ANALISIS FREKUENSI KEJADIAN RISIKO PADA PELAKSANAAN PEMASANGAN SAMBUNGAN PIPA AIR PDAM SURABAYA OLEH : SANTIKA DEWI NUGRAHENI 3107100035 Latar Belakang Arti penting air bersih PDAM Surabaya Pengadaan air bersih Pemasangan Sambungan Pipa Air Risiko Rumusan Utama Masalah ‘’Risiko apa yang sering terjadi pada pemasangan sambungan pipa air PDAM.?’’ Detail tujuan : 1.Mengetahui risiko apa saja yang terjadi pada pelaksanaan pemasangan sambungan pipa air PDAM 2.Mengetahui besar frekuensi risiko yang akan terjadi pada pelaksanaan pemasangan sambungan pipa air PDAM Detail permasalahan : 1.Risiko apa yang terjadi pada pelaksanaan pemasangan sambungan pipa PDAM.? 2.Seberapa besar frekuensi risiko yang akan terjadi pada pelaksanaan pemasangan sambungan pipa air PDAM.? Tujuan Utama Penelitian ‘’Mengetahui risiko yang sering terjadi pada pemasangan sambungan pipa air PDAM’’ Manfaat Penelitian Dapat mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan terjadi sedini mungkin, sehingga dapat mengetahui cara mengantisipasi risiko yang akan terjadi. Dapat memberi masukan kepada peneliti lanjutan tentang identifikasi risiko yang berkaitan dengan tahap pelaksanaan Batasan Masalah Objek yang dilakukan dalam penelitian adalah pelaksanaan pemasangan sambungan pipa air PDAM Surabaya. Identifikasi risiko proyek. dilakukan pada tahap pelaksanaan Analisis frekuensi dan pengelolaan hasil identifikasi risiko dilakukan terhadap risiko yang sering terjadi di dalam pekerjaan pelaksanaan sambungan pipa PDAM Surabaya. Pengambilan data diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat di dalam pemasangan pipa air PDAM Surabaya. Sistematika Penulisan BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Rumusan Masalah Definisi dan Terminologi Konsep Metodologi Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Tujuan Penelitian Manfaan Penelitian Pengadaan Air Bersih Batasan Penelitian Konsep Risiko dan Manajemen Risiko Proses Penelitian Terdahulu Metodologi dengan analisiis frekuensi untuk mengetahui risiko yang sering terjadi pada pemasangan sambungan pipa PDAM Publikasi PDAM Surabaya Publikasi Seminar Nasional MMT XVIII Saran Analisis frekuensi dengan perbandingan mean dam standar deviasi Definisi dan Terminologi PDAM Analisis Frekuensi Risiko Pipa Air Pengadaan Air Bersih Contoh-contoh pengadaan di Surabaya, yaitu: Pengadaan pipa dan aksesoris serta pemasangan jaringan pipa ø 110 mm = 275 m. Pekerjaan pengadaan ini dilakukan pada tahun 2008 berlokasi di Jl. Kali Kepiting Jaya Surabaya. Gali urug pemasangan sambungan pipa PVC ø 110 mm = 792 m. Pekerjaan pengadaan ini dilakukan pada tahun 2007 berlokasi di Jl. Pantai Mentari Kenjeran Blok P,Q,R Surabaya. Gali urug pemasangan jaringan sambungan pipa ø 110 mm = 114 m. Pekerjaan pengadaan ini dilakukan pada tahun 2008 berlokasi di Jl. Labansari Ic Surabaya. Gali urug pemasangan sambungan pipa air bersih. Pekerjaan pengadaan ini dilakukan pada tahun 2010 berlokasi di Jl. Dian Regency Sukolilo Surabaya. Gali urug pemasangan pipa PVC ø 110 mm = 710 m. Pekerjaan pengadaan ini dilakukan pada tahun 2007 berlokasi di Jl. Raya Baluran I,II,III Surabaya. Semua pengadaan pipa di atas bertujuan untuk meratakan pasokan air di seluruh wilayah Surabaya. Konsep Risiko dan Manajemen Risiko Risiko Secara garis besar ada 2 jenis yaitu risiko usaha (speculative risk) dan risiko murni (Soeharto,1995). Risiko usaha adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian sedangkan risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Risiko proyek adalah risiko murni yang secara potensial dapat mendatangkan kerugian dalam upaya mencapai sasaran proyek. Konsep Risiko dan Manajemen Risiko Manajemen Risiko Saptodewo & Soedarsono (2003) menjelaskan bahwa manajemen risiko adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang digunakan di dalam suatu organisasi, atau perusahaan, yang merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan yang dilakukan secara menerus, untuk mengendalikan kemungkinan timbulnya risiko yang membawa konsekuensi merugikan organisasi, atau perusahaan yang bersangkutan. Ada 5 tahapan dan proses manajemen risiko yaitu menetapkan konteks, mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko, mengevaluasi risiko, dan menanggulangi risiko