EVALUASI SISTEM PENYANGGAAN PADA PROYEK TAMBANG EMAS PT. CIBALIUNG SUMBERDAYA, PROVINSI BANTEN, DENGAN MENGGUNAKAN METODE RMR DAN Q-SYSTEM SARI Penggalian untuk pembuatan lubang bukaan mengakibatkan keseimbangan massa batuan terganggu, sehingga disekitar penggalian tersebut akan runtuh apabila batuan tidak dapat menyangga dirinya sendiri. Untuk itu diperlukan penyangga yang sesuai dengan jenis dan tujuan pembuatan lubang bukaan. Klasifikasi massa batuan merupakan pendekatan empirik yang paling baik untuk menilai kestabilan sebuah lubang bukaan. Dalam hal ini dikhususkan pada evaluasi sistem penyanggaan dengan metode RMR dan Q-system yang didasarkan pada penelitian numerik dari kualitas massa batuan. Dari hasil perhitungan RMR, secara keseluruhan di kedua lokasi, yaitu X-Cut 1 dan Decline 2, didapat nilai RMR antara 35 – 44, berarti batuannya termasuk dalam kelas batuan III dengan kualitas batuan sedang dan kelas batuan IV dengan kualitas batuan jelek. Sistem penyanggaan yang direkomendasikan yaitu pemasangan rockbolts yang panjangnya ± 4.00 m secara sistematik, spasi antar rock bolts ± 1.50 m di bagian atap dan dinding serta ditambahkan wiremesh pada atap, selain itu juga ditambah shotcrete setebal 5.00 – 15.00 cm pada atap dan 3.00 – 10.00 cm pada dinding. Sedangkan dari hasil perhitungan Q-system, sebagian besar daerah X-Cut 1 dan Decline 2 merupakan daerah yang mempunyai nilai Q antara 4 – 10. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki kelas batuan IV (fair), maka di daerah X-Cut 1 dan Decline 2 dapat direkomendasikan penyangganya adalah rock bolt dengan spasi ± 1.00 m dan shotcrete setebal 2.00 – 5.00 cm. Berdasarkan hasil perhitungan, maka panjang rock bolt yang digunakan adalah 1.64 m. ii THE PROPPING SYSTEM EVALUATION AT GOLD MINING PROJECT OF PT. CIBALIUNG SUMBERDAYA, PROVINCE OF BANTEN, BY USING OF RMR AND Q-SYSTEM METHODS ABSTRACT The open pit excavations lead to disturb the rock mass equilibrium, thus surrounding setting will collapse when it cannot sustain. Therefore, it is required the proper prop in process. The rock mass classification is the best empiric approach in stability assessment. Specialty, in this case, used for propping system evaluation with RMR and Q-system methods based on numeric research of rock mass quality. By RMR in both of locations, X-Cut1 and Decline 2, gained RMR score of 35-44 or involves in rock grade III or middle quality and IV with the lower quality. The recommended propping systems are systemic rock bolts assembling of ±4.00 m in length, space between rock bolts ±1.50 m in the roof and wall, add the wiremesh on the top and shotcrete of 5.00–15.00 cm in thickness at the top and 3.00–10.00 in the wall. Meanwhile in Q-system estimation result, almost X-Cut1 and Decline 2 is an area with Q points of 4–10. It is shows that they had rock grade IV (fair) and X-Cut1 and Decline 2 can gives recommendation for support of rock bolt with ±1.00m in space and shotcreta of 2.00–5.00 in space. Based on calculation, the length of rock bolt used is 1.65m. iii