BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan penggunaan lahan merupakan obyek kajian yang dinilai
penting untuk diteliti karena dapat berkaitan dengan masalah global maupun
lokal. Masalah dari perubahan penggunaan lahan ini salah satunya akan
terjadi pemanasan global yang disebab kan dari berubahnya penggunaan
lahan, perubahan penggunaan lahan yang dimaksudkan dapat berupa lahan
pertanian beralih ke non-pertanian dan dapat mempengaruhi perkembangan
suatu kota. (Hartono, 2012)
Kota dari waktu ke waktu akan semakin berubah, seiring berjalannya
perkembangan zaman yang terjadi. suatu perkembangan kota itu tidak dapat
terlepas dari pengaruh kota-kota besar lain yang lebih maju dan berkembang
sebelumnya. Artinya bahwa kota yang telah berkembang dan besar akan
secara terus menerus melakukan perkembangan atau pemekaran kota. Kota
merupakan suatu jaringan kehidupan yang ditandai dengan adanya kepadatan
penduduk yang tinggi dan diwarnai oleh aktivitas ekonomi.
Fungsi kota sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, pendidikan,
hiburan, dan sejenisnya dianggap oleh penduduk akan memberikan peluang
yang lebih besar bagi kehidupan mereka. Pertumbuhan penduduk perkotaan
dipengaruhi oleh migrasi dan angka kelahiran. Perkembangan penduduk
dengan segala aktivitas mereka menuntut akan kebutuhan permukiman,
sarana dan prasarana usaha atau perekonomian, transportasi, telekomunikasi,
utilitas kota, dan prasarana lainnya yang dapat mendukung kehidupan
mereka. Berbagai kebutuhan tersebut akan berujung pada perkembangan
wilayah perkotaan (Tyas, 2007).
Banyak penduduk dari desa yang melakukan perpindahan menuju
kota dengan berbagai alasan, seperti untuk mencari lapangan pekerjaan.
1
Kondisi sosial yang demikian membuat kota semakin menjadi tujuan utama
bagi warga perdesaan. Setiap individu berharap mendapatkan penghidupan
yang lebih layak apabila berada di kota, tetapi kenyataannya kota tidak
menjamin hal tersebut. Pertambahan penduduk yang meningkat dengan pesat
ini menimbulkan berbagai permasalahan perkotaan. Peningkatan jumlah
penduduk menyebabkan kebutuhan akan perumahan beserta kelengkapan
utilitas dan fasilitas meningkat pula sehingga Ketersediaan lahan terbuka
semakin berkurang berbanding terbalik dengan pertambahan penduduk.
(Franciscus, 2009).
Kepadatan jumlah penduduk yang tinggi di wilayah perkotaan
membuat penambahan lokasi permukiman menjadi tidak terkendali dan tidak
tertata dengan baik. Adanya tindakan demikian mengakibatkan pengaruh
pada kualitas hidup warga kota, selain kepadatan penduduk dampak
perubahan penggunaan lahan juga disebab kan oleh adanya suatu lapangan
pekerjaan pada daerah perkotaan yang memerlukan sumber daya manusia
yang cukup banyak, dengan bertambahknya kebutuhan tersebut maka
dibutuhkan ruang yang cukup pula untuk bermukim di daerah tersebut.
(Blunden, 1977 dalam Wahyu Sasanto, 1999 dalam Muhammad Arif,2013).
Pemetaan perubahan penggunaan lahan pada suatu daerah sangat
penting dilakukan agar dapat mencegah adanya masalah ruang untuk hidup
yang timbul karena masyarakat salah memanfaatkan lahan. Untuk mengetahui
dan memantau suatu daerah yang tidak kita kenal, maka saat ini
perkembangan teknologi penginderaan jauh dengan berbagai kelebihan yang
dimilikinya telah mendorong orang menggunakan teknik ini untuk berbagai
studi, termasuk diantaranya untuk mendeteksi atau memantau perubahan
penggunaan lahan. (Rusintong Sinaga,2004)
Kemajuan teknologi yang menyediakan data penginderaan jauh pun
semakin banyak dan pesat, salah satunya software Google Earth, software ini
dapat diakses secara gratis dan mempunyai foto-foto mengenai permukaan
bumi dan informasi Geografis. Sumber foto kenampakan permukaan bumi
tersebut didapatkan dari citra satelit dan atau foto dari pesawat udara yang
2
sudah memiliki koordinat masing-masing pada suatu daerah. Data foto satelit
atau citra dari google earth itu dapat diinterpretasi semua penggunaan lahan
nya pada tahun 2008 dengan 2013. Namun, untuk mengolah data primer yang
berupa foto dari satelit tersebut perlu dilakukan analisis dengan bantuan
sistem informasi geografis (SIG) untuk dilakukan koreksi geometrik, karena
citra dari google earth belum terkoreksi. Setelah data terkoreksi maka akan
dapat menghemat biaya dan waktu penelitian, dapat pula mengetahui
didaerah mana yang memiliki tingkat perubahan penggunaan lahan yang
tinggi atau pesat, serta akan dapat mencegah terjadinya pembangunan
peralihan lahan yang pesat agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang kurang
tepat. (Yeyep Yousman, 2008).
