BAB 5 PENUTUP 1.1 Simpulan 1. Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan bahwa Auditor yang bekerja di KAP Big four lebih mampu untuk menangkap sinyal praktik manajemen laba yang terjadi di perusahaan dan mengungkapkannya dalam opini audit mereka, karena kantor akuntan publik big four memiliki jumlah auditor yang cukup banyak sehingga dapat menjalankan pengauditan secara lebih efektif dan efisien. 2. Independensi auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan jika auditor mentaati Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17/PMK.01/2008 tentang batasan lamanya hubungan antara auditor dengan kliennya maka sikap independensi yang dimiliki akan terjaga, karena semakin tinggi sikap independensi yang dimiliki auditor maka akan menurunkan adanya praktik manajemen laba. 3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan bahwa Perusahaan dengan ukuran yang besar akan memiliki akses yang lebih mudah menuju pasar modal dari pada perusahaan dengan ukuran yang kecil, karena perusahaan besar akan cenderung diperhatikan oleh para investor. Akses ke pasar modal cukup berarti untuk peluang 67 68 dalam memperoleh keuntungan yang lebih besar, sehingga perusahaan tidak memerlukan adanya praktik manajemen laba. 4. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan jika tingkat profitabilitas yang semakin meningkat menunjukkan bahwa kinerja perusahaan ada pada kondisi yang semakin baik dan para pemegang saham akan menerima keuntungan yang semakin tinggi. Dengan demikian para manajer otomatis akan mendapatkan imbalan yang besar. Sehingga dalam hal ini para manajer tidak perlu melakukan praktik manajemen laba. 1.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan tentang kualitas audit, independensi auditor, ukuran perusahaan, profitabilitas terhadap manajemen laba, maka saran yang dapat penulis ajukan terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian serupa disarankan menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak dan menambah variabel independen yang lain, sehingga lebih mampu mewakili kondisi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara umum. Selain itu penelitian berikutnya disarankan dapat menggembangkan proksi-proksi lain yang dianggap lebih baik dalam mendeteksi adanya praktik manajemen laba di perusahaan, serta periode yang yang digunakan pada penelitian disarankan lebih panjang. 69 2. Bagi para investor disarankan apabila dalam membuat keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan retail trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) agar tidak hanya melihat besarnya return on aset (ROA), tetapi juga memahami rasio-rasio lain yang digunakan perusahaan untuk menunjukkan tingkat profitabilitas mereka sepertinet profit margin (NPM)dan return on equity (ROE) atau dengan melihat debt to equity ratio (DER) yang merupakan rasio yang membandingkan jumlah hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki.