Tata Cara Pengajuan Usulan dan Penetapan Lokasi Penerima

advertisement
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
Lampiran 2
Tata Cara Pengajuan Usulan dan Penetapan Lokasi Penerima Kegiatan
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas
A. Kriteria Penerima PLPBK (Kelurahan Sasaran)
Kriteria dan Indikator Penilaian calon Lokasi PLPBK ini akan meliputi :
a. BKM dengan Kinerja BKM Baik dan Kategori BKM Berdaya (Data SIM)
b. Dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota cukup kuat dan baik (Data SIM)

Sedang atau telah melakukan Program PAKET

BKM yang telah melakukan kemitraan dengan Pemda
Kota/Kabupaten setara PAKET
c. BKM pada lokasi dan eks lokasi P2KP yang berkinerja baik dan bersama
Pemerintah Kabupaten/Kota masih menerapkan prinsip -prinsip kemitraan
setara PAKET
d. Memiliki persoalan-persoalan lingkungan yang perlu diselesaikan.
B. Proses Penyaringan, Prosedur Pengusulan, Penilaian dan Penetapan Lokasi
Penerima BLM untuk PLPBK
Proses penetapan lokasi penerima BLM untuk PLPBK akan melalui beberapa
tahapan seleksi sebagai berikut :
L-2 - 1
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
NASIONAL/PUSAT
TIM SELEKSI
NASIONAL
1
PROVINSI
1
KABUPATEN/KOTA
KORKOT
TIM SELEKSI
PROVINSI
KELURAHAN (Bersama
dengan BKM )
Pemerintah
Kota/
Kabupaten
Proposal
Minat
SELEKSI
(DATA SIM
UPDATE
3
MARET
2009))
2
PENYUSUNAN
Klarifikasi
LONGLIST
DATA SIM
CALON
PemberitahuanKep
ada Bupati/Walikota
tentang Kelurahan
yang berpeluang
mengikuti seleksi
PLP-BK
DATA SIM
UPDATE
Klarifikasi
Tim Seleksi
Nasional
8
9
PENETAPAN
PENERIMA PLPBK
L-2 - 2
5
4
PENDAMPINGAN
Seleksi Calon
Potensial
5b
PENYUSUNAN
PROPOSAL
Minat PLPBK
6
6a
SELEKSI/
Penyiapan
Surat
Dukungan
Pemkot/Kab
PENILAIAN
PROPOSAL
Verifikasi
Lapangan oleh
Tim Seleksi
Propinsi
Short List
Lokasi
5a
5c
7
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
PROSES SELEKSI PENETAPAN LOKASI PLPBK
no
Aktifitas
Nasional/
Pusat
Provinsi
Kabupaten/
Kota
Kelurahan/
Masyarakat
1. Tim Seleksi Nasional Menyusun dan atau
Menjustifikasi Long List Calon Peserta
Kompetisi PLP-BK
2. Korkot/KMW bersama Pemerintah Daerah
Menyusun Prioritas Kelurahan Potensial
(berdasarkan data SIM) dan melakukan
Klarifikasi kepada Tim Seleksi Nasional
3. Korkot/KMW mengirimkan data Kelurahan
Potensial kepada Tim seleksi Provinsi.
4. Tim
Seleksi
Provinsi
menyepakati
kriteria/standar penilaian provinsi
Tim Seleksi Provinsi men yusun Ranking
Kelurahan Potensial se Provinsi (long list
Provinsi) berdasar data dari Korkot/KMW.
