15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi memiliki beberapa unsur penting salah satunya adalah sumber daya manusia atau tenaga penggerak jalannya organisasi menuju tercapainya tujuan yang telah disepakati terlebih dahulu. Organisasi yang dimaksudkan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan yang merupakan wadah bagi para sumber daya manusia atau tenaga kerja, baik sebagai pimpinan maupun bawahan. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, karena pada dasarnya organisasi merupakan bentuk perserikatan dari manusia untuk mencapai tujuan bersama dimana didalamnya terdapat aktifitas, oleh karena itu organisasi perlu memiliki karyawan yang berkualitas serta mempunyai semangat dan loyalitas yang tinggi, Semangat dan loyalitas yang tinggi dipengaruhi oleh kemampuan karyawannya serta budaya organisasi yang ada, untuk itu perlu adanya peningkatan kemampuan karyawan dan pembentukan budaya organisasi yang baik sesuai dengan kebutuhan karyawan. Kebudayaan mengikat para anggota yang dilingkupi kebudayaan itu untuk berperilaku sesuai dengan budaya yang ada. Apabila pengertian ini ditarik ke dalam organisasi, maka apabila seperangkat norma sudah 16 menjadi budaya dalam organisasi, maka para anggota organisasi akan bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan budaya itu tanpa merasa terpaksa. Apabila budaya itu adalah budaya yang bersifat mengarahkan kepada anggota organisasi untuk mempunyai kinerja yang baik, maka dapat dipastikan apabila memang semua anggota organisasi sudah menganggap norma itu sebagai budaya, maka ia akan melaksanakan dengan baik dan akhirnya pelaksanaan budaya itu akan menghasilkan output kinerja yang baik. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas kerja yang tinggi akan dapat menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawan bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja, memiliki budaya kerja yang buruk dan mempunyai moril yang rendah. Budaya Organisasi berkaitan erat dengan pemberdayaan karyawan (employee empowerment) disuatu perusahaan. Semakin kuat budaya organisasi, semakin besar dorongan para karyawan untuk maju bersama dengan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan pengembangan budaya organisasi dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam rangka membangun perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan misi dan visi yang hendak dicapai. 17 Seiring dengan bergulirnya waktu yang menuntut banyak perubahan, banyak organisasi saat ini merasa perlu untuk mengubah budaya organisasi guna menjamin kelangsungan hidupnya atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih kompetitif. Hal ini sering didorong oleh kenyataan bahwa budaya yang telah ada kadang tidak lagi mampu memperbaiki keadaan masa datang seperti yang dibutuhkan organisasi. Suatu saat ditetapkan bahwa ada kebutuhan akan perubahan, maka langkah pertama adalah menganalisis budaya yang hidup didalam organisasi. Selanjutnya perlu untuk memikirkan keadaan akhir yang diinginkan sejauh mana budaya tersebut dilibatkan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai moral dan etika. Demikian juga terbentuknya budaya organisasi yang baik diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kinerja yang maksimal. Dalam meningkatkan kinerja karyawan perlu dianalisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan memperhatikan kebutuhan dari para karyawan, diantaranya adalah terbentuknya budaya organisasi yang baik dan terkoordinasi. Dengan adanya koordinasi yang efektif maka diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya, permasalahan yang ada di PT Harrisma Informatika Jaya dirasa adalah kurangnya kesadaran mengenai budaya organisasi, yakni dengan ditunjukan oleh adanya 18 karyawan yang kurang mengetahui misi, visi dan tujuan yang diemban organisasi sehingga kurang komunikatif terhadap sesama karyawan, dan atasannya dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya maupun adanya karyawan yang meninggalkan pekerjaannya tanpa mempunyai tujuan yang jelas, sering terlambat datang, dan pulang lebih awal dari jam yang ditetapkan. Melihat beberapa permasalahan tersebut mencerminkan bahwa masih diperlukan upaya efektifitas kerja dalam usaha meningkatkan kinerja karyawan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi diperusahaan. Dari latar belakang masalah tersebut, penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini dengan judul : “ PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PT HARRISMA INFORMATIKA JAYA ”. KARYAWAN PADA 19 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian-uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah ”Bagaimanakah pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Harrisma Informatika Jaya ?” 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Adapun tujuan dilakukannya penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Harrisma Informatika Jaya. b. Manfaat Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : 1) Bagi Penulis Penelitian ini sebagai wahana untuk memperdalam konsep keilmuan di bidang manajemen, khususnya pada konsentrasi Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. 2) Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan sebagai referensi dan bahan masukan berupa sumbangan pikiran untuk PT Harrisma Informatika Jaya agar dapat lebih meningkatkan kinerja karyawannya dalam 20 mengimplementasikan secara optimal budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. 3) Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan bahan pemikiran bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai budaya organisasi dan kinerja karyawan, dan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian sejenis.