Biologi Kelas XI 1 : 3. Standar Kompetensi Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan Ruminansia 3.3 M e n j e l a s k a n keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). 6. Mencari informasi mengenai • jenis-jenis gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. (****) 7. Menunjukkan perbedaan sistem • pencernaan hewan ruminansia dengan manusia. 5. Menunjukkan organ-organ pen- • cernaan manusia beserta fungsinya. 4. Menguji kandungan vitamin C • pada buah-buahan. 3. Menguji kandungan protein • dalam bahan makanan. (***) 2. Menguji kandungan lemak dalam • bahan makanan. (**) 1. Menguji kandungan karbohidrat • dalam bahan makanan. (*) Kegiatan Pembelajaran Mampu mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam bahan makanan. Mampu mengidentifikasi kandungan lemak dalam bahan makanan. Mampu mengidentifikasi kandungan protein dalam bahan makanan. Mampu mengidentifikasi kandungan vitamin C pada buahbuahan. Mampu mengidentifikasi organ-organ pencernaan manusia beserta fungsinya. Mampu menjelaskan jenis-jenis gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Mampu menjelaskan perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan manusia. Indikator Pencapaian Kompetensi Tunjukkan perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan manusia! Uji petik kerja prosedur Tes unjuk kerja Tunjukkan organ-organ pencernaan manusia beserta fungsinya! Ujilah kandungan vitamin C pada buah-buahan! Ujilah kandungan protein dalam bahan makanan tertentu! Ujilah kandungan lemak dalam bahan makanan tertentu! Ujilah kandungan karbohidrat dalam bahan makanan tertentu! Dokumen Carilah informasi mengenai pekerjaan gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia! Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur Uji petik kerja prosedur Contoh Instrumen Portofolio Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Tes unjuk kerja Teknik Bentuk Instrumen Penilaian Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Bertanggung Jawab, (**) Disiplin, (***) Cinta Tanah Air, (****) Rasa Ingin Tahu Materi Pokok/ Pembelajaran Kompetensi Dasar 8 jp 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 1–24 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 1–36 3. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik uji karbohidrat 4. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik uji lemak 5. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik uji protein. 6. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik uji kandungan vitamin C 7. B u k u - b u k u referensi, majalah, koran, dinas kesehatan, dan internet Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. : .... : XI/2 : Biologi Sekolah Kelas/Semester Silabus 2 Silabus Materi Pokok/ Pembelajaran Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan Kompetensi Dasar 3.4 M e n j e l a s k a n keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung). Mampu menjelaskan Tes mekanisme perna- unjuk pasan manusia. kerja Mampu mengidentifikasi Tes tulis macam-macam udara pernapasan. Mampu membuat poster Portofolio mengenai larangan merokok, kandungan zat-zat dalam rokok, dan bahaya merokok. 2. Mengamati mekanisme per- • napasan pada manusia melalui percobaan. 3. Menjelaskan macam-macam • udara pernapasan manusia. 4. Membuat poster mengenai • rokok. (*) Teknik Mampu mengiden- Tes tulis tifikasi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan manusia. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan struktur dan fungsi • organ-organ pernapasan manusia. Kegiatan Pembelajaran Gambar berikut menunjukkan bagian dari organ pernapasan pada manusia. Contoh Instrumen Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaanpertanyaan berikut. a. Apa nama bagian yang ditunjukkan pada gambar? b. Apa fungsi bagian tersebut? Jelaskan struktur bagian tersebut sehingga sesuai dengan fungsinya! Amati mekanisme perUji petik napasan manusia dengan kerja prosedur membuat model tulang rusuk! Kapasitas paru-paru orang Uraian dewasa berkisar a n t a r a 5–6 liter. Jelaskan volume penyusun kapasitas paruparu tersebut! Dokumen Buatlah poster yang mepekerjaan narik mengenai larangan merokok, kandungan zatzat dalam rokok, dan bahaya merokok! Uraian Bentuk Instrumen Penilaian 8 jp 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 25–42 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 37–66 3. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat model tulang rusuk 4. Alat dan bahan yang diperlukan untuk mengamati pernapasan ikan dan serangga 5. Internet 8. Gambar sistem pencernaan hewan ruminansia dan manusia Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Biologi Kelas XI 3 Materi Pokok/ Pembelajaran Mampu mengidentifikasi Tes sistem pernapasan pada unjuk ikan dan serangga. kerja 6. Mengamati alat pernapasan ikan • dan serangga. (**) 3.5 M e n j e l a s k a n keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga). Struktur dan Fungsi AlatAlat Ekskresi Manusia dan Hewan Teknik Mampu mengidentifikasi Tes tulis alat pernapasan pada beberapa jenis hewan. Indikator Pencapaian Kompetensi 5. Menyebutkan alat pernapasan • pada beberapa jenis hewan. Kegiatan Pembelajaran Mampu mengidentifikasi Tes tulis struktur dan fungsi alatalat ekskresi. Mampu menjelaskan Tes tulis zat-zat yang diekskresikan oleh organ ekskresi. 1. Menggunakan torso/charta • untuk mengenali struktur, letak, dan fungsi berbagai organ ekskresi melalui kegiatan demonstrasi. 2. Mengkaji literatur mengenai hasil • akhir yang dibuang oleh alat ekskresi manusia. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Kreatif, (**) Bertanggung Jawab Kompetensi Dasar Contoh Instrumen Pilihan ganda Pilihan ganda Fungsi ginjal yang berkaitan erat dengan usaha tubuh untuk menjaga keseimbangan kadar cairan dalam tubuh yaitu . . . . a. mengeksresikan zatzat racun b. melakukan filtrasi dan reabsorbsi c. mensekresikan zatzat yang membahayakan tubuh d. m e m p e r t a h a n k a n keseimbangan asam dan basa e. m e m p e r t a h a n k a n tekanan osmosis cairan ekstraselular Paru-paru merupakan satu organ ekskresi. Zat yang diekskresikan oleh paru-paru adalah . . . . a. garam b. gula c. urea d. oksigen e. karbon dioksida Saat berada di air, katak dewasa bernapas menggunakan . . . . a. insang b. paru-paru c. kulit d. kantong udara e. trakea ikan dan Uji petik Bedahlah kerja serangga! Amati sistem prosedur pernapasan kedua hewan tersebut! Pilihan ganda Bentuk Instrumen Penilaian 8 jp 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 43–62 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 67–96 3. Torso/char ta organ tubuh manusia 4. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik uji glukosa dan protein Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 4 Silabus Materi Pokok/ Pembelajaran 5. Mengkaji literatur tentang proses • ekskresi pada hewan. Mampu menjelaskan Tes tulis berbagai penyakit pada sistem ekskresi. Mampu mengidentifikasi Tes tulis proses ekskresi pada ikan, cacing, dan belalang. 4. Studi literatur berbagai penyakit • pada sistem ekskresi. (**) 3.6 M e n j e l a s k a n keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan pengindraan). Sistem Regulasi dan Alat Indra Teknik Mampu melakukan uji Unjuk kandungan zat dalam kerja urine. Tes tulis Indikator Pencapaian Kompetensi 3. Melakukan uji kandungan • glukosa dan protein pada urine. (*) Kegiatan Pembelajaran 2. Mempelajari fungsi setiap bagian • penyusun sistem saraf. 1. Menuliskan bagan pembagian • sistem saraf manusia. Mampu mengidentifikasi Tes tulis penyusun sistem saraf manusia. Mampu menjelaskan Tes lisan fungsi setiap bagian penyusun sistem saraf. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Peduli Lingkungan, (**) Kritis Kompetensi Dasar Contoh Instrumen Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda 1 4 2 Bagian yang berfungsi menerima impuls saraf dan bagian yang berfungsi menghantarkan impuls ke sel saraf lain ditunjukkan oleh nomor . . . . 5 3 Perhatikan gambar berikut! Buatlah bagan pembagian sistem saraf manusia! Perhatikan proses ekskresi berikut! 1) Bahan yang masih berguna diserap kembali di rektum. 2) Air dan bahan-bahan yang esensial masuk ke dalam pembuluh. 3) Asam urat dikeluarkan bersama feses. Urutan proses ekskresi yang terjadi pada pembuluh Malpighi ditunjukkan oleh nomor . . . . a. 1) – 2) – 3) – 4) b. 1) – 3) – 2) – 4) c. 2) – 1) – 3) – 4) d. 2) – 3) – 1) – 4) e. 3) – 1) – 2) – 4) Uji petik Masukkan urine sebanyak kerja 2 ml ke dalam tabung prosedur reaksi! Tambahkan 15 tetes larutan Benedict! Uraian Apa yang terjadi jika saluran empedu tersumbat? Bentuk Instrumen Penilaian 12 jp 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 69–92 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 107–144 Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Biologi Kelas XI 5 Materi Pokok/ Pembelajaran 8. Melakukan kegiatan untuk • menguji kepekaan ujung jari terhadap berbagai rangsang. 6. Mendeskripsikan fungsi alat • indra beserta bagian-bagiannya. (**) 7. Mendeskripsikan jenis-jenis buta • warna dan cara tes buta warna. Tes unjuk kerja Portofolio Tes lisan Portofolio Mampu menjelaskan dampak minuman beralkohol bagi tubuh dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Mampu mengidentifikasi fungsi alat indra dan bagian-bagiannya. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis buta warna dan cara tes buta warna. Mampu mendeskripsikan kepekaan ujung jari terhadap berbagai rangsang. 4. Menjelaskan fungsi setiap • hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. 5. Mencari informasi mengenai • dampak minuman beralkohol. (*) Teknik Mampu mengidentifikasi Tes lisan letak kelenjar buntu dalam tubuh. Mampu mengidentifikasi Tes tulis fungsi setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar. Indikator Pencapaian Kompetensi 3. Mempelajari letak kelenjar buntu • dalam tubuh. Kegiatan Pembelajaran Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Kreatif, (**) Religius Kompetensi Dasar e. Adenotrop d. Plolaktin c . Gonadotrop b. Tiroksin Fungsi Memengaruhi proses metabolisme M e n g a t u r keseimbangan kalsium Memengaruhi kerja kelenjar kelamin Memengaruhi kerja kelenjar anak ginjal Memengaruhi kerja anak gondok Nama Hormon a. Parathormon a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 1 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5 Sebutkan letak tujuh kelenjar buntu dalam tubuh manusia! Hubungan yang tepat antara hormon dan fungsinya adalah . . . . Contoh Instrumen Apa fungsi setiap alat indra dan sebutkan bagianbagiannya! Dokumen Diskusikan bersama temanpekerjaan teman Anda mengenai jenisjenis buta warna dan cara melakukan tes buta warna! Uji petik Ujilah kepekaan ujung jari kerja terhadap berbagai rangsang! prosedur Kuis Dokumen Apa dampak mengonsumsi pekerjaan minuman beralkohol secara berlebihan?Usaha-usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda? Pilihan ganda Kuis Bentuk Instrumen Penilaian 3. Buku referensi dan internet 4. Alat dan bahan yang digunakan untuk menguji kepekaan ujung jari terhadap berbagai rangsang Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 6 Silabus Sistem Reproduksi Manusia 3.7 M e n j e l a s k a n keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang m e l i p u t i pembentukan sel kelamin, o v u l a s i , menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI, serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia. Mampu menjelaskan perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis. Mampu menjelaskan tentang kehamilan kembar. Mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan metode kontrasepsi. Mampu menjelaskan gejala-gejala yang dialami penderita PMS. Mampu menjelaskan proses pembuatan bayi tabung. 3. Mendeskripsikan perbedaan • antara spermatogenesis dan oogenesis. 7. Mempelajari tentang teknologi • bayi tabung. 6. Mempelajari tentang Penyakit • Menular Seksual (PMS). (**) 4. Mempelajari terjadinya kehamilan • kembar identik dan nonidentik. (*) 5. Mempelajari macam-macam • metode kontrasepsi. 2. Mempelajari tahap-tahap sper- • matogenesis. Mampu menyebutkan fungsi setiap bagian organ reproduksi. Mampu menjelaskan tahap-tahap spermatogenesis. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mempelajari bagian-bagian or- • gan reproduksi dan fungsinya. Kegiatan Pembelajaran 3.8 M e n j e l a s k a n mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. Mekanisme Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit 1. Menjelaskan perbedaan antara • sistem pertahanan tubuh nonspesifik dengan sistem pertahanan tubuh spesifik. (*) 2. Menjelaskan tipe-tipe antibodi. • Tes unjuk kerja Uraian Pilihan ganda Mampu mengidentifikasi Tes tulis karakteristik tipe-tipe antibodi beserta fungsinya. Portofolio Sebutkan empat bagian dari organ reproduksi wanita dan jelaskan fungsinya! Amatilah preparat irisan melintang tubulus seminiferus hewan mamalia! Tunjukkan tahap-tahap yang terjadi dalam spermatogenesis! Carilah informasi mengenai perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis! Carilah informasi mengenai kehamilan kembar identik dan kembar nonidentik! Carilah informasi mengenai kelebihan dan kelemahan metode kontrasepsi! Contoh Instrumen Jelaskan perbedaan antara sistem pertahanan tubuh nonspesifik dengan sistem pertahanan tubuh spesifik! Tipe antibodi yang berperan dalam pembentukan kekebalan pasif pada bayi yaitu .... a. IgA d. IgG b. IgD e. IgM c. IgE Dokumen Carilah informasi mengenai pekerjaan penyebab dan gejala yang dialami penderita PMS! Dokumen Carilah informasi mengenai pekerjaan proses pembuatan bayi tabung! Dokumen pekerjaan Portofolio Portofolio Dokumen pekerjaan Portofolio Dokumen pekerjaan Uji petik kerja prosedur Tes tulis Portofolio Uraian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Mampu menjelaskan Tes tulis mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Bertanggung Jawab, (**) Komunikatif Materi Pokok/ Pembelajaran Kompetensi Dasar 6 jp 8 jp 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 113–126 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 181–200 1. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 93–112 2. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, halaman 145–180 3. Buku referensi dan internet 4. Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik mengidentifikasi tahaptahap spermatogenesis Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Biologi Kelas XI 7 Materi Pokok/ Pembelajaran Mampu mengidentifikasi Portofolio berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem kekebalan tubuh. 4. Mencari informasi mengenai • HIV/AIDS. (**) Teknik Mampu menjelaskan Tes tulis jenis-jenis kekebalan tubuh. Indikator Pencapaian Kompetensi 3. Mengidentifikasi jenis-jenis • kekebalan tubuh berdasarkan cara memperolehnya. Kegiatan Pembelajaran Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Toleransi, (**) Disiplin Kompetensi Dasar Contoh Instrumen Kekebalan pasif alami dapat diperoleh melalui . . . . a. pemberian antibiotik b. pemberian suatu vaksin c. penyuntikan antibodi buatan d. infeksi suatu kuman penyakit e. plasenta selama bayi dalam kandungan Dokumen Carilah informasi mengenai pekerjaan HIV/AIDS! Informasi yang perlu Anda cari antara lain mengenai penyebab AIDS, mekanisme penularan, upaya pencegahan, serta pengobatannya. Pilihan ganda Bentuk Instrumen Penilaian 3. B u k u - b u k u referensi, majalah, dan internet Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab I Makanan dan Sistem Pencernaan Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : : : : .......... XI/2 Biologi 8 × 45 menit Standar Kompetensi : 3. Kompetensi Dasar Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/ atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia). Indikator Pencapaian Kompetensi • Mampu mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam bahan makanan. • Mampu mengidentifikasi kandungan lemak dalam bahan makanan. • Mampu mengidentifikasi kandungan protein dalam bahan makanan. • Mampu mengidentifikasi kandungan vitamin C pada buah-buahan. • Mampu mengidentifikasi organ-organ pencernaan manusia beserta fungsinya. • Mampu menjelaskan jenis-jenis gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. • Mampu menjelaskan perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan manusia. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. menguji kandungan karbohidrat dalam bahan makanan; 2. menguji kandungan lemak dan bahan makanan; 3. menguji kandungan protein dan bahan makanan; 4. menguji kandungan vitamin C pada buah-buahan; 5. menunjukkan organ-organ pencernaan manusia beserta fungsinya; 6. mencari informasi mengenai jenis-jenis gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia; serta 7. menunjukkan perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan manusia. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: Tanggung Jawab, Disiplin, Cinta Tanah Air, dan Rasa Ingin Tahu Materi Pembelajaran Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan Ruminansia Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Diskusi b. Praktikum Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1. 8 Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru menanyakan menu sarapan siswa hari ini. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui menu makanan sehat. 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan berbagai zat yang terkandung dalam makanan. • Guru menjelaskan fungsi zat-zat yang terkandung dalam makanan. • Guru menjelaskan proses pencernaan zat-zat tersebut di dalam tubuh. • Guru menjelaskan cara memilih makanan untuk pola hidup sehat. b. Elaborasi • Guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan survei dan pendataan terhadap berbagai jenis makanan jajanan yang ada di kantin sekolah atau koperasi. • Siswa melakukan survei dan pendataan berbagai jenis makanan jajanan di kantin sekolah atau koperasi. • Siswa mendiskusikan berbagai jenis makanan mengenai warna, bau, dan tanggal kedaluwarsanya. c. Konfirmasi • Siswa mempresentasikan hasil survei dan diskusi berbagai jenis makanan jajanan yang ada di kantin. • Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan dari tugas yang dikerjakan. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru memberi tugas siswa agar membaca macam-macam praktikum untuk uji kandungan makanan. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru mengadakan tes sebelum praktikum. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami cara uji karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam uji karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin pada bahan makanan. • Guru menjelaskan cara melaksanakan praktikum untuk uji karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin pada bahan makanan. b. Elaborasi • Siswa menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk uji karbohidrat protein, lemak, dan vitamin pada bahan makanan. • Siswa melakukan praktikum uji karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin pada bahan makanan. c. Konfirmasi • Guru mendampingi siswa membahas hasil praktikum. • Guru menyimpulkan hasil praktikum. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru meminta siswa membuat laporan hasil praktikum. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan kuis kepada siswa mengenai organ-organ pencernaan manusia menggunakan torso. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami proses pencernaan makanan pada manusia. Biologi Kelas XI 9 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan proses pencernaan makanan mulai dari mulut hingga proses defekasi melalui anus. • Guru menjelaskan enzim-enzim yang berperan dalam proses pencernaan. b. Elaborasi Siswa melakukan identifikasi organ-ogan pencernaan beserta fungsinya dengan mengamati torso atau gambar. c. Konfirmasi Guru membahas hasil identifikasi yang telah dilakukan siswa. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi mengenai jenis-jenis gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Pertemuan Keempat 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru memberikan kuis kepada siswa mengenai organ-organ pencernaan hewan ruminansia menggunakan torso atau gambar. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami proses pencernaan makanan pada hewan ruminansia. 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan sistem pencernaan hewan memamah biak (ruminansia). • Guru menjelaskan organ-organ yang berperan dalam proses pencernaan hewan memamah biak. • Guru menjelaskan proses pencernaan hewan memamah biak. b. Elaborasi Siswa mengidentifikasi perbedaan sistem pencernaan hewan memamah biak dengan manusia. c. Konfirmasi Guru mendampingi siswa mempresentasikan hasil identifikasi. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru meminta siswa membuat laporan hasil identifikasi perbedaan sistem pencernaan hewan memamah biak dengan manusia. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, 2011 2. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, 2011 3. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian 1) Tes unjuk kerja 2) Portofolio b. Bentuk Instrumen 1) Uji petik kerja prosedur 2) Dokumen pekerjaan 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Contoh Instrumen a. Uji Petik Kerja Prosedur Ujilah kandungan karbohidrat dalam bahan makanan tertentu! b. Dokumen Pekerjaan Carilah informasi mengenai gangguan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia! ________, ______________ Mengetahui, Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran ........................ ___________________________ NIP _______________________ ........................ ___________________________ NIP _______________________ Biologi Kelas XI 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab VI Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : : : : .......... XI/2 Biologi 6 × 45 menit Standar Kompetensi : 3. Kompetensi Dasar Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/ atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. : 3.3 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit. Indikator Pencapaian Kompetensi • Mampu menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit. • Mampu mengidentifikasi karakteristik tipe-tipe antibodi. • Mampu menjelaskan jenis-jenis kekebalan tubuh. • Mampu mengidentifikasi berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. mendeskripsikan mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit; 2. menjelaskan tipe-tipe antibodi beserta fungsinya; 3. mengidentifikasi jenis-jenis kekebalan tubuh berdasarkan cara memperolehnya; serta 4. mencari informasi mengenai gangguan pada sistem kekebalan tubuh, misal AIDS. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: Toleransi dan Disiplin Materi Pembelajaran Mekanisme Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Tanya jawab b. Diskusi Langkah-Langkah Kegiatan 1. 2. 12 Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Meminta siswa untuk menyebutkan beberapa lapis sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui beberapa lapis sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan perbedaan antara sistem pertahanan tubuh nonspesifik dengan sistem pertahanan tubuh spesifik. • Guru menjelaskan berbagai bentuk pertahanan yang terdapat di permukaan tubuh. • Guru menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. c. 3. • Guru menjelaskan mekanisme penghancuran patogen oleh protein komplemen. Elaborasi • Siswa menyimpulkan pelajaran pada pertemuan ini. • Guru menjawab berbagai pertanyaan siswa. Konfirmasi Guru menanyakan kesimpulan dari pembahasan soal-soal mengenai asam amino. Kegiatan Penutup (5 menit) a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi mengenai imunisasi atau vaksinasi di puskesmas atau rumah sakit terdekat. b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Menanyakan ke siswa mengenai komponen-komponen yang terlibat dalam sistem pertahanan tubuh spesifik (sistem imun). b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui tentang komponen-komponen yang terlibat dalam sistem pertahanan tubuh spesifik (sistem imun). 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan macam-macam limfosit beserta fungsinya. • Guru menjelaskan mekanisme antibodi melawan patogen. • Guru menjelaskan tipe-tipe antibodi. • Guru menjelaskan perbedaan antara kekebalan humoral dan kekebalan seluler. • Guru menjelaskan jenis-jenis kekebalan tubuh. b. Elaborasi • Siswa berdiskusi mengenai macam-macam imunisasi serta teknik-teknik pemberiannya. • Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. c. Konfirmasi Guru menarik kesimpulan pada pertemuan ini. 3. Kegiatan Penutup (5 menit) • Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi mengenai HIV/AIDS dari berbagai literatur. • Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Meminta siswa menyebutkan berbagai gangguan pada sistem kekebalan tubuh. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui berbagai gangguan pada sistem kekebalan tubuh. 2. Kegiatan Inti (2 × 40 menit) a. Eksplorasi • Guru menjelaskan macam-macam gangguan pada sistem kekebalan tubuh. • Guru menjelaskan tentang AIDS. b. Elaborasi • Siswa berdiskusi mengenai penyakit AIDS (penyebab, mekanisme penularan, upaya pencegahan, dan pengobatannya). • Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada bab ini. • Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui. Biologi Kelas XI 13 c. 3. Konfirmasi • Guru bersama siswa membahas jawaban jawaban soal-soal latihan. • Guru menjawab berbagai pertanyaan siswa. • Guru menarik kesimpulan dari bab ini. Kegiatan Penutup (5 menit) Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, 2011 2. Buku PR Biologi Kelas XI Semester 2, Intan Pariwara, 2011 3. Buku BSE Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2009 Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen a. Teknik Penilaian 1) Tes tertulis 2) Portofolio b. Bentuk Instrumen 1) Pilihan ganda 2) Uraian 3) Dokumen pekerjaan 2. Contoh Instrumen a. Pilihan Ganda Tipe antibodi yang berperan dalam pembentukan kekebalan pasif pada bayi yaitu . . . . a. IgA d. IgG b. IgD e. IgM c. IgE b. Uraian Jelaskan perbedaan antara sistem pertahanan tubuh nonspesifik dengan sistem pertahanan tubuh spesifik! c. Dokumen Pekerjaan Carilah informasi mengenai HIV/AIDS! Informasi yang perlu Anda cari antara lain mengenai penyebab AIDS, mekanisme penularan, upaya pencegahan, serta pengobatannya. ________, ______________ Mengetahui, Kepala SMA ________________ Guru Mata Pelajaran ........................ ___________________________ NIP _______________________ ........................ ___________________________ NIP _______________________ 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bab I Makanan dan Sistem Pencernaan A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Zat makanan makro adalah zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Contoh karbohidrat, lemak, dan protein. Adapun zat makanan mikro adalah zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Contoh vitamin dan mineral. 2. Jawaban: a Nasi, ubi, dan sagu merupakan sumber karbohidrat. Daging dan ikan merupakan sumber lemak dan protein. 3. Jawaban: c Kandungan kalori bahan makanan dalam kJ/g sebagai berikut. Kelompok Karbohidrat Protein Lemak Energi (kJ/g) 16,7 22,2 37,6 Jadi, lemak menghasilkan energi terbanyak dibandingkan zat makanan lain. 4. Jawaban: b Karbohidrat mengalami proses hidrolisis di mulut dan usus halus. Karbohidrat diserap oleh usus halus dalam bentuk monosakarida yang terdiri atas satu gugus gula. 5. Jawaban: d Di dalam tubuh, karbohidrat akan mengalami metabolisme. Hasil akhir metabolisme karbohidrat berupa glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan monosakarida lain. 1) Glikogen tidak diserap tubuh tetapi disimpan dalam hati. Glikogen termasuk polisakarida. 2) Maltosa dan sukrosa bukan monosakarida, tetapi disakarida. 3) Amilum dan sukrosa bukan monosakarida, tetapi polisakarida. 6. Jawaban: d Fungsi lemak antara lain sebagai sumber energi, bahan penyusun membran sel, dan bahan pembuat hormon steroid. Adapun zat pembangun tubuh dan penjaga keseimbangan cairan tubuh merupakan fungsi protein. 7. Jawaban: b Uji Benedict berguna untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung gula. Uji iodin untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung amilum atau tepung. Uji Biuret untuk mengetahui bahan makanan yang mengandung protein. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bahan makanan positif mengandung gula dan tepung. Jadi, bahan makanan yang diuji adalah kue. 8. Jawaban: c Pada pencernaan lemak, enzim lipase akan menghidrolisis dan memecah lemak menjadi campuran asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol akan diabsorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus halus. 9. Jawaban: c Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin. Di lambung protein masih dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida. Setelah memasuki usus halus, protein akan dicerna oleh enzim tripsin, kemotripsin, dan peptidase. Enzim tripsin dan kemotripsin dapat memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Selanjutnya, peptidase akan memecah polipeptida menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap oleh usus halus. 10. Jawaban: b 1) Reagen iodin digunakan untuk mengetahui kandungan amilum dalam suatu makanan. 2) Benedict digunakan untuk mengetahui kandungan glukosa/gula. 3) Biuret digunakan untuk mengetahui kandungan protein dalam suatu makanan. 