bab vi indikator kinerja dinas kominfo yang

advertisement
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo)
Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 merupakan bagian integral dari program pembangunan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kominfo untuk 5 (lima) tahun, disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan RENSTRA periode sebelumnya dengan berpedoman pada RPJMD
2013-2018 sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi
keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan serta visi Jawa Barat,
sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Provinsi Jawa Barat.
Dengan disusunnya RENSTRA ini, maka Dinas Kominfo mempunyai acuan umum
tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentunya saja masih harus dirinci dan dijabarkan
lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program Dinas
Kominfo lebih konkrit. Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan
perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan RENSTRA termasuk
indikator-indikator kinerjanya. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan
tanpa mengubah tujuan.
RENSTRA yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan
yang
tuntas.
Komitmen
dan
motivasi
bisa
timbul
dari
keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan dengan harapan RENSTRA ini dapat dijadikan
skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan
Dinas Kominfo. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan pegawai
Dinas Kominfo harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada
peningkatan kinerja (better performance).
Semoga RENSTRA ini bermanfaat bagi kita semua.
Bandung,
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI JAWA BARAT
Dr. H. DUDI SUDRADJAT ABDURACHIM, MT.
Pembina Utama Muda
NIP. 19610924 198603 1 004
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I
1.1
1.2
1.3
1.4
PENDAHULUAN
Latar Belakang......................................................................................................
Landasan Hukum..................................................................................................
Maksud dan Tujuan..............................................................................................
Sistematika Penulisan..........................................................................................
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI JAWA BARAT
2.1
2.2
2.3
2.4
Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kominfo.............................
Sumber Daya Dinas Kominfo...............................................................................
Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo........................................................................
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo..................
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat................................................
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih...................................................................................................................
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika, Renstra Provinsi
serta Renstra Kabupaten/Kota..............................................................................
3.4 Penentuan Isu-isu strategis...................................................................................
BAB IV
4.1
4.2
4.3
hal
i
ii
iii
1
1
2
4
5
7
7
33
38
42
47
47
53
55
58
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi Dinas Kominfo..................................................................................
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kominfo ......................................
Strategi dan Kebijakan Dinas Kominfo..................................................................
61
61
63
65
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
71
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
80
BAB VII PENUTUP
83
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 5.1
Tabel 6.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Barat
Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Terhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Renstra
Kementerian
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Barat – Dinas
Kominfo
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kominfo
Provinsi Jawa Barat
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Barat Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Berdasasarkan Sasaran Renstra Kementerian Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya.
Permasalahan Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Analisi KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
Nilai Skala Kriteria
Rata-rata Skor Isu Strategis
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Barat
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Rencana Strategis
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendaaan Indikatif Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat
Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
hal
38
40
43
45
45
46
47
53
55
57
58
58
59
59
60
64
65
69
72
81
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi dewasa ini peran bidang komunikasi dan informatika, dalam
bentuk kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sudah menjadi tuntutan
kebutuhan baik di lingkungan pemerintahan, swasta maupun masyarakat dan individu
yang pada akhirnya akan mewujudkan konsep masyarakat informasi
Rencana pembangunan jangka panjang Indonesia tentunya mengadopsi visi
ini, terutama dengan menghubungkan inisiatif TIK dengan inisiatif pengembangan
sumber daya manusia, yang juga bervisikan penciptaan masyarakat berbasiskan
informasi dan pengetahuan. Peran TIK juga ditekankan dalam aspek demokratisasi
dan tata kelola pemerintahan. Untuk itu pemanfaatan TIK diberi mandat untuk
menciptakan tercapainya keadilan, kemudahan, transparansi, dan akuntabilitas dalam
layanan-layanan pemerintah kepada publik.
Selaras dengan hal tersebut, rencana pembangunan Jawa Barat juga
menekankan pentingnya peran TIK dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan
pelayanan publik yang lebih baik inisiatif-inisiatif TIK provinsi juga dilakukan dalam
rangka mewujudkan misi kelima Provinsi Jawa Barat, yaitu untuk meningkatkan
efektifitas pemerintahan daerah dan kualitas demokrasi.
Didalam organisasi pemanfaatan TIK merupakan satu lapisan pengelolaan
khusus yang juga memerlukan perhatian tersendiri. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya, penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi ini haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan jejaring
komunikasi, koordinasi dan kolaborasi lintas instansi, termasuk dengan elemenelemen masyarakat. Hal inilah yang menjadi peran inti dari Dinas Komunikasi dan
Informatika (Dinas Kominfo) Provinsi Jawa Barat.
Berangkat dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-Government, sampai ke Undang-Undang Nomor
11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, telah tergambar tentang
keseriusan upaya pemerintah dalam menerapkan pemanfaatan TIK di sektor
pemerintahan, atau yang secara populer disebut sebagai e-Government, dan
diamanatkan dalam bentuk konsep Jabar Cyber Province di Provinsi Jawa Barat.
1
Dengan
disusunnya Renstra Dinas Kominfo ini, maka Dinas Kominfo
mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan TIK. Renstra ini disusun dengan
berpedoman pada RPJMD 2013-2018 serta memperhatikan Renstra Kementerian
Komunikasi dan Informatika dan Renstra Kabupaten/Kota sehingga mensinergikan
pembangunan TIK di Jawa barat dengan pembangunan TIK nasional dan
Kabupaten/Kota. Penyusunan Renstra ini dimaksudkan sebagai informasi dan rujukan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan sekaligus bahan kebijakan teknis Dinas
dengan tetap memiliki korelasi dengan visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat,
agenda serta visi dan misi Jawa Barat sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD.
Selain itu, Renstra ini masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana
tahunan (Renja), agar skala prioritas setiap program dan kegiatan lebih konkrit.
Penerapan Teknologi Informasi yang baik pada gilirannya akan mendukung
proses penentuan arah dan kebijakan organisasi. Dukungan teknologi informasi bagi
Pemerintah Daerah dalam hal ini diperlukan untuk menunjang kelancaran setiap
kegiatan organisasi, dalam menjalankan berbagai fungsinya. Dinas Kominfo sebagai
salah satu unsur dinas berupaya untuk memfungsikan dirinya sebagai fasilitator,
mediator serta koordinator dari fungsi-fungsi komunikasi dan informatika tersebut,
termasuk dalam pelayanan barang/jasa publik melalui Balai LPSE.
1.2 LANDASAN HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renstra
Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Nomor 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
2
4.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
5.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4843);
6.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4846);
7.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5038);
8.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 99) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5149);
10. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Provinsi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun
2008 Nomor 20 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55)
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah
Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika;
15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pendayagunaan
Website di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
3
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat;
17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana
Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;
18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 55 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di
Lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat;
19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 6 Tahun 2009
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;
20. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (Berita Daerah provinsi Jawa Barat
Tahun 2010 Nomor 78 Seri E).
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Memberikan
pedoman/landasan
serta
arah
pembangunan
di
bidang
penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika di Provinsi Jawa Barat dalam kurun
waktu tahun 2013-2018.
b. Tujuan
Tujuan disusunnya Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
adalah:
1. Sebagai panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)
setiap tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan
sebelumnya;
2. Terwujudnya sinergitas antar unit kerja di lingkungan Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Barat dan pemangku kepentingan lainnya tentang program dan kegiatan
tahun 2013-2018.
4
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang:
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Kominfo, fungsi
Renstra
Dinas
Kominfo
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
pembangunan daerah, proses penulisan Renstra OPD, keterkaitan Renstra
OPD dengan RPJMD, Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra
Kabupaten/Kota serta Renja OPD
1.2 Landasan Hukum:
Memuat undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi,
tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Kominfo serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas
Kominfo.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penulisan Renstra
Dinas Kominfo.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kominfo
serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO
Berisi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja
pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan Dinas Kominfo.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan;
telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih; telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi;
penentuan isu-isu strategis.
5
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berisi mengenai Visi dan Misi; tujuan dan sasaran jangka menengah; serta
strategi dan kebijakan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat.
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Berisi mengenai rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Berisi indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA BARAT YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Berisi penjelasan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen
Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat terhadap pelaksanaan Renstra maupun
RPJMD
LAMPIRAN-LAMPIRAN
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI JAWA BARAT
2. 1
STRUKTUR
ORGANISASI,
TUGAS
POKOK
DAN
FUNGSI
DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT
2.1.1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Kominfo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
113 Tahun 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Kominfo terdiri dari seorang Kepala Dinas
(Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), empat orang Kepala Bidang
(Eselon III), seorang Kepala Balai (Eselon III), dan 18 orang Kepala
Subbagian/Seksi (Eselon IV).
Kepala Dinas
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Bidang Pos dan
Telekomunikasii
Seksi Pos dan
Telekomunikasi
Seksi Monitoring
dan Penertiban
Spektrum Frekuensi
Seksi Standardisasi
Pos dan
Telekomunikasi
Sekretariat
Bidang Sarana
Komunikasi dan
Diseminasi Informasi
Bidang
Telematika
Bidang
Pengolahan Data
Elektronik
Seksi
Komunikasi
Sosial
Seksi
Pengembangan
Telematika
Seksi Kompilasi
Data
Subbag Perencanaan
dan Program
Seksi Komunikasi
. dan
Pemerintah
Seksi Penerapan
Telematika
Seksi Integrasi
Data
Subbag Keuangan
Pemerintah Daerah
Seksi Penyiaran
dan Kemitraan
Media
Seksi Standardisasi
dan Monitoring
Evaluasi telematika
Seksi Penyajian
Data dan
Informasi
Subbag Umum dan
Kepegawaian
Balai
LPSE
7
2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa Dinas Kominfo
Provinsi Jawa Barat merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas
otonomi
dan
tugas
pembantuan
yang
berada
di
bawah
dan
bertanggungjawab pada Kepala Daerah (Gubernur) melalui Sekretaris Daerah
dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah
bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi, dekosentrasi
dan tugas pembantuan;
2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dinas mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi serta
pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi
dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika
meliputi
pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi
informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
c. Penyelenggaraan kordinasi dan pembinaan UPTD.
Berikut ini adalah rincian Tugas Pokok dan Fungsinya :
1. Kepala Dinas
(1)
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan, penetapan,
memimpin,
mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas
pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD.
(2)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan
perumusan,
penetapan,
pengaturan
dan
koordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan
diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian komunikasi dan informatika;
c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan
fungsi Dinas;
d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD
(3)
Rincian Tugas Kepala Dinas :
a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas;
8
b. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan dan
pengembangan komunikasi dan informatika di Daerah;
c. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan
umum Pemerintah Daerah;
d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program,
kesekretariatan, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi
informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
e. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai
komunikasi
dan
Informatika
sebagai
bahan penetapan
kebijakan
umum
Pemerintah Daerah;
f.
menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah,
Swasta dan Lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
h. menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, pelaksanaan tugas
teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, pos dan
telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta
pengolahan data elektronik;
i.
menyelenggarakan perumusan dan penetapan
Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
j.
menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis
dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan umum komunikasi dan informatika;
k. menyelenggarakan perumusan telaahan staf
sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l.
menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah dalam Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;
m. menyelenggarakan koordinasi dan membina UPTD;
n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Sekretariat
(1)
Sekretariat
mempunyai
perencanaan dan
tugas
pokok
menyelenggarakan
program Dinas, pengkajian
perencanaan
koordinasi
dan
dan program,
pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
9
(2)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas;
b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat;
c.
(3)
penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.
Rincian Tugas Sekretariat :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekretariat;
b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
c. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
d. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja;
e. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
f.
menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
g. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
h. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan
masyarakat;
i.
menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
j.
menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
k. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Dinas;
l.
menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat;
m. menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;
n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Sekretariat membawahkan :
a. Subbagian Perencanaan dan Program;
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
a. Subbagian Perencanaan dan Program
(1)
Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan
koordinasi perencanaan dan penyusunan program.
(2)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Subbagian Perencanaan dan
Program mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program sekretariat;
10
b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan
program Dinas
meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan
diseminasi dan informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
c. pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program Dinas meliputi pos dan
telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan informasi, telematika,
serta pengolahan data elektronik;
d. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD.
(3) Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program :
a. melaksanakan
penyusunan program kerja
sekretariat dan
Subbagian
Perencanaan dan Program;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan
perencanaan dan program Dinas
meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi dan
informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik;
c. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
d. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
e. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan subbagian Perencanaan dan
Program serta Dinas;
f.
melaksanakan pengelolaan sistem informasi komunikasi dan informatika;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Sub Bagian Keuangan
(1)
Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan di lingkungan Dinas.
(2)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut,
Subbagian Keuangan
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran
belanja langsung dan
tidak langsung Dinas;
b. pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
c. pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD.
(3)
Rincian Tugas Subbagian Keuangan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Keuangan;
b. melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas;
c. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas;
11
d. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta
pembayaran lainnya;
e. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
f.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan;
g. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung
dinas dan UPTD;
h. melaksanakan verifikasi keuangan;
i.
melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan
pertanggung jawaban keuangan;
j.
melaksanakan pengelolaan data bahan laporan keuangan Dinas;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
l.
melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan dinas pegawai;
m. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Keuangan;
n. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
o. melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
(1) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian,
ketatalaksanaan,
umum
dan
perlengkapan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Subbagian Kepegawaian dan
Umum mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
kesejahteraan
penyusunan
dan
disiplin
bahan
dan
pegawai,
mutasi,
serta
pengembangan
pengelolaan
karir,
administrasi
kepegawaian lainnya;
b. pelaksanaan
penyusunan
bahan
dan
pembinaan
kelembagaan,
ketatalaksanaan dan rumah tangga;
c. pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-undangan,
kearsipan dan perpustakaan;
d. pelaksanaan tugas kehumasan Dinas;
e. pengelolaan perlengkapan Dinas.
12
(3) Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum :
a. melaksanakan penyusunan progran kerja Subbagian Kepegawaian dan
Umum;
b. melaksanakan pengelolaan data kepegawaian;
c. melaksanakan pengelolaan gaji berkala, kenaikan pangkat, DP3, DUK,
sumpah/janji pegawai, cuti pegawai, dan peningkatan kesejateraan pegawai
dan jabatan di lingkungan Dinas;
d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa
kerja
dan
pemberian
perkawinan/perceraian,
penghargaan
serta
pendidikan/pelatihan
tugas/ijin
kepemimpinan
belajar,
ijin
teknis
dan
fungsional;
e.
melaksanakan penyiapan standard kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional;
f.
