucapkannya pada waktu yang tidak pas.
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1:12—17
Selasa,
06 Juli 2010
Allah Selalu Menuntun
“Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari
dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan.”
(Keluaran 13 : 21)
Awan-awan akan datang. Mereka adalah
bagian dari kehidupan. Sama seperti awan dapat melindungi kita dari
sinar matahari yang menyilaukan, awan-awan kehidupan dapat menyatakan kemuliaan Allah, dan melalui ketinggiannya Allah berbicara
pada kita.
Seperti bangsa Israel, kita adalah musafir yang berjalan menuju
Tanah Perjanjian. Ketika mereka berjalan melewati padang gurun,
Alkitab berkata, “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari
dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan.”
Mungkin Anda sedang melewati padang gurun saat ini. Mungkin
itu adalah padang gurun pernikahan yang hancur, atau kemunduran
finansial, atau sebuah kekecewaan yang besar, atau penyakit yang
mengancam. Bahkan, itu mungkin adalah padang gurun keraguan
atau dosa.
Namun, Allah berjalan di depan Anda untuk memberikan semangat dan menuntun Anda. Allah tidak akan membiarkan kita
sendirian menghadapi padang gurun itu. Dia berjanji bahwa penyertaan dan kasih setia-Nya akan ditujukan-Nya pada kita. Dia membawa bangsa Israel melewati padang gurun – dan Dia pun akan
memimpin Anda keluar dari “padang gurun” kehidupan yang terkadang harus Anda hadapi, bila Anda memandang dengan iman
kepada-Nya. Jangan pernah lupa: “Dialah Allah yang hidup, yang
kekal untuk selama-lamanya” (Daniel 6:27).
Allah selalu selangkah lebih maju dari Anda
agar Dia dapat memberi tahu jalan keluar ketika Anda
menghadapi pergumulan dan permasalahan hidup.
Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 1 : 18—20
Rabu,
07 Juli 2010
Meraih Keberhasilan
“Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati
dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku
kesini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.”
(Kejadian 45 : 5)
Menurut Diana Kirschner, Ph.D., psikolog dan ahli komunikasi,
rasa cemburu adalah suatu bentuk pemikiran negatif yang datang dari
dalam sendiri. Melalui penelitian, terbukti bahwa rasa cemburu bisa
menimbulkan ketegangan dan depresi. Sebagaimana diketahui, rasa
cemburu bisa berujung pada sakit hati, curiga, ledakan amarah, bahkan
kemunduran kualitas dalam berhubungan. Tapi, mungkinkah rasa cemburu diubah menjadi sesuatu yang positif? Inilah salah satu caranya.
Ketika rasa cemburu mulai merayapi pikiran, sadari bahwa hal itu merupakan tanda betapa Anda sangat menyayangi pasangan. Daripada
melelahkan diri dengan pikiran-pikiran negatif, cobalah untuk
mendekati pasangan Anda dan katakan betapa sayangnya Anda
kepadanya.
Di kehidupan ini kadang kita tidak tidak bisa memilih. Suka atau
tidak, kita harus belajar untuk menerima segala sesuatu apa adanya.
Kenyataan di depan kita adalah fakta tak terbantahkan dan kita tidak
memiliki alternatif lain. Jika hal seperti ini terjadi, bagaimana tindakan
selanjutnya? Apakah kita harus marah dengan situasi yang ada? Marilah
kita belajar dari kehidupan tokoh Alkitab Perjanjian Lama bernama Yusuf. Yusuf adalah pemuda yang harus kehilangan kemerdekaan dan
harkat sebagai orang merdeka karena dijual para saudaranya yang iri
kepadanya. Berbagai pengalaman berat setelah itu pun harus ia alami.
Namun, Yusuf tidak sudi menyerah. Dengan pertolongan Allah, ia berhasil mengubah semua rintangan di jalan kehidupannya sebagai kesempatan. Dalam beberapa tahun, ia akhirnya diangkat oleh Firaun sebagai
penguasa kedua di Mesir.