Tim Seleksi Provinsi mengirimkan data dan
daftar long list provinsi kepada Tim Seleksi
Nasional / PMU
Tim Seleksi Nasional memberikan masukan
kepada PMU untuk menerbitkan Surat
pemberitahuan kepada Bupati/Walikota terkait
wilayah kelurahan yang memiliki peluang untuk
mengikuti seleksi PLP-BK
5. Pemerintah Kota/ Kabupaten bersama dengan
KMW/Korkot
mendampingi
masyarakat/kelurahan yang masuk dalam Long
list provinsi untuk membuat Proposal Minat
PLP-BK, serta memberikan Surat Dukungan
Pemerintah Kabupaten/Kota bagi kelurahan
dimaksud untuk mengikuti seleksi PLP -BK
L-2 - 3
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
Kelurahan bersama dengan BKM dan
Masyarakat setempat menyusun Proposal
Minat PLP-BK
Kelurahan yang bersangkutan bersama dengan
Pemda setempat mengirimkan Proposal dan
Surat Dukungan PEMDA kepada Tim Seleksi
Provinsi
6. Tim Seleksi Provinsi melakukan penilaian
proposal minat PLPBK dengan melakukan
penilaian administratif, memeriksa kelayakan
proposal, dan kunjungan/verifikasi lapangan
7. Tim Seleksi provinsi menerbitkan Daftar
Ranking hasil penilaian kelayakan calon lokasi
penerima PLP-BK, dan mengirimkan daftar
short list lokasi tersebut kepada Tim Seleksi
Nasional
8. Tim Seleksi nasional Melakukan Klarifikasi
terhadap short list yang disampaikan Tim
Seleksi Provinsi
9. Tim Seleksi Nasional mengumumkan daftar
pemenang seleksi lokasi PLPBK
dan
memberikan usulan kepada PMU untuk
menerbitkan surat keputusan hasil seleksi
nasional lokasi PLPBK .
Surat keputusan seleksi dari Direktur PBL
dikirimkan kepada Pemerintah Kabupaten Kota
yang bersangkutan dengantembusan kepada
Tim Seleksi Provinsi dan Kelurahan terkait.
L-2 - 4
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
C. Isi Proposal Kegiatan PLP-BK berbasis komunitas
Prinsip Dasar
Proposal kegiatan PLP-BK berbasis komunitas merupakan uraian ringkas yang menggambarkan
minat dan kesiapan Masyarakat, BKM, Kelurahan, Pemerintah Daerah dan para relawan lain untuk
menjalankan aktifitas pembelajaran menuju tatan an masyarakat Madani melalui aktifitas
perencanaan lingkungan permukiman.
Proposal menggambarkan tingkat kesiapan masyarakat yang diwujudkan dengan uraian ringkas
mengenai
1. Pemahamaman geografis dan tipologis wilayah yang merangkum kondisi -kondisi dominan,
unik, potensial, strategis ataupun kondisi yang urgent/membutuhkan penanganan cepat.
2. Profil masyarakat secara ringkas yang menunjukan kondisi/potret masyarakat saat ini
(terutama setelah mengalami serangkaianproses pembelajran P2KP)
Dengan demikian, Proposal yang diajukan untuk mendapatkan PLPBK ini sekurang -kurangnya
berisi mengenai :
Bagian I: Pendahuluan

Latar Belakang
Berisi mengenai uraian singkat pentingnya rencana pengembangan lingkungan permukiman
berbasis komunitas ini dilakukan di kelurahan pengusul dengan mempertimbangkan progres
pencapaian P2KP, kondisi dan potensi ekonomi, kondisi sosial masyarakat, kebutuhan
perencanaan lingkungan untuk meningkatkan kualitas, dan penjelasan lain -lain yang
dianggap perlu

Tujuan dan sasaran
Berisi uraian singkat apa yang ingin dicapai dari kegiatan penyusunan rencana tata
bangunan dan lingkungan (RTBL) yang disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat
Bagian II: Karakteristik Tipologi/Geografis Wilayah
Bab ini, berisi uraian singkat, yang dapat memberika n gambaran umum secara ringkas tentang
wilayah bersangkutan yang terangkum dalam bentuk informasi -informasi ringkas yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Untuk data kuantitatif / data -data statistik tidak dengan angka
absolut namun gunakan prosentas e, sehingga dapat diperbandingkan. (Sebagai contoh
jumlah penduduk menurut usia tidak perlu ditampilkan dengan angka absolut namun
gunakan prosentase, sehingga akan diketahui prosentase jumlah penduduk usia produktif
terhadap jumlah penduduk keseluruhan, d ll)
Informasi yang disampaikan diantaranya:
1. Informasi dasar yang menunjukan letak wilayah, luas wilayah, ciri -ciri geologis
2. penggunaan lahan,
3. Demografi jumlah penduduk, kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat,
jumlah dan jenis fasilitas kese hatan, fasilitas pendidikan, ketersediaan dan jenis
perdagangan/ pasar, transportasi, drainase, air bersih, listrik, telepon, irigasi, pengelolaan
persampahan. Menguraikan bentuk -bentuk lembaga dan aturan -aturan setempat (bila
ada) yang disepakati masyarak at dalam kegiatan pengelolaan pembangunan SEL (sosial,
ekonomi dan lingkungan) diwilayahnya.