11. Jawaban: b Kurang nafsu makan merupakan akibat tubuh kekurangan vitamin B5, anemia merupakan akibat tubuh kekurangan vitamin B6, dan dermatitis merupakan akibat tubuh kekurangan vitamin B2. Biologi Kelas XI 15 12. Jawaban: d Jenis Vitamin 1. 2. 3. 4. 5. Vitamin Vitamin Vitamin Vitamin Vitamin A D E C K Fungsi Memelihara kesehatan mata Pembentukan tulang dan gigi Fungsi reproduksi Menjaga elastisitas kapiler darah Pembekuan darah 13. Jawaban: b Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan skorbut serta pendarahan gusi dan persendian. Adapun luka di sudut bibir dapat terjadi karena kekurangan vitamin B2. Peradangan kulit dapat terjadi karena kekurangan vitamin B6. Rakitis terjadi karena kekurangan vitamin D. 14. Jawaban: a 1) Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan, memelihara kesehatan mata dan kulit, untuk per tumbuhan tulang dan gigi, ser ta memelihara jaringan epitel. 2) Vitamin B1 berfungsi sebagai prekursor koenzim dalam metabolisme karbohidrat. 3) Vitamin C untuk pembentukan serabut kolagen, menjaga stabilitas kapiler darah, menjaga perlekatan akar gigi dan gusi, serta sebagai koenzim reaksi katabolisme. 4) Vitamin D berperan dalam absorpsi fosfor dan kalsium serta pembentukan tulang dan gigi. 5) Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, pembentuk eritrosit, dan mencegah oksidasi lemak tak jenuh. 15. Jawaban: e Vitamin D dibuat dari pro-vitamin D yang ada di dalam tubuh. Vitamin K dan vitamin B12 disintesis dalam usus oleh bakteri. Sementara itu, vitamin A, B1, C, dan E tidak dapat disintesis di dalam tubuh. 16. Jawaban: e Anemia dapat terjadi karena kekurangan Fe dan Zn. Kekurangan Ca dan P mengakibatkan osteoporosis dan rakitis. Kekurangan Cl mengakibatkan gangguan pencernaan dan kontraksi otot. Kekurangan Na mengakibatkan gangguan kerja jantung dan ginjal. 17. Jawaban: b Fungsi air antara lain sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh, menjaga keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga tekanan osmotik dalam sel. Adapun menjaga keseimbangan asam basa merupakan fungsi dari mineral dan protein. Penyusun membran sel merupakan fungsi dari lemak. 16 Kunci Jawaban dan Pembahasan 18. Jawaban: c 1) Menguatkan tulang dan gigi merupakan manfaat dari fluorin. 2) Membentuk hormon tiroksin merupakan manfaat dari iodin. 3) Membantu proses penguatan otot merupakan manfaat dari kalsium. 19. Jawaban: a Makanan pada tingkat 1 merupakan makanan yang mengandung karbohidrat. Makanan ini berperan sebagai sumber tenaga. Oleh karena itu, jenis makanan ini harus dikonsumsi dalam jumlah paling banyak. 20. Jawaban: b Anak pada gambar mengalami marasmus dan kwarshiorkor. Penyakit ini terjadi karena tubuh kekurangan protein. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terganggu. Adapun ciri fisik yang tampak antara lain kulit keriput, wajah seperti orang tua, dan badan kurus (karena jaringan lemak subkutis sangat sedikit). B. Uraian 1. a. b. Manusia memerlukan makan karena manusia memerlukan tenaga untuk beraktivitas. Selain itu, makanan tersebut juga untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh, serta untuk memelihara kesehatan. Tanpa makanan tersebut manusia akan lemah dan mudah terserang penyakit. Makanan yang harus dikonsumsi manusia yaitu makanan yang sehat. Makanan sehat adalah makanan yang higienis dan mengandung gizi seimbang. 2. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung nilai gizi seimbang yaitu berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Menu makan Arman tersebut terdiri dari nasi sebagai sumber karbohidrat, mi goreng yang mengandung karbohidrat dan lemak, serta telur dadar mengandung protein dan lemak. Hal ini menunjukkan bahwa menu makan tersebut kurang bergizi karena berlebih sumber energinya, tetapi tidak mengandung vitamin dan mineral. 3. Makanan dengan nilai gizi seimbang bukan berarti harus memiliki takaran yang sama, namun harus sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang dibutuhkan tubuh dalam porsi besar yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Adapun vitamin dan mineral dibutuhkan dalam porsi kecil. 4. Jika kelebihan karbohidrat maka tubuh akan berpotensi terkena penyakit diabetes melitus, karies gigi, dan obesitas. Jika tubuh mengalami obesitas maka tubuh berpeluang terserang penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan strok. 5. a. 1) Uji Benedict untuk mengetahui kandungan gula pada bahan makanan. 2) Uji Biuret untuk mengetahui kandungan protein pada bahan makanan. 3) Uji menggunakan eter untuk mengetahui kandungan lemak pada bahan makanan tersebut. b. Kesimpulan dari data tersebut sebagai berikut. 1) Jagung mengandung gula. 2) Putih telur mengandung protein. 3) Mentega mengandung minyak/lemak. 6. Apabila tubuh kelebihan protein maka protein tersebut akan dirombak di hati menjadi senyawa yang mengandung N dan senyawa yang tidak mengandung N. Senyawa yang mengandung N akan disintesis menjadi urea. Urea tersebut kemudian dikeluarkan bersama urine. Sementara itu, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan mengalami sintesis ulang menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak. 7. Iod merupakan unsur pembentuk hormon tiroksin yang penting untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, kekurangan iod akan mengakibatkan pertumbuhan tubuh terhambat dan tubuh menjadi kerdil. Kondisi ini biasa disebut kretinisme. Selain itu, kekurangan iod dapat mengakibatkan penyakit gondok. Kekurangan iod akan menghambat kerja kelenjar tiroid sehingga kelenjar tiroid harus bekerja keras dalam memproduksi hormon tiroksin. Kekurangan zat ini akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan kelenjar tiroid. Pembengkakan kelenjar ini dikenal dengan sebutan penyakit gondok. 8. Ca merupakan unsur pembentuk matriks tulang dan gigi. Ca juga berfungsi membantu pembekuan darah, membantu kontraksi otot, dan sebagai transmisi impuls saraf. Ca termasuk makronutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Jika asupan Ca dalam makanan kita kurang, kebutuhan Ca dipenuhi dari proses perombakan Ca dalam matriks tulang. Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan Ca dapat mengakibatkan pengeroposan tulang (osteoporosis). Kekurangan Ca selama pertumbuhan juga dapat mengakibatkan rakitis. 9. Vitamin K penting untuk pembentukan protrombin dalam hati. Protrombin merupakan senyawa yang penting dalam proses pembekuan darah. Protrombin akan menjadi trombin yang mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin untuk menutup luka. Oleh karena itu, kekurangan vitamin K dapat menghambat pembekuan darah. 10. a. b. Air di dalam tubuh berguna untuk: 1) melarutkan berbagai jenis makanan dan vitamin; 2) menjaga tekanan osmotik dalam sel; 3) mengangkut sisa metabolisme keluar tubuh; 4) medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh; serta 5) menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kebutuhan air dalam tubuh dapat dipenuhi dari air minum, makanan, buah, dan sayuran yang kita konsumsi. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Proses pencernaan makanan diawali dengan makanan masuk ke mulut (3). Di mulut berlangsung pencernaan kimiawi dan mekanis dengan bantuan air liur dan gigi. Setelah itu, makanan masuk ke kerongkongan (2). Di kerongkongan berlangsung gerak peristaltik untuk mendorong makanan agar masuk ke lambung (4). Setelah dari lambung secara berturut-turut makanan masuk ke duodenum/usus dua belas jari (7), jejunum/usus kosong (5), dan ileum/usus penyerapan (8). Setelah itu, sisa pencernaan masuk ke usus besar (1) dan dikeluarkan melalui anus (6). 2. Jawaban: e Di mulut terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan air liur. Air liur ini mengandung enzim ptialin yang dapat mengubah amilum (karbohidrat) menjadi gula sederhana secara kimiawi. 3. Jawaban: b 1) Kardiak adalah bagian atas lambung yang berhubungan dengan kerongkongan. 2) Fundus adalah bagian tengah yang bentuknya membulat. 3) Pilorus adalah bagian bawah yang berhubungan dengan usus dua belas jari. 4. Jawaban: d Getah lambung mengandung asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, dan hormon gastrin. Asam lambung (HCl) memiliki fungsi antara lain untuk mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi Biologi Kelas XI 17 pepsin. Adapun mengemulsikan lemak merupakan fungsi dari getah empedu dan yang berfungsi mencerna protein menjadi pepton adalah enzim pepsin. Merangsang sekresi getah empedu dilakukan oleh hormon kolesistokinin. 5. Jawaban: a Pencernaan mekanis dan kimiawi terjadi pada mulut dan lambung. Pada mulut, pencernaan mekanis dilakukan oleh gigi dan pencernaan kimiawi terjadi dengan bantuan enzim ptialin. Di lambung terjadi pencernaan mekanis berupa gerakan meremas-remas yang dilakukan lambung dan pencernaan kimiawi oleh asam lambung serta enzim-enzim yang dihasilkan oleh lambung. 6. Jawaban: c Enzim yang berperan mencerna protein adalah pepsin dan tripsin. Pepsin berfungsi mencerna protein di lambung dan tripsin di usus halus. 7. Jawaban: b Pankreas menghasilkan getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung natrium bikarbonat dan beberapa jenis enzim seperti amilase, tripsinogen, dan lipase. Pankreas ditunjukkan oleh nomor 2. Sementara itu, nomor 1 yaitu lambung, nomor 3 yaitu usus halus, nomor 4 yaitu usus besar, dan nomor 5 yaitu hati. 8. Jawaban: d Zat makanan setelah mengalami pencernaan menjadi molekul-molekul sederhana diserap oleh usus halus. Zat makanan yang dapat diserap usus halus yaitu glukosa dan vitamin. Adapun amilum, protein, dan lemak dapat diserap setelah dicerna menjadi molekul-molekul penyusunnya. 9. Jawaban: b Zat yang berperan mencerna lemak yaitu empedu dan lipase. Empedu dihasilkan oleh hati dan lipase dihasilkan oleh pankreas. Lipase ini berfungsi mengubah trigliserida (lemak) menjadi asam lemak dan gliserol. Pankreas ditunjukkan oleh nomor II dan hati ditunjukkan oleh nomor III. Sementara itu, nomor I adalah lambung, nomor IV adalah kantong empedu yang berfungsi untuk menyimpan cairan empedu, dan nomor V adalah duodenum. 10. Jawaban: b Getah lambung mengandung bermacam-macam enzim, misal enzim pepsin dan renin. Enzim ini bekerja dalam kondisi asam di lambung. Adapun air liur mengandung enzim ptialin bekerja dalam kondisi basa di mulut. 18 Kunci Jawaban dan Pembahasan 11. Jawaban: a Bagian yang ditunjuk disebut jaringan epitel. Jaringan epitel berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Selain itu, jaringan epitel juga berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. 12. Jawaban: c Di dalam usus besar terjadi penyerapan atau penambahan air pada sisa makanan. Penyerapan mineral dan penyerapan vitamin terjadi di usus halus. 13. Jawaban: b Organ yang ditunjuk adalah lambung. Ulkus atau tukak lambung ditandai dengan adanya luka pada permukaan lambung. Tukak lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. 14. Jawaban: d Saluran pencernaan pada hewan Ruminansia adalah mulut – esofagus – rumen – retikulum – omasum – abomasum – intestinum – kolon – anus. Pada hewan ini, lambungnya mengalami modifikasi menjadi empat bagian yang berfungsi dalam pencernaan selulosa. 15. Jawaban: a Fermentasi makanan oleh bakteri anaerob yang terjadi pada sapi berlangsung di bagian rumen dan retikulum. Di rumen makanan yang masih kasar disimpan sementara. Pada saat disimpan, terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi oleh enzim selulosa yang dihasilkan oleh bakteri. Bakteri ini tidak tahan berada di abomasum B. Uraian 1. Makanan di dalam mulut mengalami proses pencernaan secara mekanis dengan bantuan gigi dan lidah. Gigi memotong, mengoyak, dan mengunyah makanan. Adapun lidah berperan membantu mengatur letak makanan. Adapun proses pencernaan makanan di mulut secara kimiawi dibantu oleh air liur yang mengandung enzim ptialin. Enzim ini dapat mengubah amilum menjadi maltosa. 2. Dinding kerongkongan tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan otot memanjang dan lapisan otot melingkar. Kontraksi otot memanjang akan memendekkan dinding kerongkongan. Selanjutnya, terjadi kontraksi otot melingkar yang mengerutkan dinding kerongkongan dan mendorong bolus turun. Kontraksi kedua otot tersebut terjadi secara bergantian sehingga menimbulkan gerak peristaltik yang mengakibatkan makanan terdorong ke lambung. 3. Pencernaan mekanis di lambung berlangsung melalui gerakan kontraksi otot lambung. Akibatnya, makanan akan teraduk dan tercampur dengan getah lambung sehingga makanan menjadi berbentuk bubur (chyme). 4. Getah lambung mengandung zat-zat berikut. a. Asam lambung (HCl) b. Enzim pepsin c. Enzim renin d. Hormon gastrin 5. Dalam usus besar tidak terjadi pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan. Proses yang terjadi dalam usus besar yaitu proses pembusukan dan pengaturan kadar air dalam feses. Jika feses terlalu encer maka kandungan air akan diserap oleh dinding usus besar. Namun, jika feses terlalu padat maka dinding usus besar akan menambahkan air ke dalam feses. 6. Duodenum dan jejunum berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pencernaan makanan secara kimiawi. Adapun di ileum berlangsung proses penyerapan sari-sari makanan. 7. Zat makanan yang larut dalam air, misal glukosa dan asam amino akan diserap oleh kapiler darah dan vili selanjutnya diangkut oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh. Adapun molekul yang berukuran besar dan tidak larut dalam air, berupa asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh pembuluh kil. 8. Dalam usus besar terjadi proses pembusukan sisa makanan hasil penyerapan dari usus halus. Sisa makanan yang berupa ampas ini akan dibusukkan menjadi feses. Pembusukan sisa makanan terjadi dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Dalam usus besar terjadi pengaturan kadar air dalam feses. Pengaturan tersebut untuk membentuk feses agar tidak terlalu encer ataupun terlalu padat. 9. Gejala gastritis (mag) sebagai berikut. a. Timbul rasa perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas. b. Mual. c. Kembung, perut terasa penuh. Penyakit ini dikarenakan adanya peradangan akibat produksi asam lambung yang berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding lambung. Selain itu juga dapat disebabkan oleh trauma fisik dan pemakaian obat pereda rasa sakit secara terus-menerus. 10. Abomasum merupakan bagian lambung hewan memamah biak yang fungsinya sama dengan lambung manusia. Di dalam abomasum terjadi proses pencernaan sebenarnya oleh enzim-ezim pencernaan. Enzim yang dikeluarkan oleh dinding abomasum sama dengan yang terdapat pada lambung mamalia lain. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Bahan makanan yang berperan menghasilkan energi adalah bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein adalah daging (nomor 1), jagung (nomor 2), dan kacang kedelai (nomor 4). Adapun sayuran dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral tidak menghasilkan energi. 2. Jawaban: d Menu makanan yang bergizi seimbang yaitu menu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dengan porsi seimbang. Menu nomor 2), 3), dan 5) tidak termasuk menu makanan sehat karena dalam menu tersebut tidak terdapat sayur atau buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Menu tersebut berlebih dalam sumber energi yang berupa karbohidrat, lemak, dan protein. 3. Jawaban: b Protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh, penjaga keseimbangan cairan tubuh, dan sebagai sumber energi. Adapun bahan penyusun membran sel dan bahan pembuat hormon steroid merupakan fungsi dari lemak. 4. Jawaban: c Penderita diabetes mengalami kekurangan hormon insulin. Hormon insulin berperan mengubah glukosa menjadi glikogen. Proses pengubahan ini untuk menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah. 5. Jawaban: c Ca dan P berperan sebagai pembentuk matriks tulang dan gigi. Na dan Cl berperan sebagai penjaga keseimbangan cairan tubuh. K berperan sebagai kofaktor kerja enzim dalam pembentukan karbohidrat dan protein. 6. Jawaban: a Yodium berfungsi membantu kerja kelenjar tiroid dan membantu pembentukan hormon tiroksin. Apabila kekurangan yodium, kelenjar tiroidnya akan membengkak dan timbullah gondok. 7. Jawaban: b Berdasarkan fungsinya, unsur mineral yang dimaksud yaitu fosfor. Contoh bahan makanan yang mengandung fosfor (P) yaitu susu, kuning telur, daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan. Biologi Kelas XI 19 8. Jawaban: b Vitamin Sumber Fungsi a. A Memelihara kesehatan mata b. C c. D d. E e. K Sayur-sayuran dan buah-buahan berwarna merah dan kuning Jeruk, tomat, nanas, dan semangka Susu, minyak ikan, dan kuning telur Kecambah, susu, dan kuning telur Sayuran hijau, hati, dan daging Menjaga elastisitas kapiler darah Pembentukan tulang dan gigi Pembentukan eritrosit Membantu pembekuan darah 9. Jawaban: c 1) Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan xeropthalmia dan rabun senja. 2) Kekurangan vitamin D mengakibatkan rakitis. 3) Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sukar membeku. 4) Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan kerusakan hati dan kemandulan. 10. Jawaban: e Bahan makanan yang mengandung glukosa akan menunjukkan hasil merah bata pada uji Benedict. Bahan makanan yang mengandung protein akan menghasilkan warna ungu pada uji Biuret. Pada percobaan tersebut, bahan makanan yang menunjukkan hasil uji positif terhadap Benedict dan Biuret adalah bahan makanan nomor 2 dan 4. Hal ini menunjukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung glukosa dan protein. Uji iodin/Lugol digunakan untuk menunjukkan adanya amilum. Hasil uji positif ditunjukkan dengan adanya warna biru tua pada uji Lugol. 11. Jawaban: b Pellagra disebabkan oleh defisiensi vitamin B3 bukan zat besi. 12. Jawaban: d Glukosa, asam amino, vitamin B dan C, serta mineral diangkut oleh pembuluh darah. Adapun lemak, vitamin A, D, E, dan K diangkut oleh pembuluh kil. 13. Jawaban: e Di ileum sudah tidak berlangsung proses pencernaan baik secara kimiawi maupun mekanis. Namun, di ileum berlangsung proses penyerapan sari-sari makanan. Adapun glandula saliva berperan menghasilkan saliva air liur yang mengandung enzim ptialin. Lambung dan mulut melakukan proses pencernaan secara kimiawi dan mekanis. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung beberapa jenis enzim, seperti enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. 20 Kunci Jawaban dan Pembahasan 14. Jawaban: c Sekresi empedu dirangsang oleh hormon kolesistokinin. Hormon sekretin berfungsi merangsang sekresi getah pankreas. Hormon insulin dan adrenalin berfungsi untuk menjaga keseimbangan gula darah. Hormon tiroksin memengaruhi proses metabolisme dan perkembangan mental. 15. Jawaban: c Enzim yang bekerja optimal pada pH asam dihasilkan oleh getah lambung seperti pepsin. Sementara itu, enzim sukrase dan erepsin bekerja pada suasana basa yaitu di usus kosong. Enzim tripsinogen dihasilkan oleh getah pankreas yang bekerja pada suasana basa yaitu di usus dua belas jari. Enzim ptialin dihasilkan oleh kelenjar saliva yang bekerja pada suasa basa yaitu di mulut. 16. Jawaban: c Enzim ptialin dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kelenjar pankreas untuk memecah molekul amilum menjadi maltosa. Adapun pepsin dihasilkan oleh lambung untuk merombak protein menjadi pepton. Organ X menghasilkan cairan empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Organ V tidak menghasilkan enzim. 17. Jawaban: c X merupakan kantong empedu. Kantong ini berperan menyimpan cairan empedu yang diproduksi oleh hati. Jika kantong ini dipotong, cairan empedu tidak dapat ditampung. Cairan ini berfungsi untuk mengemulsikan lemak. 18. Jawaban: c Proses penyimpanan makanan sementara terjadi dalam lambung (nomor 2) yaitu selama 2–5 jam. Penyerapan sari makanan terjadi pada usus halus yaitu pada ileum (nomor 3), sedangkan proses pembusukan terjadi pada usus besar (nomor 4). 19. Jawaban: b Pepsin berfungsi merombak protein menjadi pepton (polipeptida). Tripsin berfungsi mengubah polipeptida menjadi peptida. Erepsin berfungsi mengubah peptida menjadi asam amino. 20. Jawaban: e Glukosa, asam amino, vitamin, dan air diserap oleh vili usus halus dan diangkut melalui pembuluh darah. Molekul yang berukuran besar, berupa asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh kil. 21. Jawaban: a Amilum mengalami proses pencernaan di mulut, duodenum, dan di jejunum. Adapun serat dan selulosa tidak mengalami proses pencernaan. Protein dicerna mulai dari lambung. Lemak dicerna mulai di usus halus tepatnya di duodenum dengan bantuan enzim lipase. Oleh karena itu, pada soal tampak lemak tidak tercerna di mulut dan lambung sehingga jumlahnya tetap. Jumlah lemak akan menurun dari duodenum ke jejunum karena lemak sudah mulai dicerna. 27. Jawaban: e Proses penyerapan air pada sisa makanan berlangsung di usus besar. Jadi, bakteri penginfeksi tersebut berada di usus besar tersebut. Akibatnya, tinja yang dikeluarkan akan lebih encer dari biasanya. Bahkan bakteri tersebut dapat mengakibatkan diare. 22. Jawaban: d Proses penyerapan zat-zat makanan terjadi pada usus halus yaitu pada bagian ileum. Bagian ini mengandung banyak lipatan disebut vili. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan zat makanan. 28. Jawaban: a Rumen berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sementara bagi makanan yang tertelan. Rumen ditunjukkan oleh nomor 1. Sementara itu, nomor 2 yaitu esofagus, nomor 3 yaitu retikulum, nomor 4 yaitu omasum, dan nomor 5 yaitu abomasum. 23. Jawaban: c Lipase terdapat di dalam getah pankreas. Getah pankreas ini dihasilkan oleh pankreas (C). Selain itu, lipase juga dihasilkan oleh dinding jejunum. Sementara itu, bagian A adalah kerongkongan, bagian B adalah lambung, bagian D adalah usus besar, dan bagian E adalah hati. 24. Jawaban: a Hubungan yang cocok untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan yaitu nomor 1 dan 2. Steapsin (lipase) dihasilkan oleh pankreas dan dinding jejunum yang berfungsi untuk mencerna lemak. Tripsinogen dan erepsinogen adalah enzim inaktif sehingga belum berfungsi untuk mencerna zat makanan. Bentuk aktif tripsinogen adalah tripsin, berfungsi untuk mencerna protein dalam usus halus. Adapun bentuk aktif erepsinogen adalah erepsin. Erepsin berfungsi untuk mencerna pepton menjadi asam amino. Proses ini berlangsung di dalam usus halus. 25. Jawaban: d Protein yang berlebihan tidak disimpan di dalam tubuh. Namun, protein tersebut dirombak dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N dan senyawa yang tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea dan dikeluarkan bersama urine. Sementara itu, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak. 26. Jawaban: a Panjang usus penyerapan (ileum) antara 0,75 m sampai 3,5 m. Di dalam usus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau vili. Adanya jonjot-jonjot usus mengakibatkan permukaan ileum menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapat berlangsung dengan baik. 29. Jawaban: e Lambung hewan ruminansia terdiri atas empat ruangan yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Abomasum merupakan perut yang sebenarnya karena di sini terjadi pencernaan yang sebenarnya secara kimiawi oleh enzimenzim pencernaan. Di abomasum ini juga dihasilkan HCl yang berfungsi mengaktifkan pepsinogen dan sebagai desinfektan. 30. Jawaban: b Perbedaan sistem pencernaan antara hewan memamah biak dan manusia terletak pada susunan gigi dan fungsinya. Hewan pemamah biak tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring. Namun, hewan ini memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gigi geraham manusia. Hal ini karena gigi sapi berfungsi untuk mengunyah makanan berserat. B. Uraian 1. Jika tubuh kelebihan glukosa, glukosa tersebut akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Glikogen disimpan di dalam hati. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, glikogen diubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenalin. 2. Percobaan tersebut adalah percobaan uji Benedict untuk membuktikan adanya glukosa dalam suatu bahan. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna merah bata. Pada percobaan tersebut bahan yang diuji adalah nasi tumbuk dan nasi yang dikunyah. Nasi tumbuk hasilnya negatif, sedangkan nasi yang dikunyah hasilnya positif. Berarti dalam nasi yang dikunyah terdapat glukosa. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil bahwa saliva dapat mengubah amilum menjadi glukosa. Biologi Kelas XI 21 3. Pencernaan lemak berlangsung di usus halus. Lemak yang keluar dari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang pengeluaran hormon kolesistokinin. Hormon kolesistokinin mengakibatkan kantong empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum. Cairan empedu mengandung garam empedu yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak. Emulsi lemak merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak yang berukuran kecil. Ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida. Asam lemak dan monogliserida akan diserap melalui sel-sel mukosa pada dinding usus halus. 4. Dalam mulut kita terdapat enzim ptialin. Enzim ini berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa dan glukosa. Nasi yang kita makan mengandung amilum. Amilum tidak memiliki rasa (tawar). Setelah dicerna oleh enzim ptialin, amilum diubah menjadi glukosa yang rasanya manis. Oleh karena itu, nasi yang kita kulum dalam mulut lamakelamaan akan terasa manis. 5. Kebutuhan minimal protein dalam tubuh adalah satu gram per kg berat badan. Kekurangan protein dapat mengakibatkan penyakit kwashiorkor. Penyakit ini banyak diderita anak-anak. 6. Pencernaan karbohidrat dimulai sejak makanan berada di mulut. Pencernaan tersebut berlangsung secara kimiawi dengan bantuan enzim ptialin. Enzim ini akan mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa. Enzim ptialin tetap bekerja saat makanan masuk ke dalam lambung. Setelah makanan dicampur menjadi bubur (kim), aktivitas enzim ptialin akan dihambat oleh asam lambung. Pencernaan kimiawi selanjutnya terjadi di usus halus. Dalam usus halus terdapat enzim amilase yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Proses selanjutnya yaitu penyerapan oleh ileum. Karbohidrat diserap oleh pembuluh darah dalam bentuk glukosa dan diedarkan ke seluruh tubuh. 7. Tidak semua vitamin di dalam tubuh diserap oleh kapiler darah dalam vili. Hanya vitamin B dan vitamin C saja yang diserap oleh kapiler darah. Adapun vitamin A, D, E, dan K diserap melalui pembuluh kil. 8. Konstipasi (susah buang air besar) merupakan salah satu kelainan pada proses pencernaan makanan kita. Hal ini terjadi karena proses penyerapan makanan berjalan lambat. Akibatnya, 22 Kunci Jawaban dan Pembahasan air terlalu banyak diserap usus besar sehingga feses menjadi keras dan kering. 9. Secara sederhana mekanisme pencernaan makanan pada hewan memamah biak sebagai berikut. Setelah melewati mulut dan kerongkongan, makanan masuk ke dalam lambung. Bagian lambung tempat makanan masuk pertama kali yaitu rumen. Rumen berfungsi sebagai gudang sementara makanan yang telah bercampur dengan ludah. Setelah itu, makanan masuk ke retikulum dan mengalami pengadukan serta pencampuran dengan enzim dan bakteri yang ada. Pengadukan dan pencampuran ini menghasilkan bolus. Selanjutnya, bolus didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lebih sempurna dan ditelan masuk dalam omasum. Dalam omasum, makanan dijadikan lebih halus lagi dan diteruskan ke abomasum. Dalam abomasum tersebut, makanan dicerna dengan enzim dan asam klorida. Selanjutnya, makanan yang telah halus dari abomasum didorong masuk ke usus halus. Di usus halus ini sari-sari makanan diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Selanjutnya, sisa makanan keluar melalui anus. 10. Hewan memamah biak memperoleh protein dari bakteri penghasil enzim selulase. Awalnya bakteri tersebut hidup di abomasum. Di sini bakteri menghasilkan enzim selulase. Akan tetapi, bakteri tidak dapat bertahan hidup di abomasum karena pH di abomasum sangat rendah. Bakteri yang mati tersebut kemudian digunakan sebagai sumber protein bagi hewan pemamah biak. Bab II Sistem Pernapasan pada Manusia dan Hewan A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Udara masuk ke saluran pernapasan manusia melalui hidung, laring (nomor 1), trakea (nomor 2), bronkus (nomor 3), bronkiolus (nomor 4), dan alveolus (nomor 5). 2. Jawaban: a Mukus atau lendir yang terdapat di trakea berfungsi untuk menangkap debu atau mikroorganisme yang masuk ke udara pernapasan. Selanjutnya, debu dan mikroorganisme yang ditangkap mukus tersebut akan dikeluarkan oleh silia ke arah mulut dengan cara batuk. Sementara itu, menghangatkan udara pernapasan, mengatur suhu udara pernapasan, dan menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan merupakan fungsi dari selaput lendir dan rambut-rambut yang terdapat di hidung. 3. Jawaban: a Trakea tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C sehingga bagian belakangnya tidak tersambung. Hal ini untuk mempertahankan trakea tetap dalam keadaan terbuka. Sementara itu, trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epitelium bersilia. Siliasilia ini bergerak ke atas ke arah laring sehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk saat bernapas dapat dikeluarkan. Bagian yang menutupi laring saat menelan makanan yaitu epiglotis. Pertukaran gas terjadi di dalam alveolus. Suhu udara pernapasan diatur di rongga hidung. 