ABSTRAK Manajemen laba mungkin tidak terlalu asing bagi para pemerhati manajemen dan akuntansi, baik praktisi maupun akademisi. Istilah tersebut mulai menarik perhatian para peneliti, khususnya peneliti akuntansi, karena sering dihubungkan dengan perilaku manajer atau para pembuat laporan keuangan. Salah satu motivasi untuk melakukan earnings management adalah ketika suatu perusahaan melaksanakan initial public offering (IPO). initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham merupakan saat yang terpenting yang dilakukan suatu perusahaan privat untuk memperoleh dana tambahan yang digunakan untuk pembiayaan dan ekspansi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan manajemen laba sebelum, saat, dan setelah IPO. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang listing di BEI dengan tahun IPO pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010. Dari hasil purposive sampling, didapatkan 30 perusahaan yang menjadi sampel. Analisis statistik yang digunakan terdiri dari (1) Pengujian normalitas, untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal, (2) Pengujian independent sample t-test untuk mengetahui adanya perbedaan manajemen laba sebelum, saat, dan setelah IPO. Hasil perhitungan DAC dari total 90 laporan keuangan yang digunakan, menunjukkan bahwa sebanyak 51 laporan keuangan bernilai discretionary accruals positif, dan 39 laporan keuangan bernilai discretionary accruals negatif. Seluruh nilai discretionary accruals diuji dengan t-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada sebelum, saat, dan setelah IPO, untuk lebih meyakinkan penulis melakukan pengujian lanjutan dengan hanya menguji discretionary accruals yang bernilai positif (51 laporan keuangan). Hasil pengujian awal dan pengujian lanjutan menghasilkan hasil yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan penerapan manajemen laba sebelum dan saat IPO, namun terdapat perbedaan penerapan manajemen laba saat dan setelah IPO. Kata kunci : Manajemen laba, penawaran perdana saham (IPO), discretionary accruals.