L-2 - 5
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
4. Menguraikan karakteristik fisik, penggunaan lahan, sosial ekonomi, sarana dan prasarana
dasar kawasan-kawasan potensial diwilayah kelurahan, seperti: kawasan pusa t
perdagangan dan jasa, kawasan bersejarah, kawasan sentra industri kerajinan, kawasan
agropolitan/sentra kegiatan pertanian, kegiatan pariwisata potensial, perkampungan
nelayan dll.
5. Menguraikan karakteristik fisik, penggunaan lahan, sosial ekonomi, sara na dan prasarana
dasar kawasan-kawasan diwilayah kelurahan yang memiliki persoalan -persoalan yang
perlu penanganan segera (urgent), seperti: Kampung kumuh pusat kota, kampung pesisir,
kampung pinggir sungai, kawasan pasar tradisional, kawasan industri keci l, kawasan
terminal angkutan umum dll. Dalam uraian ini perlu juga dikemukakan secara singkat
bentuk-bentuk permasalahan, kendala dan hambatan -hambatan yang terjadi akibat
terbatasnya fasilitas, karakteristik alam, buruknya lingkungan, terbatasnya infrastr uktur, dll
Untuk memberi kejelasan akan lebih baik apabila disertakan peta -peta yang mendukung uraian
diatas, seperti peta penggunaan lahan, peta jaringan jalan, peta sebaran fasilitas, peta jaringan
drainase, untuk kawasan-kawasan potensial atau kawasan -kawasan yang perlu penanganan
segera (urgent)
Bagian III: Gagasan Pengembangan
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam proposal PLPBK, maka sudah semestinya
bagian ini mendapatkan porsi yang terbanyak dibandingkan dengan bagian -bagian lain di dalam
proposal.
Bagian ini menguraikan secara singkat dan jelas, gagasan pengembangan Sosial, Ekonomi dan
Lingkungan wilayah kelurahan yang ingin dicapai pada masa mendatang. Inovasi -inovasi
BKM/LKM menjadi penting untuk dituangkan dalam uraian gagasan p engembangan kelurahan.
Di dalam menguraikan gagasan ini setidak -tidaknya menguraikan hal-hal berikut:
1. Visi kawasan (contoh: kawasan tersebut akan menjadi ” water front city”, atau tema -tema
setara hal tersebut)
2. Gagasan-gagasan pengembangan kawasan sebagai penjabaran dari visi kawasan
(contoh: Untuk mewujudkan visi water front city maka dikembangkan gagasan
permukiman tepian air yang indah, sehat dan nyaman, gagasan pengembangan kawasan
perdagangan tepian air, atau gagasan pengembangan kawasan p ermukiman,
perdagangan dan transprotasi terpadu, dll)
3. Perbaikan dan perubahan-perubahan yang diharapkan akan terwujud apabila gagasan gagasan tersebut di wujudkan. (Contoh: dengan mewujudkan gagasan tersebut
diprediksikan akan memberi stimulan terhadap penanggulangan kemiskinan di wilayah
tersebut, yang ditandai dengan terjadinya perubahan perilaku masyarakat, dll)
4. Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan, serta pihak -pihak mana saja yang
dipandang perlu untuk diajak bekerjasama dalam mewujudkan gagasan tersebut
Dalam merumuskan gagasan pengembangan ini, BKM perlu melakukan koordinasi dan diskusi
intensif dengan Komunitas Belajar Kelurahan (KBK) dan atau dengan Komunitas Belajar
Perkotaan (KBP), Pemerintah Kota/Kabupaten, perangkat Dinas -dinas terkait, dan perangka t
Kelurahan maupun para-pihak lain dengan didampingi oleh tim konsultan pendamping (KMW P2KP).