Belajar dari kehidupan Yusuf diatas, marilah kita menjawab tantangan sepanjang hari ini. Ubahlah paradigma tentang ketakutan terhadap tantangan menjadi kesempatan untuk meraih keberhasilan. Allah
yang ada di dalam diri kita sanggup melakukan segala perkara untuk
mendatangkan kebaikan bagi kita.
Pengenalan diri yang diselaraskan dengan Firman Tuhan
akan membuahkan keberhasilan sejati.
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 2 : 1—7
Kamis,
08 Juli 2010
Percayalah Pada Allah
“Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut,
kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah
Yesus menghardik angin dan danau itu,
maka danau itu menjadi teduh sekali.”
(Matius 8 : 26)
Kira-kira apa yang menyebabkan seseorang mengikuti perkataan
sahabatnya ketika ia mengalami suatu permasalahan? Jawabannya
tentu saja karena ia percaya bahwa sahabatnya tidak akan memberikan jawaban yang menyesatkan kepadanya bukan? Kepercayaan ini
saya yakin bukan langsung ada begitu saja di dalam dirinya. Ada
proses yang cukup lama sampai hal tersebut terjadi.
Kedalaman hubungan inilah yang Allah rindukan bagi setiap
kita yang mengaku percaya kepada-Nya. Dia tidak ingin kita hanya
sekedar tahu tentang-Nya atau menyembah-Nya sebagai seorang Raja.
Justru Dia mau kita menjadi sahabat-sahabatNya. Dia ingin ketika Dia
mengatakan sesuatu, kita menerima-Nya tanpa sebuah keraguan.
Apa yang saat ini menjadi permasalahan Anda? Pernikahan yang
diambang kehancuran? Karir di dunia pekerjaan yang stagnan? Usaha
yang tidak menunjukkan keuntungan? Penyakit yang sepertinya tidak
mungkin disembuhkan? Ingatlah, semua hal ini dapat diatasi-Nya.
Hilangkan keraguan ketika Anda menghadap kepada Allah
dalam doa-doa Anda. Katakan kepada-Nya dengan segenap hati, ‘Ya,
Tuhan aku percaya kepada janji-janjiMu. Aku yakin semua apa yang
Engkau ucapkan kepadaku pasti terjadi. My heart trust in You; I believe in You, Oh Lord'.
Berbahagialah orang yang percaya
kepada perkataan-perkataan Allah karena ia tidak akan kecewa
ketika menaatinya.
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 2 : 8—15
Jumat,
09 Juli 2010
Jangan Takut!
“Janganlah takut, sebab aku menyertai kamu,
jangan bimbang, sebab aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
yang membawa kemenangan.”
(Yesaya 41 : 10)
Pernahkah Anda pernah menonton film “Cinderella Man” yang
disutradarai oleh Ron Howard? Film yang mengangkat kisah nyata
tentang seorang petinju bernama Jim ini merupakan salah satu film
yang menurut saya sarat akan pesan positif bagi para penontonnya.
Dalam satu bagian cerita film, Jim harus berhadapan dengan seorang
juara dunia tinju kelas berat, Max Baer.
Max Baer bukanlah seorang petinju biasa. Rekor selama ia bertanding di atas ring, ia telah menewaskan dua orang yang menjadi lawan-lawannya ketika itu. Meskipun Jim adalah seorang petinju yang
tidak memiliki kehebatan sebagaimana petinju lain, ia tetap memutuskan tetap bertarung dengan sang juara dunia. Hasilnya? Ia memenangkan pertandingan 15 ronde. Pertarungan itu pun menjadi klimaks yang membuat seorang pria sederhana tampil sebagai legenda.
Jim tercatat sebagai petinju kelas dunia dari tahun 1935-1937.
Orang yang mencoba sesuatu dan gagal adalah lebih baik daripada orang yang tidak mencoba sama sekali. Terkadang berat memang
menerimanya, tetapi akan lebih buruk lagi jika kita tidak mau mencoba
apapun. Bukankah kita tidak akan pernah tahu apakah kita akan berhasil atau gagal bila kita tidak mencoba melakukan sesuatu? Oleh
karenanya, jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru dalam kehidupan Anda. Jika berhasil, Anda sendiri yang akan kagum dengan
kemampuan yang Anda miliki.