Analisis sistem informasi geografis (SIG) untuk monitoring
penggunaan lahan dilakukan dengan cara overlay (tumpang susun) data citra
taun 2008 dengan tahun 2013, dari overlay tersebut dapat diketahui
perubahan penggunaan lahan apa yang berubah pada sebagian Kecamatan
Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
1.2 Perumusan Masalah
Pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu mengalami peningkatan
semakin pesat, dengan adanya pertumbuhan yang pesat maka akan mendesak
suatu kota untuk mengalami perubahan secara fisik terutama pada perubahan
penggunaan
lahan
yang
menyimpang.
Kecamatan
Purwodadi
yang
merupakan ibu kota dari kabupaten Grobogan sekaligus nama kecamatan di
kabupaten Grobogan ini memiliki lahan yang belum termanfaatkan sebagai
fungsi kota yang baik, lahan yang masih terbilang cukup luas, sehingga
banyak investor khususnya untuk investor perumahan yang berminat untuk
memanfaatkan lahan di kecamatan ini.
Ketertarikan masyarakat dan investor tersebut untuk menempati suatu
kota akan berdampak pada peralihan pemanfaatan lahan pertanian beralih
menjadi non-pertanian, hal ini berkaitan dengan adanya kebutuhan hidup
3
yang semakin bertambah. Untuk itu perlu diadakan monitoring penggunaan
lahan.
Monitoring penggunaan lahan jika dilakukan secara terrestrial akan
memakan waktu yang lama serta biaya yang besar pula. Untuk mengatasi hal
tersebut maka digunakan data penginderaan jauh yang berupa citra satelit
dengan resolusi spasial tinggi agar dapat menghemat waktu, serta menghemat
biaya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang
melatar belakangi penelitian ini :
1.
Bagaimana Citra Quickbird dan Sistem Informasi geografi dalam
melakukan Pemetaan perubahan penggunaan lahan sebagian
kecamatan Purwodadi kabupaten Grobogan ?
2.
Bagaimana perubahan penggunaan lahan kecamatan Purwodadi
pada tahun 2008 dan tahun 2013 ?
Untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan tersebut
maka dilakukan penelitian dengan judul : “Pemanfaatan Citra Quickbird
dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Perubahan
Penggunaan Lahan di
sebagian Kecamatan Purwodadi, Grobogan,
Jawa Tengah tahun 2008 sampai tahun 2013.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sejauh mana Citra Quickbird dan Sistem Informasi Geografi
dapat memetakan perubahan penggunaan lahan di kecamatan Purwodadi,
Grobogan, Jawa Tengah ;
2. Mengidentifikasi jenis perubahan penggunaan lahan di sebagian
Kecamatan Purwodadi tahun 2008 dan tahun 2013.
4
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Ilmiah
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan referensi dalam bidang
kajian pemanfaatan software google earth dan sistem informasi
geografis untuk monitoring perubahan penggunaan lahan kepada
akademisi untuk dijadikan pijakan penelitian-penelitian yang akan
datang.
1.4.2. Manfaat Praktis
Secara praktis pemantauan perubahan pengunaan lahan ini bermanfaat
untuk :
1. Memberikan informasi baru bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dalam usaha pemantauan daerah terutama dalam hal perubahan
penggunaan lahan sebagian kecamatan purwodadi.
2. Membantu memberi masukan kepada instansi atau dinas terkait untuk
bahan pertimbangan monitoring perubahan penggunaan lahan serta
pengambilan kebijakan, perencanaan dan pengembangan sebagian
Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
3. Masyarakat dapat meminimalisir perubahan penggunaan lahan dari
hasil persentase penggunaan lahan yang terjadi.
5
Download