PENDAHULUAN Latar Belakang Ayam pedaging

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ayam pedaging (broiler) merupakan ternak yang memiliki pertumbuhan
yang cepat dalam memproduksi daging sehingga memiliki potensi sangat besar
dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Permintaan
terhadap daging ayam semakin bertambah seiring dengan meningkatnya
penghasilan dan kesadaran penduduk akan pentingnya protein hewani. Menurut
Badan Pusat Statistik (2011), populasi ayam broiler di Indonesia meningkat dari
902.052.418 ekor pada tahun 2008, menjadi 986.871.712 ekor pada tahun 2010.
Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh kandungan
nutrisi yang terdapat dalam pakan. Selain itu, penambahan zat aditif dalam pakan
telah banyak dilakukan untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme
yang diperlukan agar ransum yang dikonsumsi menjadi efisien digunakan oleh
tubuh ayam.
Imbuhan pakan atau feed additives adalah salah satu bahan yang
dicampurkan di dalam pakan yang dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas
maupun keadaan gizi ternak, meskipun bahan tersebut bukan untuk mencukupi
kebutuhan zat gizi (Adams, 2000). Imbuhan pakan berupa prebiotik, probiotik,
enzim dan lain-lain digunakan pada pakan ayam untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan pakan. Prebiotik adalah substrat yang mampu merubah mikro ekologi
usus sedemikian rupa, sehingga mikroba yang menguntungkan dapat berkembang
dengan baik. Prebiotik alami dapat diperoleh dari ekstrak tanaman maupun bahan
organik yang terdekomposisi, antara lain gambut. Dari hasil ekstrak tanah gambut
secara kimiawi diperoleh fraksi humin, asam humat dan asam fulvat (Stevenson,
1994).
Asam fulvat adalah asam organik yang timbul secara alamiah saat terjadi
penguraian zat organik yang disebut humus atau sekarang disebut sebagai
senyawa humat. Asam fulvat merupakan bagian dari asam humat yang dapat larut
dalam alkali dan dalam asam pada kondisi netral. Bentuk molekulnya yang sangat
ringan dan kecil menyebabkan asam fulvat mudah terserap ke dalam jaringan dan
sel (Islam et al., 2005). Asam fulvat dapat membantu produksi enzim, struktur
hormon, dan kebutuhan dalam penggunaan vitamin. Selain itu, asam fulvat dapat
1 menyerap logam berat dan racun polutan, serta dapat membantu memperbaiki
ketidakseimbangan sel. Kompiang dan Supriyati (2007) melaporkan bahwa
penambahan asam humat hingga 300 mg/L dalam air minum mempunyai potensi
sebagai bahan pakan tambahan yang dapat meningkatkan performa ayam
pedaging.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan
asam fulvat dalam ransum terhadap performa ayam broiler yang meliputi
konsumsi ransum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konversi ransum
dan mortalitas.
2 
Download