4. Jawaban: a Pada gambar A, otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, dan volume rongga dada ber tambah besar. Hal ini mengakibatkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Sementara itu, pada gambar B otot antartulang rusuk berelaksasi sehingga volume rongga dada mengecil. Hal ini mengakibatkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih besar sehingga udara dalam rongga dada keluar (ekspirasi). 5. Jawaban: c Medula oblongata mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Apabila kandungan karbon dioksida naik di atas batas normal, medula oblongata akan merespons kondisi seperti ini. Medula oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya dan laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot interkostal dan diafragma. Akibatnya terjadi peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru. Peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru ini akan mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dan darah ke konsentrasi normal kembali. 6. Jawaban: c Keterangan gambar : X : kapiler darah dekat alveolus Y : alveolus Z : kapiler darah dekat ujung arteriola Darah yang terdapat di kapiler darah dekat ujung arteriola berasal dari jantung (bilik kanan) merupakan darah yang mengandung banyak karbon dioksida tetapi mengandung sedikit oksigen. Sementara itu, di alveolus terdapat kandungan oksigen dalam konsentrasi yang tinggi. Oksigen ini akan berdifusi ke kapiler darah dekat alveolus. Oleh karena itu, kapiler darah yang berada di dekat alveolus mengandung oksigen dalam konsentrasi tinggi. 7. Jawaban: c Bagian yang ditunjuk oleh huruf P adalah tulang dada, bagian yang ditunjuk oleh huruf Q adalah otot interkostal, bagian yang ditunjuk oleh huruf R adalah tulang belakang, dan bagian yang ditunjuk oleh huruf S adalag tulang rusuk. Bagian depan tulang rusuk menempel pada tulang dada dan bagian belakangnya menempel pada tulang belakang. Di antara tulang rusuk terdapat otot interkostal. 8. Jawaban: b Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan dalam (internal) dan pernapasan luar (eksternal). Pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) yang terjadi antara udara dengan darah. Pernapasan dalam merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) di dalam sel-sel tubuh. 9. Jawaban: d Pada fase inspirasi pernapasan diafragma, masuknya udara ke paru-paru disebabkan oleh otot diafragma berkontraksi, rongga dada dan paru-paru mengembang, dan tekanan udara dalam paruparu turun. 10. Jawaban: d Gas CO merupakan hasil pembakaran tidak sempurna dari mesin mobil atau mesin bakar lainnya. Gas CO dalam aliran darah akan berikatan dengan Hb membentuk senyawa karboksi hemoglobin (COHb). Jika kadar CO dalam darah besar, Hb tidak dapat mengikat oksigen. Hal ini dikarenakan sifat Hb yang lebih mudah berikatan dengan CO dibandingkan dengan O2. Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen sehingga dapat mengakibatkan kematian. 11. Jawaban: e Keterangan grafik A = volume cadangan inspirasi B = volume cadangan ekspirasi C = volume tidal D = volume sisa E = kapasitas vital 12. Jawaban: e Volume total paru-paru adalah yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal Biologi Kelas XI 23 mungkin. Seorang atlet renang biasanya memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Semakin besar volume paru-paru maka semakin besar pula volume udara yang dapat ditampung di dalam paru-paru. Oleh karena itu, seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama di dalam air karena persediaan oksigen di paru-parunya cukup banyak. Sementara itu, volume tidal adalah volume udara pernapasan biasa yang besarnya kurang lebih 500 cc. Volume udara residu adalah volume udara yang masih tersisa di paru-paru setelah ekspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 1.000 cc. kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 3.500 cc. Volume cadangan inspirasi adalah udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah inspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 cc. 13. Jawaban: c Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada yaitu otot antartulang rusuk (interkostal). Sementara itu, otot diafragma dan otot dinding rongga perut berperan aktif dalam pernapasan perut. Otot jantung dan otot dinding paru-paru tidak berperan dalam pernapasan dada maupun pernapasan perut. 14. Jawaban: d a. Asfiksi b. c. d. e. : gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan. Polip : pembengkakan kelenjar limfa di hidung. Bronkitis : peradangan bronkus. Asma : gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh berkontraksinya otot polos pada trakea. Emfisema : ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. 15. Jawaban: b Pada tuberkulosis, bakteri mengakibatkan reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi jaringan fibrotik untuk membentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Pada stadium lanjut akan mengakibatkan daerah fibrotik di seluruh paru-paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keadaan ini mengakibatkan hal-hal berikut. 1) Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paruparu. 2) Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan. 24 Kunci Jawaban dan Pembahasan 3) Mengurangi luas permukaan membran pernapasan yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru. B. Uraian 1. a. b. Alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas CO 2 dan O 2 . Alveolus merupakan gelembung-gelembung udara yang bentuknya berupa kantong-kantong kecil seperti buah anggur. Bentuk alveolus yang berupa kantong-kantong kecil mengakibatkan permukaannya semakin luas. Selain itu, dinding alveolus sangat tipis namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah. Struktur yang demikian memungkinkan gas O2 dan CO2 berdifusi melewati membran alveolus. 2. Tidak semua CO2 yang diangkut darah melalui paru-paru dibebaskan ke udara. Darah yang melewati paru-paru hanya membebaskan 10% CO2. Sisanya sebesar 90% tetap bertahan di dalam darah dalam bentuk ion-ion bikarbonat. Ionion bikarbonat berperan dalam menjaga stabilitas pH darah. Apabila terjadi gangguan pengangkutan CO2 dalam darah, kadar asam karbonat (H2CO3) akan meningkat sehingga mengakibatkan turunnya kadar alkali darah. Hal ini akan mengakibatkan gangguan yang disebut asidosis. 3. Pernapasan terdiri dari dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah tahap saat kita menghirup napas sehingga udara masuk ke dalam paru-paru. Adapun ekspirasi adalah tahap saat kita mengembuskan napas dan udara keluar dari paru-paru. Fase inspirasi dan ekspirasi terjadi secara bergantian. Inspirasi dan ekspirasi terjadi karena kontraksi dan relaksasi dari otot antartulang rusuk atau kontraksi dan relaksasi otot diafragma. 4. Inspirasi pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot antartulang rusuk sehingga tulang rusuk terangkat. Akibatnya rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paruparu mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih rendah sehingga udara mengalir masuk ke paru-paru. Saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun sehingga rongga dada menyempit. Akibatnya, paru-paru mengecil sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dan udara mengalir keluar paru-paru. 5. Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan, berjumlah sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada bronkus yang ke arah kanan. Oleh karena kedudukan bronkus tersebut, paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit daripada paru-paru kiri. 6. Posisi tubuh akan memengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misal, saat Andi berdiri otot-ototnya akan berkontraksi sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak. Oleh karena itu, frekuensi pernapasannya meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut. Jadi, frekuensi pernapasan saat berdiri lebih banyak daripada saat duduk. 7. Kapasitas paru-paru terdiri atas volume tidal, volume udara komplementer, volume udara suplementer, dan volume residu. Volume tidal adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru pada respirasi normal, besarnya 500 cc. Volume komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimum setelah inspirasi normal. Volume suplementer adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimum setelah ekspirasi normal. Adapun volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimum. 8. Dalam sistem pernapasan, udara pernapasan masuk ke paru-paru. Dalam alveolus terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus kemudian berdifusi ke kapiler darah. Oksigen dalam kapiler darah tersebut akan dibawa ke pembuluh-pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Oksigen diedarkan oleh darah dengan cara diikat oleh eritrosit. Oksigen dapat terikat pada eritrosit karena adanya hemoglobin yang akan berikatan dengan oksigen menjadi oksihemoglobin. 9. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misal pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang kemudian menahannya beberapa saat lalu mengembuskannya. Pernapasan secara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misal pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur nyenyak. 10. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui proses inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori. Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampai jenuh. Setelah itu, hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Proses respirasi merupakan proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida. Karbon dioksida ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekspirasi. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Insecta bernapas menggunakan sistem trakea. Sistem trakea pada Insecta terdiri dari spirakel, pembuluh trakea, dan trakeolus. Udara keluar masuk melalui spirakel yang terletak berpasangan di setiap segmen tubuh. Oksigen yang masuk melalui spirakel kemudian menuju pembuluh trakea. Selanjutnya, pembuluh trakea bercabangcabang lagi menjadi cabang halus (trakeolus) yang dapat mencapai seluruh jaringan tubuh. 2. Jawaban: e Mekanisme pernapasan pada katak terjadi karena kontraksi dan relaksasi dari otot rahang bawah, otot sternohioideus, dan otot geniohioideus. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma. 3. Jawaban: b Pernapasan cacing dilakukan melalui permukaan tubuhnya (integumen). Oleh karena itu, pernapasan cacing disebut pernapasan integumenter. Sementara itu, burung bernapas menggunakan paru-paru dan kantong udara. Katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Ikan bernapas menggunakan insang. Serangga bernapas menggunakan sistem trakea. 4. Jawaban: d Pada beberapa jenis ikan seperti gurami, rongga insangnya mengalami perluasan. Perluasan insang yang berlipat-lipat dan tidak beraturan disebut labirin. Labirin berfungsi sebagai tempat penyimpanan udara sehingga ikan ini dapat hidup di air yang kadar oksigennya rendah. 5. Jawaban: c Katak dewasa bernapas menggunakan selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Katak bernapas dengan kulit saat berada di air. Kulit katak sangat tipis dan basah sehingga memudahkan difusi gas. Selain itu, pada kulit katak terdapat banyak pembuluh kapiler. Biologi Kelas XI 25 Sementara itu, pada saat berudu bernapas menggunakan insang. Kantong udara merupakan alat pernapasan pada burung. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. 6. Jawaban: d Saluran udara pada parabronki bercabangcabang, yaitu berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapilerkepiler darah. Sementara itu, siring merupakan kantong suara yang melekat pada trakea. Pleura merupakan selaput paru-paru. Nares merupakan lubang hidung. Sakus pneumatikus merupakan kantong-kantong atau pundi-pundi udara. 7. Jawaban: d Ketika belalang melakukan inspirasi, otot abdominal dalam keadaan relaksasi sehingga spirakel membuka. Trakea akan mengembang yang mengakibatkan tekanan udara di trakea menurun sehingga udara masuk ke trakea. Udara yang masuk ini akan mengisi kantong-kantong udara. Selanjutnya, udara akan menuju trakeolus kemudian ke seluruh tubuh. 8. Jawaban: b Keterangan gambar: 1 = operkulum (tutup insang) 2 = insang, sebagai alat pernapasan 3 & 4 = sirip, sebagai alat gerak 5 = sisik, sebagai penutup tubuh 9. Jawaban: d Urutan mekanisme inspirasi pada katak yang benar adalah 2) – 1) – 3) – 4) – 5) – 6). a. Otot rahang bawah mengendur. b. Otot sternohioideus berkontraksi. c. Rongga mulut membesar sehingga udara masuk. d. Otot geniohioideus berkontraksi. e. Rongga mulut mengecil sehingga tekanan meningkat. f. Celah faring terbuka sehingga udara masuk ke paru-paru. 10. Jawaban: a Fungsi kantong udara burung pada waktu terbang sebagai alat bantu pernapasan. Kantong udara juga berfungsi untuk memperbesar suara, mengatur berat jenis tubuh, dan mencegah hilangnya panas tubuh. B. Uraian 1. Cacing tanah belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen berdifusi ke dalam kapiler darah yang terdapat pada kulit, melalui permukaan kulitnya yang lembap.Oksigen akan diikat oleh hemoglobin yang terkandung dalam darah cacing 26 Kunci Jawaban dan Pembahasan untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Gas hasil respirasi, yaitu karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh juga melalui kulitnya. 2. Insang pada ikan terdiri atas bagian-bagian lengkung insang, rigi-rigi insang, dan lembaranlembaran insang. Lengkung insang dan rigi-rigi insang berupa tulang rawan, sedangkan lembaran insang tersusun atas filamen-filamen tipis yang membentuk lembaran insang dengan bentuk seperti sisir. Pada ikan, pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi dalam lembaranlembaran insang. Lembaran-lembaran insang berwarna merah karena banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Struktur ini penting dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida. 3. Larva capung hidup di air sehingga bernapas menggunakan insang trakea. Insang trakea berupa insang yang sangat halus dan berfungsi mengikat oksigen yang terlarut di dalam air dengan cara difusi. Insang trakea tersebut hanya berfungsi saat larva, kemudian akan mereduksi dan hilang setelah serangga tersebut pindah ke darat. 4. Pada saat hinggap, fase inspirasi diawali dengan gerakan tulang rusuk ke depan sehingga rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Udara masuk ke dalam paru-paru. Udara yang mengandung banyak oksigen tersebut sebagian masuk ke paru-paru dan sebagian besar masuk ke kantong udara belakang. Fase ekspirasi terjadi saat rongga dada mengecil. Paru-paru juga menyempit sehingga udara dalam kantong udara akan dikeluarkan melalui paru-paru. 5. Mekanisme pernapasan katak saat menggunakan paru-paru terdiri atas dua fase yaitu inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi adalah fase pengambilan udara diawali dengan keadaan otot rahang bawah yang mengendur. Sementara itu, otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut melalui koane (celah yang menghubungkan mulut dengan hidung) menuju tenggorokan. Setelah itu, otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Tekanan di dalam rongga mulut meningkat dan celah faring terbuka sehingga udara masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, yaitu oksigen diikat oleh kapiler dinding paruparu dan karbon dioksida dilepaskan. Sementara itu, fase ekspirasi diawali dengan kontraksi otot sternohioideus dan otot perut sehingga rongga perut mengecil dan paru-paru tertekan. Akibatnya tekanan di dalam paru-paru meningkat sehingga udara yang mengandung banyak karbon dioksida terdorong keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya, koane membuka sedangkan celah tekak menutup sehingga otot rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi. Akibatnya, rongga mulut mengecil dan udara yang mengandung banyak karbon dioksida terdorong keluar melalui koane. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka dan hanya akan menutup laring jika ada makanan yang masuk ke kerongkongan. Dengan demikian, epiglotis berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam tenggorokan (trakea). Sementara itu, menyaring udara dan menghangatkan udara merupakan fungsi dari hidung. Mengeluarkan kotoran yang ikut masuk bersama udara pernapasan merupakan fungsi dari lapisan silia yang terdapat di trakea. Tempat pertukaran antara oksigen dengan karbon dioksida merupakan fungsi dari alveolus. 2. Jawaban: b Pada bagian I terjadi pernapasan eksternal (luar). Pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dengan darah. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah melalui difusi. Selanjutnya, sejenis protein dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin (Hb) mengikat oksigen menjadi oksihemoglobin (HbO 2 ). Sementara itu, pada bagian II terjadi pernapasan internal (dalam). Pernapasan dalam merupakan pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam, darah masuk ke dalam jaringan tubuh. Oksihemoglobin akan terurai kembali menjadi hemoglobin dan oksigen. Selanjutnya, oksigen berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh. 3. Jawaban: b Pengangkutan CO 2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. 1) Sekitar 60%–70% CO 2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–) oleh plasma darah. 2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglobin atau karbominohemoglobin. 3) Sekitar 6%–10% CO2 diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat. Sementara itu, hemoglobin merupakan sejenis protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan karbon dioksida. Oksihemoglobin merupakan senyawa antara O2 dan hemoglobin. 4. Jawaban: b Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan (trakea). Udara yang masuk melalui rongga hidung akan melewati faring sebelum masuk ke trakea. Sementara itu, laring adalah pangkal tenggorokan atau kotak suara. Eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Epiglotis merupakan katup pangkal tenggorokan. 5. Jawaban: a Pernapasan eksternal (luar) merupakan pertukaran gas yang terjadi antara darah dan udara. Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah secara difusi. Sementara itu, pernapasan internal (dalam) merupakan pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Pada pernapasan dalam, darah yang mengandung banyak oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh. 6. Jawaban: d Pada pernapasan dada jika otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Kondisi ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh. Oleh karena itu, udara di luar yang bertekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula sehingga volume rongga dada mengecil. Hal ini mengakibatkan udara dalam rongga dada keluar dari paru-paru. 7. Jawaban: d Pada pernapasan internal, hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Proses difusi oksigen ini terjadi karena tekanan parsial oksigen di dalam kapiler tidak sama dengan tekanan parsial oksigen di sel-sel tubuh. Tekanan parsial oksigen di kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial oksigen di dalam selsel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan, oksigen digunakan untuk proses respirasi. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbon dioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut Biologi Kelas XI 27 mengakibatkan tekanan parsial karbon dioksida atau (PCO2) dalam sel-sel tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO2 dalam jaringan kapiler darah. 8. Jawaban: d Keterangan gambar: 1 = Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah inspirasi biasa. 2 = Volume tidal, yaitu volume udara pernapasan biasa. 3 = Volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah ekspirasi biasa. 4 = Volume residu, yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal. 5 = Volume total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. 9. Jawaban: b Ekspirasi pada pernapasan dada terjadi jika otot antartulang rusuk berelaksasi sehingga volume rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada membesar sehingga udara dalam rongga dada keluar. Sementara itu, jika otot diafragma berelaksasi akan mengakibatkan ekspirasi pada pernapasan perut. Posisi diafragma yang mendatar mengakibatkan inspirasi pada pernapasan perut. Tulang rusuk yang terangkat mengakibatkan inspirasi pada pernapasan dada. 10. Jawaban: e Diafragma dan otot interkostal dapat berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi dan relaksasi pada diafragma dan otot interkostal ini terjadi karena ada impuls saraf yang dihantarkan oleh saraf motorik. Impuls saraf ini berasal dari sistem saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) yang memerintahkan diafragma dan otot interkostal untuk berelaksasi atau berkontraksi. Sementara itu, bronkiolus dan alveolus tidak menerima impuls saraf. 11. Jawaban: b Bagian P merupakan pembuluh kapiler vena yang mengangkut karbon dioksida hasil respirasi di selsel tubuh. Oleh karena itu, tekanan parsial karbon dioksida tinggi sehingga karbon dioksida dapat berdifusi ke dalam alveolus untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Sementara itu, bagian Q merupakan pembuluh kapiler arteri yang mengangkut oksigen menuju ke dalam sel-sel tubuh. Oleh karena itu, tekanan parsial oksigen di dalam pembuluh kapiler arteri tinggi sehingga oksigen dapat berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. 28 Kunci Jawaban dan Pembahasan 12. Jawaban: c Jika konsentrasi oksigen di dalam alveolus tinggi dan konsentrasi oksigen dalam darah rendah maka akan mengakibatkan gradien difusi yang cukup besar. Aliran darah yang cepat juga membantu oksigen keluar dari alveolus sehingga kecepatan difusi oksigen dari alveolus ke kapiler darah berjalan maksimum. 13. Jawaban: b Proses pernapasan akan terus berlangsung dengan baik jika oksigen selalu tersedia pada saat inspirasi. Di dalam alveolus akan terjadi pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Sementara itu, uap air merupakan hasil oksidasi zat makanan yang dikeluarkan bersama karbon dioksida pada saat ekspirasi. 14. Jawaban: d Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh faktor usia. Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang dibutuhkan relatif lebih sedikit. 15. Jawaban: c Pada proses inspirasi pernapasan dada, otot antartulang rusuk luar berkontraksi maka tulangtulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar. Akibatnya, udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke paruparu. Sementara itu, pada proses inspirasi pada pernapasan perut, otot diafragma berkontraksi maka posisi diafragma akan mendatar. Hal ini mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil. Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru. 16. Jawaban: e Perhatikan daerah tanpa arsiran yang berada di bawah garis tebal! Dalam daerah tersebut terdapat 19 kotak. Setiap kotak mewakili 0,5 liter. Jadi kekurangan volume oksigen atlet tersebut yaitu = 19 × 0,5 liter = 9,5 liter. 17. Jawaban: c Volume total paru-paru yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa dan kapasitas vital. Jadi, volume total paruparu Angga yaitu 1.000 ml + 3.500 ml = 4.500 ml. 18. Jawaban: b Pipa pada tabung Y menyentuh air kapur sedangkan pipa pada tabung X tidak menyentuh air kapur. Udara ekspirasi yang mengandung karbon dioksida langsung menuju air kapur pada tabung Y. Akibatnya, air kapur dalam tabung Y menjadi keruh karena bereaksi dengan karbon dioksida. Sementara itu, karbon dioksida yang masuk ke tabung X tidak langsung bereaksi dengan air kapur sehingga air kapur tersebut tetap jernih. Air dalam tabung Y tidak mengalir ke tabung X karena tidak ada tekanan air kapur dalam tabung Y. Air dalam tabung X tidak mengalir keluar karena udara menekan air kapur. 19. Jawaban: b Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. TBC merupakan penyakit yang dapat menyerang paru-paru dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring maupun laring. Sementara itu, asfiksi adalah kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaaan oksigen oleh jaringan. Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. 20. Jawaban: d Jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler darah dapat mengakibatkan penyakit sianosis. Kekurangan oksigen di dalam jaringan dapat mengakibatkan penyakit hipoksia. Infeksi bakteri Corynebacterium diptherial dapat mengakibatkan penyakit dipteri. Gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi. 21. Jawaban: e Pada percobaan tersebut, temperatur udara dalam pipa meningkat saat asap rokok masuk ke pipa U. Kapas yang berada di pipa berubah warna menjadi kuning atau cokelat karena tar yang berada di dalam asap rokok menumpuk di kapas. Hal ini menunjukkan bahwa tar dapat menumpuk di lapisan epitelium alveolus. Selain itu, kapas tersebut juga mengeluarkan bau nikotin yang menyengat. Indikator universal (larutan brom timol biru) berubah warna menjadi kuning karena adanya nitrogen oksida dalam asap rokok yang bersifat asam. 22. Jawaban: a Pada pernapasan eksternal, sejenis protein dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin mengikaT oksigen menjadi oksihemoglobin. Pada pernapasan internal, oksihemoglobin akan terurai kembali menjadi oksigen dan hemoglobin. Selanjutnya, oksigen berdifusi masuk ke dalam sel-sel tubuh. Hal ini membuktikan bahwa oksihemoglobin dapat mudah terurai menjadi unsur-unsurnya yang berupa hemoglobin dan oksigen. 23. Jawaban: b Nomor 1 menunjukkan otot antartulang rusuk bagian luar, nomor 2 menunjukkan otot diafragma, dan nomor 3 menunjukkan rongga dada. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk bagian luar dan otot diafragma berkontraksi. Berkontraksinya otot antartulang rusuk bagian luar mengakibatkan tulang rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar. Berkontraksinya otot diafragma mengakibatkan diafragma mendatar sehingga rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada mengakibatkan tekanan udara di dalamnya mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru. 24. Jawaban: c Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Paru-paru pada katak berupa dua kantong berdinding tipis yang mengandung banyak kapiler darah sehingga memudahkan gas untuk berdifusi, Kulit katak sangat tipis, basah, dan mengandung banyak pembuluh kapiler sehingga memudahkan terjadinya difusi gas. 25. Jawaban: e Pertukaran udara pernapasan ikan terjadi pada insang (nomor 5). Ketika mulut (nomor 1) membuka, terjadi aliran air ke dalam rongga mulut (nomor 3). Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, katup mulut (nomor 2) menutup diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang. Pada tempat inilah terjadi per tukaran udara pernapasan. Sementara itu, operkulum (nomor 4) merupakan penutup insang. 26. Jawaban: c Pada serangga, pertukaran gas dari jaringan dengan udara di lingkungan dilakukan dengan menggunakan trakea sehingga disebut sistem pembuluh trakea. Dengan mekanisme pernapasan seperti itu, maka baik oksigen maupun karbon dioksida tidak diedarkan melalui darah tetapi diedarkan melalui pembuluh trakea. Pembuluh darah serangga hanya berfungsi mengangkut sari-sari makanan dan hormon. Biologi Kelas XI 29 27. Jawaban: b Pada proses ekspirasi Reptilia, CO2 dari jaringan tubuh diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru → bronkiolus → trakea → anak tekak → rongga mulut → rongga hidung. 28. Jawaban: a Pneumonia adalah peradangan paru-paru karena alveolus terisi cairan atau eritrosit yang berlebihan. 29. Jawaban: a Pada trakea terdapat kantong suara atau siring yang melekat pada dinding trakea. Siring memiliki selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang melalui trakea. Sementara itu, parabronki merupakan pembuluhpembuluh udara yang terdapat di paru-paru burung. Kantong udara merupakan alat pernapasan burung pada saat terbang. Pleura merupakan selaput pembungkus paru-paru. Nares merupakan lubang hidung yang berhubungan dengan trakea, bronkus, dan paru-paru. 30. Jawaban: b Sistem pernapasan pada serangga dilakukan dengan menggunakan trakea sehingga disebut sistem pembuluh trakea. Siatem pernapasan ini terdiri dari suatu sistem tabung udara (trakea) yang bercabang-cabang (trakeola) dan setiap cabang akan bercabang lagi sehingga dapat menjangkau semua bagian tubuh. Saluran percabangan yang paling ujung akan tenggelam ke dalam membran sel pada sel-sel tubuh. Sementara itu, stigma atau spirakel merupakan lubang tempat masuknya udara. Beberapa jenis serangga memiliki kantong udara untuk menyimpan udara. B. Uraian 1. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses perombakan bahan makanan dalam tubuh. Dari proses perombakan makanan tersebut akan dihasilkan energi dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida (CO 2). Energi ini akan digunakan manusia untuk beraktivitas. 2. a. 30 P : ar teri pulmonari yang berfungsi mengangkut darah yang mengandung banyak karbon dioksida. Q : vena pulmonari yang berfungsi mengangkut darah yang mengandung banyak oksigen. Kunci Jawaban dan Pembahasan b. Sel epitelium di alveolus O2 CO2 Kapiler darah Sel darah merah c. Tekanan parsial oksigen di dalam alveolus lebih tinggi daripada tekanan parsial oksigen di dalam pembuluh kapiler darah. Akibatnya, oksigen akan berdifusi dari alveolus ke dalam pembuluh kapiler darah. Sementara itu, tekanan parsial karbon dioksida di dalam pembuluh kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial karbon dioksida di dalam alveolus. Akibatnya, karbon dioksida akan berdifusi dari pembuluh kapiler darah ke alveolus dan akan dikeluarkan ke atmosfer melalui hidung. 