Ketakutan dalam diri kita dapat dikalahkan
jika Tuhan Yesus bersama dengan kita.
Bacaan Alkitab : 1 Timotius 3 : 1—7
Sabtu,
10 Juli 2010
Yang Berduka Dihiburkan
“Orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu,
dan lutut yang lemas telah kau kokohkan”
(Ayub 4 : 4)
Surat kabar lokal memberitakan tentang seorang ibu yang kecewa.
Anak laki-laki yang berumur 21 tahun, yang selalu tampak sebagai
anak muda yang baik, namun ternyata ditangkap polisi karena terlibat
penyalahgunaan narkoba. Ada juga mengalami kesedihan karena kehilangan orang-orang yang mereka kasihi; mungkin itu orang tua
mereka, suami atau istri mereka, anak mereka, ataupun kekasih
mereka. Tentunya orang yang kehilangan akan sangat bersedih hati
dan mereka perlu dikuatkan.
Orang-orang yang bersedih memiliki kebutuhan yang sama, yaitu
penghiburan yang datang dari Allah. Mereka perlu diyakinkan bahwa
tragedi atau dukacita bukanlah tanda kemarahan Allah. Sebaliknya,
Allah menangis bersama mereka, menangisi mereka, dan Dia tidak
akan pernah meninggalkan umat kesayangan-Nya.
Elifas berkata kepada Ayub, “Orang yang jatuh telah dibangunkan
oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kau kokohkan.” Ayub mendapatkan pujian ini sekalipun ia sedang dalam kondisi yang sangat
menderita. Dan ketika kita memberikan penghiburan kepada orang
yang berduka atau menderita, kita tidak hanya sedang menyamai
Ayub, kita sedang bertindak seperti yang Yesus lakukan.
Di tengah-tengah orang yang sedang berduka, kita masingmasing dapat berupaya menjadi seorang penghibur seperti Ayub.
Marilah kita memohon kepada Allah agar Dia membuat hati kita cukup lembut untuk mendukung dan menguatkan mereka yang berduka.
Allah tidak hanya menghibur kita supaya kita terhibur,
tetapi juga agar kita menjadi penghibur bagi orang lain.
BAHAN EFC
: ETOS 6 —“A K U R”
Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”.
Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua
untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu :
R - Rajin
A - Andalkan Tuhan
J - Jujur
A - Antusias
W - Wawasan Luas
A - Akur
L - Loyal
I - Innovatif
ETOS ke-6 : A K U R
Setelah kita melewati bulan Juni, itu berarti bahwa kita pun telah
menyelesaikan bahan EFC yakni Etos Rajawali yang ke-5: Wawasan
Luas, dengan doa dan harapan bahwa kita akan menjadi umat Tuhan
yang berani dan tangguh mengatasi badai kehidupan seperti burung
rajawali. Bukan hanya itu, kita pun dapat semakin dibaharui dari sehari
ke sehari dengan mengalami tranformasi hidup, sampai kita menjadi
serupa dengan Kristus.
Nah, pada bulan ini kita akan belajar Etos ke 6 yakni : AKUR.
Arti Kata
Menurut kamus bahasa Indonesia, akur
(1) mufakat; setuju; seia sekata; bersatu hati;
(2) cocok; sesuai; meng·a·kuri v menyetujui; mengiakan; meng·a·kur·kan v 1 menyesuaikan; mencocokkan; 2 memperdamaikan orang (bertengkar dsb); 3 menyatukan
supaya rukun (seia sekata dsb); ke·a·kur·an
n kesetujuan.
AKUR DENGAN SESAMA
Sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah masyarakat yang pluralisme, maka tentunya sangat sulit menikmati hidup bila kita
memiliki banyak musuh, walau pun kita kelihatan sehat dan banyak
uang. Kapan pun dan di mana pun, pertengkaran atau konflik tidak
membawa apapun, kecuali:
1) rasa tidak nyaman;
2) terputusnya hubungan baik;
3) menimbulkan dengki; dan
4) kontraproduktif karena akan
saling merusak.