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;
g. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta
pemberhentian pegawai;
h. melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas;
i.
melaksanakan
penyusunan
bahan
rancangan
dan
pendokumentasian
peraturan perundang-undangan;
j.
melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman naskah dinas dan
arsip serta pengelolaan perpustakaan;
k. melaksanakan penyusunan mekanisme dan penyiapan administrasi perjalanan
dinas pegawai di lingkungan Dinas;
l.
melaksanakan penggandaan naskah dinas;
m. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat;
n. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian;
o. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana,
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor,
kendaraan dan asset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan
kantor;
p. melaksanakan pengurusan pengadaan, pengadministrasian, penyimpanan,
pendistribusian, inventarisasi dan penghapusan perlengkapan sarana dan
prasarana Dinas;
q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
r.
melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD;
13
s. melaksanakan pembinaan Jabatan Fungsional Dinas dan UPTD;
t.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Kepegawaian dan
Umum;
u. melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait;
v. Melaksanakan pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Bidang Pos dan Telekomunikasi
(1)
Bidang Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok
Bidang Pos dan Telekomunikasi
mempunyai fungsi :
a. penyelengaaraan
pengkajian
bahan
kebijakan
teknis
pos
dan
telekomunikasi;
b. penyelengaraan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi;
c. penyelenggaraan fasilitasi bidang pos dan telekomunikasi.
(3) Adapun Rincian Tugas Bidang Pos dan Telekomunikasi:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang pos dan telekomunikasi;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pos dan telekomunikasi;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi monitoring dan penertiban
spektrum frekuensi;
e. menyelenggarakan
pengkajian
bahan
fasilitasi
standardisasi
pos
dan
telekomunikasi;
f.
menyelenggarakan fasilitasi pos dan telekomunikasi;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan bidang pos
dan telekomunikasi;
h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
i.
menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabuapten/Kota;
j.
menyelenggarakan pelaporan dan
evaluasi kegiatan
bidang pos dan
telekomunikasi;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l.
Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
14
(4) Bidang Pos dan Telekomunikasi membawahkan:
a. Seksi Pos dan Telekomunikasi;
b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi;
c. Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi.
a. Seksi Pos dan Telekomunikasi
(1) Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pos dan telekomunikasi.
(2)
Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
seksi
pos
dan
telekomunikasi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi
pos dan
telekomunikasi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pos dan
telekomunikasi.
(3) Rincian Tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi:
a.
melaksanakan
penyusunan
program
kerja
Seksi
Pos
dan
Telekomunikasi;
b.
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis usaha jasa
pos
dan telekomunikasi;
c.
melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
usaha jasa pos dan telekomunikasi;
d.
melaksanakan penyusunan
bahan bimbingan teknis
sarana
telekomunikasi,
telekomunikasi,
operasi
pelayanan
kinerja
telekomunikasi, telekomunikasi khusus dan kewajiban pelayanan
universal skala wilayah;
e.
melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah
dan badan hukum di Daerah;
f.
melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan
teknis
perijinan RAPI dan ORARI di Daerah;
g.
melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
penyelenggaraan jaringan tetap local wireline (end to end) di Daerah;
h.
melaksanakan koordinasi dalam pembangunan kewajiban pelayanan
universal telekomunikasi;
i.
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi teknis terhadap penempatan
Radio Base Station (RBS);
j.
melaksanakan penyusunan bahan dan ujian ORARI di Daerah;
15
k.
melaksanakan penyiapan bahan saran pertimbangan teknis titipan
untuk kantor cabang;
l.
melaksanakan pengelolaan data usaha jasa pos dan telekomunikasi;
m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
n.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi pos dan
telekomunikasi;
o.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi
(1) Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi, monitoring
dan penertiban spektrum frekuensi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok
Seksi Monitoring
dan Penertiban
Spektrum Frekuensi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi monitoring
dan penertiban spektrum frekuensi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan monitoring dan
penertiban spektrum frekuensi.
(3) Adapun Rincian Tugas Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Monitoring dan Penertiban
Spektrum Frekuensi ;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan monitoring dan penertiban
spektrum frekuensi ;
c. melaksanakan pengelolaan data pengguna spektrum frekuensi radio;
d. melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan
standar pelayanan alat/perangkat standar pos;
e. melaksanakan pengawasan terhadap penerapan standar teknis dan
standar pelayanan alat/perangkat standar telekomunikasi;
f.
melaksanakan koordinasi penertiban dan penegakan hukum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap pelanggaran
ijin
jasa
titipan,
rumah/gedung,
standarisasi
telekomunikasi
perangkat
khusus
dan
postel,
instalasi
penggunaan
kabel
spektrum
frekuensi radio;
g. melaksanakan clearance frekuensi radio di Daerah;
16
h. melaksanakan pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi di
Daerah;
i.
melaksanakan monitoring dan evaluasi layanan jasa telekomunikasi dan
frekuensi radio;
j.
melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi monitoring dan
Penertiban Spektrum Frekuensi;
l.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi
(1) Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi
pos dan telekomunikasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Standardisasi Pos dan
Telekomunikasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
penyusunan
bahan
kebijakan
teknis
dan
fasilitasi
standardisasi pos dan telekomunikasi;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi pos
dan telekomunikasi.
(3) Adapun Rincian Tugas Seksi Standardisasi Pos dan Telekomunikasi:
a. melaksanakan penyusunan bahan program kerja seksi standarisasi pos
dan telekomunikasi;
b. melaksanakan pengelolaan bahan kebijakan teknis standardisasi pos dan
telekomunikasi;
c. melaksanakan bimbingan teknis standardisasi pos dan telekomunikasi;
d. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
kantor
cabang dan loket pelayanan operator;
e. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
galian
untuk
keperluan
penggelaran
kabel
telekomunikasi
lintas
Kabupaten/Kota atau jalan Provinsi;
f.
melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan
penyelenggaraan operator;
g. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis sertifikasi
peralatan (perangkat) pos dan telekomunikasi;
17
h. melaksanakan
pembinaan
teknis
standardisasi
usaha
pos
dan
telekomunikasi;
i.
melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pengambilan kebijakan;
j.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi standarisasi pos dan
telekomunikasi;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l.
4.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
(1) Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana
komunikasi dan diseminasi informasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Sarana Komunikasi dan
Diseminasi Informasi mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan
diseminasi informasi;
b. Penyelenggaraan
pengkajian
bahan
fasilitasi
sarana
komunikasi
dan
diseminasi informasi;
c. penyelenggaraan fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
(3) Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang sarana komunikasi dan
diseminasi informasi ;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan
diseminasi informasi ;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan
supervisi Bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi sosial;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi pemerintah dan
pemerintah daerah;
f.
menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan
media;
g. menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi;
h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan ;
i.
menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintah dan
Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota;
18
j.
menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi bidang sarana komunikasi dan
diseminasi informasi;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l.
menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ;
(4) Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawahkan :
a. Seksi Komunikasi Sosial;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
c. Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media.
a. Seksi Komunikasi Sosial
(1) Seksi Komunikasi Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi sosial.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Komunikasi Sosial
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi komunikasi
sosial;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan komunikasi sosial;
(3) Rincian Tugas Seksi Komunikasi Sosial:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Komunikasi Sosial;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan standardisasi dan bimbingan
teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan komunikasi sosial;
c. melaksanakan pengelolaan data Seksi Komunikasi Sosial ;
d. melaksanakan
koordinasi
dan
kerjasama
pemberdayaan
lembaga
komunikasi sosial ;
e. melaksanakan fasilitasi komunikasi sosial;
f.
melaksanakan diseminasi
Informasi melalui lembaga media tradisional,
pedesaan dan profesi;
g. melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi komunikasi sosial melalui
media;
h. melaksanakan koordinasi dan kerjasama sosialisasi komunikasi sosial
dengan Kabupaten/Kota;
i.
melaksanakan
penyusunan bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan ;
j.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi Sosial;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;
l.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya ;
19
b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
(1) Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tugas
pokok melaksankan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
Seksi
Komunikasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi Komunikasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
Komunikasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
(3) Rincian Tugas Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah:
a. melaksanakan Penyusunan program Kerja Seksi Komunikasi Pemerintah
dan Pemerintah Daerah;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis standarisasi dan
bimbingan teknis, evaluasi serta pelaksanaan kelembagaan Komunikasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
c. melaksanakan pengelolaan data komunikasi Pemerintah dan Pemerintah
Daerah;
d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam pemberdayaan lembaga
komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
e. melaksanakan fasilitasi komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
f.
melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Komunikasi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(c) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media
(1) Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan
bahan kebijakan teknis serta
fasilitasi penyiaran dan kemitraan
media.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penyiaran dan Kemitraan
Media mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyiaran dan
kemitraan media;
b. Pelaksanaan dan pengolahan data kegiatan penyiaran dan kemitraan media.
20
(3) Rincian Tugas Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media:
a. Melaksanakan menyusunan program kerja Seksi Penyiaran dan Kemitraan
Media;
b. melaksanakan
evaluasi
persyaratan
administrasi
terhadap
perijinan
penyelenggaraan penyiaran;
c. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis persyaratan
administrasi terhadap perijinan penyelenggaraan televisi;
d. melaksanakan diseminasi informasi program pembangunan daerah melalui
media tatap muka, elektronik, cetak dan kesenian tradisional;
e. melaksanakan penyusunan koordinasi dan kerjasama dengan media cetak,
elektronik dan media lainnya;
f.
melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyiaran dan
Kemitraan Media;
h. melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait;
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
5. Bidang Telematika
(1) Bidang Telematika mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi telematika.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang Telematika mempunyai
fungsi :
a.
Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika;
b.
penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi telematika;
c.
penyelenggaraan fasilitasi telematika.
(3) Rincian Tugas Bidang Telematika:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Telematika;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis telematika;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengembangan telematika;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penerapan telematika;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi standardisasi dan monitoring
evaluasi telematika;
f.
menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi telematika;
g. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
21
h. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota;
i.
menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Telematika;
j.
menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Bidang Telematika membawahkan:
a. Seksi Pengembangan Telematika;
b. Seksi Penerapan Telematika;
c. Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika.
a. Seksi Pengembangan Telematika
(1) Seksi Pengembangan Telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan telematika.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
Seksi
Pengembangan
Telematika mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
penyusunan
bahan
kebijakan
teknis
dan
fasilitasi
pengembangan telematika;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
pengembangan
telematika.
(3) Rincian Tugas Seksi Pengembangan Telematika :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Telematika;
b. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan kebijakan teknis serta
strategi pengembangan infrastruktur aplikasi, aplikasi dasar, aplikasi layanan
kepemerintahan, aplikasi layanan publik, dan tata laksana dalam bidang
e-Government di lintas Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional;
c. melaksanakan
penyusunan bahan pengembangan e-Government, Sistem
Informasi, perangkat lunak dan konten serta e-Business.
d. melaksanakan
pengembangan sistem keamanan informasi, aplikasi dan
infrastruktur jaringan;
e. melaksanakan pengendalian terhadap infrastruktur jaringan, perangkat lunak
dan sistem informasi yang telah terbangun;
f.
melaksanakan kebijakan strategi pengembangan aplikasi berbagai fungsi yang
terkait dengan bidang e-business di Daerah;
g. melaksanakan bimbingan teknis, monitoring, evaluasi dan analisis sistem
aplikasi berbagai fungsi yang terkait dengan bidang e-business di Daerah;
h. melaksanakan koordinasi pengelolaan dan pengembangan akses informasi
e-Business;
22
i.
menyusun bahan dan melaksanakan kebijakan dan strategi pengembangan
serta koordinasi interoperabilitas sistem informasi, sistem keamanan informasi
dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten multimedia antar perangkat
daerah;
j.
melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan
k. melaksanakan bimbingan teknis dan analisis interoperabilitas sistem informasi,
sistem keamanan informasi dan transaksi elektronik, perangkat lunak, konten
multimedia antar perangkat daerah;
l.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi pengembangan
telematika;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
b. Seksi Penerapan Telematika
(1) Seksi
Penerapan
Telematika
mempunyai
tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penerapan telematika.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penerapan Telematika
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fungsi
penerapan
telematika;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data
kegiatan
penerapan
telematika.
(3) Rincian Tugas Seksi Penerapan Telematika:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penerapan Telematika;
b. melaksanakan penerapan dan pendayagunaan telematika;
c. melaksanakan penerapan prosedur kerja hasil pengembangan telematika;
d. melaksanakan penyusunan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis
bagi sumber daya manusia;
e. melaksanakan
sosialisasi
hasil
pembangunan
dan
pengembangan
telematika kepada perangkat daerah dan publik;
f.
melaksanakan
pendampingan
hasil
pengembangan
aplikasi
dan
infrastruktur jaringan secara efektif terhadap perangkat daerah dan publik;
g. melaksanakan
penyusunan bahan
telaahan
staf
sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. melaksanakan
pelaporan
dan
evaluasi
kegiatan
seksi
penerapan
telematika;
23
i.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika
(1) Seksi Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai tugas
pokok
melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
standardisasi dan monitoring evaluasi telematika.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut,
Seksi Standardisasi dan
Monitoring Evaluasi Telematika mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi standardisasi
dan monitoring evaluasi telematika;
b. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan standardisasi dan
monitoring evaluasi telematika.
(3) Rincian Tugas Standardisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika:
a. melaksanakan
penyusunan
program
kerja
Seksi
Standardisasi
dan
Monitoring Evaluasi Telematika;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Standardisasi dan
Monitoring Evaluasi Telematika;
c. melaksanakan pelayanan informasi standardisasi sistem informasi dan
telematika bagi perangkat daerah dan publik;
d. melaksanakan koordinasi penerapan standar nasional Indonesia lingkup
aplikasi telematika;
e. melaksanakan koordinasi pelaksanaan sertifikasi, akreditasi, registrasi
produk dan jasa aplikasi telematika;
f.
melaksanakan cross sertifikasi, kerjasama standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
g. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
standardisasi, sertifikasi dan audit aplikasi telematika;
h. melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
i.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi Standarisasi dan
Monitoring Evaluasi Telematika;
j.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
24
6. Bidang Pengolahan Data Elektronik
(1) Bidang
Pengolahan
menyelenggarakan
Data
pengkajian
Elektronik
bahan
mempunyai
kebijakan
tugas
teknis
dan
pokok
fasilitasi
pengolahan data elektronik.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Pengolahan Data Elektronik
mempunyai
fungsi :
a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
pengolahan data
elektronik;
b. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pengolahan data
elektronik;
(3) Rincian Tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pengolahan Data
Elektronik;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data
elektronik;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi kompilasi data;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi integrasi data;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi penyajian data dan
informasi;
f.
menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik;
g. menyelenggarakan koordinasi bahan penyelenggaraan Bidang Pengolahan
Data Elektronik;
h. menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan;
i.
menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/ Kota;
j.
menyelenggrakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pengolahan
Data Elektronik;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l.
Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
(4) Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahkan:
a. Seksi Kompilasi Data;
b. Seksi Integrasi Data;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi.
25
a. Seksi Kompilasi Data
(1)
Seksi Kompilasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi data.
