Skripsi Irma Suryani PKSM-MK rev langgeng 1 ROI

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Gambaran Umum
3.1.1. Sejarah Dana Pensiun
Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia didirikan di
Semarang pada tanggal 29 Desember 1948 dengan akta notaris
Joost Hofstede Nomor 88 dengan nama “Stichting Pensioenfonds
Personeel
Oie
Tiong
Ham-Concern”,
kemudian
dilakukan
perubahan pada tanggal 6 Juni 1974 di Semarang dengan Akte
Notaris Joeni Moeljani No. 36 dengan nama Yayasan Dana
Pensiun Mintaraga.
Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992
tentang Dana Pensiun mengakibatkan penyelenggaraan program
pensiun tidak boleh lagi dilakukan oleh Yayasan, melainkan harus
diselenggarakan melalui wadah badan hukum yang disebut Dana
Pensiun. Pada tanggal 15 Januari 1993 sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
Nomor : 01A/SK.DIRUT/I/1993 di Jakarta, nama Yayasan Dana
Pensiun Mintaraga di rubah menjadi Dana Pensiun Rajawali
Nusantara Indonesia sampai saat ini.
26
Dana
selanjutnya
Pensiun
Rajawali
Nusantara
disingkat
DAPEN
RNI
Indonesia
didirikan
yang
berdasarkan
Pancasila dan Undang-Uandang Dasar 1945. Maksud dan tujuan
pembentukan
DAPEN
mengembangkan
dana
RNI
adalah
guna
untuk
menjamin
mengelola
dan
dan
memelihara
kesinambungan penghasilan bagi Peserta beserta keluarganya
dengan menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti.
Seiring
kegiatannya
perkembangan
zaman,
dalam
menjalankan
Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan
keputusan Direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia No.
25/SK/RNI.01/IV/2008 tanggal 08 April 2008 tentang Peraturan
Dana Pensiun Rajawali Nusantara Indonesia. Peraturan tersebut
berlaku sejak tanggal disahkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP-071/KM.10/2008
tanggal 23 April 2008. Peraturan tersebut kemudian dicatat dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 08 Juli 2008.
Seluruh kekayaan DAPEN RNI terpisah dari kekayaan PT.
Rajawali Nusantara Indonesia. Kekayaan DAPEN RNI dihimpun
dari :
a. Iuran Peserta
b. Iuran Pemberi Kerja
27
c. Hasil Investasi
d. Pengalihan dari Dana Pensiun Pemberi Kerja lain.
Kekayaan dana pensiun harus dikelola dengan baik dan
aman serta memperoleh hasil yang optimal dengan cara
mengembangkan kekayaan dimaksud, sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Kekayaan dana pensiun tidak dapat diagunkan sebagai
jaminan atas suatu pinjaman maupun dipinjamkan dalam bentuk
apapun. Pengelolaan dana pensiun harus dilakukan sesuai
dengan Arahan Investasi yang digariskan oleh Pendiri dan
ketentuan tentang investasi yang ditetapkan oleh Menteri.
3.1.2. Struktur Organisasi
DAPEN
RNI
dalam
melaksanakan
operasionalnya
menerapkan system sentralisasi dalam pengambilan keputusan,
yaitu pengambilan keputusan secara penuh tetap pada tingkat
Pimpinan / Direksi. Secara umum struktur organisasi DAPEN RNI
tampak pada gambar 1.
28
Struktur Organisasi DAPEN RNI
PENDIRI
MITRA
PENDIRI
DEWAN
PENGAWAS
DIREKSI
KEPALA
BAGIAN
BAGIAN
AKUNTANSI
BAGIAN
INVESTASI
BAGIAN
KEPESERTAAN
BAGIAN
UMUM
PESERTA
Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Dapen RNI
Sumber : Kantor Dapen RNI
Penjelasan dari struktur organisasi tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
a. Pendiri
Tanggung jawab Pendiri DAPEN RNI adalah menjaga kelangsungan
penyelenggaraan Dana Pensiun dan memenuhi pendanaan Dana
29
Pensiun agar kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada
peserta selalu terpenuhi.
b. Mitra Pendiri
Tanggung jawab Mitra Pendiri adalah memenuhi pendanaan Dana
Pensiun agar
kewajiban pembayaran manfaat
pensiun
bagi
karyawannya yang diikut sertakan sebagai peserta Dana Pensiun
dapat terpenuhi.
c. Dewan Pengawas
Wajib mengevaluasi kinerja investasi Dana Pensiun sekurangkurangnya setahun sekali yang didasarkan pada laporan investasi
dan hasil pemeriksaan akuntan publik serta dari saran dan pendapat
peserta. Dewan Pengawas juga bertanggung jawab kepada Pendiri
untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas Pengurus
(Direksi Dapen) dalam mengelola Dana Pensiun.
d. Direksi (Pengurus)
Bertanggung jawab kepada Pendiri atas pengelolaan Dana Pensiun
sesuai Peraturan Dana Pensiun dan bertanggung jawab secara
pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana
Pensiun akibat tindakan Direksi (Pengurus) yang melanggar
kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan
dan perundang-undangan Dana Pensiun.
30
e. Peserta
Bertanggung jawab atas kebenaran data/keterangan yang diberikan
kepada Dana Pensiun dalam rangka administrasi didalam Peraturan
Dana Pensiun.
f. Kepala Bagian
Membantu Direksi (Pengurus) dalam mengawasi atas pelaksanaan
modul akuntansi, investasi, kepesertaan dan bagian umum sesuai
dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
g. Bagian Akuntansi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul akuntansi sesuai
dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
h. Bagian Investasi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul investasi sesuai dengan
Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
i. Bagian Kepesertaan
Bertanggung jawab atas pelaksanaan modul kepesertaan sesuai
dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
j. Bagian Umum
Bertanggung jawab atas pelaksanaan Standar Operasional dan
Prosedur (SOP) bidang umum yang telah ditetapkan.