Ada lima cara agar kita akur dengan sesama, yaitu:
1) siap berbeda pendapat;
2) terlatih dengan kondisi tidak
ideal;
3) jangan mudah tersinggung;
4) jangan percaya pada orang yang selalu menjelek-jelekkan orang
lain;
5) jangan menuntut orang lain untuk akur, tapi awali dari diri sendiri
untuk menjadi pelopor dalam akur dan kebaikan.
Khasiat Hidup Rukun (akur)
Seperti obat, bila diminum oleh orang yang sakit akan merasakan
manfaat atau khasiat dari obat tersebut, demikian juga bila kita hidup
rukun, hidup akur, maka ada khasiat yang kita akan rasakan.
Ayat Alkitab yang tak boleh dilupakan pada saat kita berbicara
soal “akur, seia-sekata, bersatu, kesatuan, kerukunan”, yaitu : Mazmur
133:1-3. Ayat itu sangat jelas menuliskan salah satu dari khasiat yang
luar biasa yang akan dihasilkan oleh orang yang hidupnya rukun
(akur).
“Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudarasaudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik
di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun
dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya”.
Perikop dalam ayat tersebut menggambarkan sebuah persaudaraan
yang rukun dalam suatu kedamaian sehingga Tuhan menganugerahkan
kehidupan kekal selama-lamanya. Perikop yang terdengar sangat indah
dan baik, namun jika kita melihat kembali kenyataan yang ada akhirakhir ini maka perikop tersebut terdengar sangat klise.
Akhir-akhir ini kita dengar mengenai pertentangan konflik antar
ideologi, agama, ras, suku bangsa. Akhir-akhir ini kita sering mendengar
berita pertengkaran, permusuhan, pembunuhan, penudingan, penganiayaan daripada mendengar berita mengenai perdamaian dan kerukunan antar sesama manusia.
Sungguh ironis melihat kita sesama manusia yang diciptakan oleh
Tuhan merupakan saudara yang seharusnya bahu membahu untuk memuliakan Tuhan. Namun semuanya itu ternoda dengan kebencian satu
sama lainnya oleh karena kebutaan akan ideologi tanpa melihat faktafakta yang mencerahkan, kecurigaan karena cenderung melihat dari
salah satu sudut pandang saja sehingga semuanya terlihat buruk tanpa
harus melihat dari sudut pandang lain yang mungkin berisikan kebaikan,
dan pertentangan oleh karena tidak mau menerima perbedaan sehingga
cenderung memusnahkan satu sama lainnya, padahal suatu perbedaan
membawa suatu kebaikan.
Antara Berkat Atau Kutuk
Banyak orang yang menginginkan berkat dari Tuhan. Dia ingin
memiliki keluarga yang diberkati, anak-anak, pendidikan, pekerjaan,
usaha, dan lain-lain yang diberkati. Banyak orang yang senang
mengklaim janji berkat Tuhan, namun syarat untuk janji itu tidak dituruti atau ditaati. Tuhan memang memberikan janji berkat, namun untuk
memperoleh janji itu harus ada syarat yang di penuhi. Dan hanya kepada
orang yang memenuhi syarat itulah janji itu Tuhan genapi.
“Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini
berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah
TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan
kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN,
Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan
kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain
yang tidak kamu kenal”.
(Ulangan 11 : 26 - 28)
Syarat yang Tuhan minta adalah agar kita mentaati segala perintah
Tuhan dengan tidak menyimpang kekiri atau ke kanan. Kita harus tetap
di jalur-Nya dan menutup telinga terhadap bisikan-bisikan yang ada di
sebalah kiri atau kanan.
Sesuai dengan ayat Mazmur 133:1-3 diatas, salah satu syarat
yang Tuhan minta adalah agar kita hidup rukun (akur) dan damai.