3. Pernapasan perut terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot diafragma. Saat otot diafragma berkontraksi, diafragma menjadi datar sehingga rongga dada melebar dan paru-paru mengembang. Tekanan udara dalam paru-paru turun sehingga udara mengalir masuk ke paru-paru. Fase ekspirasi terjadi saat otot diafragma berelaksasi, diafragma melengkung sehingga rongga dada dan paru-paru menyempit. Akibatnya, tekanan udara dalam paru-paru naik sehingga udara mengalir keluar paru-paru. 4. Selama berolahraga otot membutuhkan lebih banyak pasokan oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida. Oleh karena itu, jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen otot tersebut. Kondisi inilah yang mengakibatkan frekuensi pernapasan dan denyut nadi orang yang berol ahraga lebih cepat daripada ketika beristirahat. 5. a. Emfisema merupakan gangguan saluran pernapasan yang mengakibatkan kesukaran ketika melakukan ekspirasi. Akibatnya, volume udara yang berada di paru-paru akan semakin meningkat. Jadi, komponen udara respirasi yang mengalami peningkatan yaitu volume residu (B) dan volume total paru-paru (E). Volume residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal. Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah volume tidal. Volume tidal adalah volume udara pernapasan biasa yang besarnya kurang lebih 500ml. Bagian yang ditunjuk oleh huruf C adalah kapasitas vital. Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal yang besarnya kurang lebih 3.500 ml. Bagian yang ditunjuk oleh huruf D adalah volume cadangan ekspirasi. Volume cadangan ekspirasi adalah udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah ekspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1.500 ml. b. Udara yang tetap tertinggal di dalam paruparu saat bernapas normal disebut udara sisa atau residu. Volume udara sisa ditunjukkan oleh huruf B. 6. Kapasitas vital adalah volume udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah melakukan inspirasi maksimum. Besar kapasitas vital paru-paru kira-kira 3.500 cc. Jadi setelah kita menarik napas sekuat-kuatnya kemudian mengembuskan nafas sekuat-kuatnya, volume udara yang kita embuskan kira-kira 3.500 cc. Adapun kapasitas total paru-paru adalah volume udara dalam paru-paru setelah kita melakukan inspirasi maksimum, besarnya kira-kira 4.500 cc. 7. Stigma atau spirakel adalah lubang-lubang pernapasan pada sistem pernapasan serangga. Spirakel terdapat pada segmen-segmen abdomen serangga. Spirakel berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea. Oksigen masuk ke sistem trakea melalui spirakel. Karbon dioksida hasil pernapasan diangkut melalui sistem trakea dan dikeluarkan melalui spirakel. Oleh karena itu, oksigen dan karbon dioksida tidak perlu diangkut melalui pembuluh darah. 8. Inspirasi: Pada waktu sayap diangkat ke atas, kantong udara di ketiak mengembang. Sementara itu, kantong udara di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen masuk ke paru-paru. Ekspirasi: Pada waktu sayap diturunkan, kantong udara di ketiak terjepit. Sementara itu, kantong udara di tulang korakoid mengembang sehingga udara dikeluarkan dari paru-paru. 9. Volume Udara Pernapasan di Paru-Paru Tekanan Udara di dalam ParuParu Berkontraksi sehingga tulang-tulang rusuk terangkat ke atas Membesar Mengecil Berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula (turun) Mengecil Membesar Keadaan Diafragma Keadaan Tulang Rusuk Inspirasi Berkontraksi sehingga posisinya mendatar Ekspirasi Berelaksasi sehingga posisinya melengkung ke atas Proses 10. a. b. P : alveolus Q : insang P: Q: Kapiler darah Kapiler darah c. d. Pada struktur P dan Q terdapat banyak pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga mempermudah difusi gas oksigen dan karbon dioksida. Kecepatan menyuplai oksigen ke sel-sel tubuh manusia lebih cepat karena manusia memiliki struktur seperti diafragma dan otototot interkostal yang membantu dalam proses pernapasan. Selain itu, jantung manusia terdiri atas otot yang sangat efisien untuk memompa darah sehingga dapat mengedarkan oksigen ke sel-sel tubuh. Luas permukaan alveolus (kantong udara) di dalam paru-paru lebih besar daripada luas permukaan insang ikan. Jadi, insang pada ikan kurang efisien untuk pertukaran gas jika ukuran tubuh ikan sangat besar. Bab III Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Buang air besar merupakan aktivitas defekasi yaitu pembuangan sisa-sisa pencernaan. Meludah merupakan membuang air liur dan bukan merupakan proses ekskresi. Biologi Kelas XI 31 2. Jawaban: c Alat ekskresi manusia meliputi organ-organ berikut. 1) Ginjal mengekskresikan urine. 2) Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida dan uap air. 3) Kulit mengekskresikan keringat. 4) Hati mengekskresikan empedu. Sementara itu, jantung merupakan alat peredaran darah. 9. Jawaban: e Urea merupakan komponen hasil deaminasi asam amino oleh hati. Urea ini difiltrasi oleh ginjal. Setelah berbentuk urine yang sesungguhnya, urine ini sebelum dikeluarkan disimpan sementara di kandung kemih. 3. Jawaban: e Fungsi ginjal sebagai berikut. 1) Mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen. 2) Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa. 3) Mengatur keseimbangan kadar air, yaitu dengan mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler. 10. Jawaban: b Hati berfungsi dalam sistem ekskresi dengan menghasilkan empedu secara terus-menerus. Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin yang telah tua. Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Sementara itu, mampu mengubah glukosa menjadi glikogen merupakan fungsi hati dalam menyimpan energi. Mendetoksifikasi racun merupakan fungsi hati dalam detoksifikasi. Menghasilkan hormon glukagon merupakan fungsi hati dalam penghasil zat kimia tubuh. Merombak protein menjadi amonia dan urea merupakan fungsi dari ginjal. 4. Jawaban: c Glukosa dan asam amino masih terkandung dalam urine primer (X). Namun, kedua zat tersebut jika masih terkandung dalam urine sekunder (Y) menunjukkan terdapat gangguan/kelainan. Jika dalam urine sekunder terkandung glukosa menunjukkan bahwa orang tersebut menderita diabetes, jika dalam urine sekunder terkandung asam amino, menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan atau gangguan pada glomerulus. 11. Jawaban: b Asam amino oleh sel-sel hati akan dirombak menjadi senyawa yang mengandung N dan senyawa yang tidak mengandung N. Senyawa yang tidak mengandung N akan digunakan sebagai sumber energi atau digunakan untuk sintesis karbohidrat dan lemak. Adapun senyawa yang mengandung N akan diubah menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan dikeluarkan dalam bentuk urea. 5. Jawaban: d Apabila hormon antidiuretika menurun, reabsorpsi air akan dihambat. Hal ini mengakibatkan volume urine yang diekskresikan akan meningkat. 12. Jawaban: c Penyakit kuning merupakan gejala awal yang menunjukkan adanya gangguan pada hati, penyumbatan saluran empedu, atau adanya gangguan pada metabolisme bilirubin. 6. Jawaban: c Setelah darah mengalami proses filtrasi di glomerulus, dihasilkan urine primer (X). Dalam urine ini kandungan glukosanya masih tinggi namun tidak mengandung protein dan sel darah merah. 7. Jawaban: a Pada proses filtrasi di glomerulus, zat yang disaring yaitu sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein, sedangkan zat-zat lain masih terkandung dalam filtrat glomerulus. Zatzat yang masih terkandung dalam filtrat glomerulus (urine primer) adalah zat gula, garam, dan asam amino. 8. Jawaban: d Pada tahap augmentasi, berlangsung proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Zat-zat yang ditambahkan di antaranya ion hidrogen (H+), ion kalium, K + , ammonium (NH 3 ), urea, ion kreatinin, dan racun. 32 Kunci Jawaban dan Pembahasan 13. Jawaban: c Pada saat pertandingan, metabolisme tubuh meningkat. Hal ini mengakibatkan suhu tubuh menjadi tinggi. Tingginya suhu tubuh mengakibatkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit melebar sehingga tubuh melepaskan panas ke udara. Pelepasan panas ini mendorong kelenjar sudorifera mengeluarkan keringat. Keringat yang dikeluarkan membuat suhu tubuh menurun. 14. Jawaban: d Penyusunan lapisan epidermis sebagai berikut. Stratum korneum merupakan lapisan kulit yang paling luar, tersusun atas sel-sel mati yang bersifat keras. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar. 15. Jawaban: b 2. Zat Sisa Metabolisme Pori-pori kelenjar keringat Folikel rambut Kelenjar minyak Otot 16. Jawaban: b Kulit memiliki kelenjar sebasea dan sudorifera. Kelenjar sudorifera adalah kelenjar keringat. Sedangkan kelenjar sebasea adalah kelenjar minyak. Kelenjar lakrimaris adalah kelenjar air mata. Kelenjar adrenal terletak di bagian atas ginjal. Kelenjar tiroid terletak di sekitar jakun. 17. Jawaban: e Bagian X merupakan glandula sebasea (kelenjar minyak). Bagian ini berfungsi melumasi permukaan kulit dan rambut. Sementara itu, mengeluarkan keringat dan mengendalikan suhu tubuh merupakan fungsi dari glandula sudorifera. 18. Jawaban: e Garam diekskresikan oleh kulit. Urea diekskresikan oleh ginjal. Gula disimpan dalam bentuk glikogen dan disimpan di dalam hati. Oksigen digunakan tubuh untuk proses metabolisme. 19. Jawaban: e Dalam proses pernapasan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida dan uap air ini merupakan produk sisa dari proses metabolisme tubuh. 20. Jawaban: a Gas O2 yang dihirup melalui proses pernapasan setelah sampai di jaringan, digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga dapat menghasilkan energi, gas CO2, dan uap air. Gas CO2 dan uap air ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru. B. Uraian 1. Pada saat tubuh melakukan proses metabolisme menghasilkan zat sisa. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan (diekskresikan) dari tubuh. Jika tidak diekskresikan, sisa metabolisme tersebut dapat meracuni tubuh. Organ Ekskretori Karbon dioksida dan uap air Paru-paru Urea, nitrogen, dan air Ginjal Urea dan nitrogen Hati Urea dan air Kulit 3. Pada saat berlangsung proses filtrasi di glomerulus sel-sel darah, trombosit, dan sebagian protein plasma disaring dan diikat agar tidak dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma seperti glukosa, asam amino, natrium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan filtrat glomerulus. 4. Karena kopi mampu menghambat kerja kelenjar hipofisis untuk mengurangi sekresi hormon antidiuretik (ADH), akibatnya reabsorpsi air menjadi terhambat, sehingga urine yang diekskresikan berjumlah banyak. Akhirnya kita menjadi sering buang air kecil. 5. Komposisi urine primer masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan elemen seluler. Sementara itu, urine sekunder mengandung zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun, seperti urea. 6. Dalam pembentukan urine, zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh akan diserap kembali. Misal glukosa dan asam asetoasetat diserap kembali karena zat tersebut masih dibutuhkan sebagai sumber energi. Selain itu, protein dan asam amino juga diserap kembali karena zat tersebut masih diperlukan dalam proses perbaikan sel-sel tubuh yang telah tua atau rusak. 7. X = Kelenjar minyak, menghasilkan minyak. Minyak ini untuk meminyaki rambut agar tidak kering. Y = Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat. Z = Folikel rambut merupakan tempat tumbuhnya rambut. 8. a. b. c. 1 = hati 2 = kantong empedu 3 = saluran empedu 4 = pankreas Organ yang berperan dalam sistem ekskresi ditunjukkan nomor 1 yaitu hati. Hati termasuk sistem ekskresi karena hati menghasilkan empedu secara terusmenerus sebagai hasil perombakan hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Biologi Kelas XI 33 9. Jika saluran empedu tersumbat, cairan empedu tidak dapat mengalir ke kantong empedu. Akibatnya, empedu tidak dapat diekskresikan sehingga dapat mengakibatkan timbulnya penyakit kuning (jaundice). 10. Paru-paru juga berperan dalam sistem ekskresi karena paru-paru mengeluarkan CO2 dan uap air dari tubuh sebagai hasil sisa metabolisme. 6. Jawaban: b Ginjal pada cacing tanah terdapat pada setiap segmen, kecuali pada tiga segmen pertama dan dua segmen terakhir. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Organisme a. b. c. d. e. Ikan Cacing tanah Kecoak Planaria Belalang Organ Ekskresi mesonefros nefridia Buluh Malpighi Sel api Buluh Malpighi 2. Coelenterata dan Porifera melakukan mekanisme ekskresinya dengan cara mendifusikan zat-zat yang akan dibuang dari satu sel ke sel yang lain. Sementara itu, Planaria menggunakan sel api yang bersilia untuk mendorong zat sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh Planaria. Platyhelminthes mengekskresikan sisa metabolisme dengan menyaring sisa metabolisme menggunakan nefrostom. Pisces melakukan mekanisme ekskresinya melalui proses filtrasi dan melakukan absorpsi menggunakan ginjal mesonefros. Zat sisa metabolisme pada serangga diambil dari cairan tubuh oleh saluran Malpighi. 3. Jawaban: d a. Sel api merupakan organ ekskresi Planaria. Sel api ini memiliki rambut getar (silia). b. Nefridia merupakan alat pengeluaran pada cacing tanah. c. Mesonefros merupakan ginjal sederhana pada Pisces. d. Pembuluh ekskretori merupakan pembuluh untuk jalan keluar sisa metabolisme. 4. Jawaban: a Cairan tubuh akan dibawa masuk oleh nefrostom (2) ke nefridia dan mengalir dalam pembuluh. Dalam pembuluh (4), zat-zat yang masih berguna akan diserap kembali dan diedarkan oleh kapiler (3) ke seluruh tubuh. Zat-zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh akan dikeluarkan melalui nefridiofor (1). 34 5. Jawaban: e Ginjal pada cacing tanah disebut nefridium. Ginjal pada cacing pipih berupa pembuluh-pembuluh yang memanjang sepanjang bagian kanan dan kiri tubuhnya, disebut protonefridium. Metanefros adalah ginjal yang sudah berkembang sejak embrio, terdapat pada burung dan reptil. Opistonefros terdapat pada ikan dan katak. Nefrostom adalah lubang terbuka dan bersilia pada nefridium. Kunci Jawaban dan Pembahasan 7. Jawaban: b Air dan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap di rektum kemudian diedarkan ke seluruh tubuh oleh hemolimfe. Hal ini karena cairan tubuh pada serangga bukan darah tetapi hemolimfe. 8. Jawaban: c Urutan proses ekskresi di pembuluh Malpighi pada serangga sebagai berikut. 1) Air dan bahan-bahan yang penting masuk ke dalam pembuluh. 2) Bahan yang masih berguna diserap kembali di rektum. 3) Bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal asam urat. 4) Asam urat dikeluarkan bersama feses. 9. Jawaban: b Amonia dari dalam tubuh ikan air tawar diekskresikan secara difusi melalui insang. 10. Jawaban: c Saluran urogenital pada ikan merupakan muara dari saluran ekskresi dan saluran reproduksi. B. Uraian 1. a. b. Organ ekskresi pada Planaria yaitu sel api. Silia pada sel api berfungsi untuk mendorong zat sisa metabolisme melalui nefridiofor menuju pembuluh ekskresi. 2. Saat berada di tubulus sederhana, sisa metabolisme mengalami proses reabsorpsi bahan-bahan penting seperti garam-garam dan nutrien terlarut. 3. a. b. c. Karbon dioksida diekskresikan oleh sistem trakea. Asam urat diekskresikan oleh buluh Malpighi. Nitrogen diekskresikan oleh buluh Malpighi. 4. Zat sisa metabolisme berupa nitrogen tidak dikeluarkan dalam bentuk feses tetapi digunakan kembali dalam pembuatan zat kitin. Zat ini untuk membuat rangka luar. 5. Ikan air laut mudah mengalami dehidrasi karena air dalam tubuhnya akan cenderung mengalir keluar ke lingkungan sekitar melalui insang, sehingga tubuh mudah kekurangan cairan. Kondisi ini terjadi untuk menyesuaikan diri terhadap perbedaan tekanan osmotik. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah. Lambung berfungsi sebagai organ pencernaan. Limpa berfungsi sebagai organ penghasil imunitas tubuh. 2. Jawaban: b 1) Glomerulus berfungsi sebagai tempat filtrasi. 2) Tubulus proksimal sebagai tempat reabsorpsi. 3) Tubulus distal sebagai tempat augmentasi. 4) Tubulus pengumpul sebagai tempat pengumpul urine sementara. 3. Jawaban: c Pada orang sehat, urine sesungguhnya mengandung air, garam, urea, dan substansi lain seperti empedu. Urine ini tidak mengandung glukosa. Jadi, pada proses reabsorpsi urine primer air diserap sebagian dan gula diserap seluruhnya. 4. Jawaban: c Setelah mengalami filtrasi di glomerulus akan diperoleh urine primer yang mengandung glukosa dan asam amino. Urine primer ini masuk ke tubulus kontortus proksimal (X). Setelah itu, urine primer akan direabsorpsi sehingga glukosa dan asam amino diserap kembali. Dengan demikian, di tubulus Y urine sudah tidak mengandung glukosa dan asam amino. 5. Jawaban: b Reabsorpsi air, garam, dan asam amino dilakukan di bagian tubulus kontortus proksimal. Amonia tidak dihilangkan dari tubuh, tetapi diangkut keluar dari tubuh dalam bentuk urine. Konsentrasi urine tergantung konsentrasi zat-zat yang terlarut dalam urine. 6. Jawaban: d Proses filtrasi berlangsung di glomerulus (2 dan 3) yang akan menghasilkan filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus masuk ke tubulus kontortus proksimal (4), lengkung Henle (5), dan tubulus kontortus distal (6) untuk mengalami proses reabsorpsi dan menghasilkan urine sekunder. Adapun di tubulus kontortus kolektivus (7) berlangsung proses augmentasi dan pengumpulan urine yang sesungguhnya. 7. Jawaban: a Dari hasil pemeriksaan tampak bahwa protein terdapat dalam urine. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kekurangsempurnaan proses filtrasi di glomerulus. Kondisi ini menunjukkan glomerulus mengalami gangguan. 8. Jawaban: c Pada gambar tampak bahwa darah saat di P (di glomerulus) berlangsung proses filtrasi (penyaringan). Zat-zat yang tersaring dinamakan filtrat glomerulus. Setelah itu, filtrat glomerulus mengalir di tubulus kontortus. Di sini berlangsung reabsorpsi secara aktif (transpor aktif) seperti protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin. Dari proses reabsorpsi ini menghasilkan urine sekunder. Setelah itu, urine sekunder akan mengalami augmentasi yaitu penyerapan zatzat yang masih diperlukan tubuh, contoh glukosa. Setelah itu di tubulus kolektivus (R) air ditambahkan secara osmosis. 9. Jawaban: e Ureter (5) mengalirkan urine sesungguhnya. Di dalam urine sesungguhnya terkandung urea dalam konsentrasi tinggi. Hal ini karena proses pembentukan urine telah sempurna. 10. Jawaban: d Obat-obat terlarang tidak terfiltrasi dan tidak direabsorpsi oleh ginjal. Akibatnya, obat-obatan tersebut tetap dikeluarkan bersama urine sehingga dapat terdeteksi melalui urine. 11. Jawaban: a Radang pada pankreas dan radang pada apendiks tidak mengakibatkan gangguan pada fungsi ginjal. Radang pada nefron mengakibatkan gangguan nefritis. Adapun kekurangan hormon antidiuretik mengakibatkan reabsorpsi air di ginjal menjadi terhambat sehingga penderita akan buang air kecil terus-menerus. 12. Jawaban: d Dari uji sampel urine tampak bahwa dalam urine individu I positif mengandung protein. Hal ini menunjukkan individu I positif mengalami gangguan albuminuria. Uji sampel individu III positif mengandung glukosa karena warnanya berubah menjadi merah bata. Hal ini berarti individu tersebut mengalami diabetes melitus karena dalam urinenya mengandung glukosa. Biologi Kelas XI 35 13. Jawaban: d Adanya endapan pada urine yang diuji menggunakan AgNO3 mengindikasikan adanya klorida radikal pada urine. Endapan putih tersebut mengindikasikan bahwa urine mengandung garam dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Dengan demikian, endapan putih ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya batu ginjal. Hal ini karena batu ginjal dapat terbentuk apabila urine mengalami jenuh garam-garaman. 14. Jawaban: a Albuminuria yaitu penyakit yang ditandai dengan adanya albumin dan protein lain pada urine akibat kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Nefritis adalah peradangan pada nefron karena bakteri Streptococcus. Batu ginjal merupakan massa padat seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih atau di ginjal. Diabetes insipidus diakibatkan oleh berkurangnya sekresi hormon antidiuretik sehingga proses reabsorpsi air menjadi terhambat. 15. Jawaban: a Organ hati dilapisi oleh kapsula hepatika, bukan lobus hepatika. Lobus hepatika merupakan bagian atau ruang dari hati. 16. Jawaban: b 1) Penyakit kuning ( jaundice ) merupakan penyumbatan saluran ke kantong empedu sehingga zat yang dihasilkan hati tidak bisa disalurkan keluar. 2) Hepatitis A dan hepatitis B disebabkan oleh virus. 3) Sirosis hati/kanker hati disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti sering mengonsumsi obat-obatan atau minuman beralkohol. 17. Jawaban: a Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mengekskresikan empedu secara terus-menerus. Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dan eritrosit yang telah tua. 18. Jawaban: c Scabies disebabkan oleh alergi tungau. Kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Panau disebabkan oleh jamur. Kanker kulit bisa disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. 19. Jawaban: c NaCl dan urea diekskresikan dalam bentuk keringat oleh kelenjar keringat atau glandula sudorifera. Kelenjar ini ditunjukkan oleh angka 3. Sementara itu, 1 merupakan kelenjar minyak untuk melumasi rambut agar tidak kering, 2 merupakan lapisan epidermis kulit yang melapisi permukaan 36 Kunci Jawaban dan Pembahasan terluar dari kulit, 4 merupakan folikel rambut, dan 5 merupakan bagian saraf yang berfungsi meneruskan rangsang. 20. Jawaban: b Bagian kulit yang diberi label X merupakan lapisan lemak. Bagian ini berfungsi sebagai makanan cadangan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh. Sementara itu, bagian yang berfungsi mengeluarkan keringat adalah kelenjar keringat, bagian yang mengatasi gangguan mekanik adalah jaringan epidermis, pembentuk melanin adalah stratum granulosum, dan bagian yang melumasi permukaan kulit dan rambut adalah kelenjar minyak. 21. Jawaban: c Rangsangan saraf bukan merupakan faktor yang memengaruhi proses diekskresikannya keringat. Akan tetapi saraf mengirimkan pesan ke tubuh untuk berkeringat. 22. Jawaban: a Pori-pori terdapat di bagian epidermis. Sementara itu, folikel rambut, glandula sudorifera, dan glandula sebasea terletak di dermis. Jaringan lemak terletak di hipodermis. 23. Jawaban: c Otot erektor berkontraksi dan berlangsung vasokonstriksi merupakan proses yang dapat meningkatkan suhu tubuh. 24. Jawaban: b Pada saat banyak aktivitas, suhu tubuh meningkat. Meningkatnya suhu tubuh ini mengakibatkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit melebar sehingga tubuh melepaskan panas ke udara. Pelepasan panas ini mendorong kelenjar sudorifera mengeluarkan keringat. Keringat yang dikeluarkan membuat suhu tubuh menurun. 25. Jawaban: d Pada cacing tanah zat-zat buangan dikumpulkan di tubulus pengumpul dan dikeluarkan melalui lubang ekskretori yang disebut nefridiofor. 26. Jawaban: c Sel api tidak mempunyai flagela, tetapi mempunyai silia. 27. Jawaban: d Nefrostom dimiliki cacing tanah. Nefrostom ini berfungsi menyerap sisa metabolisme dan berperan sebagai organ ekskresi. 28. Jawaban: d Zat sisa metabolisme pada serangga diambil dari cairan tubuh (hemolimfe) oleh saluran Malpighi di bagian ujung. Cairan hemolimfe kemudian masuk ke bagian proksimal lalu menuju usus belakang dan dikeluarkan bersama feses dalam bentuk kristal-kristal asam urat. Apabila tubuh kekurangan cairan, sekresi ADH meningkat. Akibatnya, urine yang dihasilkan lebih sedikit dan lebih pekat. 29. Jawaban: c Buluh Malpighi bagian dalam tersusun oleh selapis sel epitel yang berperan dalam pemindahan urea, limbah nitrogen, garam-garam, dan air dari hemolimfe ke dalam rongga pembuluh. Bahan-bahan yang penting dan air masuk ke dalam pembuluh, lalu diserap kembali secara osmosis di rektum untuk diedarkan ke seluruh tubuh oleh hemolimfe. Sebaliknya, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal asam urat yang akan dikeluarkan bersama feses. 5. Karena cairan empedu merupakan hasil perombakan hemoglobin dari eritrosit yang telah tua. Jika cairan tersebut tidak dikeluarkan dari dalam tubuh dapat mengakibatkan sakit kuning (jaundice). 30. Jawaban: e Lebah termasuk serangga, organ ekskresinya berupa buluh Malpighi. Organ ekskresi Planaria yaitu sel api. Organ ekskresi cacing tanah yaitu nefridia. Organ ekskresi burung adalah ginjal, paru-paru, dan kulit. Organ ekskresi ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang (opistonefros). B. Uraian 1. a. b. c. d. 1 = kapsula Bowman 2 = glomerulus 3 = tubulus kontortus proksimal 4 = lengkung Henle 5 = tubulus kontortus distal 6 = tubulus kontortus kolektivus Pada tubulus kontortus distal terjadi proses augmentasi yaitu proses penambahan zatzat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Nomor 2 yaitu glomerulus. Pelvis renalis (kantong kemih). 2. Warna kuning pada urine karena pengaruh adanya urobilin. Adapun bau yang khas seperti bau pesing karena adanya amonia dalam urine. 3. Urine Primer 6. Hati akan mengkombinasikan molekul-molekul glukosa yang tersusun dalam rantai yang panjang menjadi glikogen melalui proses glikogenesis. Glikogen ini merupakan bentuk simpanan energi di dalam hati. 7. Kulit berperan dalam sistem ekskresi karena di dalam kulit terdapat kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar ini mengeluarkan 5% sampai 10% sisa metabolisme dalam bentuk keringat. 8. Zat sisa metabolisme dapat keluar dari tubuh Planaria melalui pembuluh ekskretori karena adanya gerakan dorongan oleh silia yang terdapat pada sel api. 9. Darah saat mengalir melewati bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat. Adapun air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus dan sisa air tersebut akan diserap kembali sehingga asam urat dalam bentuk kristal dapat diekskresikan lewat anus bersama feses. 10. Benar. Pada ginjal ikan air tawar juga berlangsung mekanisme filtrasi dan reabsorpsi. Mineral dan zat-zat makanan akan banyak diabsorpsi, air hanya sedikit diabsorpsi. Latihan Ulangan Tengah Semester Urine Sekunder A. Pilihan Ganda Tempat produksi Di glomerulus Di tubulus kontortus Kandungan Masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung elemen seluler seperti sel darah Zat-zat yang masih diperlukan tubuh tidak ditemukan, zat-zat racun semakin bertambah, contoh ureum 4. Faktor internal yang memengaruhi produksi urine adalah hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini mengendalikan tekanan osmotik darah (kesetimbangan konsentrasi air dalam darah). Oleh karena itu, hormon ini memengaruhi proses reabsorpsi air pada tubulus kontortus distal. 1. Jawaban: c Pemecahan zat pati menjadi glukosa dalam proses pencernaan berlangsung melalui proses hidrolisis. Proses ini berlangsung di dalam mulut dan usus halus. Hasil akhir dari proses hidrolisis pati yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, dan monosakarida lainnya. 2. Jawaban: a a. Ptialin berfungsi mengubah karbohidrat menjadi maltosa. b. Sukrase berfungsi mengubah sukrosa (karbohidrat) menjadi glukosa dan fruktosa. c. Laktase berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa. Biologi Kelas XI 37 d. Erepsin berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino. Lipase berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak. Peptidase berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino. 8. Jawaban: e Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino nonesensial. Contoh asam amino nonesensial yaitu alanin. Sementara itu, arginin, leusin, lisin, dan triptofan termasuk asam amino esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. 3. Jawaban: b Uji Benedict untuk menguji adanya glukosa. Tabung uji 1 (larutan pati dan saliva) akan bereaksi positif dengan uji larutan Benedict. Hal ini karena dalam tabung uji 1 terkandung enzim ptialin dalam saliva sehingga larutan pati dapat dipecah menjadi glukosa. Selain tabung uji I, tabung uji II juga akan positif dengan uji Benedict. Adapun tabung uji III bereaksi negatif. Hal ini karena dalam tabung uji III tidak terdapat glukosa. 9. Jawaban: b Pencernaan protein dimulai di lambung oleh enzim pepsin. Protein di lambung masih dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida. Setelah memasuki usus halus, protein dicerna oleh enzim tripsin. Enzim ini dapat memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil/peptida. Selanjutnya enzim erepsin/ peptidase akan memecah peptida menjadi asamasam amino. e. f. 4. Jawaban: d Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada di dalam jonjot usus (vili). Sementara itu, asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh kil yaitu pembuluh limfe atau pembuluh getah bening. 5. Jawaban: d Grafik pada soal menggambarkan proses pemecahan zat pati. Setelah pemberian enzim dalam suspensi pati, proses pemecahan zat pati berlangsung cepat. Proses tersebut menghasilkan maltosa. 6. Jawaban: a Dalam uji makanan, tes Biuret untuk menguji adanya protein dalam makanan, tes iodin untuk menguji adanya amilum dalam makanan, dan tes Benedict untuk menguji adanya gula dalam makanan. Hasil tes menunjukkan hasil positif jika terjadi perubahan warna ungu pada tes Biuret, warna biru kehitaman atau ungu pada tes iodin, dan warna merah bata pada tes Benedict. Berdasarkan hasil tes dalam tabel maka diperoleh kesimpulan bahwa makanan yang diuji mengandung gula dan amilum, tetapi tidak mengandung protein. Bahan makanan yang memiliki kandungan zat gizi tersebut yaitu biskuit. Makanan seperti susu, daging, ikan, dan kedelai mengandung protein, sehingga jika duji dengan tes Biuret seharusnya larutan berubah warna menjadi ungu. 7. Jawaban: c Karbohidrat (amilum) dan protein merupakan makromolekul. Amilum termasuk polisakarida yang tersusun atas banyak gugus gula. Protein tersusun atas banyak asam amino. Dalam proses pencernaan, amilum akan diubah menjadi glukosa dan protein diubah menjadi asam amino. 