(2)
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Kompilasi Data
mempunyai fungsi :
a.
Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kompilasi
data;
b.
Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kompilasi data.
(3) Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data:
a.
melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data;
b.
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data;
c.
melaksanakan pengolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem
informasi kompilasi;
d.
melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data/informasi
elektronik;
e.
melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data/informasi
elektronik;
f.
melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan
informasi dengan perangkat daerah;
g.
melaksanakan fasilitasi kompilasi data;
h.
melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
i.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data;
j.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k.
menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
b. Seksi Integrasi Data
(1) Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Integrasi Data mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan integrasi data.
(3) Rincian Tugas Seksi Integrasi Data:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Integrasi Data;
26
c. melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas e-Government skala
provinsi;
d. melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem
informasi;
e. melaksanakan penyusunan bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi;
f.
melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website;
g. melaksanakan pengelolaan data dengan media aplikasi strategis;
h. melaksanakan pengelolaan Web Hosting dan Colocation Server;
i.
melaksanakan pengolahan nama Sub Domain go.id;
j.
melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Integrasi Data;
l.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi
(1)
Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi Penyajian Data dan
Informasi mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan
informasi;
b. pelaksanaaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan data dan informasi.
(3) Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi
data;
c. melaksanakan penyajian layanan data dan informasi;
d. melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik;
e. melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk;
f.
melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id;
g. melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi;
h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
i.
melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyajian Data dan
Informasi;
j.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
27
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
7.
BALAI LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (BALAI LPSE)
(1) Balai LPSE mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di
bidang layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Balai LPSE mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan
penyusunan
petunjuk
teknis
pengadaan
barang/jasa
pemerintah secara elektronik;
b. Penyelenggaraan fasilitasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik
(3) Rincian tugas Balai LPSE:
a. menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai LPSE;
b. menyelenggarakan
penyusunan
petunjuk
teknis
layanan
pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik;
c. menyelenggarakan fasilitasi implementasi layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik;
d. menyelenggarakan
koordinasi
penerapan
sistem
informasi
pelayanan
barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan Organisasi Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah;
e. menyelenggarakan penyediaan data dan informasi layanan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik;
f.
menyelenggarakan pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara
elektronik;
g. melaksanakan ketatausahaan Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
h. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
i.
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait;
j.
menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
k. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Susunan organisasi Balai LPSE terdiri dari:
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Layanan Informasi
d. Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi
e. Kelompok Jabatan Fungsional
f.
Sub Unit Pelayanan
28
a. Kepala Balai:
(1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan,
membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Balai
LPSE;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Balai LPSE mempunyai
fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis di bidang layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
b. penyelenggaraan pelaksanaan, fasilitasi dan koordinasi layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.
(3) Rincian tugas Kepala Balai LPSE:
a. menyelenggarakan perumusan program kerja Balai LPSE;
b.
menyelenggarakan
pengkajian
bahan
petunjuk
teknis
layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
c. menyelenggarakan
koordinasi,
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai LPSE;
d. menyelenggarakan pelaksanaan, fasilitasi dan koordinasi penerapan
sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik;
e. menyelenggarakan layanan informasi;
f.
menyelenggarakan pendayagunaan dan dukungan teknologi informasi
dan komunikasi;
g. menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan
pengambilan kebijakan;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait;
i.
menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan; dan
j.
menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
b. Sub Bagian Tata Usaha
(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan data dan informasi, penyusunan rencana, program, laporan
pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum;
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok,
Subbagian
Tata
Usaha
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan
koordinasi
dan
penyusunan
rencana,
program,
pengendalian dan pelaporan;
29
b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi, kepegawaian dan
umum;dan
c. pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan.
(3) Rincian tugas Subbagian Tata Usaha:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Balai LPSE dan Subbagian
Tata Usaha;
b. melaksanakan pengelolaan data dan informasi;
c. pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
e. melaksanakan pengelolaan tata usaha, meliputi naskah dinas dan
kearsipan, urusan rumah tangga serta perlengkapan;
f.
melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan program kerja Balai LPSE dan
kegiatan Subbagian Tata Usaha; dan
i.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
c. Seksi Layanan Informasi
(1) Seksi
Layanan
Informasi
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
pelayanan data dan informasi serta sosialisasi pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik;
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok,
Seksi
Layanan
Informasi
mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pelayanan data dan informasi serta sosialisasi layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik; dan
b. Pelaksanaan bimbingan teknis aplikasi layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik kepada panitia pengadaan barang/jasa,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penyedia/rekanan/vendor.
(3) Rincian tugas Seksi Layanan Informasi:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Layanan Informasi;
b. melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelayanan data dan
informasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
c. melaksanakan sosialisasi layanan pengadaan data dan informasi
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
d. melaksanakan pelayanan data dan informasi pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik;
30
e. melaksanakan melakukan verifikasi data rekanan untuk divalidasi
masuk ke database layanan pengadaan barang/jasa pemerintah
secara elektronik, guna mendapatkan user ID dan password atau
Certificate Authority;
f.
melaksanakan input data black list rekanan berdasarkan surat
penetapan PPK;
g. melaksanakan pemeliharaan dan pendokumentasian data rekanan;
h. melaksanakan
penjelasan
dan
pelayanan
atas
berbagai
hal
menyangkut layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik
kepada
panitia
pengadaan
barang/jasa,
PPK
dan
penyedia/rekanan/vendor baik langsung, melalui telepon, maupun
email dan tanya jawab di web Balai LPSE;
i.
melaksanakan
bimbingan
teknis
aplikasi
layanan
pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik kepada panitia pengadaan
barang/jasa, PPK, administrator agency dan penyedia/rekanan/vendor;
j.
melaksanakan pendampingan kepada panitia pengadaan barang/jasa,
PPK, administrator agency dan penyedia/rekanan/vendor
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
d. Seksi
Pendayagunaan
dan
Dukungan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(1) Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknilogi Informasi dan Komunikasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan
perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi layanan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik , serta perangkat lunak
pendukung lainnya;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Seksi Pendayagunaan dan
Dukungan Teknilogi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem
informasi
layanan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
secara
elektronik, serta perangkat lunak pendukung lainnya; dan
31
b. pelaksanaan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak
sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik, serta perangkat lunak pendukung lainnya.
(3) Rincian tugas Seksi Pendayagunaan dan Dukungan Teknologi Informasi
dan Komunikasi:
a.
melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pendayagunaan dan
Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
b.
melaksanakan pemeliharaan keamanan jaringan komputer;
c.
melaksanakan pemeliharaan aplikasi server;
d.
melaksanakan monitoring server;
e.
melaksanakan pemeliharaan data base;
f.
melaksanakan pemeliharaan aplikasi layanan pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik;
g.
melaksanakan fungsi administrator pengadaan barang/jasa pemerintah
secara elektronik, sebagai administrator tertinggi sistem informasi
layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
h.
melaksanakan pengadministrasian data paket pengadaan barang dan
jasa pada aplikasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik;
i.
melaksanakan koordinasi kepada agency di setiap satuan kerja
pengguna
layanan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
secara
elektronik;
j.
melaksanakan pemeliharaan jaringan dan akses internet di Balai
LPSE;
k.
melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l.
melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan; dan
n.
8.
melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur
dan ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
yang ditunjuk.
32
d. Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
e. Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan beban kerja
2.2 Sumber Daya Dinas Kominfo
Sumber daya Dinas Kominfo dapat dilihat dari tabel di bawah ini yang
meliputi :
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Upaya keberhasilan dalam meningkatkan kinerja dinas memunculkan
konsekuensi diperlukannya sumber daya manusia (SDM) aparatur yang
memiliki kompetensi khususnya di bidang teknologi informasi, baik di tingkat
pengguna, pengelola maupun pimpinan. Keterbatasan SDM merupakan
salah satu penyebab berbagai inisiatif pengembangan e-government
menjadi kurang terarah dengan baik. Sementara itu untuk menjamin
keberlangsungan sinergitas implementasi sistem informasi dan telematika,
diperlukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pelaksana sistem bidang
teknologi informasi. Berdasarkan data dokumentasi hasil pemetaan eksisting
Dinas Kominfo dari tahun 2008-2013, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
memiliki SDM pengelola e-government seperti ditunjukkan di bawah ini.
a. REKAPITULASI PEGAWAI PER GOLONGAN (Data Tahun 2013)
NO
GOLONGAN RUANG
JUMLAH
PERSEN (%)
1.
IV c
1
1,08
2.
IV b
4
4,30
3.
IV a
12
12,90
4.
III d
5
5,38
5.
III c
15
16,13
6.
III b
21
22,58
7.
III a
10
10,75
8.
II d
3
3,23
33
NO
GOLONGAN RUANG
JUMLAH
PERSEN (%)
9.
II c
7
7,53
10 .
II b
12
12,90
11 .
II a
2
2,15
12.
Id
-
-
13 .
Ic
1
1,08
14 .
Ib
-
-
15 .
Ia
-
-
93
100,00
JUMLAH
b. REKAPITULASI PEGAWAI PNS dan
PENDIDIKAN FORMAL (Data Tahun 2013)
CPNS
BERDASARKAN
TINGKAT
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
PERSEN (%)
1.
SD
0
0,00
2.
SMP
3
3,23
3.
SMA
25
26,88
4.
D.4
2
2,15
5.
D.3
9
9,68
6.
S.1
27
29,03
7.
S.2
25
26,88
8.
S.3
2
2,15
93
100,00
JUMLAH
34
c. REKAPITULASI PEGAWAI PNS dan CPNS BERDASARKAN LATAR BELAKANG
PENDIDIKAN (Data per 31 Desember 2013)
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
PERSEN (%)
1.
SD
0
0,00
2.
SMP
3
3,23
3.
SMA
25
26,88
4.
D.4
2
2,15
5.
D.3
9
9,68
6.
S.1
27
29,03
7.
S.2
25
26,88
8.
S.3
2
2,15
93
100,00
JUMLAH
35
d. 2.2.2. Asset/Modal (Sarana dan Prasarana Pendukung) (Data Tahun 2013)
Kode
Bidang
Barang
1
2
Nama Bidang Barang
GOLONGAN TANAH
Tanah
GOLONGAN PERALATAN DAN MESIN
Alat-alat Besar
- Electric Generating Set (Genset)
- Pompa Air
Alat-alat Angkutan
- Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat)
- Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua)
Alat Ukur
- GPS
Alat Kantor dan Rumah Tangga
- Mesin Tik
- Mesin Hitung
- Alat Penyimpan Peralatan Kantor
- Server
- Router
- Meja dan Kursi Kerja Pejabat
- Meja dan Kursi Kerja Pelaksana
- Meja Rapat
- Kursi Rapat
- Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor
- Alat Kantor Lainnya
- Lemari Kayu dan Besi
- Alat Pengukur Waktu
- Alat pendingin
- Alat Rumah Tangga lainnya
- Alat Pemadam Kebakaran
- Personal Komputer Unit
- Peralatan Komputer Mainframe
Alat Studio dan alat Komunikasi
- Wireless
- Equalizer
- Audio Casette Recorder
- Tustel
- Handycam
- Handy Talky
- Repeater
Keterangan
1 Bidang
4 Unit
30 Unit
3 Buah
3.920 Buah/Unit
558 Buah/Unit
36
Kode
Bidang
Barang
3
4
5
Nama Bidang Barang
Alat - alat Kedokteran
- Timbangan
- Sutere Caton site
Alat Laboratorium
- Screen
- Meja
GOLONGAN GEDUNG DAN BANGUNAN
Bangunan Kantor
GOLONGAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
- Instalasi Listrik dan Air
- Kabel Jaringan
GOLONGAN ASSET TETAP LAINNYA
Buku Perpustakaan
Keterangan
3 Buah
6 Buah/Unit
2 Unit
2 Unit
6 Unit
10 Buku
2.2.3. Sarana Informasi Dalam Pelayanan Publik (Data Tahun 2013)
No.
URAIAN
1
Papan Pengumuman
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Website Provinsi dan Dinas
Lembar Leaflet
Media Center
Eksemplar Majalah
Touch Screen
Mobil Unit Internet Keliling
Mobil Wawar
Mobil Direction Finder
Ruang Internet Publik
Fitur Tanya Jawab pada Website LPSE
Manajemen email: [email protected]
JUMLAH
1 Unit
2 unit
5.000 lembar
1 lokasi
1.000 eks
2 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
4 lokasi
1 unit
37
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat
TARGET RENSTRA
NO
INDIKATOR KINERJA
SESUAI TUGAS FUNGSI
DINAS KOMINFO
(1)
(2)
1.
Meningkatkan
SDM Aparatur
Bidang Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
2.
Meningkatkan
Sarana
Prasarana
Bidang Informasi
dan Komunikasi
TARGET
SPM
(3)
-
-
TARGET
IKK
(4)
-
-
TARGET INDIKATOR
LAINNYA
(5)
Jumlah SDM
yang memiliki
kompetensi dan
bersertifikat di
bidang TIK
Persentase
cakupan area
infrastruktur pos
dan
telekomunikasi
Jumlah dokumen
rencana
pengembangan
informasi dan
komunikasi
3.
Mengoptimalkan
Penggunaan
Sistem
Pengadaan
Barang/Jasa
secara Elektronik
-
-
Persentase
pengadaan
barang dan jasa
pemerintah
secara elektronik
REALISASI CAPAIAN
RASIO CAPAIAN TAHUN
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
40
43
50
55
60
40
70
70
70
80
100
70
1
1
2
2
2
1
100
%
50
65
70
80
90
100
200
%
100
%
100
%
38
TARGET RENSTRA
NO
(1)
4.
5.
6.