Dalam keluarga antara suami dan istri harus hidup rukun saling mengasihi dan saling menghormati, rukun antara anak dan orang tua dan
dalam komunitas harus ada kerukunan antara sesama anggota. Ketika
kita menciptakan kerukunan didalam keluarga kita, maka Tuhan akan
memerintahkan berkatnya turun atas keluarga.
Bila dalam satu keluarga antara suami dan istri, anak dan orang
tua tidak hidup rukun dan damai, maka bukan berkat yang akan turun
melainkan kutuk. Hal ini bukan bermaksud menakut-nakuti tetapi
seperti itulah yang Allah firmankan!
Dari beberapa keluarga yang kita amati maupun dari berita yang
pernah kita dengar, dimana antara suami dan istri sering terjadi percekcokan maka yang menjadi korban adalah anak-anak. Ada anak
yang sakit-sakitan, anak menjadi pendiam/pemurung, tidak percaya
diri, bahkan ada anak yang jatuh dalam pergaulan bebas dan narkoba.
Bukankah itu wujud dari kutuk?
Oleh sebab itu ketika kita membiarkan keluarga kita hidup dalam
percekcokan, hidup dalam ketidakrukunan, itu artinya kita membuka
celah bagi kutuk untuk masuk. Sama juga artinya dengan kita membiarkan kutuk tumbuh subur dan berkembang dalam keluarga kita.
I Korintus 1:10
“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama
Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan
ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu
erat bersatu dan sehati sepikir”.
2 Korintus13:11
“Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah
dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku!
Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera;
maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera
akan menyertai kamu!”
Paulus menyadari bagaimana dampak negatif dari pada ketidak
rukunan. Oleh sebab itu ia meminta kepada jemaat di Korintus untuk
hidup dengan rukun. Dia ingin jemaat Korintus di berkati oleh Tuhan.
Syaratnya harus hidup dalam kerukunan.
Dari ayat 2 Korintus 13:11 diatas, juga dikatakan bahwa Tuhan
akan menyertai senantiasa orang-orang yang hidup rukun. Kita harus
menyadari bahwa sebagai orang Kristen, kita tidak bisa hidup diluar
penyertaan Tuhan. Bayangkan apa yang akan terjadi jika kita hidup
tanpa penyertaan Tuhan.
Jika kita baca kitab Ayub, suatu kali Tuhan meninggalkan Ayub
dengan menarik pagar perlindungan atasnya. Akibatnya dalam sekejab
mata harta benda Ayub habis, seluruh anak-anaknya tewas dalam satu
hari. Bahkan istrinya akhirnya meninggalkan dia sendiri. Tuhan sengaja membiarkan Ayub untuk menguji imannya, yang mana akhirnya
terbukti bahwa dia lebih mengasihi Tuhan daripada harta dan anakanaknya. Dari kisah ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika Tuhan beserta kita, iblis tidak bisa menyentuh dan berbuat apapun terhadap hidup kita.
Roma 8:31
“Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Oleh sebab itu jika kita ingin diberkati dan disertai oleh Tuhan maka
kita harus hidup rukun dan damai. Antara suami dan istri, anak dan
orang tua jangan ada pertengkaran. Binalah senantiasa kerukunan dan
damai dalam keluarga masing-masing.
Bahan Diskusi :
1. “Siap berbeda pendapat” adalah salah satu hal yang dikatakan sebagai cara untuk dapat akur dengan sesama. Apakah Saudara
setuju? Mengapa demikian?
2. Apakah Saudara adalah seorang yang sulit untuk ‘akur’ dengan
orang lain? Ceritakan tentang diri Saudara!
3. Bagaimana Saudara menanggulangi “kesulitan untuk akur dengan
sesama” itu?
Hal-Hal Yang Tidak Dapat Dibeli
Dengan Uang
Persahabatan – Melalui suka dan duka bersama. Ketika anda
tidak memiliki apa-apa, mereka akan berada di samping anda.
Keindahan alami – Inilah hal yang selalu dicari oleh para pengagum keindahan.
Kedamaian pikiran – Hanya dapat diraih jika anda memiliki hati
yang jujur.
Kebahagiaan – Kebahagiaan sejati diperoleh dengan melakukan apa yang anda cintai dan berada dalam satu hal yang anda
yakini.