38 Kunci Jawaban dan Pembahasan 10. Jawaban: a Pencernaan lemak terjadi di usus halus menggunakan enzim lipase. Lipase berfungsi menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Pencernaan peptida terjadi di usus halus menggunakan enzim peptidase. Enzim peptidase berfungsi membantu hidrolisis peptida menjadi asam amino. 11. Jawaban: d Otot lambung bagian pilorus akan mendorong kim sedikit demi sedikit ke dalam duodenum. Caranya, Otot pilorus yang mengarah ke lambung berelaksasi sehingga otot mengendur. Selanjutnya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum berkontraksi sehingga otot mengerut. Gerakan kedua otot ini mengakibatkan gumpalangumpalan makanan masuk ke dalam duodenum secara bertahap. 12. Jawaban: a Sisa-sisa makanan yang berada di sela-sela gigi mengakibatkan bakteri di dalam mulut menghasilkan asam. Oleh karena itu, setelah makan keasaman mulut meningkat. 13. Jawaban: d Hati (5) menghasilkan cairan empedu yang berfungsi mengemulsikan molekul lemak. Cairan empedu dialirkan ke kantong empedu kemudian masuk ke duodenum melalui saluran empedu. Adapun pankreas (3) menghasilkan enzim lipase yang berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. 14. Jawaban: b Lipase mencerna lemak yang ada di dalam susu menjadi asam lemak dan gliserol. 15. Jawaban: c Berdasarkan gejala-gejalanya, penyakit yang dimaksud yaitu kwashiorkor. Kwashiorkor yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein. 16. Jawaban: d Bagian yang ditunjuk yaitu apendiks. Peradangan pada apendiks disebut apendisitis. Sementara itu, kolitis yaitu peradangan pada usus besar. Enteritis yaitu peradangan pada usus halus. Gastritis yaitu peradangan pada mukosa lambung. Pankreatitis yaitu rusaknya jaringan pankreas dan nekrosis jaringan lemak di sekitarnya. 17. Jawaban: d Penyerapan air pada gumpalan makanan terjadi di omasum (nomor 4). Selanjutnya, gumpalan makanan diteruskan ke abomasum (nomor 5). Sementara itu, nomor 1 yaitu rumen, nomor 2 esofagus, dan nomor 3 yaitu retikulum. 18. Jawaban: d Mekanisme pernapasan diatur oleh medula oblongata yang dipengaruhi oleh kadar karbon dioksida. Ketika darah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya sama dengan kandungan udara di alveolus. Selanjutnya, darah mencapai medula oblongata. Medula oblongata mengandung selsel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Apabila kandungan karbon dioksida ini naik di atas batas normal, medula oblongata akan merespons kondisi ini. Medula oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya dan laju impuls saraf yang mengontrol aksi otot interkostal dan diafragma. Akibatnya, terjadi peningkatan pertukaran udara dalam paruparu. Peningkatan pertukaran udara dalam paruparu ini akan mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dan darah ke konsentrasi normal kembali. 19. Jawaban: b X menunjukkan otot interkostal eksternal, Y menunjukkan otot diafragma, dan Z menunjukkan mekanisme pernapasan yang terjadi. Berdasarkan gambar dapat diketahui otot interkostal eksternal dan otot diafragma dalam keadaan relaksasi. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan udara di dalamnya meningkat sehingga udara terdorong keluar dari paru-paru melalui proses ekspirasi. 20. Jawaban: a Epiglotis atau katup pangkal tenggorokan terdapat di laring. Pada waktu menelan makanan, epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan (trakea). Sebaliknya, pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan. 21. Jawaban: e Urutan struktur saluran pernapasan yang memiliki diameter dari yang terbesar yaitu trakea, bronkus, dan bronkiolus. Trakea (tenggorokan) bercabang dan membentuk bronkus. Diameter bronkus lebih kecil dibandingkan dengan diameter trakea. Selanjutnya, bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Diameter bronkiolus lebih kecil dibandingkan dengan diameter bronkus. 22. Jawaban: d Karbon monoksida dapat beracun bagi tubuh karena adanya reaksi antara CO dengan hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin berfungsi dalam sistem transpor oksigen dalam bentuk oksihemoglobin dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Selain itu, hemoglobin juga berfungsi untuk membawa CO2 dalam bentuk CO2Hb dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya CO maka hemoglobin akan berikatan dengan CO membentuk karboksihemoglobin. Jika reaksi ini terjadi, kemampuan darah untuk mentranspor oksigen menjadi berkurang. Hal ini karena hemoglobin lebih mudah berikatan dengan CO daripada O2. Akibatnya, jika CO dan O2 terdapat bersamasama di udara akan terbentuk COHb dalam jumlah jauh lebih banyak daripada O2Hb sehingga tubuh dapat kekurangan oksigen. 23. Jawaban: e Volume udara pernapasan setelah melakukan olahraga sebesar: 24 × 1.000 = 24.000 cm3. 24. Jawaban: a Ketika mulut menutup, dasar rongga mulut akan naik. Air mengalir melewati lamela dan terjadi pertukaran udara antara kapiler darah dengan air. Pada saat yang sama, ruang operkulum mengecil. Tekanan di dalam rongga mulut lebih besar daripada tekanan di luar. Tekanan air yang besar ini akan membuka operkulum sehingga air mengalir keluar melewati operkulum. 25. Jawaban: b Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Tiap lembaran insang terdiri atas sepasang filamen. Tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis yang disebut lamela. Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan oksigen berdifusi masuk dan karbon dioksida berdifusi keluar. Biologi Kelas XI 39 26. Jawaban: a Volume tidal yaitu volume udara pernapasan biasa. Sementara itu, volume residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paruparu setelah ekspirasi maksimal. Volume komplementer yaitu udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah inspirasi biasa. Volume cadangan yaitu udara sebanyak 1.500 cc yang dapat diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat. 27. Jawaban: d Struktur yang terlibat dalam mekanisme pernapasan katak dewasa adalah rongga mulut. Sementara itu, tulang rusuk, diafragma, dan otot interkostal merupakan struktur-struktur yang terlibat dalam mekanisme pernapasan manusia. Insang merupakan alat pernapasan ikan dan katak ketika masih berudu. 28. Jawaban: e Dalam udara pernapasan yang kita hirup seringkali terdapat partikel-partikel debu yang tidak baik untuk kesehatan. Udara yang masuk melalui hidung akan mengalami proses penyaringan dengan adanya rambut-rambut halus dan lendir. Sementara itu, jika udara masuk melalui mulut tidak ada proses penyaringan dalam mulut. 29. Jawaban: d O2 mengalir dari udara ke alveolus paru-paru, kemudian ke kapiler darah dan selanjutnya ke jaringan tubuh. Aliran O2 ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial O2. Tekanan udara luar sebesar 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial O2 di paru-paru sebesar 160 mmHg. Tekanan parsial O2 pada kapiler darah nadi 100 mmHg dan tekanan parsial O2 dalam jaringan tubuh kurang dari 40 mmHg. Hal inilah yang memungkinkan O2 berdifusi dari alveolus ke kapiler darah nadi kemudian ke jaringan. Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam darah lebih tinggi daripada dalam alveolus. Oleh karena itu, CO2 secara terusmenerus dikeluarkan dari dalam tubuh. 30. Jawaban: a Apabila otot interkostal eksternal berelaksasi maka tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula sehingga volume rongga dada mengecil. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada membesar dan udara keluar dari paru-paru (terjadi ekspirasi). Sementara itu, jika otot interkostal eksternal berkontraksi maka volume rongga dada membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada mengecil dan udara masuk ke dalam paru-paru (terjadi inspirasi). 40 Kunci Jawaban dan Pembahasan 31. Jawaban: a Alat ekskresi manusia meliputi organ-organ berikut. a. Ginjal mengekskresikan urine. b. Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida dan uap air. c. Kulit mengekskresikan keringat. d. Hati mengekskresikan empedu. 32. Jawaban: c Ekskresi merupakan proses mengeluarkan sisasisa metabolisme dari dalam tubuh. Di antaranya mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru. Adapun pengeluaran feses dari saluran pencernaan merupakan peristiwa defekasi. Pelepasan insulin dari pankreas dan pelepasan air liur dari kelenjar saliva termasuk sekresi. 33. Jawaban: a Arteri ginjal (x) membawa darah masuk ke ginjal. Vena ginjal (y) membawa darah keluar ginjal. Ureter (z) membawa urine dari ginjal menuju kantong kemih. 34. Jawaban: a Dalam kondisi dingin, pembuluh darah menyempit, untuk mempertahankan kondisi panas tubuh. Pengeluaran cairan bukan dalam bentuk keringat, melainkan dalam bentuk urine. Jadi, dari tabel di atas tampak bahwa sampel a merupakan sampel yang diambil dalam kondisi lingkungan bersuhu rendah/dingin. 35. Jawaban: d Urine akan menjadi lebih asam jika mengonsumsi banyak protein. Urine akan menjadi lebih basa jika mengonsumsi banyak sayuran. Urine berwarna kuning cokelat karena urine pekat dan berjumlah sedikit. Urine berjumlah sedikit karena air dalam tubuh banyak yang diabsorpsi. 36. Jawaban: d Kulit sebagai tempat sintesis provitamin D menjadi vitamin D, bukan vitamin B. 37. Jawaban: c Pada proses pembentukan urine, tidak semua cairan/urine primer hasil filtrasi akan menjadi urine sesungguhnya. Hal ini karena pada proses reabsorbsi terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Contoh glukosa, asam amino, dan air. 38. Jawaban: c a. Nefrostom merupakan penyaring sisa metabolisme dan nutrien pada Platyhelminthes. b. Nefridia merupakan ginjal sederhana pada cacing tanah. c. Buluh Malpighi merupakan organ ekskretori pada serangga. d. Flame cell merupakan organ ekskresi pada Planaria. 39. Jawaban: b Sisa metabolisme dan nutrien pada Platyhelminthes atau cacing tanah disaring oleh nefrostom. Sementara itu, nefridia merupakan ginjal sederhana pada Platyhelminthes. Flame cell (sel api) merupakan organ ekskresi pada Planaria. Mesonefros merupakan ginjal sederhana pada Pisces dan buluh Malpighi merupakan organ ekskresi pada serangga. 40. Jawaban: d Zat sisa metabolisme serangga yang berupa nitrogen akan digunakan dalam pembuatan zat kitin. Zat kitin ini akan digunakan untuk pembuatan rangka luar dan sebagian dibuang dalam bentuk asam urat kering. Asam urat kering berbentuk kristal tidak larut dan bercampur dengan feses. B. Uraian 1. Larutan Penguji Benedict Iodin Biuret Etanol 2. a. b. Reaksi yang Terjadi Terbentuk endapan merah bata Biru kehitaman Warna tidak berubah menjadi ungu Tidak terbentuk butiran-butiran lemak Mekanisme pernapasan yang ditunjukkan oleh gambar adalah inspirasi. Pada saat inspirasi, otot interkostal eksternal berkontraksi dan otot interkostal internal relaksasi. Hal ini mengakibatkan tulang rusuk terangkat ke atas. Pada waktu yang sama, otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma turun dan mendatar. Dua peristiwa tersebut mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya, udara mengalir dan atmosfer masuk ke paru-paru. Pipa berbentuk Y menunjukkan Trakea trakea. Rongga dada Botol plastik menunjukkan Paru-paru rongga dada. Lembaran karet Diafragma menunjukkan diafragma. Balon menunjukkan paru-paru. Ketika lembaran karet ditarik ke bawah (diafragma kontraksi), volume botol plastik (rongga dada) membesar sehingga tekanannya mengecil. Akibatnya udara dari atmosfer mengalir ke balon (paru-paru) yang mengakibatkannya mengembang. Peristiwa ini menggambarkan proses inspirasi. 3. Emfisema paru-paru adalah jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Emfisema paruparu dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut. a. Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan. b. Infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel bronkiolus. c. Gangguan saluran pernapasan sehingga mengakibatkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkap dalam alveolus mengakibatkan alveolus menjadi renggang. 4. Pada saat suhu lingkungan tinggi atau panas, kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah atau dingin, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini, darah tidak membuang sisa metabolisme dan air. Akibatnya, penguapan sangat berkurang sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kedinginan. Jadi, keluarnya keringat dari permukaan kulit merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap suhu dingin dan panas. 5. Saat fase inspirasi, tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat, sehingga paruparu yang kosong akan terisi oleh udara yang mengandung banyak oksigen. Pada fase ekspirasi tulang rusuk akan merapat, sehingga udara yang mengandung banyak karbon dioksida dan uap air akan tedesak keluar dari paru-paru. 6. Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal kanan karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang menempati sebagian besar ruang di rongga perut. 7. Fungsi ginjal sebagai berikut. a. Membuang sisa metabolisme, misal urea, asam urat, kreatinin, kreatin, obat-obatan, dan zat lain yang bersifat racun. b. Menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan mengatur volume plasma darah dan volume air. c. Mengatur kandungan elektrolit dengan menyaring zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan mengembalikannya ke peredaran darah. Biologi Kelas XI 41 d. Menjaga asam basa cairan darah dengan mengatur pH plasma dan cairan tubuh dengan mengekskresikan urine yang bersifat basa atau mengekskresikan urine yang bersifat asam. 8. Dengan sedikit minum air dan mengeluarkan banyak urine. Selain itu, juga dengan mekanisme filtrasi dan reabsorpsi. Mineral dan zat-zat makanan lebih banyak diabsorpsi, sedangkan air sedikit diserap. 9. Rasa ingin buang air kecil dapat timbul karena kantong kemih telah mengandung banyak urine. Akibatnya, dinding kantong akan ter tekan sehingga otot sfingter pada pangkal kantong meregang. Oleh karena itu, timbullah rasa ingin buang air kecil. 10. Karena pengaruh empedu yang mengandung zat warna hijau biru dari bilirubin dan biliverdin. Zat warna tersebut di dalam usus mengalami oksidasi. Akibatnya, feses dan urine berwarna kekuningan. Bab IV Sistem Koordinasi Manusia 3. Jawaban: d Sel saraf memiliki bagian berupa badan sel saraf, akson (nomor 1), dan dendrit (nomor 5). Akson dibungkus oleh selubung mielin (nomor 2) yang berfungsi sebagai pelindung akson. Tidak seluruh bagian akson terbungkus oleh selubung mielin. Bagian yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier (nomor 2). Fungsi nodus Ranvier untuk mempercepat jalannya impuls saraf. Selubung mielin tersebut dibentuk oleh sel Schwan (nomor 3) yang membungkus akson sehingga membentuk lilitan yang menyelubungi akson. 4. Jawaban: b Akson merupakan satu juluran panjang dari badan sel saraf. Bentuknya tipis dan panjang. Akson mengandung neurofibril, tetapi tidak mengandung badan Nissl. Tidak semua akson diselubungi mielin. Akson yang diselubungi mielin disebut akson bermielin, sedangkan akson yang tidak diselubungi mielin disebut akson telanjang. Pada bagian akson yang tidak dibungkus mielin disebut nodus Ranvier. 5. Jawaban: c Penjalaran impuls melintasi sinapsis berlangsung searah, yaitu dari neuron prasinapssis ke neuron pascasinapsis dan melibatkan neurotransmiter. 6. Jawaban: c Perbedaan neuron sensorik dan neuron motorik pada tabel tersebut yang benar adalah 1) dan 3). A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Pada gerak refleks, perjalanan impuls diawali dari reseptor sebagai penerima rangsang, kemudian dibawa oleh neuron sensorik ke neuron konektor (sumsum tulang belakang). Selanjutnya tanggapan dikirim oleh neuron motorik ke efektor. Jadi, perjalanan impuls pada gerak refleks dimulai dari reseptor, neuron sensorik (1), neuron konektor (3), neuron motorik (2), dan reseptor. 2. Jawaban: a a. b. c. d. e. 42 Dendrit Akson Berupa uluran pendek Bercabang-cabang Mengandung selubung mielin Menghantarkan impuls ke badan sel Tidak mempunyai nodus Ranvier Berupa uluran panjang Bercabang-cabang Mengandung selubung mielin Menghantarkan impuls menjauhi badan sel Mempunyai nodus Ranvier Kunci Jawaban dan Pembahasan No. Neuron Sensorik Neuron Motorik 1. Disebut neuron indra 2. Berhubungan dengan alat indra Menghantarkan impuls dari alat indra ke saraf pusat Dendrit tidak bercabang-cabang Akson pendek Disebut neuron penggerak Berhubungan dengan otot dan kelenjar Membawa impuls dari saraf pusat ke efektor 3. 4. 5. Dendrit bercabangcabang Akson panjang 7. Jawaban: b Otak kecil (serebelum) berfungsi mengatur gerakan otot dan mengatur keseimbangan tubuh. Jadi, jika orang terkena pukulan sampai jatuh berarti pusat keseimbangan yang ada di otak kecil mengalami gangguan. Sementara itu, otak besar (serebrum) merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh, antara lain pernapasan, ingatan, keinginan, kecerdasan, dan kepribadian. Saraf perifer pada dasarnya adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, sebagai penghantar impuls dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke otot tubuh. Di otak tengah terdapat saraf okulomotoris yang berfungsi saat menggerakkan mata, misal saat mengangkat kelopak mata dan memutar mata. 8. Jawaban: d Pada gerak refleks, impuls melewati perjalanan sebagai berikut. Alat indra (reseptor) → saraf sensorik → saraf konektor (sumsum tulang belakang/otak) → saraf motorik → otot (efektor). Alat indra ditunjukkan oleh bagian C. Saraf sensorik ditunjukkan oleh bagian B. Saraf konektor ditunjukkan oleh bagian A. Saraf motorik ditunjukkan oleh bagian D. Otot (efektor) ditunjukkan oleh bagian E. 9. Jawaban: c Bagian yang ditunjuk oleh huruf C merupakan kelenjar hipofisis (pituitari). Kelenjar hipofisis menyekresikan bermacam-macam hormon yang mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut sebagai kelenjar endokrin karena mampu menghasilkan hormon. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah serebrum yang memiliki beberapa fungsi antara lain pengendali gerak otot dan berpikir serta pengatur perubahan pada kulit dan otot. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf B adalah talamus yang berfungsi mengatur perasaan dan gerakan. Bagian yang ditunjuk oleh huruf D adalah medula oblongata yang berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung, gerak alat pernapasan, dan berkedip. Bagian yang ditunjuk oleh huruf E adalah otak kecil yang berfungsi mengoordinasikan gerakan otot-otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh. 10. Jawaban: e 1) Parathormon berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah. 2) Adrenalin berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. 3) Progesteron berfungsi dalam pembentukan dan perbaikan dinding uterus. 4) Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen. 11. Jawaban: c Saraf somatik mengatur gerakan yang disadari. Neuron motorik pada saraf somatik mengirimkan pesan dari saraf pusat atau otak ke otot rangka. Neuron sensorik pada saraf somatik mengirimkan pesan dari otot rangka, kulit, dan tendon ke saraf pusat. 12. Jawaban: a Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hormon glukagon mempunyai fungsi sebaliknya, yaitu mengubah glikogen menjadi glukosa. Akibatnya, kadar glukosa dalam darah dapat meningkat. Kedua hormon tersebut berperan dalam pengaturan kadar gula dalam darah. 13. Jawaban: c Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah neuron motorik yang bertugas menghantarkan tanggapan dari sumsum tulang belakang ke efektor. Sementara itu, memberi reaksi terhadap rangsang merupakan fungsi dari efektor. Menghantarkan rangsang ke pusat saraf merupakan fungsi dari neuron sensorik. Menerima rangsang dari lingkungan merupakan fungsi dari reseptor yaitu indra. 14. Jawaban: d Bagian S mengandung akson dari neuron eferen (neuron motorik) yang berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Sementara itu, bagian P dan R mengandung akson dari neuron aferen (neuron sensorik) yang berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Bagian Q berwarna abu-abu karena mengandung badan sel. 15. Jawaban: d Hormon insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas (pulau-pulau Langerhans). Hormon insulin berfungsi mengatur kadar glukosa. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan menyekresikan hormon insulin. Insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. 16. Jawaban: a 1) Kelenjar pituitari menghasilkan ACTH, FSH, LH, ICSH, prolaktin, dan TSH. Hormon yang memengaruhi siklus menstruasi yaitu LH dan FSH. 2) FSH berperan dalam pembentukan ovum/ oogenesis. LH berperan menstimulasi estrogen. 3) Estrogen dihasilkan oleh kelenjar kelamin yang berfungsi dalam pembentukan endometrium rahim. Apabila tidak terjadi fertilisasi, lapisan endometrium bersama sel telur akan meluruh dalam bentuk darah haid/menstruasi. 4) Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar lobus posterior yang berfungsi merangsang kontraksi otot uterus saat melahirkan. Biologi Kelas XI 43 17. Jawaban: a Proses pencernaan makanan yang mengandung tepung seperti nasi akan menghasilkan glukosa yang mengakibatkan peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon insulin. Hormon insulin akan merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. Dengan demikian, konsentrasi glukosa dalam darah akan kembali normal. 18. Jawaban: a Hormon adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal atau anak ginjal. Hormon adrenalin bekerja berlawanan dengan hormon insulin. Hormon adrenalin berpengaruh terhadap perubahan glikogen (gula dalam otot) menjadi glukosa (gula dalam darah). Jadi, jika konsentrasi adrenalin dalam tubuh meningkat, maka terjadi penurunan konsentrasi glikogen di dalam hati dan peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah. 19. Jawaban: b Kelenjar yang ditunjuk oleh huruf X disebut kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon, yaitu hormon tiroksin dan hormon triyodotironin. Tiroksin dan triyodotironin berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh. Jadi, jika kelenjar tiroid mengalami gangguan kemungkinan besar akan mengganggu kecepatan metabolisme dalam tubuh. Sementara itu, kadar glukosa dalam darah dipengaruhi oleh hormon insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Kadar kapur dalam darah dipengaruhi oleh kelenjar parathormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Munculnya tanda-tanda kelamin sekunder wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium. Volume urine yang dikeluarkan dipengaruhi hormon vasopresin yang dihasilkan oleh hipofisis bagian posterior. 20. Jawaban: a Saat seseorang ketakutan atau marah, di dalam tubuhnya terjadi peningkatan hormon adrenalin. Hormon adrenalin mengakibatkan meningkatnya denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah. Sementara itu, hormon yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glikogen karena diubah menjadi glukosa adalah hormon glukagon. B. Uraian 1. Persamaan antara neuron sensorik dengan neuron motorik sebagai berikut. a. Memiliki akson. b. Memiliki dendrit. 44 Kunci Jawaban dan Pembahasan c. Memiliki badan sel. d. Memiliki serabut saraf yang panjang. Perbedaan antara neuron sensorik dengan neuron motorik sebagai berikut. a. Neuron motorik memiliki dendrit yang bercabang-cabang pada badan selnya, sedangkan neuron sensorik tidak memiliki dendrit yang bercabang-cabang. b. Neuron sensorik memiliki akson yang pendek, sedangkan neuron motorik memiliki akson yang panjang. 2. Sistem saraf Sistem saraf pusat Otak Sumsum tulang belakang Sistem saraf tepi Sistem saraf Sistem saraf somatik otonom 12 pasang 31 pasang Sistem saraf Sistem saraf saraf kranial saraf spinal simpatetik parasimpatetik 3. Tanggapan/reaksi yang diberikan oleh tubuh kita terjadi karena adanya rangsangan yang diterima oleh reseptor tubuh kita berupa alat indra. Rangsangan tersebut dapat berasal dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Rangsangan dari luar tubuh disebut rangsangan eksternal, misal cahaya, suara, panas, dan dingin. Rangsangan dari dalam tubuh disebut rangsangan internal, misal rasa lapar, haus, nyeri, dan sakit. 4. Gerakan yang kita lakukan saat bermain sepak bola merupakan gerak sadar. Mekanisme gerak sadar terjadi melalui serangkaian perjalanan impuls. Impuls diterima oleh reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls selanjutnya akan dihantarkan ke saraf pusat oleh neuron sensorik. Setelah impuls diolah dalam otak, impuls dihantarkan oleh neuron motorik ke bagian efektor. Bagian efektor akan memberikan tanggapan berupa gerak yang disadari. Oleh karena itu, kita akan menedang bola tersebut secara sadar. 5. a. b. Struktur yang diberi label P disebut sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls dari dan ke otak serta mengendalikan gerak refleks. Bagian yang ditunjuk oleh huruf R adalah neuron eferen (neuron motorik). Jika neuron motorik dipotong maka informasi tidak dapat disampaikan ke efektor seperti otot dan kelenjar. Akibatnya, efektor tidak dapat merespons perintah dari otak atau sumsum tulang belakang. 6. Obat-obat terlarang misal ekstasi, morfin, kokain, valin, dan barbitura, sebenarnya merupakan zat kimia yang dapat menimbulkan rasa tenang dan menghilangkan rasa sakit. Namun obat-obat tersebut dapat menimbulkan efek ketergantungan jika digunakan dalam dosis yang tidak tepat. Oleh karena itu, obat-obat tersebut dilarang penggunaannya tanpa resep dokter. Sumsum tulang belakang 7. a. Bahan berwarna abu-abu Neuron sensorik Neuron motorik Bahan berwarna putih Panci panas b. c. Hormon adrenalin Kelenjar adrenal 8. Akromegali disebabkan adanya hipersekresi somatotropin dalam tubuh. Gejala akromegali yaitu pertumbuhan hanya terjadi pada ujung tulang pipa, misal ujung tulang jari dan tulang dagu. 9. Kekurangan parathormon dapat mengakibatkan tetanus, dengan gejala kadar kapur dalam darah menurun, kejang otot pada tangan dan kaki, jarijari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, kesemutan, dan gangguan saraf, hingga sulit tidur. Kelebihan kadar parathormon dapat diakibatkan oleh tumor paratiroid, sehingga kebutuhan kalsium dan fosfor diambil dari tulang. Hal tersebut mengakibatkan kandungan kapur dan fosfor dalam urine meningkat, sedangkan keadaan tulang menjadi rapuh. Keadaan ini disebut dengan Von Recklinghousen. 10. Apabila dalam tubuh terjadi hiposekresi ADH maka tubuh akan menderita diabetes insipidus. Gejalanya berupa produksi urine yang berlebihan. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Retina merupakan reseptor yang sangat sensitif dengan cahaya. Dari retina, impuls yang berupa cahaya dikirim ke otak melalui neuron sensorik (X). Dari otak, impuls dikirim ke efektor melalui neuron motorik. Dalam hal ini, efektornya berupa otot sirkuler pada iris (Y). Akibatnya, otot sirkuler pada iris akan berkontraksi (Z) sehingga diameter pupil akan berkurang sehingga hanya sedikit cahaya yang bisa masuk ke mata. 2. Jawaban: e Mekanisme kerja indra penglihat saat menerima rangsang cahaya. Cahaya → kornea → aqueous humor → pupil → lensa → vitreous humor → retina 3. Jawaban : d Miopi atau rabun jauh adalah kelainan berupa gangguan mata saat melihat benda yang letaknya jauh. Miopi terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga bayangan jatuh di depan retina. Miopi dapat dibantu dengan lensa cekung. 4. Jawaban: b Jika kita mengamati objek yang berada dalam jarak jauh, maka lensa mata akan menipis. Semakin jauh objek, lensa mata akan semakin menipis. Kereta api yang dilihat orang tersebut berada dalam jarak jauh, sehingga lensa matanya akan menipis. Setelah itu, dia mengamati jam tangannya yang jaraknya sangat dekat sehingga lensa matanya akan mencembung kembali. Selanjutnya, dia mengamati jam tangan di stasiun yang terletak sejauh 5 meter dari tempat duduknya, maka lensa matanya akan menipis kembali tetapi tidak setipis saat melihat kereta api yang baru datang. 5. Jawaban: e Bagian yang mengandung reseptor pendengaran adalah koklea (E). Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah maleus. Bagian yang ditunjuk oleh huruf B adalah inkus. Bagian yang ditunjuk oleh huruf C adalah stapes. Bagian yang ditunjuk oleh huruf D adalah saluran semisirkularis. 6. Jawaban: b Urutan bagian telinga yang dilalui gelombang bunyi dari lingkungan yaitu lubang telinga → gendang telinga → tiga tulang pendengaran (meliputi maleus → inkus → stapes) → koklea (rumah siput). 7. Jawaban: c Saluran eustachius dan tulang-tulang pendengaran (tulang martil, sanggurdi, dan landasan) terdapat di telinga tengah. Sementara itu, gendang telinga terdapat di telinga luar. Koklea dan saluran setengah lingkaran terdapat di telinga dalam. Biologi Kelas XI 45 8. Jawaban: c Kemampuan mengecap pada lidah sebagai berikut. a. Ujung lidah untuk mengecap rasa manis (nomor 1). b. Pangkal lidah untuk mengecap rasa pahit. c. Tepi lidah bagian belakang untuk mengecap rasa asam. d. Tepi lidah bagian depan untuk mengecap rasa asin (nomor 2). 9. Jawaban: c Rasa sakit akibat tergores benda tajam akan diterima reseptor yang berada di bagian nomor 3. Sementara itu, nomor 1 merupakan reseptor sentuhan panas. Nomor 2 merupakan reseptor sentuhan lembut. Nomor 4 merupakan reseptor dingin. Nomor 5 merupakan reseptor tekanan keras. 