NEOTTOPTERIS NIDUS (L.) J. SMITH Botani Klasifikasi : Divisi Sub divisi Kelas Ordo Famili Genus Spcsies Spermatophyta Filicinae Fillces Polypodieae Neottopteris Neottopteris nidus (L.) J.Smith Nama umum Paku sarang burung Kadaka, Paku sarang burung (Melayu) Kadaka (Jawa) Dlskripsi: Habitus Terna, menahun, tinggi 30-100 cm. Daun 2. Obat luka memar: daun paku sarang burung segar sebanyak 15 gram, dicuci dan direbus dengan 200 nil air sanipai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan saring. Hasil saringan diminum sekaligus dan lakukan pengobatan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore. Polypodiaceae Nama daerah Sumatera Jawa Batang Khasiat dan pemanfaatan 1.Obat bengkak; daun paku sarang burung segar sebanyak segar sebanyak 15 gram, dicuci, ditumbuk halus dan ditambah sedikit anggur kemudian diborehkan ke bagian yang sakit. Kandungan kimia Daun paku sarang burung mengandung flavonoid dan kardenolin. Berupa rizoma yang pendek, bersisik rapat, warna coklat kehitaman. Tunggal, roset akar, tanpa tangkai daun, helaian daun bentuk pita, panjang 30-150 cm, lebar 5-15 cm, ujung meruncing, tepi bergelombang, ibu tulang daun menonjol, hitam, permukaan licin, hijau muda mengkilat. Spora Sorus berbentuk garis, tersusun rapat di permukaan bawah daun Akar fertil dekat ibu tulang daun, berwarna coklat. Serabut, lebat, hitam. Ekologi dan penyebaran Merupakan tumbuhan yang tumbuh di batang pohon, di hutan lebat atau kadang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Tumbuh di tempat-tempat terlindung atau terang pada ketinggian 10 m sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun. Bagian yang digunakan Daun dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Kegunaan Anti radang dan pelancar peredaran darah. Gambar 67. Neottopteris nidus (L.) J. Smith ASOSIASI HERBALIS NUSANTARA PUSAT PELATIHAN & PENGOBATAN HERBAL Kunjugi website kami www.HerbalisNusantara.com