L-2 - 6
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
Bagian IV: Uraian tentang Kesiapan BKM dan Pemerintah Kota/Kabupaten
a) Kesiapan BKM/Masyarakat
Pada bagian ini diuraikan secara singkat dan jelas mengenai kesia pan dan komitmen
BKM/masyarakat bersangkutan untuk mengelola kegiatan PLP -BK. Uraian tersebut, meliputi:
1. Uraian singkat organisasi kelembagaan BKM, berisi mengenai struktur organisasi dan
kelengkapan anggota (jumlah, proporsi laki -laki dan perempuan)
2. Uraian singkat mengenai pengalaman kerja serta kegiatan BKM (UP -UP nya) yang telah
dilakukan untuk menunjukan keaktifan dari BKM (melaksanakan kegitan chanelling dsb)
3. Uraian singkat mengenai hubungan fungsional atau relasi kerja antara BKM dengan
pemerintah Kelurahan/Desa
4. Uraian singkat mengenai kemitraan BKM dengan Pemerintah, Swasta dan para pihak
lainnya.
5. Uraian singkat, kesanggupan BKM untuk bermitra dengan Pemerintah Kota/Kabupaten,
pemerintah kelurahan/desa dan lembaga -lembaga lainnya
6. Uraian singkat, kesanggupan BKM untuk melakukan recruitment tenaga ahli perencanaan
lingkungan permukiman berbasis komunitas
7. Uraian singkat, kesanggupan BKM untuk mengelola kegiatan PLP -BK secara partisipatif,
transparan, akuntable, visioning dan responsif/proaktif
8. Uraian singkat mengenai pengalaman BKM di dalam mengelola hasil -hasil pembangunan.
(contoh: bagaimana BKM dan masyarakat mengelola hasil -hasil pembangunan lingkungan
yang menggunakan dana BLM fisik, dana PAKET, maupun dana -dana yang lain. Adakah
Unit-unit Pengelola melakukan aktifitasnya dengan baik?, bagaimana membuktikannya?
Bagaimana dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil pembangunan beserta
pemeliharaanya? Dll)
Catatan: Point 5,6,7,8 merupakan point yang penting di dalam bagian ini sehingga seyogya nya
mendapat porsi pembahasan yang lebih besar.
b) Kesiapan Pemerintah Kota/Kabupaten
Pada bagian ini diuraikan secara singkat dan jelas mengenai kesiapan dan komitmen
pemerintah kota/kabupaten untuk mendukung kegiatan PLPBK. Uraian tersebut meliputi:
1. Kesiapan dan komitmen Pemerintah Kota/Kabupaten, yaitu:
a. Komitmen memberikan Bimbingan Teknis ( Technical Assistance), yaitu: bersedia
bermitra dengan masyarakat/lembaga -lembaga non pemerintah lainnya, bersedia
membentuk tim teknis Pemda, Dinas -dinas terkait bersedia memberikan konsultasi
teknis dan melakukan pendampingan secara intensif ”di lapangan” selama proses
PLP-BK berlangsung (memberikan informasi kebijakan, melakukan pelatihan teknis,
penyuluhan dan membuat rapat -rapat koordinasi) dan berkomitmen memberi kan
dukungan program/proyek dalam rangka perencanaan, pemasaran dan pelaksanaan.