10. Jawaban: e Anosmia adalah gangguan hidung yang berupa kehilangan sensitivitas terhadap bau. Anosmia dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut. a. Penyumbatan rongga hidung akibat pilek dan terdapat polip atau tumor di rongga hidung. b. Sel rambut rusak akibat infeksi kronis. c. Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus olfaktorius, dan traktus olfaktorius. B. Uraian 1. a. U V W X = otot sirkuler = kornea = iris = sklera X b. W V Cahaya terang 3. Hidung kita selain berfungsi sebagai alat pernapasan, juga berfungsi sebagai indra penciuman. Hidung memiliki daerah sensitif sebagai indra penciuman. Daerah sensitif tersebut terdapat di bagian atas rongga hidung. Daerah tersebut terdiri dari sel-sel epitelium (epithelium olfaktori) dan sel-sel pembau (sel reseptor olfaktori). Sel-sel pembau berupa neuron yan berfungsi sebagai reseptor. Struktur inilah yang mendukung fungsi hidung sebagai indra penciuman. 4. Telinga berperan sebagai indra pendengaran karena dapat mendengar jika ada gelombang suara. Impuls yang berupa suara ini akan dijalarkan ke saraf otak VIII lalu ke korteks otak bagian pendengaran untuk diinterpretasikan. Sementara itu, indra keseimbangan merupakan indra khusus yang terletak di dalam telinga. Indra keseimbangan secara struktural terletak dekat indra pendengaran, yaitu di bagian belakang telinga dalam yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta kanalis semisirkularis. Struktur tersebut berfungsi dalam pengaturan keseimbangan tubuh yang dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf otak VIII. Dengan demikian, saraf otak VIII mengandung dua komponen yaitu pendengaran dan keseimbangan. 5. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor dengan serabut saraf sensorik. Dengan demikian, ujung jari dapat membedakan dua titik rangsang bahkan jika jarak kedua titik tersebut 1 mm. Hal tersebut terjadi karena setiap titik rangsang akan mengenai reseptor pada neuron yang berbeda sehingga otak dapat membedakan dua titik rangsang tersebut. Sementara itu, daerah punggung tangan merupakan daerah yang hanya memiliki sedikit reseptor. Punggung hanya dapat membedakan dua titik rangsang, jika jarak kedua titik rangsang lebih besar dari 70 mm. Lensa U 2. Vitreous humor merupakan cairan mata yang mengandung zat seperti jeli. Cairan ini mengisi bagian dalam bola mata di belakang lensa mata. Fungsinya untuk mempertahankan tekanan dalam bola mata agar bola mata tetap bundar dan tidak kempis. Sementara itu, aquaeus humor mengisi ruang posterior dan ruang anterior. Ruang posterior adalah ruang antara lensa mata dan iris, sedangkan ruang anterior adalah ruang antara iris dan kornea. Aqueous humor berfungsi untuk memberi nutrisi kornea dan lensa mata. 46 Kunci Jawaban dan Pembahasan A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Bagian otak yang berfungsi mengontrol gerakan yang disadari serta menyimpan memori adalah otak besar (serebrum). Serebrum ditunjukkan oleh huruf Y. Sementara itu, bagian otak yang berfungsi mengontrol gerakan-gerakan tubuh dan keseimbangan tubuh adalah otak kecil (serebelum). Serebelum ditunjukkan oleh huruf Z. Sementara itu, X adalah kelenjar pituitari yang menghasilkan beberapa jenis hormon, seperti MSH, oksitosin, dan vasopresin. Bagian yang ditunjuk oleh huruf W adalah medula oblongata yang berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung dan gerak alat pernapasan. 2. Jawaban: b Impuls akan diterima oleh reseptor. Dari reseptor, impuls akan dihantarkan oleh neuron sensorik menuju ke pusat saraf untuk diolah. Selanjutnya, impuls dari pusat saraf dihantarkan oleh neuron motorik ke efektor (otot). Dengan demikian muncul tanggapan dalam bentuk gerak. 3. Jawaban: d Bagian otak yang bertugas mengendalikan keseimbangan adalah otak kecil (nomor 4). Sementara itu, nomor 1 adalah otak besar (serebrum) yang memiliki beberapa fungsi seperti pengendali gerak otot dan berpikir, menyimpan memori, serta pusat penglihatan. Nomor 2 adalah talamus yang berfungsi menerima rangsang serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan. Nomor 3 adalah hipotalamus yang berfungsi mengatur suhu tubuh, lapar, dan haus. Nomor 5 adalah medula oblongata yang berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung dan gerak alat pernapasan. 4. Jawaban: c Impuls akan diterima oleh dendrit (3) dan dihantarkan ke badan sel saraf (5). Selanjutnya impuls dihantarkan ke sel saraf lain oleh akson (1). Akson yang tidak dibungkus selubung mielin disebut nodus Ranvier (2). Nomor 4 merupakan inti sel. 5. Jawaban: d Nama Saraf okulomotor abdusen trigeminal hipoglosal 7. Jawaban: a Rasa sakit akan diterima oleh reseptor dan dihantarkan oleh neuron sensorik menuju sistem saraf pusat untuk diolah. Dengan demikian, seseorang dapat merasakan sakit. Jika, neuron sensorik seseorang rusak, maka impuls rasa sakit tidak dapat dikirim ke sistem saraf pusat sehingga orang tersebut tidak dapat merasakan sakit. Neuron sensorik ditunjukkan oleh huruf P. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf Q adalah neuron motorik yang berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor sehingga muncul tanggapan yang berupa gerak. Bagian R merupakan saraf sumsum tulang yang di dalamnya terdapat neuron motorik dan neuron sensorik. 8. Jawaban: e Bagian E adalah dendrit yang berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkannya ke badan sel saraf. Sementara itu, A merupakan bagian terakhir dari akson (akson terminal). Bagian B disebut nodus Ranvier yaitu bagian akson yang tidak terbungkus oleh selubung mielin. Bagian C adalah akson yang berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. Bagian D adalah badan sel saraf yang mengandung nukleus di dalamnya. Badan sel saraf berfungsi mengoordinasi aktivitas metabolisme. 9. Jawaban: c Bagian Tubuh yang Dipengaruhi Jantung Jenis Saraf motorik motorik sensorik – motorik motorik 6. Jawaban: d Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat. Jadi, impuls berjalan mendekati sistem saraf pusat melalui neuron sensorik. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat menuju ke efektor. Jadi, impuls bergerak menjauhi sistem saraf pusat melalui neuron motorik. Neuron konektor atau asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Neuron konektor terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang belakang termasuk sistem saraf pusat. Pupil mata Lambung Bronkus Arteri Saraf Simpatetik Saraf Parasimpatetik Mempercepat denyut jantung Memperbesar pupil Menghambat kerja lambung Memperbesar bronkus Memperkecil diameter arteri Memperlambat denyut jantung Mengecilkan pupil Memacu kerja lambung Mengecilkan bronkus Memperbesar diameter arteri 10. Jawaban: e Tremor dialami oleh penderita parkinson. Parkinson merupakan gangguan produksi dopamin (neurotransmiter) di otak karena neuron mengalami degenerasi. Kekurangan dopamin mengakibatkan asetilkolin tidak dapat bekerja secara normal. Akibatnya, koordinasi kerja otot terganggu. 11. Jawaban: e Sinapsis adalah sambungan antara neuron yang satu dengan yang lain. Di dalam substansi kelabu terdapat sambungan antara neuron sensorik dengan neuron motorik. Jadi, di dalam substansi kelabu terdapat sinapsis. Sementara itu, di dalam efektor, reseptor, sayap dorsal, dan sayap ventral tidak terdapat sinapsis. Biologi Kelas XI 47 12. Jawaban: a Dendrit adalah tonjolan sitoplasma pada badan sel. Dendrit berfungsi meneruskan impuls dari reseptor ke badan sel. Selanjutnya, impuls dari badan sel dikirim ke neurit/akson. Impuls di akson kemudian menuju ujung akson (akson terminal). Impuls di ujung akson kemudian berpindah ke dendrit neuron yang lain. 13. Jawaban: a Jika suatu impuls tiba di prasinapsis, vesikelvesikel akan bergerak menuju membran prasinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan neurotransmiter ke celah sinapsis. Neurotransmiter akan berdifusi melewati celah sinapsis dan berikatan dengan protein spesifik atau reseptor yang melekat pada membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor akan mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya. Pada gambar, vesikel ditunjukkan oleh huruf X. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf Y adalah mitokondria yang berfungsi menghasilkan energi. Energi tersebut digunakan untuk penghantaran impuls melewati sinapsis. 14. Jawaban: b Urutan jalan rangsang seperti di atas menunjukkan gerak refleks. Gerak refleks berlangsung tanpa disadari dan terjadi sangat cepat. Gerak ini tidak diolah dahulu oleh otak. Contoh gerak refleks yaitu tangan yang ditarik karena menyentuh benda panas. 15. Jawaban: a Kekurangan dopamin di dalam tubuh dapat mengakibatkan hilangnya koordinasi tubuh. Dopamin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai neurotransmiter di dalam otak, sehingga jika kekurangan akan mengakibatkan gangguan pada sinapsis. Akibat lebih lanjut adalah impuls saraf tidak dapat merambat ke neuron lainnya. 16. Jawaban: e Ciri-ciri alzheimer sebagai berikut. 1) Menyerang orang-orang yang berumur lebih dari 65 tahun. 2) Berkurangnya kemampuan dalam mengingat. 3) Kehilangan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca, menulis, dan berbicara. Sementara itu, afasia adalah kehilangan daya ingat karena kerusakan pada otak besar bagian tengah. Ataksia adalah penyakit degeneratif akibat mengecilnya otak kecil. Gejala yang dialami penderita ataksia yaitu kesulitan mengontrol gerak tubuh, tersedak saat minum, dan kesulitan melafalkan kata-kata. Parkinson merupakan 48 Kunci Jawaban dan Pembahasan gangguan produksi dopamin di otak karena neuron mengalami degenerasi. Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, atau tekanan. 17. Jawaban: e Chousing syndrom disebabkan oleh hipersekresi kelenjar adrenal/anak ginjal/suprarenalis. Hipersekresi kelenjar tiroid dapat mengakibatkan penyakit basedowi. 18. Jawaban: a Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula, kadar glukosa dalam darah meningkat. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi, pankreas akan mensekresikan hormon insulin. Insulin merangsang hati untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. Dengan demikian, kadar glukosa akan kembali normal seperti semula. 19. Jawaban: e Hormon yang memengaruhi perubahan glikogen menjadi glukosa yaitu adrenalin/epineprin. Adrenalin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon yang memengaruhi perubahan glukosa menjadi glikogen yaitu insulin. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 20. Jawaban: b Sistem saraf mengatur kerja alat tubuh melalui aliran rangsang pada neuron dan menimbulkan respons yang cepat. Adapun sistem hormon bekerja dengan cara mengalirkan hormon melalui peredaran darah dan menimbulkan respons lambat. 21. Jawaban: b Bagian yang ditunjuk oleh huruf B adalah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon, yaitu tiroksin dan triyodotironin. Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu, jika kekurangan zat yodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok 15 kali. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah kelenjar pituitari. Bagian yang ditunjuk oleh huruf C adalah kelenjar timus. Bagian yang ditunjuk oleh huruf D adalah kelenjar pankreas. Bagian yang ditunjuk oleh huruf E adalah kelenjar adrenal. 22. Jawaban: c Otot rangka berkontraksi berulang-ulang tanpa disadari merupakan gejala yang dialami penderita epilepsi. Afasia adalah kehilangan daya ingat karena terjadi kerusakan pada otak besar bagian tengah. Ataksia adalah gangguan koordinasi gerak akibat mengecilnya volume otak kecil. Hidrosefalus adalah membesarnya kepala karena terjadi penumpukan cairan otak. Neuritis adalah iritasi pada neuron yang bisa disebabkan oleh infeksi, keracunan, kekurangan vitamin, atau karena tekanan. 23. Jawaban: c Nama Hormon a. Parathormon b. c. d. e. Tiroksin Gonadotrop Prolaktin Adenotrop Fungsi Mengatur konsentrasi ion kalsium dan fosfor Memengaruhi proses metabolisme Memengaruhi kerja kelenjar kelamin Menstimulsi sekresi air susu Merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid 24. Jawaban: b Gerakan mata yang terkena debu merupakan contoh gerak refleks yang konektornya ada di otak. Jalur perjalanan impulsnya, yaitu rangsang → reseptor → neuron sensorik → konektor pada otak → neuron motorik → efektor. 25. Jawaban: a Pada saat cahaya masuk ke mata secara tiba-tiba otot sirkuler akan berkontraksi sehingga diameter pupil mengecil. Mengecilnya pupil ini merupakan gerak refleks pada mata. Gerak ini terjadi apabila ada cahaya datang menyilaukan mata. 26. Jawaban: b Setelah digunakan, hormon akan dinonaktifkan oleh hati. Selanjutnya akan diekskresikan oleh ginjal bersama urine. 27. Jawaban: b Saat intensitas cahaya tinggi maka otot-otot sirkuler (nomor 2) akan berkontraksi. Akibat kontraksi otot tersebut, pupil akan mengecil sehingga dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata. Sementara itu, bagian yang ditunjuk oleh nomor 1 adalah kornea. Bagian yang ditunjuk oleh nomor pupil. Bagian yang ditunjuk oleh nomor 4 adalah lensa. Bagian yang ditunjuk oleh nomor 5 adalah retina. 28. Jawaban: c Sel batang dan sel kerucut merupakan reseptor dan mengandung pigmen yang sensitif terhadap cahaya. Sel batang dan sel kerucut terdapat di retina yang ditunjukkan oleh nomor 3. Sementara itu, nomor 1 adalah sklera. Nomor 2 adalah koroidea. Nomor 4 adalah pembuluh darah. Nomor 5 adalah saraf optik. 29. Jawaban: c Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh dan tekanan darah. Sementara itu, serebrum memiliki beberapa fungsi, antara lain mengendalikan gerak otot dan berpikir serta menyimpan memori. Serebelum berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh. Talamus berfungsi untuk mengatur perasaan dan gerakan. Medula oblongata berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung dan gerak alat pernapasan. 30. Jawaban: d Impuls yang berupa aroma suatu zat akan diterima oleh selaput lendir hidung selanjutnya akan dijalarkan ke saraf olfaktori. Sementara itu, saraf optik menerima impuls yang berasal dari retina mata. Saraf auditori menerima impuls dari telinga bagian dalam. Saraf hipoglosal menerima impuls dari otot lidah. Saraf okulomotor menerima impuls dari empat otot bola mata. B. Uraian 1. a. b. A : kelenjar pituitari B : hipotalamus C : serebrum D : serebelum E : medula oblongata Kelenjar pituitari berfungsi mensekresikan bermacam-macam hormon yang mengatur berbagai jenis kegiatan dalam tubuh, misal hormon oksitosin dan vasopresin. Hipotalamus berfungsi mengontrol suhu tubuh, tekanan darah, gerak peristaltik di rektum, rasa lapar, dan rasa haus. Serebrum berfungsi untuk mengontrol semua aktivitas yang disadari, seperti mengendalikan gerak otot dan berpikir, pusat pendengaran, penciuman, pengecap, dan penglihatan, serta menyimpan berbagai informasi. Serebelum berfungsi mengatur gerakan otot untuk menjaga keseimbangan tubuh. Medula oblongata berfungsi mengendalikan refleks fisiologis seperti denyut jantung, bersin, berkedip, dan gerakan alat pernapasan. 2. Bentuk kerja sama antara sistem indra, saraf, dan hormon dapat dicontohkan saat kita takut melihat anjing. Oleh karena rasa ketakutan tersebut, kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari memerlukan koordinasi antara sistem indra, sistem saraf, dan sistem hormon. Saat melihat anjing, organ mata mulai bekerja. Mata menyampaikan rangsangan ke otak dan otak akan menerjemahkannya. Sistem yang bekerja pada contoh ini adalah sistem indra. Saat berlari, otot kaki memerlukan pasokan glukosa dan oksigen. Untuk memenuhi kebutuhan glukosa dan oksigen, paru-paru bernapas lebih cepat untuk memperoleh lebih banyak oksigen dan jantung terpompa lebih cepat untuk mengalirkan glukosa dan oksigen ke otot. Otak mendeteksi perubahan oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan mengirimkan rangsangan tersebut ke diafragma, otot dada, dan Biologi Kelas XI 49 jantung. Dalam contoh ini, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem saraf. Sementara itu, pasokan ekstra glukosa yang diperlukan otot untuk berlari berasal dari hati. Glikogen di dalam hati diubah menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam darah. Pengubahan glikogen menjadi glukosa distimulasi atau dirangsang oleh suatu zat kimia yang disebut hormon adrenalin. Pada contoh ini, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem hormon. 3. a. b. c. d. 4. a. b. 5. No. Sinapsis. Sinapsis adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Organel yang ditunjuk oleh huruf P adalah mitokondria. Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan energi (ATP) yang akan digunakan dalam perpindahan impuls melewati sinapsis. Neuron X = neuron motorik Neuron Y = neuron sensorik 1) Neuron X memiliki akson yang panjang, sedangkan neuron Y memiliki akson yang pendek. 2) Neuron X berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor, sedangkan neuron Y berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Sistem koordinasi yang mengalami kerusakan yaitu otak depan dan otak kecil. Otak depan merupakan pusat saraf utama karena memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak kecil berfungsi mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Apabila terjadi cidera pada otak kecil dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerakan otot. Amnesia Penderita amnesia mengalami kehilangan memori (daya ingat) dan tidak mampu membentuk memori baru. Sistem Saraf a. Sinyal yang dibawa berupa impuls saraf b. Impuls saraf dihantarkan oleh serabut saraf c. Organ target biasanya khusus Kunci Jawaban dan Pembahasan 7. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang tiroid. Selanjutnya HPT (hormon perangsang tiroid) merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin. Apabila produksi tiroksin sudah berlebihan maka produksinya akan dihambat dengan cara mengurangi produksi HPT. Apabila produksi HPT berkurang, tiroksin yang dihasilkan akan berkurang. Berkurangnya produksi tiroksin merangsang hipofisis untuk meningkatkan produksi HPT. 8. a. b. Gangguan yang terjadi pada orang berkacamata plus adalah hipermetropi. Hipermetropi adalah mata dengan lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Pada penderita hipermetropi, objek yang dekat akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di belakang retina, sedangkan objek yang jauh akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina. Oleh karena itu, kelainan mata jenis ini dapat dikoreksi dengan lensa positif (cembung). c. Sebelum dikoreksi dengan lensa positif lensa cembung Sistem Hormon Sinyal yang dibawa berupa cairan hormon Hormon dihantarkan melalui sistem peredaran darah Organ target ada yang khusus, ada pula yang umum d. Tanggapan organ ber- Tanggapan organ berlangsung lambat langsung cepat 50 6. Dari kelenjar endokrin, hormon akan disekresikan menuju ke aliran darah dan akan diangkut oleh plasma darah. Oleh karena itu, hormon harus berbentuk molekul-molekul yang kecil agar dapat berdifusi dengan cepat melewati membran selektif permeabel pada dinding pembuluh darah. Dengan demikian, hormon tersebut dapat masuk ke aliran darah dan menjangkau organ-organ target. Sesudah dikoreksi dengan lensa positif 9. a. b. c. d. e. Reseptor untuk sentuhan (korpus Meissner) Reseptor untuk tekanan (korpus Paccini) Reseptor untuk panas (korpus Ruffini) Reseptor untuk dingin (korpus Krausse) Reseptor untuk rasa sakit (ujung saraf tanpa selaput) 10. Anggapan tersebut tidak benar. Pada kenyataannya alkohol justru bersifat adiksi fisiologis, yaitu mengakibatkan kecanduan sehingga timbul depresi yang ditandai dengan perasaan gelisah dan ketakutan. Kecanduan adalah munculnya perasaan ingin meminum minuman beralkohol secara terus-menerus dan setiap kali jumlahnya selalu bertambah hingga yang bersangkutan mengalami kehilangan kesadaran atau mabuk. Tanda-tanda seseorang yang mabuk adalah pandangan mata kabur, hilangnya kendali pada otot gerak dan otot mulut, serta denyut jantung dan frekuensi pernapasan menjadi lambat. Bab V Sistem Reproduksi Manusia A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Skrotum 2) dan penis 4) merupakan organ reproduksi eksternal pada pria, sedangkan testis 1), vas deferens 5), dan vesikula seminalis 3) termasuk organ reproduksi internal. 2. Jawaban: c Sel primordial ↓ mitosis Spermatogonia Spermatogonia  → → Spermatogonia ↓ Spermatosit primer ↓ meiosis pertama Spermatosit sekunder ↓ meiosis kedua Spermatid ↓ Spermatozoa 3. Jawaban: c Testis berada dalam sebuah kantong pelindung yang disebut skrotum. Dalam skrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil. Epididimis, vas deferens, dan uretra merupakan saluran kelamin yang terdapat di luar testis. Sementara itu, vesikula seminalis merupakan salah satu kelenjar kelamin. 4. Jawaban: b Proses pembentukan spermatosit primer dipengaruhi oleh hormon testosteron yang dihasilkan oleh sel-sel Leydig di dalam tubulus seminiferus. Luteinizing hormone berfungsi merangsang sel-sel Leydig untuk mensekresi testosteron. Follicle stimulating hormone merangsang sel-sel sertoli untuk menghasilkan ABP. ABP merangsang terjadinya spermatogenesis. Estrogen berfungsi dalam pematangan sperma. Progesteron tidak berperan dalam spermatogenesis. 5. Jawaban: b Saluran yang dilalui sperma keluar dari testis yaitu epididimis → vas deferens → kantong sperma → saluran ejakulasi → uretra. 6. Jawaban: e Spermiasi merupakan tahap terakhir dari spermatogenesis. Pada tahap ini terjadi pematangan spermatid menjadi sperma. Proses pematangan ini dipengaruhi oleh hormon testosteron. 7. Jawaban: e Keterangan gambar: Nomor 1 : spermatogonium = diploid Nomor 2 : spermatosit primer = diploid Nomor 3 : spermatosit sekunder = haploid Nomor 4 : spermatid = haploid Nomor 5 : sperma = haploid 8. Jawaban: d Keterangan gambar: P = vas deferens, saluran kelamin lanjutan epididimis Q = epididimis, tempat penyimpanan sperma sementara sampai sperma matang R = lobulus, tempat testis berada S = tubulus seminiferus, tempat pembentukan sperma T = skrotum, kantong pelindung testis 9. Jawaban: b Pada saat spermotogenesis, spermatogonium (2n) mengalami pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer. Selanjutnya spermatosit primer (2n) mengalami pembelahan meiosis I menjadi spermatosit sekunder (n). Pada saat itu, terjadi pengurangan jumlah kromosom. Kromosom sel anakan (spermatosid sekunder) berjumlah separuh atau setengah dari jumlah kromosom sel induk (spermatosit primer). 10. Jawaban: a Spermatogonia (tunggal: spermatogonium) merupakan benih dari sperma. Spermatogonia mengalami mitosis menjadi spermatosit primer, kemudian terjadi meiosis I menjadi spermatosit sekunder, dilanjutkan meiosis II membentuk spermatid. Spermatid berkembang menjadi spermatozoa. Sel sertoli adalah sel-sel yang berfungsi memberi nutrisi sperma untuk pematangan sperma dan mengatur spermatogenesis. Biologi Kelas XI 51 11. Jawaban: e Pada ovarium janin sudah terkandung sel induk telur (sel primordial) yang kemudian mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer. Oosit primer dalam keadaan dorman sampai anak mengalami masa puber. Pada masa puber, oosit primer mengalami pembelahan meiosis I membentuk oosit sekunder dan badan polar I. Selanjutnya oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II dan terhenti sampai terjadi ovulasi. Pembelahan meiosis II ini akan dilanjutkan sampai selesai setelah sel telur dibuahi oleh sperma (fertilisasi). 12. Jawaban: b Siklus menstruasi pada umumnya terjadi setiap 28 hari. Jadi, jika hari pertama menstruasi terjadi pada tanggal 17 Maret maka hari pertama menstruasi bulan berikutnya yaitu pada tanggal 13 April (ditambah 28 hari). Sementara itu, peristiwa ovulasi umumnya terjadi pada hari ke14 setelah hari pertama menstruasi, yaitu pada tanggal 31 Maret. 13. Jawaban: d K dan O menunjukkan fase menstruasi. Menstruasi merupakan awal dari siklus menstruasi. Masa fertil atau masa subur terjadi pada fase ovulasi (M). L menunjukkan fase praovulasi dan N menunjukkan fase pasca-ovulasi. 14. Jawaban: a Pada pertengahan siklus menstruasi (pada hari ke-14) merupakan fase ovulasi. Pada fase tersebut, ovum telah matang dan siap dibuahi oleh sperma. 15. Jawaban: a Tahap menstruasi merupakan tahap awal dari siklus menstruasi. Ovulasi/pelepasan ovum yang telah matang terjadi pada hari ke-14. Apabila ada sperma yang membuahi ovum tersebut (fertilisasi) maka terbentuklah zigot. Zigot akan menjadi embrio dan melakukan implantasi ke endometrium. 16. Jawaban: c Kelenjar Endokrin Kelenjar pituitari Ovarium Ovarium Kelenjar pituitari Kelenjar hipofisis Hormon Luteinizing hormone Estrogen Progesteron Follicle stimulating hormone Oksitosin 17. Jawaban: c Sakus vitelinus atau kantong telur merupakan pelebaran endodermis. Trofoblas adalah sel-sel blastula bagian luar. Korion merupakan membran terluar pada embrio. Amnion merupakan kantong berisi cairan tempat embrio berada. 52 Kunci Jawaban dan Pembahasan 18. Jawaban: d Oosit primer Korpus luteum Folikel primer Ovarium Folikel de Graaf Oosit sekunder Ovulasi 19. Jawaban: c Hormon estrogen dan progesteron memengaruhi perkembangan fisik kelenjar payudara. LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi. FSH berfungsi merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi ovum sampai matang. 20. Jawaban: a Dalam siklus menstruasi, hipotalamus mensekresi GnRF (Gonadotropin Releasing Factor). Hormon tersebut merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan FSH. Selanjutnya memacu ovarium untuk melepaskan estrogen. Estrogen berpengaruh dalam penebalan dinding uterus (endometrium). B. Uraian 1. Organ Target Peran Hormon Disekresi oleh LH Kelenjar pituitari Ovarium Merangsang terjadinya ovulasi Estrogen Ovarium Uterus Menstimulasi pertumbuhan endometrium Oksitosin Kelenjar hipofisis Uterus Merangsang kontraksi otot uterus saat persalinan 2. Proses spermatogenesis dimulai dengan spermatogonium diploid yang mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang. Spermatogonium tumbuh dan berkembang menjadi spermatosit primer. Selanjutnya spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua spermatosit sekunder. Selanjutnya kedua spermatosit sekunder membelah lagi dan membentuk empat spermatid. Setiap spermatid kemudian berdiferensiasi menjadi sperma. 3. Sperma terdiri atas kepala dan ekor. Pada membran yang melindungi kepala terdapat selubung yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase, akrosin, dan antifertilisin. Hialuronidase dan akrosinberfungsi menembus lapisan pelindung ovum. Hialuronidase melarutkan hialuronid pada corona radiata sel telur. Akrosin menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida. Antifertilizin merupakan antigen yang berfungsi melekatkan sperma pada sel telur. Setelah mampu menembus lapisan pelindung sel telur, inti sel sperma bergabung dengan inti sel telur sehingga menghasilkan zigot. 4. Karena pembentukan sperma dalam testis memerlukan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh. Lingkungan sekitar testis lebih mudah diatur apabila testis berada di luar rongga tubuh. 5. Kelenjar asesoris adalah kelenjar reproduksi yang menghasilkan cairan reproduksi dalam saluran reproduksi pria. Cairan reproduksi tersebut berfungsi untuk mempertahankan hidup sperma dan pergerakan sperma selama proses fertilisasi. Kelenjar asesoris ada tiga yaitu vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper. Vesikula seminalis (kantong sperma) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kandung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang berfungsi sebagai nutrisi bagi sperma. Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra, terletak di bagian bawah kandung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid. Fungsinya untuk kelangsungan hidup sperma. Sedangkan kelenjar Cowper memiliki saluran langsung menuju uretra. Kelenjar ini menghasilkan getah yang bersifat basa. 6. Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya produksi estrogen dan progesteron mengakibatkan ovulasi dan menstruasi tidak teratur dan akhirnya berhenti. 7. Fungsi sel epitel germinal, sel sertoli, dan sel Leydig dalam spermatogenesis sebagai berikut. a. Sel epitel germinal berfungsi sebagai sel induk dalam spermatogenesis. b. Sel sertoli berfungsi mengatur spermatogenesis dan memberi nutrisi sperma. c. Sel Leydig berfungsi mensekresi testosteron di tubulus seminiferus. 8. Empat membran kehamilan sebagai berikut. a. Sakus vitelinus atau kantong telur merupakan tempat pembentukan sel darah dan pembuluh darah embrio. b. Korion merupakan membran terluar pada embrio. Korion dengan jaringan endometrium uterus itu akan membentuk plasenta. c. Amnion merupakan kantong berisi cairan tempat embrio berada. Amnion berguna melindungi janin dari tekanan, benturan, atau perubahan suhu yang drastis. d. Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar. 9. a. b. 10. a. b. c. d. e. Kehamilan kembar identik. Ciri-cirinya sebagai berikut. 1) Kehamilan kembar identik merupakan hasil fertilisasi satu ovum oleh satu sperma. Zigot yang dihasilkan mengalami pembelahan dan membentuk dua embrio. 2) Memiliki susunan gen yang sama. 3) Janin berkelamin sama. 4) Kedua janin mempunyai ciri fisik sama. Mengandung nutrisi lengkap. Mengandung zat antibodi. Bebas kontaminasi oleh bakteri. Siap digunakan. Lebih ekonomis. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Prinsip kerja kondom sebagai alat kontrasepsi yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma. Alat kontrasepsi yang mempunyai prinsip kerja sama dengan kondom yaitu spermisida dan diafragma. Pil pencegah kehamilan, susuk, dan suntik hormon mempunyai prinsip kerja mencegah terjadinya ovulasi. 