Analisa Numerik Jurusan Teknik Mesin STT Dr. KHEZ Muttaqien Eliminasi Gauss Muchammad Chusnan Aprianto Pendahuluan • Terdapat suatu set persamaan linier dengan n persamaan dan n bilangan. a11x1 + a12x2 + ...... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ...... + a2nxn = b2 … … an1x1 + an2x2 + ...... + annxn = bn • a dan b adalah konstanta sedangkan X variabel yang dicari • Bentuk persamaan di atas dapat dibuat dalam bentuk matriks A x = b Pendahuluan (Cont’d) • Penyelesaian set persamaan linier ini melalui beberapa cara: – Eliminasi Gaus – Eliminasi Gaus-Jordan – Metode Iterasi seperti Iterasi Gaus-Jacobi Eliminasi Gaus • Dilakukan dengan: – Eliminasi sistim persamaan kedalam bentuk segitiga sehingga salah satu persamaannya hanya mengandung satu bilangan tak diketahui Contoh, diketahui set persamaan: a11x1 + a12x2 + a13x3 = b1 a21x1 + a22x2 + a23x3 = b3 a31x1 + a32x2 + a33x3 = b3 (4.1.a) (4.1.b) (4.1.c) Penyelesaian: Persamaan pertama dibagi koefisien pertama dari persamaan kesatu a11 dan dikalikan dengan koefisien pertama dari persamaan kedua a21 Eliminasi Gaus (Cont’d) (4.2) Persamaan (4.1.b) dikurangi persamaan (4.2): Persamaan (4.1.c) dikurangi persamaan (4.4): atau atau (4.3) Dengan cara yg sama pada awal (pers. Pertama) lakukan pada persamaan ketiga: (4.5) Eliminasi persamaan (4.3) dan (4.5) yaitu membagi persamaan (4.3) dengan koefisien a’22 dan dikalikan dengan koefisien pertama dari persamaan (4.5) hasilnya: (4.6) Persamaan (4.5) dikurangi persamaan (4.6): (4.4) Eliminasi Gaus (Cont’d) atau (4.6) Akhirnya diperoleh bentuk matriks persamaan: a11x1 + a12x2 + a13x3 = b1 (4.1.a) a’22 x2 + a’23 x3 = b’2 (4.3) a”33 x3 = b”3 (4.6) Hasil di atas, ad hasil proses triangulasi Hasilnya dapat diselesaikan dengan menyelesaikan persamaan (4.7) didapat nilai x3 kemudian dengan memasukan nilai x3 ke persamaan (4.3) didapat x2 dan selanjutnya dengan memasukan nilai x2 dan x3 pada persamaan (4.1.a) didapatkan nilai x1. dengan demikian sistim persamaan dapat diselesaikan. Disebut Substitusi Mundur Latihan! Selesaikan set persamaan berikut menggunakan eliminasi Gaus 3x + y - z = 5 4x + 7y - 3z = 20 2x - 2y + 5z = 10 Proses Pivot • Elemen-elemen Pivot – Elemen-elemen yang menempati diagonal suatu matriks, yaitu a00, a11, …, ann atau disingkat aii. • Jika aii = 0, maka baris dimana elemen berada harus ditukar posisinya dengan baris yang ada di bawahnya. • Proses untuk mengecek elemen-elemen pivot dan menukar baris (dimana aii = 0) disebut sebagai proses pivoting. Poin Diskusi • Baca dan diskusikan mengenai perintah – If … then …. – For …. Then …. • Apa peran perintah ini dalam analisa numerik Contoh Kasus Tentukan penyelesaian dari set persamaan linier berikut: x1 + x2 + 3x4 = 4 2x1 + x2 - x3 + x4 = 1 3x1 - x2 - x3 + 2x4 = -3 -x1 + 2x2 + 3x3 - x4 = 4 Jawab Bentuk matriks untuk set persamaan di atas adalah Scritp Matlab: >> A=[1 1 0 3 4; 2 1 -1 1 1; 3 -1 -1 2 -3; -1 2 3 -1 4]; >> disp('Matriks A:') >> A >> disp('Jumlah Persamaan:') >> n=4 >> pause >> for j=1:(n-1) Proses tiangulasi if(A(j,j)==0) for p=1:n+1 u=A(j,p); v=A(j+1,p); Proses pivot A(j+1,p)=u; A(j,p)=v; end end Akhir proses pivot Cont’d jj=j+1; for i=jj:n m=A(i,j)/A(j,j); for k=1:(n+1) A(i,k)=A(i,k)-(m*A(j,k)); end end Akhir triangulasi end >> disp('Matriks A hasil proses triangulasi:') >> A >> pause >> x(n,1)=A(n,n+1)/A(n,n); >> for i=n-1:-1:1 Subtitusi Mundur s=0; for j=n:-1:i+1 s=s+A(i,j)*x(j,1); end x(i,1)=(A(i,n+1)-s)/A(i,i); end >> x Hasil Output Matlab • A= 1 1 0 3 4 2 1 -1 1 1 3 -1 -1 2 -3 -1 2 3 -1 4 • Matriks A hasil proses triangulasi: A= 1 1 0 3 4 0 -1 -1 -5 -7 0 0 3 13 13 0 0 0 -13 -13 • Nilai x x= -1 2 0 1 Contoh 2 Diketahui suatu rangkaian listrik sbb: Jawab Berdasarkan hukum Kirchhoff: I1 + I2 – I3 = 0 6I1 + 2I3 = 10 6I1 – 4I2 =24 Bentuk di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks: Carilah nilai I1, I2, dan I3 menggunakan eliminasi gaus! Cont’d Scritp Matlab: >> A=[1 1 -1 0; 6 -4 0 24; 6 0 2 10]; >> disp('Matriks A:') >> A >> disp('Jumlah Persamaan:') >> n=3 >> pause >> for j=1:(n-1) if(A(j,j)==0) for p=1:n+1 u=A(j,p); v=A(j+1,p); A(j+1,p)=u; A(j,p)=v; end end jj=j+1; for i=jj:n m=A(i,j)/A(j,j); for k=1:(n+1) A(i,k)=A(i,k)-(m*A(j,k)); end end end >> disp('Matriks A hasil proses triangulasi:') >> A >> pause >> I(n,1)=A(n,n+1)/A(n,n); >> for i=n-1:-1:1 s=0; for j=n:-1:i+1 s=s+A(i,j)*I(j,1); end I(i,1)=(A(i,n+1)-s)/A(i,i); end >> I Cont’d Hasil Matlab Matriks A: >> A A= 1 1 -1 0 6 -4 0 24 6 0 2 10 Matriks A hasil proses triangulasi: >> A A= 1.0000 1.0000 -1.0000 0 0 -10.0000 6.0000 24.0000 0 0 4.4000 -4.4000 >> I I= 2.0000 -3.0000 -1.0000 Kesimpulan: I1 = 2 A; I2 = -3 A; I3 = -1 A SEKIAN