INDIKATOR KINERJA
SESUAI TUGAS FUNGSI
DINAS KOMINFO
(2)
Meningkatkan
Kerjasama
Masyarakat
Pemerintah dan
Swasta Dalam
Pembangunan
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Meningkatkan
Kualitas dan
Kuantitas
Informasi Kepada
Masyarakat
Melalui Berbagai
Media
Mengoptimalkan
Penerapan eGovernment di
Provinsi Jawa
Barat
TARGET
SPM
(3)
-
-
-
TARGET
IKK
(4)
-
-
-
TARGET INDIKATOR
LAINNYA
(5)
Jumlah kegiatan
untuk mendukung
kontribusi
masyarakat
melek TIK
terhadap
pembangunan
Jumlah
penyebaran
informasi melalui
media elektronik
dan non
elektronik
Persentase
sengketa
informasi yang
diselesaikan
Jumlah
konektivitas
digital
REALISASI CAPAIAN
RASIO CAPAIAN TAHUN
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
6
6
6
4
4
6
100
%
6
11
16
16
16
6
100
%
80
95
90
99
102
80
100
%
80
60
80
85
90
80
100
%
87
95
176
186
196
87
100
%
39
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Anggaran Pada Tahun Ke-
Uraian
1
(1)
Program
pengembangangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa dan
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
2
3
4
5
1
3
4
5
1
2
3
4
5
2016
2017
2018
(14)
(15)
(16)
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
15.556.103.256,00
17.097.686.000
18.409.224.000
20.099.066.000
20.934.879,80
Program
Pemantapan
Otonomi Daerah dan
Sistem Administrasi
Pemerintahan
Daerah
422.851.400
-
-
-
-
421.746.400,00
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
480.000.000
659.000.000
876.700.000
1.144.710.000
1.478.123
474.656.550,00
3.929.828.180
4.992.687.000
6.421.709.000
8.348.221.000
10.852.688
3.843.749.021,00
2.835.710.000
3.380.000.000
4.104.000.000
5.015.200.000
6.169.760
2.576.881.400,00
Program
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Aparatur
2
201
5
15.402.264.172
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Rasio antara Realisasi dan anggaran
Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Uraian
Anggaran
Reali
sasi
(17)
(18)
40
Anggaran Pada Tahun Ke-
Uraian
1
(1)
Program
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
2
3
Rasio antara Realisasi dan anggaran
Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
2016
2017
2018
(14)
(15)
(16)
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
201
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1.542.612.300
2.005.369.000
2.607.015.000
3.389.120.000
4.405.856
Program
Pengelolaan
Keuangan dan
Kekayaan Daerah
100.000.000
130.000.000
169.000.000
210.700.000
273.910
99.961.750,00
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
100.000.000
120.000.000
144.000.000
172.800.000
207.360
100.000.000,00
TOTAL ANGGARAN
24.813.266.052
28.384.742.000
32.731.648.000
38.379.817.000
44.322.577
24.748.427.295
Uraian
Anggaran
Reali
sasi
(17)
(18)
1.675.328.918,00
41
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kominfo
2.4.1. Tantangan
1. Keterbatasan kewenangan Provinsi;
2. Belum adanya Disaster Recovery Plan;
3. Belum dilaksanakannya tata kelola layanan yang efektif;
4. Kurangnya koordinasi dalam penyusunan program;
5. Masih rendahnya komitmen pengelola sumber daya komunikasi dan informatika;
6. Regulasi kewenangan belum terimplementasikan;
7. Keterbatasan kapasitas sumber daya;
8. Belum bakunya pola arus data informasi antar instansi;
9. Belum adanya standar pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi;
10. Keterbatasan anggaran;
11. Belum menjadi prioritas dalam jangka pendek;
12.Inkonsistensi penempatan SDM dengan kompetensi yang dimiliki.
2.4.2. Peluang
1. Program Jabar Cyber Province;
2. Banyaknya lembaga pendidikan bidang komunikasi dan informatika;
3. Banyaknya
regulasi
yang
mendukung
pengembangan
komunikasi
dan
Informatika;
4. Adanya komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan komunikasi dan
informatika;
5. Bimtek SPSE yang terus menerus;
6. Tersedianya sarana peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur;
7. Adanya fasilitas bantuan perangkat server dari LKPP;
8. Kebutuhan organisasi yang semakin meningkat;
9. Komitmen semua unsur Dinas Kominfo dalam melaksanakan tugas.
42
Tabel 2.3
Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat terhadap Sasaran
Renstra OPD Kabupaten/Kota dan Renstra K/L
No
Indikator Kinerja
Capaian Sasaran
Renstra OPD Provinsi
1.
Jumlah SDM yang
Tersedianya SDM yang
Sasaran pada
Renstra OPD
Kab/Kota
Kab./Kota
memiliki
memiliki kompetensi di
Seluruh Jawa
kompetensi dan
bidang TIK
Sasaran pada
Renstra K/L
Barat
bersertifikat di
bidang TIK
2.
Persentase
Meningkatnya area
Kab./Kota
cakupan area
layanan infrastruktur
Seluruh Jawa
infrastruktur pos
pos dan telekomunikasi
Barat
Jumlah dokumen
Meningkatnya
Kab./Kota
rencana
perencanaan
Seluruh Jawa
pengembangan
pengembangan
Barat
informasi dan
informasi dan
komunikasi
komunikasi
Persentase
Meningkatnya layanan
Kab./Kota
pengadaan barang
pengadaaan barang
Seluruh Jawa
dan jasa
dan jasa pemerintah
Barat
pemerintah secara
secara elektronik
dan telekomunikasi
3.
4.
elektronik
5.
Jumlah kegiatan
Terwujudnya
Kab./Kota
dan komunitas
masyarakat berbasis
Seluruh Jawa
untuk mendukung
TIK
Barat
kontribusi
masyarakat melek
TIK terhadap
pembangunan
6.
Jumlah penyebaran Tersebarnya informasi
Kab./Kota
informasi melalui
Seluruh Jawa
media elektronik
berbasis TIK
Barat
dan non elektronik
43
No
Indikator Kinerja
7.
Persentase
Meningkatnya mediasi
Sasaran pada
Renstra OPD
Kab/Kota
Kab./Kota
sengketa informasi
dan ajudikasi sengketa
Seluruh Jawa
yang diselesaikan
informasi
Barat
Jumlah konektivitas
Meningkatnya
Kab./Kota
digital
konektivitas jaringan
Seluruh Jawa
komunikasi digital di
Barat
8.
Capaian Sasaran
Renstra OPD Provinsi
Sasaran pada
Renstra K/L
Jawa Barat
44
Tabel 2.4
Hasil telaahan Struktur Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Barat
No.
Rencana
Struktur
Ruang
Struktur
Ruang
Saat Ini
Indikasi
Program
Pemanfaatan
Ruang Pada
Periode
Perencanaan
Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengaruh
Rencana
Struktur
Ruang
terhadap
Kebutuhan
Pelayanan
Dinas
Kominfo
(5)
1.
-
-
-
-
-
2.
-
-
-
-
-
3.
-
-
-
-
-
4.
-
-
-
-
-
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Dinas
Kominfo
(6)
Tabel 2.5
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Jawa barat
No
Rencana
Pola Ruang
Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi
Program
Pemanfaatan
Ruang Pada
Periode
Perencanaan
Berkenaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengaruh
Rencana
Pola Ruang
terhadap
kebutuhan
Pelayanan
Dinas
Kominfo
(5)
1.
-
-
-
-
-
2.
-
-
-
-
-
3.
-
-
-
-
-
4.
-
-
-
-
-
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan
Dinas Kominfo
(6)
45
Tabel 2.6
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Provinsi Jawa Barat
Dinas Kominfo
No
Aspek Kajian
(1)
1.
(2)
Kapasitas daya
Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan OPD
(3)
(4)
Catatan bagi
perumusan
Program dan
kegiatan OPD
(5)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
dukung dan daya
tampung
lingkungan hidup
untuk
pembangunan
2.
Perkiraan
mengenai
dampak dan
risiko lingkungan
hidup
3.
Kinerja
layanan/jasa
ekosistem
4.
Tingkat
kerentanan dan
kapasitas
adaptasi
terhadap
perubahahn iklim
5.
Tingkat
ketahanan dan
potensi
keanekaragaman
hayati
46
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Fungsi
Pelayanan
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
(1)
Pengadaan
Barang/Jasa
Secara Elektronik
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
(2)
Paket lelang
(konstruksi,
Barang dan
Jasa Lainnya)
sudah mencapai
100% kecuali
jasa konsultasi
Lelang Jasa
Konsultansi
dilaksanakan
tahun 2011
Penyedia
Barang/Jasa
yang terdaftar di
LPSE Provinsi
Jawa Barat
sudah mencapai
5.823 (tahun
2010)
Standar yang
Digunakan
(3)
1. UU No. 11/2008
tentang Informasi
dan Transaksi
Elektronik;
2. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
3. Kepres No. 80/2003
berikut
perubahannya dan
terakhir dirubah
oleh Perpres No. 54
Tahun 2010
tentang Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
4. Perpres No. 70
Tahun 2012
tentang perubahan
kedua atas
peraturan presiden
No. 54/200 tentang
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
(4)
Sosialisasi,
Bimtek,
penyediaan
infrastruktur
jaringan SPSE
Sosialisasi,
Bimtek,
penyediaan
infrastruktur
jaringan SPSE
Sosialisasi,
Bimtek, dan
Verifikasi
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
(5)
- Belum adanya
komitmen
pimpinan
daerah kab/kota
tentang
pengadaan
barang/jasa
secara
elektronik;
- tidak adanya
sanksi yang
secara tegas
mengharuskan
pemanfaatan
LPSE
- Kebijakan
Gubernur;
komitmen OPD,
Pengusaha dan
LKPP
Pemerintah
Kab/Kota dan
Instansi Vertikal
yang bergabung
ke LPSE Jawa
Barat
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(6)
Kekurangan
sarana dan
prasarana
- Bimtek jasa
konsultansi
masih terbatas;
- Aplikasi SPSE
dari LKPP
Kekurangan
tenaga verifikator
47
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
(1)
infrastruktur
e-government
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
(2)
Terselenggaranya infrastruktur
jaringan WAN
berbasis leased
line VPN IP ke
seluruh OPD
Pemprov Jabar
(56 unit kerja)
Terselenggaranya infrastruktur
jaringan WAN
berbasis leased
line VPN IP ke
14 kab/kota
Terselenggaranya infrastruktur
jaringan WAN
kecamatan
berbasis VPN
Instant ke 156
kecamatan
Terbangun dan
termanfaatkannya aplikasi dan
konten secara
online (SIPKD,
LPSE, BPPT,
paperless office)
Terlaksananya
edukasi literasi
TIK bagi
aparatur dan
masyarakat
melalui sarana
dan prasarana
TIK
Tersusunnya
dan
diterbitkannya
regulasi berupa
Perda
Penyelenggaraan Kominfo;
Standar yang
Digunakan
(3)
1. UU No. 11/2008
tentang Informasi
dan Transaksi
Elektronik;
2. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
3. PP No 38/2007
Tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan
Antara
Pemerinatah,
Pemerintah Daerah
Provinsi dan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota;
4. Perda 29/2010
Tentang
Penyelenggaraan
Komunikasi dan
informatika.
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(4)
Status
keberadaan
jaringan belum
menggunakan
mekanisme
penganggaran
secara fixed
cost
(5)
- Besaran alokasi
anggaran tidak
pasti setiap
tahunnya
(6)
- Keterbatasan
tenaga teknis
dari sisi jumlah
dan kualifikasi
- Pemanfaatan
jaringan oleh
OPD, kab/kota
dan kecamatan
belum optimal
- Tenaga
operator di
OPD, kab/kota
dan kecamatan
belum
memenuhi
standar
kualifikasi
kompetensi
Ketersediaan
server untuk
SIPKD
memerlukan
peningkatan
kapasitas untuk
pelayanan bagi
seluruh OPD
- Ketersediaan
SDM operator
dan instruktur
bagi edukasi
literasi TIK
belum
memenuhi
standar
minimal
- Belum adanya
SOP dan
SPM bagi
penyelenggar
aan bimtek
Sosialisasi
Perda kepada
seluruh
komponen
masyarakat
terutama
pemangku
kepentingan
bidang kominfo
belum didukung
oleh juklak dan
juknisnya
Belum seluruh
OPD
memanfaatkan
jaringan
infrastruktur on
line untuk SIPKD
dan paperless
office
Beragamnya
kualifikasi peserta
bimtek dan
edukasi literasi
TIK aparatur dan
masyarakat
Perlunya
sosialisasi lebih
mendalam dalam
bentuk bimtek dan
pendampingan
bagi masingmasing OPD
Penyebarluasan
tentang
keberadaan Perda
melalui pelibatan
seluruh pemangku
kepentingan
bidang kominfo
Penyebarluasan
informasi tentang
Perda No. 29
Tahun 2010 perlu
melibatkan semua
komponen
pemangku
kepentingan
bidang kominfo
secara terstruktur
pada tingkat
Provinsi dan
kab/kota di
seluruh Jabar
Pemanfaatan
hasil bimtek di
OPD bagi
aparatur dan
sekolah bagi
masyarakat belum
dapat diukur
secara terstandar
48
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
(1)
Pelayanan data
dan informasi
berbasis
elektronik
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
(2)
pembinaan,
monitoring dan
evaluasi
telematika
belum optimal
Terbangunnya
website
interoperabilitas
Penggunaan
domain
jabarprov.go.id
tingkat provinsi
telah mencapai
90%
Pelaksanaan
layanan
kumpulan data
melalui
pemanfaatan
infrastruktur egovernment
Koordinasi
interoperabilitas
implementasi
pengembangan
e-government
Fasilitasi hosting
website
Fasilitasi
penyelenggaraan
pos dan
telekomunikasi
Penggelaran
kabel di jalan
provinsi dan
lintas kab/kota
Data kantor
cabang dan
loket pelayanan
operator
Standar yang
Digunakan
(3)
Pergub No. 7/2009
Tentang
Pendayagunaan
WebSite di
Lingkungan
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.
Inpres No. 3/2003
tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional
Pengembangan eGovernment
Pergub No. 7/2009
Tentang
Pendayagunaan
WebSite di
Lingkungan
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.
1. PP No. 38/2007
tentang Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah Provinsi
dan Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
1. Permenkominfo No.
23/2009 Tentang
Usaha Jasa Titipan
2. Perda 29/2010
Tentang
Penyelenggaraan
Permasalahan
Pelayanan
OPD
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
(4)
Belum
terkompilasinya
data hasil
pemetaan
potensi bidang
telematika di
kab/kota
Bimtek,
sosialisasi
(5)
Koordinasi terkait
bidang telematika
di kab/kota
terkendala karena
struktur SOTK
kab/kota yang
berbeda-beda
Kebijakan
gubernur, respon
OPD
(6)
Perlu secara
berkala
melakukan
koordinasi dengan
kab/kota khusus
bidang kominfo
- Sudah
memiliki
aplikasi
terintegrasi
bidang
sosbudpol
dan
perekonomian
- Sudah
memiliki
aplikasi SMS
gateway
Sudah memiliki
aplikasi data tak
terstuktur
Belum optimalnya
up dating data
dari OPD
bersangkutan
Mekanisme
pengelolaan data
yang belum
terbentuk dalam
suatu regulasi
Belum
tersosialisasikann
ya aplikasi pada
OPD
Keterbatasan
anggaran
Memiliki
kewenangan
dalam
pengaturan
hosting website
Masih ada
sebagian OD
yang belum
hosting ke website
jabarprov.go.id
Pemahaman
tupoksi
Diskominfo yang
belum diapresiasi
secara penuh oleh
OPD
Belum adanya
juklak/juknis
untuk
memproses
legalitas
penggelaran
kabel
Tumpang
tindihnya
kewenangan dan
Belum optimalnya
koordinasi dengan
kab/kota serta
OPD tingkat
Provinsi
Belum optimalnya
koordinasi dengan
kab/kota
Regulasi kurang
mendukung.