2. Jawaban: e Estrogen dan progesteron berfungsi untuk mencegah pemasakan sel telur. Testosteron berperan dalam perubahan ciri sekunder pada remaja lakilaki. Oksitosin berperan dalam kontraksi uterus selama proses kelahiran. 3. Jawaban: d Sterilisasi adalah metode untuk mencegah kehamilan secara permanen dan tingkat keberhasilannya tertinggi karena dilakukan dengan cara operasi pemotongan dan pengikatan saluran reproduksi. Adapun IUD, susuk/implan, dan kontrasepsi alami masih berpeluang mengalami kehamilan. Biologi Kelas XI 53 4. Jawaban: b Vasektomi merupakan metode kontrasepsi dengan cara memotong dan mengikat saluran kelamin vas deferens. Melalui cara ini maka sperma tidak akan keluar bersama air mani. Dengan demikian, tidak akan terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma. 5. Jawaban: c Metode kontrasepsi susuk atau implan merupakan kontrasepsi hormonal yang dilakukan dengan cara pemasangan kapsul silastik yang mengandung hormon progesteron. Kapsul dipasang di bawah kulit lengan atas. Hormon akan dilepaskan sedikit demi sedikit ke dalam tubuh untuk memengaruhi kondisi hormonal alami tubuh. mengikat tuba fallopii. Melalui metode ini, ovum tetap diproduksi oleh ovarium, tetapi tidak dapat dibuahi oleh sperma karena tuba fallopii dipotong dan diikat. Dengan demikian, kehamilan tidak akan terjadi. 2. Karena vasektomi merupakan cara kontrasepsi yang bersifat permanen. Vasektomi dilakukan dengan cara memotong dan mengikat saluran reproduksi pria (vas deferens). Apabila suatu saat saluran tersebut disambung lagi, kemungkinan untuk hamil lagi sangat kecil. 3. a. b. 6. Jawaban: a Pil pencegah kehamilan mengandung hormon kombinasi antara progesteron dan estrogen. Kedua hormon tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium). 7. Jawaban: d Apabila kedua oviduk seorang wanita dipotong maka sperma masih dapat masuk ke dalam uterus, tetapi tidak dapat melewati oviduk sehingga tidak terjadi fertilisasi. Dalam keadaan tersebut, ovum dan hormon kelamin tetap diproduksi. c. d. 4. Gejala-gejala pada pria sebagai berikut. a. Terjadi lecet, terbentuk bintil pada penis. b. Adanya kutil atau daging tumbuh seperti jengger ayam pada penis. c. Terasa gatal pada alat kelamin. d. Terasa panas pada saat kencing. e. Kencing nanah bercampur darah. f. Bengkak dan nyeri pada pangkal paha. Gejala-gejala pada wanita sebagai berikut. a. Terasa nyeri pada perut bagian bawah. b. Pengeluaran lendir berlebihan pada vagina, berwarna kelabu atau hijau, berbau, serta menimbulkan rasa gatal dan nyeri. c. Terasa sakit setelah hubungan seksual. d. Timbul darah selesai hubungan seksual. e. Timbul bintil atau borok pada alat kelamin. f. Terasa nyeri pada saat kencing. 5. Metode kontrasepsi sistem kalender merupakan pembatasan jumlah anak atau penjarangan kelahiran dengan cara tidak berhubungan seksual selama masa subur. Metode ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi pada wanita yang siklus menstruasinya teratur. Bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, metode ini mempunyai tingkat keberhasilan yang rendah. Hal ini dikarenakan adanya kesulitan untuk menentukan masa subur. 8. Jawaban: b Timbul benjolan di daerah alat kelamin merupakan gejala yang dialami penderita kutil kelamin. Saat kencing keluar cairan kental putih kekuningan dialami olah penderita gonorhoe. 9. Jawaban: c AIDS diakibatkan oleh infeksi HIV ( Human Immuno Virus). Gonorhoe diakibatkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Sifilis diakibatkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum. 10. Jawaban: b Klamidiasis akibat infeksi oleh Chlamydia trachomatis . Kutil kelamin akibat infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Sifilis akibat infeksi Treponema pallidum. Epididimitis akibat infeksi oleh Escherichia coli dan Chlamydia. Uretritis akibat infeksi oleh Chlamydia trachomatis , Ureplasma urealyticum, atau virus herpes. B. Uraian 1. a. b. 54 Metode kontrasepsi tubektomi. Kontrasepsi dengan metode tubektomi dilakukan dengan cara memotong dan Kunci Jawaban dan Pembahasan Kriptorkidisme adalah gagalnya satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum. Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang diakibatkan oleh gangguan hormonal. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi pada wanita sampai usia 17 tahun. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami menstruasi. 6. Jawaban: e Sel primordial (2n) mitosis spermatogonia (2n) A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Keterangan gambar: 1 = ureter 2 = vas deferens 3 = uretra 4 = epididimis 2. Jawaban: a Bagian luar testis dilindungi oleh skrotum. Penis adalah alat koitus untuk menyalurkan sperma. Epididimis adalah saluran berkelok-kelok dari testis. Ureter adalah saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kantong urine. Uretra adalah saluran yang menyalurkan urine dari kantong urine menuju keluar tubuh. 3. Jawaban: c Hormon yang berperan dalam pembelahan meiosis pada saat pembentukan spermatosit sekunder yaitu hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh sel Leydig. Spermatogonium merupakan sel penghasil sperma. Sel sertoli sebagai pemberi nutrisi spermatozoa. Kelenjar Cowper dan vesikula seminalis merupakan penghasil cairan yang bersifat basa dan memudahkan pergerakan sperma. 4. Jawaban: b Saluran kelamin pria yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara sampai sperma matang yaitu epididimis. Skrotum merupakan pelindung testis. Penis merupakan alat koitus. Saluran ejakulasi merupakan saluran penghubunga vesikula seminalis dengan uretra. Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir. 5. Jawaban: d Dalam spermatogenesis, FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP ( Androgen binding Protein). ABP merangsang spermatogonium untuk memulai spermatogenesis. LH merupakan hormon yang berfungsi merangsang sel Leydig menghasilkan hormon testosteron. Progesteron, estrogen, dan oksitosin merupakan hormon yang berperan dalam tubuh wanita. Estrogen juga terdapat dalam tubuh pria tetapi dalam konsentrasi yang rendah. Spermatosit primer (2n) meiosis pertama Spermatosit sekunder (n) Spermatosit sekunder (n) meiosis kedua Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid (n) Spermatozoa Spermatozoa Spermatozoa Spermatozoa 7. Jawaban: d Enzim hialuronidase yang terdapat pada kepala sperma berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum pada saat proses fertilisasi. Energi untuk pergerakan sperma dihasilkan oleh mitokondria dalam badan sperma. Cairan yang mengandung kolesterol dan garam dihasilkan oleh kelenjar prostat. Bagian yang menggerakkan sperma adalah bagian ekor sperma. 8. Jawaban: c Pernyataan yang benar mengenai sperma sebagai berikut. 1) Sperma adalah kumpulan sel-sel kelamin pria (spermatozoa). Selama melewati saluran reproduksi, sperma akan ditambahkan cairan reproduksi untuk kelangsungan hidup sperma. Sperma yang bercampur dengan cairan reproduksi disebut semen (air mani). 2) Pembentukan sperma terjadi dalam tubulus seminiferus. 3) Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. 4) Sperma dihasilkan terus-menerus seumur hidup. 5) Produksi sperma dimulai setelah seorang anak laki-laki mengalami pubertas. 9. Jawaban: d Sel primordial mitosis Oogonia Oogonia Oosit primer meiosis I Badan polar I Oosit sekunder meiosis II Badan Polar II Badan Polar II Badan Polar II Ootid Ovum Biologi Kelas XI 55 10. Jawaban: e Bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Pada infundibulum terdapat fimbriae yang berfungsi menangkap sel telur dari ovarium. Uterus merupakan tempat embrio tumbuh dan berkembang. Bagian bawah uterus mengecil dan disebut serviks. Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi. menerima embrio. Apabila ovum tidak dibuahi, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikans sehingga kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah. Keadaan ini mengakibatkan luruhnya endometrium sehingga terjadilah menstruasi. Setelah terjadi menstruasi, hipofisis akan mengeluarkan FSH yang berfungsi memacu pematangan folikel baru. 11. Jawaban: e Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan endometrium menerima embrio. Pada saat ini, endometrium menjadi tebal dan lembut serta dilengkapi banyak pembuluh darah. 16. Jawaban: a Ovarium : tempat pembentukan sel telur Oviduk : tempat terjadinya fertilisasi Fimbriae: untuk menangkap ovum Uterus : tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio 12. Jawaban: d Wanita melepaskan satu sel telur matang dari salah satu ovariumnya setiap bulan. Peristiwa ini terjadi pada saat ovulasi. Selanjutnya sel tersebut kemudian dapat dibuahi oleh sperma pada peristiwa fertilisasi sehingga menghasilkan zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio. Embrio kemudian melakukan implantasi di dinding uterus ibunya. Apabila sel telur matang tidak dibuahi maka sel telur tersebut meluruh bersama-sama dengan endometrium dalam peristiwa menstruasi. Menopause adalah fase seorang wanita yang sudah tidak mengalami haid/menstruasi lagi. 13. Jawaban: c Membran yang melindungi embrio dalam rahim terhadap goncangan yaitu amnion. Amnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam suatu ruang yang berisi cairan amnion. Cairan ini berfungsi menjaga embrio agar dapat bergerak bebas dan melindungi embrio dari goncangan. Korion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. Korion dengan jaringan endometrium membentuk plasenta yang merupakan pemberi nutrisi bagi embrio. Alantois merupakan membran yang pertama kali dibentuk saat kehamilan. 14. Jawaban: d Hormon progesteron berperan dalam pembentukan endometrium uterus, merangsang sekresi lendir pada vagina, dan pertumbuhan kelenjar susu. Hormon relaksin berfungsi untuk melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul. 15. Jawaban: a Setelah masa ovulasi, korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempersiapkan endometrium 56 Kunci Jawaban dan Pembahasan 17. Jawaban: e Apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma, korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron. Turunnya kadar kedua hormon tersebut mengakibatkan lepasnya ovum dari endometrium dan terjadi peluruhan endometrium. 18. Jawaban: a Pada tahap menstruasi terjadi peluruhan dinding uterus (endometrium) secara bertahap. Tahap menstruasi dapat berlangsung selama 7 hari yaitu pada hari ke-0 sampai hari ke-7. 19. Jawaban: b FSH merangsang pembentukan folikel terjadi pada fase pra-ovulasi. Pada fase menstruasi korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron sehingga ovum meluruh bersama endometrium. Pada fase ovulasi terjadi peningkatan kadar estrogen dan terjadi produksi LH. LH inilah yang merangsang terjadinya ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi/fase luteal LH merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum. Selanjutnya progesteron dan estrogen memacu pembentukan endometrium. 20. Jawaban: a a. FSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang berfungsi merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon estrogen. b. LH dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang berfungsi memengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan merangsang pelepasan hormon progesteron. c. ACTH dihasilkan oleh kelenjar pituitari serta berfungsi merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid. d. Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada ovarium dan plasenta. Hormon ini berperan dalam relaksasi serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan. e. f. g. Oksitosin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini berfungsi merangsang kontraksi otot pada uterus. Estrogen dihasilkan oleh kelenjar gonad. Hormon ini berfungsi menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita. Progesteron dihasilkan oleh kelenjar gonad. Hormon ini berperan dalam penebalan dan perbaikan dinding uterus. 21. Jawaban: b 2n Sel primordial mitosis 2n Oogonia 2n 2n Tumbuh Oosit primer Oosit sekunder Badan polar I Sperma Oviduk sebelah kanan n Meiosis kedua Badan polar II n 25. Jawaban: e Ada tiga lapisan jaringan embironal pada fase gastrula. a. Ektoderm membentuk epidermis kulit dan saraf. b. Endoderm membentuk saluran dan kelenjar pencernaan. c. Mesoderm membentuk rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi. Blastosol adalah rongga yang terbentuk pada embrio fase blastula. Gastrosol adalah rongga yang terbentuk pada embrio pada fase gastrula. 26. Jawaban: b 2n Meiosis pertama Korion dengan jaringan endometrium akan membentuk plasenta. Amnion dan cairan amnion melindungi embrio dari pengaruh lingkungan. Alantois berkembang membentuk tali pusar. n n Badan polar mengalami degenerasi Ovum Uterus Ovarium sebelah kanan Vagina Ootid n 22. Jawaban: d Gambar pada soal menunjukkan bahwa oosit sekunder (ditunjukkan dengan X) siap dilepas dari ovarium dan akan ditangkap oleh fimbriae untuk dibawa ke oviduk. Kondisi ini terjadi pada fase ovulasi dalam siklus menstruasi. Pada fase ini LH meningkat sehingga merangsang pematangan folikel dan mendorong terjadinya ovulasi. 23. Jawaban: d Enzim yang berfungsi merusak lapisan terluar sel telur yaitu enzim hialuronidase. Enzim yang berfungsi mengaktifkan sperma agar bergerak lebih cepat dan mengumpulkan sperma di sekeliling ovum yaitu enzim fertilizin. Enzim yang berfungsi menghancurkan lapisan dalam sel telur yaitu enzim akrosin. 24. Jawaban: e Sakus vitelinus adalah kantong telur yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh darah pertama embrio. Kantong urinaria Serviks Uretra Vulva 27. Jawaban: e Tubektomi termasuk kontrasepsi permanen, dengan cara pemotongan dan pengikatan saluran ovum (oviduk). IUD merupakan alat kontrasepsi yang mencegah fertilisasi. Diafragma dan kondom merupakan metode kontrasepsi mekanis yang dilakukan dengan cara mencegah masuknya sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Adapun susuk merupakan kontrasepsi hormonal dengan cara pemasangan alat seperti pipa plastik berukuran sangat kecil di bawah jaringan kulit lengan. 28. Jawaban: b Penyakit pada alat kelamin yang ditandai oleh keluarnya nanah sewaktu kencing disebut gonorhoe. Gonorhoe diakibatkan oleh infeksi Neisseria gonorrhoeae . Candida albicans mengakibatkan keputihan. Herpes simplex mengakibatkan penyakit herpes genitalis. HPV mengakibatkan penyakit kutil kelamin. HIV mengakibatkan penyakit AIDS. 29. Jawaban: d Penyakit sifilis termasuk PMS karena penyakit tersebut menular melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, tidak berganti-ganti pasangan seksual merupakan salah satu cara mencegah penularan penyakit ini. Biologi Kelas XI 57 30. Jawaban: a Spermisida merupakan alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia untuk mematikan sperma. B. Uraian 1. Cairan yang bersifat basa dalam air mani berfungsi untuk mempertahankan kehidupan sperma selama melewati saluran reproduksi wanita. Organ reproduksi wanita bersifat asam. Sifat asam dapat mematikan sperma. Dengan adanya cairan tersebut, sperma dapat bertahan hidup selama melewati saluran reproduksi wanita selama proses fertilisasi. 2. Hormon testosteron berperan penting dalam proses spermatogenesis. Hormon ini berperan penting pada tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pada saat pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. 3. Urutan saluran reproduksi pria adalah tubulus seminiferus – epididimis – vas deferens – saluran ejakulasi – uretra. Sperma dihasilkan oleh testis dalam saluran testis yang disebut tubulus seminiferus. Sperma yang terbentuk akan disimpan sementara dalam epididimis untuk proses pendewasaan. Selanjutnya, sperma akan dikeluarkan ke vesikula seminalis melalui vas deferens. Dalam vesikula seminalis akan ditambahkan cairan reproduksi untuk memper tahankan hidup sperma. Sperma yang bercampur dengan cairan reproduksi disebut semen (air mani). Semen dikeluarkan dengan cara dipancarkan melalui saluran ejakulasi kemudian keluar melalui uretra. 4. a. b. c. Ovarium Korpus luteum Fungsi korpus luteum yaitu memproduksi hormon estrogen dan progesteron. 5. Fertilisasi terjadi di dalam tuba fallopii dan menghasilkan zigot. Zigot kemudian mengalami pembelahan sel berulang-ulang. Zigot membelah menjadi dua sel kemudian membelah menjadi empat sel. Selanjutnya terjadi pembelahan sel menjadi 32 sel yang berkelompok seperti buah arbei yang disebut morula. Morula mengalami pembelahan membentuk blastula. Blastula terdiri atas sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam. Sel-sel bagian luar disebut tropoblas. Tropoblas ini kemudian berkembang membentuk plasenta dan membran kehamilan. Tropoblas membantu implantasi blastula pada endometrium. 58 Kunci Jawaban dan Pembahasan 6. Empat hormon yang memengaruhi proses persalinan sebagai berikut. a. Estrogen memengaruhi kontraksi uterus. b. Oksitosin memengaruhi kontraksi uterus. c. Prostaglandin memengaruhi kontraksi uterus. d. Relaksin berfungsi melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul. 7. Ya. Sperma tetap dapat dihasilkan dalam testis. Namun, sperma tidak dapat membuahi ovum karena vas deferens (saluran yang dilewati sperma menuju penis) dipotong dan diikat. 8. Empat bagian dari organ reproduksi wanita sebagai berikut. a. Ovarium berfungsi memproduksi ovum dan melepaskannya menuju uterus. b. Oviduk (tuba fallopii) merupakan tempat terjadinya fertilisasi. c. Uterus merupakan tempat berkembangnya embrio/janin. d. Vagina merupakan tempat keluar bayi ketika dilahirkan. 9. Beberapa bahaya PMS yang tidak segera ditangani sebagai berikut. a. Dapat mengakibatkan kemandulan. b. Dapat mengakibatkan keguguran. c. Dapat mengakibatkan kanker leher rahim. d. Dapat menular kepada bayi yang dikandung oleh penderita. e. Dapat merusak organ tubuh yang lain, misal mata, otak, dan hati. 10. Perbandingan bentuk dan ukuran, jumlah setiap kali diproduksi serta sifat gerak ovum dan sperma sebagai berikut. a. Bentuk ovum seperti bola, berinti besar dan dikelilingi sitoplasma. Sperma berbentuk seperti kecebong, berinti kecil dengan sedikit sitoplasma dibandingkan ovum. b. Setiap kali diproduksi dihasilkan jutaan sperma, sedangkan ovum hanya satu. c. Sperma mampu bergerak bebas menggunakan ekornya. Energi gerak dihasilkan oleh mitokondria. Sementara itu, ovum tidak dapat bergerak aktif. Perpindahan ovum dari ovarium ke oviduk karena adanya fimbriae dan kontraksi otot pada dinding oviduk. Bab VI Sistem Pertahanan Tubuh pada Manusia A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Sistem imun bagi tubuh memiliki fungsi sebagai berikut. 1) Menangkal ”benda” asing yang masuk ke dalam tubuh. 2) Menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua. 3) Mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas. 2. Jawaban: e Air liur mengandung enzim lisozim yang berfungsi membunuh mikroorganisme merugikan, misal bakteri yang masuk bersama makanan. Enzim tersebut dapat menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga sel pecah dan mati. 3. Jawaban: c 1) Alergen yaitu senyawa yang dapat menimbulkan alergi. 2) Antigen yaitu zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 3) Antibodi yaitu zat yang diproduksi untuk melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. 4) Interferon yaitu protein yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh terhadap virus. 4. Jawaban: c Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan merangsang sistem imun untuk membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen. Adapun vaksin merupakan suatu antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh agar menghasilkan kekebalan aktif buatan. Alergen merupakan antigen penyebab alergi. Interferon merupakan senyawa protein yang berfungsi menghasilkan zat yang mencegah replikasi virus. Protein komplemen merupakan senyawa protein yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari serangan bakteri. 5. Jawaban: c 1) Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh. 2) Imunitas merupakan kekebalan tubuh terhadap penyakit. 3) Fagositosis merupakan peristiwa suatu sel menelan sel atau partikel asing. 4) Autoimunitas merupakan suatu keadaan tubuh membentuk antibodi yang tidak dapat membedakan antara sel-sel tubuh dengan sel asing sehingga menyerang sel-sel tubuh sendiri. 6. Jawaban: a Limfosit berperan dalam sistem pertahanan tubuh spesifik dengan membentuk antibodi dan menyerang patogen secara langsung. Eosinofil, monosit, neutrofil, dan mastosit berperan dalam sistem pertahanan tubuh nonspesifik. Monosit dan neutrofil berperan dalam proses fagositosis. Mastosit berfungsi menghasilkan histamin untuk menimbulkan inflamasi. Eosinofil berperan dalam respons alergi. 7. Jawaban: a 1) Antigen yaitu zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 2) Antibodi yaitu zat yang diproduksi untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 3) Interferon yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ketika terjadi infeksi virus. 4) Protein komplemen yaitu protein yang berfungsi membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. 8. Jawaban: d Proses pembentukan dan pematangan limfosit B terjadi di sumsum tulang belakang. Adapun kelenjar timus merupakan tempat pematangan limfosit T. 9. Jawaban: e Setelah infeksi patogen tertanggulangi, beberapa neutrofil dan sel fagosit lainnya akhirnya mati seiring dengan matinya jaringan tubuh dan patogen. Sel-sel fagosit yang masih hidup maupun yang telah mati serta sel-sel tubuh yang rusak akan membentuk nanah. 10. Jawaban: e 1) Sel B plasma untuk membentuk antibodi. 2) Sel B pembelah untuk membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. 3) Sel T supresor untuk menurunkan dan menghentikan respons imun. 4) Sel T pembantu untuk menstimulasi pembentukan sel T pembunuh, sel T supresor, dan sel B plasma. Biologi Kelas XI 59 11. Jawaban: e 1) IgA berperan mencegah infeksi pada permukaan epitelium dan mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan. 2) IgD berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma. 3) IgE berperan dalam menimbulkan reaksi alergi. 4) IgG berperan dalam memberikan respons kekebalan sekunder. 5) IgM berperan dalam memberikan respons kekebalan primer. 12. Jawaban: a Ketika tubuh terkena penyakit campak, tubuh akan menstimulasi pembentukan antibodi untuk melawan antigen penyebab campak. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap penyakit campak jika suatu saat penyakit tersebut menyerang kembali. Kekebalan yang diperoleh tersebut merupakan kekebalan aktif alami. 13. Jawaban: e Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas yang menghasilkan insulin. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Cacar disebabkan oleh infeksi Measiesvirus. Polio disebabkan oleh Poliovirus. Influenza disebabkan oleh infeksi Influenzavirus. 14. Jawaban: e Seseorang dapat terkena AIDS apabila konsentrasi sel T-nya hanya sekitar 200 sel/mm3. Kondisi ini terjadi pada fase V. Adapun pada fase I dan II sistem imun masih bekerja dengan baik. Pada fase III tubuh sudah menunjukkan adanya gejala sakit. Pada fase IV tubuh sudah kehilangan sistem imun. 15. Jawaban: d 1) Ciri-ciri penyakit polio yaitu otot-otot mengalami kelumpuhan dan tetap kecil. 2) Ciri-ciri penyakit AIDS yaitu jumlah sel T-nya hanya sekitar 200 sel/mm3 darah dan tubuh mudah terserang berbagai penyakit. 3) Ciri-ciri penyakit diabetes melitus yaitu kadar gula darah meningkat dan sel-sel beta di pankreas mengalami kerusakan. 4) Ciri-ciri penyakit myasthenia gravis yaitu otot lurik mengalami kerusakan. B. Uraian 1. Sistem imun adalah suatu mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. 60 Kunci Jawaban dan Pembahasan Karakteristik sistem imun ada tiga yaitu kekhususan, pengenalan terhadap benda asing, dan daya ingat. Tubuh mempunyai sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang sebelumnya. Tugas seperti itu dilakukan oleh sel-sel mandiri, misal limfosit. Kekhususan maksudnya bahwa antibodi hanya cocok untuk antigen tertentu. 2. Kegunaan inflamasi bagi sistem pertahanan tubuh sebagai berikut. a. Mencegah infeksi ke jaringan lain. b. Mempercepat proses penyembuhan. c. Sebagai sinyal adanya bahaya dan perintah agar sel darah putih melakukan fagositosis terhadap mikroba yang menginfeksi tubuh. 3. a. b. c. Sel T pembunuh berfungsi membunuh patogen yang masuk ke dalam tubuh serta sel tubuh yang terinfeksi. Sel T pembantu berfungsi menstimulasi pembentukan limfosit B plasma dan jenis limfosit T lainnya. Sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun apabila infeksi berhasil diatasi. 4. Fagositosis merupakan peristiwa membunuh benda asing, misal bakteri atau sel patogen dengan cara menelannya. Fagositosis dilakukan oleh sel-sel darah putih yang meliputi neutrofil dan monosit. Namun, sebelum memfagositosis sel patogen, monosit akan berubah menjadi makrofag terlebih dahulu. 5. a. b. Pertahanan tubuh nonspesifik yaitu pertahanan tubuh yang tidak membedakan patogen satu dengan yang lainnya. Sistem ini merupakan garis pertahanan pertama yang bertugas menghalangi masuknya patogen ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh spesifik yaitu pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik. 6. Vaksin adalah suatu antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral untuk merangsang mekanisme per tahanan tubuh (imunitas). Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. 7. Protein komplemen membunuh sel bakteri dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca 2+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan dan garam-garam dari luar masuk ke dalam sel bakteri. Masuknya cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri hancur (lisis). 8. Antigen yaitu zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Adapun antibodi yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sel B plasma untuk melawan antigen. Antibodi melawan antigen dengan cara mengikatnya. Dengan demikian, patogen yang antigennya telah diikat oleh antibodi akan lebih mudah ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag. 9. a. b. c. d. e. f. Neutrofil berperan dalam proses fagositosis, yaitu menelan mikroorganisme yang telah mati. Eosinofil berperan dalam reaksi alergi. Basofil berperan melepaskan senyawa kimia, misal histamin yang mengakibatkan reaksi inflamasi (pembengkakan). Monosit akan berubah menjadi makrofag dan akan memfagositosis patogen. Limfosit B berperan dalam imunitas yang diperantarai antibodi (antibody–mediated immunity). Limfosit T berperan dalam imunitas yang diperantarai sel (cell–mediated immunity). 10. Imunisasi atau penyuntikan suatu vaksin ke dalam tubuh akan menstimulasi pembentukan antibodi dan sel-sel B pengingat. Apabila suatu saat antigen yang sama menyerang, sel B pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi pembentukan sel B plasma. Dengan demikian, sel B plasma akan menghasilkan antibodi untuk melawannya. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Bakteri penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh kita dan menginfeksi sel-sel tubuh. Jika sistem imun dapat membunuh bakteri tersebut, tubuh kita tidak akan terserang penyakit. Sebaliknya, apabila bakteri dapat mengalahkan sistem imun, tubuh kita akan terserang suatu penyakit. 2. Jawaban: a Pada saat terjadi kerusakan jaringan (misal akibat tergores), jaringan yang terinfeksi akan merangsang mastosit untuk melepaskan histamin. Histamin berperan menimbulkan inflamasi dengan tandatanda daerah yang terinfeksi menjadi berwarna kemerahan, panas, bengkak, dan terasa nyeri. 3. Jawaban: b Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. Hal ini mengakibatkan ion-ion Ca2+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan dan garam-garam dari luar bakteri masuk ke dalam sel bakteri. Masuknya cairan dan garam ini mengakibatkan sel bakteri hancur. 4. Jawaban: b Limfosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh spesifik, yaitu untuk membentuk antibodi. Mastosit berperan melepas histamin yang berfungsi menimbulkan inflamasi. Trombosit dan eritrosit tidak berperan dalam sistem pertahanan tubuh. 5. Jawaban: b Sel yang memproduksi antibodi adalah sel B plasma. Sel yang menimbulkan inflamasi adalah basofil. Senyawa yang mencegah replikasi virus adalah interferon. Sel yang menghentikan respons imun adalah sel T supresor. 6. Jawaban: d 1) Antibodi yaitu zat yang berfungsi melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 2) Antigen yaitu zat asing yang masuk ke dalam tubuh. 3) Lisozim yaitu enzim dalam cairan sekret seperti air liur untuk menghambat pertumbuhan mikroba. 4) Protein komplemen yaitu protein yang berfungsi membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasma bakteri tersebut. 7. Jawaban: b Sel B pengingat berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh. Sel pengingat akan tetap hidup dalam tubuh selama beberapa tahun. Sel ini akan membelah dengan cepat apabila patogen yang sama kembali menyerang. Adapun sel B pembelah berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel T pembunuh berfungsi membunuh patogen yang masuk ke dalam tubuh secara langsung. Sel T supresor berfungsi menghentikan respons imun apabila infeksi telah berhasil diatasi. 8. Jawaban: c Antibodi dihasilkan oleh sel B plasma. Untuk menelan patogen (fagositosis) merupakan fungsi dari sel-sel darah putih yang meliputi neutrofil dan makrofag. Biologi Kelas XI 61 9. Jawaban: b Ketika suatu patogen menyerang tubuh untuk pertama kalinya, antigen dari patogen tersebut akan memicu respons kekebalan primer. Sel B pengingat akan mengingat antigen tersebut. Apabila patogen yang sama menyerang tubuh untuk kedua kalinya, sel B pengingat akan menstimulasi sel B pembelah untuk membentuk sel B plasma. Sel B plasma yang terbentuk akan menghasilkan antibodi untuk melawan patogen. Respons ini disebut respons kekebalan sekunder. 