Kesuksesan – Sukses secara sederhana adalah berhasil
meraih apa yang anda inginkan.
Saat-saat indah di satu waktu – Ketika saat itu lewat, tidak
akan terulang kembali. Jadi nikmatilah.
Suara tawa seorang bayi – Bayi tidak peduli dengan uang.
Mereka hanya peduli dengan kasih sayang, cinta dan melakukan apa saja yang mereka inginkan.
Kejutan bertemu dengan teman lama – Anda sudah tidak
melihatnya selama bertahun-tahun dan mengira tidak akan
bertemunya lagi, namun tiba-tiba ia muncul di samping anda.
Perasaan atas pencapaian prestasi anda – Anda menetapkan
target anda dan anda berjuang sampai anda meraih target
tersebut. Anda melampiaskan perasaan anda dengan merayakan keberhasilan tersebut.
Suara hujan – Sebagian orang merasakan ketenangan dengan
mendengarkan suara hujan dan membuat tidur menjadi lelap.
Percakapan yang sangat menarik – Anda terlibat dalam percakapan yang interaktif dengan rekan-rekan anda dan semuanya
terlibat.
Kecupan pertama dari seseorang yang sangat spesial – Anda
akan memiliki hati yang berbunga-bunga ketika anda menerima
kecupan untuk pertama kalinya.
Cinta sejati – Suatu perasaan yang muncul ketika anda menyadari bahwa anda menikah dengan seorang yang tepat.
Pujian yang tidak disangka-sangka – Anda menjalani hari
seperti biasanya, namun seorang teman datang kepada anda
dan mengatakan bahwa anda menggunakan pakaian yang pas
dengan warna kulit anda.
Perasaan ketika ide anda berjalan – Anda berjuang untuk menyelesaikan masalah kompleks yang anda hadapi. Ketika anda
hampir frustasi, anda mencoba satu ide lagi dan ternyata berhasil.
Perasaan ketika anda mendengarkan lagu favorit anda –
Anda sudah merasa sangat kesal karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas, anda kemudian menyalakan radio dan mendengarkan lagu favorit anda sedang diputar.
Hasrat dari cinta pertama –
Anda merasakan saat-saat indah
yang tidak pernah terlupakan
oleh anda dan cinta pertama
anda.
Ingatan akan kejadian masa
kecil anda yang hebat –
Apakah anda ingat ketika anda
pertama kali belajar sepeda?
Atau memanjat pohon bersama teman-teman anda?
(Bersambung)
Joke Of The Week
Bertemu Yesus
Untuk merasakan kehangatan yang penuh harapan pada malam
tahun baru,seorang ibu mengajak anaknya berdoa.
Ibu
Anak
peda
Ibu
Anak
: Nak, apa yang kamu harapkan malam tahun baru ini?
: “Aku ingin bertemu Tuhan Yesus, Bu. Aku ingin minta sebaru”.
: “Oke, yuk, kita menutup mata untuk menghormati Tuhan
agar kita berjumpa dengan-Nya”.
: “Ibu ini gimana, sih? Kalau kita menutup mata, mana bisa
kita berjumpa dengan Tuhan? Lebih baik aku buka mata
saja, supaya Tuhan tidak mengira aku tidur”.
Lupa Daftar
Pdt. Bejo Santoso adalah pendeta tertua yang melayani di salah
satu gereja terkenal. Pada malam tahun baru, ia diberi kehormatan
untuk memanjatkan doa-doa dan harapan jemaat untuk tahun yang
baru.
Karena terburu-buru, Pdt. Bejo lupa membawa daftar yang akan
didoakan, sehingga ia berdoa demikian,
"...Ya, Tuhan. Kami tahu Engkau lebih tahu kebutuhan dan harapan
anggota jemaat di gereja ini. Kami mohon Engkau melihat dan
mengabulkan daftar yang sudah kami buat..."