31
3.1.3. Jenis dan Program Dana Pensiun RNI
Sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun RNI terakhir
No. 25/SK/RNI.01/IV/2008 tanggal 08 April 2008 yang disahkan
dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : KEP-071/KM.10/2008 tanggal 23 April 2008. Peraturan
tersebut kemudian dicatat dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 55 tanggal 08 Juli 2008., disebutkan bahwa Dana
Pensiun RNI merupakan Dana Pensiun dengan jenis Dana
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).
Dana Pensiun Pemberi Kerja yaitu Dana Pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan,
selaku pendiri, untuk menyelenggarakan program pensiun bagi
kepentingan
sebagian atau seluruh
karyawannya
sebagai
peserta.
Pendiri Dana Pensiun RNI adalah PT. Rajawali Nusantara
Indonesia (PT. RNI), Jakarta.
Mitra Pendiri Dana Pensiun RNI adalah :
a. PT. Rajawali Nusindo,
b. PT. Rajawali I, Surabaya
-
Unit PG. Krebet Baru, Malang
-
Unit PG. Rejoagung Baru, Madiun
c. PT. Phapros, Semarang
32
d. PT. Madu Baru, Yogyakarta
Pada Peraturan Dana Pensiun tersebut juga disebutkan
bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan
setelah tidak bekerja lagi, perusahaan mendirikan Dana Pensiun
RNI yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti
yaitu program pensiun yang manfaat pensiunnya sudah pasti
berdasarkan rumus yang sudah ditetapkan.
Manfaat pensiun adalah pembayaran sejumlah uang
secara berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan
dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Pensiun.
Adapun manfaat pensiun yang akan diterima paserta
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
MP
= MK X F X PhDP
Dimana :
MP
: adalah Manfaat Pensiun yaitu maksimum 80% dari
Penghasilan Dasar Pensiun per bulan
MK
: adalah Masa Kerja
F
: adalah Faktor Penghargaan per tahun masa kerja yaitu
2,5%.
PhDP : adalah Penghasilan Dasar Pensiun yang terdiri dari gaji
pokok
ditambah
multiplikator.
33
tunjangan
keluarga
dikalikan
Jenis manfaat pensiun yang dibayarkan pada Dana
Pensiun RNI ada empat yaitu :
a. Manfaat Pensiun Normal adalah manfaat pensiun yang
diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja setelah
mencapai usia pensiun normal;
b. Manfaat Pensiun Dipercepat adalah manfaat pensiun yang
diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja pada saat
atau setelah mencapai usia pensiun dipercepat yaitu 46
tahun;
c. Manfaat Pensiun Cacat adalah manfaat pensiun yang
diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja apabila
peserta dinyatakan cacat oleh dokter yang ditunjuk oleh
Pendiri / Mitra Pendiri;
d. Manfaat Pensiun Ditunda adalah manfaat pensiun yang
diberikan kepada peserta yang berhenti bekerja sebelum
mencapai usia pensiun dipercepat serta mempunyai masa
kepesertaan sekurang- kurangnya tiga tahun.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.2.1. Metode Penelitian Deskriptif
34
Metode Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis,
faktual
dan
akurat
mengenai
fakta-fakta
dari
komposisi hasil investasi terhadap Return On Investment (ROI).
3.2.2. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan metode yang digunakan, maka variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini perlu diberikan
definisi. Definisi dari variabel-variabel tersebut antara lain adalah :
a. Hasil Investasi yaitu : realisasi pelepasan investasi dimana
apabila nilai pelepasan lebih besar dari harga pokok maka
memperoleh gain (untung) dan akan mengalami loss (rugi)
apabila harga pelepasan lebih kecil dari pada harga pokok.
b. Return On Investment yaitu hasil bagi dari total hasil investasi
dengan nilai rata-rata investasi.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan analisa ini penulis memperoleh data-data
berupa Data Sekunder yaitu data yang telah diolah terlebih dahulu oleh
perusahaan. Data sekunder tersebut berupa :
a. Arahan Investasi Pendiri DAPEN RNI
b. Keputusan Menteri Keuangan
c. Peraturan DAPEN RNI
35
d. Laporan Keuangan dan Portofolio
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian kepustakaan (Library research), dimana
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data
sekunder yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penjunjang
analisis. Dalam hal ini penulis secara langsung mengumpulkan data dari
Kantor Dana Pensiun RNI, selain itu juga mengunjungi perpustakaan
baik di
dalam maupun diluar Universitas Mercu Buana guna
memperoleh data-data teoritis dan mengumpulkan berbagai informasi
yang berkaitan dengan judul penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan penulis berdasarkan data yang
ada adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu analisa berdasarkan pada
angka, presentase, diagram untuk memberikan suatu gambaran
mengenai analisa hasil investasi terhadap return on investment.
1. Return On Investment (ROI)
Nilai hasil investasi dan tingkat hasil investasi (return on investment
atau ROI) untuk periode laporan harus disajikan per jenis investasi
dan per total investasi. Tingkat hasil investasi baik untuk per jenis
investasi maupun untuk total investasi harus diukur berdasarkan
rata-rata investasi dengan rumus :
36
Pendapatan investasi +/- Naik (turun) Nilai inv. - Biaya
ROI = ------------------------------------------------------------------------Nilai Rata-rata investasi
Dimana :
Pendapatan investasi
: Pendapatan yang telah direalisai
Naik (turun) nilai investasi
: Pendapatan yang belum diralisasi
Biaya
: Biaya investasi
Nilai Rata2 investasi
: Nilai realisasi investasi selama 1 tahun
37
Download