PU BERI STIMULUS BAGI PENGEMBANGAN JAKONS PU BERI

advertisement
PU BERI STIMULUS BAGI PENGEMBANGAN JAKONS
PU BERI STIMULUS BAGI PENGEMBANGAN JAKONS
Pentingnya sumber daya manusia bagi pengembangan jasa konstruksi (jakons) mengharuskan
adanya kerjasama yang apik antara Pemerintah dan masyarakat jasa konstruksi. Sudah tidak bisa
lagi pengembangan jasa konstruksi hanya mengandalkan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
PU, baik dari sisi dana maupun dari sisi inisiatif.
“Pemerintah memberikan stimulus agar masyarakat jakons melakukan capacity building secara
mandiri dan berkelanjutan”, demikian disampaikan Sekretaris BP Konstruksi Tri Djoko Waluyo saat
membuka Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Proyek Konstruksi-Ahli Muda Manajemen Proyek
Senin (18/10) di Makassar. Dengan demikian ke depan nanti Pemerintah hanya tinggal
memobilisasi dana dan mengatur kerjasama antar asosiasi baik profesi maupun perusahaan.
Namun Sekretaris BP Konstruksi juga berharap agar asosiasi dan pelaku jasa konstruksi
khususnya terus menjaga kualitas. Karenanya Pemerintah ‘tinggal’ berupaya meningkatkan
kuantitas sdm konstruksi yang berkualitas baik. Sebab sebagaimana data dari Badan Pusat
Statistik (BPS), hingga saat ini tenaga kerja konstruksi di Indonesia yang berjumlah enam juta,
ternyata baru 10 %-nya tenaga ahli, 30% terampil, dan sisanya belum terlatih. Suatu jumlah yang
belum dapat dikatakan baik untuk ketersediaan tenaga kerja konstruksi.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Daerah (LPJKD) Sulawesi Selatan, Pangliriseng menyatakan sangat menyambut baik adanya
pelatihan untuk Ahli Muda Manajemen Proyek ini. Menurutnya bidang ini sangat diperlukan
khususnya di Sulawesi Selatan. Hingga saat ini LPJKD Sulsel mengkoordinir 32 asosiasi
perusahaan, 18 asosiasi profesi, dan 9000 Badan Usaha baik Kontraktor maupun Konsultan yang
ada di Sulawesi Selatan, dan telah tercetak sekitar tujuh ribu tenaga Ahli maupun Terampil.
Diharapkan akan lebih banyak lagi tenaga terlatih yang berkualitas dengan adanya kerjasama
dengan PU.
page 1 / 2
Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Proyek Konstruksi-Ahli Muda Manajemen Proyek
dilaksanakan dari tanggal 18 s.d. 23 Oktober 2010 yang diikuti oleh pelaku jasa konstruksi baik
dari Sulawesi Selatan dan sekitarnya maupun dari daerah-daerah lain. Hasil yang ingin dicapai
dengan pelatihan ini adalah terciptanya ahli bidang Proyek konstruksi yang bermanfaat untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek-proyek, serta mengurangi kemungkinan kegagalan
dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek.(tw/nn)
Pusat Komunikasi Publik
181010
page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download