Analisis Break Even Point dalam perencanaan laba jangka pendek

advertisement
Analisis Break Even Point
dalam perencanaan laba
jangka pendek pada Pabrik
Kue Kering Gemilang
Fungky pratiwi
22210899
EKONOMI / AKUNTANSI
Latar Belakang
Tujuan
akhir
dari
setiap
perusahaan
adalah
mempertahankan dan memaksimalkan keuntungan ( laba ).
Dalam perencanaan laba harus diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi laba yaitu volume produk yang dijual, harga
jual produk, dan biaya. Analisis break even point adalah suatu
alat yang di gunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya
tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan.
Dengan melakukan analisis break even point, manajemen akan
memperoleh informasi tingkat penjualan minimal yang harus
dicapai, agar tidak mengalami kerugian.
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
• RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
•
Apakah tingkat volume penjualan Pabrik Kue Kering Gemilang pada bulan April 2013
sudah mencapai Break Even Point ?
Berapa besarnya Margin Of Safety pada bulan April 2013?
Berapakah tingkat penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan tingkat laba yang
diinginkan ?
BATASAN MASALAH
Membatasi permasalahannya pada perhitungan Break Even Point Pabrik
Kue Kering Gemilang berdasarkan data penjualan bulan April 2013.
•
TUJUAN PENELITIAN
1.
Untuk melihat apakah tingkat volume penjualan pada bulan April 2013 di pabrik Kue
kering gemilang sudah mencapai Break Even Point.
Untuk mengetahui besarnya Margin Of Safety pada bulan April 2013
Untuk mengetahui tingkat penjualan dalam unit dan rupiah yang harus dicapai apabila
diinginkan suatu tingkat laba tertentu.
2.
3.
Pembahasan
Laporan laba rugi pada bulan April 2013
Pendapatan Penjualan
72.000 bolu kering x Rp. 3500
Total Pendapatan Penjualan
Biaya Variabel
Laba Kontribusi
Biaya Tetap
Laba Bersih
Rp. 252.000.000
Rp. 90.718.000 Rp. 161.282.000
Rp. 4.943.750 Rp. 156.338.250
PEMBAHASAN
Perhitungan break even point
Break Even Point dalam unit
BT
BEP unit =
P-V
=
Rp. 4.943.750
( Rp. 3500 – Rp. 1260)
= Rp. 4.943.750
Rp. 2.240
= 2.207 unit
Break Even Point dalam rupiah
BT
BEP rupiah =
1- V
P
=
Rp. 4.943.750
1 – ( Rp.1260 / Rp. 3500)
= Rp. 4.943.750
0,64
= Rp. 7.724.609
PEMBAHASAN
Grafik Break Even Point
Pendapatan dan biaya ( y )
Pendapatan penjualan ( Rp. 252.000.000 )
Garis total biaya ( Rp. 95.661.750 )
Titik Impas
Rp. 7.724.609
Garis biaya tetap ( Rp. 4.943.750)
2.207
Volume Penjualan ( x )
PEMBAHASAN
Perhitungan Margin of Safety
MS
= SB - SBE
MOS = Rp. 252.000.000 - Rp. 7.724.609 = Rp. 244.275.391
( SB – SBE )
Harga jual per unit
MOS = Rp. 245.275.391
Rp. 3500
= 69.793
Atau dalam presentase =
% MOS = Rp. 244.275.391x 100%
252.000.000
= 96,93%
MOS
=
PEMBAHASAN
Impas Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek
Volume penjualan (rp) = Rp. 4.943.750 + Rp 200.000.000
1 - (1260 / 3500)
= Rp. 320.224.609
Volume penjualan (unit) = 4.943.750 + 200.000.000
3500 – 1260
= 91.493 kue
KESIMPULAN
Pabrik Kue Kering Gemilang mencapai
Break Even Point pada bulan April 2013 sudah
mencapai titik break even point. Margin of
safety Pabrik Kue Kering Gemilang pada bulan
April 2013 sebesar 96,93%. Untuk
mendapatkan laba yang diinginkan maka Pabrik
Kue Kering Gemilang harus menjual 91.493
bungkus kue dengan penjualan sebesar
320.224.609
SARAN
Pabrik Kue Kering Gemilang sebaiknya
menggunakan perhitungan Break Even Point untuk
mengetahui volume penjualan yang harus dicapai
pada laba yang direncanakan. Dan sebaiknya Pabrik
Kue Kering Gemilang membuat laporan-laporan
keuangan dengan baik agar mempermudah
perusahaan melakukan perhitungan.
Download