Belum adanya
juklak/juknis
untuk
memproses
legalitas kantor
cabang loket
pembayaran
operator
Terbatasnya SDM
tenaga teknis
Ada
persinggungan
perijinan dengan
kab/kota (SITU),
Regulasi kurang
mendukung
49
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
(1)
Diseminasi
Informasi
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
(2)
Identifikasi
telsus tanpa
menggunakan
frekuensi
Standar yang
Digunakan
(3)
Komunikasi dan
informatika.
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
(4)
Belum adanya
juklak/juknis
untuk
memproses
legalitas
Dokumen
penyusunan
prosedur,
mekanisme
pengukuran
frekuensi
Belum adanya
juklak/juknis
untuk
memproses
legalitas
Belum adanya
tupoksi
pengelolaan
pendapatan
Belum
merupakan
kewenangan
dan tupoksi
Dinas Kominfo
Termanfaatkannya Lembaga
Penyiaran
Publik (RRI dan
TVRI), Lembaga
Penyiaran
Swasta dan
Lembaga
Penyiaran
Komunitas
sebagai media
diseminasi
informasi
Termanfaatkannya media cetak
sebagai media
diseminasi
informasi
1. UU No. 32/2002
tentang Penyiaran;
2. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
3. Perda No. 29/2010
tentang
Penyelenggaraan
dan Pengelolaan
Kominfo.
Bagian
kewenangan
Dinas Kominfo
dalam
mengkoordinasi
kan dan
memanfaatkan
lembaga
penyiaran
1. UU No. 32/2002
tentang Penyiaran;
2. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
3. UU No. 40/1999
Tentang Pers;
4. Perda No.
29/2010 tentang
Penyelenggaraan
dan Pengelolaan
Kominfo
Bagian
kewenangan
Dinas Kominfo
dalam
mengkoordinasi
kan dan
memanfaatkan
media cetak
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
(5)
Tidak
teridentifikasinya
penyelenggara
telsus tanpa
frekuensi cakupan
provinsi
Regulasi dari
pemerintah Pusat
kurang
mendukung
Kurang
optimalnya
koordinasi antar
OPD Provinsi
perihal
pengelolaan
keuangan
LPP mempunyai
segmentasi
program tersendiri
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(6)
Objek/rincian tidak
ada
Belum
tersedianya
Dokumen
penyusunan
prosedur,
mekanisme
pengukuran
frekuensi
Menjadi temuan
Inspektorat
Perlu adanya
koordinasi dalam
menyamakan
antara
kewenangan
Dinas Kominfo
dengan
segmentasi
program Lembaga
Penyiaran
50
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
(1)
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
(2)
Termanfaatkannya media
tradisional dan
media luar
ruang sebagai
media
diseminasi
informasi
Termanfaatkannya sarana TIK
melalui media
video
conference
Pembentukan
Pejabat
Pengelola
Informasi dan
Dokumentasi
(PPID)
Telah terbentuk
PPID di
lingkungan OPD
Provinsi Jawa
Barat
Pembentukan
Komisi Informasi
Provinsi (KIP)
Telah terseleksi
calon
komisioner
Komisi Informasi
Provinsi Jawa
Barat
Standar yang
Digunakan
(3)
1. UU No. 32/2002
tentang Penyiaran;
2. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
3. PP No. 61/2010
tentang Pelaksanaa
UU No. 14 Tahun
2008;
4. Perda No. 29/2010
tentang
Penyelenggaraan
dan Pengelolaan
Kominfo.
1.UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik;
2.Perda No. 29/2010
tentang
Penyelenggaraan
dan Pengelolaan
Kominfo.
1. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik,
2. Kepgub No.
489/Kep-487Diskominfo tentang
Pembentukan
PPID,
3. Peraturan Komisi
Informasi No. 1
Tahun 2010
tentang Stándar
Informasi Publik
1. UU No. 14/2008
tentang
Keterbukaan
Informasi Publik,
2. PP No. 61/2010
tentang Pedoman
Pembentukan
Komisi Informasi
Provinsi dan
Kab/Kota
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
(4)
Bagian
kewenangan
Dinas Kominfo
dalam
mengkoordinasi
kan dan
memanfaatkan
media
tradisional dan
media luar
ruang
(5)
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(6)
Bagian
kewenangan
Dinas Kominfo
dalam
mengkoordinasi
kan dan
memanfaatkan
media video
conference
51
Faktor Yang Mempengaruhi
Aspek
Kajian
Capaian
/Kondisi
Saat Ini
Standar yang
Digunakan
Eksternal (Diluar
Kewenangan
Dinas Kominfo)
(5)
- Pemohon
perijinan tidak
banyak yang
mengetahui
bahwa proses
perijinan untuk
TV harus
melalui
Diskominfo ;
- Forum rapat
bersama (FRB)
untuk
menetapkan ijin
revisi
mengabaikan
persyaratan
adanya
rekomendasi
kelengkapan
administrasi
dan teknis dari
Diskominfo
Pembinaan KIM
merupakan
kewenangan dari
kabupaten/kota
(6)
Tidak
terkontrolnya
kelayakan
admnistrasi dan
teknis
OPD Provinsi,
kab/kota, BUMN,
BUMD dan
lembaga vertikal
belum mengetahui
mengenai
pembentukan
Bakohumas
Belum
terkoordinasikannya informasi
program-program
pemerintah
Terbatasnya
Kuantitas dan
Kualitas
Pegawai
Kebijakan
Penempatan
Pegawai
Masih kurangnya
pegawai secara
kualitas dan
kuantitas
Prioritas
Penentuan
Kegiatan
Kebijakan
Penganggaran
Masih terbatasnya
sarana dan
prasarana
(1)
Layanan
Rekomendasi
Kelengkapan
Administrasi dan
Teknis Penyiaran
(2)
Proposal
permohonan ijin
melalui
Kementerian
Kominfo dan
KPID
(3)
Keputusan
Menkominfo No.
18/2008 tentang Tata
Cara Proses Perijinan
Penyiaran di Daerah
(4)
Kurangnya
Sosialisasi
Kepmenkominfo
No. 18 Tahun
2008
Pembentukan
Kelompok
Informasi
Masyarakat (KIM)
Hanya 7
kab/kota yang
telah
menyerahkan
data KIM
Permodelan KIM
Tahun 2008
Pembentukan
Badan Koordinasi
Kehumasan
(Bakohumas)
Belum
terbentuknya
Bakohumas
Jawa Barat
Pembentukan
KIM bukan
merupakan
kewenangan
Dinas Kominfo
Provinsi karena
KIM tumbuh
dari, oleh dan
untuk
masyarakat
Pergub
Bakohumas
masih dalam
proses
penetapan
Aplikasi Layanan
Informasi Publik
Telah terbangun
aplikasi layanan
informasi publik
Jumlah pegawai
99 orang
dengan
kompetensi
Teknis yang
terbatas
Tersedianya
ruang Server,
Ruang Internet
Publik/Media
Center, Ruang
Workshop,
Ruang Kerja
Pegawai,
Kapasitas
Aparatur
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
UU No. 8/1974
Tentang PokokPokok kepegawaian
sebagaimana telah
diubah dengan UU
No.43/1999
Permasalahan
Pelayanan
OPD
Internal
(Kewenangan
Dinas Kominfo)
Belum
termanfaatkannya
KIM sebagai
media
penyampaian
informasi
52
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong
Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi :Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua
No.
Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih
(1)
(2)
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(3)
Faktor
Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
Misi 1
Membangun masyarakat
yang berkualitas dan
berdaya saing
Misi 3
Meningkatkan kinerja
pemerintah,
profesionalisme
aparatur, dan perluasan
partisipasi publik
1.
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi, Media
Massa dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi
1. Masih terbatasnya 1. Penggunaan
jalur
infratruktur jaringan
infrastruktur komunikasi
komunikasi data;
yang belum optimal di
2. Masih
rendahnya
setiap OPD dan masih
kemampuan
terbatasnya
sarana
komunikasi
dan
akses TIK bagi Publik
informatika
2. Rendahya
motivasi
aparatur,
dunia
aparatur, dunia usaha
usaha
dan
dan masyarakat dalam
masyarakat
penguasaan komunikasi
3. Belum optimalnya
dan informatika
implementasi
3. Belum
dijadikan
kebijakan
prioritas program
Pemerintah Bidang
Komunikasi
dan
Informatika
4. Masih
rendahnya
dukungan
keberlanjutan
program
dan
anggaran
1. Program Jabar
Cyber Province;
2. Banyaknya
Lembaga
Pendidikan
bidang
Komunikasi dan
Informatika
3. Banyaknya
regulasi
yang
mendukung
pengembangan
Komunikasi dan
Informatika
4. Adanya
Komitmen
Pemerintah
Daerah
terhadap
pengembangan
Komunikasi dan
Informatika
2.
Program Pemantapan
Otonomi Daerah dan Sistem
Administrasi Pemerintahan
Daerah
1. Masih terbatasnya 1. Penggunaan jalur VPN
infratruktur internet;
yang belum optimal di
2. Masih
rendahnya
setiap OPD;
kemampuan
TIK 2. Rendahnya
motivasi
aparatur
dan
aparatur
dan dunia
penyedia
bisnis
untuk
barang/jasa
meningkatkan
3. Belum optimalnya
penguasaan komunikasi
implementasi
dan informatika
kebijakan
3. Belum adanya petunjuk
Pemerintah Bidang
pelaksanaan dan teknis
Komunikasi
dan
(Juklak
&
Juknis)
Informatika
penyelenggaraan
bidang komunikasi dan
informatika
1. Program Jabar
Cyber Province;
2. Bimtek
SPSE
yang
terus
menerus
3. Adanya
komitmen
Pemerintah
Daerah
terhadap
pengembangan
Komunikasi dan
Informatika
53
Visi :Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua
No.
Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan
Pelayanan
OPD
(3)
Terbatasnya
kemampuan teknis
aparatur
(1)
3.
(2)
Program Peningkatan
Kapasitas sumberdaya
Aparatur
4.
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tingginya
pelaksanaan
aparatur
5.
Program Program
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.
Faktor
Penghambat
(4)
Terbatasnya anggaran
tuntutan
tugas
Terbatasnya anggaran
Terbatasnya
sarana
dan
prasarana
2. Belum optimalnya
pengelolaan
sarana
dan
prasarana
aparatur
Beban
penggunaan
SPSE
yang
terus
meningkat
Terbatasnya anggaran
Pendorong
(5)
Tersedianya
sarana
peningkatan
kapasitas
sumberdaya
aparatur
Komitmen Dinas
Kominfo
dalam
melaksanakan
tugas
Program
Jabar
Cyber Province
Kapasitas
media
penyimpanan di server
LPSE
yang
semakin
berkurang
1. Relatif
pendeknya
Umur
teknis
perangkat elektronik
yang semakin habis.
2. Terbatasnya
anggaran
Adanya fasiliitas
bantuan
perangkat server
dari LKPP
Kebutuhan
organisasi
yang
semakin
meningkat
6.
Program Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Tingginya
intensitas
pemanfaatan
sarana
dan prasarana yang
memiliki
kapasitas
yang terbatas;
7.
Program Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan
Daerah
Tingginya
pelaksanaan
aparatur
tuntutan
tugas
Terbatasnya anggaran
Komitmen Dinas
Kominfo
dalam
melaksanakan
tugas
8.
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Tingginya
pelaksanaan
aparatur
tuntutan
tugas
Terbatasnya anggaran
Komitmen Dinas
Kominfo
dalam
melaksanakan
tugas
54
3.3 Telaahan Renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Renstra Provinsi
serta Renstra Kab/Kota
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian/Lembaga
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Kementerian/Lembaga
(1)
1.
(2)
Meratanya pembangunan
sarana dan prasarana
pos, komunikasi dan
informatika di seluruh
Indonesia
2.
Terselenggaranya
layanan pos, komunikasi
dan informatika yang
efektif dan efisien
3.
Tersedia dan tersebarnya
informasi yang faktual
dan berimbang ke seluruh
pelosok dan lapisan
masyarakat Indonesia
dalam kerangka NKRI
Terselenggaranya
pengelolaan sumber daya
komunikasi dan
informatika yang optimal
4.
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Komunikasi dan
Informatika Provinsi
Jawa Barat
(3)
Masih terbatasnya
sarana dan
prasarana di
beberapa daerah
1.
Tidak adanya
kewenangan
penentuan
lokasi
penyelenggaraan pos
2. Risiko
kehilangan
data cukup
besar
3. Risiko
kontinuitas
layanan
4. Rekomendasi
penyiaran
belum dijadikan
sebagai suatu
syarat proses
perizinan
Masih rendahnya
sinkronisasi
pelaksanaan
program
1. Masih
terbatasnya
infratruktur
jaringan
komunikasi data;
2. Masih rendahnya
kemampuan
komunikasi dan
informatika
aparatur, dunia
usaha dan
masyarakat
3. Belum
optimalnya
implementasi
kebijakan
Pemerintah
Bidang
Sebagai Faktor
Penghambat
(4)
Keterbatasan
kewenangan Provinsi
1. Keterbatasan
kewenangan
Provinsi
2. Belum adanya
Disaster Recovery
Plan
3. Belum
dilaksanakannya
tata kelola layanan
yang efektif
Pendorong
(5)
1. Adanya program
Jabar Cyber Province
2. Kebutuhan
masyarakat terhadap
sarana dan prasarana
terus mengalami
peningkatan
Kebutuhan masyarakat
terhadap layanan pos,
komunikasi dan
informatika makin tinggi
Kurangnya koordinasi
dalam penyusunan
program
Adanya kesamaan fungsi
dan wewenang
1.
Adanya kesamaan fungsi
dan peran
2.
Keterbatasan
anggaran
Masih rendahnya
komitmen
pengelola sumber
daya komunikasi
dan informatika
55
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Kementerian/Lembaga
(1)
(2)
5.
6.
Tersedianya standar alat
dan standar mutu layanan
serta mekanisme
pengawasan yang
akuntabel pada layanan
pos komunikasi dan
informatika
Tersedianya layanan
konten informasi yang
edukatif mencerahkan
dan memberdayakan
masyarakat
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Komunikasi dan
Informatika Provinsi
Jawa Barat
(3)
Komunikasi dan
Informatika
4. Masih rendahnya
Dukungan
keberlanjutan
program dan
anggaran
Belum tersedianya
standar alat, standar
mutu layanan, dan
mekanisme
pengawasan
1.
2.
3.
7.
8.