10. Jawaban: b Vaksin hepatitis B yang disuntikkan ke dalam tubuh akan menstimulasi produksi antibodi dan sel-sel pengingat untuk mengingat antigen yang diberikan. Dengan demikian, apabila terjadi infeksi antigen penyebab hepatitis B, antigen tersebut akan memacu tubuh agar menghasilkan antibodi untuk melawannya. Kekebalan yang diperoleh setelah pemberian vaksin disebut kekebalan aktif buatan. 11. Jawaban: d Sel B dan sel T dibentuk di sumsum tulang. Akan tetapi, proses pematangan sel B tetap berlangsung di sumsum tulang, sedangkan proses pematangan sel T berlangsung di kelenjar timus. 12. Jawaban: e Respons kekebalan primer terbentuk ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama kalinya. Dalam respons tersebut terbentuk sel B pengingat yang berfungsi mengingat antigen. Apabila antigen yang sama masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya, sel B pengingat akan mengenali antigen tersebut sehingga akan terbentuk respons kekebalan sekunder. Kemampuan sistem imun untuk mengenali antigen yang sebelumnya pernah masuk ke dalam tubuh ini disebut memori imunologi. 13. Jawaban: d Apabila infeksi patogen telah berhasil ditangani, sel T supresor akan menghentikan respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibodi. Hal ini bertujuan agar sistem imun tidak berbalik menyerang sel-sel tubuh sendiri. 14. Jawaban: e 1) Sel T pembunuh ber tugas membunuh patogen yang masuk ke dalam tubuh secara langsung. 2) Sel T supresor bertugas menurunkan dan menghentikan respons imun apabila infeksi telah berhasil diatasi. 3) Sel B pembelah ber tugas membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. 62 Kunci Jawaban dan Pembahasan 4) Sel B pengingat bertugas mengingat suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh. 15. Jawaban: c Dalam proses imunisasi, antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh akan menstimulasi sel B pembelah untuk membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Proses pembentukan sel B tersebut dapat mengakibatkan seseorang mengalami demam. Gejala demam tersebut akan hilang ketika antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh telah dibersihkan oleh antibodi. 16. Jawaban: c Antibodi merupakan respons imun yang bersifat spesifik. Adapun antibiotik bukan merupakan jenis respons imun, melainkan senyawa yang dihasilkan oleh suatu jenis mikroba untuk membunuh mikroba lain yang menginfeksi tubuh. 17. Jawaban: b Berdasarkan gambar pada soal, molekul antibodi terdiri atas dua macam rantai polipeptida, yaitu rantai ringan (ditunjuk oleh nomor 1 dan 4) serta rantai berat (ditunjuk oleh nomor 2, 3, dan 5). Nomor 6 merupakan ikatan disulfida yang menghubungkan keempat rantai pada molekul antibodi. 18. Jawaban: e Kekebalan pasif alami merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar secara alami. Kekebalan ini dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi dari ibunya melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan. Adapun pemberian suatu vaksin (vaksinasi) dapat menghasilkan kekebalan aktif buatan. Penyuntikan antibodi buatan dapat menghasilkan kekebalan pasif buatan. Infeksi suatu kuman penyakit dapat menghasilkan kekebalan aktif alami. Pemberian antibiotik tidak menghasilkan kekebalan. 19. Jawaban: b Sel B berperan dalam pembentukan kekebalan humoral. Neutrofil berperan dalam melakukan fagositosis. Eosinofil berperan dalam proses alergi. Trombosit tidak berperan dalam sistem imun, tetapi berperan dalam proses pembekuan darah. 20. Jawaban: d Sel yang memproduksi antibodi yaitu sel B plasma. Sel yang menghentikan respons imun yaitu sel T supresor. Sel yang menyerang patogen secara langsung yaitu sel T pembunuh. Sel yang mengingat antigen yang masuk ke dalam tubuh yaitu sel B pengingat. 21. Jawaban: c Autoimunitas merupakan suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi yang tidak mampu membedakan antara sel-sel tubuh dengan sel asing sehingga antibodinya justru menyerang sel-sel tubuh sendiri. 22. Jawaban: e 1) Eosinofil berfungsi mengendalikan kerusakan jaringan tubuh akibat reaksi alergi dengan melepaskan enzim untuk mendetoksifikasi histamin yang dihasilkan oleh mastosit. Sel yang melakukan fagositosis yaitu neutrofil dan makrofag. 2) Sel yang menimbulkan inflamasi yaitu basofil. 3) Sel yang menghasilkan antibodi yaitu limfosit. 4) Antigen dihasilkan oleh sel mikroorganisme dan benda asing. 23. Jawaban: e Tipe Limfosit Sel B plasma Sel B pembelah Sel T pembunuh Sel T supresor Sel T pembantu Fungsi memproduksi antibodi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat menyerang patogen secara langsung menghentikan respons imun membentuk sel B plasma 24. Jawaban: b Respons imun primer akan muncul setelah pemberian antigen yang pertama kali. Adapun respons imun sekunder muncul setelah antigen disuntikkan kedua kalinya. Berdasarkan grafik pada soal, konsentrasi antibodi yang dihasilkan pada saat antigen per tama kali lebih kecil dibanding setelah pemberian antigen kedua kalinya. Hal ini menunjukkan bahwa respons kekebalan sekunder terjadi lebih cepat dan lebih besar dibandingkan respons kekebalan primer. 25. Jawaban: c Kekebalan tubuh seseorang dapat melemah akibat terinfeksi virus HIV. Virus tersebut menyerang sel T pembantu yang berfungsi mengaktifkan jenis sel T lainnya dan sel B plasma. Akibatnya, kemampuan tubuh melawan kuman penyakit menjadi berkurang. 26. Jawaban: d Makrofag berfungsi menelan patogen (fagositosis). Eosinofil berperan dalam proses alergi. Monosit akan berkembang menjadi makrofag setelah masuk ke jaringan yang terinfeksi patogen. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. 27. Jawaban: e Inflamasi atau pembengkakan jaringan ditandai dengan bengkak karena pembuluh darah membesar sehingga banyak darah yang mengalir ke jaringan tersebut. Gejala inflamasi yang lain yaitu daerah luka menjadi berwarna kemerahan dan terasa panas. Rasa sakit timbul akibat adanya tekanan di bagian reseptor dan saraf. 28. Jawaban: d 1) AIDS disebabkan oleh serangan HIV terhadap sel T pembantu. 2) Alergi disebabkan oleh repons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam tubuh. 3) Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas. 4) Addison's disease disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenalin. 29. Jawaban: b Virus HIV tidak menyerang semua sel tubuh manusia, tetapi hanya menyerang sel yang pada permukaannya terdapat molekul CD4, yaitu sel T pembantu. Virus tersebut tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik, tetapi ditularkan melalui darah, semen, atau cairan vagina. 30. Jawaban: e Sel T pembantu merupakan target utama infeksi HIV. Hal ini dikarenakan pada permukaan selnya terdapat molekul CD4 yang berperan sebagai reseptor bagi HIV. Sel ini bertugas menstimulasi pembentukan sel T pembunuh, sel T supresor, dan sel B plasma. Akibatnya, serangan HIV terhadap sel T pembantu akan menghambat pembentukan sel B plasma dan jenis sel T lainnya yang berperan dalam sistem imun. B. Uraian 1. Kulit melindungi tubuh dari patogen karena lapisan terluarnya terdiri atas sel-sel epitel yang tersusun rapat sehingga patogen sulit untuk menembusnya. Lapisan terluar kulit juga mengandung keratin dan sedikit air sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. 2. a. b. c. Pertahanan fisik yaitu pertahanan yang dilakukan oleh lapisan terluar tubuh yang menghalangi jalan masuknya patogen ke dalam tubuh. Contoh kulit dan membran mukosa. Pertahanan mekanis yang dilakukan oleh rambut hidung dan silia. Pertahanan kimia yang dilakukan oleh cairan sekret yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa. Contoh minyak dan keringat. Biologi Kelas XI 63 d. Pertahanan biologis yang dilakukan oleh populasi bakteri yang tidak berbahaya yang berada di kulit dan membran mukosa. 3. Makrofag membunuh patogen dengan cara menyelubungi sel patogen dengan pseudopodia (kaki semu) kemudian menelannya. Patogen tersebut selanjutnya dihancurkan dengan bantuan lisosom. 4. Mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan histamin maupun senyawa kimia lainnya. b. Terjadi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya, terjadi perpindahan sel-sel fagosit (neutrofil dan monosit) dari pembuluh darah ke cairan luar sel. c. Sel-sel fagosit kemudian menelan bakteri atau sel asing lainnya. 5. Tipe-tipe antibodi sebagai berikut. a. IgM berperan dalam memberikan respons kekebalan primer. b. IgG berperan dalam memberikan respons kekebalan sekunder. c. IgA berfungsi membantu pembentukan kekebalan pasif pada bayi. d. IgD berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma. e. IgE berperan dalam reaksi alergi. 6. Setelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofil dan sel fagosit lainnya akan mati seiring bersamaan dengan matinya sel-sel tubuh dan patogen. Sel-sel fagosit yang masih hidup maupun yang sudah mati serta sel-sel tubuh yang rusak selanjutnya akan membentuk nanah. Terbentuknya nanah merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh. 7. Respons imun harus dihentikan apabila infeksi telah berhasil ditangani. Apabila tubuh terusmenerus memproduksi antibodi dan menstimulasi sel B dan sel T untuk terus membelah, bahkan ketika tidak dibutuhkan, komponen sistem imun tersebut dapat merusak jaringan tubuh sendiri. 8. Autoimunitas adalah keadaan sistem kekebalan tubuh di mana antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Dua contoh kelainan yang terjadi akibat autoimunitas sebagai berikut. 64 Kunci Jawaban dan Pembahasan a. b. Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi yang menyerang sel-sel beta pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Addison's disease disebabkan oleh antibodi yang menyerang kelenjar adrenalin. 9. Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri, sedangkan kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh karena menerima antibodi dari luar. 10. a. b. Antibody-mediated immunity yaitu respons imun yang diperantarai oleh antibodi dan tidak melibatkan sel. Respons imun ini dilakukan oleh sel limfosit B. Cell-mediated immunity yaitu respons imun yang melibatkan sel-sel untuk menyerang organisme asing secara langsung. Respons imun ini dilakukan oleh sel limfosit T. Latihan Ulangan Akhir Semester A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Dinding lambung menyekresi getah lambung yang terdiri atas HCl dan enzim pepsin yang berperan mencerna protein. Pada permukaan internal ileum terdapat banyak vili yang berperan meningkatkan area penyerapan sari-sari makanan. 2. Jawaban: e Bagian yang bertanda X adalah hati. Hati berfungsi mengekskresikan empedu. Dalam empedu terdapat zat yang berfungsi mengemulsikan lemak sehingga berfungsi membantu pencernaan lemak. 3. Jawaban: a Karbohidrat mengalami proses hidrolisis di dalam mulut dan usus. Karbohidrat di dalam mulut dan di usus dua belas jari dicerna secara kimiawi menggunakan enzim amilase. Maltosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase. Sukrosa dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrase. Laktosa dihidrolisis menjadi glukosa oleh enzim laktase. Hidrolisis maltosa, laktosa, dan sukrosa berlangsung di usus kosong. 4. Jawaban: d Enzim yang berfungsi menggumpalkan kasein susu yaitu renin. Asam lambung (HCl) untuk membunuh bakteri yang masuk ke saluran pencernaan bersama makanan. Enzim yang berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa adalah maltase. Enzim yang berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol adalah lipase. 5. Jawaban: d Apabila di dalam tubuh terjadi kelebihan protein maka protein tersebut akan dirombak di hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N dan senyawa yang tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea. Urea ini akan dikeluarkan bersama urine. Sementara itu, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan mengalami sintesis ulang menjadi bahan baku pembentukan karbohidrat dan lemak. 6. Jawaban: a Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Di duodenum dan jejunum terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi. Di ileum, terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Adapun peristiwa nomor 3) terjadi di mulut dan lambung. Peristiwa nomor 4) terjadi di usus besar. Peristiwa nomor 5) dilakukan oleh anus. 7. Jawaban: c a. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. b. Penimbunan cairan dalam ginjal mengakibatkan edema. c. Diet rendah vitamin B1 mengakibatkan tubuh pegal-pegal. d. Bulimia nervosa terjadi karena keinginan seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cara memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya. 8. Jawaban: e Makanan yang telah halus dari ruang abomasum didorong masuk ke usus halus. Di usus halus ini, sari-sari makanan diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. 9. Jawaban: e Mekanisme pengambilan udara ketika burung sedang terbang yaitu sayap terangkat sehingga kantong udara pada pangkal lengan mengembang. Akibatnya, udara masuk ke kantong udara perut. Selanjutnya, udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian masuk ke dalam kantong udara sehingga darah dapat mengambil oksigen dari paru-paru. 10. Jawaban: d Di alveolus, oksigen dari alveolus bergerak menuju kapiler arteri paru-paru. Oksigen di kapiler ar teri kemudian diikat oleh eritrosit yang mengandung Hb. Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selanjutnya, CO2 akan dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di alveolus, gas CO2 dari sel-sel darah mengalami difusi menuju alveolus. Gas CO2 akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi. 11. Jawaban: a Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa gas P merupakan gas karbon dioksida dan gas Q merupakan gas oksigen. Pengangkutan CO2 di dalam darah dapat dilakukan dengan tiga cara berikut. 1) Sekitar 60–70% CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–) oleh plasma darah. 2) Kurang lebih 25% CO2 diikat oleh hemoglobin membentuk karboksihemoglogin atau karbominohemoglobin. 3) Sekitar 6–10% CO2 diangkut plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini terbentuk karena adanya reaksi antara karbon dioksida di dalam eritrosit dengan air. 12. Jawaban: a Ikan lele dan ikan gabus memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang yang berupa lipatan-lipatan tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Sementara itu, gelembung udara atau pulmosis berfungsi seperti paru-paru. Gurat sisi berfungsi mengetahui tekanan dalam air. 13. Jawaban: c Saat menghirup napas (inspirasi) otot interkostal eksternal berkontraksi dan otot interkostal internal berelaksasi sehingga tulang rusuk terangkat ke atas. Selain itu, otot difragma berkontraksi sehingga posisi diafragma mendatar. Akibatnya, volume rongga dada semakin besar sehingga tekanan udara di dalamnya berkurang. Dengan demikian, akan terjadi aliran udara dari atmosfer masuk ke paru-paru. 14. Jawaban: e Keterangan gambar: 1 = laring, pangkal tenggorokan 2 = trakea, terdiri atas cincin tulang rawan 3 = bronkus, percabangan trakea 4 = bronkiolus, percabangan bronkus 15. Jawaban: b Colon bukan merupakan alat ekskresi. Colon merupakan organ dalam sistem pencernaan. Feses juga bukan zat hasil ekskresi. Akan tetapi, feses merupakan hasil sisa pencernaan. Biologi Kelas XI 65 16. Jawaban: c Proses pembentukan urine diawali dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Proses filtrasi berlangsung di glomerulus, reabsorpsi dan augmentasi berlangsung di tubulus-tubulus ginjal. Apabila urine tidak terbentuk berarti glomerulus dan tubulus-tubulus ginjal mengalami kerusakan. 17. Jawaban: a Jika dalam urine terkandung glukosa menunjukkan bahwa orang tersebut menderita diabetes melitus. Hal ini karena dalam ginjal orang yang sehat selektif menyerap kembali glukosa sehingga glukosa tidak terdapat di dalam urine. 18. Jawaban: d 1) Solenosit disebut juga sel-sel api, sel ini terdapat di setiap ujung cabang protonefridium. 2) Nefrostom berupa corong yang terbuka dan bersilia dari setiap nefridium. Bagian ini merupakan bagian dari sistem ekskresi pada cacing tanah. 3) Nefridiofor yaitu lubang sebagai tempat pengeluaran cairan tubuh dan zat sisa pada cacing pipih. 4) Buluh Malpighi berupa tabung kecil yang panjang. Buluh Malpighi merupakan alat ekskresi pada serangga. 19. Jawaban: d Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah otak kecil. Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan posisi tubuh dan gerakan otot. Jika otak kecil mengalami kerusakan maka dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan tubuh dan terganggunya koordinasi gerak otot. Sementara itu, sensasi visual atau penglihatan, kemampuan berbicara, dan pendengaran diatur oleh otak besar. Gerak refleks diatur oleh medula oblongata. 20. Jawaban: d Fungsi saraf parasimpatetik sebagai berikut. a. Mengecilkan bronkus. b. Mengecilkan pupil mata. c. Memperlambat denyut jantung. d. Memacu kerja lambung dan usus. Sementara itu, aktivitas kelenjar adrenal bagian medula distimulasi oleh hipotalamus sehingga dapat mensekresikan hormon adrenalin dan noradrenalin. 21. Jawaban: c 1 = kornea, berfungsi menerima rangsang cahaya. 2 = pupil, berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan mata. 3 = lensa, berfungsi membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina. 66 Kunci Jawaban dan Pembahasan 4 = vitreous humor, berfungsi meneruskan rangsang ke bagian mata. 5 = retina, berfungsi menerima bayangan dan untuk melihat benda. 22. Jawaban: e Adrenalin berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah. Semakin banyak glikogen yang harus dibongkar, semakin banyak pula adrenalin yang dibutuhkan agar reaksi tetap berlangsung. Hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di hati yaitu insulin. 23. Jawaban: a Berlari kencang saat dikejar anjing merupakan contoh gerak yang disadari. Gerakan yang disadari disebut gerak sadar atau gerak biasa. Perjalanan impuls pada gerak sadar seperti berikut. Reseptor → neuron sensorik → pusat saraf → neuron motorik → efektor. Sementara itu, pilihan b, c, d, dan e disebut gerak refleks. Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari. Perjalanan impuls pada gerak refleks sebagai berikut. Reseptor → neuron sensorik → neuron konektor → neuron motorik → efektor. 24. Jawaban: b Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroksin dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh karena itu, jika kekurangan zat yodium dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali seperti pada gambar. Sementara itu, hormon insulin, adrenalin, dan glukagon berperan dalam pengaturan kadar gula darah. Hormon pertumbuhan atau hormon somatotropin berfungsi merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak serta merangsang pertumbuhan tulang dan otot. 25. Jawaban: a Bagian a. b. c. d. e. P Q R S T Fungsi Mendeteksi Mendeteksi Mendeteksi Mendeteksi Mendeteksi nyeri panas dingin tekanan sentuhan 26. Jawaban: c Jika impuls telah mencapai membran prasinapsis maka vesikel-vesikel akan menuju membran prasinapsis. Selanjutnya, vesikel-vesikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmiter. Neurotransmiter menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya, neurotransmiter akan berikatan dengan reseptor yang berada di membran pascasinapsis. Ikatan antara neurotransmiter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya dan menghasilkan impuls elektrik baru. 27. Jawaban: b Pada pria, sistem ekskresi dan reproduksi bertemu di uretra. Uretra merupakan saluran reproduksi yang terakhir. Selain sebagai saluran reproduksi, uretra juga merupakan saluran urine dari kantong kemih. Testis berfungsi memproduksi sperma dan testosteron. Ureter adalah saluran urine dari ginjal. Vas deferens sebagai saluran yang dilalui sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis. Prostat merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid yang diperlukan untuk kehidupan sperma. 28. Jawaban: a Sel primordial (2n) ↓ Spermatogonia (2n) ↓ Spermatosit primer (2n) ↓ Spermatosit sekunder (n) ↓ Spermatid (n) ↓ Spermatozoa (n) 29. Jawaban: e Bagian yang ditunjuk oleh huruf X yaitu fimbriae. Bagian ini berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Bagian yang berfungsi menghasilkan sel telur yaitu ovarium. Bagian yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fertilisasi serta menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus yaitu oviduk. Bagian yang berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot yaitu uterus. 30. Jawaban: c Oogenesis sudah dimulai dalam ovarium janin di rahim ibunya. Oogonia mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer. Oosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis I. Setelah itu, oosit primer mengalami masa dorman sampai anak mengalami pubertas. Pada masa puber tersebut, oosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis I dan membentuk oosit sekunder dan badan polar I. Selanjutnya oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II tetapi tidak diselesaikan sampai terjadi ovulasi. Apabila terjadi fertilisasi (penetrasi sperma ke oosit sekunder) maka pembelahan meiosis II dilanjutkan kembali sampai selesai. 31. Jawaban: d Kehamilan terjadi setelah seorang wanita mengalami menstruasi. Ada 4 fase dalam siklus menstruasi yaitu fase menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, dan fase pasca-ovulasi. Masa subur seorang wanita terjadi pada fase ovulasi. Pada fase ini terjadi ovulasi (ovum matang yang berupa oosit sekunder dilepaskan dari ovarium). Apabila ovum tersebut dibuahi oleh sperma (fertilisasi) maka terbentuklah zigot. Zigot ini kemudian menuju uterus dan mengalami implantasi pada dinding uterus. 32. Jawaban: d Gonadotrophins releasing factor (Gn RF) dihasilkan oleh hipotalamus. Gn RF ini memacu/ merangsang kelenjar pituitari agar melepaskan FSH pada tubuh wanita dan ICSH pada tubuh pria. FSH merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen. Sementara itu, ICSH merangsang testis untuk menghasilkan testosteron. 33. Jawaban: a Dalam rahim, telur/ovum yang telah dibuahi sperma akan mengalami pembelahan berulangulang. Setelah satu minggu, sel tersebut telah berbentuk seperti bola yang terdiri atas ratusan sel dan sudah menempel pada dinding rahim. Setelah satu bulan, sudah terbentuk otak dan jantung. Setelah dua bulan semua organ utamanya telah terbentuk. 34. Jawaban: c Metode Hormonal Mekanik Sterilisasi Alat atau Cara Kontrasepsi pil KB, susuk KB, dan suntik kondom, IUD, dan diafragma vasektomi dan tubektomi 35. Jawaban: a Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang berfungsi dalam pembentukan sel telur. Folikel de Graaf dan korpus luteum merupakan tahap-tahap dalam pembentukan sel telur. Adapun serviks dan endometrium terletak di luar ovarium. Serviks adalah leher rahim dan endometrium adalah dinding rahim. Biologi Kelas XI 67 36. Jawaban: b Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, sistem per tahanan melalui tiga cara. Cara pertama yaitu pertahanan yang dilakukan oleh permukaan tubuh. Contoh pertahanan yang dilakukan oleh kulit yaitu mengeluarkan keringat dan sekresi mukosa oleh membran mukosa. Cara kedua yaitu respons peradangan atau inflamasi. Inflamasi ini berfungsi sebagai perintah bagi selsel darah putih untuk melakukan fagositosis. Cara yang ketiga melalui protein antimikroba. 37. Jawaban: d Jaringan yang mengalami kerusakan, misal akibat benturan keras atau tergores akan merangsang sel-sel mastosit untuk melepaskan histamin yang dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah. Respons ini disebut inflamasi. 38. Jawaban: d Respons imun sekunder muncul jika patogen yang pernah menginfeksi tetap hidup setelah infeksi berakhir. Sel-sel tersebut dapat membelah secara cepat dan menghasilkan sel-sel B aktif dalam jumlah yang lebih besar. Semua sel tersebut mampu mensekresi antibodi spesifik. 39. Jawaban: b Sel B dan sel T merupakan kelompok dari limfosit. Sel B berperan dalam antiboy-mediated immunity dan sel T berperan dalam cell-mediated immunity. 40. Jawaban: e Antibodi merupakan suatu protein yang berfungsi menetralkan antigen dengan cara mengikatnya. Oleh karena itu, jika antigen dicampur dengan serum yang mengandung antibodi, antibodi akan berikatan dengan antigen. B. Uraian 1. Pencernaan protein dimulai ketika makanan berada di lambung. Di lambung, protein dicerna oleh enzim pepsin menghasilkan molekul-molekul peptida. Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Produk-produk dari proses pencernaan protein tersebut selanjutnya memasuki usus halus dan akan bercampur dengan enzim yang dihasilkan oleh pankreas, seperti tripsin dan peptidase. Tripsin akan memecah molekul protein menjadi polipeptida yang lebih kecil. Peptidase kemudian akan memecah polipeptida kecil menjadi asam amino. 68 Kunci Jawaban dan Pembahasan 2. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen akan berdifusi ke kapiler arteri. Masuknya oksigen dari luar (lingkungan) mengakibatkan tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah, maka oksigen akan bergerak dari alveolus menuju kapiler arteri paru-paru. Sebaliknya, tekanan parsial CO2 pada kapiler vena lebih tinggi daripada tekanan parsial CO2 dalam alveolus. Akibatnya, terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. 3. Bagian yang ditunjukkan oleh X pada gambar yaitu glomerulus. Proses pembentukan yang terjadi di glomerulus disebut filtrasi. Di dalam glomerulus, sel-sel darah merah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil penyaringan tersebut berupa urine primer. Urine primer yang dihasilkan mengandung air, glukosa, garamgaram, natrium, kalium, dan asam amino. 4. Saraf somatik (saraf sadar) berfungsi mengatur gerakan yang disadari misal gerakan kepala, badan, dan anggota gerak. Neuron sensorik di dalam saraf somatik mengirimkan informasi dari kulit, otot rangka, dan tendon ke sistem saraf pusat. Neuron motorik di dalam saraf somatik mengirimkan perintah yang dibawa di otak dan sumsum tulang belakang menuju otot rangka. Sementara itu, saraf otonom mengatur gerakan yang tidak disadari, misal gerakan otot polos, otot jantung, dan kelenjar. 5. Mata miopi disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian, bayangan objek jatuh di depan retina sehingga bayangan objek yang jauh akan terlihat kabur. Akibatnya, penderita hanya dapat melihat benda-benda yang dekat secara jelas. Adapun mata hipermetropi disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Dengan demikian, bayangan objek jatuh di belakang retina sehingga bayangan yang dekat akan terlihat kabur. Akibatnya, penderita hanya dapat melihat benda yang jauh secara jelas. 6. Proses pembentukan ovum sudah terjadi sejak janin berada dalam rahim ibu. Oogonium (sel induk telur) membelah secara mitosis membentuk oosit primer. Ketika janin berusia 6 bulan, oosit primer yang ada dalam rahimnya mengalami pembelahan meiosis I dan berhenti membelah sampai pada tahap profase. Setelah janin terlahir dan tumbuh menjadi remaja wanita, pembelahan meiosis I dilanjutkan lagi. Pada masa pubertas, oosit primer membelah menjadi oosit sekunder dan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder mengalami ovulasi dan siap dibuahi sperma. Setelah terjadi fertilisasi, oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II membentuk ootid dan badan polar kedua. Ootid berkembang membentuk ovum sehingga terbentuklah zigot. Adapun ketiga badan polar akan mengalami degenerasi. 7. Persalinan diawali dengan adanya kontraksi uterus. Adanya kontraksi uterus ini dipengaruhi oleh perubahan hormonal dan faktor-faktor mekanis. Pada saat persalinan terjadi pelepasan hormon yang membantu proses persalinan. Pelepasan hormon estrogen, oksitosin, dan prostaglandin memacu terjadinya kontraksi uterus. Sementara itu, hormon relaksin berfungsi untuk melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul sehingga memudahkan persalinan. Faktor-faktor mekanis yang memengaruhi kontraksi uterus yaitu adanya peregangan otototot polos di sekitar uterus dan peregangan pada serviks. Kontraksi uterus ini terus-menerus terjadi sehingga mendorong sampai bayi keluar dari rahim ibunya. 8. Hal ini dikarenakan ketika tubuh terserang penyakit cacar untuk pertama kalinya, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan cacar. Apabila antibodi tidak berhasil mengalahkan cacar, tubuh akan membentuk antibodi yang lebih kuat untuk melawannya. Dengan demikian, tubuh akan menjadi kebal terhadap penyakit cacar. 9. Saluran pernapasan meliputi hidung, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Pada setiap organ pernapasan tersebut memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri kuman penyakit. Misal pada hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi menyaring udara yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun mikroorganisme. Adapun pada trakea terdapat silia yang berfungsi menyapu partikel-partikel berbahaya yang terperangkap dalam lendir agar dapat dikeluarkan bersama air ludah. 10. Sel T pembunuh menyerang sel bakteri patogen secara langsung. Caranya ketika kedua sel saling berhadapan, sel T pembunuh akan melubangi sel bakteri patogen tersebut. Akibatnya, sel bakteri patogen akan kehilangan sitoplasmanya kemudian mati. Biologi Kelas XI 69