Menlu Israel Lakukan Pencucian Uang? Aulia Akbar Jum'at, 14 Desember 2012 08:01 wib Foto : Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman (telegraph) YERUSALEM - Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman diduga melakukan pencucian uang oleh kejaksaan. Saat ini, Lieberman pun menerima tekanan yang cukup berat dan dituntut mundur dari jabatannya. Sekutu dekat dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu menepis segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Lieberman menegaskan bahwa, tuduhan-tuduhan korupsi dan pencucian uang itu adalah tindakan politik untuk menjatuhkannya di pemerintahan. Netanyahu pun membela Lieberman yang berasal dari Partai Yisrael Beitenu. Netanyahu justru mengucapkan selamat kepada Lieberman yang bisa menangkis tuduhan-tuduhan di pengadilan. "Saya yakin dengan mekanisme peradilan Israel dan saya menghormatinya. Hak untuk mempertahankan diri sudah digunakan oleh Menlu Lieberman dan saya harap, dia bisa menunjukkan bahwa dia tidak bersalah," ujar Netanyahu seperti dikutip Associated Press, Jumat (14/12/2012). Kejaksaan Agung Israel sudah lama menduga Lieberman menerima dana sebesar jutaan dolar dari para pengusaha. Lieberman pun melakukan pencucian uang terhadap dana gelap itu lewat sebuah perusahaan di Eropa Timur. Keputusan hukum mengenai Lieberman masih belum jelas, namun sejumlah pihak berpendapat, Lieberman harus mundur. Para pihak yang mendesak Lieberman mundur dari jabatannya adalah para oposisi yaitu, Shelly Yachimovich, Yair Lapid dan Tzipi Livni. Menlu kelahiran Uni Soviet itu adalah seorang ultra-nasionalis dan merupakan seorang politisi garis keras di Negeri Yahudi. Selain aktif melontarkan kritik dan ancamannya ke Palestina, pria yang sempat bekerja sebagai tukang pukul diskotik itu turut mempertanyakan loyalitas warga minoritas Arab di Israel terhadap pemerintahnya.(AUL)