Tercapainya peran serta
aktif masyarakat dan
lembaga komunikasi
dalam penyediaan
penyebaran dan
kemanfaatan informasi
edukatif mencerahkan
dan memberdayakan
masyarakat
Mendorong tumbuhnya
iklim peneltian dan
pengembangan di bidang
komunikasi dan
informatika
9.
Mendorong penciptaan
SDM unggul di bidang
komunikasi dan
informatika
10.
Mendorong
berkembangnya industri
komunikasi dan
informatika yang berdaya
saing tinggi dan ramah
lingkungan
Mengembangkan sistem
komunikasi dan
informatika yang
mendorong tumbuh
kembangnya kreativitas
dan inovasi berdasarkan
11.
Sebagai Faktor
1.
2.
Keterbatasan
ketersediaan
data
Keterbatasan
anggaran
Perbedaan
penentuan
prioritas konten
di daerah
1.
Belum optimalnya
pemanfaatan
peran mitra kerja
(KIM, Metra,
Lembaga
Penyiaran, dan
Media Cetak)
1.
Belum optimalnya
kerjasama penelitian
dan pengembangan
dengan lembaga
penelitian/perguruan
tinggi
Adanya kesenjangan
yang besar antara
kebutuhan dan
ketersediaan SDM
unggul
Belum dijadikan
prioritas
Belum dijadikan
prioritas
2.
2.
Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
Regulasi
kewenangan belum
terimplementasikan
Keterbatasan
kapasitas sumber
daya
Kewajiban Perlindungan
konsumen
Belum bakunya
pola arus data
informasi antar
instansi
Belum adanya
standar
pengelolaan konten
dan strategi
penyebaran
informasi
Keterbatasan
anggaran
Masih rendahnya
komitmen
pengelola sumber
daya komunikasi
dan informatika
1.
Kebutuhan
masyarakat dan
pemerintah atas
informasi yang cepat,
murah dan akurat
2. Keberadaan undangundang keterbukaan
informasi publik
Adanya kesamaan fungsi
dan peran
Belum menjadi prioritas
dalam jangka pendek
Banyaknya perguruan
tinggi di bidang
komunikasi dan
informatika
1.
Keterbatasan
anggaran
2. Inkonsistensi
penempatan sdm
dengan kompetensi
yang dimiliki
Belum terciptanya
instrumen yang dapat
menumbuhkembangkan
industri komunikasi dan
informatika
Tersedianya fasilitas
peningkatan kapasitas
SDM unggul
Belum terciptanya
instrumen yang dapat
menumbuhkembangkan
industri komunikasi dan
informatika
Tumbuhnya komunitas
industri komunikasi dan
informatika
Tumbuhnya komunitas
industri komunikasi dan
informatika
56
No
(1)
12.
13.
14.
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Kementerian/Lembaga
(2)
kearifan lokal
Mendorong penguatan
kapasitas produksi
industri komunikasi dan
informatika nasional agar
mampu bersaing di dunia
internasional
Mendorong rasa cinta
tanah air melalui
penggunaan produk
dalam negeri bidang
komunikasi dan
informatika
Membangun pencitraan
positif Negara Indonesia
di mata internasional
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Komunikasi dan
Informatika Provinsi
Jawa Barat
(3)
Sebagai Faktor
Penghambat
Pendorong
(4)
(5)
Belum adanya
standarisasi industri
dan profesional yang
dapat diadopsi
Kewenangan atas hal
ini cenderung lebih
banyak pada tingkat
pemerintah pusat
Tumbuhnya komunitas
industri komunikasi dan
informatika
Dominasi
keberadaan dan
pemanfaatan produk
non domestik
Terbatasnya produk
lokal
Tumbuhnya komunitas
industri komunikasi dan
informatika
Belum dilakukan
secara optimal
pemanfaatan potensi
bidang komunikasi
dan informatika
Keterbatasan kapasitas
sumber daya
Tersedianya media
elektronik maupun non
elektronik
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
(1)
1.
2.
Sasaran Renstra Menengah
Renstra OPD
Kab/Kota
(2)
Meningkatkan prosentase
SKPD yang telah mempunyai
akses ke jaringan internet
Tersebarnya informasi
penyelenggaraan Pemerintah
Daerah bagi masyarakat
Permasalaan
Pelayanan Dinas
Komunikasi dan
Informatika
(3)
Keterbatasan
Infrastruktur
Belum optimalnya
pemanfaatan peran mitra
kerja (KIM, Metra,
Lembaga Penyiaran, dan
Media Cetak)
Sebagai Faktor
Penghambat
(4)
Keterbatasan
Anggaran
1. Keterbatasan
anggaran
2. Masih
rendahnya
komitmen
pengelola
sumber daya
komunikasi
dan
informatika
Pendorong
(5)
PERDA
No.29/2010
adanya Program
Jabar Cyber
Province
Adanya
kesamaan
fungsi dan
peran
57
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS)
Tabel 3.5
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
(1)
1.
Rencana Tata Ruang
Wilayah Terkait Tugas dan
Fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat
(2)
Pengembangan Jabar Cyber
Province
Permasalahan
Pelayanan Dinas Komunikasi
dan Informatika Provinsi Jawa
Barat
(3)
1. Keterbatasan anggaran
2. Koordinasi belum optimal
Faktor
Penghambat
Pendorong
(4)
Sinkronisasi
program
belum
terwujud
(5)
Telah
adanya
dukungan
regulasi
pendukung
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat
Dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Hasil KLHS Terkait Tugas
Dan Fungsi Dinas Komunikasi
dan Informatika Provinsi Jawa
Barat
-
-
Permasalahan
Pelayanan Dinas
Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa
Barat
-
Faktor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penghambat
Pendorong
-
-
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan RPJMD 2013-2018, terdapat analisis isu dan strategis bidang kominfo
dengan penjelasan sbb:
1.
Permasalahan utama bidang kominfo:
a. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam penyelenggaraan pemerintah
belum optimal;
b. Penyebarluasan informasi terkait kebijakan pemerintah belum optimal.
2.
Isu Strategis bidang kominfo:
a. pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat;
b. kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta adaptasi masyarakat
terhadap bencana;
c. pemerintahan daerah yang efektif dan efisien;
d. pengembangan industri wisata Jawa Barat;
58
e. pemerintahan daerah yang efektif dan efisien kualitas dan cakupan pelayanan
infrastruktur dan Jabar Cyber Province;
f. harmonisasi perencanaan pusat, provinsi dan antar kabupaten/kota;
g. Inisiatif Jabar Cyber Province;
h. Proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik;
i. Satu data untuk pembangunan Jawa Barat;
j. Layanan pemerintah berbasis TIK atau layanan online;
k. Tuntutan publik akan keterbukaan informasi dan transparansi;
l. Tingginya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
teknologi
informasi
dan
komunikasi;
m. Terbatasnya sarana dan prasarana pos dan telematika.
Tabel 3.7
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No.
1
2
3
4
5
6
Kriteria*
Merupakan tugas dan tanggungjawab OPD
Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan
Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik
Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah
Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra
K/L /Renstra Provinsi/ Kabupaten/Kota
Total
Bobot**
25
20
20
15
10
10
100
Tabel 3.8
Nilai Skala Kriteria
No
Isu Strategis
(1)
1
(2)
Jabar
2
3
4
5
6
Inisiatif
Cyber
Province
Proses pengadaan
barang dan jasa
secara elektronik
Satu data untuk
pembangunan Jawa
Barat
Layanan pemerintah
berbasis TIK atau
layanan online
Tuntutan publik akan
keterbukaan informasi
dan transparansi
Tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap
1
(3)
3
2
(4)
2
3
(5)
2
4
(6)
2
5
(7)
1
6
(8)
2
Total
Skor
7
(9)
215
3
3
2
2
3
2
255
3
2
2
3
2
2
240
3
3
2
2
2
2
245
3
3
3
2
2
2
265
2
2
3
2
2
2
220
Nilai Skala Kriteria ke-
59
No
Isu Strategis
(1)
(2)
teknologi informasi dan
komunikasi
Terbatasnya sarana
dan prasarana pos dan
telematika
7
1
(3)
2
(4)
3
(5)
4
(6)
5
(7)
6
(8)
Total
Skor
7
(9)
3
2
3
2
1
2
235
Nilai Skala Kriteria ke-
*catatan :
1=Tidak Sesuai
2=Sesuai
3=Sangat Sesuai
Tabel 3.9
Rata-rata Skor Isu-isu Strategis
No.
Isu-isu Strategis
Total Skor
(1)
1
2
(2)
Inisiatif Jabar Cyber Province
Proses pengadaan barang dan jasa
secara elektronik
Satu data untuk pembangunan
Jawa Barat
Layanan pemerintah berbasis TIK
atau layanan online
Tuntutan publik akan keterbukaan
informasi dan transparansi
Tingginya kebutuhan masyarakat
terhadap teknologi informasi dan
komunikasi
Terbatasnya sarana dan prasarana
pos dan telematika
(3)
215
255
Rata-rata
Skor
(4)
36
43
240
40
245
41
265
44
220
37
235
39
3
4
5
6
7
1.675
60
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Visi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat pada dasarnya tidak terlepas dari visi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk
Semua”.
Penetapan visi
Dinas Kominfo
Provinsi
Jawa
Barat
disamping harus
berlandaskan pada tugas pokok Dinas yaitu “ melaksanakan urusan pemerintahan
daerah bidang komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dekonsentrasi
dan tugas pembantuan urusan bidang komunikasi dan informatika”. Dalam kurun waktu
2013-2018 Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat hendaknya mampu mendukung
pelaksanaan akselerasi Pembangunan Daerah yang tertuang di dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat telah
mengantisipasinya dengan menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Jawa
Barat
Maju Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ”. Visi tersebut
dijabarkan dalam 6 (enam) misi Dinas Kominfo, yaitu:
1. Meningkatkan SDM Aparatur Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi;
2. Meningkatkan Sarana Prasarana Bidang Informasi dan Komunikasi;
3. Mengoptimalkan Penggunaan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik;
4. Meningkatkan
Kerjasama
Masyarakat
Pemerintah
dan
Swasta
dalam
Pembangunan TIK;
5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Informasi Kepada Masyarakat melalui
Berbagai Media;
6. Mengoptimalkan Penerapan E-Government di Provinsi Jawa Barat.
Visi dan Misi Dinas Kominfo, dalam capaiannya merujuk kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah. Hal tersebut sebagai suatu upaya
dalam bentuk aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan layanan kepada publik
dengan berbasiskan kepada Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Jawa Barat.
61
Dengan terwujudnya Jabar Cyber Province diharapkan diperoleh manfaat antara lain:
Bagi Pemerintah Daerah:
 Memudahkan komunikasi antar unit kerja;
 Memudahkan pengiriman dan pengelolaan data;
 Mewujudkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan
pemerintah.
Bagi Masyarakat:
 Kemudahan akses internet untuk berbagai aktivitas;
 Mendapatkan layanan yang lebih mudah;
 Meningkatkan partisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahaan.
Hal ini sejalan dengan:

Perubahan besar (transformasi) dalam kehidupan masyarakat terjadi sebagai
pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Percepatan
proses
modernisasi
menuju
terwujudnya
masyarakat
informasi
(Information Society) dengan merubah diri secara gradual resource based society
menjadi Knowledge based society.
Masyarakat informasi ditandai dengan:
a. Karya-karya bidang informasi;
b. Volume arus informasi yang sangat besar ;
c. Interaktivitas relasi-relasi ;
d. Integrasi dan konvegrasi aktivitas-aktivitas;
e. Pertumbuhan dan interkoneksi jaringan-jaringan;
f.
Kecenderungan mengglobal;
g. Budaya post modern;
h. Dan perubahan lainnya.
Serta berlandaskan pada agenda Dunia Dalam World Summit On Information Society
(WSIS), Geneve, Dec 2003:

Kesempatan untuk mewujudkan masyarakat informasi di setiap negara;

Mengupayakan agar seluruh pedesaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan
dan lembaga Pemerintahan terhubung dalam suatu jaringan;

Interaksi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan diseluruh dunia secara
mudah dan cepat dengan perantaraan teknologi dan komunikasi.
62
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat
Tujuan adalah pernyataan-pernyataaan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan dan menangani
isu strategis daerah yang dihadapi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik mudah dicapai, rasional untuk dilaksanakan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
63
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi Jawa Barat
No.
1
Program Pembangunan
Daerah
Indikator Kinerja Program
2
3
1.
URUSAN WAJIB
1.17.
BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi,
Media Massa dan
Pemenfaatan Teknologi
Informasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jumlah SDM yang memiliki
kompetensi dan bersertifikat di
bidang TIK
Persentase cakupan area
infrastruktur pos dan
telekomunikasi
Jumlah dokumen rencana
pengembangan informasi dan
komunikasi
Persentase rencana Umum
Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
Jumlah kegiatan untuk
mendukung kontribusi
masyarakat melek TIK terhadap
pembangunan
Jumlah penyebaran informasi
melalui media elektronik dan
non elektronik
Persentase sengketa informasi
yang diselesaikan
Jumlah konektivitas digital
Target Kinerja
Kondisi
Kinerja Awal
RPJMD
(Tahun 2013)
2014
2015
2016
2017
2018
4
5
6
7
8
9
10
orang
30
40
43
50
55
60
persen
50
70
70
70
80
100
jumlah
0
1
1
2
2
2
persen
37,5
50
65
70
80
90
jumlah
6 keg/6
komunitas
TIK
6 keg/11
komunitas
TIK
6 keg/16
komunitas
TIK
4 keg/16
komunitas
TIK
4 keg/16
komunitas
TIK
jumlah
80
95
90
99
102
persen
80
60
80
85
90
87
95
176
186
196
Satuan
jumlah
54
64
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kominfo
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan kebijakan
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Maju Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Misi :
:.....................................