b. Komitmen memberikan fasilitas diantaranya BOP Tim Teknis yang digunakan untuk
mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan PLPBK
c. Komitmen memberikan dukungan teknis (data & informasi), yaitu: sanggup
memberikan dukungan Peta sesuai dengan persyaratan teknis (skala 1:5000 untuk
RPP dan 1:2000 atau 1:1000 untuk RTBL/kawasan prioritas), data -data yang
L-2 - 7
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
dibutuhkan untuk proses penyusunan PLPBK, peralatan/pencetakan jika diperlu kan,
dll
d. Gambaran awal mengenai startegi pendampingan yang akan dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten/ Kota di dalam kegiatan PLPBK
2. Kesiapan dan komitmen pemerintah desa/kelurahan, yaitu:berkomitmen memberikan
konsultasi, diskusi, koordinasi dalam rangka men ggalang partisipasi warga dan lembaga lembaga keswadayaan masyarakat, bersedia menetapkan aturan -aturan yang disepakati
warga berupa keputusan lurah/desa, bersedia membangun tata pemerintahan yang baik
(partisipatif, transparan, akuntabel, visioning, respo nsif/proaktif) terutama dalam pelayanan
publik, bersedia bermitra dengan Pemda , BKM dan kelompok peduli serta bersedia
memenuhi persyaratan dalam kegiatan PLPBK
Khusus untuk Kota / Kabupaten yang telah mendapatkan kesempatan ”pilot 18 Kelurahan
PLPBK”, wajib menguraikan hasil evaluasi bersama terhadap dukungan pada tahap
sebelumnya, dan memberikan komitmen perbaikan atas segala kekurangan yang dirasakan
pada lokasi pilot project.
Bagian V: Lembar Pengesahan
Pada bagian ini merupakan kesepakatan semua pi hak mengenai usulan kegiatan penyusunan
PLPBK. Untuk itu pihak-pihak terkait dengan penyusunan PLPBK ini harus bersepakat yang
ditunjukkan dengan adanya lembar kesepakatan yang ditanda -tangani atau disahkan oleh :
1. Masyarakat, yang diwakili oleh BKM
2. Pemerintah kelurahan/Desa
3. Pemerintah Kota/kabupaten (oleh instansi atau dinas yang terkait dengan bidang PBL)
4. Konsultan pendamping P2KP (Korkot)
Bagian VI:
Dokumen Pelengkap Usulan
Dalam mengajukan usulan untuk mendapatkan PLPBK maka dokumen yang harus diser takan
adalah sebagai berikut :
1. Surat Permohonan dari BKM untuk mendapatkan PLPBK
2. Surat Rekomendasi/dukungan dari Dinas/Instansi Kabupaten/Kota yang terkait dengan bidang
PBL
3. Proposal Pengembangan Lingkungan Berbasis Komunitas
4. Copy surat atau dokumen lain yang dianggap perlu untuk mendukung proposal.
D. Tata cara Penilaian Proposal
1. Melakukan penilaian proposal yang masuk berdasarkan kelayakan teknis dan administratif
yang dipersyaratkan
2. Melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan dan memverifikasi kelaya kan yang
diuraikan dalam proposal
3. Melakukan penilaian dan evaluasi Proposal. Bobot penilaian :
a. Bobot Kelengkapan Administratif 30%
b. Bobot Aspek Teknis 70%
L-2 - 8
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
4. Melakukan Verifikasi lapangan untuk memastikan isi Proposal.
5. Memberikan rekomendasi kepada Tim Seleksi Nasional berupa SHORT LIST lokasi penerima
bantuan kegiatan PLPBK.
L-2 - 9
TATA CARA PENGAJUAN USULAN DAN PENETAPAN LOKASI PLPBK
LEMBAR PENGESAHAN (contoh)
Setelah mempelajari Tata Cara Pengajuan Usulan dan Penetapan Lokasi Penerima PLPBK
(Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas ),
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama BKM
: .............................
Kelurahan/Desa : ............................
Kecamatan
: ............................
Kota/Kab.
: ............................
Propinsi
: ............................
menyatakan bahwa isi proposal terlampir telah disepakati dan disahkan sebagai salah satu
persyaratan dokumen yang diajukan kepada Tim Seleksi Propinsi PLPBK untuk dilakukan
penilaian lebih lanjut.
……………….. , …………………………. 20.....
Yang Menyepakati :
Nama
Jabatan
Koordinator BKM
Lurah / Kepala Desa
Camat
Ka. Bappeda
L-2 - 10
Tandatangan / Cap
Download