PENGUMUMAN
GEREJA
Sekolah Minggu :
♥ Juan (1 Juli)
Jemaat Umum :
♥
♥
♥
♥
Sarah Cinthya M (2 Juli)
Bp. Bambang Pratama (3 Juli)
Ibu Florence Jusung (5 Juli)
Angel Francine Hallatu (9 Juli)
Happy Anniversary
♥ Kel. Gultom Mantiri
♥ (Bp. Charlin & Ibu Ribkha)
—> 7 Juli)
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi
engkau; Tuhan menyinari engkau
dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia; Tuhan
menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera”.
(Bilangan 6 : 24—26)
EFC KAUM PRIA—Fellowship diadakan setiap bulan 2
kali pertemuan. Pertemuan berikutnya :
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juli 2010
Jam
: 20.00 s/d 21.30 Wib
Tempat
: Graha Rajawali
Diharapkan seluruh Bapak-Bapak di CWS Rajawali untuk menghadiri acara ini.
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA…...
IBADAH DOA—
Ibadah Doa Jemaat diadakan
pada :
Hari/Tgl : Sabtu,3 Juli 2010.
Jam : 10.00—12.00 wib.
Diharapkan kehadiran jemaat
Tuhan, pelayan altar dan pendoa-pendoa gereja! Gbu
S E L A M AT —
Foto bareng setelah
meraih kemenangan!
Kepada Tim Sekolah
Minggu yang telah
mengikuti
Lomba
Cerdas
Tangkas
Alkitab (CTA) & Idola
Cilik
GSJA
se
wilayah Depok dan
sekitarnya, yang telah diadakan di CWS
Cibinong, pada hari
Jumat, 2 Juli 2010.
Tim dari Rajawali berhasil menjadi Juara I CTA dari 14 peserta, yang diwakili oleh : Kevlin, Gersom dan Jerry. Dan kemudian Idola Cilik berhasil sebagai juara II dari 9 peserta, yang
diwakili oleh Denilson. Pakailah talentamu untuk kemuliaan
nama Tuhan! Gbu
INFO YESS (Young Eagle Sunday Service)— DATANGLAH DALAM
IBADAH YESS Sore ini, 4 Juli 2010 (Jam 5 sore).
Semua kaum muda ataupun kepada jemaat
dewasa yang belum beribadah pada pagi hari,
dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini
di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.-
Theme Song :
Tak selamanya mentari bersinar
Tak selamanya dunia berputar
Namun kasihMu tetap selamanya
JanjiMu Tuhan tak pernah berubah
Reff :
Selamanya Kucintai
Tempat kediamanMu, Tuhan
Selamanya kukagumi
kasihMu tiada batasnya
Takkan pernah Kau kuingkari
kasihMu selalu ada untukku
By : Fandy Idol
KEGIATAN SEPEKAN
SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA
: Konseling Pribadi
RABU
: Doa & Puasa Keluarga
KAMIS
15.00—17.00
: EFC Ceria di Regency
JUMAT
09:00—17:00
: Kunjungan jemaat
SABTU
08:00—10:00
: EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali)
10:00—12:00
: Doa & Puasa Bersama
16:00—selesai
: EFC & KOORDINATOR :
* EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan)
* EFC Filipi (Bp. Boy Loen)
* EFC Berea (Ibu Erta Sitepu)
* EFC Efesus (Bp. Simson Masengi)
* EFC Galatia (Bp. Jisman S)
* EFC Titus (Ibu Merry Sugito)
* EFC Timotius (Sdr. Haryanto)
* EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit)
Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu :
* EFC Pelajar (Nona & Amanda)
* EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto)
* EFC Profesional Muda (Welly & Wilma)
MINGGU
08:00—10:00
10.30—12.00
17:00—19:00
SENIN
SELASA—JUMAT
: Ibadah Raya 1
Little Eagle Sunday School (LESS)
Junior Eagle Sunday Service (JESS)
: Ibadah Raya 2
: Young Eagle Sunday Service (YESS)
(Ibadah Setiap Minggu Sore)
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC)
: Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal
Pengkhotbah
Teks Alkitab
Tema
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab
: Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum
: Ibu Ribkha G. Mantiri
Alamat Sekretariat
: Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Download