1. Meningkatkan SDM Aparatur Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi;
2. Meningkatkan Sarana Prasarana Bidang Informasi Dan Komunikasi ;
3. Mengoptimalkan Penggunaan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik
4. Meningkatkan Kerjasama Masyarakat Pemerintah Dan Swasta Dalam Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
5. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Informasi Kepada Masyarakat Melalui Berbagai Media;
6. Mengoptimalkan Penerapan E-Government Di Provinsi Jawa Barat.
Visi
Misi 1
:
Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Maju Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
:
Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparatur bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
Tujuan
1. Meningkatkan
Sasaran
1.1 Tersedianya SDM yang
Strategi
Kebijakan
Mengembangkan
Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan yang
bersertifikasi di Bidang TIK
profesionalisme sumber
memiliki kompetensi di
Kompetensi Sumber Daya
daya aparatur bidang
bidang TIK
Aparatur Bidang TIK
TIK
65
Misi 2
:
Meningkatkan sarana dan prasarana bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
Tujuan
2. Mengoptimalkan
Sasaran
2.1 Meningkatnya area
Strategi
-
Pengadaan dan relokasi
Kebijakan
-
Melaksanakan pengadaan dan relokasi repeater
pengelolaan Pos dan
layanan infrastruktur pos
repeater untuk
sesuai dengan efektivitas keterjangkauan (cakupan
Telekomunikasi
dan telekomunikasi
komunikasi bencana
layanan)
2.2 Meningkatnya
perencanaan
alam
-
-
Peningkatan pelayanan
pengembangan
pemberian rekomendasi
informasi dan
izin penyelenggaraan
komunikasi
pos
-
Melaksanakan pembuatan rekomendasi sesuai
dengan Permenkominfo nomor 32/2014
-
Meningkatkan ketersediaan Dokumen Rencana
Pengembangan Infromasi dan Komunikasi
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas
perencanaan informasi
dan komunikasi
Misi 3
:
Mengoptimalkan penggunaan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik;
Tujuan
3. Mewujudkan proses
Sasaran
3.1
Meningkatnya
Strategi
Kebijakan
Menerapkan SPSE
Melaksanakan reformasi birokrasi melalui pengadaan
barang dan jasa secara elektronik
pengadaan barang dan
layanan pengadaaan
dilingkup Pemprov. Jabar,
jasa secara elektronik
barang dan jasa
intansi vertikal dan
yang akuntanbel, efisien,
pemerintah secara
Kabupaten/Kota
efektif, transparan dan
elektronik
adil
66
Misi 4
: Meningkatkan kerjasama masyarakat pemerintah dan swasta dalam pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Tujuan
4. Meningkatkan Peran
Serta Stakeholder TIK
Sasaran
4.1 Terwujudnya
Strategi
-
masyarakat berbasis TIK
Meningkatkan kualitas
Kebijakan
-
masyarakat dalam Bidang
TIK
-
Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Bidang
TIK
-
Menyelenggarakan penilaian dan pembinaan kepada
Meningkatkan peran
masyarakat dan komunitas berbasis Teknologi
masyarakat dalam
Informasi dan Komunikasi di Jawa Barat
pembangunan di Jawa
Barat melalui
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
Misi 5
: Meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi kepada masyarakat melalui berbagai media
Tujuan
5. Mengoptimalkan
Pengelolaan Data dan
Pemanfaatan Sarana
Sasaran
5.1 Tersebarnya informasi
Strategi
-
berbasis TIK
dan ajudikasi sengketa
Diseminasi Informasi
informasi
-
dan Kualitas informasi
kepada masyarakat
5.2 Meningkatnya mediasi
Komunikasi dan
Meningkatkan kuantitas
Kebijakan
melalui berbagai media
-
Melaksanakan optimalisasi penyebaran informasi
kepada masyarakat
-
Melakukan pengembangan dan pelayanan informasi
publik dalam mendukung keterbukaan informasi publik
Menyelesaikan persoalan
secara cepat, profesional,
transparan dan akuntabel
67
Misi 6
: Mengoptimalkan penerapan e-government di Provinsi Jawa Barat.
Tujuan
6. Meningkatkan
Sasaran
6.1Meningkatnya
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan Kualitas dan
Melaksanakan Penyelenggaraan Layanan Komunikasi
Layanan Online
konektivitas jaringan
Kuantitas Sarana
Pendukungan Penerapan E-Government di Pemprov
Dalam
komunikasi digital di
Pendukungan Penerapan E-
Jawa Barat
Penyelenggaraan
Jawa Barat
Government di pemprov
Berbasis Teknologi
Jawa Barat
dan Komunikasi
68
4.4 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Rencana Strategis
Tabel 4.3
Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Rencana Strategis
Sasaran
1. Meningkatkan
1.1 Tersedianya SDM yang
Indikator
Jumlah SDM yang memiliki
Profesionalisme Sumber
memiliki kompetensi di bidang
kompetensi dan
Daya Aparatur Bidang TIK
TIK
bersertifikat di bidang TIK
2. Mengoptimalkan
2.1 Meningkatnya area layanan
Persentase cakupan area
Pengelolaan Pos dan
infrastruktur pos dan
infrastruktur pos dan
Telekomunikasi
telekomunikasi
telekomunikasi
2.2
3. Mewujudkan Proses
Meningkatnya perencanaan
Jumlah dokumen rencana
pengembangan informasi dan
pengembangan informasi
komunikasi
dan komunikas
3.1 Meningkatnya layanan
Persentase pengadaan
Pengadaan Barang dan
pengadaaan barang dan jasa
barang dan jasa
Jasa Secara Elektronik yang
pemerintah secara elektronik
pemerintah secara
Akuntabel, Efisien, Efektif,
Target
2014
2015
2016
2017
2018
40
43
50
55
60
70
70
70
80
100
1
1
2
2
2
50
65
70
80
90
elektronik
Transparan
69
Sasaran
4. Meningkatkan Peran Serta
Stakeholder TIK
4.1 Terwujudnya masyarakat
berbasis TIK
Indikator
Jumlah kegiatan dan
Target
2014
2015
2016
2017
2018
6
6
6
4
4
6
11
16
16
16
80
95
90
99
102
80
60
80
85
90
87
95
176
186
196
komunitas untuk
mendukung kontribusi
masyarakat melek TIK
terhadap pembangunan
5. Mengoptimalkan
Pengelolaan Data dan
5.1 Tersebarnya informasi berbasis
TIK
Jumlah penyebaran
informasi melalui media
Pemanfaatan Sarana
elektronik dan non
Komunikasi dan Diseminasi
elektronik
Informasi
5.2 Meningkatnya mediasi dan
ajudikasi sengketa informasi
6. Meningkatkan Layanan
6.1 Meningkatnya konektivitas
Online Dalam
jaringan komunikasi digital di
Penyelenggaraan Berbasis
Jawa Barat
Persentase sengketa
informasi yang diselesaikan
Jumlah konektivitas digital
Teknologi dan Komunikasi
70
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif disusun sebagaimana tabel berikut ini :
71
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kominfo
Provinsi Jawa Barat
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Meningkatkan
profesionalisme
sumber daya
aparatur bidang
TIK
Sasaran
(2)
Tersedianya
SDM yang
memiliki
kompetensi di
bidang TIK
indikator
sasaran
(3)
Jumlah SDM
yang memiliki
kompetensi di
Bidang TIK
Kode
(5)
52
53
Tersedianya
SDM yang
memiliki
kompetensi di
bidang TIK
Jumlah SDM
yang memiliki
kompetensi di
Bidang TIK
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
(6)
- Tingkat
profesional aparatur
(7)
Kegiatan
Meningkatkan
Kesejahteraaan
Dan Kemampuan
Aparatur Dinas
Kominfo
Kegiatan
Meningkatkan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur Balai
LPSE
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Kegiatan
Menyelenggarakan
Administrasi
Perkantoran Dinas
Kominfo
Terwujudnya
peningkatan
kesejahteraan dan
kemampuan
aparatur
Program Dan
Kegiatan
Kegiatan
Menyelenggarakan
Administrasi
Perkantoran Balai
LPSE
Kegiatan Verifikasi
Bantuan Gubernur
Kegiatan
Administrasi
Perkantoran
Komisi Informasi
Provinsi Jawa
Barat
50
Program
Pemantapan
Otonomi Daerah
dan Sistem
Administrasi
Daerah
Tingkat pemenuhan
kebutuhan dasar
operasional unit
kerja
Terwujudnya
penyelenggaraan
administrasi
perkantoran dan
memperlancar
pelaksanaan tugas
pada Dinas Kominfo
Provinsi Jawa Barat
dan Kantor Komisi
Informasi Provinsi
Jawa Barat
Meningkatnya
penyelenggaraan
administrasi
perkantoran untuk
memperlancar
pelaksanaan tugas
Terlaksananya
verifikasi bantuan
Gubernur bidang
kominfo di Jawa
Bara
Tingkat
pemenuhan
kebutuhan dasar
operasinal unit
kerja
Penerapan
manajemen standar
mutu dan
penyederhanaan
perijinan, serta
penetapan dan
penerapan standar
pelayanan publik
dan maklumat
pelayanan
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2017
Tahun 2018
Target
(8)
Rp
(9)
480.000.000
Target
(10)
Rp
(11)
635.650.000
Target
(12)
Rp
(13)
788.900.000
Target
(14)
Rp
(15)
1.144.710.000
Target
(16)
Rp
(17)
1.478.123.000
100
430.000.000
100
535.800.000
100
638.900.000
100
944.710.000
100
1.228.123.000
100
50.000.000
100
99.850.000
100
150.000.000
100
200.000.000
100
250.000.000
3.929.828.180
4.775.731.730
5.912.487.000
9.083.021.000
2.940.605.344
100
3.107.560.000
100
3.792.400.000
100
6.460.509.000
100
8.398.662.000
100
859.222.836
100
1.093.171.730
100
1.452.087.000
100
1.887.712.000
100
2.454.026.000
100
130.000.000
422.851.400
100
-
-
575.000.000
668.000.000
432.500.000
570.000.000
-
100
734.800.000
627.000.000
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
11.587.488.000
100
-
-
Tahun 2016
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
-
100
734.800.000
700.000.000
72
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
indikator
sasaran
Kode
(2)
(3)
(5)
(7)
Kegiatan Fasilitasi
Layanan Pengguna
LPSE Provinsi
Jawa Barat
Tersedianya
SDM yang
memiliki
kompetensi di
bidang TIK
Jumlah SDM
yang memiliki
kompetensi di
Bidang TIK
54
Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
Kegiatan
Meningkatkan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Dinas Kominfo
Sasaran
Program Dan
Kegiatan
Kegiatan
Meningkatkan
Sarana dan
Prasarana Balai
LPSE
Kegiatan
Revitalisasi Balai
LPSE Tahap II
55
Program
Pemeliharaan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
Kegiatan
Memelihara Sarana
dan Prasarana
Kantor Dinas
Kominfo
Kegiatan
Memelihara
Sarana dan
Prasarana Balai
LPSE
58
Program
Pengelolaan
Keuangan dan
Kekayaan Daerah
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(6)
Terwujudnya
prinsip-prinsip
pengadaan
barang/jasa di Jawa
Barat yang efisien,
efektif, akuntabel,
transparan,
adil,tidak
diskriminatif,
terbuka dan
persaingan yang
sehat
Tingkat pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana kerja
aparatur sesuai
standar daerah
Meningkatnya
pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana kerja
(7)
Meningkatnya
pelayanan kepada
pengguna dengan
kualitas sarana dan
prasarana
pendukung yang
baik dengan tingkat
kepuasan
pengguna 99%
Tersedianya
Infrastruktur untuk
peningkatan
pelayanan LPSE
Tingkat
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
serta tingkat
kenyamanan dan
pelayanan kepada
masyarakat
Memelihara sarana
dan prasarana
gedung kantor
yang memadai
guna
memperlancar
pelaksanaan tugas
operasional kantor
Meningkatnya
pemeliharaan
infrastruktur
pendukung LPSE
Terwujudnya
pengelolaan dan
pelaporan
pelaksanaan
anggaran yang
akuntabel menuju
pencapaian status
laporan
pertanggungjawaba
n perhitungan
APBD Wajar Tanpa
Pengecualian
Tahun 2014
Target
(8)
100
-
Rp
(9)
422.851.400
Tahun 2015
Target
(10)
100
2.835.710.000
Rp
(11)
432.500.000
Tahun 2016
Target
(12)
100
4.071.775.000
Rp
(13)
570.000.000
Tahun 2017
Target
(14)
100
4.492.000.000
Rp
(15)
627.000.000
Tahun 2018
Target
(16)
100
5.015.200.000
Rp
(17)
700.000.000
1.600.000.000
100
2.771.775.000
100
3.092.000.000
100
3.401.823.000
100
4.901.823.000
100
400.000.000
100
450.000.000
100
500.000.000
100
550.000.000
100
600.000.000
100
835.710.000
100
850.000.000
100
900.000.000
100
950.000.000
100
1.000.000.000
1.542.612.300
1.950.000.000
2.605.765.000
3.007.495.000
1.125.000.000
100
1.450.000.000
100
1.900.000.000
100
2.090.000.000
100
3.213.113.000
100
417.612.300
100
500.000.000
100
705.765.000
100
917.495.000
100
1.192.743.000
100.000.000
169.000.000
185.900.000
Lokasi
(20)
(21)
4.405.856.000
100
100.000.000
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
6.169.760.000
100
-
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
273.910.000
73
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Tersedianya
SDM yang
memiliki
kompetensi di
bidang TIK
indikator
sasaran
Kode
(3)
(5)
Jumlah SDM
yang memiliki
kompetensi di
Bidang TIK
66
Program Dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
(6)
(7)
Kegiatan Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan di
Dinas Kominfo
Provinsi Jawa
Barat
Meningkatnya
kinerja pengelola
keuangan di
Lingkungan Dinas
Kominfo Provinsi
Jawa Barat dalam
melaksanakan
tugas dan
fungsinya untuk
mempertahankan
WTP serta
Pelaporan
keuangan
menggunakan
Sistem Informasi
Pengelolaan
Keuangan Daerah
(SIPKD) untuk
mempertahankan
WTP
Tingkat
kesesuaian
pelaporan capaian
kinerja pada unit
kerja Dinas
Kominfo serta
Tingkat
ketersediaan
dokumen
operasional
Terwujudnya
Sistem
Pelaksanaan
Perencanaan Serta
Pelaporan Capaian
Kinerja Pada
Dinas Kominfo
Provinsi Jawa
Barat
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja
Dan Keuangan
Kegiatan Aktivitas
Perencanaan,
Evaluasi Dan
Pelaporan Internal
Dinas Kominfo
Mewujudkan
proses
pengadaan
barang dan jasa
secara elektronik
yang akuntanbel,
efisien, efektif,
transparan dan
adil
Terselenggar
anya
pelayanan
pengadaan
barang dan
jasa
pemerintah
secara
elektronik
Persentase
penyelenggar
aan
pelayanan
barang dan
jasa
pemerintah
secara
elektronik
46
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Persentase
playanan
pengadaan barang
dan jasa
pemerintah
Kegiatan
Optimalisasi
Pendayagunaan
Aplikasi
Meningkatnya
pemeliharaan
alikasi SPSE,
terjaganya
konsistensi
penerapan Sistem
Manajemen
Keamanan
Informasi (SMKI)
ISO 27001:2005
dan meningkatnya
kapasitas
administrator
LPSE Provinsi,
Kabupaten dan
Kota
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Target
(8)
Rp
(9)
Target
(10)
Rp
(11)
Target
(12)
Rp
(13)
Target
(14)
Rp
(15)
Target
(16)
Rp
(17)
100
100.000.000
100
100.000.000
100
169.000.000
100
185.900.000
100
273.910.000
100.000.000
100
100.000.000
120.000.000
100
300.000.000
100
300.000.000
120.000.000
144.000.000
100
306.000.000
100
306.000.000
144.000.000
158.400.000
100
400.000.000
100
400.000.000
158.400.000
440.000.000
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
207.360.000
100
440.000.000
100
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
207.360.000
500.000.000
100
500.000.000
74
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Terlaksanany
a Penyebaran
informasi
melalui
berbagai
media
indikator
sasaran
(3)
Jumlah
penyebaran
informasi
melalui
berbagai
media
Kode
(5)
46
46
Mengoptimalkan
pemanfaatan
sarana
komunikasi dan
diseminasi
informasi
Terlaksanany
a Penyebaran
informasi
melalui
berbagai
media
Jumlah
penyebaran
informasi
melalui
berbagai
media
46
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Diseminasi
Informasi Isu
Stratrgis dan Aktual
Melalui Lembaga
Peyiaran dan
Kemitraan Media
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
(6)
Tersebarnya
informasi isu
strategis dan aktual
melalui lembaga
penyiaran dan
kemitraan media
(7)
Program Dan
Kegiatan
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Target
(8)
100
Rp
(9)
693.600.000
Target
(10)
100
Rp
(11)
681.000.000
Target
(12)
100
Rp
(13)
1.000.000.000
Target
(14)
100
Rp
(15)
1.100.000.000
Target
(16)
100
Rp
(17)
1.200.000.000
100
693.600.000
100
681.000.000
100
1.000.000.000
100
1.100.000.000
100
1.200.000.000
Meningkatnya
peran aparatur
pemerintah Provinsi
dan Kab/Kota
dalam menerapkan
berbagai aturan
pemerintah yang
berlaku
100
383.600.000
100
384.334.000
100
750.000.000
90
810.000.000
90
1.000.000.000
Kegiatan
Diseminasi
Informasi dan
Koordinasi
Lembaga
Komunikasi
Organisasi
Pemerintahan
Meningkatnya
peran aparatur
pemerintah
Provinsi dan
Kab/Kota dalam
menerapkan
berbagai aturan
pemerintah yang
berlaku
100
383.600.000
100
384.334.000
100
750.000.000
90
810.000.000
90
1.000.000.000
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
kualitas
komunikasi
organisasi dan
komunikasi publik
100
390.354.172
100
400.000.000.
90
576.000.000
100
633.600.000
100
829.440.000
Kegiatan Rapat
Koordinasi Bidang
Komunikasi dan
Informatika
Terwujudnya
sinergitas
program dan
kegiatan bidang
kominfo
100
390.354.172
100
400.000.000.
90
576.000.000
100
633.600.000
100
829.440.000
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
pelayanan
informasi kepada
masyaraka
Kegiatan
Optimalisasi
Website
(diskominfo.
jabarprov.go. id)
Terpenuhinya
pengembangan
website
(diskominfo.jabarp
rov.go.id)
100
178.000.000
100
200.000.000
100
256.320.000
90
281.952.000
90
369.100.800
Kegiatan
Optimalisasi
Lembaga
Komunikasi dan
Informasi
Masyarakat
Termanfaatkannya
lembaga
komunikasi dan
informasi sebagai
media
penyebarluasan
informasi
100
349.430.000
100
400.000.000
90
600.000.000
90
825.000.000
90
900.000.000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
75
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
indikator
sasaran
Kode
(3)
(5)
Program Dan
Kegiatan
(7)
Kegiatan
Dukungan
Operasional
Komisi Informasi
Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan
Pembentukan
Komisi Informasi
Provinsi Jawa
Barat Masa
Jabatan 2015-2019
Kegiatan Fasilitasi
Bidang Pelayanan
Media dan
Teknologi
Informasi Pra PON
XIX 2016
Layanan
melalui
website
jabarprov.go
.id
Meningkatnya
pengelolaan data
elektronik
Jumlah
pengunjung
54
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Optimalisasi
Aplikasi Data Tak
Terstruktur (ADT)
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2014
Target
(8)
100
Rp
(9)
1.420.000.000
100
700.000.000
Terfasilitasinya
bidang penyiaran
dan pelayanan
media dan
teknologi
informasi untuk
PON XIX 2016
Meningkatnya
pelayanan data dan
informasi kepada
masyarakat
100
548.850.000
Terwujudnya
kemudahan akses
data pada Aplikasi
Data Tak
Terstruktur
100
(6)
Terlaksananya
Implementasi UU
Keterbukaan
Informasi Publik
serta
terselesaikannya
sengketa
informasi melalui
jalan mediasi dan
ajudikasi
Terlaksananya
Implementasi UU
Keterbukaan
Informasi Publik
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
konten website
Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan
Optimalisasi
Pengelolaan
Website
Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat
Terwujudnya
optimalisasi situs
web Provinsi Jawa
Barat dengan
pasokan muatan
data yang up to
date
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Implementasi
Kompilasi Data
TIK
Tingkat pelayanan
data dan informasi
perencanaan dan
pembangunan
Tersedianya data
TIK
Kabupaten/Kota
(7)
Tahun 2015
Target
(10)
Rp
(11)
1.105.000.000
Tahun 2016
Target
(12)
Rp
(13)
1.700.000.000
Tahun 2017
Target
(14)
Rp
(15)
1.800.000.000
Tahun 2018
Target
(16)
Rp
(17)
1.900.000.000
396.000.000
0
0
0
179.600.000
225.7500.000
250.000.000
250.000.000
300.000.000
100
738.100.000
682.000.000
1.000.000.000
1.200.000.000
1.500.000.000
100
188.300.000
182.646.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
76
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
Meningkatkan
layanan online
dalam
penyelenggaraan
berbasis
teknologi dan
komunikasi
Meningkatnya
konektivitas
jaringan
komunikasi
digital di Jawa
Barat
Meningkatnya
konektivitas
jaringan
komunikasi
digital di Jawa
Barat
Tersedianya
layanan
pemerintah
daerah
berbasis TIK
di Jawa Barat
Tersedianya
layanan
pemerintah
daerah
berbasis TIK
di Jawa Barat
indikator
sasaran
Kode
(3)
(5)
Jumlah
kapasitas
pendukung
konektivitas
digital
Jumlah
kapasitas
pendukung
konektivitas
digital
Persentase
layanan
berbasiskan
TIK
Program Dan
Kegiatan
(7)
PONPembangunan
Sistem Informasi
PON XIX
(6)
Meningkatnya
pelayanan data
dan informasi
kepada
masyarakat
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Penyelenggaraan
Layanan Koneksi
Jaringan
Komunikasi
Digital Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat
Meningkatnya
tingkat jaringan
data yang
terlayani
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Standardisasi
Telematika
Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat
Meningkatnya
tingkat pelayanan
data dan informasi
perencanaan dan
pembangunan
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Terjalinnya
hubungan saling
membutuhkan
antara Pemerintah
provinsi dan
pemerintah
kab/kota serta
media massa
Meningkatnya
layanan
pemerintahan
melalui Jabar
Cyber Services
Kegiatan Jabar
Cyber Service
(Layanan Publik
Secara Online)
pada Lembaga
dan fasilitas
publik
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Persentase
layanan
berbasiskan
TIK
46
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Kegiatan
Implementasi
Sistem Informasi
Paperless Office
dalam
Meningkatnya
layanan
Pemerintahan
melalui jaringan
TIK
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Tahun 2014
Tahun 2015
Target
(10)
100
Rp
(11)
7.863.970.000
Tahun 2016
Target
(12)
-
Rp
(13)
-
Tahun 2017
Target
(14)
-
Rp
(15)
-
Tahun 2018
Target
(8)
-
Rp
(9)
-
Target
(16)
-
Rp
(17)
-
100
7.400.000.000
7.181.400.000
8.600.000.000
9.200.000.000
9.200.000.000
100
370.000.000
397.000.000
430.000.000
460.000.000
500.000.000
100
986.605.000
240.900.000
500.000.000
500.000.000
0
100
380.000.000
400.000.000
460.000.000
500.000.000
500.000.000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
-
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
Meningkatnya
tingkat pelayanan
data dan informasi
perencanaan dan
pembangunan
Terciptanya
peningkatan
layanan
pemerintah
berbasis
77
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Mengoptimalkan
pengelolaan Pos
dan
Telekomunikasi
Sasaran
(2)
Terlaksanany
a
pengelolaan
dan
inventarisasi
infrastruktur
indikator
sasaran
Kode
(3)
(5)
Pengelolaan
dan
inventarisasi
infrastruktur
penyelenggar
aan pos dan
informatika
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
(6)
paperless office di
lingkungan
pemerintah
provinsi Jawa
Barat
(7)
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
pelayanan
informasi kepada
masyarakat dan
stakeholder
pembangunan
PON- Belanja
Hardware dan
Software
Pembangunan
Infrastruktur
Pendukung
Telekomunikasi
PON XIX
Program Dan
Kegiatan
Tahun 2014
Target
(8)
Rp
(9)
Tahun 2015
Target
(10)
Rp
(11)
Meningkatnya
layanan
pendukung
infrastruktur TIK
dalam
penyelenggaraan
PON XIX
100
10.119.000.000
PON-Penyusunan
SOP dan
Perangkat
Pedoman
Operasional TIK
Meningkatnya
standar
pendukung
aplikasi dan
infrastruktur TIK
dalam
penyelenggaraan
PON XIX
100
1.375.500.000
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
pelayanan
informasi kepada
masyarakat dan
stakeholder
pembangunan
Kegiatan
Bimbingan Teknis
Standardisasi
Postel
Meningkatnya
pemahaman
tentang penerapan
standardisasi pos
bagi
penyelenggara
pos komersial dan
dinas terkait di
Kab/Kota
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Meningkatnya
Pelayanan
Informasi kepada
Masyarakat
Kegiatan
Optimalisasi
Layanan Pos
Komersial
Terlaksananya
rapat koordinasi
sinergitas postel
dengan dinas
terkait di Kab/Kota
Tahun 2016
Target
(12)
Rp
(13)
Tahun 2017
Target
(14)
Rp
(15)
Tahun 2018
Target
(16)
Rp
(17)
100
236.280.000
191.125.000
340.244.000
408.290.000
489.948.000
100
231.000.000
198.660.000
346.500.000
415.800.000
498.960.000
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
78
Target Kinerja Program dan Kerangka pendanaan
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
indikator
sasaran
Kode
(3)
(5)
Program Dan
Kegiatan
(7)
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi, Media
Massa Dan
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Kegiatan
Dukungan
Operasional
Komunikasi
Bencana Alam
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
(6)
Meningkatnya
Pelayanan
Informasi kepada
masyarakat
Termanfaatkannya
jaringan
komunikasi
bencana alam di
Jawa Barat
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Tahun 2014
Target
(8)
Rp
(9)
100
264.000.000
Tahun 2015
Target
(10)
Rp
(11)
278.640.000
Tahun 2016
Target
(12)
Rp
(13)
380.160.000
Tahun 2017
Target
(14)
Rp
(15)
456.192.000
Tahun 2018
Target
(16)
Rp
(17)
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode Renstra
OPD
Target
Rp
(18)
(19)
Unit Kerja
OPD
Penanggung
jawab
Lokasi
(20)
(21)
547.431.000
79
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KOMINFO YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Menjelaskan indikator kinerja Dinas Kominfo yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
sebagaimana tabel berikut ini
80
Tabel 6.1
Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Aspek/fokus/
bidang urusan/
indikator kinerja
pembangunan
daerah
Kondisi
Kinerja
pada awal
Periode
RPJMD
Tahun
2013
1
2
1.
Indeks
Keterbukaan
Informasi Publik
NO.
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada
Akhir Periode RPJMD
2018
Tahun 2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun 2017
Tahun 2018
3
4
5
6
7
8
46
60
70
75
80
85
9
85
81
NO
Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal
periode
RPJMD
(3)
Tahun
2014
(4)
Tahun
2015
(5)
Tahun
2016
(6)
Tahun
2017
(7)
30 orang
40 orang
43 orang
50 orang
50 %
70 %
70 %
0 dok
1 dok
37,5 %
Tahun 2013
(1)
(2)
Jumlah SDM yang memiliki
1.
kompetensi dan bersertifikat di bidang
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2018
(8)
(9)
55 orang
60 orang
60 orang
70 %
80 %
100 %
100 %
1 dok
2 dok
2 dok
2 dok
2 dok
50 %
65 %
70 %
80 %
90 %
90 %
6 keg
6 keg
6 keg
4 keg
4 keg
6
11
16
21
komunitas
komunitas
komunitas
komunitas
70 keg
80 keg
95 keg
90 keg
33 %
60 %
60 %
54 titik
87 titik
95 titik
TIK
2.
Persentase cakupan area infrastruktur
pos dan telekomunikasi
Jumlah dokumen rencana
3.
pengembangan informasi dan
komunikasi
4.
Persentase pengadaan barang dan
jasa pemerintah secara elektronik
Jumlah kegiatan dan komunitas untuk
5.
6.
7.
8.
mendukung kontribusi masyarakat
melek TIK terhadap pembangunan
Jumlah penyebaran informasi melalui
media elektronik dan non elektronik
Persentase sengketa informasi yang
diselesaikan
Jumlah konektivitas digital
0
4 keg
26 komunitas
26 komunitas
99 keg
102 keg
102 keg
80 %
85 %
90 %
90 %
176 titik
186 titik
196 titik
196 titik
82
BAB VII
PENUTUP
Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 adalah panduan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kominfo untuk 5 (lima) tahun, yang disusun antara
lain berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra periode sebelumnya dengan
berpedoman pada RPJMD 2013-2018 sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi
yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan serta
visi Jawa Barat, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Provinsi Jawa Barat.
Dalam Perjalanannya, Renstra Dinas Kominfo ini telah mengalami beberapa kali
revisi sesuai amanat RPJMD tahun 2013-2018 sebagai bentuk upaya pemerintah Provinsi
Jawa Barat untuk lebih meningkatkan kualitas program dan kegiatan yang pada akhirnya akan
bermuara kepada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Perubahan atau revisi
Renstra ini diharapkan juga dapat memberikan makna terhadap skala prioritas pembangunan
di bidang TIK melalui penetapan kembali program unggulan dengan mengantisipasi
ketersediaan anggaran.
Renstra yang telah disusun ini tak banyak artinya tanpa ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan
yang
tuntas.
Komitmen
dan
motivasi
bisa
timbul
dari
keberhasilan
mengaktualisasikan diri dalam setiap kegiatan dengan harapan Renstra ini dapat dijadikan
skenario pembelajaran jangka panjang dan sekaligus sebagai acuan rencana kerja tahunan
Dinas Kominfo. Mengingat hal tersebut, maka semua unit kerja, pimpinan dan pegawai Dinas
Kominfo harus melaksanakannya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada
peningkatan kinerja (better performance).
83
Download